• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Referensi Pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Referensi Pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan Umum berperan sebagai pusat sumber informasi dan pusat ilmu pengetahuan bagi seluruh pengguna Perpustakaan Umum. Perpustakaan Umum sebagai pusat sumber informasi menyimpan informasi pembelajaran dalam berbagai bentuk dan jenis dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan informasi untuk penelitian, pembelajaran, dan pengajaran. Perpustakaan Umum menempati tempat yang paling penting didalam pengelolaan informasi dan ilmu pengetahuan, dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pengguna.

Salah satu jenis pelayanan pada Perpustakaan Umum yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhaan informasi dan ilmu pengetahuan oleh pengguna adalah pelayanan referensi. Pelayanan referensi adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan di Perpustakaan Umum, yang khusus melayani dan menyajikan koleksi referensi kepada pengguna. Pelayanan referensi juga dapat membantu pengguna menemukan informasi dengan berbagai cara diantaranya dengan menerima pertanyaan dari pengguna, dan membimbing dan membina pengguna untuk menemukan koleksi layanan referensi dan menelusur informasi dan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh pengguna.

Melihat pentingnya pelayanan referensi, maka sudah selayaknya sebuah Perpustakaan Umum dapat memfungsikan koleksi layanan referensi yang tersedia

(2)

agar dimanfaatkan dengan baik oleh pegawai dan pustakawan, sehingga kualitas pelayanan referensi dapat menjadi lebih baik.

Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu memiliki anggota Perpustakaan Umum sebanyak 1.040 orang. Perpustakaan Umum memiliki koleksi tercetak sebanyak 6.000 Judul dengan 22.000 eksemplar, sedangkan layanan referensi memiliki koleksi sebanyak 3.000 judul dengan 12.000 eksemplar. Jenis koleksi layanan referensi yang sering digunakan oleh pengguna Perpustakaan adalah kamus, ensiklopedia, atlas, bibliografi, dan sumber biografi . Jumlah pengunjung yang berkunjung ke Perpustakaan Umum sebanyak ± 50 orang setiap harinya, yang terdiri dari Pelajar (SD, SMP dan SMA), Mahasiswa, PNS, Pegawai Swasta dan Masyarakat Umum.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada layanan referensi masih belum memiliki ruangan khusus bagi layanan referensi, karena keterbatasan ruang bangunan dan anggaran (ruang baca utama pada Perpustakaan Umum yang difungsikan sebagai ruang layanan referensi). Pada Perpustakaan Umum juga tidak adanya pustakawan untuk membimbing dan membina pengguna dalam menelusur informasi dan ilmu pengetahuan. Sistem pelayanan pada layanan referensi juga masih belum baik, masih adanya kekurangan/kendala dalam penerapan sistem pelayanan pada layanan referensi. Jumlah rak buku bagi koleksi layanan referensi yang tersedia juga masih sedikit dan masih belum adanya pembagian, penyusunan, dan penataan yang baik untuk setiap koleksi layanan referensi. Koleksi layanan referensi juga masih belum bervariasi dan belum termutakhir.

(3)

Setelah mendapatkan data dan informasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk mengobservasi dan mengetahui lebih lanjut mengenai, “Persepsi pemustaka terhadap layanan referensi pada Perpustakaan Umum

Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu”. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi pemustaka terhadap layanan referensi pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan referensi pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, dapat memberikan masukan dan sumbangsih pemikiran kepada Perpustakaan Umum Pemkab Labuhan Batu bagi peningkatan layanan referensi.

2. Bagi peneliti, bermanfaat untuk menambah wawasan, pengalaman, dan ilmu pengetahuan mengenai persepsi pemustaka terhadap layanan referesi. 3. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dan memperkaya ragam penelitian, serta dapat menjadi bahan referensi dan bahan rujukan bagi terciptanya suatu karya ilmiah.

(4)

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai persepsi pemustaka terhadap layanan referensi pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu yang mencakup pemanfaatan layanan referensi (layanan referensi, koleksi referensi, frekuensi koleksi referensi, dan peran pustakawan).

Referensi

Dokumen terkait

Bencana yang terjadi memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat zona merah terutama untuk masyarakat Desa Berastepu.. Dampak yang dirasakan masyarakat

data-data tersebut sesuai dengan fokus penelitian. Kegiatan analisis pada tahap ketiga adalah menarik kesimpulan. dan verifikasi. Sejak pengumpulan data peneliti berusaha

pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat- tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli

skripsi ini dengan baik yang berjudul “Tinjauan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Hunian Tetap Desa Berastepu di Hamparan Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten

oleh Barat, dan didukung serta diperkuat dengan perangkat media masa yang mereka miliki. Tersebarnya narkotika dengan segala jenis dan perkembangan

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 14 Maret 2017 dengan Bapak Mukson selaku Staf Pendidikan atau Pengelola Pembinaan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II

SUATU ANGKA YANG DIBERIKAN BERDASARKAN PENILAIAN ATAS PRESTASI YANG TELAH DICAPAI OLEH SESEORANG PEJABAT FUNGSIONAL TERTENTU, DALAM MENGERJAKAN BUTIR KEGIATAN, YANG

Dalam hal demikian setelah diakumulatifkan,jumlah tidak masuk kerja tanpa alasan yg sah menjadi 6 hari kerja,maka ybs dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat