ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1Latar Belakang PT Nadzif Salwa
PT. Nadzif Salwa telah berdiri sejak tahun 2003, yang dimiliki oleh Hj.Salwati. PT. Nadzif Salwa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Biro Perjalanan khususnya jasa Travel Umroh dan Haji Plus berlokasi di Gedung Aribimo Central, Lantai 7, di Jalan H.R. Rasuna Said X-2 Kav 5, Jakarta 1X-2950. PT Nadzif Salwa merupakan salah satu perusahaan Travel yang sudah memiliki legalitas perseroan terbatas No. 09.03.1.63.41640, SK Umroh No. D/17 Tahun 2011, SK Haji Plus No. D/456 Tahun 2011, Dinas Pariwisata Kota Jakarta No. 114/JS/1.855.4, No. PEM-/642/WPJ.04/KP.1103/2003, NPWP No. : 02.184.405.5-015.000. PT. Nadzif Salwa memiliki cabang di Cilegon dan Padang Sumatra Barat.
PT. Nadzif Salwa sampai dengan saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik, kendati kondisi laju pertumbuhan ekonomi belum sesuai dengan harapan, namun PT. Nadzif Salwa tetap berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan dan pelayanan maksimal. Pada tanggal 2 November 2012, bertempat di San Pacific Hotel. PT. Nadzif Salwa meraih penghargaan TOP 25 Inspire Company Awards 2012 dalam kategori 25 Perusahaan dengan pelayanan terbaik tahun 2012.
PT. Nadzif Salwa juga terdaftar sebagai anggota ASITA ( Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies ), yaitu satu – satunya aliansi yang diakui secara hukum, aliansi nirlaba kewirausahaan wisata indonesia,
khususnya di bidang Umroh dan Haji Plus. Yang beroperasi di bawah Undang – Undang Republik Indonesia No. 9/1990 tentang pariwisata.
Untuk menjaga kualitas pelayanan, PT. Nadzif Salwa selalu ikut mendampingi pelangan dari berangkat Umroh atau Haji Plus hingga kembali ketanah air. PT. Nadzif Salwa memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan diantaranya :
1. Emirates
2. Garuda Indonesia 3. Saudi Arabian Airlines
Kinerja dari perusahaan yang sedang berjalan ini telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dan telah berada pada jalur yang benar untuk menuju cita – cita menjadi perusahaan yang membanggakan di masa mendatang.
Ditunjang oleh tenaga – tenaga yang professional dan berpengalaman di bidangnya. PT. Nadzif Salwa siap untuk menjadi yang terdepan dalam bidang jasa penyelenggara Umroh dan Haji Plus di Indonesia.
Dalam upaya mengantisipasi persaingan bisnis yang semakin tajam, perusahaan akan memulai inovasi baru dan meningkatkan pengembangan bisnis yang sudah ada, namun masih tetap dengan bisnis inti perusahaan.
3.1.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.2 Pembagian Tugas dan wewenang
Direktur Utama - Membuat kebijakan – kebijakan
untuk perusahaan
- Menerima Laporan dari General Manager
General Manager - Melakukan perekrutan Karyawan
- Menerima Laporan dari Kepala setiap bagian
Kepala Operasional - Merencanakan perjalanan Umroh
atau Haji Plus
- Membuat daftar absensi pelanggan - Menerima laporan kelengkapan data
– data, dokumen dan bukti pembayaran dari Administrasi - Membuat surat keputusan
pengurusan Visa dan Tiket untuk diserahkan ke bagian Administrasi guna membuat surat jalan.
Customer Service - Menerima telepon dari customer
- Melayani customer yang datang - Menjawab pertanyaan – pertanyaan
dari customer
Tiketing - Mengurus tiket keberangkatan untuk
pelanggan
- Mengurus Visa pelanggan ke Kedutaan Arab Saudi
Asisten Operasional - Melakukan pengawasan langsung perjalanan Umroh dan Haji Plus - Mengabsen pelanggan sebelum
keberangkatan sampai kepulangan - Mendokumentasikan perjalanan - Membuat laporan perjalanan dan
laporan absensi pelanggan
Kepala Marketing - Melakukan perencanaan –
perencanaan pemasaran
Marketing - Memasarkan paket – paket Umroh
dan Haji Plus kepada customer
Kepala Keuangan - Mengawasi keuangan perusahaan
- Menerima dan mengecek laporan keuangan perusahaan
- Membuat persetujuan dana yang akan digunakan perusahaan
Administrasi - Memberikan formulir pendaftaran
kepada calon pelanggan - Menjelaskan syarat – syarat
dokumen yang harus dipenuhi oleh calon pelanggan
- Mengecek data – data, dokumen – dokumen dan bukti pembayaran dari calon pelanggan
- Membuat laporan kelengkapan data- data, dokumen dan bukti pembayaran pelanggan
- Membuat surat jalan untuk Tiketing
Kasir - Menerima pembayaran uang muka
3.1.3 Analisis SWOT
Ada beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh PT. Nadzif Salwa, yaitu :
3.1.3.1 Kekuatan (Strength) :
• Pelayanan yang memuaskan
Pelayanan merupakan hal yang paling penting dalam suatu bisnis, terutama dibidang penjualan, dengan pelayanan yang memuaskan, pelanggan akan merasa senang dan kembali lagi kepada kita. Hal ini menjadi prioritas dari PT. Nadzif Salwa. Selain selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang optimal dan memuaskan kepada setiap pelanggannya, PT. Nadzif Salwa tidak pernah membuat pelanggan kecewa. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya penghargaan 25 Perusahaan dengan kategori pelayanan terbaik se-Indonesia. Pelayanan yang memuaskan juga dapat menjadi media promosi tersendiri bagi PT. Nadzif Salwa, karena melalui kepuasan pelanggan inilah pelanggan baru akan mengetahui bagaimana pelayanan yang didapatkan jika mereka menggunakan jasa PT. Nadzif Salwa melalui mulut ke mulut.
