i
PENGUJIAN
USABILITY
WEBSITE RESMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
RONY INRINALDO
085314001
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
USABILITY TESTING
SANATA DHARMA UNIVERSITY WEBSITE
A THESIS
Presented as a Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain Sarjana Computer Degree
In Informatics Engineering
By :
RONY INRINALDO
085314001
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pencapaian titik saat ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus yang berkenan memberikan bimbingan-Nya dalam proses studi, kekuatan untuk tetap sehat dan kuat menjalani hidup dengan penuh semangat.
vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 23 Agustus 2012 Penulis
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Rony Inrinaldo
Nomor Mahasiswa : 085314001
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhama karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGUJIAN USABILITY WEBSITE RESMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
viii
HALAMAN MOTTO
“ . . . Pribadi yang besar adalah menjadi pribadi yang selalu bisa melakukan dan
menuntaskan hal – hal yang kecil di sekitar serta berani terus belajar layaknya
ix
ABSTRAK
Pengujian website merupakan sebuah proses menganalisa sebuah item
website guna mendeteksi apakah sebuah website telah memenuhi kebutuhan pengguna secara keseluruhan. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fitur – fitur yang terdapat dalam website. Proses ini harus dilakukan sepanjang pengembangan website agar hasil serta fungsi website akhirnya sesuai dengan tujuan awal pembuatan website.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar tingkat usability
pada website Universitas Sanata Dharma. Pengujian usability dapat didefinisikan sebagai sebuah pengukuran website meliputi kemudahan penggunaan, seberapa efektif, seberapa efisien dan seberapa aman saat website digunakan sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kepuasan pengguna website. Pengujian usability bukan berarti pengujian untuk memecahkan sebuah masalah melainkan pengujian tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang seringkali menimbulkan permasalahan, serta menambahkan beberapa informasi yang sering menjadi kekhawatiran terkait tingkat kesulitan, tingkat kelemahan serta area mana yang memerlukan perbaikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan meyebarkan kuisioner kepada pengguna internal website Universitas Sanata Dharma. Sedangkan teknik pengujian usability dalam website ini akan mengevaluasi beberapa kriteria usability milik Gould’s meliputi kinerja, fungsi, antarmuka, bahan bacaan, layanan bahasa, jangkauan program, kemampuan pengguna memodifikasi, pengelolaan dan pemeliharaan, promosi serta grup pendukung pengguna sistem.
x website will eventually be appropriate with the initial purpose of website making.
This research is aimed to examine about how great the usability gradein the Website of Sanata Dharma University. The usability testing can be defined as a kind of website measurement including the ease of use, how effective, how efficient and how safe a website when it is used so that it can support the increasing of the productivity and satisfaction of the website user. Usability testing does not mean the examination to solve a problem yet the examination can be used to identify the area often causing a problem, and also to add some information often becoming an anxiety related with the difficulty level, weakness level, and the area which needs reparation. In this research, the data were collected by distributing questionnaire toward the internal user of the Website of Sanata Dharma University. The usability testing technique in this research will use some usability criteria by Gould that includes the performance, function, interface, reading materials, language translation, outreach programme, ability for user’s to modify, field maintenance and serviceability, advertising and support group user.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis hunjukkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan segala berkat dan limpahan kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengujian Usability Website Resmi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” dengan baik dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing utama yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., serta Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi., S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan bantuan, bimbingan serta masukan yang membangun.
3. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
4. Kaprodi Teknik Informatika Ibu Ridowati Gunawan S.Kom., M.T. dan Wakaprodi Teknik Informatika Ibu Sri Hartati Wijono S.Si., M.Kom. atas semangat dan warning nya
5. Mbah Satini yang memperjuangkan penulis untuk melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
xii
7. Oom Bambang dan Mbak Endah yang selalu membantu kesulitan finansial penulis
8. Mas Irfan dan Adek Rita yang selalu setia menanyakan, membimbing, serta menjadi tempat bertanya yang sangat membantu.
9. Yosephine tempat berbagi yang selalu bisa diandalkan
10.Mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2008, atas perjuangan dan kenangan yang telah dibangun bersama selama empat tahun ini serta semua pihak yang telah dengan tulus membantu, menyemangati serta mendoakan agar skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan pada skripsi ini, oleh sebab itu penulis merasa bertanggung jawab atas tiap kesalahan yang disengaja maupun tidak sengaja yang terdapat dalam skripsi ini. Penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk mencapai kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua lapisan masyarakat dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, terutama di bidang informatika.
Yogyakarta, 23 Agustus 2012
xvi
xvii
xviii
1
sampai pada bulan Juli 2012 ini jumlah website telah mencapai 665.916.461 situs
atau setara dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,1% dari bulan sebelumnya.
Perkembangan jumlah situs ini tidaklah mengherankan karena semakin banyak
orang yang melakukan blogging baik melalui Google, blogspot.com ataupun
MySpace. Perkembangan jumlah situs yang luar biasa besar ini menuntut para
pemrogram web atau web programmer untuk selalu berkreasi menciptakan ide-ide
baru baik dalam desain layout, penggunaan aplikasi server web maupun operating
system yang dipakai, agar situs yang dibangunnya tidak kandas dalam persaingan.
Website ini juga telah banyak dimanfaatkan di segala bidang, salah satunya di
bidang pendidikan.
Dalam bidang pendidikan sebagai contoh pada tingkat universitas, terdapat
banyak subyek pemangku kepentingan yang saling berhubungan dan
berkomunikasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan baik aktivitas akademik
maupun non akademik. Kebutuhan tersebut dapat ditopang oleh universitas
melalui ketersediaan sebuah website. Universitas Sanata Dharma yang merupakan
salah satu pelaku di bidang pendidikan juga telah menerapkan kemajuan teknologi
informasi dalam upaya mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan. Bentuk
website resmi universitas terbaru pada pertengahan tahun 2010. Hal ini
merupakan bukti keseriusan Universitas Sanata Dharma dalam penyebarluasan
informasi universitas. Namun sejak peluncuran website terbaru tersebut oleh Biro
Administrasi dan Perencanaan Sistem Informasi (BAPSI) USD, pemanfaatan
website USD sebagai media pendukung penyebaran informasi belum optimal
terutama pada penyebaran informasi kegiatan internal universitas. Bukti nyata
yang didapat oleh HUMAS USD dan penulis bahwa masih banyak mahasiswa dan
seluruh civitas akademika USD belum memanfaatkan website USD sebagai media
penyampai informasi. Mereka yang menjadi panitia dalam sebuah kegiatan
internal universitas cenderung membuat blog ataupun website gratis sejenisnya.
Dari kondisi di atas terlihat bahwa website USD belum mampu dimanfaatkan oleh
pengguna internal website dalam kegiatan akademik maupun non-akademik
secara maksimal. Untuk itu diperlukan suatu pengujian secara ilmiah terhadap
tingkat usability website USD ini guna menjawab pertanyaan – pertanyaan
tersebut.
Universitas Sanata Dharma dipilih menjadi tempat melakukan penelitian ini
dikarenakan USD memiliki desain website yang tergolong baru. Selain itu juga
belum pernah ada pengujian ilmiah berdasar pengguna terhadap website USD ini,
sehingga harapan penulis perkembangan informasi website USD ini dapat
menjadi lebih baik dan berjalan beriringan dengan perkembangan dan eksistensi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun – tahun yang akan datang
sehingga mampu menjadi website terbaik Indonesia seperti pada tahun 2006.
