• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 1 of 10 SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Tema : Teknik nafas dalam dan batuk efektif

Sasaran : 6 orang pasien dengan gangguan sistem pernafasan dan

keluarga yang menemani pasien selama dirawat.

Hari/tanggal : Selasa/8 Oktober 2013

Waktu : 10.00 – 10.45 WIB (45 menit)

Tempat : Di Kelas III Pria, IRNA Non Bedah Bangsal Paru Dr. M.

Djamil Padang

A. Latar Belakang

Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan.

Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk efektif.

Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.

Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu.

(2)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 2 of 10 Berdasarkan data yang didapat dari overan shift pagi pada tanggal 30 September sampai 3 Oktober 2013, ditemukan 10 dari 20 pasien mengalami kesulitan dalam mengeluarkan dahak. Padahal, pasien telah disosialisasikan tentang batuk efektif setiap kali overan, namun belum ditemukan aplikasi nyata dari pasien itu sendiri. Dari hasil observasi, kelompok menemukan 3 orang pasien mengaku sulit untuk melakukan batuk efektif dan 7 orang memperlihatkan ekspresi bingung. Hal ini disebabkan oleh pasien tidak mengetahui apa itu batuk efektif dan tidak diajarkan secara spesifik apa saja persiapan dan bagaimana cara melakukannya; karena perawat hanya menganjurkan dan menuturkan agar pasien melakukan batuk efektif pada seluruh pasien yang mengalami batuk berdahak tanpa mengevaluasi apakah pasien sudah tau atau mengerti cara melakukannya maupun dilakukan atau tidak oleh pasien. Oleh karena itu, kelompok tertarik mengangkat topik “Latihan Batuk Efektif” agar pasien dan keluarga lebih mengenal batuk efektif dan memahami serta mampu mengaplikasikan teknik batuk efektif.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan pasien dan keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu: a. Menjelaskan penggertian batuk efeketif b. Menjelaskan tujuan batuk efektif c. Menjelaskan teknik batuk efektif

d. Mampu memperagakan teknik batuk efektif

C. Pokok Bahasan Teknik Batuk Efektif

D. Sub Pokok Bahasan

a. Pengertian batuk efeketif b. Tujuan batuk efektif

(3)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 3 of 10 c. Teknik batuk efektif

E. Metode

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi dan tanya jawab

F. Media dan Alat

1. Media : Infokus/flip chart, laptop dan leaflet

2. Alat : Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan dahak

dan gelas berisi air hangat

G. Proses Pelaksanaan

No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien

1. Pembukaan

(5 menit)

 Memberi salam

 Memperkenalkan

anggota klompok dan pembimbing

 Melakukan kontrak waktu

 Menjelaskan tujuan dan materi yang akan diberikan  Menjawab salam  Mendengarkan dan memperhatikan  Menyepakati kontrak  Memperhatikan dan mendengarkan 2. Kegiatan (35 menit)  Menggali pengetahuan audien tentang nafas dalam batuk efektif  Memberikan reinforcement positif  Menjelaskan pengertian batuk efektif  Menanggapi dan menjelaskan  Memperhatikan dan mendengarkan  Memperhatikan dan mendengarkan  Memperhatikan dan

(4)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 4 of 10  Menjelaskan tujuan

Nafas dalam dan batuk efektif  Menjelaskan teknik

nafas dalam dan batuk efektif

 Mendemonstrasikan

teknik nafas dalam dan batuk efektif

 Mendemonstrasikan bersama  Memberi kesempatan audien untuk bertanya  Memberikan reinforcement positif  Memberikan kesempatan pada audien lain untuk menjawab  Memberikan reinforcement positif dan meluruskan konsep  Meminta masukan dari pembimbing akademik dan atau pembimbing klinik mendengarkan  Memperhatikan dan mendengarkan  Memperhatikan dan mendengarkan  Mendemontrasikan batuk efektif  Memberikan pertanyaan  Memperhatikan dan mendengarkan  Memberikan jawaban  Memperhatikan dan mendengarkan  Memperhatikan dan mendengarkan 3. Penutup (5 menit)  Evaluasi validasi  Menyimpulkan bersama-sama  Mengucapkan terima  Menyimak  Memperhatikan dan mendengarkan  Memperhatikan dan

