PRARANCANG PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA
DAN KLORIN BERKAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201))
(Skripsi)
Oleh
ACHMAD ARIYADI
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA DAN KLORIN BERKAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Perancangan Reaktor (RE-201))
Oleh : Achmad Ariyadi
Metil klorida merupakan senyawa intermediet yang memiliki banyak kegunaan antara lain bahan baku herbisida, bahan untuk obat-obatan, dan sebagainya. Kebutuhan dalam negeri akan metil klorida meningkat seiring waktu sehingga dibutuhkan pabrik yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya dapat diekspor untuk meningkatkan devisa negara.
Pabrik Metil Klorida ini direncanakan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Jalan Gunung Sugih No. 71, Provinsi Banten dengan kapasitas 30.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah metana sebanyak 1.565,16 kg/jam dan klorin sebanyak 8.633,30 kg/jam. Pabrik beroperasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Kebutuhan utilitas diantaranya adalah unit penyediaan air dan steam, unit penyediaan gas oil, unit refrigerant, unit penyediaan listrik, unit penyediaan bahan bakar, dan unit penyediaan udara tekan.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas yang berstruktur organisasi line and
staff dengan kebutuhan karyawan 132 orang. Dari analisisi ekonomi diperoleh : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 313.232.960.945
Working Capital Investment (WCI) = Rp 55.276.404.873
Total Capital Investment (TCI) = Rp 368.509.365.818
Break Even Point (BEP) = 41,05 %
Shut Down Point (SDP) = 23,76 %
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,45 tahun
Return on Investment after taxes (ROI)a = 26,08 %
Discounted cash flow (DCF) = 35,30 %
Hasil studi kelayakan teknik dan ekonomi menyatakan bahwa pendirian Pabrik Metil Klorida layak dikaji lebih lanjut.
ABSTRACT
FEASIBILITY STUDY OF METHYL CHLORIDE PLANT FROM METHANE AND CHLORINE CAPACITY 30,000 TONS/YEAR
(Designing Reactor (RE-201)
By:
Achmad Ariyadi
Methyl chloride is an intermediate substance that has many uses such as herbicide raw materials, ingredients for drugs, and so forth. Domestic demand for methyl chloride increases that the plant is needed to meet domestic demand and can be reliable to increase the country's foreign exchange.
The Methyl Chloride Plant is planned to be established in Cilegon Industrial Estate, Gunung Sugih Street No. 71, Banten Province with a capacity of 30,000 tons/ year. The raw material used is methane as much as 1,565.16 kg/ hour and chlorine as much as 8,633.30 kg/ hour. The supplies of plant’s utility are: water treatment, steam, gas oil, refrigerant, power generation, electricity, fuel, and pressed air supply system.
The company entity form is Limited Liability Company (PT) with line and staff organization structure. Total labors are 132 people. Plant’s economic studies are : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 313.232.960.945 Working Capital Investment (WCI) = Rp 55.276.404.873 Total Capital Investment (TCI) = Rp 368.509.365.818 Break Even Point (BEP) = 41,05 %
Shut Down Point (SDP) = 23,76 % Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,45 years
Return on Investment after taxes (ROI)a = 26,08 %
Discounted Cash Flow (DCF) = 35,30 %
The result of technical and economic feasibility study is feasible and need further analysis, because the plant is profitable with good sustainability.
PRARANCANG PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA
DAN KLORIN BERKAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201))
Oleh
ACHMAD ARIYADI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Poncowati, Lampung Tengah pada tanggal 14 Maret 1994, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Aris Raharjo dan Sulasti.
Lulus dari Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Terbanggi Besar pada tahun 2009 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Terbanggi Besar pada tahun 2012.
Tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Undangan. Penulis aktif dalam pengabdian masyarakat, yaitu pelatihan software Autocad di SMAN3 Bandar Lampung dan SMKN 2 Bandar Lampung pada tahun 2013. Penulis aktif di organisasi Himatemia-FT Unila sebagai staff Departemen Edukasi pada tahun 2014-2015.