BAPSI untuk memperbaiki dan mengembangkan website USD menjadi lebih
informatif dan dapat mempromosikan Universitas Sanata Dhama kepada
masyarakat luas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya masalah yang akan
diteliti adalah seberapa besar tingkat usability website USD ?
Pengujian usability website USD ini menggunakan metode pengujian evaluasi
heuristik. Heuristik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 10 aspek
penentu usability. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuisioner. Kuisioner dibagikan kepada responden internal USD, kemudian
pengolahan data kuisioner akan menggunakan statistika deskriptif.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam mengimplementasikan pengujian usability pada
website resmi Universitas Sanata Dharma ini adalah :
1. Pengujian dilakukan berdasarkan persepsi dan penerimaan pengguna
website USD menggunakan kuisioner
2. Pengujian usability tidak melakukan pengujian website USD secara
teknis
3. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa USD
4. Hasil dari pengujian berperan sebagai rekomendasi perbaikan terhadap
1.4 Tujuan Penelitian
• Menemukan dan mengumpulkan penilaian secara kuantitatif terhadap
kinerja sistem, fungsi sistem, antarmuka pengguna, materi bacaan,
terjemahan bahasa, jangkauan program, kemampuan pengguna untuk
memodifikasi, pengelolaan dan pelayanan, promosi, dan dukungan
kelompok pengguna website.
• Menemukan area atau bagian pada website USD yang sering kali
menimbulkan permasalahan usability bagi pengguna website.
1.5 Manfaat Penelitian
•
Memberikan rekomendasi berbentuk laporan penelitian kepada pengembang dan pengelola website Universitas Sanata Dharma sebagaipedoman dalam pengembangan website selanjutnya.
•
Memberikan tambahan wawasan akademis tentang kebergunaan website Universitas Sanata Dharma berdasar teori usability testing.•
Memberikan tambahan wawasan akademis tentang keberhasilan pengujian usability sebuah website pendidikan di Indonesia berdasarteori usability.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian dasar teori yang digunakan terkait pengujian website
USD meliputi pengertian usability, aspek usability, definisi operasional,
bentuk evaluasi usability , metode pengujian usability dan masalah –
masalah usability.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi metode penelitian yang berisi penjelasan jenis penelitian,
populasi dan sampel, definisi operasional, subjek dan kriteria inklusi
penelitian, waktu dan tempat penelitian, instrumen penelitian, tahapan
penelitian dan analisis hasil.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi proses analisis data, pembahasan nilai rata – rata usability
serta kendala selama proses penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi penarikan kesimpulan usability berdasar pada 10 aspek
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Usability
Menurut Jakob Nielsen’s Alertbox, usability merupakan “a quality attribute
that assesses how easy user interfaces are to use” atau merupakan atribut kualitas
untuk menilai seberapa mudah suatu antarmuka dapat digunakan.
Sedangkan menurut Preece (1994) definisi dari usability adalah ” a measure of the
ease with which a system can be learned or used, its safety, effectiveness and
efficiency, and attitude of its users towards it. ”
Usability dapat juga diartikan sebagai proses optimasi interaksi antara
pengguna dengan sistem yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga
pengguna mendapatkan informasi yang tepat atau menyelesaikan suatu aktivitas
pada aplikasi tersebut dengan lebih baik (Sastramihardja, 1999). Agar suatu
aplikasi menjadi efektif, efisien dan dapat memberikan kepuasan kepada
pengguna, maka aplikasi tersebut harus dapat memberikan kesempatan kepada
pengguna untuk menyelesaikan aktivitasnya pada aplikasi tersebut sebaik
mungkin.
Menurut Landauer (1995), sebagian besar total biaya pengembangan
perangkat lunak digunakan untuk perawatan karena banyak ditemukan
permasalahan interaksi (usability) pengguna dengan sistem dan bukan
permasalahan teknis. Situasi tersebut di atas menggambarkan pentingnya analisis
sebelum, pada saat dan sesudah proses pengembangan perangkat lunak (Gonzales,
2004).
2.2 Aspek Usability
Gould’s dalam (Booth,1995:104) menyimpulkan bahwa komponen usability
dari sebuah sistem secara langsung dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek
pengembangan dan implementasi diantaranya meliputi aspek :
1. Aspek Kinerja Sistem meliputi:
Reliability berarti sebuah sistem memiliki kehandalan. Sistem yang
handal biasanya tidak pernah dalam kondisi error dan beberapa link
yang berada di dalam sistem haruslah merupakan link yang akurat serta
dapat dipercaya. Sedangkan Responsiveness merupakan seberapa cepat
sebuah sistem memberikan respon saat digunakan oleh pengguna.
2. Aspek Fungsi Sistem
Beberapa fungsi login, submit,upload, download serta help merupakan
fungsi – fungsi standar dalam sebuah website. Semua fungsi tersebut
harus berjalan baik agar memudahkan pengguna dalam berinteraksi
menggunakan website.
3. Aspek Antarmuka Pengguna meliputi:
Sebuah antarmuka pengguna website harus dibuat sesuai dengan
aktivitas di dunia nyata atau sering disebut dengan istilah “match
between real world”. Para pengembang sistem harus memperhatikan
tata letak serta pengorganisasian sebuah antarmuka pengguna agar tidak
dan ukuran font serta pemilihan warna juga menjadi pertimbangan
dalam pengembangan sebuah antarmuka pengguna website.
4. Aspek Materi Bacaan meliputi :
Sebuah website harus menyediakan informasi bagi pengguna hingga
kelompok pengguna terakhir. Selain itu juga informasi dalam website
harus mendukung kelompok pengguna yang terlibat di dalamnya.
Sebagai contoh website dalam dunia pendidikan. Informasi dalam
website tersebut harus mendukung kelompok pengguna pendidikan,
untuk itu diperlukan pemilihan informasi yang bersifat edukatif dan
disesuaikan dengan kapasitas sebagai sebuah website pendidikan.
5. Aspek Terjemahan Bahasa meliputi :
Kekonsistensian antarmuka pengguna sebuah website harus
diperhatikan dalam pengembangan sebuah website. Ketersediaan
tampilan antarmuka pengguna website dalam berbagai pilihan bahasa
juga menjadi nilai tambah dalam meningkatkan nilai usability sebuah
website. Namun harus tetap bersifat konsisten satu sama lain agar
pengguna dapat menerima informasi dengan porsi yang sama tanpa ada
pengurangan dan penambahan informasi.
6. Aspek Jangkauan Program meliputi :
Pelatihan bagi pengguna terakhir website diperlukan agar usability
website terus meningkat. Sebuah website juga harus menyediakan
7. Aspek Kemampuan Pengguna untuk Memodifikasi
Sebuah website harus memiliki keluwesan bagi pengguna untuk
memodifikasi. Sebagai contoh keterbatasan perangkat yang dimiliki
pengguna, akhirnya mendorong pengguna melakukan modifikasi akses
website bukan melalui sebuah browser namun melalui jaringan radio
atau sering disebut GPRS. Untuk itu sebuah website harus menyediakan
tampilan dalam versi browser ukuran kecil atau sering disebut dengan
tampilan WAP.