• Lokasi yang strategis dan banyaknya cabang.
Lokasi yang strategis menjadi suatu keunggulan tersendiri dalam bisnis travel Umroh dan Haji Plus. Lokasi PT. Nadzif Salwa tergolong strategis dengan konsentrasi sebaran pasar yang luas dan terletak di Segitiga Emas Jakarta dan salah satu cabang di Cilegon.
• Rekanan bisnis dengan pemerintah.
Dalam bisnis perdagangan, keberhasilan suatu bisnis dapat dinilai dari hasil yang telah dicapai dan hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. PT. Nadzif Salwa mendapatkan kouta haji yang mencukupi sehingga dapat selalu memberangkatkan para calon haji. Dengan trackrecord yang bagus, maka pelanggan akan lebih mempercayai PT. Nadzif Salwa.
• Banyaknya pilihan paket jasa.
Paket yang ditawarkan PT. Nadzif Salwa bervariatif tergantung kemampuan pelanggan. Dengan variasi harga yang bersahabat, PT. Nadzif Salwa menjadi salah satu perusahaan jasa dengan jumlah pendaftar yang cukup banyak perbulannya, bersaing dengan perusahaan lainnya seperti Ceria Travel dan Rahmatan Lil Alamin.
3.1.3.2 Kelemahan (Weakness) : • Kurangnya media pemasaran.
Teknik pemasaran yang digunakan oleh PT. Nadzif Salwa masih tergolong dalam pemasaran konvesional dan klasik. Seperti mulut ke mulut, iklan di media cetak dan lainnya. Dengan berkembangnya media online saat ini, tentunya variasi pemasaran yang digunakan mampu berkembang ke tahap selanjutnya dan mampu juga untuk membentuk peluang pasar baru.
• Brand Image yang kurang kuat.
Banyak variasi pilihan paket perjalanan tentu menjadi kekuatan tersendiri bagi PT. Nadzif Salwa. Namun banyaknya variasi dapat pula membuat brand image dari perusahaan menjadi kurang kuat dan rancu di mata pelanggan. Jika dihadapkan pada kompetitor yang berkonsentrasi di harga paket yang jauh lebih murah, PT. Nadzif Salwa dapat mengalami persaingan brand yang ketat dan berat oleh kompetitor tersebut.
• Minimnya pemasaran lewat website yang sebelumnya sudah dimiliki
PT.Nadzif Salwa sudah memiliki website yang dapat diakses dengan alamat www.nadzifsalwa.com. Namun sangat di sayangkan masih minimnya informasi dan pemasaran dalam website tersebut. 3.1.3.3 Peluang (Opportunities) :
• Meningkatnya pengguna internet
Berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dari internet menyebabkan pengguna internet semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan jumlah pengguna internet yang semakin meningkat, maka peluang untuk menarik pelanggan baru secara online melalui e-marketing akan semakin besar.
• Pemasaran secara elektronik yang menjadi trend saat ini
Di era sekarang ini, pemasaran secara konvensional mulai tersaingi oleh pemasaran eletronik. Untuk banyak pebisnis saat ini, pemasaran konvensional dan pemasaran elektronik berjalan bersamaan agar pemasaran dapat dilakukan secara optimal. Salah satunya
pemasaran elektronik yang banyak digunakan adalah pemasaran online (e-marketing). Dengan penerapan e-marketing, pangsa pasar perusahaan dapat semakin luas, selain itu pengunaan pemasaran online dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan optimalisasi jangkauan pemasaran dan kecepatan layanan jual beli dan purna jual.
• Penduduk Indonesia yang mayoritas umat muslim ingin menunaikan ibadah umroh dan haji.
Dalam islam ibadah haji merupakan rukun kelima. Hal ini merupakan peluang yang sangat baik bagi perusahaan dalam penjualan jasanya. Perusahaan akan membuat suatu promosi Umroh dan Haji Plus bagi para calon pelanggan. Dengan ada nya promosi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang mendaftar. 3.1.3.4 Ancaman (Threats) :
• Munculnya pesaing baru
Dalam dunia bisnis pasti selalu ada persaingan. Para pesaing selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan daya saingnya. Untuk itu, PT. Nadzif Salwa juga perlu meningkatkan daya saingnya, salah satu caranya yaitu dengan pembangunan e-marketing. Dengan adanya e-marketing, hal ini meningkatkan keunggulan kompetitif dibanding para pesaingnya yang belum membangun e-marketing.
• Strategi marketing pesaing yang lebih baik
Banyak kompetitor yang bersaing langsung dengan PT. Nadzif Salwa telah membangun e-marketing dalam strategi pemasarannya. Hal ini menyebabkan kurangnya keunggulan kompetitif PT. Nadzif Salwa dibanding kompetitornya tersebut, untuk itu PT. Nadzif Salwa perlu
membangun strategi pemasaran e-marketing agar dapat meningkatkan daya saingnya.