Penulis melaksanakan KuliahKerja Nyata (KKN) di Desa Sri Kencono, Kec. Bumi Nabung, Lampung Tengah. Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktek di PT Gunung Madu Plantations, Gunung Batin, Lampung Tengah di Unit Process Engineering. Pada tahun 2016-2017 melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Konsentrasi Aktivator Asam Sulfat Terhadap Rasio SiO2/Al2O3
pada Zeolit Alam Lampung (ZAL)”
Penulis pernah menjadi asisten Lab. Identifikasi dan Kuantifikasi (2014/2015). Selain itu penulis juga menjadi asisten mata kuliah Identifikasi dan Kuantifikasi Kimia (2014/2015), Termodinamika Teknik Kimia 1 (2015/2016) dan (2016/2017), Kalkulus (2015/2016) dan (2016/2017), Pemisahan Campuran Homogen 2 (2015/2016) dan (2016/2017), Kalkulus 2 (2015/2016), Utilitas dan Penggerak Mula (2015/2016), Kinetika dan Perancangan Reaktor 1 (2016/2017), dan Kimia Fisika (2016/2017).
ix
SANWACANA
Syukur tak terkira penulis haturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala bentuk kasih dan sayang, kekuatan, serta kesabaran sehingga tugas akhir yang berjudul “Prarancang Pabrik Metil Klorida dari Metana dan Klorin Berkapasitas 30.000 Ton/Tahun (Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201))” dapat terselesaikan.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Simparmin Br. Ginting, S.T.,M.T., selaku Dosen Pembimbing I 2. Ibu Lia Lismeri, S.T.,M.T., selau Dosen Pembing II
3. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Dosen Penguji I 4. Ibu Yuli Darni, S.T.,M.T., selaku Dosen Penguji II
Yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta kritik dan saran kepada penulis.
Penyusunan Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Azhar, M.T selaku ketua Jurusan Teknik Kimia yang telah memberikan banyak bantuan untuk kelancaran proses belajar mengajar di Jurusan Teknik Kimia.
2. Segenap dosen di Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis.
3. Seluruh staf di Jurusan Teknik Kimia yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan.
4. Bapak dan Ibuku tercinta, atas semuanya, pengorbanan, do’a, dan kasih sayang yang takkan pernah tergantikan oleh apapun.
5. Adikku tersayang : Dik Lutfi.
6. Sebastian Djoni Syukur, selaku rekan penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir.
7. Teman-teman seangkatan (2012). Terkhusus untuk Amelia Virgiyani Sofyan.
8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan tugas akhir ini.
Allah SWT sajalah yang dapat memberikan balasan dan segala kebaikan serta keberkahan kepada mereka, dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, September 2017
Penulis Achmad Ariyadi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
JUDUL DALAM ... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
PERNYATAAN ... vi
RIWAYAT HIDUP ... vii
SANWACANA ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xxi
DAFTAR GAMBAR ... xxix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Kegunaan Produk ... 2
