• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP Asam Urat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAP Asam Urat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Satuan Acara Penyuluhan Tentang Asam Urat

Satuan Acara Penyuluhan Tentang Asam Urat

(Artritis Gout) di RW XI Kelurahan Surau

(Artritis Gout) di RW XI Kelurahan Surau

Gadang Kecamatan Nanggalo Padang

Gadang Kecamatan Nanggalo Padang

Oleh : Kelompok J1

Oleh : Kelompok J1

           

Praktek Profesi Keperawatan Gerontik

Praktek Profesi Keperawatan Gerontik

STIKes MERCUBAKTIJAYA

STIKes MERCUBAKTIJAYA

Padang 2011

Padang 2011

(2)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asam Urat (Artritis Gout) Hari/ Tanggal : Kamis, 10 November 2011 Pukul : 16.05

 – 

16.50 Wib

Sasaran : Lansia di RW XI Kel. Surau Gadang

Tempat : Tempat Pertemuan Warga RW XI Kel. Surau Gadang

1. Latar Belakang

Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan  jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.

Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk  Kristal

 – 

Kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk  turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel

 – 

sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang adarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya.

Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi. Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang

(3)

tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan

 – 

seperti hati, jantung, babat, dan limfa.

Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit pada persendian.

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas, mahasiswa melihat masyarakat di RW XI juga belum memahami mengenai hal tersebut. Untuk itu mahasiswa berencana memberikan penyuluhan di RW XI agar masyarakat dapat mengetahui tentang penyakit asam urat dan mahasiswa perawat dapat memberikan asuhan keperawatan bagi yang telah menderitanya dan penyuluhan bagi orang

 – 

orang yang belum agar terhindar dari penyakit ini.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan 1 x 45 menit diharapkan lansia memahami tentang Asam Urat (Artritis Gout).

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan orang tua mampu: 1. Mengetahui pengertian Asam Urat

2. Mengetahui penyebab Asam Urat

3. Mengetahui tanda dan gejala Asam Urat 4. Mengetahui akibat lanjut Asam Urat 5. Mengetahui perawatan dari Asam Urat

(4)

6. Mengetahui BATRA dari Asam Urat

7. Mengetahui perbedaan asam urat dengan rematik  a. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik kegiatan

Penyuluhan tentang asam urat (arthritis gout) 2. Sasaran

Seluruh keluarga dan lansia di RW XI Kel. Surau Gadang 3. Metode

Ceramah, diskusi dan tanya jawab 4. Media  Leaflet  LCD  Laptop  Microphone 5. Tempat

Tempat Pertemuan warga RW XI Kel. Surau Gadang 6. Hari : Kamis

Tanggal : 10 November 2011 Jam : 16.05

 – 

16.50 WIB 7. Pengorganisasian

(5)

Ket : = Pembimbing akademik = Presenter

= Moderator = Audiencs

= Faslitator = Observer

8. Uraian Tugas

 Presenter : Rahmatunnisa, S.Kep

 Moderator : Angga Pratama, S.Kep

 Fasilitator :

o Fitri Wahyuni. S, S.Kep

o Ririana Puspita, S.Kep

o Romi Ramadha Prima, S.Kep

 Observer : Lusyana Anggraini, S.Kep

Tugas Moderator

 Mengkoordinasikan semua kegiatan

 Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing

 Membuka dan menutup diskusi

 Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan penyuluhan kesehatan

 Mengarahkan jalannya acara

 Menyimpulkan kegiatan Tugas Presenter

 Memberikan penyuluhan kesehatan tentang menuju hari tua yang berguna sejahtera dan bahagia

(6)

Tugas Fasilitator

 Memotivasi peserta berperan aktif selama penyuluhan kesehatan

 Memfasilitasi dalam kegiatan

 Membuat absensi kegiatan Tugas Observer

 Mengamati jalannya acara

 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung

 Membuat laporan hasil kegiatan pendidikan kesehatan yang telah dilakukan

9. Susunan Acara

No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan audiens Waktu 1. Pembukaan