• Pengurangan Kuota Haji
Dengan adanya pembangunan besar – besaran di Saudi Arabia, pemerintah Saudi mengurangi jumlah kuota Haji untuk Indonesia. Hal ini berdampak dengan berkurangnya tingkat pemberangkatan Haji yang diberangkatkan oleh PT. Nadzif Salwa
3.1.4 Matrik TOWS atau SWOT
Tabel 3.1 Matrik SWOT
Internal
Eksternal
Strength (S)
• Pelayanan yang memuaskan
• Lokasi strategis dan banyaknya cabang • Rekanan bisnis dengan
pemerintah • Banyaknya pilihan paket jasa Weakness (W) • Kurangnya media pemasaran
• Brand image yang kurang kuat
• Minimnya pemasaran lewat website yang sebelumnya sudah dimiliki Opportunity (O) • Meningkatnya pengguna internet • Pemasaran secara elektronik yang menjadi trend saat ini
Strategi SO • Melakukan pelayanan
yang baik melalui media
website.(S1,O1) • Memanfaatkan lokasi
Strategi WO • Menambahkan
metode pemasaran via internet sebagai media pemasaran
• Penduduk Indonesia yang mayoritas umat
muslim ingin
menunaikan ibadah umroh dan haji.
yang strategis ini sebagai bagian dari informasi pemasaran via website.(S2,O2) • Melakukan pemasaran
via website dengan memberikan berbagai pilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan umat muslim sebagai pelanggan.(S4,O3)
• Membuat iklan – iklan atau banner yang dipasang pada website – website lain yang tujuannya untuk menciptakan brand image yang kuat.(W2,O2) Threats (T) • Munculnya pesaing baru • Strategi marketing pesaing yang lebih baik Strategi ST • Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing baru.(S1,T1) Strategi WT • Melakukan penambahan media pemasaran dalam menghadapi pesaing baru.(W1,T1)
3.2Tiga Tahap Pembangunan Awal E-Marketing
Terdapat 3 Tahap awal dalam pembangunan e-marketing, berikut adalah langkah-langkahnya yaitu:
3.2.1 Tahap 1 : Membentuk Peluang Pasar
3.2.1.1Menyelidiki Peluang dalam Sistem Nilai yang Ada atau Baru
Internet sebagai teknologi utama yang digunakan pada pembentukan e-marketing ini dapat menjangkau cakupan pasar yang sebelumnya tidak dimiliki PT. Nadzif Salwa selama menggunakan teknik pemasaran yang lama. Dengan penggunaan internet untuk membantu pemasaran PT. Nadzif Salwa, maka peluang-peluang yang dapat dimiliki antara lain yaitu:
• Kekuatan penyebaran informasi yang lebih luas
Sebelum menggunakan internet, pada sistem yang berjalan, PT. Nadzif Salwa selama ini menggunakan metode penyebaran informasi melalui telepon, door-to-door, dan relasi yang ada. Hal ini kurang efektif karena dari segi besarnya cakupan pasar yang dapat diraih jika dilihat dari metode yang dilakukan tidak terlalu luas sehingga kurang optimal. Seiring perkembangan jaman, maka PT. Nadzif Salwa menyadari bahwa perlunya dukungan teknologi sebagai sarana untuk menyebarkan informasi secara luas. Maka dari itu PT. Nadzif Salwa berupaya dengan menggunakan website untuk mendukung penyebaran informasi, akan tetapi isi dari website tersebut tidak menunjukan informasi yang lengkap dan akurat bagi pelanggan sehingga diperlukan website yang baru yang mendukung proses pemasaran, serta dengan digunakannya sistem berbasis web yang baru nantinya, maka diharapkan penyebaran informasi untuk jasa-jasa yang ditawarkan ataupun informasi pendukung pemasaran lainnya menjadi lebih efektif. Website yang baru memberikan company profile tentang perusahaan yang ditampilkan dalam website secara lengkap, dengan mencantumkan sejarah perusahaan, fasilitas-fasilitas dan bentuk layanan yang disediakan oleh perusahaan yang memberikan image lebih.
• Memberikan pengenalan perusahaan dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan
Dengan menggunakan teknologi yang diterapkan, maka calon pelanggan akan mendapatkan keuntungan selain proses pengambilan informasi menjadi lebih efektif, disamping itu juga proses pencarian informasi tersebut juga menjadi lebih menyenangkan dengan navigasi – navigasi yang tersedia pada halaman website tersebut sehingga mudah di mengerti bagi calon pelanggan. Dari beberapa keuntungan diatas, penggunaan website tersebut diharapkan menghasilkan kepercayaan dan dikenal oleh calon pelanggan dan masyarakat luas yang hendak mencari informasi untuk mendaftarkan diri untuk melaksanakan ibadah Umroh dan Haji Plus. Untuk lebih jelasnya, berikut dijelaskan perbedaan peluang pada sistem pemasaran yang lama dengan sistem pemasaran e-marketing yang akan diterapkan.
Tabel 3.2 Perbandingan Sistem yang Lama dengan Sistem yang Baru
Peluang Sistem pemasaran yang lama
Sistem pemasaran yang baru
• Penyebaran informasi perusahaan
Calon pelanggan datang ke kantor atau melakukan kontak melalui telepon untuk sekedar mengetahui informasi seputar
perusahaan dan memberikan company profile tentang perusahaan yang ditampilkan dalam website.
