• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 RANCANGAN USULAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 RANCANGAN USULAN"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

107

RANCANGAN USULAN

4.1 Future Architecture

4.1.1 Strategic Goals and Initiative 4.1.1.1 Strategic Plan

Pembuatan strategi perusahaan sangat penting dalam menentukan kemana arah PT. Angkasa Pura II dalam menjalankan proses bisnisnya , yaitu sebagai berikut :

1. Visi Perusahaan

“Menjadi pengelola Bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan professional.”

Dari visi perusahaan yang telah ada dirasakan masih sesuai dan dapat diterapkan sebagai visi perusahaan untuk satu sampai lima tahun kedepan,sehingga tidak diperlukan perubahaan mengenai visi perusahaan.

2. Misi Perusahaan

1. Mengelola jasa kebandarudaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 2. Mengembangkan SDM dan budaya

(2)

menerapkan system manajemen kelas dunia.

3. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.

Dari poin-poin misi perusahaan diatas yang telah ada, usulan dilakukan dengan penambahan poin misi yang ke lima yaitu “ Mengoptimalkan penggunaan fungsi IT/IS dalam pengelolaan jasa Bandar udara untuk meningkatkan layanan kebandar udaraan ”.

(3)

3. Usulan SWOT Analysis

Pengukuran terhadap kekuatan ,kelemahan ,peluang dan ancaman pada PT. Angkasa Pura II yang telah dilakukan pada bab sebelumnya telah menimbulkan strategi-strategi yaitu :

Strategi SO :

• Meningkatkan kuota pelayanan yang sehingga dapat memperbanyak kuantitas pelayanan sisi udara.

Memperluas jaringan market share.

• Meningkatkan mutu dan fasilitas layanan bandar udara.

Strategi WO :

• Dengan adanya pengembangan teknologi informasi dapat membantu kelancaran dalam proses bisnis perusahaan.

• Di adakannya training terhadap petugas pelayanan sisi udara meningkatkan kualitas SDM yang di miliki.

(4)

Strategi ST :

• Meningkatkan kerjasama dengan semua pihak terkait seperti pihak supplier, pemerintah, dan pelanggan.

Memberikan best practice atau social education terhadap masyarakat agar lebih mengenal pelayanan sisi udara pada bandara.

• Dan juga senantiasa menjaga pelayanan tetap pada pelayanan yang terbaik.

Strategi WT :

Mengoptimalkan research and development yang ada, sehingga teknologi dapat lebih di kembangkan menjadi sebuah alat atau menjadi sebuah competitive advantage bagi perusahaan.

Pemberian sanksi yang tegas terhadap pelanggar-pelanggar dari regulasi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Dari strategi yang muncul diatas pada sub bab akan dijelaskan usulan waktu yang tepat untuk pelaksanaan strategi-strategi tersebut.

(5)

4. Concept of Operations Scenario

Dari kelemahan-kelemahan yang ada pada PT.Angkasa Pura II (persero) dapat menimbulkan usulan untuk melakukan perubahan dan penambahan yang dapat diambil untuk memperbaiki proses yang telah ada pada perusahaan baik mengenai sumber daya manusia, prosedur yang harus dilakukan dan juga tools teknologi pendukung untuk membantu jalannya perusahaan. Secara lengkap planning assumption dapat di lihat pada berikut ini.

a. Strategic goals

1. Bagian Air Traffic Service (ATS) Meningkatkan kualitas service dengan koordinasi kerja yang baik dan dibantu dengan teknologi informasi. 2. Bagian Apron Movement Control (AMC)

Meningkatkan pelayanan dan proses pendataan pesawat pada sisi apron di bandara.

3. Bagian Commercial

Meningkatkan pelayanan pada sisi commercial dan pemasaran terhadap layanan komersil perusahaan.

(6)

4. Bagian Keuangan (Penagihan,Akutansi Fiskal)

Meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi kerugian perusahaan juga membuat laporan keuangan yang tepat sehingga dapat dimonitor dan diambil keputusan yang tepat oleh top eksekutif perusahaan.

b. Strategic Initiative

1. Bagian Air Traffic Service (ATS) a. Mengikuti standar prosedur mutu

kerja yang telah ada.

b. Penggunaan teknologi informasi dalam pencatatan pelayanan penerbangan yang dilakukan. 2. Bagian Apron Movement Control

(AMC)

a. Menggunakan infrastruktur dan perlengkapan yang modern. b. Menggunakan sistem billing

dalam pendataan layanan sisi apron.

(7)

3. Bagian Commercial

a. Memperluas market share perusahaan.

b. Penggunaan sistem billing dalam pendataan atau pencatatan layanan commercial.

4. Bagian Keuangan

(Penagihan,Akutansi,Fiskal)

a. Memperhitungkan pencatatan, pembayaran , dan pendapatan secara benar dan sesuai.

b. Meningkatkan pendapatan perusahaan setiap tahunnya. c. Penggunaan sistem keuangan

terintegrasi untuk membantu kegiatan dalam bagian keuangan.

c. Outcome Measures

Dalam perubahan strategic goals dan initiative maka perlu perubahan dalam tolak ukur atau indikator keberhasilan dari strategic goals dan initiative tersebut. Seperti :

(8)

1. Bagian Air Traffic Service (ATS)

Mempercepat proses dalam pencatatan pelayanan sisi udara selama satu menit dalam setiap penerbangan yang dipandu oleh ATS dan mengurangi pembelian kertas karena pencatatan langsung dilakukan kedalam sistem pencatatan ATS yang terkomputerisasi dan terintegrasi pada sistem billing perusahaan.

2. Bagian Apron Movement Control (AMC)

a. Max 3 kali dalam jangka waktu 6 bulan terjadi kesalahan kerja berkaitan dengan human eror. b. Max 3 kali kesalahan dalam jangka

waktu 6 bulan dalam pencatatan layanan sisi apron terhadap sistem billing perusahaan.

3. Bagian Commercial

a. Max 3 kali kesalahan dalam 6 bulan terjadi kesalahan dalam pendataan atau pencatatan layanan commercial ke dalam sistem billing perusahaan.

(9)

b. Min 5 site fasilitas bandara tersewa dalam 3 bulan.

4. Bagian Keuangan

(Penagihan,Akutansi,Fiskal)

a. Max 3 kali dalam jangka waktu 3 bulan terjadi kesalahan dalam proses pengiriman penagihan pembayaran. b. Max 2 kali kesalahan dalam 4 bulan

terjadi kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan pendapatan.

c. Max 3 kali kesalahan dalam penginputan data keuangan terhadap sistem keuangan terintegrasi.

