• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Seni Tari Prajuritan di Desa Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Seni Tari Prajuritan di Desa Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga T1 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

16 BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji penelitian ini

menggunakan pendekatan budaya, yaitu pendekatan dengan cara melihat

obyek pengkaji sebagai suatu sistem, dengan kata lain obyek kajian dilihat

sebagai satuan yang terdiri dari unsur yang saling terkait. Penelitian

kualitatif lebih mengutamakan kualitas data, oleh karena itu teknik

pengumpulan datanya banyak menggunakan wawancara yang

berkesinambungan dan observasi langsung. Peneliti bermaksud

menggambarkan atau menguraikan tentang Pergeseran makna seni Tari

Prajuritan di Desa Tegalrejo Salatiga.

Penelitan yang dilakuakan bersifat kualitatif, artinya penelitian

yang menghasilkan data deskriptif analisis berupa kata-kata tertulis

terhadap apa yang diamati, atau dengan kata lain data yang dianalisis dan

hasil analisisnya berbentuk deskriptif.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Tegalrejo kecamatan

Argomulyo Salatiga Jawa Tengah. Peneliti mengambil lokasi Desa

Tegalrejo dengan pertimbangan bahwa Desa Tegalrejo adalah salah satu

(2)

17 C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa wawancara informan,

pustaka dan dokumentasi. Wawancara adalah sebuah dialog yang

dilaksanakan oleh pewancara untuk memperolah informasi dari

terwawancara. Wawancara penulis gunakan untuk mengetahui lebih

mendalam tentang Tari Prajuritan di Desa Tegalrejo Kecamatan

Argomulyo Salatiga. Pengertian informan adalah narasumber yang

memberikan informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini informan yang

dimaksud adalah masyarakat Desa Tegalrejo, kepala desa, tokoh

masyarakat setempat, anggota paguyuban seni tari prajuritan.

Sedangkan sumber lainnya dapat diperoleh dengan cara

memanfaatkan sumber pustaka. Sumber pustaka dalam penelitian ini

dapat diperoleh melalui buku yang ada di Perpustakaan Universitas

Kristen satya Wacana.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data, yaitu :

1. Observasi

Metode observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan

kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh

indera. Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai Tari

(3)

18

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh

pewancara untuk memperolah informasi dari terwawancara. Wawancara

penulis gunakan untuk mengetahui lebih mendalam tentang Tari Prajuritan

di Desa Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga.

3. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal – hal atau

variabel – variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku,surat kabar,

majalah, notulen rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya.

dokumentasi penulis gunakan untuk memperoleh semua data – data yang

berhubungan dengan gambaran umum Tari Prajuritan di Desa Tegalrejo

Kecamatan Argomulyo Salatiga.

E. Validitas Data

Bertujuan untuk memperoleh dan menyaring sumber atau fakta

yang benar-benar berkualitas dengan masalah penelitian.

1. Kritik ekstern

Kritik esktern digunakan untuk menguji otentisitas asli tidaknya

sumber yang dipakai untuk menetapkan keaslian sumber sejarah. Hal

yang peneliti lakukan adalah mencari narasumber yang memiliki

informasi yang dapat dipercaya sesuai dengan permasalahan yang

sedang diteliti. Peneliti mendatangi rumah tokoh yaitu ketua

(4)

19

mendapatkan informasi sesuai dengan kenyataan. Selanjutnya peneliti

bertanya tentang siapa saja rekan-rekan informan untuk memastikan

bahwa informan benar-benar mengetahui peristiwa yang sedang

diteliti sebagai pelaku sejarah.

2. Kritik intern

Dalam hal ini peneliti membandingkan antara keterangan dari satu

informan dengan informan yang lainnya. Kemudian peneliti memilih

keterangan yang paling banyak disampaikan dan yang memiliki bobot

informasi akurat dari informan.