8. Aspek Pengelolaan dan Pelayanan
Dalam peluncuran sebuah website, haruslah diimbangi dengan
pengelolaan dan pelayanan yang sepadan agar website tersebut tetap
bertahan dalam persaingan. Ketersediaan layanan bantuan website
secara online juga memiliki peranan penting dalam menjaga
kelangsungan hidup sebuah website. Mekanisme pengelolaan dan
pelayanan harus direspon secara baik dan cepat oleh pengelola karena
jika tidak pengguna akan cepat beralih ke website lain.
9. Aspek Promosi meliputi :
Peranan sebuah website salah satunya adalah mampu mendorong
pengguna untuk menggunakan kembali website tersebut baik untuk
publikasi, promosi ataupun penyampai berita kepada pengguna website
sesuai dengan kapasitas website tersebut berada.
10.Aspek Dukungan Kelompok Pengguna
Ketersediaan kelompok untuk mendukung penggunaan sebuah website
menjadi faktor terakhir yang juga perlu diperhatikan oleh pengembang.
Dengan ketersediaan kelompok ini, akan membantu kualitas keterkinian
sebuah website sehingga website tidak usang dan tetap terus digunakan
oleh pengunanya.
2.3 Definisi Operasional
1. Pengujian adalah sebuah proses melakukan pegecekan apakah sebuah
produk dalam hal ini adalah website telah sesuai dengan kebutuhan
pengguna atau mengecek apakah website telah memenuhi sebuah
standar tertentu.
2. Usability, merupakan sebuah proses optimasi interaksi antara pengguna
dengan sistem yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga
pengguna mendapatkan informasi yang tepat atau menyelesaikan suatu
aktivitas pada aplikasi tersebut dengan lebih baik.
3. Website adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan oleh pihak
tertentu sebagai media komunikasi online dalam pemenuhan kebutuhan
menjadi lebih baik. Selain itu, evaluasi ini memerlukan informasi
kualitatif
2. Evaluasi sumatif
Evaluasi ini memerlukan informasi kuantitatif, di dalamnya
mengandung penilaian meliputi sebab, usability, dan efektivitas dari
sistem secara menyeluruh dari pengguna dan sistem.
Parameter – parameter yang dapat diukur untuk mengevaluasi usability
sebuah sistem adalah :
• Waktu penyelesaian sebuah aktivitas
Salah satu pengukuran usability yang umum digunakan adalah waktu.
Waktu yang dimaksud adalah lamanya waktu bagi pengguna untuk
menyelesaikan sebuah aktivitas melalui sebuah sistem. Keuntungan
menggunakan pengukuran waktu karena waktu lebih mudah untuk
diukur dan sesuai untuk sebuah analisis statistik. Namun pengukuran
menggunakan waktu akan menjadi bias & luas karena akan terjadi
penambahan waktu dalam pengerjaan. Penambahan waktu tersebut
terjadi ketika pengguna diminta menggunakan sebuah sistem. Pengguna
cenderung akan mengingat kembali cara interaksi dengan sistem karena
terkadang pengguna sudah lama tidak menggunakan sistem tersebut.
• Kesalahan
Kesalahan atau error yang terjadi pada antarmuka pengguna berpotensi
memberikan sumber informasi yang sangat berguna dengan kata lain
sistem.
• Protokol verbal
Protokol verbal merupakan pernyataan tertulis atau komentar pengguna
dari hasil penggunaan sebuah sistem. Penggunaan sistem meliputi 2
bagian, bagian pertama yakni saat pengguna sedang menggunakan
sistem dan bagian kedua yakni saat pengguna telah menggunakan
sistem
Concurrent berisi statemen tertulis yang diperoleh saat pengguna
melakukan aktivitas penugasan.
Retrospective berisi statemen tertulis yang diperoleh setelah pengguna
melakukan aktivitas penugasan.
• Protokol visual
Protokol ini menggunakan alat media rekam. Keuntungan dari
pengukuran ini adalah akan diperoleh data pada saat kapan pengguna
mengalami sebuah kesulitan. Kerugian dari pengukuran ini, terkadang
mereka yang menjadi objek pengukuran bertingkah tidak seperti
biasanya dikarenakan mereka sadar bahwa sedang direkam.
• Pola scaning visual
Membutuhkan studi tentang pergerakan mata. Studi ini akan
menunjukkan di mana letak fokus mata pengguna pada layar saat
menggunakan sebuah sistem beserta dengan lamanya durasi fokus. Pola
ini akan memperoleh informasi apa yang dilihat oleh pengguna, kapan
sistem. Namun pengukuran ini memerlukan teknik analisa yang cermat
dan teliti.
• Pola sistem penggunaan
Pola ini bertujuan untuk memperoleh data jenis pengguna yang sering
menggunakan sistem dan jenis pengguna yang cenderung tidak
menggunakan sistem.
• Tingkah laku
Pengukuran semacam ini lebih banyak menggunakan sebuah kuisioner
atau wawancara. Pengukuran ini sering mencakup batasan yang lebih
luas.
2.5
Metode Pengujian UsabilityKeenam varian metode tersebut memiliki beberapa keunggulan dan
kelemahan namun dari keenam metode di atas, hanya akan digunakan satu metode
yakni metode heuristic evaluation berdasar aspek usability. Metode heuristic
evaluation digunakan untuk menemukan problem usability. Metode ini
menggunakan daftar – daftar yang berisi prinsip ataupun aspek. Daftar tersebut
digunakan sebagai dasar dan patokan penentu sebuah usability sistem. Metode ini
memiliki keunggulan sebagai berikut:
• merupakan evaluasi yang independen artinya evaluasi yang berdasar
pengalaman pengguna bukan berdasar praduga awal pengguna
• mudah dalam pemahaman dan penggunaan
• sesi debriefing lebih efisien dan efektif
• dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah usability lebih awal
• hasil evaluasi akan cepat tersaji
2.6 Masalah – Masalah Usability
Menurut Mandel (1994) masalah-masalah usability yang umum terjadi
antara lain :
1. Komponen yang tidak dapat dimengerti.
2. Selingan yang mengganggu.
3. Visualisasi yang buruk.
4. Informasi yang bisa dibaca mengalami kerusakan.
5. Scrolling yang berlebihan atau yang tidak efisien.
6. Informasi yang berlebihan atau terlalu banyak.
7. Navigasi yang membingungkan.
8. Navigasi yang tidak efisien.
9. Operasi yang tidak efisien.
10.Informasi yang tidak ter-update.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian non eksperimental yang bersifat
deskriptif analitik, karena menguji usability website USD berdasar pengalaman
pengguna website USD tanpa memberikan perlakuan kepada responden dan
kemudian melakukan analisis serta menyajikan hasil penelitian secara deskriptif.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna internal
website USD. Populasi yaitu sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai
bahan penelitian dan penelaahan dengan ciri memiliki karakteristik yang sama
(Supangat, 2007).
Sampel yang digunakan dalam pengujian usability ini adalah mahasiswa
USD. Menurut Supangat (2007) adapun yang dimaksud dengan sampel adalah
bagian dari populasi. Sampel dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan
contoh yang diambil dari populasi tersebut dan dapat mewakili (representative)
terhadap populasinya. Sampel dapat disebut juga sebagai bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
3.2.1 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan
Gambar 3.1. Macam – macam Teknik Sampling (Supangat, 2007)
3.2.2 Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampling.