(10)

4.1.1.2 SWOT Analysis

Pada beberapa usulan yang diberikan pada analisis internal perusahaan yang dapat dicapai dalam tahun ke-1 hingga tahun ke -3. Sebagai berikut :

SWOT Analysis

Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3

SO Meningkatkan mutu dan fasilitas layanan bandar udara. Meningkatkan kuota pelayanan yang sehingga dapat memperbanyak kuantitas pelayanan sisi udara. Memperluas jaringan market share. Alasan Dengan ditingkatkannya kualitas dan mutu dari fasilitas bandara yang ada di dukung oleh aset perusahaan dan kekuatan financial yang baik sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, dengan melakukan Dari pengalaman dalam pelayanan sisi udara permintaan dalam pelayanan sisi udara sangat tinggi sehingga diperlukan penambahan kuota dalam pelayanan sisi udara, melalui penambahan Bagian Commercial memperluas market share perusahaan dengan memanfaatkan iklan-iklan dan juga website perusahaan secara maksimal sebagai media promosi.

(11)

pembenahan standar mutu fasilitas bandara. personil operasional dan cakupan wilayah operasional bandara. ST Meningkatkan Kerjasama dengan semua pihak terkait seperti pihak supplier, pemerintah, dan pelanggan Memberikan best practice atau social education terhadap masyarakat agar lebih mengenal pelayanan sisi udara pada bandara menjaga pelayanan tetap pada pelayanan yang terbaik Alasan Dalam meningkatkan kualitas layanan di perlukan sumber daya dan dukungan dari pihak pihak terkait sehingga menjadi sebuah pelayanan yang bermutu baik.dan dalam prakteknya perusahaan sudah untuk peningkatan dalam hubungan dan guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan maka , di perlukan ada nya edukasi sosial terhadap para pelanggan agar lebih Terus menjaga kualitas pelayanan yang terbaik agar tetap menjadi perusahaan pengelola pelayanan kebandar udaraan terbaik dengan standarisasi

(12)

melakukan kerja sama yang baik dengan mitra perusahaan sehingga harus di jaga hubungan baiknya. mengetahui proses pelayanan sisi udara. sesuai service level agreement. WO Dengan adanya pengembangan teknologi informasi dapat membantu kelancaran dalam proses bisnis perusahaan. Di adakannya training terhadap petugas pelayanan sisi udara meningkatkan kualitas SDM yang di miliki - Alasan Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pelayanan dan aktivitas bisnis perusahaan maka pengembangan teknologi informasi sangat di butuhkan. Untuk peningkatan dalam pelayanan diperlukan pelatihan terhadap petugas pelayanan sisi udara sehingga dapat meningkatkan pelayanannya. - WT Mengoptimalkan research and Pemberian sanksi yang -

(13)

development yang ada,sehingga teknologi dapat lebih di kembangkan menjadi sebuah alat atau menjadi sebuah competitive advantage bagi perusahaan. tegas bagi pelanggar-pelanggar yang melanggar regulasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Alasan Untuk menerapkan teknologi informasi yang berkualitas maka di perlukan pengembangan dan riset teknologi yang dilakukan secara berkala untuk meningkatkan mutu perusahaan. Untuk meminimalisasi pelanggaran atas ketidak disiplinan para pengguna jasa Bandar udara dengan memanfaatkan pengembangan SI/TI perusahaan. -

(14)

4.1.1.3 CONOPS

Berikut ini usulan Concept of Operation Scenario pada proses pencatatan pendapatan pelayanan sisi udara PT. Angkasa Pura II yang telah dijelaskan pada BAB 3 :

1. Penambahan sisitem pencatatan ATS pada bagian ATS.

2. Penambahan billing sistem terpusat untuk melakukan pencatatan layanan dari pelayanan Bandar udara.

3. Mengintegrasikan Sistem Keuangan sehingga menjamin konsistensi data dan efisiensi proses dari unit terkait.

4. Pembuatan dashboard of director untuk akses direktur sehingga direktur dapat langsung melihat dan memonitor laporan pendapatan.

(15)

4.1.1.4 CONOD

Dari proses bisnis yang di jelaskan di bab 3, berikut ini proses bisnis yang di usulkan untuk proses bisnis pencatatan pendapatan pada layanan sisi udara di PT. Angkasa Pura II:

Gambar 4.1 CONOD

Berikut ini merupakan penjelasan proses bisnis perusahaan:

1. 3 bagian operasional melayani pelayanan pada unit masing-masing.

2. Pada bagian ATS (Air Traffic Service) melakukan pelayanan pada sisi udara seperti pemanduan pesawat untuk penerbangan pesawat, kemudian bagian ATS (Air Traffic Service) mendata data penerbangan pesawat atau

(16)

maskapai yang dilayani kedalam sistem pencatatan ATS yang terkoneksi dengan billing sistem bandara yang berisi: a. Kode Pesawat

b. Asal c. Tujuan d. Rute pesawat e. Maskapai

3. lalu pada bagian AMC , melakukan operasional pada sisi apron seperti pemarkiran pesawat, garbarata pesawat, kemudian bagian AMC mendata data penerbangan pada billing sistem berupa:

a. Kode pesawat b. Waktu Kedatangan c. Waktu keberangkatan d. Areal Parking

e. Status garbarata

4. Kemudian pada bagian Commercial melayani pada penyewaan areal perkantoran, kounter-kounter, gedung ,yang kemudian data penyewa beserta pembiayaan di masukian datanya ke dalam billing sistem non-aeronautika.

5. Billing sistem secara digital mengirim tiap bulan nya ke dalam sistem keuangan terintegrasi untuk diperhitungkan biaya tagihan pada pelanggan.

(17)

6. Bagian penagihan akan mengakses jumlah total tagihan pelanggan kemudian menagih pada pelanggan yang kemudian pelanggan yang sudah membayar mendapat bukti pembayaran.

7. Untuk bagian akuntansi akan membuat laporan pendapatan 8. Direktur dapat mengakses dashboard untuk memonitor

dan melihat performa keuangan dan laporan keuangan perusahaan.

(18)

4.1.1.5 Balanced Scorecard

Dari Balanced Scorecard yang telah di jelaskan dalam bab 3, berikut ini usulan balanced scorecard yang di usulkan untuk PT. Angkasa Pura II :

1. Dari Perspektif Financial

Objektif Pengukuran Inisiatif Kebutuhan

Informasi /IS Persperktif Financial 1.Meningkatkan pendapatan dan profit perusahaan 2.Menunjang Pencapaian cost efficiency dan kinerja keuangan 3.Meningkatkan optimalisasi utilisasi asset 1.Pendapatan dari Pelayanan sisi udara 2.Operating Rasio 3.Jumlah Biaya SDM terhadap pendapatan 4.Pertumbuhan pendapatan Usaha 1.Pengembangan dan peningkatan Fasilitas Bandara 2.Optimalisasi penggunaan aset 3.Optimalisasi strategi pola kerjasama 4.Penerapan Strategi diversifikasi 5.Peningkatan peluang usaha baru

1.Informasi asset dan fasilitas 2.Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan 3.Sistem informasi dan Manajemen asset 4.Sistem informasi dan manajemen investasi 5.Sistem manajemen dokumen

(19)