1) Produk Utama ... 2
2) Produk Samping ... 3
C. Ketersediaan Bahan Baku ... 6
D. Analisis Pasar ... 6
E. Kapasitas Pabrik ... 9
F. Lokasi Pabrik ... 10
BAB II PEMILIHAN DAN DESKRIPSI PROSES A. Pemilihan Proses ... 13
1) Pembuatan Metil Klorida dengan Klorinasi Termal ... 14
2) Pembuatan Metil Klorida dengan Hidroklorinasi ... 17
C. Pemilihan Proses ... 18
1) Pembuatan Metil Klorida dengan Klorinasi Termal ... 18
a) Tinjauan Termodinamika ... 18
b) Tinjauan Ekonomi ... 22
2) Pembuatan Metil Klorida dengan Hidroklorinasi ... 26
a) Tinjauan Termodinamika ... 26
b) Tinjauan Ekonomi ... 28
D. Uraian Proses Klorinasi Termal ... 31
1) Persiapan Bahan Baku ... 31
2) Reaksi Pembentukan Metil Klorida ... 32
3) Pemurnian Produk ... 32
BAB III SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK A. Bahan Baku ... 36 1) Metana ... 36 2) Klorin ... 36 B. Produk ... 37 1) Metil Klorida ... 37 2) Metilen Klorida ... 37 3) Kloroform ... 38 4) Karbon Tetraklorida ... 38 5) Asam Klorida ... 39
BAB IV NERACA MASSA DAN ENERGI A. Neraca Massa ... 40
1) Mixing Point (M-101) ... 41
2) Reaktor (RE-201) ... 41
3) Cooler Stage 1 (CO-201) ... 42
4) Cooler Stage 2 (CO-202) ... 42
xiii
6) Cooler Stage 3 (CO-203) ... 43
7) Kondensor (CD-201) ... 44
8) Menara Distilasi 1 (DC-301) ... 44
9) Kondensor Menara Distilasi 1 (CD-301) ... 45
10) Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) ... 45
11) Menara Distilasi 2 (DC-302) ... 46
12) Kondensor Menara Distilasi 2 (CD-302) ... 46
13) Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) ... 47
14) Menara Distilasi 3 (DC-303) ... 47
15) Kondensor Menara Distilasi 3 (CD-303) ... 48
16) Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) ... 48
17) Menara Distilasi 4 (DC-304) ... 49
18) Kondensor Menara Distilasi 4 (CD-304) ... 49
19) Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) ... 50
20) Menara Distilasi 5 (DC-305) ... 50
21) Kondensor Menara Distilasi 5 (CD-305) ... 51
22) Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) ... 51
23) Neraca Massa Keseluruhan Proses ... 52
B. Neraca Panas ... 53 1) Mixing Point (M-101) ... 57 2) Kompresor Metana (C-101) ... 57 3) Kompresor Klorin (C-102) ... 57 4) Heater Metana (H-101) ... 58 5) Heater Klorin (H-102) ... 58
6) Expander Valve (EV-101) ... 58
7) Reaktor (R-201) ... 59
8) Cooler Stage 1 (CO-201) ... 59
9) Cooler Stage 2 (CO-202) ... 59
10) Expander Valve (EV-201) ... 60
11) Cooler Stage 3 (CO-203) ... 60
12) Kondensor (CD-201) ... 60
14) Menara Distilasi 2 (DC-302) ... 61
15) Heater Asam Klorida (H-301) ... 61
16) Menara Distilasi 3 (DC-303) ... 62
17) Cooler Metil Klorida (CO-301) ... 62
18) Menara Distilasi 4 (DC-304) ... 62
19) Cooler Metilen Klorida Stage 1 (CO-302) ... 63
20) Cooler Metilen Klorida Stage 2 (CO-303) ... 63
21) Menara Distilasi 5 (DC-305) ... 63
22) Cooler Kloroform Stage 1 (CO-304) ... 64