Memberikan company profile tentang perusahaan yang ditampilkan dalam website secara lengkap, dengan mencantumkan paket Umroh dan Haji Plus, fasilitas, peraturan serta penghargaan yang di terima perusahaan sehingga memberikan image lebih. • Promosi Memberikan brosur,
Pamflet dan dari words of mouth, website
Informasi seputar jasa yang ditawarkan, akan ditampilkan secara lebih lengkap seperti Pesawat, Bus, Hotel, Travel Bag, Buku Manasik, Mukena, dan Bergo (wanita), Kain Ihram, Seragam Batik pelanggan, dan air Zam-zam
(10 liter) hingga biaya paket perjalanan yang belum lengkap pada website sebelumnya.
3.2.1.2Mengidentifikasi Kebutuhan Pemasaran yang Belum Terpenuhi atau Belum Terlayani
3.2.1.2.1Proses Pemasaran yang Sedang Berjalan
2. Membagikan Selebaran 3.Menghubungi Sales Kepala Marketing Calon Pelanggan Selebaran Brosur Calon Pelanggan Selebaran Brosur 4.Merekomendasikan Produk 5.Menghubungi Sales Sales 1.Memberikan Selebaran
Gambar 3.2 Proses Pemasaran PT. Nadzif Salwa
Keterangan :
1. Kepala Marketing memberikan selebaran untuk dibagikan oleh sales kepada calon pelanggan.
2. Sales memberikan selebaran berisi informasi produk kepada calon pelanggan. 3. Pelanggan yang tertarik menghubungi sales untuk menyakan produk lebih
lanjut dan juga persyaratan yang diperlukan.
4. Pelanggan yang puas, merekomendasikan PT. Nadzif Salwa pada teman, keluarga, tetangga, rekan kerja dan sebagainya.
5. Pelanggan yang direkomendasikan menghubungi sales untuk menanyakan produk lebih lanjut dan persyaratan yang diperlukan.
3.2.1.2.2Analisis Kebutuhan yang Belum Terpenuhi
Berdasarkan proses pemasaran yang dilakukan oleh PT. Nadzif Salwa, penulis menarik kesimpulan bahwa proses pemasaran yang digunakan oleh PT. Nadzif Salwa kurang optimal. Calon pelanggan yang datang ke perusahaan, mendapatkan informasi tentang PT. Nadzif Salwa berdasar dari brosur yang dibagikan dan penjelasan dari sales. Minimnya informasi di website perusahaan, menyulitkan pelanggan dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Saat ini, beberapa kebutuhan pemasaran yang belum terlayani atau terpenuhi dalam website perusahaan :
1. Pada website sebelumnya tidak menampilkan informasi tentang fasilitas yang disediakan oleh perusahaan sehingga calon pelanggan kesulitan untuk mencari informasi tentang fasilitas yang disediakan oleh perusahaan.
2. Belum adanya informasi mengenai promo dari perusahaan di dalam website.
3. Belum adanya fitur map location yang dapat mempermudah calon pelanggan dalam mengetahui lokasi perusahaan dengan pasti dan mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan akurat dari perusahaan. 4. Belum adanya fitur testimonial sehingga calon pelanggan dapat
mengetahui testimoni pelanggan lain yang telah menggunakan jasa perusahaan.
5. Belum adanya fitur social network yang dapat digunakan oleh calon pelanggan dalam berinteraksi dengan pelanggan lain dan perusahaan, jika mereka ingin menanyakan dan berbagi informasi seputar Haji atau Umroh dan informasi-infromasi lain yang tidak tercantum pada website PT. Nadzif Salwa.
6. Tidak tersedianya fasilitas search pada website PT. Nadzif Salwa. Hal ini menyulitkan bagi pelanggan dan calon pelanggan dalam mencari informasi mengenai produk yang ditawarkan.
3.2.1.3Menentukan Target Segmen Pelanggan
Segmen pasar dari PT. Nadzif Salwa adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Segmentasi dan Prioritas Pasar
Penghasilan MUDA (18-40) TUA (41-90) Bawah - - Menengah + * Atas * * Keterangan :
+ = Prioritas utama yang dibidik Umur
* = Prioritas sekunder - = Bukan Prioritas
Berdasarkan hasil wawancara dengan perusahaan, segmentasi yang dibidik oleh PT. Nadzif Salwa ini adalah seluruh umat muslim terutama calon pelanggan muda dengan tingkat ekonomi menengah ke atas yang ingin menunaikan ibadah Umroh atau Haji.
Karena segmentasi yang dibidik adalah calon pelanggan golongan muda dengan tingkat ekonomi menengah keatas, maka dari itu website yang akan kami rancang ini akan memakai warna yang cerah dan fresh serta user interface yang mudah dijelajahi untuk menghiasi website kami nantinya, selain bertujuan untuk menarik minat dari para calon pelanggan yang berusia muda, juga memudahkan mereka untuk menjelajahi website yang akan kami rancang. 3.2.1.4Menilai Kebutuhan Sumber Daya Untuk Memberikan Penawaran
Sebelum menggunakan sistem pemasaran yang baru, diperlukan identifikasi sumber daya perusahaan yang dapat berpengaruh pada penggunaan media online (web) nantinya. Sumber daya perusahaan inilah yang nantinya akan membantu mewujudkan peluang Trapped value yang sudah teridentifikasi sebelumnya, serta sumber daya perusahaan akan membawa suatu kekuatan dalam persaingan. Kebutuhan ini terbagi menjadi 3 grup yaitu : • Customer-Facing
PT. Nadzif Salwa memiliki bagian Customer Service yang siap memberikan pelayanan kepada calon pelanggan dengan baik dan professional serta dapat menjawab semua pertanyaan dari calon pelanggan yang masih bingung dengan cara pendaftaran dan sistem pembayaran di perusahaan tersebut.