2. Dari Perspektif Customer atau pelanggan

Objektif Pengukuran Inisiatif Kebutuhan

Informasi/IS Perspektif Customers 1.Memberikan layanan berkualitas (Service Excellence) 2.Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan 3.Membangun image/brand perusahaan 1.Kepuasan pelanggan 2.Daya Tarik Memacu Pelanggan 3.Komplain pelanggan 4.Indeks standard pemenuhan keamanan 1.Peningkatan dan Pengembangan layanan 2.Peningkatan dan Pengembangan fasilitas komunikasi penerbangan 3.Peningkatan dan pengembangan dan keselamatan bandara 4.Penanganan standard mutu pelayanan pengguna jasa berbasis ICT 5.Penerapan Customer Loyality Program 6.Pengoptimalan penerapann Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) 1.Informasi keluhan dan kebutuhan pelanggan 2.Informasi persepsi pelanggan terhadap image perusahaan 3.Sistem Service Desk 4.Sistem Informasi dan Manajemen Hubungan dengan Pelanggan

(20)

3. Dari Perspektif Internal Process

Objektif Pengukuran Inisiatif Kebutuhan

Informasi/IS Perspektif Internal Process

1.Meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan 2.Membangun peningkatan kualitas dan inovasi layanan 3.Memenuhi standard internasional dan kebijakan yang berlaku 4.Menerapkan Good Corporate Governance 1.Penyerapan investigasi 2.Pencapaian Target Bussines plan 3.Pengendalian risiko 4.Pencapaian Target /Sasaran Direktorat 5. penilaian KPI Individu 1.Peningkatan Kinerja unit-unit kerja 2.Peningkatan dan pengembangan fasilitas pendukung operasional 3.Peningkatan dan pengembagan sistem informasi

3.Proses Bisnis dan Standard Operating Procedures (SOP) yang efektif 4.Struktur Organisasi yang efektif dan Dinamis

1.Informasi kinerja dan pencapaian target unit-unit kerja 2.Informasi kinerja dan pencapaian target karyawan 3.Informasi kebutuhan operasional 4.Informasi pelaksanaan standard dan prosedur 5.Informasi kondisi fasilitas operasional 6.Sistem informasi manajemen audit

(21)

4. Dari perspektif Learning and Growth

Objektif Pengukuran Inisiatif Kebutuhan

Informasi/IS Perspektif Learning and Growth

1.Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM 2.Menerapkan sistem informasi berbasis IT 3.Menciptakan Budaya pembelajaran terus menerus 4.Membangun Budaya kerja kondusif 1.Indeks kepuasan karyawan 2.Produktivitas SDM 3.Tindak Lanjut Hasil Temuan 4.Penerapan IT 1.Pembangunan Sistem Kompetensi SDM 2.Pemenuhan Sertifikasi Profesi 3.Pengembangan peraturan dan prosedur SDM yang jelas , termasuk reward and punishment system 4.pembentukan sistem “Knowledge Management” yang efektif 5.Membangun efektivitas penelitian dan Pengembangan yang didukung oleh sistem informasi yang handal 6.Peningkatan dan pengembangan sistem informasi 1.Informasi indeks kepuasan karyawan 2.Informasi Kualifikasi dan kompetensi karyawan 3.Informasi materi pembelajaran dan pengetahuan 4.Informasi Kinerja Karyawan 6.Sistem pembelajaran terpadu 7.Sistem manajemen pengetahuan

(22)

4.1.2 Business Product and Services

4.1.2.1 Business Plan

Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan maka harus ada strategi yang diambil oleh PT. Angkasa Pura II khususnya strategi harus di sesuaikan dengan penggunaan teknologi informasi yang ada untuk mendukung fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan 1-3 tahun kedepan. Selain itu untuk menunjang itu semua ,perusahaan menetapkan strategi untuk mengoptimalkan kegiatan operasionalnya sehingga pelayanan dari PT. Angkasa Pura II terus berjalan secara optimal dalam memenuhi pelayanan yang diinginkan.

4.1.2.2 Usecase Narrative and Diagram

PT.Angkasa Pura II melayani pelayanan kebandar udaraan pada 3 bagian pelayanan, bagian ATS melayani pelayanan sisi udara yaitu mendata data penerbangan ,mengontrol jalur penerbangan, memandu penerbangan pesawat, lalu kemudian menginput data ke dalam sistem informasi pencatatan ATS yang berintegrasi dengan billing sistem bandara.

Kemudian pada bagian AMC, bagian ini mendata waktu kedatangan pesawat pada sisi apron dan mendata waktu keberangkatan pesawat dari sisi apron yang kemudian bagian AMC akan menginput data ke dalam sistem billing sistem bandara yang terintegrasi.

(23)

Lalu pada bagian commercial, yaitu bagian yang melayani pada layanan jasa pada area non-aeronautika yaitu meliputi tugasnya dalam mendata penyewaan fasilitas, mengelola airport tax bandara, yang kemudian data tersebut di input ke dalam billing sistem.

Kemudian billing sistem terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dimana billing sistem menghasilkan data invoice dan faktur yang dapat di akses dalam sistem informasi keuangan yang terintegrasi, dimana pada bagian penagihan melakukan penagihan pembayaran kepada pelanggan dan menerima pembayaran dari pelanggan, dari pembayaran diterima oleh bagian penagihan, kemudian bagian penagihan membuat bukti pembayaran yang diserahkan kepada pelanggan , kemudian data bukti pembayaran yang di buat juga di input ke dalam sistem informasi keuangan yang terintegrasi.kemudian bagian fiskal menginput data pajak pendapatan berdasarkan dari pembayaran yang diperoleh oleh perusahaan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh peraturan perpajakan, yang kemudian membuat laporan pajak pendapatan dan input kedalam sistem keuangan, kemudian bagian akuntansi membuat laporan keuangan berdasarkan dari pendapatan yang di dapat dan pajak yang kemudian menginput data laporan pendapatan kedalam sistem keuangan terintegrasi.

(24)

Gambar 4.2 Use case diagram sistem pelayanan sisi apron

(25)
(26)

Gambar 4.5 Use case diagram sistem pelayanan commercial

4.1.2.3 Swim Lane Process Diagram

Dalam swim lane process diagram usulan terdapat pengurangan aktivitas yaitu bagian ADP (admin data proses) membuat invoice dan faktur, karena fungsi bagian ADP sudah di gantikan oleh teknologi billing sistem yang di akan di terapkan.

(27)
(28)

4.1.2.4 Business Process Diagram

Dari business process diagram sebelumnya, terdapat beberapa usulan yang dibuat berdasarkan pada proses pencatatan pendapatan pada layanan bandar udara di PT. Angkasa Pura II. Usulan yang diberikan di business process diagram yaitu pengurangan bagian ADP pada process pembuatan invoice dan faktur. Dan setiap form yang berjalan sudah dikomputerisasi agar mempercepat proses pencatatan pendapatan agar sesuai dengan waktu yang tepat.