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pegambilan anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi :
1. Responden yang bersedia mengikuti penelitian ini.
2. Responden yang dapat membaca dan menulis.
3. Responden yang pernah mengunjungi website resmi USD minimal 2 kali.
Pengalaman pertama kunjungan dimaksudkan agar pengguna website
USD pernah merasakan arus interaksi menggunakan website USD dan
pengalaman kedua kunjungan diharapkan pengguna website USD lebih
fokus pada elemen antarmuka pengguna pada website USD yang sering
menimbulkan permasalahan interaksi (Conyer, 1995).
Kriteria ekslusi dalam penelitian ini meliputi :
1. Responden yang tidak mengisi kuisioner secara lengkap.
2. Responden yang tidak mengisi sendiri kuisioner yang diberikan.
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian mengenai “Pengujian Usability Website Resmi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta” ini dilaksanakan di 2 tempat yakni USD Mrican dan
USD Paingan Yogyakarta dan dimulai pada bulan Februari 2012 sampai dengan
Juli 2012. Sedangkan untuk pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret
3.6 Instrumen Penelitian
Pendekatan dari penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan
menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah usaha mengumpulkan informasi
dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis
pula oleh responden (Sudaryono, Guritno, Rahardja, 2010). Penentuan instrumen
dalam penelitian ini dipakai dalam pengukuran nilai aspek yang akan diteliti.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Model
skala Likert , yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang dengan memberi skor kepada masing-masing alternatif
jawaban. Metode ini dilakukan secara langsung melalui prosedur pengukuran
yakni dengan meminta responden untuk menyatakan persetujuannya atas dasar
persepsi masing-masing responden. Jawaban terdiri dari 4 pilihan, yaitu sangat
tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju.
Format dari kuisioner ini meliputi:
1. Bagian 1 pada lampiran 1 menggunakan skala Likert yang dimodifikasi
menjadi empat skala yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS)
dan sangat tidak setuju (STS), jumlah pernyataan 34 buah. Di dalam 34
pernyataan tersebut telah memuat aspek penentu usability yang telah
Tabel 3.1 Penggolongan Pernyataan Tiap Aspek
Dalam kuisioner akan dilakukan pengukuran aspek pengembangan dan
implementasi sistem yang berpengaruh terhadap usability meliputi :
atau hanya pengguna khusus
d. Aspek materi bacaan yang terdapat dalam website. Apakah isi atau
materi dalam website tersedia merupakan informasi edukatif dan
relevan dengan semua grup pengguna
e. Aspek terjemahan bahasa yang terdapat dalam website. Apakah
terjemahan bahasa yang tersedia dalam website dapat dipahami isinya
dan antarmuka pengguna yang digunakan juga sesuai
f. Aspek jangkauan program yang terdapat dalam website. Apakah
website dapat digunakan oleh pengguna yang telah diberi pelatihan
sebelumnya, apakah website menyediakan sistem bantuan online dan
apakah website menyediakan nomor hot-lines
g. Aspek kemampuan pengguna untuk memodifikasi. Tampilan website
USD apakah dapat dimodifikasi, misal modifikasi cara akses website.
h. Aspek pengelolaan dan pelayanan. Ketersediaan kontak website USD
menjadi hal yang diutamakan.
i. Aspek promosi yang terdapat dalam website. Apakah website
mendorong pengguna untuk menggunakan kembali website tersebut
misal sebagai media publikasi, iklan dan lain sebagainya
j. Aspek pendukung grup pengguna. Apakah tersedia grup pendukung
pengguna website USD.
2. Bagian 2 pada lampiran 1 memuat pernyataan responden tentang pendapat
3.7 Tahapan Penelitian
Penelitian usability website USD meliputi beberapa tahapan diantaranya :
3.7.1 Penentuan Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dipilih di Universitas Sanata Dharma wilayah
Mrican dan wilayah Paingan dikarenakan dari empat wilayah Universitas Sanata
Dharma yang ada di Yogyakarta, hanya dua wilayah universitas tersebut yang
sering dan selalu menjadi pusat kegiatan universitas baik kegiatan akdemik
maupun kegiatan non-akademik.
3.7.2 Pembuatan Kuisioner
Pembuatan kuisioner digunakan untuk memperoleh data dari responden.
Pembuatan kuisioner didasarkan pada permasalahan yang akan diteliti.
Langkah-langkah dalam pembuatan kuisioner ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat kerangka dasar kuisioner berdasar aspek usability.
2. Membuat kuisioner serta penggolongan berdasar aspek usability.
3. Menyebarkan kepada beberapa responden sebagai tahap pre kuisioner
4. Melakukan eliminasi dan substitusi terhadap pernyataan yang kurang
dipahami oleh responden
5. Kuisioner yang valid dan reliabel siap disebarkan kepada responden
3.7.3 Penyebaran Kuisioner
Kuisioner disebarkan dalam bentuk :
1. Kuisioner format softcopy, disebar kepada mailist alumni USD. Data
mailist didapat dari buku wisuda USD tahun 2010 dan 2011
2. Kuisioner format hardcopy, disebar kepada mahasiswa USD
3.7.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data meliputi :
1. Mengumpulkan daftar kesalahan yang terdapat dalam website untuk
digunakan dalam daftar pencegahan kesalahan (tindakan corrective dan
preventive). (Perry, 1995).
2. Menggunakan kuisioner isian (Sugiyono, 2002) untuk mendapatkan
data-data penilaian pengguna website USD.
Pengujian ini termasuk dalam penelitian survei yang berarti penelitian yang
mengambil sampel secara langsung dari populasi. Rentang waktu dalam pengujian
ini adalah 2 bulan, yaitu Maret 2012 sampai dengan April 2012 .
3.8 Analisis Hasil
Analisis data meliputi penghitungan nilai rata – rata usability dan standar
deviasi serta kelengkapan data kuisioner. Proses scoring pada masing –masing
item kuisioner menggunakan skala Likert dan penyajian hasil penelitian
menggunakan statistika deskriptif. Beberapa analisis hasil penelitian yang akan
a. Analisis Kuantitatif Demografi Program Studi
Analisis kuantitatif untuk demografi program studi dalam penelitian ini
dilakukan dengan menghitung hasil penggolongan program studi
berdasar identitas responden. Kemudian hasil penggolongan tersebut
ditampilkan berdasarkan dari nilai terendah sampai nilai tertinggi ke
dalam bentuk tabel dan diagram.
b. Analisis Kuantitatif Demografi Tahun Angkatan
Dalam penelitian ini analisis kuantitatif untuk demografi tahun angkatan
diperoleh dari dua digit pertama identitas NIM. NIM yang diberikan oleh
responden dilakukan proses tabulasi kemudian hasil tabulasi ditampilkan
dalam bentuk tabel dan diagram. Dua digit pertama pada NIM
merupakan demografi responden berdasar tahun angkatan.
c. Analisis Kuantitatif Demografi Frekuensi Akses
Analisis kuantitatif untuk demografi frekuensi akses dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggolongkan jawaban responden pada pernyataan
nomor 1 dalam kuisioner. Penggolongan tersebut dibagi menjadi empat
yakni bagi responden yang menjawab :
• sangat setuju dikonversi menjadi sangat sering
• setuju dikonversi menjadi sering
• tidak setuju dikonversi menjadi jarang
• sangat tidak setuju dikonversi menjadi sangat jarang
Dari hasil penggolongan di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan
3.9 Penulisan Laporan
Tahap akhir dari penelitian ini yakni pendokumentasian hasil analisis dan
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner.