23) Cooler Kloroform Stage 2 (CO-305) ... 64
24) Cooler Karbon Tetraklorida Stage 1 (CO-306) ... 64
25) Cooler Karbon Tetraklorida Stage 2 (CO-307) ... 65
BAB V SPESIFIKASI ALAT A. Peralatan Proses ... 66
1) Storage Tank Metana (ST-101) ... 66
2) Storage Tank Klorin (ST-102) ... 67
3) Kompresor Metana (C-101) ... 67
4) Kompresor Klorin (C-102) ... 68
5) Heater (H-101) ... 68
6) Heater (H-102) ... 69
7) Reaktor (RE-201) ... 70
8) Cooler Stage 1 (CO-201) ... 71
9) Cooler Stage 2 (CO-202) ... 72
10) Cooler Stage 3 (CO-203) ... 73
11) Kondensor (CD-201) ... 74 12) Menara Distilasi 1 (DC-301) ... 75 13) Menara Distilasi 2 (DC-302) ... 75 14) Menara Distilasi 3 (DC-303) ... 76 15) Menara Distilasi 4 (DC-304) ... 77 16) Menara Distilasi 5 (DC-305) ... 77 17) Kondensor DC-301 (CD-301) ... 78
xv
18) Kondensor DC-302 (CD-302) ... 79
19) Kondensor DC-303 (CD-303) ... 80
20) Kondensor DC-304 (CD-304) ... 81
21) Kondensor DC-305 (CD-305) ... 82
22) Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) ... 83
23) Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) ... 83
24) Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) ... 84
25) Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) ... 85
26) Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) ... 86
27) Akumulator Menara Distilasi 1 (AC-301) ... 86
28) Akumulator Menara Distilasi 2 (AC-302) ... 87
29) Akumulator Menara Distilasi 3 (AC-303) ... 88
30) Akumulator Menara Distilasi 4 (AC-304) ... 88
31) Akumulator Menara Distilasi 5 (AC-305) ... 89
32) Storage Product Asam Klorida (ST-601) ... 89
33) Storage Product Metil Klorida (ST-602) ... 90
34) Storage Product Metilen Klorida (ST-603) ... 91
35) Storage Product Kloroform (ST-604) ... 91
36) Storage Product Karbon Tetraklorida (ST-605) ... 92
37) Heater (H-301) ... 93 38) Cooler (CO-301) ... 93 39) Cooler (CO-302) ... 94 40) Cooler (CO-303) ... 95 41) Cooler (CO-304) ... 96 42) Cooler (CO-305) ... 97 43) Cooler (CO-306) ... 98 44) Cooler (CO-307) ... 98
45) Expander Valve (EV–101) ... 99
46) Expander Valve (EV–201) ... 100
47) Expander Valve (EV–301) ... 100
48) Expander Valve (EV–302) ... 100
50) Expander Valve (EV–304) ... 101 51) Pompa Proses 201 (P-201) ... 101 52) Pompa Proses 301 (P-301) ... 102 53) Pompa Proses 302 (P-302) ... 102 54) Pompa Proses 303 (P-303) ... 103 55) Pompa Proses 304 (P-304) ... 104 56) Pompa Proses 305 (P-305) ... 104 57) Pompa Proses 306 (P-306) ... 105 58) Pompa Proses 307 (P-307) ... 105 59) Pompa Proses 308 (P-308) ... 106 60) Pompa Proses 309 (P-309) ... 106 61) Pompa Proses 310 (P-310) ... 107 62) Pompa Proses 311 (P-311) ... 107 63) Pompa Proses 312 (P-312) ... 108 64) Pompa Proses 313 (P-313) ... 108 65) Pompa Proses 314 (P-314) ... 109 66) Pompa Proses 315 (P-315) ... 109 67) Pompa Proses 316 (P-316) ... 110 B. Peralatan utilitas ... 110 68) Bak Sedimentasi (SB–501) ... 110 69) Tangki Alum (ST-501) ... 111 70) Tangki Kaporit (ST – 502) ... 111
71) Tangki Soda Kaustik (ST-503) ... 112
72) Klarifier (CF-501) ... 113
73) Sand Filter (SF-501) ... 113
74) Tangki Air Filter (ST-504) ... 114
75) Tangki Asam Sulfat (ST-505) ... 115
76) Tangki Dispersan (ST-506) ... 115
77) Tangki Inhibitor (ST-507) ... 116
78) Tangki Air Domestik (ST-508) ... 117
79) Cooling Tower (CT-501) ... 117
xvii
81) Anion Exchanger (AE-501) ... 119
82) Tangki Air Demin (ST-509) ... 119
83) Tangki Hidrazin (ST-510) ... 120
84) Deaerator (DA-501) ... 121
85) Boiler (BO-501) ... 121
86) Tangki Air Hidran (ST-510) ... 122
87) Air Dryer (AD – 801) ... 123
88) Blower Udara 1 (BU – 801) ... 123
89) Cyclone (CL-801) ... 123
90) Blower Udara 2 (BU – 802) ... 124
91) Blower Udara 3 (BU – 803) ... 124
92) Air Compressor (AC-801) ... 124
93) Blower Udara 4 (BU – 804) ... 125
94) Pompa Utilitas (PU – 501) ... 125
95) Pompa Utilitas (PU – 502) ... 126
96) Pompa Utilitas (PU – 503) ... 126
97) Pompa Utilitas (PU – 504) ... 127
98) Pompa Utilitas (PU – 505) ... 127
99) Pompa Utilitas (PU – 506) ... 128
100) Pompa Utilitas (PU – 507) ... 128
101) Pompa Utilitas (PU – 508) ... 129
102) Pompa Utilitas (PU – 509) ... 129
103) Pompa Utilitas (PU – 510) ... 130
104) Pompa Utilitas (PU – 511) ... 130
105) Pompa Utilitas (PU – 512) ... 131
106) Pompa Utilitas (PU – 513) ... 131
107) Pompa Utilitas (PU – 514) ... 132
108) Pompa Utilitas (PU – 515) ... 132
109) Pompa Utilitas (PU – 516) ... 133
110) Pompa Utilitas (PU – 517) ... 133
111) Pompa Utilitas (PU – 518) ... 134
113) Pompa Utilitas (PU – 520) ... 135
114) Pompa Utilitas (PU – 521) ... 135
115) Pompa Utilitas (PU – 601) ... 136
116) Cooler Gas Oil (CO-601) ... 136
117) Pompa Utilitas (PU-602) ... 137
118) Pompa Utilitas (PU-603) ... 138
119) Pompa Utilitas (PU-604) ... 138
120) Pompa Utilitas (PU-605) ... 139
121) Pompa Utilitas (PU-606) ... 139
122) Pompa Utilitas (PU-607) ... 140
123) Pompa Utilitas (PU-608) ... 140
124) Pompa Utilitas (PU-609) ... 141
125) Pompa Utilitas (PU-610) ... 141
126) Pompa Utilitas (PU-611) ... 142
127) Pompa Utilitas (PU-612) ... 142
128) Pompa Utilitas (PU-613) ... 143
129) Tangki Bahan Bakar (ST-901) ... 143
130) Generator Listrik (GS-901) ... 144
BAB VI UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH A. Kebutuhan Air ... 145
1) Air untuk keperluan umum dan sanitasi ... 145
2) Air pendingin ... 147
3) Air Umpan Boiler (Boiler Feed Water) ... 148
4) Air Pemadam Kebakaran ... 149
B. Kebutuhan 280 API Gas Oil ... 150
C. Unit Penyedia Air (Water Treatment Plant) ... 152
1) Sedimentasi ... 153
2) Koagulasi dan Flokulasi ... 153
3) Penyaringan (Filtration) ... 156
4) Demineralisasi ... 157
xix
D. Unit Penyedia Gas Oil (Gas Oil Treatment Plant) ... 160
E. Unit Penyedia Bahan Bakar ... 161
F. Unit Penyedia Udara Tekan ... 162
G. Unit Penyedia Steam ... 162
H. Unit Pembangkit Tenaga Listrik ... 164
I. Unit Refrigerant dan Cooling water ... 164