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

4.1.2.5 Activity/Product Matrix

Activity/Product Matrix usulan yang diberikan kepada perusahaan yaitu: A T S A M C C o m m er ci a l Aku n ta n si F is k al B a g .P en a g ih an Business Service Mencatat layanan Bandar udara AT AM C Catatan ATS AT AMC sheet AM Commercial Sheet C

Invoice dan Faktur AK P F

Bukti Pembayaran P

Laporan pajak F

Laporan Pendapatan

AK

(34)

4.1.3 Data and Information

4.1.3.1 Logical Data Model

Berikut ini adalah class-class yang terdapat dalam sistem pencatatan pelayanan pendapatan pada PT. Angkasa Pura II:

(35)

4.1.3.2 Object State Transition Diagram

Berikut Object State Transition Diagram yang diusulkan di PT. Angkasa Pura II:

(36)

4.1.3.3 Activity/Entity (CRUD) Matrix

Dalam activity/entity matrix sebelumnya tidak jauh berbeda dengan yang akan diusulkan di activity/entity matrix, karena activity sebelumnya pencatatan yang masih belum tersistematisasi dan tidak terintegrasi. Rekomendasi yang diusulkan yaitu, penggunaan billing sistem pada bagian pencatatan di layanan kebandar udaraan dan juga sistem keuangan yang terintegrasi dalam pembuatan laporan dan transfer data antar bagian yang dibutuhkan informasinya.

Subjek Data Fungsi Bisnis Pel a n g g an C at at a n A T S A M C S h ee t C o m m er ci a l S h ee t In v o ic e d an F ak tu r P e n ca ta ta n P em b ay ar a n B u k ti p em b ay ar an L ap o ra n P en d a p at a n L a p o ra n P aj ak P aj ak Melayani layanan bandara udara R C Membuat catatan ATS CR UD R RU D Membuat AMC sheet CR

UD R RU D Membuat Commercial sheet C R U D R RU D Membuat invoice dan faktur CR UD R Melunasi Pembayaran R CR Membuat bukti pembayaran R CR UD R

(37)

Gambar 4.7 Activity/Entity (CRUD) Matrix

4.1.4 Systems and Application

4.1.4.1 System Communication Description

Dari system Communication Description sebelumnya dimana di bedakan per divisi atau per unit divisi, dan belum semua terintegrasi , maka yang di usulkan terdapat bagian yang terkoneksi dengan baik dengan divisi lainnya.

Membuat laporan pendapatan CRU D Membuat laporan pajak CR UD Menggolongkan pencatatan CR CR C R CR Mencetak bukti pembayaran R CR Menghitung Pajak RU D C R U D Menginput data ATS CR

UD RU D Menginput data Commercial C R U D RU D Menginput data AMC CR UD RU D

(38)

Gambar 4.13 System Communication Diagram

4.1.4.2 System Data Flow Diagram

Berikut ini adalah aliran pertukaran data dalam perusahaan sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh setiap bagian pada proses pencatatan pendapatan layanan.

(39)
(40)
(41)

4.1.5 Networks and Infrastucture

4.1.5.1 Network Connectivity Diagram

Dalam network connectivity diagram sebelumnya jaringan antar bagian belum terintegrasi dengan baik, beirkut ini network connectivity diagram yang diusulkan:

(42)

4.1.6 Securtity

4.1.6.1 Security and Privacy Plan

Jenis security plan yang diusulkan pada PT. Angkasa Pura II sebagai berikut:

a. Technical

Setiap komputer perusahaan wajib menginstal antivirus dan internet security pada PC nya. Hal ini untuk melindungi dari ancaman kerusakan sistem dari virus atau semacamnya.

b. Detection System

Untuk menjaga informasi dari data yang dikirimkan kepada pelanggan berkaitan dengan penagihan atau informasi pembiayaan, hal ini untuk menjaga keamanan informasi yang di kirimkan kepada pelanggan.

c. Acces Control

1. Identification

Setiap karyawan memiliki password untuk melakukan login ke dalam komputer di masing-masing bagian atau divisi, dengan menggunakan windows login dan juga aplikasi yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga data pada tiap komputer dari akses yang tidak berhak.

(43)

2. Authorization

Tiap karyawan akan mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan akan dari bagian karyawan tersebut yang saling berhubungan.

d. Physical Control

a. Setiap komputer wajib menginstal windows and Microsoft office (license).

b. Memantau kinerja dengan menggunakan CCTV

e. Formal Control

a. Memajang visi dan misi perusahaan dilokasi yang sering menjadi pusat konsentrasi para karyawan, hal ini bertujuan untuk selalu meningkatkan motivasi para keryawan pada tujuan perusahaan. b. Karyawan harus mentaati aturan atau Standar

(44)

4.1.7 Standards

4.1.7.1 Technology Forecast

Teknologi yang akan diusulkan 3 tahun kedepan sebagai berikut:

Usulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Operating System Windows Server

2010

- -

Bagian Semua divisi

Software -Microsoft office

2010 -Sistem Pencatatan ATS -Sistem Billing -Sistem informasi keuangan integrasi Web Dashboard system

SAP ERP SIMKA

Bagian -semua divisi -ATS -AMC -Commercial -penagihan -akutansi -fiskal -direktur -penagihan -akutansi -Fiskal

Hardware Server operasional

- HP Proliant DL380 G5; Prosesor : Intel Xeon ; Memory : 16 GB;HDD : 146 GB x 2 SAS -Computer Desk Billing HP Pro 3330 Series; Prosesor : Intel Core i3; OS : Win 7 ; Memory : 2 GB DDR2; HDD : 500 GB SATA; Keyboard USB - -Server Sistem keuangan ( HP Proliant DL380 G7;Prosesor : Intel Xeon ; OS : VMWare VSphere 4; Mem : 24 GB ; HDD : 146 GB x 2 SAS)

(45)

-Dashboard Screen(Monitor : HP LCD 18,5 ") Bagian -AMC -ATS -Commercial -Direktur - -Bagian Keuangan ( Penagihan, Akuntansi, Fiskal)

Tabel 4.8 Tabel Technology Forecast Usulan

4.1.8 Workforce

4.1.8.1 Workforce Plan

4.1.8.1.1 Kompetensi tingkat management

1. Operasional

Kompetensi yang dimiliki oleh manager operasional adalah memahami bagaimana memanajemen kualitas pelayanan agar tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga agar prosedur operasional tetap terjaga.

2. Keuangan

Kompetensi yang dimiliki oleh manager keuangan ialah mampu menganalisa, mengevaluasi, dan mengatur keuangan perusahaan dengan baik, cermat, dan teliti.

4.1.8.1.2 Kompetensi tingkat staff

1. Operasional

Kompetensi yang dimiliki oleh staff operasional adalah bagaimana menjalankan kegiatan operasional yang sesuai

(46)

standar operasional prosedur yang berlaku dan memberikan pelayanan terbaik pada layanannya.