Kuisioner tersebut dibagikan kepada responden meliputi mahasiswa, karyawan,
dosen serta alumni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kuisioner yang
kembali secara keseluruhan berasal dari mahasiswa USD. Jumlah kuisioner yang
berhasil disimpan dan layak untuk dianalisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data
Status Kuisioner Jumlah %
Tidak lengkap 18 10, 2
Lengkap 158 89, 8
Total 176 100
Dari hasil pengumpulan dan pemeriksaan kelengkapan data kuisioner di
atas, sebanyak 18 buah kuisioner yang kembali dinyatakan tidak lengkap. Istilah
tidak lengkap yang dimaksud adalah pada kuisioner bagian pertama terdapat 1
buah pernyataan atau lebih yang tidak diisi atau dijawab oleh responden.
Kemudian sebanyak 158 buah kuisioner yang kembali, dinyatakan lengkap
sehingga selanjutnya akan diproses menggunakan statistika deskriptif.
4.2 Demografi Responden
Kuisioner yang disebarkan kepada responden berisi 3 kolom ringkas untuk
identitas responden, 34 pernyataan yang mewakili 10 aspek usability dan 1 lembar
isian saran terkait usability website USD. Demografi responden dalam penelitian
angkatan dan karakteristik frekuensi akses.
4.2.1 Karakteristik Program Studi
Informasi gambaran responden dalam penelitian ini, menurut karakteristik
program studi ditunjukkan pada tabel 4.2 dan gambar 4.1 di bawah ini.
Dari data tabel 4.2 dan gambar 4.1, responden dalam penelitian ini terdiri
dari 18 program studi yang berada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sementara yang dimaksud dengan responden bukan prodi adalah responden
dengan identitas di luar program studi Universitas Sanata Dharma yakni meliputi
2 responden dari Universitas Atmajaya Yogyakarta dan P3PAR. Kedua responden
tersebut pernah menjadi mahasiswa USD angkatan 2010 yang karena suatu hal
akhirnya memutuskan pindah studi. Teknik Informatika (TI) merupakan program
studi yang mendominasi dalam penelitian ini. Dalam beberapa penelitian
penggunaan teknologi informasi universitas, diperoleh informasi bahwa program
studi TI selalu menempati posisi tertinggi sebagai dominasi pengguna teknologi
informasi universitas. Menurut Y.Agus Sugiatno (wawancara pribadi, 24 Agustus
2012, staf P3MP USD), program studi Teknik Informatika (TI) merupakan
program studi yang berada pada urutan pertama dalam tiap Laporan Rektor
tahunan sebagai program studi yang sering menggunakan sarana e-learning
EXELSA USD. Dari file yang diterima oleh server EXELSA per tahun, lebih dari
1/3 bagian dari keseluruhan file merupakan file yang berasal dari program studi
TI. Kemudian menurut Filipus & Rafael (wawancara pribadi, 24 Agustus 2012,
tim pembuat mesin ‘TAPPING MANAJEMEN BANDWIDTH USD’) data hasil
“tapping” menunjukkan bahwa IP pengakses website USD sebagian besar berasal
dari laboratorium informatika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
program studi TI merupakan program studi yang familiar dan sering
4.2.2 Karakteristik Tahun Angkatan
Gambaran responden menurut karakteristik tahun angkatan ditunjukkan
pada tabel 4.3 dan gambar 4.2.
Tabel 4.3 Tabel Karakteristik Tahun Angkatan
Angkatan Jumlah Responden
2003 1
2005 2
2006 6
2007 8
2009 19
2008 20
2011 45
2010 55
bukan prodi 2
Total 158
Gambar 4.2. Diagram Tahun Angkatan
Tabel 4.3 dan gambar 4.2 menunjukkan informasi tahun angkatan
responden. Dalam penelitian ini diperoleh delapan tahun angkatan responden.
Responden yang mendominasi dalam penelitian ini adalah responden dengan
4.2.3 Karakteristik Frekuensi Akses
Gambaran responden berdasar frekuensi akses terhadap website USD
ditunjukkan oleh tabel 4.4 dan gambar 4.3 .
Tabel 4.4Tabel Karakteristik Frekuensi Akses
Skala Jumlah Responden
Sangat Sering 7
Sering 80
Jarang 63
Sangat Jarang 8
Total 158
Gambar 4.3. Diagram Frekuensi Akses
Demografi responden berdasar frekuensi akses dikelompokkan dalam
beberapa periode frekuensi akses yakni sangat sering, sangat jarang, jarang dan
sering. Frekuensi akses responden didominasi oleh kelompok frekuensi akses
sering dengan jumlah 80 responden. Dari keseluruhan responden berjumlah 158,
lebih dari setengah bagian termasuk dalam kelompok responden yang sering
4.3 Rata – Rata Jawaban Responden
Rata – rata merupakan nilai atau besaran yang diperoleh dari hasil jumlah
tiap data dibagi dengan banyaknya data. Nilai rata – rata terbesar tiap aspek
adalah 4 sedangkan nilai rata – rata terkecil tiap aspek adalah 1. Nilai rata – rata
aspek usability dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Gambar 4.4. Diagram Rata – Rata Jawaban Responden
Gambar 4.4 di atas menunjukkan nilai rata – rata jawaban responden yang
telah dikelompokkan ke dalam tiap aspek. Rata – rata jawaban responden tertinggi
dicapai oleh aspek 4 Materi Bacaandan aspek 10 Dukungan Kelompok Pengguna
dengan nilai rata – rata 3. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menilai materi bacaan pada website USD tergolong dalam informasi
edukatif. Kemudian pada dukungan kelompok pengguna, responden juga menilai
dalam proses “keterkinian” website. Sedangkan nilai rata – rata terendah ditempati
oleh aspek 9 Promosi. Nilai terendah pada aspek promosi mengindikasikan bahwa
website USD belum mampu menjadi media promosi bagi pengguna website
terutama pengguna internal website USD.
4.4 Pembahasan Nilai Rata – Rata
a. Aspek 1 : Kinerja Sistem
Besaran nilai 2,8 pada aspek pertama ini mengindikasikan bahwa
aspek Kinerja Sistem website USD tergolong dalam level sedang.
Kinerja sistem terdiri dari 2 komponen yakni komponen reliability yang
merupakan kehandalan dari sebuah sistem website. Sebagian besar
responden menilai bahwa informasi yang tersedia dalam website USD
telah dalam kondisi out of date terutama pada informasi level fakultas
hingga level program studi. Berdasarkan lembar kuisioner valid yang
diterima penulis terkait aspek kinerja sistem, pada bagian kedua
kuisioner diperoleh sebuah saran dari responden yang berisi bahwa
penggolongan informasi dalam website USD harus diperbaiki kembali
atau dilakukan penambahan jenis penggolongan informasi. Sebagian
kecil dari responden yang tergolong sering mengunjungi website USD,
pernah menemukan beberapa link dari website USD berada dalam
kondisi error bahkan menimbulkan makna ganda. Selain itu
responsiveness juga merupakan cakupan di dalam kinerja sistem.
