LAPORAN EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM KERJA
INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
TAHUN 2016
RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
JL. DR.SOETOMO NO.1 KRAKSAAN
TELP. (0335) 841481. FAX. (0335) 841160
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
DAFTAR ISI
Contents
I. PENDAHULUAN ... 3
II. KEGIATAN PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK ... 4
1. ... K egiatan Koordinasi Rutin Di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik,Setiap Bulan ... 4
2. ... K egiatan Pelayanan Di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Sesuai Standar Pelayanan ... 4
3. ... D ata dan Analisa Data Pengukuran Indikator Mutu Kunci ... 7
1) ... P encapaian Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium Cito tribulan III & IV dari bulan Juli s/d Desember 2015 ... 7
2) ... I ndikator IAM 3: Insiden Tertusuk Jarum Suntik ... 8
3) ... I ndikator SKP 5: Kepatuhan Cuci Tangan ... 8
4. ... P encatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien ... 10
5. ... P elaksanaan Manajemen Risiko Instalasi Laboratorium Patologi Klinik ... 11
6. ... P enilaian Kinerja Instalasi ... 12
7. ... U paya Peningkatan Mutu ... 13
III. EVALUASI... 13
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 13
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
LAPORAN EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALUYO JATI KRAKSAAN
TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, digunakan suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu semua tingkatan jenis pelayan kesehatan yang diberikan pada pasien. Untuk mengukur mutu pelayanan di rumah sakit disusun suatu indikator mutu untuk mengukur mutu pelayanan yang ada. Indikator mutu adalah seperangkat alat ukur mutu pada output dan outcome suatu pelayanan kesehatan. Selain indikator mutu peningkatan mutu dan keselamatan pasien, terdapat indikator Standar Pelayanan Minimal Instalasi Laboratorium Patologi Klinik sebagai bahan evaluasi kinerja unit/instalasi.
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien meliputi pergerakan kepemimpinan menuju perubahan budaya organisasi, identifikasi dan menurunkan resiko dan penyimpangan secara proaktif. Upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo melalui kegiatan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang berkesinambungan dengan melakukan pengukuran indikator kunci / prioritas mutu dan keselamatan pasien secara berkala setiap bulan. Pemantauan indikator Mutu dan Keselamatan Pasien dilaksanakan setiap bulan yang selanjutnya dilaporkan setiap tribulan dan tahunan kepada Direktur melalui Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
II. KEGIATAN PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI
KLINIK
1. Kegiatan Koordinasi Rutin Di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik,Setiap Bulan
Kegiatan koordinasi rutin di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik,dievaluasi berdasarkan pelaksanaan kegiatan dan jumlah perserta Pertemuan Rutin dihadiri oleh minimal 75% staf Instalasi Laboratorium Patologi Klinik.
Tabel 2.1 Data kegiatan koordinasi rutin di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik tahun 2016
No Kegiatan Koordinasi
Pencapaian
Target Realisasi Prosentase Hasil 1. Koordinasi rutin Instalasi
Laboratorium Patologi Klinik
12 kali 8 kali 66.67%
2. Prosentase kehadiran 75% 95% 100
2. Kegiatan Pelayanan Di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Sesuai Standar Pelayanan
(1) Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia agar memperoleh tenaga laboratorium yang profesional sesuai kebutuhan meliputii :
Tabel 2.2. Pencapaian Peningkatan Sumber Daya Manusia
No Kegiatan
Pencapaian Target Realisasi
Prosentase Hasil 1. Mengikuti diklat Plebotomi
Mengikuti diklat Plebotomi 9 9 orang 100% Mengikuti diklat phlebotomy
external
6
orang 6 orang 100%
diklat teknis laboratorium
6
orang 2 orang 33,33%
2. Pemeriksaan petugas laboratorium secara kesehatan
berkala 9 9 orang 100%
3. Pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) sesuai standar
a. Pemakaian Alat Pelindung
Diri (APD) Hand scoon 100 100 100%
b. Pemakaian Alat Pelindung
Diri (APD) Masker 100 100 100%
c. Pemakaian Alat Pelindung
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
4. Orientasi staf laboratorium yang
baru 100 100 100%
(2) Melaksanakan pelayanan pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik sesuai standar prosedur operasional dan standar pelayanan minimal. Tabel 2.3. Pencapaian Kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Sampel Laboratorium
No Kegiatan
Pencapaian
Target Realisasi Prosentase Hasil
1.