2. Keuangan

Kompetensi yang dimiliki staff keuangan adalah mngerti tentang perhitungan keuangan dalam perusahaan dan teliti dalam menganalisa dan megevaluasi keuangan perusahaan serta cermat dalam pembuatan laporan keuangan atau pendapatan perusahaan.

3. Teknologi Informasi

Kompetensi yang harus dimiliki oleh TI adalah menguasai setiap perkembangan teknologi dan mempunyai pengetahuan mengenai teknologi informasi.

4.1.8.1.3 Pelatihan dan Sosialisasi

PT. Angkasa Pura II mempunyai program-program pelatihan yang baik pada pelatihan dan sosialisasi yang sudah dilakukan minimal 1 kali dalam setahunnya

4.1.8.2 Organizational Chart

Dalam susunan struktur organisasi di PT. Angkasa Pura II sudah sesuai wewenang , fungsi dan tanggung jawabnya, sehingga struktur organisasi pada usulan tidak ada yang berubah.. Rekomendasi yang dapat diberikan di organization chart yaitu perubahan jumlah sumber daya

(47)

manusia (SDM). Dengan ini akan memenuhi kinerja yang sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab pada setiap individu karyawan. Dan juga membangun budaya kerja yang bertanggung jawab dan disiplin untuk mencapai tujuan strategi perusahaan.

4.2 Management Plan

4.2.1 EA Program Management

4.2.1.1 Governance and Principle

Program Enterprise Architecture yang di lakukan pada PT. Angkasa Pura II bertujuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan pada proses bisnis perusahaan dengan cara merubah beberapa kegiatan dari PT. Angkasa Pura II yang sebelumnya menjadi kelemahan dari proses pelayanan sisi udara PT. Angkasa Pura II dan juga mengusulkan penggunaan teknologi informasi yang dapat lebih efektif dalam membantu kegiatan atau aktivitas pada proses pelayanan sisi udara di PT. Angkasa Pura II. Dalam tim EA program, manajemen perusahaan sepakat menunjuk direktur sebagai pemimpin eksekutif pada EA program, dan manajer yang terkait, untuk siap dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, selain itu karena perusahaan memlilki keterbatasan dalam kompetensi yang dimiliki oleh para karyawan, maka perusahaan sepakat untuk melakukan kerjasama konsultan IT

(48)

untuk mengisi beberapa posisi dalam EA program seperti system analyst, data architect dan juga webmaster. Untuk waktu kerja tim EA program ini akan memakan waktu dari satu sampai tiga tahun kedepan.

4.2.1.2 Support for Strategy and Business

Dukungan EA program dalam strategi dan bisnis pada PT. Angkasa Pura II adalah untuk membantu strategi bisnis agar lebih terarah dalam menuju kepada pencapaian visi dan misi yang di miliki oleh perusahaan, dengan pendayagunaan IT/IS diharapakan dapat membantu proses aktivitas bisnis pada pelayanan sisi udara di PT. Angkasa Pura II. Selain itu juga di harapkan dapat merubah budaya kerja dari perusahaan menjadi lebih baik.

4.2.1.3 EA Roles and Responsibility

Tugas dan tanggung jawab tim EA dalam pelaksanaan EA program pada PT. Angkasa Pura II telah menunjuk direktur sebagai penanggung jawab dan juga pengambil keputusan pada EA program.

Untuk mengidentifikasi kebutuhan system dan perubahan proses bisnis yang direncanakan maka yang bertanggung jawab adalah para manajer yang terkait di divisi masing masing. Untuk posisi sistem analisis data direct dan

(49)

webmaster, perusahaan memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan yang nantinya akan bertugas untuk menyediakan analisis yang dinutuhkan perusahaan dalam pembuatan sistem informasi. Untuk programmer perusahaan masih menggunakan bagian IT perusahaan untuk meminimalir pengeluaran biaya EA program. Dan yang terakhir EA program juga melibatkan End user dari sistem tersebut yaitu para pekerja, berguna untuk mengetahui umpan balik langsung dari sistem yang digunakan oleh para pekerja.

EA Team Position EA Team Role EA Responsibility

President director Sebagai pemimpin

eksekutif dalam

pengambilan keputusan

Memberikan dukungan dalam perencanaan program EA

Division Manager Mengidentifikasi

kebutuhan system yang dibutuhkan EA Program

Untuk mengidentifikasi kebutuhan IS pada bagian bagian yang terkait

System Analyst Analysis dan design Menyediakan analisis

perencanaan strategi yang dibutuhkan EA program

Data Architect Analysis dan design Melakukan analisis

terhadap penyatuan

database pada EA program

Webmaster website support Dapat melakukan

modifikasi system manajemen perusahaan menjadi berbasis website.

IT Staff Programmer Membuat dan

memodifikasi aplikasi perusahaan.

End user representative Mengidentifikasi

kebutuhan pengguna sistem

Melakukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dirancang pada EA program untuk membantu para staff.

(50)

4.2.1.4EA Program Budget

Dalam beberapa tahun kedepan PT. Angkasa Pura II memerlukan dukungan teknologi untuk mengembangkan pelayanan sisi kebandar udaraan. Untuk mengembangkan teknologi diperlukan kemajuan bisnis perusahaan ,seperti :

Tahun Pertama:

1. Penyediaan server sistem billing, ini difungsikan untuk penyimpanan data aktivitas pada pelayanan sisi udara yang di integrasikan dengan unit terkait.

2. Penggantian Microsoft office 2003 menjadi Microsoft office 2010 sebagai standar office perusahaan.

3. Mengembangkan sistem informasi pencatatan ATS

4. Pengembangan sistem informasi keuangan.( integrasi sistem informasi penagihan, akutansi , dan fiskal)

5. Pembuatan dashboard dari sistem keuangan yang di integrasikan.

Perkiraan biaya yang digunakan untuk EA program pada tahun yang pertama sebagai berikut :

(51)

2013 Rate Satuan Estimasi Pengerjaan

Total Biaya

1.Enterprise Architecture - Rp 30.000.000

1.1 System Analyst Rp 1.000.000 /hari 16 hari Rp 16.000.000

1.2 Data Architect Rp 700.000 /hari 20 hari Rp 14.000.000

2. Infrastructure Rp 40.000.000

2.1Pemasangan Computer desk

billing Rp 8.000.000

2.2 Display radar ATS Rp 5.000.000

2.3 Server HP Proliant DL380

G7 Rp 10.000.000

2.4 SIMKA server Rp 10.000.000

2.4 Windows Server 2010 Rp 7.000.000

2.5 Microsoft Office 2010 Rp 10.000.000

2.6 Samsung Screen Dashboard 21”

3. Lain-lain Rp 5.000.000

3.1 Pelatihan Rp 5.000.000

Total Rp 80.000.000

(52)

Tahun Kedua:

1. Merubah sistem yang ada sebelumnya yaitu sistem billing menjadi sistem billing yang berbasis web.

2. Mengembangkan sistem sebelumnya yaitu sistem informasi pencatatan ATS menjadi terintegrasi dengan dengan sistem billing.