Berdasar pengalaman responden, tingkat responsiveness website USD
dalam menampilkan atau memuat seluruh konten di dalamnya.
b. Aspek 2 : Fungsi Sistem
Nilai rata – rata aspek 2 ini berada pada besaran 2,5. Besaran nilai
tersebut menunjukkan level Fungsi Sistem dari website USD tergolong
dalam tingkatan sedang. Fungsi sistem dalam aspek kedua ini meliputi
fungsi login updater, submit, upload , download dan search. Fungsi
download formulir dalam website USD pernah ditemukan dalam
kondisi error oleh beberapa responden yang juga merupakan panitia
dari sebuah kegiatan Duta Sanata Dharma. Mereka menyampaikan
bahwa formulir pendaftaran Duta Sanata Dharma yang seharusnya
dapat di-download dari website USD, ternyata tidak dapat di-download
dengan baik disertai dengan munculnya pesan error. Belum tersedianya
fungsi help merupakan hal dominan yang perlu mendapat perhatian
bagi pengembang website USD dalam aspek kedua ini. Fungsi akses
cepat yang tersedia dalam website USD telah cukup membantu
pengguna website khususnya mahasiswa yang terlibat aktif dalam
kegiatan fakultas, program studi ataupun Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) dalam pencarian informasi. Misal saja dalam aktivitas surat
menyurat, terkadang mahasiswa masih bingung dalam menentukan
pihak yang dituju atau birokrasi perijinan guna pemenuhan kebutuhan
kegiatan. Namun bagi pengguna website terutama mahasiswa tahun
singkatan yang terdapat dalam fungsi akses cepat tersebut.
c. Aspek 3 : Antarmuka Pengguna
Antarmuka pengguna website USD menduduki nilai 2,8. Nilai rata
– rata 2,8 ini masih tergolong dalam level sedang. Sebagian besar
responden menyetujui jika tampilan website USD harus dikembangkan
dan dibuat lebih menarik, sehingga pengguna website akan secara rutin
mengunjungi website USD. Jenis dan ukuran font yang digunakan oleh
website USD telah sesuai dan konsisten. Penggunaan ukuran font yang
terlalu besar dalam pengisian berita website USD harus dihindari oleh
updater berita website USD. Mungkin bagi pihak pengisi berita
bermaksud memberikan efek ”clearly” atau memberikan maksud jelas
bagi pengguna website USD, namun hal tersebut sebaiknya tidak
dilakukan karena akan mengurangi kualitas nilai estetika saat pengguna
membaca isi berita tersebut. Sebanyak 97 responden menilai tata letak
informasi website USD tergolong baik. “Baik” memiliki arti bahwa
dengan tata letak informasi website USD saat ini, responden dapat
mengingat kembali tata letak informasi dalam website USD dengan
baik dan hal ini memudahkan pengguna untuk kembali mengunjungi
website USD. Tiap halaman dalam website USD, telah memiliki warna
yang konsisten selain itu juga gambar atau ilustrasi yang digunakan di
d. Aspek 4 : Materi Bacaan
Aspek materi bacaanmemiliki nilai rata - rata 3. Besaran 3 tersebut
menunjukkan bahwa aspek keempat ini tergolong dalam level baik.
Aspek keempat ini lebih cenderung mengarahkan pengguna untuk
mengukur kualitas isi atau informasi dalam website USD. Sebanyak
136 responden menyatakan setuju bahwa informasi dalam website USD
tergolong informasi edukatif. Berdasar lembar kuisioner pada bagian
kedua, diperoleh saran terkait user manual penggunaan website.
Sebaiknya user manual juga disediakan dalam website USD.
Penambahan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk video yang
di-link-kan atau dirujuk ke media penyimpanan video online.
e. Aspek 5 : Terjemahan Bahasa
Ketidakkonsistensian tampilan website USD versi Indonesia dan
Inggris mendapat perhatian khusus dalam aspek ini. Nilai rata – rata 2,7
yang diduduki oleh aspek Terjemahan Bahasa ini didasari karena
sebagian besar responden belum merasa puas dengan ketersediaan
terjemahan bahasa dalam website USD. Beberapa menu dalam website
versi Indonesia didapati belum menggunakan tata bahasa yang baik dan
benar berdasar pada pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD). Dari data kuisioner yang telah diproses oleh
penulis diperoleh sebuah saran, bagaimana jika website USD
website USD dengan bahasa Jawa. Dari 67 responden, 9 responden
berpendapat sangat setuju dan 58 responden berpendapat setuju bahwa
mereka belum merasa puas dengan ketersediaan layanan pilihan bahasa
dalam website USD . Dari pengolahan data kuisioner juga diperoleh
sebanyak 44 responden berpendapat bahwa tampilan website USD versi
Indonesia dengan versi Inggris belum konsisten.
f. Aspek 6 : Jangkauan Program
Pada aspek 6 ini, responden diarahkan oleh penulis pada
kesepakatan seberapa jauh tingkat jangkauan website digunakan.
Responden dalam penelitian ini merupakan responden yang tergolong
sering mengunjungi website USD secara rutin dengan jumlah 91
responden. Besaran nilai 2,8 pada aspek keenam ini termasuk dalam
level sedang. Pada aspek keenam ini dapat dilakukan upaya
peningkatan nilai usability oleh pengembang website USD bersama
dengan pihak – pihak yang memiliki hak mengelola website. Bagi pihak
yang telah diberikan pelatihan sebagai updater berita USD, sebaiknya
pihak tersebut tetap terus selalu melakukan pembaharuan isi pada
website program studi masing - masing. Sebagai contoh sekretariat
program studi PGSD yang pada Juni 2012 lalu menerima pelatihan
updater berita website USD. Dengan demikian website USD terus
menambah jangkauan program kerjanya mencakup seluruh mahasiswa
website program studi yang telah disediakan oleh pengembang website
USD. Pelatihan penggunaan website USD bagi pengguna akhir terlatih
masih sangat diperlukan. Salah satu responden dari fakultas Psikologi
USD pernah menyampaikan bagaimana jika website USD yang telah
baik ini, menyediakan fungsi akses bagi mereka yang cacat fisik
contohnya tuna netra. Pengembang website USD dapat menyediakan
informasi website dalam bentuk suara bagi pengguna yang cacat
tersebut. Dengan demikian website USD dapat terus mendukung
cakupan pengguna yang lebih luas.
g. Aspek 7 : Kemampuan Pengguna untuk Memodifikasi
Kemampuan pengguna dalam memodifikasi website USD
tergolong dalam level sedang dengan nilai rata – rata 2,6. Yang
dimaksud dengan kemampuan pengguna untuk memodifikasi adalah
tingkat fleksibilitas pengguna dalam mengakses website USD
menggunakan perangkat akses yang terbatas. Misal keterbatasan pada
prosesor, memori atau layar tampilan yang terlalu kecil. Pada aspek 7
ini responden cenderung diarahkan pada cara akses website USD
melalui browser ukuran kecil yang sering disebut dengan teknologi
WAP. Pengembang website USD telah menyediakan tampilan WAP
untuk website USD. Dengan demikian, pengguna website USD yang
ingin mengakses website namun memiliki keterbatasan pada perangkat
GPRS. Sejumlah 68 responden dalam penelitian ini belum memahami
& menyadari bahwa website USD dapat diakses melalui jaringan
GPRS. Dengan nilai rata – rata 2,7 dapat dikatakan bahwa sebanyak 2,3
responden dari 4,0 responden pengguna website USD belum merasa
puas akan kemampuan website untuk dimodifikasi.
