52
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Bintang Kupu-Kupu merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi dan memasarkan produk obat-obatan herbal yang lebih difokuskan kepada dealer/toko di Indonesia. PT. Bintang Kupu-Kupu telah berdiri sejak tahun 1970 dan masih memimpin pada obat-obatan herbal untuk sakit perut karena kualitas produknya. Semua bahan tidak menggunakan komposisi kimia, dan juga aman untuk dikonsumsi dan memiliki registrasi yang legal dari departemen kesehatan. Produk-produknya telah dikenal dari generasi ke generasi.
Beberapa tahun ini, PT. Bintang Kupu-Kupu memasarkan produknya hanya melalui promosi, pemasangan iklan di media cetak/televisi serta pembagian brosur ke penjuru Indonesia. PT. Bintang Kupu-Kupu memilih untuk tetap di industri ini karena melihat orang-orang cenderung kembali ke alam untuk menyembuhkan diri mereka. Perusahaan ini memiliki karyawan kurang lebih 100 orang yang cukup ahli dibidangnya untuk menunjang kegiatan operasional sehingga dapat meningkatkan kualitas produknya dan menemukan obat herbal yang baru.
PT. Bintang Kupu-Kupu didirikan oleh Joe Kie Wing dengan No SIUP. 00672 / 0131 / PM / 10 /04 / B / VIII / 85 / N dan Akte Notaris Lody Herlianto, S.H, Nomor 7, tertanggal 5 Februari 1975 di Jakarta. Akte
notaris tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 343/SPR/VIII/74 tanggal 25 April 1975. Saat ini PT. Bintang Kupu-Kupu berlokasi pada posisi strategis di Jalan Pluit Raya No.133 Blok B No.6, Jakarta Pusat 14440.
3.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi suatu perusahaan mempunyai peran yang sangat penting dalam menggambarkan susunan hirarki dengan membagikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Dengan adanya struktur organisasi, maka akan tercipta dan terjalin kerja sama antara pimpinan dan bawahan, serta mewajibkan semua fungsi untuk berperan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Bintang Kupu-Kupu Sumber PT. Bintang Kupu-Kupu, 2004
Komisaris
Direktur Utama
Manager Manager Produksi
Buruh Pabrik
Buruh Pabrik Marketing Accounting Gudang
Kurir
3.1.3 Visi dan Misi PT Bintang Kupu-Kupu 3.1.3.1 Visi
Memperluas pangsa pasar untuk produk obat-obatan herbal di Indonesia agar dapat menjadi produk yang lebih dikenal dalam industri farmasi.
3.1.3.2 Misi
a. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. b. Meningkatkan kualitas produk yang dijual.
3.1.4 Uraian Tugas
Adapun pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Komisaris
a. Mengendalikan perusahaan secara keseluruhan.
b. Pemegang keputusan tertinggi didalam perusahaan sekaligus kegiatan operasionalnya.
c. Membawahi direktur utama. 2. Direktur Utama
a. Memiliki tanggung jawab sepenuhnya terhadap modal dan investasi.
b. Memeriksa dan menyetujui rencana program kerja serta anggaran perusahaan secara keseluruhan.
c. Menjalankan fungsi manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan untuk mencapai tujuan perusahaan, perkembangan perusahaan serta perluasan perusahaan.
3. Manager
a. Mempersiapkan rencana program dan semua kegiatan operasional perusahaan yang memerlukan revisi lebih lanjut.
b. Mengadakan rapat rutin dengan setiap bagian untuk mengambil keputusan langkah-langkah pengembangan dan perbaikan.
c. Menetapkan target yang harus dicapai perusahaan untuk suatu periode tertentu.
d. Membuat analisa terhadap pangsa pasar serta menentukan strategi penjualan produk yang memenuhi kebutuhan pasar.
e. Membuat laporan pertanggungjawaban atas setiap tindakan dan tugas dari semua bagian yang ada di bawah pengawasannya kepada direktur utama.