3. Pengembangan sistem dashboard berbasis web.

Perkiraan biaya yang digunakan untuk EA program pada tahun yang kedua adalah sebagai berikut :

2014 Rate Satuan Estimasi

Pengerjaan Total Biaya 1.Enterprise Architecture - Rp 36.000.000 1.1 System Analyst Rp 1.200.000 /hari 10 hari Rp 12.000.000

1.2 Data Architect Rp 700.000 /hari 20 hari Rp 14.000.000

1.3 Webmaster Rp 500.000 20 hari Rp 10.000.000

2. Infrastructure Rp 0

3. Lain-lain Rp 4.000.000

3.1 Pelatihan RP 4.000.000

Total Rp 40.000.000

(53)

Tahun ketiga:

1. Merubah sistem lama yaitu sistem keungan terintegrasi menjadi SIMKA SAP ERP yang berbasis web application.

Perkiraan biaya yang digunakan untuk EA program pada tahun yang ketiga sebagai berikut :

2015 Rate Satuan Estimasi

Pengerjaan

Total Biaya

1.Enterprise Architecture - Rp 31.000.000

1.1 System Analyst Rp 800.00 /hari 10 hari Rp 8.000.000

1.2 Data Architect Rp 700.000 /hari 10 hari Rp 7.000.000

1.3 Webmaster Rp 800.000 /hari 20 hari Rp 16.000.000

2. Infrastructure Rp 0

3. Lain-lain Rp 5.000.000

3.1 Pelatihan RP 5.000.000

Total Rp 36.000.000

Tabel 4.12 Tabel EA Program Budget tahun ketiga

Perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk investasi penggunaan teknologi informasi pada EA program selama 3 tahun akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 156.000.000

(54)

4.2.1.5 EA Program Performance Measures

Pengukuran performa dari Program EA dapat dilakukan dengan cara melihat dan mengukur apakah hasil dari program yang akan diterapkan tersebut telah efektif dan efisien , selain itu juga konsistensi dari program EA serta tujuan yang ingin dicapai dalam penggunaan EA program.

4.2.2 EA Current Architecture Summary

Dalam current architecture summary akan menjelaskan tentang keadaan perusahaan yang sedang berjalan saat ini, dan bagaimana perencanaan yang baik untuk kedepan mengenai aktivitas atau keadaan perusahaan yang sekarang berjalan.

4.2.2.1 Strategic Goals and Initiatives

Dari strategi yang sudah dibuat di bab 3, dalam penerapannya sudah berjalan dengan baik dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan visi dan misi yang ada. Untuk mencapai strategi perusahaan, seluruh elemen perusahaan harus mengikuti prosedur atau aturan pokok yang di terapkan dalam perusahaan.

(55)

Goals Initiatives Outcome Measures ATS

Meningkatkan kualitas service dengan koordinasi kerja yang baik dan dibantu dengan

teknologi informasi

Mengikuti standar prosedur mutu kerja yang telah ada

Mempercepat proses dalam pencatatan pelayanan sisi udara selama satu menit dalam setiap penerbangan yang dipandu oleh ATS Penggunaan teknologi

informasi dalam pencatatan pelayanan penerbangan yang dilakukan

mengurangi pembelian kertas karena pencatatan langsung dilakukan kedalam sistem pencatatan ATS yang terkomputerisasi dan terintegrasi pada sistem billing perusahaan. AMC

Meningkatkan pelayanan dan proses pendataan pesawat pada sisi apron

di bandara

Menggunakan infrastruktur dan perlengkapan yang modern

Max 3 kali dalam jangka waktu 6 bulan terjadi kesalahan kerja berkaitan dengan human eror Menggunakan sistem billing

dalam pendataan layanan sisi apron

Max 3 kali kesalahan dalam jangka waktu 6 bulan dalam pencatatan layanan sisi apron terhadap sistem billing perusahaan.

Commercial

Meningkatkan pelayanan pada sisi commercial dan pemasaran terhadap

layanan komersil perusahaan.

Memperluas market share perusahaan

Min 5 site fasilitas bandara tersewa dalam 3 bulan.

Penggunaan sistem billing dalam pendataan atau pencatatan layanan commercial.

Max 3 kali kesalahan dalam 6 bulan terjadi kesalahan dalam pendataan atau pencatatan layanan commercial ke dalam sistem billing perusahaan. Keuangan Meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi kerugian perusahaan. Memperhitungkan pencatatan,pembayaran,dan pendapatan secara benar dan sesuai.

Max 3 kali dalam jangka waktu 3 bulan terjadi kesalahan dalam proses pengiriman penagihan pembayaran

(56)

perusahaan setiap tahunnya dalam 4 bulan terjad kesalahan dalam pencatatan dan

perhitungan pendapatan Penggunaan sistem keuangan

terintegrasi untuk membantu kegiatan dalam bagian keuangan.

Max 3 kali kesalahan dalam penginputan data keuangan terhadap sistem keuangan terintegrasi.

Tabel 4.13 EA Program Measures

4.2.2.2 Business and Information Flows

Dari proses bisnis yang sedang berjalan dengan yang akan diusulkan tidak jauh berbeda, karena proses bisnis yang sebelumnya sudah baik, hanya saja cara pengiriman data dan informasinya masih terbilang memakan waktu lama karena banyak birokrasi yang rumit dan kurang integrasi sistem . Dalam pengusulan yang diajukan di proses bisnis perusahaan semua bagian dapat terhubung langsung dengan koneksi internet agar mencapai kinerja yang efektif dan dengan adanya sistem informasi pencatatan ATS yang akan terhubung lansung dengan sistem billing.

Untuk AMC yang berada di layanan sisi apron atau lapangan dapat terus meng-update dengan diadakan nya aplikasi yang akan terhubung langsung dengan unit-untit terkait yang berhubungan dengan pencatatan pendapatan pelayanan sisi udara menggunakan jaringan internet. Dan pada

(57)

bagian keuangan semakin mudah dalam transfer data antar data karena adanya sistem keuangan yang terintegrasi.

4.2.2.3 Systems and Applications

Jaringan yang ada di PT. Angkasa Pura II telah terhubung dengan jaringan pada sistem billing yang dimana dalam pembuatan dan pengiriman form, sistem billing sebagai media mengambil dan mengirim data dari unit commercial dan AMC dan terhubung dengan sistem pencatatan ATS sesuai dengan bagian pelayanannya, dan terhubung dengan bagian keuangan untuk mengambil data dalam pembuatan laporan keuangan.

4.2.2.4 Technology Infrastructure

Jaringan yang berada di perusahaan terbagi 3 bagian yaitu untuk pencatatan pelayanan, pengolahan data pelayanan ,pembuatan laporan pendapatan. Bagian pencatatan pelayanan telah terkoneksi dengan sistem billing terintegrasi sebagai pengolah data dengan koneksi internet ,semua bagian terhubung dengan koneksi internet.

