50
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
Kraft Food (dinamakan sesuai nama pendirinya yaitu James Lewis Kraft) merupakan perusahaan produsen makanan terbesar ke-2 di dunia (setelah Nestle). Kraft terdaftar di Bursa Saham New York. Pada tahun 1988, Altria Group (ketika itu masih bernama Philip Morris) mengakuisis Kraft senilai 12,9 miliar USD. Pada tahun 2000, Altria Group mengakuisis produsen biskuit Nabisco dan menggabungnya (merger) dengan Kraft (dimana Kraft kemudian menjadi Flagship). Saat ini kraft telah menjadi perusahaan mandiri yang terpisah dari Altria Group, setelah seluruh sahamnya pada Kraft dilepas ke publik. Pada bulan November 2007, Kraft mengumumkan bahwa perusahaan tersebut telah mengakuisis divisi biskuit milik Danone di selutruh dunia yang kemudian menjadikan Kraft sebagai produsen biskuit terbesar di dunia dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco. Hingga suatu saat para eksekutif di Nabisco mempunyai ide untuk membuat biskuit yang ditujukan untuk anak-anak. Akhirnya pada tahun 1912 diciptakanlah sebuah biskuit yang berbentuk 2 lempengan coklat yang mempunya lapisan krim ditengahnya. Biskuit itu dinamakan Oreo. Bentuk Oreo pada awalnya tercipta hampir sama persis dengan bentuk Oreo yang kita kenal saat ini, sedikit yang membedakan adalah bentuk motif di kedua lempengan coklatnya. Design biskuit tersebut pernah berubah sampai pada akhirnya Nabisco memproduksi Oreo dalam banyak versi, seperti versi Double Stuff pada tahun 1975, versi Hallowen pada tahun 1991 dan versi natal pada tahun 1995 serta masih banyak versi dan rasa biskuit Oreo lainnya. Oreo pun mempunyai cara memakan biskuit tersebut dengan unik yaitu cara populer untuk
memakan Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam susu. Selain itu Oreo juga digunakan untuk bahan baku untuk makanan lain, misalnya milkshake, dan es krim. Di Indonesia, Oreo diproduksi oleh PT. Kraft Indonesia atau Kraft Food Indonesia.
Di Indonesia Oreo telah banyak dikenal oleh masyarakat, karena PT. Kraft Food gencar akan mempromosikan produk mereka dengan menggunakan berbagai media informasi. Salah satu media informasi yang digunakan adalah media Iklan pada media televisi. Berbagai macam iklan produk Oreo dengan berbagai varians rasa yang berbeda diantaranya yaitu iklan Oreo Cream Strawberry, Oreo Cream Coklat, Oreo Star, Oreo Ice Cream Blueberry, Oreo Ice Cream Orange dan masih banyak lagi iklan Oreo dengan berbagai macam varian rasa. Hal ini membuat Oreo menjadi salah satu biskuit yang digemari oleh anak-anak serta orang-orang dewasa.
4.2. Profil Iklan
Sejak bulan Februari 2013 lalu, dunia periklan an di televisi Indonesia mendapat satu tambahan item iklan baru dari produk biskuit yaitu OREO. Iklan Oreo dibuat semenarik mungkin, agar para konsumen lain dapat merasa tertarik untuk mencoba produk. Selain itu dengan adanya slogan atau tagline Oreo yang berbunyi “diputar, dijilat, dicelupin” tersebut, membuat para konsumen teringat akan bagaimana cara memakan biskuit, sehingga secara tidak langsung slogan itu akan melekat pada diri konsumen ketika memakan biskuit.
Setelah berhasil dengan iklan terdahulu yaitu iklan yang menampilkan sosok Afika dengan tingkah dan raut wajah yang menggemaskan, kini Oreo menampilkan iklan terbarunya yang bertema “Pilih Handphone atau Oreo?”. Berikut adalah cuplikan dialog antara sosok Ayah dan anak dalam iklan tersebut :
(ayahnya sibuk sendiri dengan gadget-nya.) Ayah : “Handphone dong!”(jawab sang ayah tanpa ragu.) Anak : “Handphone ayah bisa diputar gak?”