4. Manager Produksi
a. Menargetkan jumlah produksi yang harus dicapai pada periode tertentu.
b. Mengawasi mutu dan kualitas bahan baku.
c. Membuat laporan pertanggungjawaban atas setiap tindakan dan tugas dari semua bagian yang ada di bawah pengawasannya kepada direktur utama.
a. Memasarkan produk kepada pelanggan. b. Memberikan informasi produk dan promo. c. Melayani dan memenuhi pesanan pelanggan. d. Membuat Faktur Pemesanan (FP).
6. Bagian Accounting
a. Membuat nota penjualan.
b. Membuat anggaran penerimaan dan pengeluaran dana. c. Membuat laporan keuangan.
d. Menyerahkan laporan kepada manager. 7. Kepala Pabrik
a. Mengontrol dan mengatur jalannya pabrik. b. Menentukan kelayakan produk jadi. c. Mengawasi kerja para buruh pabrik.
d. Bertanggung jawab kepada manager produksi. 8. Bagian Gudang
a. Mempersiapkan obat yang dipesan pelanggan sesuai dengan FP. b. Mengupdate stok produk.
c. Mengontrol stok obat yang masuk dan keluar. 9. Kurir
a. Mengirimkan obat kepada pelanggan. b. Melakukan penagihan.
10. Buruh Pabrik
a. Melakukan proses produksi
3.2 Sistem yang Sedang Berjalan
Ada pun proses bisnis yang berjalan saat ini pada PT. Bintang Kupu-Kupu yaitu :
a) Bagian marketing akan memasarkan produk yang dipasarkan dan promo dari perusahaan kepada para calon pelanggan dengan cara mendatangi calon pelanggan.
b) Pelanggan yang berminat membeli produk tersebut dan jika ingin melakukan pemesanan dapat menghubungi perusahaan dengan cara menelepon atau dengan mengirimkan order melalui fax.
c) Bagian marketing akan menerima pemesanan dari pelanggan. Kemudian mengecek stok ke database produk lalu memberikan konfirmasi kepada pelanggan.
d) Setelah itu, bagian marketing akan membuat Faktur Pemesanan (FP) kemudian diberikan kepada bagian accounting dan gudang.
e) Bagian gudang akan menyiapkan obat sesuai dengan FP dan mengupdate stok ke database produk.
3.3 Rich Picture
Pelanggan MarketingBagian
1. Memberikan informasi produk dan promo
2. Melakukan pemesanan Bagian Gudang 5. Membuat FP 4. Konfirmasi pesanan Database 3. Mengecek stok 6. Menyiapkan barang dan Mengupdate stok FP
Gambar 3.2 Rich Picture
3.4 Class Diagram
3.5 Use Case
Sistem Pemasaran PT. Bintang Kupu-Kupu
Memberikan informasi produk dan promo
Melayani pemesanan
Mengecek stok
Mengupdate stok
Bagian Marketing
Bagian Gudang Membuat Faktur
Pemesanan
Gambar 3.4 Use Case
Description Use Case Use Case
Aktor
Memberikan informasi produk dan promo.
Deskripsi
Post Condition
Bagian marketing akan memberikan informasi produk dan promo yang berlaku kepada pelanggan.
Bagian marketing mendatangi pelanggan. Tabel 3.1 Memberikan informasi produk dan promo
Use Case Aktor Deskripsi Post Condition Melayani pemesanan. Bagian marketing.
Pelanggan yang ingin melakukan pemesanan barang akan menghubungi bagian marketing melalui telepon ataupun fax..
Bagian marketing menerima telepon atau fax.
Tabel 3.2 Melayani Pemesanan
Use Case
Aktor
Mengecek stok.
Deskripsi
Post Condition
Bagian marketing akan mengecek stok produk yang diinginkan oleh pelanggan di database produk.
Bagian marketing akan memberikan konfirmasi kepada pelanggan. Tabel 3.3 Mengecek Stok
Use Case
Aktor
Deskripsi
Post Condition
Membuat Faktur Pemesanan (FP).
Bagian marketing.
Bagian marketing akan membuat FP setelah menerima order dari pelanggan.
FP akan di simpan ke komputer. Tabel 3.4 Membuat Faktur Pemesanan (FP)
Use Case
Aktor
Deskripsi
Mengupdate stok.
Bagian gudang.