• Internal Resources
Saat ini, PT. Nadzif Salwa memiliki tenaga kerja berjumlah 36 orang, di setiap cabang memiliki satu kelapa cabang, marketing berjumlah 20 orang, Direktur Utama, General Manager, Kepala Operasional, Kepala Keuangan, Kepala Marketing.
• Upstream Resources
PT. Nadzif Salwa berusaha untuk merekrut para tenaga kerja yang berkualitas dan berpengalaman untuk meningkatkan atau bahkan mengembangkan kualitas perusahaan yang sudah berjalan pada PT. Nadzif Salwa sebelumnya.
3.2.1.5Menilai Faktor Persaingan, Teknologi, Dan Keuangan
Terdapat tiga area yang digunakan dalam menilai bagaimana karakteristik dari peluang yang ada, yaitu sebagai berikut :
1. Competitive Intensity
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi para pesaing bisnis dari PT. Nadzif Salwa yang sama – sama bermain dibidang jasa Travel Umroh dan Haji Plus. Berikut ini adalah kelemahan dan kekuatan PT. Nadzif Salwa dari para pesaingnya antara lain :
Dari segi produk PT. Nadzif Salwa ini memberikan pelayanan berdasarkan kebutuhan calon pelanggan dan memiliki kerja sama atau hubungan baik dengan banyak jasa Perhotelan di Arab Saudi.
Dari segi harga, PT. Nadzif Salwa memberikan harga yang cukup kompetitif bagi para calon pelanggan dan menyediakan pelayanan yang berkompetisi dengan perusahaan lain pada bidangnya masing – masing. Dan dari segi letak, PT. Nadzif Salwa terdapat pada posisi yang dapat
dibilang strategis karena berada di Kawasan Segita Emas DKI Jakarta.
Adapun kelemahan PT. Nadzif Salwa antara lain :
Pelayanan yang sedang berlangsung masih harus di tingkatkan lagi. Dari segi pemasarannya, PT. Nadzif Salwa dapat dikategorikan
termasuk yang pemasarannya rendah, karena kurangnya promosi seperti brosur, pamflet, spanduk, iklan, banner, dll. Serta kurangnya pengetahuan calon pelanggan mengenai informasi tentang PT. Nadzif Salwa.
Pesaing itu sendiri terbagi kedalam 2 grup yaitu Direct Competitor dan Indirect Competitor
Direct Competitor: Ceria Travel
Indirect Competitor : Rahmatan Lil’Alamin
Kami menentukan para pesaing berdasarkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Karena para pesaing ini memiliki jasa yang sama dengan yang ditawarkan oleh PT. Nadzif Salwa. Pesaing langsung dari PT. Nadzif Salwa adalah Ceria Travel karena perusahaan tersebut memiliki pangsa pasar yang sama dengan PT. Nadzif Salwa yaitu para calon pelanggan yang memiliki penghasilan menengah keatas dan juga dari segi letak masih berada di wilayah DKI Jakarta, sedangkan untuk pesaing tidak langsungnya kami menempatkan Rahmatan Lil’Alamin karena perusahaan ini letaknya diluar dari wilayah Jakarta dan juga memiliki pelayanan yang berbeda dengan yang dimiliki oleh PT. Nadzif Salwa.
2. Technology Vulnerability
PT. Nadzif Salwa telah menggunakan komputer untuk mendukung beberapa operasi perusahaan sehari-hari seperti pembuatan laporan, jadwal Pra-manasik dan manasik Haji maupun Umroh dan lain – lain. Didalam
perusahaan, terdapat beberapa unit komputer dalam sebuah jaringan, yang juga terhubung ke Internet.
Berikut ini adalah dampak yang dihasilkan dari penetrasi teknologi terhadap sistem baru dalam pemasaran PT. Nadzif Salwa yaitu antara lain:
• Dapat melakukan pemasaran tanpa mengenal waktu (24 jam). • Dapat meningatkan pangsa pasar yang sebelumnya tidak dapat
dijangkau oleh sistem pemasaran yang lama.
Serta dampak dari teknologi baru terhadap nilai konsumen yaitu antara lain :
• Dapat diakses menggunakan internet dimana saja dan kapan saja.
• Mengetahui informasi mengenai Perusahaan secara up-to-date. • Akses web yang cepat dan juga user-friendly ( dapat
memudahkan calon pelanggan untuk menjelajahi situs web). 3. Keuangan
Berdasarkan pengukuran dari volume yang terjadi pada Perusahaan yang didirikan oleh Bunda Salwati ini tergolong perusahaan yang pertumbuhannya cukup baik, karena volume pasar yang dimiliki oleh PT. Nadzif Salwa ini cukup besar jika dihitung berdasarkan pelanggan yang pernah menggunakan jasa PT. Nadzif Salwa dari awal berdiri sampai sekarang. Dan juga persentase profit atau keuntungan yang diperoleh dari pelanggan yang menggunakan jasa PT. Nadzif Salwa perbulannya.