Pasien baik dari Rumah Sakit sendiri maupun Fasilitas Kesehatan Luar dilaksanakan setiap hari
100 100 100
(3) Melaksanakan Pemantapan Mutu Internal dan Pemantapan Mutu Eksternal
Tabel 2.4. Pencapaian Kegiatan Pemantapan Mutu Internal dan Eksternal
No Kegiatan
Pencapaian
Target Realisasi Prosentase Hasil
1. Pemantapan Mutu Internal 100 100 100 2. Pemantapan Mutu
Eksternal 100 100 100
(4). Pengelolaan alat laboratorium dengan rincian kegiatan Tabel 2.5. Pencapaian Pengelolaan Alat laboratorium
No Kegiatan Pencapaian
Target Realisasi Prosentase Hasil
1 Melakukan seleksi atau pemilihan alat sesuai
kebutuhan
100 0 0
2 Mengusulkan alat laboratorim sesuai
kebutuhan 100 0 0 3 Melaksanakan inventarisasi terhadap semua peralatan
laboratorium yang ada oleh petugas IPS
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
4 Kalibrasi dan pemeliharaan alat sesuai
prosedur antara lain :
a) Pelaksanaan kalibrasi peralatan. 100 100 100 b) Pelaksanaan pemeliharaan peralatan. 100 100 100 c) Dokumentasi kalibrasi dan pemeliharaan peralatan 100 100 100 5 Monitoring peralatan, termasuk insiden yang harus dilaporkan dan kegagalan alat
100 100 100
(5). Inspeksi dan tes alat/ uji fungsi dengan rincian kegiatan
Tabel 2.6. Pencapaian Kegiatan Inspeksi dan tes alat/uji fungsi
No Kegiatan
Pencapaian
Target Realisasi Prosentase Hasil
1.
Pelaksanaan inspeksi terhadap alat yang datang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
100 100 100
2. Pelaksanaan uji fungsi alat sebelum diserahkan oleh rekanan.
100 100 100
(6) Identifikasi pasien dengan rincian kegiatan
Tabel 2.7. Pencapaian kegiatan Identifikasi pasien
No Kegiatan
Pencapaian
Target Realisasi Prosentase Hasil 1. Identifikasi pasien sebelum pengambilan sampel. 100 100 100
2. Identifikasi pasien saat
analisis. 100 100 100
3. Identifikasi pasien saat
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
3. Data dan Analisa Data Pengukuran Indikator Mutu Kunci
Indikator mutu rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo terdiri dari indikator area klinis (IAK), indikator area manajerial (IAM) dan indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Adapun indikator mutu yang dilaporkan sebagai indikator kunci dan area pengukurannya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.8 Rekapitulasi Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien Januari s/d Desember tahun 2016
1 IAK 2 Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium 2 IAM 3 Insiden Tertusuk Jarum suntik
3 SKP 5 Kepatuhan cuci tangan
1) IAK 2 : Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 2.8 Pencapaian Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium Semester I tahun 2016
Standart Judul Indikator Mutu
Pencapaian Juli s/d Des 2016
Standar JAN FEB MAR APR MEI JUN
Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium 144 134 142 138 140 118 <140 menit
Tabel 2.9 Pencapaian Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium Semester II tahun 2016
Standart Judul Indikator Mutu
Pencapaian Juli s/d Des 2016
Standar JUL AGUST SEPT OKT NOP DES
Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium 108 111 114 114 131 121 <140 menit
Hasil pencapaian Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium Semester I dan Semester II tahun 2016 yang belum mencapai target adalah bulan Januari dan Maret. Hasil dibawah target pada dua bulan tersebut terutama pada semester ganjil kemungkinan besar dikarenakan adanya perubahan sistem pada laboratorium, sehingga menyebabkan delay. Hal ini akan dibicarakan pada FMEA laboratorium 2016 sehingga dapat diketahui masalah yang terjadi.
