BAB II
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) MEDAN
A. Sejarah Ringkas
Perusahaan Perseroan PT Perkebunan II bergerak dibidang usaha Pertanian
dan Perkebunan didirikan dengan Akte Notaris GHS Loemban Tobing, SH No. 12
tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Notaris No. 54 tanggal
21 Desember 1976 dan pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan
No. Y.A. 5/43/8 tanggal 28 Januari 1977 dan telah diumumkan dalam Lembaran
Negara No. 52 tahun 1978 yang telah didaftarkan kepada Pengadilan Negeri Tingkat I
Medan tanggal 19 Pebruari 1977 No. 10/1977/PT. Perseroan Terbatas ini bernama
Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Perkebunan II disingkat “PT Perkebunan II”
merupakan perubahan bentuk dan gabungan dari PN Perkebunan II dengan PN
Perkebunan Sawit Seberang.
Pendirian perusahaan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan
dalam Undang-Undang No. 9 tahun 1969, Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1969
tentang Perusahaan Perseroan dan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1975.
Pada tahun 1984 menurut Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang
Saham, Akte Pendirian tersebut diatas telah dirubah dan diterangkan dalam Akte
dengan Akte Nomor 26 tanggal 8 Maret 1985 dengan persetujuan Menteri
Kehakiman Nomor C2-5013-HT.0104 tahun 1985 tanggal 14 Agustus 1985.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal
20 Desember 1990 Akte tersebut mengalami perubahan kembali dengan Akte Notaris
Imas Fatimah Nomor 2 tanggal 1 April 1991 dengan persetujuan Menteri Kehakiman
Nomor C2-4939-HT.01.04TH-91 tanggal 20 September 1991.
Pada tanggal 11 Maret 1996 kembali diadakan reorganisasi berdasarkan nilai
kerja dimana PT Perkebunan II dan PT Perkebunan IX yang didirikan dengan Akte
Notaris GHS. Loemban Tobing, SH Nomor 6 tanggal 1 April 1974 dan sesuai dengan
Akte Notaris Ahmad Bajumi, SH Nomor 100 tanggal 18 September 1983 dilebur dan
digabungkan menjadi satu dengan nama PT Perkebunan Nusantara II yang dibentuk
dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH Nomor 35 tertanggal 11 Maret 1996.
Akte pendirian ini kemudian disyahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan
Surat Keputusan No. C2.8330.HT.01.01.TH.96 dan diumumkan dalam Berita Negera
RI Nomor 81. Pendirian Perusahaan yang merupakan hasil peleburan PTP-II dan
PTP-IX berdasarkan Peraturan Pemerintah Ri Nomor 7 tahun 1996. Kemudian pada
tanggal 8 Oktober 2002 terjadi perubahan modal dasar perseroan sesuai Akte Notaris
Sri Rahayu H. Prastyo, SH.1:34 PM 7/21/2008.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi merupakan suatu sistematika penyusunan kedudukan
9
tanggung jawab dari masing-masing bagian karyawan yang disesuaikan dengan
keahliannya yang dibentuk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Struktur organisasi bertujuan untuk mendapatkan suatu sistem kerjasama antar
karyawan dengan baik dan berguna bagi perusahaan. Agar mempermudah
pengawasan, atasan memberikan pekerjaan yang layak kepada seluruh karyawan
sesuai dengan keahlian karyawan.
Struktur organisasi biasanya melibatkan pembentukan divisi-divisi,
departemen-departemen ataupun cabang-cabang fungsional. Unit-unit tersebut dibuat
untuk memungkinkan spesialisasi tenaga kerja. Struktur organisasi juga memotivasi
karyawan untuk bekerja sama demi kebaikan perusahaan.
C. Job Description
Job description merupakan pelaksanaan tugas-tugas, wewenang, dan
tanggung jawab setiap kepala bagian yang dilakukan berdasarkan pembagian
tugas dari masing-masing bagian. Berikut ini penulis akan menjelaskan struktur
organisasi pada PTP. Nusantara II (Persero) Medan yang akan disajikan dalam
daftar lampiran (Lampiran 1). Adapun yang akan dijelaskan adalah tugas utama,
serta tanggung jawab masing-masing bagian sebagai berikut:
1. Direktur Utama a. Tugas Utama
Di bawah ini adalah tugas utama dari Direktur Utama:
1) Melaksanakan fungsi–fungsi manajemen sebagai kepala pimpinan
perusahaan.
2) Sebagai pengendali perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan
yaitu memperoleh laba sebesar-besarnya.
