• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Mata Kuliah : Ilmu Farmasi Kedokteran Kode Mata Kuliah/SKS : KUC 350/1 SKS Prasyarat : - Status Mata Kuliah : Wajib

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nama Mata Kuliah : Ilmu Farmasi Kedokteran Kode Mata Kuliah/SKS : KUC 350/1 SKS Prasyarat : - Status Mata Kuliah : Wajib"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 Nama Mata Kuliah : Ilmu Farmasi Kedokteran

Kode Mata Kuliah/SKS : KUC 350/1 SKS

Prasyarat : -

Status Mata Kuliah : Wajib

Deskripsi Mata Kuliah

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai praktisi medik, maka mahasiswa calon dokter memerlukan ilmu pengetahuan di bidang pre klinik, para klinik dan klinik yang memadai. Ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam hal pemberian terapi dengan obat yaitu merupakan ilmu pengetahuan farmako-terapi. Pengetahuan tersebut didapatkan melalui mata kuliah Ilmu Farmakologi Dasar, Ilmu Farmakologi Klinik dan Ilmu Farmasi Kedokteran.

Ilmu Farmasi Kedokteran membekali pengetahuan dasar dalam memilih obat yang tepat (dengan motto 5 tepat) dan mewujudkan pemberian terapi dengan obat dalam preskripsi (peresepan) yang "lege artis" dan rasional. Dalam membekali mahasiswa agar dapat memilih obat secara tepat, mata kuliah ini membahas pemilihan obat yang tepat, menentukan dosis dan jadwal (cara & aturan) pemberian obat yang tepat, serta memilih BSO yang tepat, bagi penderita yang tepat.

Untuk mewujudkan preskripsi yang "lege artis" (balk dan lengkap) dan rasional, mata kuliah ini membahas pedoman penulisan yang balk dan lengkap, serta langkah-langkah yang diperlukan dalam proses preskripsi yang rasional.

Seorang dokter dalam melaksanakan tugas di bidang pelayanan kesehatan, kadang mendapatkan tugas sebagai manager /pimpinan unit pelayanan kesehatan perifer (misal Puskesmas) yang mempunyai keterbatasan tenaga profesional di bidang farmasi. Oleh karenanya mahasiswa calon dokter, perlu pula mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan obat di unit pelayanan kesehatan perifer (Puskesmas). Mata kuliah Ilmu Farmasi Kedokteran juga memberikan pembekalan tentang cara pengelolaan obat di Puskesmas. Disamping itu mata kuliah ini melengkapi pula pengetahuan pengembangan obat dan peraturan perundangan di bidang farmasi berkaitan dengan obat yang diperlukan oleh dokter/praktisi medik.

Tujuan Pembelajaran

1. Mata kuliah ini memberikan bekal pengetahuan tentang : (a) Pengertian Ilmu Farmasi Kedokteran dan Resep dokter (b) Obat, dosis, jadwal (cara dan aturan) pemberian dan BSO yang tepat dalam preskripsi dokter (c) Penyusunan preskripsi yang "lege artis" dan rasional. Dengan demikian setelah mengikuti kuliah, diharapkan mahasiswa calon dokter dapat mewujudkan terapi yang rasional.

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 2. Mata kuliah ini memberikan bekal pengetahuan tentang : (a) Pengelolaan obat di

Puskesmas dan (b) Pengembangan obat dan peraturan perundangan di bidang farmasi yang berkaitan dengan obat dan sediaannya. Dengan demikian setelah mengikuti kuliah, diharapkan mahasiswa calon dokter dapat memahami pengelolaan obat di Puskesmas maupun memahami pengetahuan perkembangan obat dan peraturan perundangan yang diperlukan oleh dokter sebagai praktisi medik.

Materi Lingkup Bahasan lmu Farmasi Kedokteran

1. Pengantar Ilmu Farmasi Kedokteran (1 jam/1 SKS)

a. Falsafah obat dan pengobatan b. Pengertian Ilmu Farmasi Kedokteran

2. Perihal resep dokter (1 jam/1 SKS)

a. Pengertian umum mengenai resep b Macam formula resep

c. Pedoman penulisan formula resep

d. Bahasa latin dan singkatannya dalam penulisan resep e. Etika dalam hal resep

3. Preskripsi (peresepan) obat yang tepat (3 jam/1 SKS) a. Preskripsi obat dengan bahan obat yang tepat

- Pengertian bahan obat - Penggolongan obat

- Obat standard dan obat paten - Penyimpanan obat

- Masa kadaluwarsa dan hal life obat - Peraturan perundangan farmasi - Obat-obat tanpa resep