Post Condition
dari bagian marketing, bagian gudang akan menyiapkan barang sesuai dengan FP kemudian mengupdate produk ke database produk.
Mengupdate database produk. Tabel 3.5 Mengupdate stok
3.6 Overview Activity Diagram (OAD)
3.7 Analisis CSF
Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor kritis yang menjadi penunjang dalam keberhasilan atau suksesnya suatu perusahaan. Adapun berbagai Critical Success Factor (CSF) dari PT. Bintang Kupu-Kupu adalah sebagai berikut:
1. Promotion (promosi) : Promosi merupakan salah satu faktor kritis yang menjadi kunci dalam pengembangan usaha. Dengan adanya berbagai
macam promosi maka PT. Bintang Kupu-kupu dapat memiliki kesempatan yang lebih agar produk-produknya dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Promosi sebaiknya dilakukan sesering mungkin agar dapat menambah jumlah pelanggan.
2. Product (produk) : Dengan adanya produk-produk yang berkualitas baik dan terjamin pada PT. Bintang Kupu-Kupu maka dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk terus menggunakan produk tersebut.
3. Pelayanan : Dengan memberikan pelayanan yang lebih baik akan meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan, sehingga hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan yang telah terbina dapat terjaga.
4. Place (tempat) : PT. Bintang Kupu-Kupu berlokasi pada posisi yang strategis yang terletak di jalan besar (utama), sehingga memudahkan pelanggan untuk menjangkau lokasi tersebut.
5. Price (harga) : Dengan harga produk yang relatif dapat dijangkau oleh pelanggan, sehingga harga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.
3.8 Stage 1 : Menentukan Peluang Pasar (Framing the Market Opportunity)
3.8.1 Menginvestasikan peluang di dalam sebuah sistem nilai yang baru atau yang sudah ada (Investigate opportunity in an existing or new value system)
Semakin banyaknya jenis penyakit yang siap menyerang kapan saja dan tanpa melihat umur, baik anak-anak maupun orang tua akan terserang penyakit. Maka dari itu, diperlukan berbagai jenis obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut.
Adapun peluang yang sudah ada :
a. Lokasi yang strategis, sehingga memudahkan masyarakat dalam menjangkau lokasinya untuk mendapatkan produk yang diinginkan. b. Jenis-jenis produk yang berkualitas baik dan aman yang sudah dikenal
oleh masyarakat dari generasi ke generasi. Adapun peluang yang baru :
Dengan adanya website, memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan secara online, melihat informasi produk-produk terbaru dari perusahaan, promosi apa yang sedang berlaku serta dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran.
3.8.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan yang Belum Terpenuhi (Identify Unmet or Underserved Needs)
Beberapa kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi adalah sebagai berikut :
Sampai saat ini, PT. Bintang Kupu-Kupu hanya melayani pelanggan pada jam kerja saja. Hal ini membuat pelayanan yang diberikan kepada pelanggan menjadi kurang memuaskan karena pelanggan menginginkan sarana pelayanan yang dapat memberikan informasi produk, promo, dan melakukan pemesanan yang dapat diakses 24 jam. Dan kemudian, bagian admin pada pagi harinya akan langsung melakukan pengecekan untuk melihat ada tidaknya pending booking dari pelanggan, jika ada akan langsung diproses. Hal ini juga dapat lebih mempersingkat waktu pemrosesan terhadap pemesanan yang diterima karena dapat langsung diproses di pagi harinya.
2. Kebutuhan informasi.
Saat ini, informasi produk yang diberikan oleh PT. Bintang Kupu-Kupu hanya melalui brosur dan pemasangan iklan di media cetak/televisi. Informasi produk yang diberikan tersebut hanya terbatas pada informasi yang tertera pada brosur saja. Sehingga pelanggan kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk terbaru dan harga yang up to date dari perusahaan.
3.8.3 Menentukan Segmen Pelanggan Sasaran (Determine Target Customer Segments)
Untuk menentukan target pelanggan, PT. Bintang Kupu-Kupu menggunakan segmentasi berdasarkan geografis :
Produk Wilayah Obat sakit perut Obat flu, demam, dan batuk Obat sakit kepala Obat panas dalam Obat lainnya Jabodetabek Luar Jabodetabek
Tabel 3.6 Segmentasi berdasarkan Georafis
a. Warna hijau merupakan prioritas pertama mencakup wilayah Jabodetabek.
b. Warna biru merupakan perioritas kedua mencakup wilayah di luar Jabodetabek.