3.2.1.6Membuat Penilaian “Go or No Go”
Gambar 3.5 Overall Opportunity Assessment
Dalam menentukan keputusan untuk go atau no-go dalam menjalankan strategi e-marketing, digunakan beberapa variabel sebagai berikut:
• Competitive Vulnerability (Positif)
Pada saat ini banyak perusahaan yang menerapkan penggunaan website yang memiliki berbagai fitur seperti homepage dll, oleh karena itu persaingan e-marketing dengan perusahaan lain akan semakin ketat. Website PT. Nadzif Salwa yang lama tidak mampu memenuhi kebutuhan informasi para calon pelanggan yang membuat calon pelanggan tersebut tertarik untuk menggunakan jasa Travel Umroh dan Haji Plus, oleh karena itu akan dibuatkan website yang baru, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan - perusahaan yang lain yang memiliki website.
• Magnitude of unmet need (Positif)
Dibandingkan dengan website lama yang sudah dimiliki oleh PT. Nadzif Salwa. Website yang akan kami rancang ini akan menampilkan informasi – informasi mengenai perusahaan PT. Nadzif Salwa dengan lebih jelas dan juga up-to-date agar calon pelanggan dapat lebih tertarik untuk menggunakan jasa PT. Nadzif Salwa.
• Interaction between Segment (Positif)
Pada website lama, interaksi antara segmen pasar PT. Nadzif Salwa dapat lebih luas diluar dari segmen pasar yang dijangkau PT. Nadzif Salwa sebelumnya, website yang akan kami rancang ini dibuat lebih lengkap dari sebelumnya sehingga dapat lebih mampu mempengaruhi segmen pasar yang sudah dijangkau maupun yang belum terjangkau oleh PT. Nadzif Salwa agar lebih tertarik terhadap perusahaan ini.
• Likely rate of growth (Positif)
Website yang lama tidak mampu memenuhi kebutuhan calon pelanggan akan informasi yang jelas mengenai PT. Nadzif Salwa sehingga akan dibuatkan website yang baru, sehingga dapat meningkatkan layanan dan loyalitas terhadap pelanggan dan dapat lebih memperluas jangkauan pasar. Sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan pelanggan yang mendaftar pada setiap harinya.
• Technology Vulnerabilty (Netral)
PT. Nadzif Salwa sudah memiliki teknologi yang cukup untuk mendukung penerapan e-marketing antara lain seperti adanya komputer dengan spesifikasi yang baik yang terhubung dengan internet, hanya saja belum ada admin yang dapat mengurus sistem e-marketing yang akan berjalan nantinya sehingga diharapkan agar perusahaan dapat mencari admin untuk menjalankan tugas ini.
• Market Size (Positif)
Dengan website yang lama pangsa pasar PT. Nadzif Salwa sudah dapat meluas dan dikenal hingga luar daerah jangkauan segmen pasar dari PT. Nadzif Salwa namun informasi yang ditampilkan belum lengkap dan tidak adanya data mengenai jumlah pengunjung yang mengunjungi website perusahaan. Dalam website yang baru, kami rancang dengan semenarik mungkin dan lebih lengkap menampilkan informasi – informasi yang
dibutuhkan oleh pelanggan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan jumlah user yang mengunjungi website dibandingkan sebelumnya.
• Level of profitability (Netral)
Pembangunan strategi e-marketing dalam website yang baru untuk menggantikan yang lama, akan memakan biaya mulai dari pembuatan website sampai pada tahap maintenance dan update yang akan dilakukan oleh admin yang nantinya akan ditugasi oleh pihak perusahaan. Oleh karena itu dengan adanya tambahan sistem pemasaran yang baru dalam hal ini yaitu web e-marketing yang akan kami bangun, maka akan memakan biaya anggaran tambahan dari alokasi dana yang dimiliki pihak perusahaan.
Pembangunan strategi e-marketing ini tidak dapat menjamin dapat menaikkan profit dari perusahaan oleh karena itu kami memutuskan untuk menempatkan Level of profitability pada posisi netral. Berdasarkan skema di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan pembangunan strategi e-marketing, PT. Nadzif Salwa dapat menjangkau lebih banyak calon pelanggan yang berminat dengan produk, fasilitas serta pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, PT. Nadzif Salwa dinyatakan “Go” untuk membangun strategi e-marketing.
3.2.2 Tahap 2 : Memformulasikan Strategi Marketing
3.2.2.1Visi dan Misi • Visi
Menjadi Travel Penyelenggara Perjalanan Umroh dan Haji Plus Khusus yang mampu memberikan bimbingan Ibadah yang sesuai Al-Qur’an dan Sunnah, dikelola secara professional dan amanah sehingga dapat memberikan pelayanan sempurna kepada setiap pelanggan.
• Misi
1. Memberikan bimbingan manasik yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah juga membimbing kaum muslim agar dapat memahami dan mengamalkan agama islam dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan pelayanan maksimal dengan merealisasikan prinsip dasar service excellence yang berkomitmen terhadap kualitas mutu, kinerja, dan profesionalisme.
3. Senantiasa meningkatkan upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia, sistem, sarana dan prasarana serta teknologi yang dimiliki.