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
Grafik 2. 6 Prosentase Pencapaian Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium Tahun 2016
2) Indikator IAM 3: Insiden Tertusuk Jarum Suntik
Tabel 2.10 Pencapaian Insiden Tertusuk Jarum Suntik Semester I dari bulan Januari s/d Juni 2016
Standart Judul Indikator Mutu
Pencapaian Januari s/d Juni 2016
Standar JAN FEB MAR APR MEI JUN
Insiden
Tertusuk Jarum Suntik
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Tabel 2.11 Pencapaian Insiden Tertusuk Jarum Suntik Semester II dari bulan Juli s/d Desember 2016
Standart Judul Indikator Mutu
Pencapaian Juli s/d Des 2016
Standar JUL AGUST SEPT OKT NOP DES
Insiden
Tertusuk Jarum Suntik
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Hasil pencapaian Insiden Tertusuk Jarum Suntik Semester I dan Semester II tahun 2016 mencapai target 0%. Kegiatan yang melibatkan jarum suntik telah dikelola dengan baik seperti dengan cara mencegah kegiatan menutup kembali jarum suntik atau apabila terpaksa memakai teknik one hand dan menggunakan flashback needle untuk phlebotomy sehingga sedikit sekali kegiatan menutup kembali jarum suntik.
3) Indikator SKP 5: Kepatuhan Cuci Tangan
Tabel 2.12 Pencapaian Kepatuhan cuci tangan Semester I dari bulan Januai s/d Juni 2016
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
Standar Indikator Judul Mutu
Semester I 2016
Standar
JAN FEB MAR APR MEI JUN
SKP 5 Kepatuhan cuci tangan (Dokter) 37% 38% 40% 47% 58% 67% 80% Kepatuhan cuci tangan (Tenaga Kesehatan Lain) 45% 56% 41% 46% 71% 65% 80%
Tabel 2.13 Pencapaian Kepatuhan cuci tangan Semester II dari bulan Juli s/d Desember 2016
Standar Indikator Judul Mutu
Semester II 2016
Standar
JUL AGST SEPT OKT NOP DES
SKP 5 Kepatuhan cuci tangan (Dokter) 66% 70% 72% 63% 70% 67% 80% Kepatuhan cuci tangan (Tenaga Kesehatan Lain) 67% 69% 72% 78% 75% 66% 80%
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
Grafik 2.6 Prosentase Pencapaian Kepatuhan cuci tangan tahun 2016
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa angka kepatuhan cuci tangan tahun 2016 belum mencapai target 80%. Fokus kepatuhan rendah ada pada moment 1 sebelum kontak dengan pasien, sehingga hasil akhir pencapaian menjadi rendah. Diperlukan sosialisasi ulang untuk cuci tangan saat rapat dan setiap saat oleh tim PPI.
4. Pencatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
Tabel 2.14. Insiden Keselamatan Pasien Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Semester II bulan Juli s/d Desember 2016
No Uraian Insiden Tanggal kejadian
Unit Terkait Jumlah Insiden
Keterangan
1 Kesalahan penulisan hasil
1 Mei 2016 Laboratorium 1 Diketahui saat verifikasi hasil 2 Nilai Kritis tidak
dilaporkan segera 2016 Laboratorium dan Ruang Rawat Inap 3 Diketahui dari inspeksi kepala
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
instalasi
Laporan berdasarkan data insiden keselamatan pasien di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo tahun 2016 didapatkan hasil seperti dalam table 4.1. Diperlukan sosialisasi pelaporan nilai kritis dan melakukan review SPO pelaporan nilai kritis Laboratorium.
5. Pelaksanaan Manajemen Risiko Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Manajemen Risiko di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo dilaksanakan melalui pembuatan Risk Register (Daftar Risiko) dan pelaksanaan Failure Mode dan Effect Analysis (FMEA) di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik.
