1 Bangsa (Grosse):
Segolongan manusia yg memiliki sifat-sifat kesamaan dlm hal jasmani & Rohani keturunan.
Manusia (Aristoteles):
Zoon Politicon = selalu ingin bergaul dengan sesame.
Karena itu manusia: Makhluk Monodualis (selain makhluk pribadi juga makhluk social)
Bangsa:
Sejumlah orang yg dipersatukan krn persamaan cita-cita & keinginan utk bernegara.
Karena itu memiliki unsur-unsur persamaan berikut: Cita-cita & hasrat utk bersatu
Sejarah masa lampau & nasib Budayam adat istiadat & karakter Tempat tinggal
Menempati wilayah yang sama
Negara (Aristoteles) dlm buku POLITICA: polis (Negara kota)
Plato: Negara timbul karena adanya keinginan & kebutuhan manusia yg beraneka ragam & mendorong mereka bekerja sama.
Karena itu Negara adalah Organisasi: Kekuasaan yang teratur
Yang kekuasaannya memaksa dan memonopoli Utk mengurus kepentingan bersama
Yang punya wilayag tertentu & dilengkapi alat Negara.
SIFAT Negara:
Memaksa (Max Waber):
Punya kekuasaan utk memaksakan kekuasaan fisik scr legal agar terwujud ketertiban & keamanan.
Monopoli :
Punya kuasa menetapkan tujuan bersama masyarakat Contoh: ttg aliran kepercayaan yang berlaku dinegara. Mencakup Semua:
Artinya semua peraturan UU berlaku utk semua orang tanpa terkecuali tdk ada warga kelas 1, semua sama dihadapan hukum, tanpa diskriminasi politik & hukum.
JENJANG
KELAS
MATA PELAJARAN
TOPIK BAHASAN
SMA
X (SEPULUH)
KEWARGANEGARAAN (PKN)
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
2 Teori terjadinya Negara:
Terjadi secara Primer Terjadi secara sekuncer
Terjadinya Negara berdasarkan Faktual (secara nyata terjadi dlm sejarah)
Terjadi berdasarkan Teoritis:
o Teori Ketuhanan: Negara ada karena kehendak Tuhan,
Tokohnya: Agustinus & Thomas Aquinas.
o Teori Perjanjian Masyarakat: Negara terjadi krn perjanjian masyarakat utk melindungi kepentingan hidup bersama.
Tokohnya: Thomas Hobbes, John Locke, Montesquieu NEGARA TERJADI SECARA PRIMER
Diawali dr keluarga jadi suku (dipimp kepala suku) kepala suku: Primus Interpares (orang pertama & utama)
Bbrp Suku jadi Suku Besar (dipimp Raja) Saling menaklukkan membangun tentara
Negara NASIONAL Dipimp Raja Absolut Rakyat dipaksa patuh & Loyal
Rakyat Berontak Dipimp RAKYAT (FASE DEMOKRASI)
TEORI SEKUNDER:
Disini yang dibicarakan: muncullah Negara baru kaitan pengakuan Negara lain (De facto & De Jure)
Syarat terbentuknya Negara menurut Openheimer: Rakyat bersatu
Wilayah Berdaulat
Pengakuan Negara lain.
UNSUR Berdirinya Negara menurut KONVENSI MONTEVIDEO: Rakyat bersatu
Wilayah Unsur KONSTITUTIF (mutlak harus ada) Berdaulat
3
TEORI NEGARA FAKTUAL:
1 Occupattie (pendudukan) Daerah tdk bertuan dimiliki & dikuasai. Ex. Liberia
2 Fusi (Peleburan) Negara-negara kecil melebur jadi Negara baru. Ex. Jerman Barat & Jerman Timur
3 Cessie (Penyerahan) Suatu daerah menyerahkan diri ke Negara lain berdasar perjanjian tertentu
Ex. Hongkong oleh Inggris ke Cina
4 Accesie (Penarikan) Wil terbentuk krn timbul dr dasar laut lalu dihuni dan membentuk sebuah negara.
Ex. Mesir krn s. Nil
5 Anexatie (pencaplokan) Suatu wil dicaplok bangsa lain tanpa reaksi. Ex. Kuwait dikuasai irak, Palestina oleh Israel. 6 Proclamation
(Proklamasi)
Wil pribumi diduduki lalu melawan & rebut kembali
Ex. Indonesia
7 Inovation Negara baru diatas wil yg pecah dan lenyap. Ex. Yugoslavia jd Serbia & Bosnia; Uni Soviet jd Georgia
8 Separatise Suatu wil yg memisahkan diri dr Negara lain. Ex. Banglades dr Pakistan; Bergia dr Belanda.
PENTINGNYA PENGAKUAN NEGARA LAIN:
Moore: Tanpa pengakuan Negara lain bukan berarti tidak dapat
melangsungkan hidup tapi pengakuan Negara lain agar dapat
menggunakan atribut Negara ybs.