J. Unit Pengolahan Limbah ... 167
K. Unit Instrumentasi dan Pengendalian Proses ... 168
L. Laboratorium ... 170
BAB VII TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. Lokasi Pabrik ... 175
B. Tata Letak Pabrik ... 177
BAB VIII MANAGEMEN DAN ORGANISASI A. Latar Belakang ... 182
B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 185
C. Tugas dan Wewenang ... 187
1) Board of Director (Pemegang Saham) ... 187
2) General Manager ... 187
3) Manager ... 188
D. Status Karyawan Dan Sistem Penggajian ... 190
1) Status Karyawan ... 190
2) Sistem Penggajian ... 191
3) Kenaikan Upah ... 191
E. Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 192
F. Penggolongan Jabatan Dan Jumlah Karyawan ... 194
1) Penggolongan Jabatan ... 194
2) Jumlah Karyawan ... 195
G. Kesejahteraan Karyawan ... 197
1) Tunjangan ... 197
H. Manajemen Produksi ... 203 1) Perencanaan Produksi ... 204 2) Pengendalian Produksi ... 206 BAB IX KEEKONOMIAN A. Investasi ... 207 B. Evaluasi Ekonomi ... 210 C. Discounted Cash Flow (DCF) ... 213
BAB X KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 215 B. Saran ... 216
DAFTAR PUSTAKA ... 217 LAMPIRAN
LAMPIRAN A. NERACA MASSA LAMPIRAN B. NERACA ENERGI LAMPIRAN C. SPESIFIKASI ALAT LAMPIRAN D. UTILITAS
LAMPIRAN E. KEEKONOMIAN LAMPIRAN F. TUGAS KHUSUS
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Data Impor Metil Klorida di Indonesia ... 6 Tabel 1.2 Data Kebutuhan Negara Asia akan Metil Klorida ... 8 Tabel 2.1 Nilai ∆H0f dan ∆G0 Reaktan dan Produk Proses Klorinasi
Termal ... 19 Tabel 2.2 Data Harga Bahan Baku Dan Produk Proses Klorinasi
Termal ... 22 Tabel 2.3 Mol Bahan Baku dan Produk Proses Klorinasi Termal ... 24 Tabel 2.4 Massa Reaktan dan Produk untuk Produksi 1 kg Metil
Klorida ... 25 Tabel 2.5 Nilai ∆H0f dan ∆G0 Reaktan dan Produk Proses
Hidroklorinasi ... 27 Tabel 2.6 Data Harga Bahan Baku dan Produk Proses Hidroklorinasi .. 28 Tabel 2.7 Mol Bahan Baku dan Produk Proses Hidroklorinasi ... 29 Tabel 2.8 Massa Reaktan dan Produk untuk Produksi 1 kg Metil
Klorida ... 29 Tabel 2.9 Perbandingan Proses Klorinasi Termal dan Hidroklorinasi .. 30 Tabel 4.1 Neraca massa Mixing Point (M-101) ... 41 Tabel 4.2 Neraca massa Reaktor (RE-201) ... 41 Tabel 4.3 Neraca massa Cooler Stage 1 (CO-201) ... 42 Tabel 4.4 Neraca massa Cooler Stage 2 (CO-202) ... 42 Tabel 4.5 Neraca massa Expander Valve (EV-201) ... 43 Tabel 4.6 Neraca massa Cooler Stage 3 (CO-203) ... 43 Tabel 4.7 Neraca massa Kondensor (CD-201) ... 44 Tabel 4.8 Neraca massa Menara Distilasi 1 (DC-301) ... 44
