YAYASAN BINA KARYA NUSANTARA
SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO Status : Terakreditasi A
JL. DI. Panjaitan No. 100E, Purbosuman, Ponorogo Telp/fax : (0352) 461575, Kode Pos : 63417, email :
smkbkmpo@yahoo.com
NSS : 402051117011; NPSN : 20579286
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD) Hari, tanggal : Jumat, 10 November 2023
Waktu : 25 menit
Tempat : Balai Desa Siman
Sasaran : Posyandu Lansia desa Siman
1. ANALISIS SITUASIONAL Penyuluh :
1.Adinda Zahra Salsabila 2.Arina Farizki Dwi Yuntarti 3.Ganis Tia Putri Rahayuningsih 4.Happy Wulandari
5.Yulia Ayu Saputri
Peserta :
Anggota Posyandu Lansia
2. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD), kriteria Demam Berdarah Dengue (DBD), tanda gejala, faktor resiko, komplikasi, pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dan makanan Yang dianjurkan dan tidak.
TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit tentang Demam Berdarah Dengue (DBD), diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menjelaskan Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti
4. Menjelaskan komplikasi Demam Berdarah Dengue (DBD)
5. Menjelaskan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. MEDIA
1. Leaflet
4. METODE
Ceramah dan diskusi
5. KEGIATAN
No Tahap dan Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Pelaksana
1. Pendahuluan 5 menit
Pembukaan :
1) Mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri.
3) Menyampaikan kontrak waktu dan mekanisme penyuluhan.
4) Menyebutkan judul materi yang akan diberikan.
5) Menjelaskan tujuan penyuluhan dan hasil yang diharapkan.
6) Pembagian leaflet
Mendengarkan dan menjawab salam.
Penyaji
Kegiatan inti Pelaksanaan : Penyaji
10 menit 1) Menggali pengetahuan dan pengalaman peserta terhadap pengertian dari Demam Berdarah Dengue (DBD)
a. Menjelaskan tentang pengertian,tanda dan
gejala,Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti, komplikasi, pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) b. Memberi kesempatan
kepada peserta posbindu untuk mengajukan pertanyaan
kemudian didiskusikan bersama menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Penutup 10 menit
Evaluasi :
1. Memberikan pertanyaan umpan balik (feedback) kepada peserta.
Terminasi :
1. Memberikan kesimpulan.
2. Mengucapkan terima kasih.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.
Aktif dalam bertanya dan memperhatikan
penjelasan
Memperhatikan dan menjawab salam
Penyaji
VII. JOB DESK
Moderator: Adinda Zahra Salsabila 1. Membuka dan menutup acara.
2. Memperkenalkan tim.
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara.
4. Memberikan umpan balik atau feedback 5. Memfasilitasi diskusi.
6. Membuat kesimpulan.
Penyaji: Happy Wullandari & Yulia Ayu Saputri
1. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang dibicarakan.
2. Menyampaikan materi.
Notulen dan observer:Ganis Tia Putri Rahayuningsih 1. Mengobservasi jalannya acara.
2. Menulis pertanyaan dan jawaban.
Fasilitator: Arina Farizki Dwi Yuntarti
1. Memfasilitasi peserta saat proses penyuluhan.
2. Mengarahkan peserta agar tetap fokus pada acara penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian, terutama pada anak. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2013)
B. Tanda dan gejala
1. Demam tinggi hingga 40,0°C 2. Nyeri kepala berat
3. Nyeri pada retra orbital (bagian belakang mata) 4. Nyeri ulu hati,otot & sendi
5. Mual dan muntah
6. Ruam kulit (muncul setelah demam hari ke 4)
C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti 1. Badannya kecil
2. Warnanya hitam dan belang-belang.
3. Menggigit pada siang hari 4. Badannya mendatar saat hinggap
5. Gemar hidup di tempat-tempat yang gelap (terhindar dari sinar matahari).
D. Pertolongan Pertama Saat Terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Melakukan kompres dengan air hangat
Penderita DBD kerap mengalami demam sebagai gejala awal. Gejala ini dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat tinggi. Demam dapat berlangsung selama 2-7 hari. Untuk mengatasi demam, dapat mengompres penderita dengan air hangat pada dahi atau area yang terasa panas. Tindakan ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap. Selain menurunkan panas, kompres air hangat juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terkena, merelaksasi otot-otot yang tegang, dan mengurangi nyeri.
2. Memberikan banyak cairan Saat terserang DBD
Penderita kerap mengalami demam, muntah, dan diare. Hal ini membuat penderita rentan mengalami dehidrasi. Sebagai pertolongan pertama, harus memenuhi kebutuhan cairan seperti air putih, susu, jus jambu, sup hangat
3. Memberikan Obat Pereda Demam Jika demam Tinggi
Penderita DBD kerap mengalami demam sebagai gejala awal. Gejala ini dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat tinggi. Pertolongan pertama untuk mengatasi demam, dapat memberikan obat sesuai dosisi untuk menurunkan demam.
4. Jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut.
E. Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Berantas lingkungan dari sarang nyamuk (PSN dengan 3 M : Menguras, Menutup, Mendaur ulang)
● Menguras : Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.
● Menutup : Tutup rapat tempat penampungan air
● Mendaur Ulang Barang Bekas : Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
2. Hindari gigitan nyamuk (dengan memasang kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk : sereh, geranium, lavender di sekitar rumah, memakai repellent/lotion anti nyamuk)
3. Tingkatkan kekebalan tubuh agar tidak sakit (dengan melakukan GERMAS dan PHBS )
4. Bersihkan juga wadah penampung air lainnya. Pasang kasa dan kelambu nyamuk.
5. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama.
6. Gunakan lotion atau krim anti nyamuk.
7. Gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah.
8. Fogging.
F.Diet Sehat Untuk Pasien DBD 1. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan sawi mengandung vitamin K. Ini tidak langsung meningkatkan kadar trombosit, tetapi dapat membantu pembekuan darah yang lebih baik
2. Makanan Kaya Vitamin
Beberapa vitamin dapat merangsang produksi trombosit dalam darah, antara lain
a. Vitamin A. Ini penting untuk produksi trombosit yang sehat dan pembentukan protein dalam tubuh. Beberapa makanan yang idealnya ditambahkan ke dalam diet harian Anda yaitu wortel, labu, ubi jalar, dan sayur kangkung.
b. Vitamin C. Nutrisi ini bertanggung jawab untuk membantu trombosit berfungsi dengan baik. Vitamin ini juga membantu tubuh menyerap zat besi yang berdampak pada peningkatan trombosit darah. Masukkan mangga, nanas, tomat, paprika, kembang kol, dan sebagainya ke dalam menu makanan harian.
c. Vitamin K. Salah satu makanan untuk menaikkan trombosit darah yaitu makanan yang kaya vitamin K. Nutrisi ini berguna untuk memastikan pertumbuhan sel sehat pada tingkat optimal dalam tubuh. Tambah trombosit dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, kangkung, telur, hati, daging, kubis, peterseli, dan sebagainya.
d. Vitamin B12. Ini dapat membantu menjaga sel darah tetap sehat.
Kekurangan vitamin B12 kerap dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah. Makanan yang mengandung vitamin B12 di antaranya telur, susu, dan keju.
e. Vitamin D. Vitamin D berkontribusi pada fungsi tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Menurut Platelet Disorder Support Association (PDSA), vitamin D juga berperan penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang memproduksi trombosit dan sel darah lainnya. Makanan yang mengandung vitamin D meliputi kuning telur, ikan berlemak (salmon, tuna), susu dan yoghurt yang difortifikasi, dan minyak hati ikan.
3. Makanan Sumber Asam Folat
Kekurangan folat dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit darah. Tambahkan lebih banyak vitamin B9 atau makanan kaya folat, karena penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang membantu meningkatkan jumlah trombosit darah. Folat banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau tua, buncis, kacang polong, dan kacang-kacangan lainnya. Buah yang kaya folat antara lain jeruk, lemon, pisang, melon, dan stroberi.