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri semua anggota mahasiswa

3. Memperkenalkan pembimbing 4. Mengkaji pengetahuan lansia

tentang topik yang akan diberikan 5. Menjelaskan kontrak waktu dan

tujuan pertemuan  Menjawab salam  Mendengarkan mahasiswa memperkenalkan diri  Mendengarkan penjelasan 5 menit 2. Pelaksanaan Pelaksanaan

- Mengkaji pengetahuan lansia tentang pengertian asam urat

- Memberi reinforcemnt positif atas  jawaban lansia

- Menjelaskan apa itu asam urat - Menggali persepsi tentang

penyebab asam urat

- Memberikan reinforcement positif  atas jawaban lansia

- Menjelaskan tentang penyebab

 Memberikan respon  Mendengarkan dan memperhatikan  Menjawab dan memberikan respon  Mendengarkan dan memperhatikan 20 menit

(7)

asma urat

 Mengkaji persepsi tentang tanda

dan gejala asam urat

 Memberikan reinforcement positif 

atas jawaban lansia

 Menjelaskan tentang tanda dan

gejala asam urat

 Mengkaji persepsi lansia tentang

perawatan asam urat

 Memberikan reinforcement positif   Menjelaskan tentang perawatan

asam urat

 Mengkaji persepsi lansia tentang

BATRA dari asam urat

- Memberikan reinforcement positif  atas jawaban lansia

- Menjelaskan BATRA dari asam urat

- Mengkaji persepsi lansia tentang perbedaan rematik dengan asma urat

- Memberikan reinforcement positif  atas jawabana lansia

- Menjelaskan perbedaan rematik  dengan asam urat

- Memotivasi lansia untuk  megulangi apa yang telah di  jelaskan tadi

- Beri reinforcement positif atas  jawaban lansia

- Memberi kesempatan pada lansia untuk bertanya

- Menjawab pertanyaan yang diberikan lansia  Mengungkapkan pendapat  Memperhatikan  Mendengarkan  Menjawab dan memberikan respon  Mendengarkan  Memperhatikan  Menjawab dan memberikan respon  Mendengarkan  memperhatikan  Menjawab dan memberikan respon  Mendengarkan  memperhatikan

(8)

3. Penutup

1. Melakukan evaluasi terhadap materi yang di sampaikan

2. Memberikan reinforcement positif  3. Memberi salam  Menjawab  Mendengarkan  Menjawab salam 5 menit 10. Evaluasi a. Evaluasi Struktur

1). Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

 Kelompok mahasiswa penyuluh telah mampu melakukan peran

dan tugas sesuai dengan perencanaan yaitu :

Moderator : Angga Pratama, S.Kep Presenter : Rahmatunnisa, S.Kep Fasilitator : - Fitri Wahyuni. S, S.Kep

- Ririana Puspita, S.Kep - Romi Ramadha P, S.Kep Observer : Lusyana Anggraini, S.Kep 2). Jumlah Lansia yang hadir adalah sesuai dengan jumlah yang

telah di rencanakan

(9)

b. Evaluasi Proses

1) Lansia aktif dalam kegiatan penyuluhan

2) Lansia mengikuti kegiatan dari awal sampi akhir, tapi ada satu orang yang keluar sebentar untuk menerima telepon dan sesudah itu peserta yang keluar mengikuti acara penyuluhan kembali. 3) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan yaitu tanggal 10 November 2011 hari Kamis jam 16.05

 – 

16.50 WIB.

c. Evaluasi Hasil

1) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan pengertian asam urat

2) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 4 dari 7 penyebab asam urat

3) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala asam urat

4) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 2 akibat lanjut asam urat

5) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 cara perawatan asam urat

6) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 obat tradisional dari asam urat

7) Lansi a dan kelu arga mampu menyeb utkan perbedaan asam urat dengan rematik 

(10)

Lampiran Materi

ASAM URAT ( ARTRITIS GOUT) 1. Definisi

Asam Urat : Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Penyakit Asam Urat (Artritis Gout)

Penyakit peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat dalam tubuh.

