CRITICAL JOURNAL REVIEW
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT PAPAN PARTIKEL DARI BAHAN POLIPROPILEN DAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA MEDAN
LABUHAN DENGAN MENGGUNAKAN UJI FISIS
OLEH
NAMA : LINDA RAHMADHANI HARAPAP NIM : 4152240005
KELAS : FISIKA ND 2015
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
1. Pengantar
Kesadaran akan sampah belum menjadi sebuah hal yang dianggap penting oleh masyarakat maupun aparatur Negara sendiri. Menurut MEIP, sumber sampah paling banyak berasal dari pemukiman atau rumah tangga yang sebagian besar termasuk sampah jenis organic yang belum dikelola secara maksimal dan professional walaupun sebenarnyanya sampah jenis ini dapat didaur ulang dan dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah atau sebagai pupuk kompos.
Sampah plastik (High Density Polyethylene) dari botol bekas oli kendaraan bermotor dan limbah serbuk tempurung kelapa (STK) memiliki potensi sangat besar sebagai bahan baku produksi papan komposit. Dengan penngujian secara mekanis didapatkan yaitu, kualitas papan partikel yang lebih baik adalah perlakuan pada komposisi limbah plastik sebesar 50% banding 50 % serbuk tempurung kelapa.
2. Ringkasan
Kesadaran akan sampah memang belum menjadi sebuah hal yang dianggap penting oleh masyarakat maupun aparatur Negara sendiri. Jangankan memilah-milah jenis sampah, membuang pada tempat yang benar pun rasanya enggan. Menurut MEIP, Sumber sampah paling banyak berasal dari permukiman atau rumah tangga dan paling banyak adalah jenis organik. Walaupun yang organik bisa didaur ulang dan dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah atau pupuk kompos, namun sayangnya belum dikelola secara maksimal dan profesional.
Penelitian yang dilakukan Irfandi, 2015 menyatakan bahwa sampah plastik (High Density Polyethylene) dari botol bekas oli kendaraan bermotor dan limbah serbuk tempurung kelapa (STK) memiliki potensi sangat besar sebagai bahan baku produksi papan komposit. Dengan penngujian secara mekanis didapatkan yaitu, kualitas papan partikel yang lebih baik adalah perlakuan pada komposisi limbah plastik sebesar 50% banding 50 % serbuk tempurung kelapa.
karakteristik kayu yang bila dilihat dari dimensi dan teksturnya memenuhi syarat bagi industri pengolahan kayu. Tanaman perkebunan dan pertanian yang ada di Indonesia yang bahan karakteristiknya dan teksturnya menyerupai kayu adalah tempurung kelapa dan Negara Indonesia merupakan penghasil kelapa (kopra) terbesar ketiga dunia, dengan total produksi mencapai 14 milyar butir pertahun. Komponen utama buah kelapa berupa sabut kelapa dan tempurung kelapa belum dimanfaatkan optimal dan dianggap tidak mempunyai nilai ekonomis.
3. Keunggulan Jurnal a. Keterkaitan Antar Isi
Keterkaitan antar isi padajurnal ini ini sangat baik. Dimulai dari abstrak yang mencakup rangkuman keseluruhan, meskipun singkat namun telah merangkum keseluruhan. Kemudian pada bagian pendahuluan,dijelaskan latar belakang masalah yang dibahas mengenai pembuatan papan komposit disertakan peneliti sebelumnya di latar belakang,kemudian metode penelitian dibahas dengan jelas alat dan bahan serta prosedur penelitian yang dilakukan serta bagaimana menginterpretasi data sesuai dengan teori, pada pembahasan hasil penelitian, dijabarkan hasil penelitian dengan sangat jelas kemudian ditarik kesimpulan yang membuat pembaca mengerti isi penelitian dan manfaat penelitian pada jurnal.
b. Kemutakhiran Isi Jurnal
Jurnal ini cukup mutakhir karena membahas pembuatan dan karakterisasi komposit papan partikel dari bahan polipropilen dan serbuk tempurung kelapa medan labuhan dengan menggunakan uji fisis sebagai alternative pengganti papan komposit yang bisa digunakan di masyarakat. Jurnal ini membahas penelitian yang mutakhir untuk bidang pembangunan perkotaan kota Medan.
4. Kelemahan Jurnal a. Keterkaitan
Dalam jurnal ini keterkaitan antar paragrap kurang berkesinambungan,
, b. Kemutakhiran
5.Implikasi Terhadap Jurnal a. Teori
Jurnal ini berimplikasi dengan teori pengujian kerapatan dilakukan pada kondisi kering udara dan volome kering udara,dengan menghitung Kerapatan sampel papan partikel komposit dihitung dengan rumus :
Dimana : ρ : kerapatan (gr/cm3) m : massa sampel (gr) v : volume sampel (cm3) Selanjutnyan Kadar air dihitung dari massa sampel sebelum dan sesudah di oven dari sampel berukuran 5cm x 5cm x 1cm dengan rumus :
KA = (m_1- m_(2 ))/m_2 × 100%
Dimana : KA : kadar air (%) m1 : massa awal sampel (gr) m2 : massa akhir sampel (gr)
Terakhir Pengembangan tebal dihitung atas tebal sebelum dan sesudah perendaman dalam air selama 24 jam pada samper berukuran 5cm x 5cm x 1cm, dengan rumus :
PT = (T_2- T_(1 ))/T_1 ×100%
Dimana : PT : pengembangan tebal (%) T1 : tebal sampel sebelum perendaman (cm) T1 : tebal sampel sesudah perendaman (cm)
Namun pada jurnal ini tidak dibuat catataan kaki sehingga akan menyulitkan pembaca jika ingin mencari referensinya.
b. Program Pembangunan Di Indonesia\
7. Kepustakaan dan Identitas Jurnal
Irfandi., Panggabean, D.D., & Harahap, M.H. (2017). Pembuatan dan Karakteristik Komposit Papan Partikel dari Bahan Polipropilen dan Serbuk Tempurung Kelapa
Medan Labuhan dengan Menggunakan Uji Fisis. Jurnal Pembangunan Perkotaan,
5, 103-107.
Judul : Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Papan Partikel Dari Bahan Polipropilen Dan Serbuk Tempurung Kelapa Medan Labuhan Dengan Menggunakan Uji Fisis
Penulis : Irfandi, Deo Demonta Panggabean, Mukti Hamjah Harahap Jurnal : Jurnal Pembangunan Perkotaan
Volume : Volume 5, Nomor 2, Tahun : 2017