Mengapa Perlu Pengakuan:
Kuatir terancam kelangsungan hidupnya (diintervensi Negara lain) Negara tdk dapat berdiri sendiri tanpa bantuan Negara lain.
PENGAKUAN NEGARA LAIN:
1. De Facto: Pengakuan tentang kenyataan adanya suatu Negara yg dpt berhubungan dengan Negara yang mengakuinya.
Pengakuan diberikan krn: Sudah sesuai konstitusi
Pemerintahannya sudah stabil Menurut sifatnya De Facto:
Secara Tetap :
Pengakuan Negara lain hanya bisa menimbulkan hub dagang dan ekonomi (konsul). Untuk Diplomatik msh belum dapat.
Sementara:
Bila Negara tersebut jatuh maka dapat menarik kembali Pengakuannya.
4
2. De Jure: Pengakuan resmi berdasarkan hokum dr negara lain, bisa: Secara Tetap : Pengakuan berlaku selamanya
Secara Penuh : Hub kedua Negara meliputi hub diplomatic, baik politk & non-politik.
TEORI PENGAKUAN TERHADAP NEGARA BARU:
1. Konstitutif: hanya tindakan pengakuanlah yg menciptakan status kenegaraan / yg melengkapi otoritas internasinalnya
2. Deklarator: Status kenegaraan itu sudah ada sebelum adanya pengakuan tdk tergantung pd pangakuan. Pengakuan hanya pengumuman resmi.
Pengakuan De Facto merupakan awal dr pengakuan de Jure. Ex. Inggris akui Uni Soviet.
De FACTO De JURE
1 Tidak dpt ajukan klaim atas harta benda yg ada di wilayahnya
dapat klaim atas harta yg ada di
wilayahnya 2 Scr hukum tdk berhak atas kekebalan
diplomatic & hak-hak istimewa
Berhak atas kekebalan & hak-hak
istimewa 3 De Facto bersifat sementara
pengakuannya, bisa ditarik kembali
Tdk dpt ditarik kembali
4 Jika Negara yg diakui secara de facto mengakui Negara jajahan, maka dia harus diakui secara de facto
Negara baru harus diakui secara de Jure
Fungsi Pengakuan Negara Lain:
1. Tidak mengasingkan diri dari hub internasioanal
2. Menjamin kelangsungan hub. Internasioanl utk mencegah kekosongan hokum yg merugikan
Bagi Indonesia pengakuan suatu Negara berdasarkan Alinea pertama pembukaan UUD 45. “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa”
Starke: Pengakuan dpt dilakukan dengan cara:
Tegas (express): dinyatakan resmi berupa nota politik, pesan pribadi kepala Negara, Mentri luar negeri, Parlemen, traktat.
Tidak Tegas: dilihat dr adanya hub tertentu Negara yg mengakui dengan Negara baru.
BENTUK NEGARA:
Suatu system yg berlaku menentukan bgm hub antara alat perlengkapan Negara yg diatur oleh konstitusinya.
5
Bentuk Negara:
1. Negara Kesatuan
Pemerintah pusat punya kekuasaan & wewenang utk mengatur seluruh wil Negara. Tidak ada Negara dlm Negara.
a. Negara Kesatuan Sistem Sentralisasi:
Seluruh kegiatan diselenggarakan oleh pemerintah pusast, pemerintah daerah hanya melaksanakan peraturan-peraturan dr pemerintah pusat.
Bentuk Negara kesatuan mempunyai sifat-sifat: Kedaulatan Negara encakup kedalam & keluar
satu UUD, satu kepala Negara, satu dewan menteri & satu Satu kebijakan politik, ekonomi, social, budaya, pe DPRtahanan
& keamanan (POL-EK-SOS-BUD-HAN-KAM) Contoh: Jerman jaman Hitler & Cina.
SISTEM SENTRALISASI
KELEBIHAN KELEMAHAN
1 Peraturan berlaku di seluruh wil Hadapi byk persoalan daerah 2 Kesederhanaan hukum krn hanya
satu lembaga yg berwenang Terjadi ketdk sesuaian peraturan di daerah 3 Penghasilan satu daerah dpt
digunakan ke seluruh daerah lain Daerah pasif krn menunggu perintah 4 Peraturan & kebiakan di daerah
masing-masing sesuai dengn kondisi daerah
Kebijakan pemerintah bisa tdk seragam
5 Tdk terdapat kebijkanan ganda Kelancaran jalannya pemerintahan terhambat.
b. Negara Kesatuan Sistem Desentralisasi:
Negara memberi hak otonom kepada daerah, yaitu kekuasaan utk mengatur urusan daerahnya berdasarkan inisiatif sendiri (Hak Otonom). Namun kekuasaan tertinggi tetap pada Pemerintah Pusat.