(Si anak bertanya mengambil sebuah kue bulat coklat berlapis coklat putih di tengahnya, diteruskan dengan memisahkan kedua bagian luarnya dengan cara memutarnya)
Ayah : “Bisa!”(sang ayah memutar handphone dengan trik-nya)
Anak : “Bisa dijilat gak?”(si anak menjilat salah satu bagian kue yang terpisah yang memiliki lapisan putih)
(Sang ayah nampak ragu. Walaupun akhirnya menjilatnya juga sambil bilang hmmm seperti ekspresi jilatan si anak)
“Bisa dicelupin gak?”(si anak mencelupkan kue yang baru saja dijilat ke dalam sebuah gelas berisi susu)
(Beberapa detik sang ayah terdiam. Berpikir mencari jawaban terbaik. Berharap tak ada kejadian sang ayah mencelupkan handphone-nya gara-gara menjawab tantangan si anak)
Ayah : “Wah, Handphone ayah gak suka basah dech…”
Anak : “Tapi tadi ayah jilat handphone-nya…” (si anak terlihat tidak mau kalah.) Iklan tersebut terlihat cukup menarik, walau hanya terjadi dalam satu scene dan dalam ruang yang samatapi cukup mengena di hati pemirsanya. Selain tujuan komersial untuk memasarkan produk biscuit, salah satu hal yang ingin disampaikan pembuat iklan secara tidak langsung adalah menyindir, dimana orang-orang yang memiliki gadget canggih, dengan sejuta fitur hebat, lalu lebih memilih berkomunikasi dengan orang yang berkumpul dan jauh di dunia maya. Sedangkan orang-orang yang ada di sekelilingnya, di dekatnya, tidak dihiraukan.
(Sumber : http://nuun.blogdetik.com/tag/iklan -oreo-anak-dan-ayah/)
Menurut situs www.eatoutwell.com, cara orang makan Oreo bisa menunjukkan kepribadiannya. Suka mencelupkan Oreo ke dalam susu artinya penuh petualangan dan sosial, memutar Oreo adalah orang yang sensitif, artistik, dan trendi, kemudian menggigitnya secara langsung merupakan pribadi yang santai dan percaya diri. Berikut adalah beberapa fakta yang berkaitan dengan produk Oreo:
a. Oreo baru mendapatkan sertifikat halal pada Desember 1997 silam. Ketika mendapat sertifikat halal, Oreo menghilangkan salah satu bahan berupa lemak babi.
b. Oreo bukan cuma populer di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Oreo pun bisa ditemukan lebih dari 100 negara di dunia ini.
c. Menurut TIME, Oreo adalah gabungan 71 persen biskuit cokelat dan 29 krim susu. Tetapi sekarang sudah banyak varian Oreo, seperti Double Stuf dan Mega Stuf yang krimnya lebih tebal.
d. Waktu pertama kali beredar, Oreo dijual berdasarkan beratnya.
e. Kita semua tahu Oreo punya rasa cokelat susu vanila seperti yang sekarang banyak beredar. Tetapi ternyata dulu juga sempat ada Oreo rasa jeruk.
f. Di negara lain, seperti China, ada Oreo rasa es krim teh hijau. Kemudian di Argentina ada Oreo rasa pisang.
g. Butuh waktu 59 menit untuk membuat sebuah biskuit Oreo.
h. Meskipun bagian tengah Oreo adalah krim susu, ternyata biskuit ini terdaftar dalam salah satu makanan yang boleh dikonsumsi oleh vegetarian.
i. Wanita cenderung suka memisahkan dua bagian biskuit Oreo sebelum memakannya daripada pria.
4.3. Profil Responden
Dalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk mengetahui karakterisitk-karakteristik dari konsumen yang membeli Oreo yang terpilih menjadi responden. Penggolongan terhadap konsumen dilakukan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, frekuensi pembelian biskuit Oreo dalam satu bulan terakhir.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menjelaskan profil responden berdasarkan penggolongannya masing-masing.
Tabel 4.1.
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 13 43,3%
Perempuan 17 56,7%
Total 30 100%
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 17orang atau 56,7%. Kemudian sisanya sebanyak 13 orang atau 43,3% berjenis kelamin laki-laki.