3) Sebagai pemimpin dalam kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
4) Sebagai pengendali kegiatan promosi, mutasi karyawan.
5) Menjalin kerjasama antar stakeholders.
b. Tanggung Jawab
Selain tugas dan wewenang, Direktur Utama juga mempunyai tanggung
jawab sebagai berikut :
1. Dewan Direksi harus bertanggung jawab terhadap kegiatan
operasional perusahaan.
2. Dewan Direksi bertanggung jawab kepada dewan komisaris.
3. Mempertanggungjawabkan keputusan yang telah dibuat dalam rapat
RUPS.
4. Dewan Direksi bertanggung jawab terhada dewan komisaris.
5. Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatannya.
2. Direktur Produksi a. Tugas Utama
Di bawah ini merupakan tugas utama dari Direktur Produksi :
1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional
bidang tanaman, teknik, pengolahan mutu dan lingkungan sesuai
dengan rencana untuk pencapaian.
2. Mengevaluasi dan menyempurnakan sistem kerja (proses bisnis)
bidang produksi.
3. Mengendalikan biaya produksi serta investasi sarana/pra sarana
produksi pada tingkat yang efektif dan efisien.
4. Melaksanakan sistim penilaian kerja bagi Sumber Daya Manusia
(SDM) dibidang produksi.
b. Tanggung Jawab
Selain memiliki tugas utama dan wewenang, Direktur Produksi Perusahaan
juga mempunyai tanggung jawab :
1. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun diluar Pengadilan serta
melakukan yang berhubungan dengan tanaman, teknik, pengolahan,
13
2. Menandatangani Dokumen dan Surat-Surat Berharga, surat-surat
keputusan.
3. Menjalin koordinasi untuk dan atas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya dengan pejabat dan instansi terkait lainnya.
4. Membimbing,membina dan mengembangkan karyawan bawahannya.
3. Direktur Pemasaran dan RENBANG a. Tugas Utama
Berikut ini adalah tugas utama dari Direktur Pemasaran dan Renbang:
1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional
bidang Pemasaran produk, perencanaan dan pengkajian.
2. Mengendalikan sistem persediaan hasil produk.
3. Mengembangkan dan membina hubungan baik dengan mitra bisnis
serta mitra aliansi.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan tanggung jawab dari Direktur Pemasaran dan
Renbang:
1. Menjalin koordinasi untuk dan atas tugas dan tanggung jawabnya
dengan pejabat dan instansi terkait.
2. Menilai prestasi kerja Kepala Bagian yang merupakan bawahannya
langsung, serta mengevaluasi hasil penilaian prestasi kerja Kepala
urusan yang diajukan oleh Kepala Bagian bawahannya.
3. Menginformasi kebutuhan pasar secara berkesinambungan kepada
4. Direktur Keuangan a. Tugas Utama
Di bawah ini merupakan tugas utama Direktur Keuangan:
1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional
bidang Akuntansi dan Pembiayaan sesuai dengan rencana.
2. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penggunaan anggaran
yang telah disediakan untuk Direktorat Keuangan.
3. Mewujudkan sistem informasi manajemen yang transparan dan akuntabel
serta tepat waktu.
b. Tanggung Jawab
Adapun tanggung jawab dari Direktur Keuangan adalah :
1. Menilai prestasi kerja Kepala Bagian Akuntansi dan Teknologi
Informasi, Kepala Bagian Pembiayaan, dan Kepala Bagian Pengadaan.
2. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi
informasi yang ter-integrasi berbasis Data Base.
5. Direktur SDM/UMUM a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama Direktur SDM/UMUM:
1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan Operasional
Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, Hukum, Pertanahan, Sistem
15
2. Mengkaji kelayakan usaha dan membina usaha kecil dan koperasi,
serta menyalurkan dana PKBL, terutama di wilayah kerja/sekitar
kebun-kebun PTP Nusantara II.
3. Melaksanakan dan mengevaluasi program peningkatan Quality of Life
karyawan PTP Nusantara II.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan tanggung jawab dari Direktur SDM/UMUM:
1. Menandatangani Dokumen dan Surat-surat Berharga, surat lainnya
yang berhubungan dengan Bidang Sekretariat, Sumber Daya Manusia,
Umum, Hukum dan Pertanahan.
2. Menilai prestasi kerja Manajer dan Kepala Unit bersama Direktur
Produksi.
6. Kepala Bagian Sekretariat a. Tugas Utama
Berikut merupakan tugas utama dari kepala bagian Sekretariat:
1. Membuat Rencana Kerja Anggaran (RKAP) dan Rencana Kerja
Operasional (RKO) bagiannya.