3.2.2.2Tujuan
1. Mendidik dan melatih peserta Umroh dan Haji untuk memperoleh pengetahuan seputar kegiatan yang di lakukan pada saat Umroh atau Haji. 2. Mendidik dan melatih peserta Umroh atau Haji agar menjadi insan yang
berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa
3. Mendidik dan melatih peserta Umroh atau Haji agar terampil berkomunikasi pada saat melaksanakan ibadah Umroh atau Haji.
3.2.2.3Strategi Pemasaran
Proses bisnis marketing yang berjalan di PT. Nadzif Salwa yang berdasarkan 4P (Product, Pricing, Promotion, Placement)
• Product
Menawarkan dua jasa berbeda yaitu Umroh dan Haji Plus, keduanya memiliki ciri khas yang berbeda mulai dari materi manasik, pengajar yang mengajar materi tersebut, sampai pada fasilitas masing – masing jasa. Dengan adanya kedua jasa tersebut diharapkan agar calon pelanggan dapat memilih sesuai kebutuhan jasa yang cocok dan sesuai dengan yang mereka inginkan. pelanggan PT. Nadzif Salwa dapat mengikuti pelatihan Umroh atau Haji yang diadakan oleh perusahaan. tujuannya adalah agar setelah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan dapat mematuhi semua ketentuan dan peraturan dalam melaksanakan ibadah Umroh atau Haji.
• Pricing
Dengan memberikan daftar harga biaya perjalanan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan berdasarkan jenis jasa dalam bentuk brosur dan pamflet yang akan dibagi-bagikan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
• Placement
Memberikan informasi letak perusahaan yang jelas melalui media brosur dan pamflet yang dibagikan.
• Promotion
Mempromosikan perusahaan dan menyebarkannya dengan media brosur, pamflet dan web yang berisi informasi mengenai PT. Nadzif Salwa serta memberikan nomor telepon perusahaan.
3.2.2.4Strategi Internet Marketing
Strategi internet marketing yang diusulkan pada PT. Nadzif Salwa yang berdasarkan 4P (Product, Pricing, Promotion, Placement)
• Product
Web e-marketing yang dibuat nantinya akan memberikan informasi mengenai jasa - jasa yang dimiliki oleh PT. Nadzif Salwa beserta tampilan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan agar calon pelanggan dapat lebih tertarik dengan jasa Umroh atau Haji Plus yang ditawarkan pada PT. Nadzif Salwa.
• Pricing
Dengan memberikan daftar harga biaya jasa yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan berdasarkan jenis jasa yang ditampilkan pada website. • Placement
Memberikan informasi letak perusahaan pada tampilan website, beserta fitur Kontak Kami yang diharapkan dapat mempermudah akses komunikasi pelanggan dengan pihak PT. Nadzif Salwa.
• Promotion
Membuat daftar promosi yang sedang dilakukan oleh pihak perusahaan pada halaman website dan ketentuan yang berlaku dari kegiatan promosi
tersebut. Ditambah dengan fitur testimonial yang ada pada website diharapkan agar calon pelanggan yang melihat halaman testimonial tersebut dapat semakin tertarik untuk mendaftar di PT. Nadzif Salwa.
Strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning) yang akan dijalankan PT. Nadzif Salwa adalah menggunakan strategi brick and mortar. Berikut ini adalah srategi brick and mortar :
• Segmentation
Dengan adanya marketing online melalui internet, maka tingkat promosi PT. Nadzif Salwa akan semakin luas dan meningkat pangsa pasarnya. Internet mengatasi hambatan geografis dan dapat diakses kapan pun dan dimana pun pelanggan berada sehingga lebih efektif dan lebih menyenangkan. Sebelumnya PT. Nadzif Salwa sudah memiliki website akan tetapi sudah tidak di update lagi karena tidak ada yang mengurusnya, oleh karena itulah kami memutuskan untuk membuat website yang baru dan lebih baik dari website yang lama. Itulah alasannya kenapa kami memilih Market Reclassified sebagai strategi segmentasi kami.
Gambar 3.6 Brick and Mortar “Market Reclassified” Segmentation
• Targeting for BAMs Moving Online
Dalam target pasar PT. Nadzif Salwa untuk segmen online dan segmen offline memiliki karakteristik yang sama, dimana segmen online dan offline menunjukkan pilihan belanja dan behavior (perilaku) yang sama. Namun bila dilihat dari segi pemasaran, maka segmen online dan offline hanya
fokus kepada calon pelanggan yang umumnya berusia muda dan kalangan menengah keatas. Maka dari itu target pasar PT. Nadzif Salwa kami masukkan ke dalam Beachhead targeting.
Gambar 3.7 Brick and Mortar “Beachhead Targeting”
• Positioning for BAMs moving online
Berdasarkan analisa kami, PT. Nadzif Salwa memposisikan brand image mereka kepada masyarakat dengan cara harga yang cukup kompetitif tetapi memiliki kualitas yang sangat bersaing dengan perusahaan lain pada bidangnya masing – masing. Karena disini PT. Nadzif Salwa menawarkan harga yang relatif sesuai dengan pelayanannya di bandingkan dengan perusahaan lain dan tidak kalah kualitas dengan perusahaan tersebut. Selain itu dengan menggunakan aplikasi pemasaran berbasis web ini, PT. Nadzif Salwa semakin menegaskan diri tentang kualitasnya tidak kalah dari perusahaan lain.