Kadar Asam Urat Normal: Pria : 2,1

 – 

7 mg/dl Wanita : 2,0

 – 

6 mg/dl

2. Penyebab Asam Urat

a. Produksi asam urat dalam tubuh meningkat disebabkan oleh : o Genetik 

o Aktivitas berlebihan

o Konsumsi makanan tinggi protein (purin) seperti : Daging, Jeroan, Kepiting, Kerang, Keju, Buncis, Kacang Tanah, Bayam, Kembang Kol b. Pembuang asam urat berkurang karena :

 Makan obat TB

 Puasa / diet ketat

 Olah raga terlalu berat

 Kegemukan

3. Tanda dan Gejala Asam Urat a. Kesemutan, ngilu, dan linu

b. Nyeri terutama malam / pagi hari saat bangun tidur

c. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi hari

(11)

d. Rasa nyeri pada sendi berulang-ulang (Biasanya nyeri terasa pada jari kaki, jari tangan, lutut, tumit, pergelangan tangan dan siku), terkadang terasa sangat sakit saat bergerak.

4. Patofisiologi

Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin

Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin.

Pada penyakit gout-arthritis (asam urat), terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme (pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:

1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik 

2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal

3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang meningkatkan cellular turnover ) atau peningkatan sintesis purin (karena defek enzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan) 4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin

Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak  terdapat di sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui.

(12)

Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus ( tophus) di tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf (kristal) dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda asing. Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk di tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.

5. Akibat Lanjut dari asam urat o Gangguan ginjal

Peningkatan kadar asam urat dalam urin o Batu ginjal

(13)

6. Perawatan Asam Urat

o Cukupi kebutuhan cairan

o Hindari alkohol

o Hindari durian, alpukat, nanas, air kelapa, dan melinjo

o Batasi sayur bayam, buncis, kembang kol, brokoli, jamur a. Obat-obatan

 Kolkisin : merupakan anti radang  Obat anti inflamasi non steroid

 Kortikostreoid

c. Obat Tradisional Daun Salam

Daun salam segar sebanyak 10-15 lembar dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum pada pagi hari sewaktu perut masih kosong.

Biji Seledri

Rebus satu sendok biji seledri dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas air, minum dalam keadaan hangat dan lakukan 2-3x sehari tergantung beratnya penyakit

Daun Kumis Kucing

Cuci bersih 100 lembar daun kumis kucing segar, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air, setelah dingin saring dan minum dipagi hari

Labu Siam

Labu siam diparut kemudian disaring dan diminum airnyadan lakukan setiap hari

Sirsak 

(14)

6. Perbedaan Asam Urat dengan Rematik

Asam Urat: disebabkan karena kandungan asam urat meningkat dalam darah, dimana asam urat terbentuk dari sentyawa purin yaitu senyawa pecahan dari asam nukleat (bahan dasar protein inti sel)

Rematik: Merupakan peradangan pada sendi yang biasanya di munculkan karna kekurangan cairan sinovial dan adanya proses degenerative.

Referensi

Dokumen terkait

Serangan arthritis akut terjadi bila kristal asam urat dibebaskan di cairan sinovia yang diprovokasi oleh perubahan asam urat dalam serum.. Kata kunci: asam urat,

Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan  biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh penderita

Distribusi sampel berdasarkan Umur pada Pemeriksaan Korelasi Kadar Asam Urat Dalam Darah dan Kristal Asam Urat Dalam

Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas

 Pada hasil penelitian didapatkan adanya hubungan bermakna antara kadar asam urat darah dengan asupan purin, disarankan kepada pengunjung Puskesmas agar dapat

Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi.. asam urat,

Asam urat terbentuk dari hasil metabolisme ikatan yang mengandung nitrogen yang terdapat dalam asam nukleat yang disebut purin. Menurut alasan yang disapat dari penyelidikan

Kelainan Metabolisme Purin dan Pirimidin Metabolisme Purin Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin pada manusia, guanin yang berasal dari guanosin dan hiposantin yang berasal