3
DATA DAN ANALISA
2.1. Sumber Data
Data dan Informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
1. Literatur :
• Majalah FRUiTS Japan (2009-2012)
• Majalah Harper’s BAZAAR (2013 Editions and Present Editions) • Buku Catalog Onpedder Keiichi Tanami
• Website http://etsy.com • Website http://pinterest.com • Website http://galaxxxyrocks.com
2. Referensi Lain nya :
• Penyanyi Jepang Kyary Pamyu Pamyu • District Harajuku, Tokyo, Jepang
• Camden High Street, London, United Kingdom • Boneka Monster High dari Mattel
2.2 Data Umum
2.2.1 Sejarah Aksesoris
Aksesoris dalam dunia busana merupakan pemanis yang dipakai seseorang untuk menambah keindahan si pemakai. Bentuk aksesoris bermacam-macam dan banyak diantaranya mempunyai efek khusus ketika dikenakan. Aksesori dalam
bahasa Indonesia hampir selalu berarti Fashion Accessory dalam penggunaan dalam bahasa inggris. Benda-benda yang termasuk kedalam benda-benda aksesoris, yaitu :
• Cincin. merupakan perhiasan yang dikenakan di jari tangan.
• Gelang. merupakan benda yang dipakai pada bagian pergelangan tangan maupun kaki.
• Anting. merupakan perhiasan yang dipasang/dipakai pada bagian telinga. Anting dapat dibedakan atas giwang dan anting-anting. Giwang adalah hiasan telinga yang menempel langsung pada telinga, dan bila dipakai tidak bergerak. Sedangkan anting-anting adalah hiasan telinga yang apabila dipakai dapat bergerak atau terayun-ayun.
• Kalung. merupakan perhiasan yang dipakai pada bagian leher. Ukurannya ada yang menempel pada leher (choker) , pendek,sedang, atau panjang (opera length)
• Jepit/Ikat Rambut. Merupakan perhiasan yang dipakai pada bagian rambut, entah untuk mengikat maupun ditempel dibagian tertentu saja.
Aksesoris merupakan pemanis yang disenangi semua gender. Terutama para wanita, yang ingin menamabah manis penampilannya sehingga mereka terlihat berbeda dan lebih selaras. Aksesoris sungguhlah penting dalam dunia perbusanaan, dan aksesoris bisa merubah secara 180 derajat baju yang sedang anda pakai sekarang ini.
Nyentrik, merupakan perilaku dan gaya eksentrik, aneh, tidak wajar, dan diluar pemikiran akal sehat. Seringkali pelaku yang berperilaki nyentrik ini jadi pusat perhatian, dan selau memutar kepala orang-orang yang dilewatinya, dan membuat si pelaku terlihat beda dari yang lainnya, karena bagi nya, perhatian adalah yang perilaku inginkan, untuk mendapaktan perhatian lebih dari para masyarakat sekitar. 2.2.2 Sejarah Dollface
Dollface, merupakan brand untuk sebuah aksesoris nyentrik yang mencerminkan kebebasan untuk mengekspresikan diri untuk para anak muda yang yang seru dengan wara-warna mencolok yang berani, serta bentuk-bentuk aksesoris yang terkesan horror namun tetap imut dan cocok dipakai. Semua berawal ketika penulis ingin membuat sesuatu yang berbeda dalam dunia busana yaitu aksesoris.
Penulis sadar bahwa gaya penulis sendiri bisa dibilang nyentrik, dan selalu memakai busana maupun aksesoris dengan bentuk dan warna-warna yang mencolok. Maka, penulis ingin menumpahkan keunikan tersebut kepada masyarakat dalam pembuatan aksesorisnya.
Lalu akhirnya diputuskanlah untuk menjadikan nama brand ini menjadi sebuah nama panggilan penulis waktu berumur 5 tahun, “Dollface.”
Penulis sering dipanggil Dollface oleh Ibu penulis maupun para sanak saudara lainnya. Lalu penulis makin terinspirasi untuk sepakat memakai nama itu ketika menonton film The Little Rascals (1994) dimana disitu ada seorang gadis cilik, dan di film tersebut gadis itu ditanya dengan kalimat “What’s Happenin’ Dollface?” (apa yang terjadi, wajah boneka?) dari dua hal itu penulis terilhami untuk memakai nama Dollface.
Dollface sendiri secara langsung dalam terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia berarti “wajah boneka”, yang merupakan perumpamaan dalam bahasa Inggris untuk gadis cilik yang lucu seperti boneka-boneka perempuan.
Dollface akan memproduksi berbagai macam aksesoris seperti kalung, anting, gelang, cincin, dan hiasan rambut. Aksesoris dirancang dengan ciri khas Dollface yang garang dan imut. Serta warna-warna yang mencolok. Resin, Gipsum dan berbagai manik2 merupakan beberapa bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan aksesoris
Dollface. Setiap koleksi akan diproduksi secara limited (terbatas) yang membuat produk ini bergengsi serta eksklusif.