Tabel 2.15. Risk register Laboratorium Patologi Klinik
No Proses Pelayanan Sifat Kritis (Penting) Tingkat Risiko Kecend erunga n Bermas alah Keterkai tan dengan mutu pelayan an Keterkait an dengan Keamana n Lingkung an Total Nilai Prioritas 1
Proses entry pasien baru/permintaan pemeriksaan laboratorium 5 5 5 10 5 30 8 2 Proses pengambilan darah/phlebotomy 9 7 9 10 8 43 2 3
Proses identifikasi sampel
darah 9 8 7 10 7 41 3
4 Proses analitik 7 7 6 10 9 39 5
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
6
Proses entry hasil
pemeriksaan non LIS 10 7 7 10 6 40 4
7 Proses verifikasi oleh SpPK 7 6 8 10 4 35 7
8
Proses penyerahan hasil
laboratorium 9 6 7 10 8 40 4
9
Proses waktu tunggu hasil
laboratorium 9 8 8 10 9 44 1 10 SKP 5: Kepatuhan cuci tangan petugas Laboratorium moment 1 10 8 9 10 3 40 4 11
Proses penilaian terhadap
nilai kritis 9 7 8 10 9 43 2
Prioritas risk register Instalasi Patologi Klinik adalah proses waktu tunggu hasil laboratorium yang menempati urutan pertama. Hal ini telah dilakukan PDCA terkait mengapa proses waktu tunggu hasil laboratorium masih belum optimal (Laporan PDCA terlampir)
6. Penilaian Kinerja Instalasi
Penilaian kinerja unit / instalasi sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Berdasarkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kinerja instalasi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik tersebut dapat disimpulkan bahwa dari empat indikator Standar Pelayanan Minimal Instalasi Laboratorium Patologi sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perbup no. 20 tahun 2011. Adapun SPM di Instalasi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik pada Juli s/d Desember 2016 adalah sebagai berikut pada :
Tabel 2.16. Indikator Muru Standar Pelayanan Minimal (SPM) Laboratorium
No
Indikator Standar Pelayanan Minimal
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Pencapaian Target
1 Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium 83%
≤ 140 menit kimia darah dan
darah rutin 2 Pelaksanaan ekspertisi 100% Dokter Sp.PK 3 Tidak adanya kesalahan penyerahan
hasil pemeriksaan laboratorium 100% 100% 4 Kepuasan Pelanggan 79% > 80%
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD
Waluyo Jati Kraksaan, Tahun 2016
7. Upaya Peningkatan Mutu
Upaya Perbaikan mutu pelayanan berdasarkan indikator yang diukur setiap bulan telah dilakukan analisa. Indikator mutu pada Instalasi Laboratorium Patologi Klinik sudah tercapai.
III. EVALUASI
1. Perbandingan indikator mutu pada semester I dan II tahun 2016 mencapai target.
2. Indikator mutu menurut SPM yang mencapai target sebanyak 2 Indikator, yaitu pelaksanaan ekspertisi dan tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium.
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari analisa data indikator mutu rumah sakit pada semester I dan II tahun 2016, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengumpulan data sudah terkumpul meskipun kadang tidak tepat waktu. 2. Sudah dilakukan penyusunan FMEA dan Risk Register Instalasi
Laboratorium Patologi Klinik.
3. Pengendalian infeksi sudah terdata dengan baik. 4. Program K3 Laboratorium juga berjalan dengan baik.
B. Rekomendasi
Indikator yang sudah sesuai standar untuk tetap dipertahankan dan dievaluasi secara periodik (terus menerus).
V. PENUTUP
Demikian laporan evaluasi dan rencana tindak lanjut program kerja Instalasi Laboratorium Patologi Klinik tahun 2016 untuk tetap dipertahankan dan dievaluasi secara periodik.
Kraksaan, 05 Januari 2016
Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Izzuki Muhashonah, dr., SpPK
Laporan Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Instalasi Laboratorium Patologi Klnik RSUD