Contoh: Indonesia adlh Negara kesatuan dgn system Desentralisasi. Seusai dgn pasal 18 UUD 45 dan dipertegas UU
No. 32 thn 2004.
SISTEM DESENTRALISASI
KELEBIHAN KELEMAHAN
1 Peraturan & kebijakan sesuai dgn
kebutuhan daerah Ketidak seragaman kebijakan 2 Pekerjaan pemerintah pusat tidak
bertumpuk shg lbh lancer Kesenjangan pembangunan kemajuan 3 Partisipasi masyarakat tinggi Daerah yg berbatasan, bisa
timbul sengketa 4 Pembangunan sesuai kebutuhan daerah
6 2. Negara Federasi
Bentuk Negara yang terdiri dr gabungan beberapa Negara bagian. Negara bagian masih mempunyai kekuasaan mengatur rumah tangganya sendiri, spt: memiliki UU sendiri, Kepala pemerintah dan legislatif sendiri.
Kekuasaan yg dipegang pemerintah serikat (pusat):
Kedudukan Negara sebagai subyek hukum internasional: kewarganegaraan, imigrasi, diplomatic
Keselamatan Negara dan bangsa Konstitusi & organisasi pemerintahan Pembiayaan pemerintahan federal
Yang menyangkut kepentingan antara Negara bagian. Contoh: USA, Malaysia, Australia, India, Jerman & Swiss
Konsep Negara serikat menghendaki Persatuan tetapi menolak
Kesatuan.
Terdapat 2 pemerintahan:
Pemerintah Serikat (pusat) Pemerintah Negara bagian
Ciri-ciri Negara serikat menurut Strong:
Setiap Negara bagian berstatus tidak berdaulat
Pemerintah federal (pusat) memperoleh kedaulatan dr negara-negara bagian
Setiap negara bagian bisa buat UUD
Kepala Negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kpd rakyat
Kepala Negara punya hak veto yg diajukan oleh parlemen.
Persamaan antara Bentuk Negara Kesatuan system desentralisasi dan Serikat:
Pemerintah pusat memegang kekuasaan atau kedaulatan keluar Sama-sama berhak mengatur & mengurus rumah tangganya
sendiri
PERBEDAAN
Sistem Desentralisasi Bentuk federal / serikat
1 Kedaulatan kedalam dikuasai
pusat Kedaulatan ke dalam dikuasai negara bagian 2 Hanya mempunyai 1 UUD Tiap daerah punya UUD
3 Hak mengurus rumah tangga daerah diberi pusat
Hak megurus rumah tangga adalah hak aslinya
4 Pusat dpt langsung berhubungan dgn warga Negara di daerah
Pusat tdk bisa langsung hub dengan warganya, harus melalui pemerintah daerah.
7
BENTUK-BENTUK KENEGARAAN:
1. Serikat Negara
Perserikatan bbrp Negara merdeka & berdulat penuh, baik ke
dalam maupu keluar. Dibentuk berdasarkan Traktat/perjanjian internasional. Contoh: PBB, NATO, MEE
PERBEDAAN
NEGARA SERIKAT SERIKAT NEGARA
1 Keputusan pemerintah serikat langsung mengikat warga Negara bag.
Keputusan serikat tdk mengikat langsung warga Negara bagian 2 Negara-negara bag. Tdk boleh
memisahkan diri, krn dasarnya konstitusi
Boleh memisahkan diri krn dasarnya Traktat
3 Negara bag. hanya punya kedaulatan kedalam
Berdaulat penuh kedalam dan keluar
2. Koloni (Negara jajahan)
Suatu Negara yg dikuasai pemerintahan Negara lain. (Tunisia & Maroko dibawah prancis). Koloni: bentuk kenegaraan yg dalam hubungannya dengan negara hanya berupa suatu daerah usaha
yang memberikan keuntungan kepada Negara penjajah.
3. Dominion (Negara-negara Persemakmuran)
Bentuk kenegaraan yg khusus dalam lingkungan kerajaan Inggris. Dulu bekas jajahan Inggris kemudian merdeka dan berdaulat penuh serta mengakui Raja Inggris sebagai Rajanya.
Contoh: Kanada, Australia, Selandia baru, Afrika selatan. 4. Mandat
Suatu Negara yg awalnya merupakan jajahan dr Negara-negara yg
kalah perang dunia I dan ditetapkan di bawah perlindungan suatu
Negara yg menang perang dlm pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa-bangsa.
Contoh: Irak & Palestina bekas mandate Prancis. 5. Perwalian
Daerah yg sesudah perang Dunia II diurus oleh Negara-negara
dibawah nauangan Dewan Perwalian serta Negara yg menang
Perang. Tujuannya untuk mempercepat kemajuan POL-EK-SOS dan Pendidikan rakyat.