h. Aspek 8 : Pengelolaan dan Pemeliharaan
Aspek pengelolaan dan pemeliharaan hampir mencapai nilai 3,
namun masih tergolong dalam level sedang dengan posisi nilai rata –
rata sebesar 2,9. Ketersediaan informasi kontak website USD dan
layanan bantuan online telah cukup membantu pengguna website USD
namun belum menjadi baik saat respon yang diberikan oleh pengelola
website USD kurang cepat dan tanggap. Misalnya saat pengguna
menanyakan informasi mekanisme pemuatan berita dalam website,
belum secara cepat ditanggapi oleh pengelola website USD. Bagi pihak
yang menjadi updater berita website USD yakni humas, personalia,
LPPM, perusahaan dan WR4 atau pihak – pihak USD yang memiliki
hak dalam memberikan informasi pengelolaan website USD sebaiknya
selalu siap memberikan information reply dengan cepat dan tanggap.
i. Aspek 9 : Promosi
Nilai 1,9 pada aspek ini ternyata juga dipengaruhi oleh aspek
dalam penelitian ini tergolong responden yang “buta birokrasi” saat
akan memuat sebuah berita atau pengumuman akademiknya dalam
website USD. Hal tersebut berdampak banyak bagi pengguna internal
website USD khususnya mahasiswa sehingga mahasiswa jarang
menggunakan website USD sebagai media publikasi dalam kegiatan
akademiknya. Mereka yang menjadi panitia dalam sebuah kegiatan
internal USD cenderung menggunakan media publikasi online seperti
blog , jejaring sosial dan lain sebagainya. Dari data kuisioner yang
diolah penulis, sebanyak 127 responden jarang menggunakan website
USD sebagai media promosi atau media publikasi kegiatan akademik
dan non akademiknya. Selain itu, hanya sebagian kecil dari responden
keseluruhan yang pernah mengirimkan hasil dokumentasi dan notulensi
kegiatannya untuk dimuat dalam website USD atau sebanyak 146
responden belum pernah mengirimkan berita untuk dimuat dalam
website USD.
j. Aspek 10 : Grup Pendukung Pengguna
Level baik dengan besaran nilai 3 pada aspek usability terakhir ini
diharapkan oleh penulis tetap konsisten dipertahankan oleh
pengembang dan pengelola website USD. Artinya ketersediaan grup
pendukung pengguna website USD harus ditingkatkan baik secara
kuantitas maupun kualitas. Grup pendukung pengguna website USD
humas USD. Humas sebagai salah satu updater website USD telah
merekrut kembali sebagian besar staf tahunannya yang telah purna
tugas untuk bergabung menjadi wartawan berita universitas. Berita
tersebut dirangkai dan disusun untuk dimuat dalam website USD. Bagi
humas USD, personalia, LPPM, WR 4, lembaga, fakultas, program
studi dan biro yang telah diberikan hak sebagai updater berita website
USD, sebaiknya membentuk grup pendukung pengguna website USD
agar keterkinian berita dalam website USD tetap terjaga. Dengan
demikian website USD ini tetap terus berguna dan tidak ditinggalkan
oleh penggunanya, terutama pengguna internal website USD.
4.5 Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan ukuran tingkat penyimpangan data terhadap nilai
rata – rata dalam proses analisis data suatu penelitian. Standar deviasi dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
Gambar 4.5. Diagram Standar Deviasi
Tingkat penyimpangan terbesar dari gambar 4.5 ditempati oleh aspek
ketujuh yakni aspek kemampuan pengguna untuk memodifikasi dengan nilai
standar deviasinya 0,73. Nilai 0,73 memiliki arti bahwa tingkat penyebaran data
pada aspek 7 ini menjauhi nilai rata – ratanya. Hal ini menggambarkan bahwa
terdapat responden yang belum sepakat atau belum memahami kemampuan
pengguna untuk memodifikasi website USD ini. Sedangkan penyimpangan
terendah berada pada aspek 1 dan aspek 2 dengan nilai standar deviasi 0,31. Nilai
ini merupakan nilai paling kecil dan memiliki arti bahwa tingkat penyebaran data
pada aspek 1 dan aspek 2 semakin mendekati nilai rata – ratanya. Dengan
demikian responden telah sepakat dan memiliki persepsi yang sama terhadap
4.6 Usability
4.6.1 Usability per Aspek Tanpa Pembobotan
Nilai usability per aspek tanpa pembobotan diperoleh dengan
melakukan penghitungan sebagai berikut :
(
U = * 10%)
Nilai 10% pada rumus di atas memiliki arti bahwa dari 10 aspek
pendukung usability, tiap aspek akan menyumbang nilai usability
maksimal sebesar 10%. Dengan demikian tiap aspek akan memiliki
persentase yang sama rata sebesar 10% dan penghitungan persentase
nilai total usability website USD akan mencapai 100%.
Gambar 4.6. Diagram Persentase Usability
Persentase usability pada gambar 4.6 diperoleh dengan cara membagi
nilai rata – rata yang telah didapat (gambar 4.4) dengan 4 yang
merupakan nilai maksimum dalam tiap aspek dan kemudian dikalikan
dengan 10%. Berdasar diagram persentase usability di atas tampak
bahwa nilai usability tertinggi ditempati oleh aspek 4 Materi Bacaan
U = usability
dan aspek 10 Grup Pendukung Pengguna dengan besaran persentase
7,6%. Aspek 9 yakni Promosi menyumbang nilai usability paling
rendah. Rendahnya nilai promosi ini disebabkan karena sebagian besar
responden tidak memanfaatkan website USD sebagai media publikasi
atau responden tidak mengetahui bahwa website USD dapat dijadikan
sebagai media publikasi suatu kegiatan.
4.6.2 Bobot per Aspek
Bobot tiap aspek dihitung berdasar jumlah pernyataan tiap aspek
dibagi dengan jumlah total pernyataan. Total seluruh pernyataan dalam
penelitian ini berjumlah 34 buah.
7 Kemampuan Pengguna Memodifikasi 1 2,9
8 Pengelolaan dan Pemeliharaan 2 5,9
9 Promosi 2 5,9
10 Grup Pendukung Pengguna 2 5,9
4.6.3 Usability per Aspek Dengan Pembobotan
Nilai usability per aspek dengan pembobotan diperoleh dengan
melakukan penghitungan sebagai berikut :
(
U = * bobot %)
Nilai bobot % pada rumus di atas memiliki arti bahwa dari 10 aspek
pendukung usability, tiap aspek akan memiliki nilai bobot yang berbeda
berdasar jumlah pernyataan tiap aspek. Dengan demikian penghitungan
persentase nilai total usability website USD akan mencapai 100%.