4. Makanan Sumber Besi
Sertakan biji labu, delima, lentil, dan sayuran hijau ke dalam makanan Anda untuk menambah asupan zat besi, seperti hati sapi, tahu, kacang merah, atau tiram. Zat besi memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah, termasuk trombosit. Meningkatkan asupan zat besi dapat membantu meningkatkan kadar trombosit secara alami.
5. Minum Air Yang Cukup
Pada dasarnya, sebagian besar komponen penyusun tubuh manusia terdiri dari air. Maka dari itu, penting untuk selalu mencukupi asupan cairan tubuh sebaik mungkin, Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 lite
r,
Untuk anak usia 1 – 2 tahun, kebutuhan air putih hariannya adalah 1 – 4 gelas atau sekitar 230 – 950 ml per hari. Sementara itu, anak usia 3 – 5 tahun memiliki kebutuhan air putih sebanyak 1 – 5 gelas atau maksimal 1,2 liter per hari.6. Buah - buahan Untuk Meningkat kan Trombosit
● Jambu biji. Selain buahnya, daun jambu biji juga diketahui ampuh untuk meningkatkan kadar trombosit. Anda perlu merebusnya terlebih dahulu untuk mendapatkan ekstrak daun jambu biji, lalu meminumnya. Minum jus jambu atau air rebusan daun jambu biji dapat mencegah perdarahan pada penyakit DBD.
● Mangga. Buah mangga mengandung vitamin C yang dapat membantu proses penyerapan zat besi, serta meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.
● Jeruk. Selain mengandung vitamin C, buah jeruk juga kaya akan folat, yaitu zat yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel darah, termasuk trombosit.
● Delima. Sama halnya dengan buah jeruk, delima mengandung vitamin C dan asam folat yang dapat merangsang produksi trombosit dalam darah.
Denah Penyuluhan
DEMAM BERDARAH DENGUE
Adinda Zahra S.
Arina Farizki Dwi Y.
Ganis Tia P.R.
Happy Wulandari Yulia Ayu S.
Disusun Oleh:
2.1.
4.3.
5.
SMK BINA KARYA MEDIKA PONOROGO
PENGERTIAN DEMAM
BERDARAH DENGUE CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabakan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan
kematian, terutama pada anak.
Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan
perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2013)
Tahun 2023
Badannya kecil
Warnanya hitam dan belang-belang.
Menggigit pada siang hari
Badannya mendatar saat hinggap
Gemar hidup di tempat- tempat yang gelap
(terhindar dari sinar
matahari)
Demam tinggi hingga 40,0°C
Nyeri kepala berat
Nyeri pada retra orbital (bagian belakang mata)
Nyeri ulu hati,otot,&sendi
Mual dan muntah
Ruam kulit (muncul setelah demam hari ke 4)
Tanda dan Gejala
Pertolongan pertama saat
terkena DBD
Pencegahan DBD di rumah
Berantas lingkungan dari sarang nyamuk (PSN dengan 3 M : Menguras, Menutup, Mendaur ulang
Hindari gigitan nyamuk (dengan
memasang kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk : sereh, geranium, lavender di sekitar rumah, memakai repellent/lotion anti nyamuk)
Tingkatkan kekebalan tubuh agar tidak sakit (dengan melakukan GERMAS dan PHBS)
Bersihkan juga wadah penampung air lainnya.Pasang kasa dan kelambu nyamuk.
Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama.
Gunakan lotion atau krim antinyamuk.
Gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah.
Fogging 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Melakukan kompres dengan air hangat dapat membantu
menurunkan suhu tubuh secara bertahap ,serta dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terkena, merelaksasi otot-otot yang tegang, dan mengurangi nyeri.
Memberikan banyak cairan.
Adapun kebutuhan cairan seperti air putih, susu, jus jambu, sup hangat, serta oralit.
Memberikan asupan makanan bernutrisi .Adapun nutrisi yang diperlukan meliputi protein, vitamin C, zat besi, karbohidrat serat, serta cairan.