Gaya visual yang akan diterapkan dalam brand Dollface ini berupa gambar-gambar yang sangat terinspirasi dari ilustrasi-ilustrasi animasi cartoon network dan animasi jepang, dengan ciri khas bentuk-bentuk anatomi seperti tengkorak namun tetap dalam nuansa imut.
Gambar 1.1 • Kalung
Gambar 1.2
• Pita Rambut
• Cincin dan Gelang. 2.2.3 Product Positioning
Galaxxxy
Galaxxxy merupakan fashion line yang terkenal di Jepang, didirikan pada tahun 2007 oleh Hiromi Kishii, diikuti oleh kakak beradik Jun Arai dan loco2kit. Brand ini terkenal di Tokyo,Jepang, dan mereka membuka butik nya di Shibuya serta Harajuku. Pakaian galaxy terinspirasi oleh fashion tahun 80an dan 90an, warna-warna cerah, anime/manga, dan benda-benda luar angkasa. Mereka sering berkolaborasi dengan artis-artis unik, dan juga para illustrator-illustrator
Range harga Galaxxxy
• Anting-Anting : Rp.85.000 - Rp.200.000 • Kalung : Rp.150.000 - Rp.300.000 • Hiasan Rambut : Rp.10.000 - Rp.50.000
Berikut merupakan beberapa produk dari Galaxxxy :
2.2.4 Kompetitior
Mannequin Plastic
Didirikan oleh Attina Nuraini & Evan Driyananda yang mempunyai minat yang sama dalam mainan, budaya pop dan fashion. Dimulai pada sekitar tahun 2008, mereka menuangkan berbagai macam bentuk ekspresi dan inspirasi dari keajaiban yang menyenangkan, mimpi, dongeng taman bermain, dan obyek deformasi dalam berbagai desain produk Mannequin Plastic.
Range harga mannequin plastic
• Kalung : Rp.105.000 - Rp. 350.000 • Gelang : Rp.100.000 - Rp.200.000
Berikut merupakan beberapa produk dari Mannequin Plastic :
Gambar 1.6
2.2.5 Pengembangan
Dollface akan meluncurkan produknya dengan mengikuti berbagai macam Bazaar di Mall-Mall besar di Jakarta, dan akan membuka stand tetapnya di Mall F(x) Sudirman. Untuk membantu penyebaran produk, Dollface juga akan akan
meluncurkan produk-produknya secara online dengan membuat website sendiri dengan sistem pengiriman memakai jasa kirim dan international shipping. Produk akan dipublikasikan social media seperti twitter, tumblr, dan facebook. Produk juga akan dipublikasikan di blog penulis di Blogspot, dan beberapa media cetak seperti majalah Nylon dan Looks.
Setelah cukup mendapat nama, Dollface akan mendistribusikan produk ke toko-toko yang terletak di kota-kota besar seperti Penny dan The Goods Dept. Dollface juga akan membuka booth dalam acara-acara yang banyak anak muda seperti Konser Musik, Brightspot Market, Pop Up Market, JakCloth, dan Japan Matsuri
2.3 Data Target
2.3.1 Target Audience
2.3.1.1 Geografis
DKI Jakarta dan sekitarnya 2.3.1.2 Demografis
Gender : Perempuan Usia : 18 – 25
Pekerjaan : pelajar, mahasiswi, pekerja muda. Kelas sosial : A - B
2.3.1.3 Psikografis
Personality:
percaya diri, senang jadi pusat perhatian dan pemikir kreatif Behavior :
bergaya beda dari yang lain, senang akan hal baru, senang mengoleksi barang kreatif, penggemar acara-acara yang berhubungan dengan kesenian seperti pameran lukisan, fotografi, instalasi seni serta konser musik.
2.4 Analisa Kasus 2.4.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam perancangan identitas visual Dollface adalah Dollface memiliki ciri khas yang unik, khalayak bisa langsung menandai bila produk yang memiliki ciri khas tersebut adalah dollface.
2.4.2 Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam perancangan identitas visual Dollface adalah bahwa ruang lingkup target market untuk Dollface masih sedikit ditemukan di Jakarta
2.4.3 Faktor S.W.O.T
Strength
• Masih jarang brand aksesoris Indonesia yang nyentrik dan menggunakan warna-warna dan bentuk berani dalam pembuatan aksesoris dan perancangan identitas visualnya.
• Dollface berbeda dari aksesoris-aksesoris yang biasanya
Weakness
• Aksesoris dianggap aneh karena bentuknya yang unik dan beda dari yang lain • Konsumen yang mendekati target market yang diinginkan masih sedikit.
Opportunities
• Menjadi pusat perhatian dalam trend fashion • Aksesoris eksklusif yang playful
Threat
• Masih banyak orang yang lebih memilih aksesoris yang mudah didapat dimana saja dengan harga terjangkau
• Perubahan usia konsumen mengakibatkan perubahan gaya, sehingga berlawanan dengan gaya aksesoris Dollface