(5)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 5 of 10 kasih  Mengucapkan salam penutup mendengarkan  Menjawab salam G. Pengorganisasian

a. Penyaji : Maya Syafni, S. Kep

b. Moderator : Nola Asril, S. Kep

c. Observer/fasilitator : Asneli Sartika, S. Kep

I. Uraian Tugas a. Moderator

- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan

- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing

- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan audien

- Menyampaikan kontrak waktu

- Merangkum semua audien sesuai kontrak

- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi - Menganalisis penyajian

b. Penyaji

- Bertangung jawab memberikan penyuluhan

- Memahami topik penyuluhan

- Meexplore pengetahuan audien tentang batuk efektif

- Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik batuk efektif dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audien

- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien c. Fasilitator

- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara.

- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.

(6)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 6 of 10 - Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam

mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan. - Membagikan leaflet di akhir acara.

d. Observer

- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target - Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan

- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP

e. Pembimbing

- Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan. - Mengevaluasi laporan dari observer.

J. Setting Tempat Keterangan: Penyaji Moderator Observer/fasilitator Pembimbing Pasien Keluarga pasien K. Evaluasi

Evaluasi akan dilakukan adalah: 1. Evaluasi Struktur

a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan. b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.

(7)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 7 of 10 c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.

d. Pasien dan keluarga ± 10 orang ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.

2. Evaluasi Proses

Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk efektif, tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk efektif.

3. Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu

a. 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan benar b. 60% sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif

c. 60% sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar d. 60% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif

(8)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 8 of 10 Lampiran Materi

NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

A. Pengertian 1. Nafas dalam

Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002)

2. Batuk Efeketif

Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).

B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif 1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk 2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret

3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium 4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret

5. Meningkatkan distribusi ventilasi. 6. Meningkatkan volume paru

7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

C. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif

Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest infection, pasien bedrest atau post operasi

D. Kontra indikasi batuk efektif 1. Tension pneumotoraks 2. Hemoptisis

3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard akut infark dan aritmia.

4. Edema paru

5. Efusi pleura yang luas

(9)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 9 of 10 1. Tissue/sapu tangan

2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir.

3. Gelas berisi air hangat

E. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak

1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir 2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng

3. Buang dahak ke tempat tersebut

4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.

5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah 6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram 7. Bersihkan kaleng dengan sabun

D. Tehnik nafas dalam

1. menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup

2. kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi seperti bersiul

3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi

tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung

akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi

E. Teknik Batuk Efektif

1. Tarik nafas dalam 4-5 kali

2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik 3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan

spontan

4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..” 5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan

(10)

Kelompok C Profesi FKep Unand | Bangsal Paru 10 of 10 DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC. Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.

Referensi

Dokumen terkait

Badan penderita akan mengadakan reaksi terhapat invasi virus AIDS dengan jalan membentuk antibodi spesifik, yaitu antibodi HIV, yang agaknya tidak

Keseim-bangan cairan dan kecepatan ultra-filtrasi lebih mudah dikontrol dengan hemodialisis intermiten, akan tetapi pada pasien yang membutuhkan cairan dan nutrisi

8) Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini

Diharapkan Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami lebih jelas tentang cara mengenal, mencegah dan mengatasi

- mahasiswa dapat melakukan diskusi, presentasi bisnis, maupun negosiasi dengan cara yang benar dan menggunakan bahasa Indonesia yang efektif.

Tambahkan lebih banyak vitamin B9 atau makanan kaya folat, karena penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.. Folat banyak

Pengertian Diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau

Usia Ibu Hamil Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu karena pada ibu yang