2. Membuat jadwal dan Agenda Rapat.
3. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat Berita Acara/Risalah rapat
serta proses pengesahannya.
4. Menyelenggarakan kegiatan ketata usahaan dan tugas-tugas protokoler
b. Tanggung Jawab
Berikut merupakan tanggung jawab dari kepala bagian Sekretariat:
1. Menjaga kerahasiaan perusahaan.
2. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.
3. Menyimpan dan mengamankan seluruh dokumen yang bersifat Penting
dan Rahasia.
7. Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern a. Tugas Utama
Dibawah ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Satuan
Pengawasan Intern:
1. Mengusulkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan
Rencana Kerja Operasional (RKO) bagiannya.
2. Mengajukan perubahan SE dan SI kepada Direkksi jika dianggap
sudah tidak layak lagi untuk dilaksanakan.
3. Membuat laporan keapada Direktur Utama tentang pelaksanaan tugas
bagian serta memberikan saran-saran perbaikan sistem dan prosedur.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini adalah tanggung jawab dari kepala bagian Satuan Pengawasan
Intern:
1. Menyusun kebijakan pengawasan audit (audit policy), Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKTP), program pemeriksaan, evaluasi hasil
pemeriksaan, laporan triwulan dan laporan tahunan bagian satuan
17
2. Mempelajari peraturan dan perundangan-undangan yang dikeluarkan
pemerintah/instansi yang terkait untuk tujuan peningkatan efektifitas
pengawasan.
8. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian a. Tugas Utama
Adapun tugas utama dari kepala bagian Perencanaan dan Pengkajian
adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana dan Strategi perusahaan jangka lima tahun
(RJP Lima Tahun).
2. Membuat profil perusahaan dan norma-norma kerja komoditi
PTP Nusantara II (persero).
3. Membuat laporan hasil pekerjaan Bagian Perencanaan dan Pengkajian
dan memeberikan informasi kepada Direksi.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan tanggung jawab dari kepala bagian Perencanaan
dan Pengkajian:
1. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.
2. Menjamin kelancaran dan hasil kerja di bidangnya.
3. Menyimpan dan mengamankan seluruh dokumen yang bersifat Penting
9. Kepala Bagian Tanaman a. Tugas Utama
Berikut ini adalah tugas utama dari kepala bagian Tanaman:
1. Menyusun Rencana dan Strategi bidang Tanaman jangka lima tahun
(RJP Lima Tahun).
2. Mengevaluasi RKAP/RKO bidang Tanaman Kelapa Sawit, Karet,Tebu
dan Tembakau.
3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan/hasil-hasil kerja
pemeliharaan dan bidang produksi Tanaman.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini adalah tanggung jawab dari kepala bagian Tanaman :
1. Membuat dan mengevaluasi Harga Perkiraan Sendiri (HPS),
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) urusan Tanaman Tahunan
dan Tanaman Semusim.
2. Membuat laporan kepada Direksi tentang pelaksanaan tugas bagian
setia bulan serta memberikan saran-saran perbaikan sistem dan
prosedur.
10.Kepala Bagian Pengembangan a. Tugas Utama
Berikut ini adalah tugas utama dari kepala bagian Pengembangan :
1. Membuat Rencana dan strategi perusahaan Bagian Pengembangan
19
2. Mengevaluasi RKAP dan RKO bidang Pengembangan Usaha dan
Areal,Wilayah Papua dan Kebun Barumun.
3. Melaksanakan tugas khusus yang berkaitan dengan Bagian
Pengembangan yang diberikan oleh Direksi.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini adalah tanggung jawab dari kepala bagian Pengembangan,
yaitu:
1. Membuat program kerja,mengendalikan Program Kerja dari Program
Pengembangan Usaha, Perluasan areal dan usaha lainnya.
2. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.
11.Kepala Bagian Pembiayaan a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Pembiayaan:
1. Meneliti, dan memproses permintaan PPAB, DPBB, Daftar Permintaan
Uang (DPU) Distrik/Bagian/Kebun/Rumah Sakit/unit tanaman tahunan
dan tanaman semusim.
2. Mengatur sumber dan penggunaan dana untuk operasional perusahaan
yang berpedoman kepada RKAP Perusahaan.
3. Memberikan usul dan saran kepada Direksi tentang kondisi keuangan
perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari
1. Melaksanakan fungsi Budgeting Control baik untuk
pengeluaran-pengeluaran investasi maupun eksploitasi.