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.2 Usia Responden
Usia Frekuensi Persentase
< 20 tahun 4 13,3% 20 – 25 tahun 7 23,3% 26 – 30 tahun 6 20,0% 31 – 35 tahun 5 16,7% > 35 tahun 8 26,7% Total 30 100%
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden berusia antara lebih dari 35 tahun yaitu sebanyak 8 orang (26,7%), kemudian 7 orang (23,3%) berusia antara 20 – 25 tahun, 6 orang (20%) berusia 26-30 tahun,sebanyak 5 orang (16,7%). berusia 31 – 35 tahun, dan sisanya 4 orang (13,3%) berusia kurang dari 20 tahun.
Gambar 4.2 Usia Responden
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Pelajar/Mahasiswa 8 26,7%
Karyawan 10 33,3%
Wirausaha 6 20,0%
Ibu Rumah Tangga 6 20,0%
Profesional (Dosen, Dokter, Pengacara)
0 0,0%
Total 30 100,0%
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai karyawanyaitu sebanyak 10 orang (33,3%), kemudian 6 orang (20%) masing-masing berprofesi sebagai wirausaha dan ibu rumah tangga, sisanya 8 orang (26,7%) berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa, dan tidak ada responden yang berprofesi lainnya seperti dokter dan pengacara
Gambar 4.3 Pekerjaan Responden
Tabel 4.4
Frekuensi Pembelian Oreo dalam satu bulan terakhir Frekuensi Pembelian Frekuensi Presentase
1 – 5 kali 10 33,3%
6 – 10 kali 9 30,0%
> 10 kali 11 36,7%
Total 30 100,0%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden membeliProduk Oreo dalam sebulan lebih dari 10 kali, yaitu sebanyak 11 orang (36,7%). kemudian sebanyak 10 orang (33,3%) membeli produk Oreo 1-5 kali, sisanya sebesar 9 orang (30%) membeli Oreo 5-10 kali.
Gambar 4.4
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.1.1 Uji Validitas
Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan pada jumlah data sebanyak 30 responden, dengan menggunakan SPSS 19.0. Caranya yaitu dengan melihat nilai corrected item-total correlation (didapat berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 15.0). Ketentuannya adalah Pertanyaandengannilai thitung
lebih besar dari ttabeladalahbutirpertanyaan yang valid. Nilai t tabel untuk n = 30
(df = 28) adalah 2,0484
1) Uji Validitas pada variabel Iklan Tabel 4.5
Uji Validitas Variabel Iklan
Pernyatan r hitung t hitung Keterangan
1. Menurut Anda informasi Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV yang disampaikan oleh perusahaan mudah
dimengerti
0,574 3,7045 Valid
2. Menurut Anda informasi dalam Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV yang disampaikan oleh perusahaan dapat dipercaya
0,534 3,3464 Valid
3. Menurut Anda penyajian Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV oleh perusahaan mudah diingat
0,533 3,3347 Valid
4. Menurut Anda tingkat penggunaan durasi Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV oleh perusahaan sudah tepat
0,500 3,0537 Valid
5. Menurut Anda penempatan waktu/jam tayang Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV sudah tepat
0,674 4,8304 Valid
6. Menurut Anda adanya kesesuaian antara
pesan dan gambar yang disampaikan 0,613 4,1042 Valid
7. Menurut Anda tampilan gambar dalam iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV membuat anda tertarik
0,587 3,8336 Valid
Pernyatan r hitung t hitung Keterangan Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone
atau Oreo” di TV membuat Anda tertarik untuk memperhatikan iklan tersebut lebih jauh
9. Menurut Anda adegan/alur cerita dalam iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV menarik
0,596 3,9245 Valid
10. Menurut Anda pemilihan tema Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV menarik
0,576 3,7288 Valid
11. Menurut Anda pemilihan media iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV sudah tepat sasaran
0,470 2,8161 Valid
12. Menurut Anda frekuensi penayangan iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV cukup tinggi (sering ditayangkan)
0,595 3,9191 Valid
13. Menurut Anda iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV membuat Anda terdorong untuk mencari informasi tambahan
0,553 3,5150 Valid
14. Menurut Anda iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV membuat Anda terdorong untuk melakukan pembelian
0,556 3,5370 Valid
Sumber: Data Primer
Seluruh pernyataan pada variabel iklan dinyatakan valid karena nilai thitung
lebih besar dari ttabel (2,0484).