Hasil Perjanjian Fransisco melahirkan bentuk Negara baru: Trusstee (perwalian).
Contoh: Papua New Guinea 6. Protektorat
Negara yg berada dibawah lindungan Negara lain yg lebih kuat. Biasanya tidak dianggap sebagai Negara merdeka krn hub luar negeri & pertahanan ditangani Negara pelindung.
8 7. Uni
Gabungan bbrp Negara yg dikepalai oleh seorang kepala Negara yang sama. Uni dibedakan 3:
Uni Riil: 2 negara berdasarkan traktat mengadakan ikatan dan dikepalai Raja, kemudian membentuk perlengkapan UNI.
Contoh: Swedia dan Norwegia
Uni Personil: 2 negara yg memiliki raja yang sama sebagai kepala Negara tetapi segala urusan dalam dan luar negeri diurus masing-maing.
Contoh: Belgia, Belanda & Luxsemburg; Inggris & skotlandia Uni Zui generalis: gabuangan Negara yg bersama-sama mengurus
kepentingan luar negeri. Contoh: Indonesia & Belanda (1949)
FUNGSI & TUJUAN NEGARA:
Fungsi Negara: pengatur kehidupan dalam Negara demi tercapainya
tujuan Negara tersebut.
Fungsi Negara Menurut Charles Meriam:
Keamanan ekstern Ketertiban Intern Keadilan
Kesejahteraan Umum Kebebasan
Fungsi Negara menurut Montesquieu:
Fungsi Legislatif: membuat peraturan Fungsi Eksekutif: Melaksanakan peraturan
Fungsi Yudikatif: Mengawasi / mengadili agar semua peraturan dijalankan
Berdasarkan pendapat para ahli disimpulkan bahwa FUNGSI Negara
secara UMUM:
1. Fungsi esensial: mempertahankan Negara sebagai organisasi politik yang berdaulat(tugas asli Negara)
2. Fungsi Fakultataif: meningkatkan kesejahteraan umum, meliputi berbagai bidang kehidupan.
Fungsi secara KHUSUS:
1. Melaksanakan ketertibah & keamanan: Negara sebagai stabilisator 2. Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyat
3. Mengusahakan pertahanan Negara dilengkapi alat-alat pertahanan Negara yang kuat & tangguh.
4. Menegakkan keadilan melalui badan-badan peradilan guna menegakkan hukum & keadilan.
9
TUJUAN NEGARA:
Tujuan akhir setiap Negara: menciptakan kebahagiaan hidup bagi rakyatnya.
Dengan adanya tujuan Negara, maka Negara harus melaksanakan 2 tugas umum berikut:
1. Mengatur penghidupan dalam Negara agar tujuan Negara mudah tercapai
2. Mengatur & menyelenggaraka pemerintahan melalui aparatur Negara yg berkuasa.
TUJUAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA:
Bentuk Negara Indonesia: Negara Kesatuan tercantum dalam: pasal 1
ayat 1 UUD 45
Cita-cita Bangsa Indonesia: Alinea 2 Pembukaan UUD 45:
“…..mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat. Adil, dan makmur.”
Tujuan Negara Indonesia: Alinea 4 Pembukaan UUD 45
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia 2. Memajukan Kesejahteraan Umum 3. Mencerdaskan Kehidupan bangsa 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Nasionalisme: paham mencintai bangsa & Negara sendiri.
Patriotisme: rasa kecintaan & kesetiaan seseorang kepada tanah air &
bangsanya, kekaguman pada adat istiadat & kebiasaan.
Chauvinisme: perasaan kebangsaan yang berlebihan & menganggap
bangsanya lebih unggul dibandingkan bangsa lain serta memandang bangsa lain lebih rendah.
Ex. Jaman Hitler
SIKAP & PERILAKU
Nasionalisme Patriotisme
1 Sikap bangga terhadap bangsa & Negara
Cinta tanah air 2 Rela berkorban membela bangsa Rela berkorban 3 Bersedia mengabdi pd Negara Berjiwa pembaharu 4 Setia pada tanah air & bangsa Tak kenal Menyerah
5 Mengutamakan persatuan & kesatuan Menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi / golongan.
10
Kita harus mengembangkan CIVIC-NASIONALIS yang menjauhi persoalan identitas kelompok, rasial & pemaksaan keseragaman. Jika tidak dikhawatirkan akan terjerumus pada romantic nasionalism yang memuja secara eksklusif kelompok etnis.
Penerapan Semangat Kebangsaan:
1. Memberikan keteladanan
2. Pewarisan niai-nilai nasionalisme
3. Sikap sedia membela tanah air & bangsa
4. Ikut menjaga kelestarian lingkungan & peninggalan sejarah 5. Mencintai produk dalam negeri
6. Berani membela kebenaran & keadilan