4.2.2.5 IT Security

Jenis security yang dijalankan sekarang belum sepenuhnya berbasis IT masih secara fisik seperti dengan penjagaan avsec dan hanya penggunaan anti virus dalam pengamanan data perusahaan.dan dalam perencanaan yang

(58)

diusulkan pengamanan perusahaan beserta data perusahaan , telah memilih jenis IT seperti acces control, detection system, informational control. Dengan cara perencanaan pengeluaran budget yang diperlukan untuk pemenuhan IT security yang telah diusulkan.

4.2.2.6 EA Standards

Teknologi yang digunakan oleh perusahaan sudah cukup menunjang kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan / strategi perusahaan. Untuk menunjang kinerja perusahaan, persiapan yang diperlukan yaitu pemeriksaan spesifikasi hardware dan software yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dari perencanaan teknologi yang akan digunakan dalam beberapa tahun kedepan untuk menunjang bisnis perusahaan agar mencapai tujuan atau strategi perusahaan.

4.2.2.7 Workforce Requirements

Dalam pencatatan pendapatan pelayanan sisi udara , telah mengikuti peraturan perusahaan seperti pelayanan sisi udara, pelayanan sisi apron, dan juga layanan commercial perusahaan. Untuk meningkatkan rasa loyalitas karyawan terhadap perusahaan, di mulai dari pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tepat, diterapkannya budaya perusahaan untuk seluruh karyawan, dan pemasangan visi, misi, dan strategi perusahaan ditempat yang sering dilihat

(59)

seluruh karyawan agar terus bekerja sama untuk mencapai strategi perusahaan.

4.2.3 EA Future Architecture Summary

Dalam EA Future Architecture Summary menjelaskan mengenai ringkasan atau kesimpulan pada perencanaan EA pada perusahaan kedepannya.

4.2.3.1 Future Operating Scenario

Operating Scenario yang diusulkan untuk masa depan ialah dengan merubah sebagian komponen dari proses bisnis sesuai dengan tujuan dari perusahaan, hal ini didasarkan pada peluang-peluang yang muncul untuk menjalani bisnis pelayanan dalam satu hingga tiga tahun kedepan. Selain itu juga karena penggunaan teknologi informasi untuk mendukung operasional bisnis perusahaan yang digunakan dapat membantu organisasi untuk mempercepat pekerjaan, mengurangi human error dan dapat mendisiplinkan kinerja para pekerja. Contoh nyata dalam perusahaan terhadap pelayanan sisi udara jika diubah dengan menggunakan teknologi yang lebih maju seperti pada PT. Angkasa Pura II yang sedang berjalan pencatatan ATS masih semi manual dan tidak terintegrasi dan pembuatan laporan pendapatan masih berupa laporan secara dokumen yang dirasakan hal tersebut kurang efektif dalam proses bisnis yang berjalan, sehingga

(60)

banyak terjadi penumpukan berkas dan pihak eksekutif kurang bisa tanggapan dalam pemberian keputusan dalam laporan pendapatan yang ada, maka perubahan harus dilakukan dengan menggunakan sistem informasi pencatatan ATS dan pembuatan Dashboard eksekutif diretur. Jadi pencatatan ATS lebih terorganisir dan pihak eksekutif direktur juga dapat lebih memonitor keadaan pendapatan perusahaan dengan adanya dashboard eksekutif direktur tersebut.

4.2.3.2 Planning Assumptions

Planning assumption untuk mengusulkan yang sebelumna menjadi masalah dan kendala dalam bisnis perusahaan PT. Angkasa Pura II untuk menghadapi tantangan yang ada di masa depan yaitu sebagai berikut :

PT. Angkasa Pura II harus melakukan pelatihan atau workshop terhadap para pekerja agar meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan, agar kualitas layanan yang dibeirkan tetap terjaga kualitas pelayanannya . Dan pada perencanaan jangka panjang yang masih berhubungan dengan solusi yang di usulkan di atas adalah knowledge management system agar ada panduan pekerjaan yang bertujuan agar kualitas pelayanan yang di hasilkan menjadi lebih baik. Tentu saja hal itu sejalan dengan visi perusahaan yang telah ditetapkan sebagai arah perusahaan satu sampai tiga tahun kedepan. Terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan yang

(61)

terus meningkat pada PT. Angkasa Pura II untuk menjaga kualitasnya maka usulan yang selanjutnya adalah dengan menggunakan fasilitas dan alat-alat yang berkaitan dengan pelayanan sisi udara dengan alat dan fasilitas standar internasional.

Untuk mempercepat dalam mengetahui atau memonitor progress pelayanan yang dilakukan oleh para pekerja, baik dalam layanan commercial, sisi udara, maupun apron, perusahaan diusulkan membuat suatu sistem untuk membantu proses-proses yang terlibat didalamnya. Dengan ini diharapkan para pemimpin yang bertanggung jawab dapat dengan cepat memberikan keputusan , penugasan dan umpan balik dari para pekerja nya walaupun tidak bertatap muka secara langsung.

4.2.3.3 Updating Current and Future Views

1. Goal and Initiative

Terdapat strategi yang digunakan untuk pencapaian tujuan perusahaan kedepan, hal itu muncul dari analisis SWOT yang telah dilakukan pada PT. Angkasa Pura II. Dengan kata lain perusahaan harus melakukan strategi-strategi di setiap tahunya agar dapat memanfaatkan peluang dan ancaman yang muncul.

(62)

2. Product and Service

Adanya beberapa perubahan dari proses aktifitas perusahaan karena dampak dari penggunaan SI/TI dalam membantu operasional perusahaan agar menjadi lebih efektif.

3. Data and Information

Pada bagian data dan informasi juga terdapat perubahan yang terjadi untuk arsitektur di masa depan , hal itu karena ada beberapa penyimpanan data dan informasi pada PT. Angkasa Pura II masih berbentuk fisik / form yang dapat memunculkan resiko yang besar seperti lama dalam pencarian data tersebut jika di inginkan, hilang, rusak, dan lain-lain. Untuk itu seperti yang diusulkan kedepannya akan dirubah menjadi data digital dari output sistem informasi yang diusulkan untuk perusahaan.

4.System and Application

Pada sistem dan aplikasi banyak terjadi perubahan yang harus dilakukan untuk membantu fungsi-fungsi dalam perusahaan dalam melakukan pekerjaanya. Adapun sistem yang telah digunakan pada saat ini tetapi sistem tersebut belum seluruhnya dapat terhubung dengan bagian atau proses yang saling berkaitan. Jadi penambahan yang diusulkan untuk melakukan integrasi dan pengurangan jumlah sistem yang ada pada PT. Angkasa Pura II tetapi tidak mengurangi dari fungsi-fungsi sistem yang ada sebelumnya.

(63)

5.Network and Infrastructure

Pada bagian ini terjadi penambahan yang harus dilakukan untuk mendukung sistem informasi yang di usulkan untuk tiga tahun kedepan. Seperti membeli server untuk penyimpanan data dari sistem yang diperlukan. Selain itu juga pembaruan infrastruktur desktop komputer yang ada pada bagian yang telah tertinggal dalam spesifikasi komputer.