1. Uji Validitas pada Variabel Minat Beli Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Minat Beli
Pernyatan r hitung t hitung Keterangan 1. Anda berminat pada produk dikarenakan
Informasi iklan di TV yang disampaikan oleh perusahaan mudah dimengerti
0,780 6,5956 Valid 2. Anda berminat untuk membeli produk
perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan
0,737 5,7699 Valid 3. Anda berusaha meyakinkan diri untuk
segera membeli produk perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan
0,681 4,9209 Valid 4. Anda tertarik dengan tayangan iklan
tersebut sehingga akhirnya memutuskan membeli produk Oreo di sekitar wilayah anda
Sumber: Data Primer
Seluruh pernyataan pada variabel minat beli dinyatakan valid karena nilai thitung
lebih besar dari ttabel (2,0484).
4.4.2 Uji Reliabilitas
Menurut Kuncoro (2003, p15) suatuangketdikatakan reliabel denganmenggunakanperangkatlunak SPSS (StatisticPackage for Social Science), yaitujikanilaiAlphaCronbachdarivariabeltersebutlebihbesar dari 0,7 Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel di bawah ini:
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach Keterangan
Iklan 0,833 Reliabel
Minat Beli 0,702 Reliabel
Sumber: Data Primer
Seluruh variabel dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,7.
4.5 Analisis Deskriptif
Untuk mengukur tanggapan responden yang diperoleh dari pernyataan-pernyataan yang tercantum dalam kuesioner, maka setiap jawaban diberi skor. Skor yang diberikan adalah sesuai dengan skala likert, yaitu:
• Sangat Setuju (SS), diberi skor = 5 • Setuju (S), diberi skor = 4
• Cukup Setuju (CS), diberi skor = 3 • Tidak Setuju (TS), diberi skor = 2
Untuk menghadapi bilangan pecahan dalam menginterpretasikan hasil jawaban konsumen, maka dapat digunakan skala numerik linier dengan cara mencari rentang skalanya terlebih dahulu seperti rumus sebagai berikut: (Andi Supangat, 2007,p19)
m - n RS = ––––––––
b Di mana,
m = angka tertinggi dalam pengukuran (5) n = angka terendah dalam pengukuran (1) b = banyaknya kelas yang dibentuk
Dengan rumus di atas, maka rentang skala dapat dihitung sebagai berikut: 5 - 1
RS = ––––––– = 0,8 5
Dengan rentang skala 0,8 maka skala numeriknya adalah sebagai berikut: • Sangat tidak setuju : 1 s/d 1,8
• Tidak Setuju : Diatas 1,8 s/d 2,6 • Cukup Setuju : Diatas 2,6 s/d 3,4 • Setuju : Diatas 3,4 s/d 4,2 • Sangat Setuju : Diatas 4,2
4.5.1 Statistik Desktiptif Variabel Iklan Oreo
Di bawah ini adalah hasil distribusi frekuensi jawaban para konsumen mengenai variabel iklan . Analisis jawaban-jawaban konsumen ini digunakan
untukmengetahui bagaimana persepsi responden atas iklan Oreo versi “Pilih Handphone atau Oreo”.