Gambar 4.7. Diagram Persentase Usability
Persentase usability pada gambar 4.7 diperoleh dengan cara
membagi nilai rata – rata yang telah didapat (gambar 4.4) dengan 4
yang merupakan nilai maksimum dalam tiap aspek dan kemudian
dikalikan dengan bobot %. Berdasar diagram persentase usability di
atas tampak bahwa nilai usability tertinggi ditempati oleh aspek 1 yakni
aspek kinerja sistem dengan nilai 18,5%. Aspek 1 menyumbang nilai
U = usability
usability paling besar dikarenakan aspek 1 memiliki jumlah pernyataan
paling banyak dibandingkan aspek yang lain. Sedangkan aspek 7 yakni
aspek Kemampuan Pengguna untuk Memodifikasi menyumbang nilai
usability paling rendah dengan nilai 1,9% karena aspek 7 ini hanya
memiliki 1 pernyataan.
4.6.4 Perbandingan Usability Tanpa Menggunakan Bobot dengan
Usability Menggunakan Bobot
Nilai usability tanpa menggunakan bobot memiliki arti bahwa tiap
aspek akan menyumbang nilai maksimal sebesar 10%. Kemudian nilai
usability menggunakan bobot memiliki arti bahwa besarnya nilai
usability tiap aspek dipengaruhi oleh banyaknya pernyataan tiap aspek.
Tabel 4.6 Hasil Perbandingan Usability
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai total usability website
USD tanpa bobot bernilai 67,5% berbeda namun tidak signifikan
bernilai 67,57%. Berbeda yang dimaksud adalah terdapat nilai selisih
antara nilai usability tanpa bobot dengan nilai usability menggunakan
bobot yakni bernilai 0,07.
4.6.5 Usability Total
Usability total diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai
usability yang didapat oleh tiap aspek pada gambar 4.6 dengan nilai
total usability dapatkan berjumlah 67,5%. Sedangkan niali usability
total menggunakan bobot diperoleh dengan nilai 67,57%. Untuk
tingkat usability website resmi USD dikategorikan menjadi tiga
tingkatan yaitu tingkat tinggi, sedang dan rendah. Rentang nilai tingkat
usability yang dipakai menurut Arikunto (2006) adalah:
Usability baik = 76% - 100%
Usability sedang = 56% - 75%
Usability buruk = < 55%
Dari rentang nilai tingkat usability di atas maka diketahui bahwa
4.6.6 Rangkuman Hasil Pengujian
Rangkuman ini berisi hasil dari pengujian usability website USD
yang telah dilakukan meliputi rata – rata jawaban responden, standar
Tindakan perbaikan dan pencegahan bertujuan mencegah
mendatang. Tindakan ini didasarkan dari daftar kesalahan yang
dihimpun oleh penulis sepanjang proses penelitian ini terhadap website
USD.
1. Mekatronika memiliki 2 buah website dalam website USD. Satu
website berdiri sendiri dengan nama Politeknik Mekatronika Sanata
Dharma dan website Mekatronika lainnya masih berada dalam
cakupan Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Tindakan perbaikan
yang dapat dilakukan adalah menghapus website Mekatronika yang
berada dalam link FST karena Mekatronika telah berubah bentuk
sebagai unsur pelaksana pendidikan akademik menjadi politeknik
bukan lagi sebuah program studi.
2. Pada website versi Indonesia masih terdapat ketidakkonsitenan
terhadap beberapa penamaan menu. Tindakan perbaikan yang dapat
dilakukan sebagai berikut :
Penamaan menu Home digantidengan beranda
Penamaanmenu Search digantidengan cari
Bagi pihak updater berita website USD dapat melakukan beberapa
tindakan pencegahan. Salah satu tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan adalah pada proses pemuatan berita baik berita akademik
maupun non-akademik ke dalam website USD. Pihak updater
berita website USD sebaiknya menggunakan struktur tata bahasa
dan struktur ejaan bahasa Indonesia yang benar dan sesuai dengan
3. Pada website versi Inggris, pengembang website USD dapat
melakukan tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan tersebut
terletak pada gambar headline yang berada di awal tampilan sisi
atas website USD, sebaiknya gambar headline dapat dilakukan aksi
klik. Dengan demikian tampilan website versi Inggris tetap
konsisten dengan tampilan website versi Indonesia.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah pembaharuan
terhadap isi website USD dikarenakan berita yang dimuat di dalam
website USD sama sekali kurang up to date. Berita dalam website
versi Inggris hanya terindeks 1 halaman, sedangkan website versi
Indonesia telah terindeks lebih dari 40 halaman. Proses
pembaharuan isi website USD sangat minim. Hal tersebut juga
terjadi pada link event atau link agenda dalam tampilan versi
Inggris. Per 31 Januari 2012, agenda yang tersedia dalam website
versi Inggris hanya berisi 1 buah agenda, sedangkan agenda dalam
tampilan versi Indonesia tersedia lebih banyak agenda bahkan telah
dilakukan proses indeks agenda per bulan.
4. Harapan responden dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris
berjumlah 16 responden dan Sastra Inggris berjumlah 2 responden,
mereka mengharapkan agar isi dari website USD versi Inggris tidak
hanya sekedar “meng-inggris-kan” dari bahasa Indonesia ke bahasa
Inggris. Dengan demikian bagi pengguna website USD versi
untuk belajar dan memahami struktur bahasa Inggris yang baik dan
benar.
4.7 Kendala Pengujian
Beberapa kendala yang terjadi selama proses pengujian :
1. Data yang diminta penulis kepada pihak – pihak pemberi ijin
penelitian tidak semuanya tersedia. Mailist alumni tidak tersedia
dalam bentuk softcopy, sehingga penulis mengirim kuisioner bentuk
softcopy dengan menuliskan alamat email alumni USD secara manual.
Data mailist alumni manual didapat dari 3 buah buku pinjaman daftar
lulusan wisuda Universitas Sanata Dharma Yogyakarta periode I dan
II tahun 2010/2011 serta periode II tahun 2011/2012.
2. Tingkat pengembalian kuisioner baik pada tahap pre-kuisioner dan
tahap penyebaran kuisioner yang diberikan kepada karyawan, petugas
sekretariat ataupun dosen tergolong minim bahkan banyak yang tidak
kembali.
3. Tingkat pengembalian kuisioner bentuk softcopy melalui mailist
minim. Dari 425 alamat email, yang membalas hanya 18 akun.
Sisanya didapati bahwa domain akun email telah habis dan tidak
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian pengujian usability website
resmi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
5.1 Kesimpulan
1 Nilai rata – rata jawaban responden sebagian besar berada pada kisaran
nilai 2,5 dengan batas tertinggi 3 dan batas terendah 1,9.
2 Nilai standar deviasi tertinggi sebesar 0,73 ditempati oleh aspek 7 yakni
aspek Kemampuan Pengguna Untuk Memodifikasi sedangkan nilai
standar deviasi terendah berada pada aspek 1 Kinerja Sistem dan aspek 2
Fungsi Sistem dengan nilai 0,31.
3 Tingkat usability website Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
tergolong dalam tingkatan sedang dengan nilai total usability tanpa bobot
67,5%. Sedangkan nilai total usability menggunakan bobot 67,57% juga
berada dalam level sedang. Perbedaan diantara kedua nilai usability
tersebut tidak terlalu signifikan dengan nilai selisih 0,07. Level baik
dapat diraih oleh Universitas Sanata Dharma apabila USD melalui
pengembang dan pengelola website USD, di masa mendatang terus
melakukan pengembangan website yang beberapa komponennya