3. Trianggulasi data

Dalam menguji tingkat kepercayaan kebenaran data yang diperoleh

dalam penelitian ini dipergunakan teknik-teknik trianggulasi dan

review informan. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar databuntuk keperluan

perbandingan terhadap data itu. (Lexy. J. Moeleong, 1994:178)

Teknik Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

trianggulasi sumber. Dalam konteks ini untuk menguji tingkat

kepercayaan dan kebenaran data, maka data sejenis yang diperoleh

diuji dengan berbagai sumber. Selanjutnya data yang diperoleh disusun

(5)

20

informan selain itu draf yang sudah tersusun sebagai laporan dapat

diketahui apakah hasilnya dapat disetujui oleh informan.

F. Teknik Analisis Data

Setelah selesai penelitian ini, maka data yang di peroleh terlebih

dahulu diseleksi menurut kelompok variabel – variabel tertentu dan di

analisis melalui segi kualitatif,data ini dianalisis dengan teknik sebagai

berikut:

1. Analisis Domain

Analisis dominan biasanya dilakukan untuk memperoleh

gambaran/pengertian yang bersifat umum dan relatif menyeluruh

tentang apa yang tercakup di suatu fokus/pokok permasalahan yang

diteliti. Analisis domain ini digunakan untuk menganalisis data yang

diperoleh dari lapangan penelitian secara garis besarnya yaitu mengenai

(6)

21 2. Analisis Taksonomi

Analisis taksonomi adalah analisis yang lebih rinci dan mendalam dan

fokus penelitian di tetapkan pada domain tertentu yang sangat berguna

dalam upaya mendeskrips ikan atau menjelaskan fenomena/fokus yang

menjadi sasaran semula penelitian. Analisis taksonomi ini digunakan

dalam menganalisa data dengan rinci terutama tentang Tari Prajuritan di

Desa Kecamatan Argomulyo Tegalrejo Salatiga.

3. Analisis Komponensial

Analisis komponensial juga baru dilakukan setelah penelitian

mempunyai cukup banyak fakta/informasi – informasi dari hasil

wawancara dan observasi yang melacak kontras – kontras tersebut oleh

peneliti dipikir/dicarikan dimensi yang bias mewadahinya. Analisis

kompetensial ini diperoleh setelah adanya analisis dominant dan

analisis taksonomi yang merupakan jawaban yang paling dominan

yakni alternatif terakhir yang dijadikan sandaran untuk menjawab

permasalahan – permasalahan yang dibahas mengenai Tari Prajuritan di

(7)

22

4. Pemeriksaan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung

seperti halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup

memadai maka selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah

data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. Proses

(8)

23 G. Kerangka Berpikir

Tari Prajuritan Desa Tegalrejo

Sejarah Tari Prajuritan Desa Tegalrejo

Makna Tari Prajuritan

Perkembangan Tari Prajuritan

Referensi

Dokumen terkait

Kotak yang lebih rendah sedikit daripada aktiviti langkah 1 digunakan. Segala perlakuan dan aktiviti adalah seperti dalam langkah 1. Pelajar dikehendaki dan diarahkan untuk

Jika perkara ditangani dengan penyidik, maka penyidikan akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut PPNS) BPOM, namun jika perkara

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Inspektorat Daerah Provinsi Lampung sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah Daerah memiliki peran dalam perencanaan

Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini

sistem yang saling berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu2.  Menurut Herbert and Gullet bahwa

Pemberian Lactobacillus sp.dan Inulin dalam Ransum berbeda Kualitas terhadap Kualitas Tulang pada Ayam Kedu Awal Bertelur (Pembimbing: NYOMAN SUTHAMA dan HANNY

b) Simpanan/ tabungan Mudharabah, adalah simpanan/ tabungan pemilik dana yang penyetorannya dan penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan perjanjian yang telah

Disimpulkan bahwa para pedagang di Pasar Bukit Kecil Kota Palembang, banyak yang tidak meminjam untuk tambahan modal usahanya yaitu hanya sebanyak 24,2%, a dapun