Tabel 4.8
Rangkuman Penilaian Konsumen mengenai Iklan
Pernyatan Rata-rata Interpretasi
1. Menurut Anda informasi Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV yang disampaikan oleh perusahaan mudah dimengerti
4,0000 Setuju 2. Menurut Anda informasi dalam Iklan “Produk Oreo Versi
pilih Handphone atau Oreo”di TV yang disampaikan oleh perusahaan dapat dipercaya
4,2333 Setuju 3. Menurut Anda penyajian Iklan “Produk Oreo Versi pilih
Handphone atau Oreo”di TV oleh perusahaan mudah diingat 4,0667 Setuju 4. Menurut Anda tingkat penggunaan durasi Iklan “Produk
Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV oleh perusahaan sudah tepat
4,0667 Setuju 5. Menurut Anda penempatan waktu/jam tayang Iklan “Produk
Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV sudah tepat 3,9333 Setuju 6. Menurut Anda adanya kesesuaian antara pesan dan gambar
yang disampaikan 3,8667 Setuju
7. Menurut Anda tampilan gambar dalam iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV membuat anda tertarik
3,8667 Setuju 8. Menurut Anda penggunaan kata-kata dalam Iklan “Produk
Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo” di TV membuat Anda tertarik untuk memperhatikan iklan tersebut lebih jauh
4,0667 Setuju 9. Menurut Anda adegan/alur cerita dalam iklan “Produk Oreo
Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV menarik 3,6667 Setuju 10.Menurut Anda pemilihan tema Iklan “Produk Oreo Versi
pilih Handphone atau Oreo”di TV menarik 4,0333 Setuju 11.Menurut Anda pemilihan media iklan “Produk Oreo Versi
pilih Handphone atau Oreo”di TV sudah tepat sasaran 3,8667 Setuju 12.Menurut Anda frekuensi penayangan iklan “Produk Oreo
Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV cukup tinggi (sering ditayangkan)
4,2333 Setuju 13.Menurut Anda iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone
atau Oreo” di TV membuat Anda terdorong untuk mencari informasi tambahan
4,0667 Setuju 14.Menurut Anda iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone
atau Oreo” di TV membuat Anda terdorong untuk melakukan pembelian
4,0333 Setuju
Berdasarkan tabel 4.8 secara keseluruhan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian konsumen terhadap variabel iklan adalah 4,000yang termasuk dalam kategori setuju. Berarti secara keseluruhan responden menilai setuju atas iklan Oreo versi “Pilih Handphone atau Oreo”atau dinilai positif (baik). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 4.5
Rata-rata penilaian responden yang tertinggi padaiklan Oreo versi “Pilih Handphone atau Oreo” yaitu terdapat pada pernyataan mengenai “Menurut Anda informasi dalam Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV yang disampaikan oleh perusahaan dapat dipercaya” dan pernyataan “Menurut Anda frekuensi penayangan iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV cukup tinggi (sering ditayangkan)”. Sedangkan rata-rata penilaian terendah adalah pernyataan tentang“Menurut Anda adegan/alur cerita dalam iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV menarik”.
Di bawah ini adalah hasil distribusi frekuensi jawaban para konsumenmengenai variabel minat beli. Analisis jawaban-jawaban konsumen ini digunakan untuk mengetahui bagaimana minat beli konsumen terhadap produk Oreo.
Tabel 4.9
Rangkuman Penilaian Konsumen mengenai Minat Beli
Pernyatan Rata-rata Interpretasi
1. Anda berminat pada produk dikarenakan Informasi iklan di TV yang disampaikan oleh perusahaan mudah dimengerti
3,7000
Setuju 2. Anda berminat untuk membeli produk perusahaan
setelah melihat iklan yang disajikan
4,1667
Setuju 3. Anda berusaha meyakinkan diri untuk segera
membeli produk perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan
3,7000
Setuju 4. Anda tertarik dengan tayangan iklan tersebut
sehingga akhirnya memutuskan membeli produk Oreo di sekitar wilayah anda
3,9000
Setuju Rata-rata Keseluruhan 3,8667 Setuju
Berdasarkan tabel 4.9 secara keseluruhan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian konsumen terhadap variabel minat beli adalah 3,8667 yang termasuk setuju. Berarti secara keseluruhan minat beli konsumen terhadap produk Oreo adalah positif (tinggi). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Rata-rata penilaian yang tertinggi dapat dilihat minat konsumen yang paling menonjol untuk membeli produk Oreo terdapat pada pernyataan mengenai “Anda berminat untuk membeli produk perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan.”. Sedangkan rata-rata penilaian terendah adalah “Anda berminat pada produk dikarenakan Informasi iklan di TV yang disampaikan oleh perusahaan mudah dimengerti” dan “Anda berusaha meyakinkan diri untuk segera membeli produk perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan”, yang berarti konsumenmenilai biasa mengenai hal tersebut.
4.6 Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Oreo
Di bawah ini adalah hasil analisis regresi sederhana antara variabel iklan terhadap minat beli. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklan terhadap minat beli produk Oreo.