Segmentasi berdasarkan kategori produk pada PT. Bintang Kupu-Kupu yang terdiri dari :
a. Obat sakit perut.
b. Obat flu, demam dan batuk. c. Obat sakit kepala.
d. Obat panas dalam. e. Obat lainnya.
3.8.4 Menaksir Kebutuhan Sumber Daya untuk Menyampaikan Penawaran (Assess Resource Requirement for Deliver the Offering)
Sumber daya yang telah ada :
b. Sumber daya manusia seperti karyawan yang berjumlah kurang lebih 100 orang yang cukup ahli dibidangnya untuk menunjang kegiatan operasional.
Sumber daya yang dibutuhkan :
a. Menambah bagian admin yang sudah terlatih agar dapat memaintenance website supaya dapat mengupdate informasi produk, harga dan promosi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
b. Media internet sebagai media untuk memasarkan produk-produk perusahaan agar dapat memperluas pangsa pasarnya.
3.8.5 Menaksir Daya Tarik Kompetitif, Teknologi, dan Finansial dari Peluang (Assess Competitive, Technological, and Financial Attractiveness of Opportunity)
A. Kompetitif
Gambar 3.6 Diagram Telur Pesaing PT. Bintang Kupu-Kupu Distributor Ilegal
PT. Soho Industri Pharmasi
PT. Kalbe Farma Tbk
Untuk menentukan strategi marketing berikutnya, suatu perusahaan perlu mengidentifikasi kompetitor-kompetitornya. Jenis kompoetitor dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Direct Competitor
Direct Competitor merupakan kompetitor yang bergerak dibidang yang sama. Adapun direct competitor dari PT. Bintang Kupu-Kupu adalah PT. Soho Industri Pharmasi dan PT. Kalbe Farma Tbk.
2. Indirect Competitor
Adapun indirect competitor dari PT Bintang Kupu-Kupu merupakan distibutor-distributor lain yang menjual obat-obat secara ilegal yang tidak disahkan oleh departemen kesehatan (BPOM).
B. Teknologi
PT. Bintang Kupu-Kupu telah memiliki teknologi yang cukup mendukung seperti adanya penggunaan komputer yang dipakai untuk menyimpan data-data perusahaan dan mencetak invoice. C. Financial
Dari sisi keuangan, PT. Bintang Kupu-Kupu memiliki cukup modal untuk membangun usahanya. Dari tahun ke tahun keuntungan yang diperoleh juga semakin meningkat, sehingga memungkinkan untuk melakukan E-marketing.
3.8.6 Melakukan Penilaian Go/No Go (Conduct Go/No Go Assessment)
Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem PT. Bintang Kupu-Kupu saat ini yang telah melalui kelima tahap sebelumnya, dimana PT. Bintang Kupu-Kupu telah memiliki peluang-peluang yang mendukung seperti lokasi yang strategis dan juga jenis produk yang berkualitas baik dan aman, target pelanggan PT. Bintang Kupu-Kupu yang prioritas utama pemasarannya telah mencakup wilayah jabodetabek dan memiliki prioritas kedua yang mencakup wilayah luar jabodetabek yang dilihat berdasarkan segmentasi geografis, memiliki karyawan berjumlah 100 orang yang cukup ahli dibidangnya untuk menunjang kegiatan operasional, dan telah menggunakan teknologi komputer dalam menyimpan data-data perusahaannya sehingga tidak akan sulit dalam perubahan sistem pemasarannya ke sistem pemasaran berbasis web.
Disamping itu hal yang juga mendukung keputusan untuk Go adalah peningkatan keuntungan yang diperoleh PT. Bintang Kupu-Kupu yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari hal-hal tersebutlah maka dapat disimpulkan PT. Bintang Kupu-Kupu layak untuk membangun sebuah sistem pemasaran berbasis web. Dengan menggunakan sistem pemasaran berbasis web ini, maka perusahaan dapat menyediakan informasi yang up to date serta memperluas pangsa pasarnya sehingga keputusannya adalah Go.