Gambar 3.8 Brick and Mortar “Blanket Targeting” Positioning
3.2.3 Tahap 3 : Merancang Pengalaman Pelanggan
Berdasarkan hasil kuesioner kepada para pelanggan PT. Nadzif Salwa, maka yang dilakukan pada tahap ini, yaitu: functionality, intimacy, dan Evangelism yang tampak seperti dibawah ini:
Tabel 3.4 Customer Experience
Tahapan Yang diinginakan pelanggan Yang dilakukan perusahaan
Functionality Akses cepat Menaikkan tingkat kecepatan upload website dari server ke
client sehingga memberi kemudahan dalam membuka
dan mengakses website Kemudahan navigasi Memberikan menu – menu
yang lengkap dan mudah dijelajahi dalam website Tampilan yang jelas dan
menarik
Meng-update website secara berkala dan menampilkan profil perusahaan dengan jelas Setiap fungsi berjalan dengan
baik
Website dapat diandalkan dan terpercaya
Informasi yang ada pada website up-to-date
Intimacy Komunikasi yang efektif Menyediakan informasi kontak perusahaan
Menampilkan informasi tentang fasilitas yang tersedia
dengan lengkap Menampilkan informasi mengenai Umroh dan Haji Plus
Menampilkan Event (kegiatan) yang diadakan di perusahaan Evangelism Merekomendasikan website
PT. Nadzif Salwa kepada orang lain
Menyediakan halaman testimoni untuk mendukung
rekomendasi oleh para pelanggan kepada calon
pelanggan
3.2.3.1Functionality
Dalam tahap ini dijelaskan standar-standar penting yang dapat memudahkan pelanggan dalam mengakses website PT. Nadzif Salwa yaitu: • Membuat kemudahan dalam membuka dan mengakses website.
Website menggunakan gambar yang size-nya kecil agar tidak memperlambat proses loading.
• Memperbarui website secara berkala
Dengan memperbarui isi website secara berkala, diharapkan calon pelanggan mendapatkan informasi-informasi terbaru mengenai perkembangan perusahaan.
• Menampilkan profil perusahaan dengan jelas
Menampilkan identitas perusahaan dengan jelas dan lengkap di dalam website.
3.2.3.2Intimacy
• Menyediakan informasi kontak perusahaan
PT. Nadzif Salwa memberikan informasi kontak perusahaan bagi para pengunjung website untuk berkomunikasi dengan lebih aktual. Bisa dengan telepon, email atau instant messaging.
• Tampilan informasi yang lengkap mengenai fasilitas yang tersedia
Pada website akan ditampilkan fasilitas-fasilitas apa saja yang tersedia pada PT. Nadzif Salwa agar dapat menarik minat calon pelanggan.
• Informasi Pra-manasik, manasik, Umroh dan Haji Plus serta tata tertib Umroh dan Haji.
Website yang kami rancang akan dapat menampilkan informasi mengenai Umroh, Haji, serta tata tertibnya secara jelas dan mudah dipahami. • Event (Kegiatan) yang diadakan di perusahaan
Pada website akan ditampilkan kegiatan-kegiatan apa saja yang diadakan oleh PT. Nadzif Salwa dilengkapi dengan informasi mengenai acara atau kegiatannya beserta waktu dan tempat pada halaman home.
3.2.3.3Evangelism
Menyediakan fasilitas testimoni untuk mendukung rekomendasi oleh para pelanggan kepada calon pelanggan. Dengan adanya fasilitas testimoni, pengunjung baru yang membaca testimoni dari pelanggan yang memberikan testimoni akan membuat website PT. Nadzif Salwa lebih meyakinkan.
3.3Evaluasi Dari Sistem Penyebaran Informasi Berbasis Website Berjalan
Berdasarkan beberapa teori pemasaran yang ada, maka evaluasi penulis dari sistem penyebaran informasi yang berjalan dengan menggunakan sarana website dengan nama www.nadzifsalwa.com tersebut tidak menunjukan informasi yang lengkap tentang perusahaan tersebut dan segmen pasar dari
website tersebut kurang jelas. Sedangkan konsep dari pemasaran ini adalah untuk menarik pelanggan agar terbujuk untuk mendaftarkan diri dalam PT. Nadzif Salwa dengan berbagai strategi pemasaran dan menyediakan sarana penyebaran informasi yang luas berbasiskan web untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan sehingga akhirnya mereka (pelanggan) memutuskan melakukan pendaftaran di PT. Nadzif Salwa.
Adapun perbedaan sistem penyebaran informasi berbasis web yang lama dan yang baru adalah sebagai berikut :
1. Proses penyebaran informasi pada sistem yang baru lebih lengkap dibandingkan sistem yang lama.
2. Arahan dari website yang lama berbeda dengan yang baru, informasi di website yang lama ditujukan kepada pelanggan yang ada pada PT. Nadzif Salwa. Seperti pengumuman kegiatan manasik dan Pra-manasik. Sedangkan pada website yang baru arahan ditujukan kepada calon pelanggan dan pelanggan lama untuk mendapatkan kepercayaan dari mereka (pelanggan) seperti informasi prestasi yang telah dicapai perusahaan, fasilitas yang ada di perusahaan, daftar harga Umroh dan Haji Plus, serta kebijakan – kebijakan lain yang terdapat pada perusahaan yang ada agar pelanggan dan calon pelanggan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.