Tabel 4.10 Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,710a ,504 ,486 1,87053
R disebut juga dengan koefisien korelasi. Dapat dibaca bahwa nilai koefisien korelasi antara variabel iklandengan minat beli adalah 0,710, menunjukkan hubungan yang positif dan kuat antara iklan dengan minat beli.
R Square disebut koefisien determinasi, nilai tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi/sumbangan iklan terhadap minat beli. Pada tabel diatas nilai R Square adalah 0,504 atau sama dengan 50,4% (0,504 x 100%). Artinya besarnya kontribusi/sumbangan variabel iklan terhadap minat beliadalah 50,4%, sedangkan sisanya 49,6% (100% - 50,4%), dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Tabel 4.11 Coefficients Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,943 2,559 ,759 ,454 Iklan ,242 ,045 ,710 5,333 ,000
a. Dependent Variable: Minat Beli
Pada tabel Coefficients dapat diketahui nilai Constant 1,943 yang menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel iklan, maka nilai minat beliadalah 1,943 poin.Nilai iklan adalah 0,242 bahwa setiap penambahan poin nilai iklan , makaakan memberikan kenaikan minat belisebesar 0,242 poin.
Dari nilai Constant dan iklan , maka dapat dibuat persamaan regresi: Y = a + bX
Y = 1,943 + 0,242X
Pada tabel coefficients juga terdapat nilai t hitung. Uji t berguna untuk menguji signifikansi koefisien regresi, yaitu apakah iklan berpengaruh terhadap
minat belisecara signifikan atau tidak. Hipotesisnya adalah:
• H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara iklan terhadapminat beli
• H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara iklan terhadap minat beli Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah:
• Jika probabilitas atau signifikansi dalam tabel koefisien regresi<α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha tidak dapat ditolak.
• Jika probabilitas atau signifikansi dalam tabel koefisien regresi >α (0,05), maka H0 tidak ditolak dan Ha ditolak.
Karena Sig < 0,05 (0,000< 0,05) maka H0 ditolakdan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara iklan terhadap minat beli.
4.7 Implikasi Hasil Penelitian
Setelah dilakukan survey pada para konsumenProduk Oreo mengenai iklan dan minat beliProduk Oreo , maka hasil yang didapat adalah:
1) Secara keseluruhan persepi tentang iklan yang terbentuk dikalangan konsumenProduk Oreo baik dan positif. Persepsi tentang iklan yang paling menonjol yaitu terdapat pada pernyataan mengenai “Menurut Anda informasi dalam Iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV yang disampaikan oleh perusahaan dapat dipercaya” dan pernyataan “Menurut Anda frekuensi penayangan iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV cukup tinggi (sering ditayangkan)”. Sedangkan rata-rata penilaian terendah adalah pernyataan tentang “Menurut Anda adegan/alur cerita dalam iklan “Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo”di TV menarik”. 2) Secara keseluruhan rata-rata penilaian konsumen mengenai minat beli pada
mengenai “Anda berminat untuk membeli produk perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan.”. Sedangkan rata-rata penilaian terendah adalah “Anda berminat pada produk dikarenakan Informasi iklan di TV yang disampaikan oleh perusahaan mudah dimengerti” dan “Anda berusaha meyakinkan diri untuk segera membeli produk perusahaan setelah melihat iklan yang disajikan”, yang berarti konsumenmenilai biasa mengenai hal tersebut. 3) Pada analisis regresi untuk diketahui pengaruh iklan terhadap minat
beliProduk Oreo . Hasil yang didapat adalah:Bahwa variabel independent, yaitu iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beliProduk Oreo. Jadi, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jika konsumen semakin tertarik dengan suatu iklan, maka akan mengakibatkan peningkatan minat beli pada produk tersebut.
4) Pengaruh iklan terhadap minat beli adalah 50,4%, dan masih ada 49,6% variabel lainnya yang mempengaruhi minat beli pada Produk Oreo.(dalam penelitian ini tidak dilakukan penelitian atas faktor-faktor atau variabel lain tersebut tetapi berdasarkan teori bisa saja disebabkan oleh faktor Word of