3.9 Stage 2 : Menformulasikan Strategi Pemasaran (Formulating the Marketing Strategy)
3.9.1 Segmentasi (Segmentation)
Segmentasi yang digunakan oleh PT. Bintang Kupu-Kupu adalah sebagai berikut :
Change in Segmentation Characteristics Due to Internet
Changes in
Size of
Market Segments
Gambar 3.7 Skenario Segmentasi
PT. Bintang Kupu-Kupu memiliki segmentasi yang berada pada kolom market expansion, dimana setelah bergerak secara online karakteristik segmentasi PT. Bintang Kupu-Kupu tidak mengalami perubahan sama seperti sistem pemasaran offline sebelumnya. Sedangkan untuk segmentasi pasar mengalami perubahan dimana area jangkauannya lebih luas dari sebelumnya.
Market Expansion Reclassified- Expansion No Change Market Reclassification
3.9.2 Penargetan (Targeting)
Customer Similarity
Same Customer Different Customer
Entire Segment
Portions of A Segment
Gambar 3.8 Skenario Penargetan
Posisi target pasar pada PT. Bintang Kupu-Kupu termasuk dalam Bleed-Over Targeting. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan ukuran pasar pada segmentasi secara online, yaitu dimana terjadi penambahan pelanggan secara online. Pelanggan yang bertambah ini berbeda dari pelanggan awal, dengan adanya website yang menyediakan informasi yang up to date mengenai produk yang di pasarkan sehingga dapat membuat pelanggan merasa nyaman dan tertarik untuk memesan produk pada PT. Bintang Kupu-Kupu.
Blanket Targeting New-Opportunity Targeting
Beachhead Targeting
Bleed-Over Targeting
3.9.3 Pemosisian (Positioning)
Customer Similarity
Same Customers Different Customers Entire Focus of Segment Effort Portions of A Segment
Gambar 3.9 Skenario Pemosisian
Penempatan PT. Bintang Kupu-Kupu termasuk dalam Bleed-Over Positioning, yang berfokus pada dua posisi yaitu : posisi offline dan online. Posisi offlinenya adalah PT. Bintang Kupu-Kupu sebagai perusahaan yang memproduksi dan memasarkan obat-obatan herbal berkualitas yang berpusat di jalan Pluit Raya-Jakarta Pusat. Maksudnya adalah PT. Bintang Kupu-Kupu dapat memperkuat Positioning secara offline dengan tetap melakukan berbagai langkah pemasaran yang telah dijalaninya. Pada saat itu juga PT. Bintang Kupu-Kupu membuat online positioning yang baru dengan menunjukkan keuntungan yang dapat diperoleh pelanggan, seperti dapat melihat informasi produk yang up to date, dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran, testimonial serta dapat melakukan pemesanan secara online.
Blanket Positioning New Opportunity Positioning Beachhead Positioning Bleed-Over Positioning
3.10 Stage 3 : Merancang Pengalaman Pelanggan (Designing the Customer Experience)
Stage Yang dapat diberikan oleh perusahaan
Yang diinginkan oleh pelanggan Funcionality a. Akses ke website mudah dan
cepat.
b. Fitur-fitur website yang mudah digunakan.
c. Adanya login member.
a. Tidak perlu menunggu lama saat browse websitenya.
b. Website yang mudah dimengerti pelanggan.
c. Adanya jaminan keamanan bagi member.
Intimacy a. Fitur produk.
b. Fitur search produk.
c. Fitur booking.
d. Fitur about us.
e. Fitur contact us.
a. Informasi produk dan harga terbaru.
b. Mempersingkat waktu dalam pencarian produk.
c. Pemesanan dapat dilakukan secara online (24 jam) yang kemudian akan diproses oleh bagian admin di pagi harinya.
d. Mengetahui lokasi dan nomor telepon perusahaan. e. Memberikan saran dan
Stage Yang dapat diberikan oleh perusahaan
Yang diinginkan oleh pelanggan f. Ucapan Welcome “ “.
g. Tampilan website yang sama pada setiap halamannya.
f. Sambutan sebagai member. g. Tampilan yang mudah
diingat. Evangelism a. Fitur news list.
b. Fitur testimonial.
a. Mengetahui promo yang sedang berlaku dan mempromosikan kepada pelanggan lain.
b. Dapat memberi dan membaca komentar orang
mengenai produk perusahaan.
