• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MTK 1002450 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MTK 1002450 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Laras Yulia, 2014

Penerapan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Menengah Pertama

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai penerapan

pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa didapat kesimpulan bahwa:

1. Tidak terdapat perbedaan kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa yang belajar dengan pendekatan metakognitif dan siswa

yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Siswa yang belajar

dengan pendekatan metakognitif berada pada kategori sedang dengan nilai

indeks gain sebesar 0,454 dan siswa yang belajar dengan pembelajaran

konvensional juga berada pada kategori sedang dengan nilai indeks gain

sebesar 0,306.

2. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang belajar dengan

pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan

pembelajaran konvensional.

3. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan

metakognitif umumnya bersifat positif. Siswa menilai pembelajaran

matematika dengan pendekatan metakognitif membuat mereka lebih aktif

dalam menyampaikan pendapat, kreatif dalam meyelesaikan permasalahan

matematika, dan mampu mengoreksi kesalahan sendiri dalam memahami

materi.

B. Saran

Berdasarkan uraian pada hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan

mengenai penerapan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, saran yang dapat disampaikan

(2)

63

Laras Yulia, 2014

Penerapan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Menengah Pertama

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa yang belajar dengan pendekatan metakognitif lebih tinggi

daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Oleh

karena itu, pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognirif

dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan pembelajaran yang perlu

dikembangkan oleh guru.

2. Bagi penelitian selanjutnya disarankan lebih memberikan motivasi kepada

siswa agar lebih berani dalam mengemukakan pendapat dan memahami

proses berpikirnya dan lebih banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan

yang bersifat kognitif pada saat pembelajaran agar pembelajaran dengan

pendekatan metakognitif dapat berjalan secara optimal. Disarankan juga

agar peneliti mengenal terlebih dahulu karakter siswa sebelum memulai

penelitian agar penelitian berjalan lebih efektif dan efisien.

3. Peneliti selanjutnya yang tertarik dengan pembelajaran matematika dengan

pendekatan metakognitif dapat mengembangkan meneliti pada materi,

indikator dan kompetensi matematika yang berbeda dengan subyek

Referensi

Dokumen terkait

Namun, secara parsial, Return on Equity (ROE) berpengaruh negatif signifikan terhadap Beta Saham, Dividend Payout Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Earning Variability,

SUMBER ALAM YANG ADA // SELAIN ITU / MEREKA JUGA MELAKUKAN UPACARA SEDEKAHAN / YANG MERUPAKAN TINGGALAN LELUHURNYA / UNTUK MEMPERTAHANKAN TANAMAN PANGAN ATAU.. PALAWIJA MEREKA /

Guru pegawai negeri sipil yang di tempatkan di sekolah swasta /menolak dikembalikan ke sekolah negeri//selain karena adanya diskriminasi/penolakan tersebut juga datang

Lampiran 1 Surat Keputusan Pembimbing Skripsi. Lampiran 2 Surat Izin

Interaksi perbandingan labu siam dengan nenas dan gula memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar abu dan uji hedonik aroma, memberikan pengaruh berbeda tidak

peranan sosial yang dapat diterima atau yang membuat mereka merasa tidak. mampu memenuhi tuntutan yang dibebankan pada mereka,

(1) Struktur kurikulum program sarjana (S-1) kependidikan bagi guru dalam jabatan terdiri atas mata kuliah yang dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tatap muka

[r]