2. Melaksanakan proses pembayaran sesuai prosedur yang berlaku.
12.Kepala Bagian Akuntansi a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Akuntansi:
1. Otorisasi Permintaan Pembayaran (PP).
2. Melaksanakan kegiatan administrasi aktiva dan investasi.
3. Membuat laporan administrasi hasil setiap bulannya.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala
Akuntansi:
1. Mengawasi dan memerikasi semua dokumen transaksi aktiva,
pasiva perusahaan beserta kelengkapannya.
2. Mengawasi pencatatan dan akurasi perhitungan angka-angka dalam
dokumen transaksi.
13.Kepala Bagian Pengadaan a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Pengadaan :
1. Memberikan Bimbingan dan Konsultasi kepada Bagian, Distrik,
kebun, dan unit perihal pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan
21
2. Menyelenggarakan proses pengadaan barang dan jasa yang
penyelenggaraannya sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari
Kepala Pengadaan:
1. Melaporkan kepada Direksi mengenai realisasi Pelelangan yang telah
dilaksanakan oleh Bagian Pengadaan setiap bulan.
2. Mengevalusi survey kepuasan pengguna barang/jasa dan pemasok.
14.Kepala Bagian Pemasaran a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian pemasaran:
1. Memonitor mutu komoditi/produk yang akan dipasarkan.
2. Merencanakan promosi dan mencari pasar yang menguntungkan
perusahaan yang mengacu kepada peraturan yang berlaku.
3. Mencari terobosan untuk menciptakan pasar baru bagi komoditi
perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari
Kepala Pemasaran :
1. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
2. Menjamin kelancaran dan hasil kerja dibidangnya.
15.Kepala Bagian SDM a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian SDM:
1. Menyusun dan mengevaluasi struktur organisasi perusahaan dan
unit kerja serta job description .
2. Memonitor gaji, asuransi, sumbangan kemalangan antar PTPN.
3. Membuat administrasi pensiunan.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala
bagian SDM:
1. Mengawasi kinerja bagian SDM.
2. Memeriksa peralatan keselamatan kesehatan kerja (K3) di
kebun/pabrik/unit.
16.Kepala Bagian UMUM a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian UMUM:
1. Melakukan usaha-usaha pemulihan terhadap pinjaman kurang lancar,
diragukan dan macet.
2. Menyampaikan laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan kepada Menteri BUMN.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala
23
1. Monitoring dan evaluasi kinerja Bagian Umum dan PKBL.
2. Mengevaluasi dan menyusun norma-norma kerja dalam bidang
Investasi dan Eksploitasi di Bagian Umum.
17.Kepala Bagian Hukum Pertanahan a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Hukum Pertanahan:
1. Mengurus dan menyelesaikan permasalahan/kasus hukum yang terkait
dengan kepentingan perusahaan.
2. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang terkait dalam bidang
Pertanahan/Keagrariaan.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala
bagian Hukum Pertanahan:
1. Menjamin kelancaran dan hasil kerja dibidangnya.
2. Melaksankan standar sistem manajemenn yang berlaku.
18.Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan Tanaman Semusim a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Teknik dan
Pengolahan Tanaman Semusim:
1. Menyususn program kegiatan dan kebutuhan anggaran Bagian Teknik
Pengolahan Tanmana Semusim.
2. Mengurus izin dan pemakaian ABT / APU.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala
bagian Teknik dan Pengolahan Tanaman Semusim:
1. Menjamin kelancaran dan hasil kerja dibidangnya.
2. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.
19.Kepala Bagian Pengolahan Tanaman Tahunan a. Tugas Utama
Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Pengolahan
Tanaman Tahunan:
1. Memeriksa permintaan peralatan/bahan-bahan laboraturium dan
bahan-bahan pembantu proses pengolahan yang diajukan melalui DPBB.