- Obat tradisional - Interaksi obat

b. Preskripsi obat dengan dosis obat yang tepat - Perihal dosis obat

- Dosis obat untuk penderita anak - Dosis obat untuk penderita khusus - Alat penakar untuk obat

c. Preskripsi obat dengan jadwal pemberian yang tepat - Cara pemberian obat

- Waktu pemberian obat - Lama pemberian obat

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 4. Preskripsi (peresepan) bentuk sediaan obat (BSO) yang tepat (4 jam/1 SKS)

a. Pengertian bentuk sediaan obat (BSO) b. Macam bentuk sediaan obat (BSO) c. Medicamenta sterilisata dan sterilisata d. Bioavailabilitas obat dalam sediaan (BSO)

5. Preskripsi (peresepan) obat untuk penderita yang tepat (1 jam/I SKS) a. Pengertian

b. Sistem LADME

c. Penerapan farmakokinetik klinik d. Kondisi sosio-ekonotni penderita

6. Penyusunan resep (preskripsi) yang benar dan rasional (2 jam/1 SKS) a. Pedoman penulisan resep

b. Langkah-langkah dalam memilih obat

c. Langkah-langkah dalam menentukan dosis dan jadwal pemberian d. Langkah-langkah dalam memilih bentuk sediaan obat

e. Penulisan resep yang benar dan rasional f. Penjelasan dan pantauan kepada penderita

7. Pengelolaan obat/BSO di tingkat pelayanan kesehatan (Puskesmas/ (1 jam/1 SKS) RS), pengembangan obat dan peraturan perundangan

a. Management obat/BSO di pelayanan kesehatan (Puskesmas/RS) b. Pengembangan obat dan peraturan perundangan dibidang

farmasi tentang obat, sediaan obat dan resep dokter

Jumlah Total : 13 jam/1 SKS

Learning Outcomes

Setelah mengambil mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. menyusun preskripsi yang lege artis dan rasional

2. mamahami pengelolaan obat, pengembangan obat, dan peraturan perundangan dibidang farmasi yang berkaitan dengan obat/sediaannya secara benar.

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 Tabel : Rincian Materi Pembelajaran Mingguan

Minggu Topik/Pokok Bahasan Metode Pembelajaran dan Bentuk

Ke Kegiatan

1 Pengantar Ilmu Farmasi Ceramah didukung oleh slideshow dan Kedokteran & resep dokter paparan powerpoint

2 Obat dan dosis obat dalam Ceramah didukung oleh slideshow, preskripsi paparan powerpoint dan tugas

3 Obat dan jadwal pemberian Ceramah didukung oleh slideshow dan dalam preskripsi paparan powerpoint

4 Obat tradiosional dan Ceramah didukung oleh slideshow dan pengembangan obat paparan powerpoint

5 Bentuk sediaan obat (BSO) Ceramah didukung oleh slideshow dan dalam preskripsi I paparan powerpoint

6 Bentuk sediaan obat (BSO) Ceramah didukung oleh slideshow dan dalam preskripsi II paparan powerpoint

7 Bentuk sediaan obat (BSO) Ceramah didukung oleh slideshow, dalam preskripsi III paparan powerpoint dan tugas

8 Bioavaiabilitas obat & pemili- Ceramah didukung oleh slideshow dan han BSO dalam preskripsi paparan powerpoint

9 Ujian Sisipan

10 Pengelolaan obat dan

peraturan Ceramah didukung oleh slideshow dan perundangan di bidang farmasi paparan powerpoint

11 Interaksi obat, antiseptik dan Ceramah didukung oleh slideshow dan

desinfektan paparan powerpoint

12 Fonnula preskripsi dokter Ceramah didukung oleh slideshow, paparan powerpoint dan tugas

13 Preskripsi dokter Bagian 1 Ceramah didukung oleh slideshow, paparan powerpoint dan tugas

14 Preskripsi dokter Bagian 2 Ceramah didukung oleh slideshow dan paparan powerpoint

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 Bentuk Evaluasi :

Proporsi dari masing-masing evaluasi adalah sebagai berikut : a. Tugas 10%

b. Ujian sisipan 30% c. Ujian akhir 60%

Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan akan dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan batik dari mahasiswa atas aspek-aspek berikut ini : a. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu

b. Penguasaan dosen pengampu atas materi

(6)

Universitas Gadjah Mada 6 Daftar Pustaka

Pustaka Wajib :

1. Ansel Howard C., 1990. Introduction to Phmaceutical Dosage Forms. Lea & Febiger, Philadelphia

2. Anonim, 1995. Farmakope Indonesia, Depkes RI

3. Anonim , 2000. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), Ditjen POM, Depkes RI 4. Anonim, 1994. Guide to Good Prescribing, WHO, Genewa.

5. Hussar, D.A. The Prescription, dalam Gennara, A.R., 2000. Remingtons's Pharmaceutical Sciences. Ed. 31th. Mack Publishing Co., Philadelphia

6. Nani7ar Z.J., 1994.Ars Prescribendi Resep yang rasional. Jilid 1,2 dan 3. Universitas Airlangga Press, Surabaya

7. Sri Suharmi, 2002. Resep dokter dan proses preskripsi benar dan rasional. Lecture Note Proyek QUE. Fakultas Kedokteran UGM

Pustaka Pendukung :

1. Anonim, 1981. Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan tentang Apotek. Dirjen POM Dep. Kes. RI, Jakarta.

2. Anonim, 1992, Undang-undang Kesehatan RI No. 32, Jakarta

3. Anonim, 1997, Managing Drug Supply. The selection, Procurement, Distribution and Use of Pharmaceuticals, Second ed. Kumarian Press, USA

4. Anonim, 1996. Pengelolaan Obat di Tingkat Puskesmas, Dirjend.Pengawasan Obat dan Makanan Depkes RI, Jakarta

5. Anonim, 1992. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan, PT.Saptamitra Widyadinamika, Jakarta

6. Anonim, 1997. Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan, Depkes RI, Jakarta 7. Anonim, 1996. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Bidang Obat, Dirjend.

Pengawasan Obat dan Makanan, Depkes RI, Jakarta

8. Blanchard, J & Sawchuk, R.J., 1979. Drug bioavailability : an overview in Blanchard, J & Sawchuk, R.J. & Brodie, B.B. (eds). Principles and perspective in drug bioavailability, 1. 9. Ditwasot.1992. Fitofarmaka dan Pedomannya. Jakarta

10. Dep. Kes. RI., Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta

12. Dep. Kes. RI. 1985. Obat Kelompok Fitoterapi. Jakarta

13. Goodman and Gilman, 1980. The Pharmaceutical Basis of Therapeutics, ed. 8th.. Macmillan Publishing Co., New York

(7)

Universitas Gadjah Mada 7 14. Levy, G., 1972. Relationship between pharmacological effects and plasma or tissue

concentration of drug in man, in Davies, D.S & Prichard BNC (eds). Biological effects of drugs in relation to their plasma concentrations, University Park Press, Baltimore, 83-93 15. Poole, J. W., 1979. Effects of Formulation and Dosage form on drug bioavailability, in

Blanchard J., Sawchuk, R.J. & Brodie, B.B. (eds) Principles and perspective in drug bioavailability, S. Karger A.G. Basel, 59-83

16. Pramono, S. 2002. Refonnulasi Obat Tradisional, pada Seminar Reevaluasi dan reformulasi Obat Tradisional Indonesia, Yogyakarta.

18.

Rogers, H.J., Spector, RG., Trounce JR. A Textbook of Clinical Pharmacology. Hodder & Stoughton, Toronto.

19.

Reynold, J. E. F. & Prasad, 1996, Martindale the Extra Pharmacopoea, 31st. Ed. The Pharmaceutical Press

20.

Rogers, H.J., Spector, RG., Trounce JR A Textbook of Clinical Pharmacology. Hodder & Stoughton, Toronto.

21.

Ritschel, W.A. , 1980. Handbook of Basic Pharmacokinetics 2" ed. Drug Intellegence Publications, Inc., Hamilton 382-409.

22.

Sutherland, V.C., 1970. Prescription Writing, dalam A Synopsis of Pharmacology. W.B. Saunders Co., Philadelphia.

23.

Wahyuono, S., 2002, Penemuan Obat Baru Dari Bahan Alam, pada Seminar sehari Peran Kimia Medisinal Dalam Penemuan Obat" Yogyakarta

24.

WHO. 1993. Research guidelines for evaluating the savety and efficacy of herbal medicines, WHO for the Western Pasific Manila

25.

WHO. 2000. General guidelines for methodologies on research and evaluation of traditional medicine, WHO: Geneva

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa daerah di Indonesia menjadi tempat tujuan penduduk untuk melakukan migrasi, seperti DKI Jakarta yang merupakan Ibukota, Provinsi Riau, Provinsi Jawa Barat,

A munkám során a dinamikus tartalom változtatását AJAX- technológia segítségével valósítottam meg úgy, hogy a menüpontok tartalma egy MySQL adattáblában

▪ Anda tahu sebagai pengkhotbah kadang-kadang kita harus memahami bahwa meskipun kita berkhotbah dengan segenap hati kita, meskipun kita memberitakan firman Tuhan, beberapa

Penelitian yang dilakukan oleh Utama (2004) menghasilkan bahwa budaya individual-kolektif, jenis kelamin serta keterlibatan di organisasi politik kampus memiliki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik keluarga dan pemberian ASI Eksklusif di Kampung Kemili Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.. Penelitian

Pertumbuhan beban yang semakin besar berakibat bertambahnya arus pada setiap saluran transmisi pada sistem tenaga listrik, hal ini akan menyebabkan terjadinya

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik simpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar perkalian dan pembagian

Sesungguhnya ada salah seorang dari kalian yang beramal dengan amalan penduduk surga hingga jarak antara dirinya dengan surga tinggal sehasta saja, namun takdir yang