Tabel 3.7 Designing the Customer Experince
1. Funcionality
Functionality adalah fungsi yang harus dipenuhi oleh PT. Bintang Kupu-Kupu agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang berkesan saat mengunjungi website perusahaan. Terutama dalam hal kemudahan dalam mengakses website perusahaan yang cepat dalam menampilkan setiap halaman-halaman website, mudah dalam menggunakan fitur-fitur yang tersedia, serta adanya login yang menjadi jaminan keamanan bagi member. Dengan adanya Functionality maka
akan memberikan nilai positif bagi perusahaan yang dapat membangun kepercayaan pelanggan terhadap website perusahaan.
2. Intimacy
Intimacy memiliki peranan penting dalam sebuah website. PT. Bintang Kupu-Kupu harus dapat meningkatkan intimacy agar pengunjung website mau mengunjungi kembali. PT. Bintang Kupu-Kupu juga menyediakan informasi tentang produk dan harga terbaru, pemesanan secara online, pencarian produk yang cepat, about us dimana pelanggan dapat melihat lokasi dan informasi mengenai perusahaan, serta contact us dimana pelanggan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang akan ditanggapi oleh perusahaan sehingga pelanggan merasa pendapatnya dihargai. Tampilan pada setiap halaman website juga sama sehingga pelanggan mudah untuk mengingatnya dan adanya ucapan Welcome “ ” sebagai kata sambutan kepada para member.
3. Evangelism
Dalam tahap ini, perusahaan menginginkan pelanggan dapat merasa puas dan merasa perlu menyebarluaskan mengenai pengalaman yang menyenangkan dari website yang dikunjunginya. Pelanggan yang merasa tertarik dengan promo yang website tawarkan dapat berbagi cerita kepada teman, saudara dan kenalan mereka. Dan pelanggan juga dapat memberikan komentarnya mengenai produk perusahan melalui testimonial. Sehingga akan menambah informasi bagi pelanggan lain yang membacanya.
3.11 Permasalahan yang Dihadapi
Dari analisis terhadap sistem pemasaran dan pemesanan produk yang sedang berjalan pada PT. Bintang Kupu-Kupu maka ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :
1. Kesulitan pelanggan untuk memperoleh informasi mengenai produk ataupun melakukan pemesanan pada PT. Bintang Kupu-Kupu karena masih menggunakan telepon atau fax dimana sering terjadi kesibukan saluran
telepon dan terbatasnya jam kerja karyawan.
2. Dalam memasarkan produk dan promo masih manual, yaitu dengan mendatangi pelanggannya satu per satu sehingga proses promosi menjadi kurang efektif dan efisien.
3. Belum tersedianya sarana yang dapat menampung segala kritikan dan saran dari pelanggan sehingga tidak dapat meningkatkan hubungan baik antara pelanggan dengan PT. Bintang Kupu-Kupu.
3.12 Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan melihat permasalahan yang ada pada PT. Bintang Kupu-Kupu, maka alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah :
1. Merancang suatu sistem berbasis web yang mudah diakses sehingga memudahkan pelanggan memperoleh informasi produk dan melakukan pemesanan secara online yang dapat diakses 24 jam yang kemudian akan diproses oleh bagian admin di pagi harinya.
2. Melakukan promosi melalui internet (website), agar produk yang ditawarkan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
3. Dengan adanya fitur yang dapat menampung kritik dan saran dari pelanggan sehingga dapat meningkatkan hubungan baik antara pelanggan dengan PT. Bintang Kupu-Kupu.
Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat diusulkan bahwa pemecahan masalah yang paling baik adalah dengan cara membuat suatu sistem pemasaran berbasis web yang dapat membantu dalam memasarkan produk PT. Bintang Kupu-Kupu.