6.Security

Pada bagian keamanan telah diusulkan perubahan pada keamanan dalam penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan.

4.2.3.4 Sequencing Plan

Pada sequencing plan akan dibahas mengenai skema rencana berkelanjutan pada PT. Angkasa Pura II terdapat 5 fase yang digunakan yaitu pada Q1 sampai dengan Q5, pada Q1 sampai pada Q2 adalah sistem yang telah digunakan oleh perusahaan, selanjutnya pada Q2 sampai dengan Q5 adalah sistem usulan yang dapat digunakan oleh PT. Angkasa Pura II kedepannya.

1. Q2 – Q3 Tahun 1 (2012)

Usulan yang diberikan pada tahun pertama adalah fokus terhadap integrasi billing sistem yang didukung dengan penggunaan server, sistem ini untuk membantu operasional

(64)

dalam pencatatan pendapatan di lapangan, dan juga membantu bagian keuangan dalam merekap data pendapatan layanan yang di dapatkan dari bagian operasional perusahaan,

Kedua, melakukan standarisasi terhadap software atau perangkat lunak yang digunakan seperti standarisasi Microsoft Office 2003 menjadi 2010.

Ketiga, membuat sistem informasi pencatatan ATS sehingga membantu pencatatan ATS lebih efektif dalam waktu pengerjaan dan efisien dalam biaya yang dikeluarkan karena berkurang penggunaan kertas dalam proses pencatatan pelayanan pada ATS.

Keempat, membuat sistem informasi keuangan yang mengintegrasikan antara bagiang penagihan, akuntansi , dan perpajakan pada perusahaan. Sistem ini di bangun untuk mempermudah sharing data dan informasi antar bagian di dalam divisi keuangan perusahaan, sehingga mempercepat proses aktivitas pembuatan laporan pendapatan atau keuangan. bagaimana kondisi pendapatan perusahaan berdasarkan dari hasil pendapatan layanan Bandar udara yang diberikan.

2. Q3 – Q4 tahun 2 (2013)

Usulan pada tahun kedua, pertama adalah menggantikan sistem billing sebelumnya dan menggunakan sistem billing yang berbasis web sistem, alasan dari penggantian sistem tersebut karena sistem memiliki fitur dari

(65)

kedua sistem sebelumnya, dan sistem ini berbasis web aplikasi yang memiliki License open source, jadi pengeluaran biaya yang akan dikeluarkan perusahaan hanya pada biaya kostumisasi modul sistem sesuai dengan proses yang berjalan di perusahaan.

Kedua, melakukan integrasi terhadap sistem informasi awal yaitu sistem informasi pencatatan ATS menjadi terintegrasi dengan sistem billing dan sistem informasi dashboard menjadi berbasis web. Selain melakukan integrasi sistem awal, sistem yang baru ini juga melengkapi modul-modul yang sebelumnya belum ada.

3. Q4 – Q5 tahun 3 (2014)

Pada tahun ketiga usulan untuk perusahaan ialah merubah sistem lama ( sistem keuangan terintegrasi ) menjadi SIMKA SAP ERP yang mana merupakan aplikasi berbasis web. Dalam hal penggunaan ini, dapat dilakukan pada tahun ketiga karena kebutuhan akan sistem ini belum begitu terasa pada 1-2 tahun kedepan, tetapi untuk waktu kedepan sistem ini akan membantu perusahaan dalam terus bersaing dalam persaingan yang global.

(66)

4.2.4 EA Glossary and References

1. Enterprise

Suatu area atau tempat segala aktivitas dan tujuan-tujuannya dalam suatu organisasi atau antara beberapa organisasi dimana informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar dan berinteraksi.

Source : An Introduction to Enterprise Architecture

2. Enterprise Architecture

Suatu profesi dan praktek manajemen yang didedikasikan untuk meningkatkan kinerja suatu enterprise dengan cara membuat perusahaan tersebut secara keseluruhan mengintegrasikan strategi, proses-proses bisnis alur informasinya dan sumber daya teknologinya.

3. Current View

Sebuah artifak Enterprise architecture yang mewakili komponen EA atau proses yang saat ini berjalan dalam perusahaan.

Source : An Introduction to Enterprise Architecture

4. Future View

Sebuah Enterprise architecture artifak yang mewakili komponen EA atau proses yang belum ada pada perusahaan untuk masa mendatang.

(67)

5. Sistem

Sekelompok elemen-elemen yang terorganisir dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Source : An Introduction to Enterprise Architecture

6. Sistem Informasi

Kombinasi yang terorganisir dari orang , hardware , software, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Source : An Introduction to Enterprise Architecture.

7. Teknologi Informasi

Perangkat keras, perangkat lunak , perangkat telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang digunakan dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer.

Referensi buku yang digunakan adalah:

Bernard, S. A. (2005). An Introduction to Enterprise

(68)

4.3 EA Repository

Tujuan Enterprise Repository adalah untuk mengumpulkan data-data artifak pada tiap komponen baik arsitektur yang sedang berjalan maupun arsitektur yang akan dirancang untuk masa depan yang bertujuan sebagai acuan referensi atau gudang artifak yang ada pada PT.Angkasa Pura II. Selain itu, EA repository bertujuan juga agar berbagai program EA yang telah dirancang dapat dilihat kembali dan dievaluasi untuk 1 hingga 3 tahun kedepan. EA repository yang dibuat berbasis website , karena agar selalu dapat dilihat oleh internal perusahaan dimana saja dan kapan saja berada. Karena program EA masih baru akan dimulai , maka dalam program EA yang dirancang juga dimasukan pembuatan EA repository berbasis website.

Gambar

Tabel 4.1 Tabel SWOT Analysis
Gambar 4.1 CONOD
Tabel 4.2 Balanced Scorecard perspektif Financial
Tabel 4.3 Balanced Scorecard perspektif Customer
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Half of the rats were exposed to constant back- were exposed to a single tone / shock pairing (tone: ground noise during avoidance learning, while a control 1600 Hz for 3 s, 115

Sehingga dari sini dapat ditarik sebuah pengertian mengenai literasi perpajakan adalah kemampuan atau pengetahuan mengenai pajak, pengetahuan disini diartikan bahwa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat mengenai fenomena pengaruh shopping lifestyle dan fashion involvement terhadap impulse buying

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan kognitif dan cara belajar terhadap kesulitan mahasiswa dalam mengerjakan soal ujian akhir semester

Aloka si waktu Sumber/ bahan Memahami sikap dan semangat Wirausaha Mengenal Peluang usaha Mengidentifikasi peluang menjadi usaha yang menghasilkan uang Arti dan makna

Power merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara individu

Suasana modern dari teras restoran akan mengingatkan Anda bahwa berada di sebuah kota dunia yang telah mempertahankan warisan.. Juru masak Mehmet Gurs menyajikan menu