2. Memeriksa mutu air untuk kebutuhan pabrik.
b. Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala
bagian Pengolahan Tanaman Tahunan:
1. Melaksanakan konsultasi teknis dengan Distrik/unit usaha.
2. Menjamin kelancaran dan hasil kerja urusannya.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
PTPN. II (Persero) Medan merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak dalam bidang perkebunan. Perusahaan membuka 40 grup unit usaha
yang tersebar diseluruh kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah
25
1. Grup unit usaha-I (Distrik Rayon Utara, Kebun Sei Musam, Kebun Sei Serdang,
Kebun Air Tenang, Kebun Batang Serangan, Kebun Sawit Hulu Utara,
Kebun Sawti Hulu Selatan, Kebun Sawit Seberang, Kebun Babalan,
PKS Padang Tualang),
2. Grup unit usaha-II (Distrik Rayon Selatan, Kebun Melati, Kebun Tg
Garbus-Pagar Marbau, Kebun Limau Mungkur, Kebun Patumbak, Kebun Bandar Klipa),
3. Grup unit usaha-III (SBU Tebu, Kebun Kwala Bingei, Kebun Kwala Madu,
Kebun Tanjung Jati, Kebun Tandem Hilir, Kebun Sei Semayang, PG. Kwala
Madu, PG Sei Semayang, Kebun Tandem, Kebun Sampali, Kebun Bulu Cina,
Kebun Klumpang),
4. Grup unit usaha-IV (SBU Tembakau, Kebun ARSO, Unit Bengkel Pusat,
Balai Penelitian Tembakau Deli, Risbang Tebu, Unit Pendidikan dan Pelatihan),
5. Grup unit usaha-V (Distrik Rumah Sakit, RS GL. Tobing, Klinik Tembakau
Deli, RS. Bangkatan, RS. Tg. Selamat),
E. Kinerja Usaha Terkini
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) mengusahakan komoditi kelapa
sawit, karet, tebu dan tembakau dengan areal konsesi seluas 153.872 hektar.
Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 112.625,11hektar, tebu 7,796
hektar dan tembakau seluas 7.963,77 hektar. Selain penanaman komoditi pada
areal sendiri + inti, PTPN. II (Persero) juga mengelola areal plasma milik petani
seluas 9.158,56 hektar untuk tanaman kelapa sawit seluas 8.996,56 hektar dan
Berikut ini adalah kapasitas produksi PTP Nusantara II (Persero) Medan
per tahunnya yaitu :
Komoditi Kelapa Sawit
CPO 406.291.780 kg
Inti Sawit 17.465.502 kg
RBD Olein 72.750 ton
Crude Stearin 20.370 ton
Fatty Acids 2.910 ton
PKO 34.100 ton
PKM 42.219 ton
Komoditi Tembakau 21.041 ton
Tabel 2.2
Kapasitas Produksi PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
F. Rencana Kerja
Rencana kerja merupakan prospek kedepan perusahaan dengan suatu
perencanaan yang telah disusun secara akurat. Berikut ini adalah rencana kegiatan
PTP. Nusantara II (Persero), yaitu:
1. Strategi Bisnis
Strategi kepemimpinan biaya (overall cost leadership), dengan memberikan
perhatian pada aspek skala usaha (ekonomi), biaya input, teknologi produksi,
27
2. Strategi Operasional
a. Meningkatkan nilai perusahaan dengan perluasan areal dan pengembangan
industri hilir,
b. Menerapkan SOP (standard operations procedure) pemeliharaan, panen,
pengolahan, dan perawatan pabrik secara konsisten,
c. Mengadakan peremajaan/replanting tanam secara teratur setiap tahun,
d. Mengurangi/meniadakan kerugian dari usaha perkebunan teh,
e. Mengintensifkan lahan produktif,
f. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktek-praktek
bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen dan sistem kerja,
g. Meningkatkan kemampulabaan dengan efisiensi di segala bidang
3. Strategi Produksi
Penanaman ulang/replanting:
a. tahun 2009 = 8.019 ha,
b. tahun 2010 = 6.188 ha.
4. Strategi Pemasaran
a. Melakukan analisis pasar secara rutin dan membuat laporan hasil
analisis sebelum dilakukan penjualan CPO,
b. Menjaga konsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9001 dan 14000.
5. Strategi Sumber Daya Manusia
a. Membangun insan PTPN II yang produktif yang ditandai dengan
b. Mendistribusikan SDM secara seimbang pada setiap bidang sesuai
kebutuhan,
c. Memenuhi hak-hak normatif karyawan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan,
d. Memprogram peningkatan kualitas Organisasi Serikat Pekerja (SP).
6. Strategi Keuangan
a. Meningkatkan kesadaran biaya semua personil perusahaan,
b. Peningkatan manajemen kas,
c. Peningkatan efektifitas pengendalian biaya melalui pengendalian biaya
yang sudah ada.
7. Kemitraan memaksimalkan hubungan kemitraan dengan stakeholders.
8. Pengabdian masyarakat bagian kemitraan bina lingkungan (KBL) merupakan
unit khusus yang menangani program kemitraan BUMN dengan usaha kecil