Tabel 4.9 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 1 (CD-301) ... 45 Tabel 4.10 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) ... 45 Tabel 4.11 Neraca massa Menara Distilasi 2 (DC-302) ... 46 Tabel 4.12 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 2 (CD-302) ... 46 Tabel 4.13 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) ... 47 Tabel 4.14 Neraca massa Menara Distilasi 3 (DC-303) ... 47 Tabel 4.15 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 3 (CD-303) ... 48 Tabel 4.16 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) ... 48 Tabel 4.17 Neraca massa Menara Distilasi 4 (DC-304) ... 49 Tabel 4.18 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 4 (CD-304) ... 49 Tabel 4.19 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) ... 50 Tabel 4.20 Neraca massa Neraca Massa Menara Distilasi 5 (DC-305) .. 50 Tabel 4.21 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 5 (CD-305) ... 51 Tabel 4.22 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) ... 51 Tabel 4.23 Neraca Massa Keseluruhan Proses ... 52 Tabel 4.24 Konstanta Heat of Formation ... 55 Tabel 4.25 Konstanta Heat Capacity untuk gas ... 56 Tabel 4.26 Konstanta Heat Capacity untuk cairan ... 56 Tabel 4.27 Konstanta Entalpi Penguapan ... 56 Tabel 4.28 Neraca Panas Mixing Point (M-101) ... 57 Tabel 4.29 Neraca Panas Kompresor Metana (C-101) ... 57 Tabel 4.30 Neraca Panas Kompresor Klorin (C-102) ... 57 Tabel 4.31 Neraca Panas Heater Metana (H-101) ... 58 Tabel 4.32 Neraca Panas Heater Klorin (H-102) ... 58 Tabel 4.33 Neraca Panas Expander Valve (EV-101) ... 58 Tabel 4.34 Neraca Panas Reaktor (R-201) ... 59 Tabel 4.35 Neraca Panas Cooler Stage 1 (CO-201) ... 59 Tabel 4.36 Neraca Panas Cooler Stage 2 (CO-202) ... 59 Tabel 4.37 Neraca Panas Expander Valve (EV-201) ... 60 Tabel 4.38 Neraca Panas Cooler Stage 3 (CO-203) ... 60 Tabel 4.39 Neraca Panas Kondensor (CD-201) ... 60 Tabel 4.40 Neraca Panas Menara Distilasi 1 (DC-301) ... 61
xxiii
Tabel 4.41 Neraca Panas Menara Distilasi 2 (DC-302) ... 61 Tabel 4.42 Neraca Panas Heater Asam Klorida (H-301) ... 61 Tabel 4.43 Neraca Panas Heater Menara Distilasi 3 (DC-303) ... 62 Tabel 4.44 Neraca Panas Heater Cooler (CO-301) ... 62 Tabel 4.45 Neraca Panas Heater Menara Distilasi 4 (DC-304) ... 62 Tabel 4.46 Neraca Panas Heater Cooler (CO-302) ... 63 Tabel 4.47 Neraca Panas Heater Cooler (CO-303) ... 63 Tabel 4.48 Neraca Panas Heater Menara Distilasi 5 (DC-305) ... 63 Tabel 4.49 Neraca Panas Heater Cooler (CO-304) ... 64 Tabel 4.50 Neraca Panas Heater Cooler (CO-305) ... 64 Tabel 4.51 Neraca Panas Heater Cooler (CO-306) ... 64 Tabel 4.52 Neraca Panas Heater Cooler (CO-307) ... 65 Tabel 5.1 Spesifikasi Storage Tank Metana (ST-101) ... 66 Tabel 5.2 Spesifikasi Storage Tank Klorin (ST-102) ... 67 Tabel 5.3 Spesifikasi Kompresor Metana (C-101) ... 67 Tabel 5.4 Spesifikasi Kompresor Klorin (C-102) ... 68 Tabel 5.5 Spesifikasi Heater (HE-101) ... 68 Tabel 5.6 Spesifikasi Heater (H-102) ... 69 Tabel 5.7 Spesifikasi Reaktor (RE-101) ... 70 Tabel 5.8 Spesifikasi Cooler Stage 1 (CO-201) ... 71 Tabel 5.9 Spesifikasi Cooler Stage 2 (CO-202) ... 72 Tabel 5.10 Spesifikasi Cooler Stage 3 (CO-203) ... 73 Tabel 5.11 Spesifikasi Kondensor (CD-201) ... 74 Tabel 5.12 Spesifikasi Menara Distilasi 1 (DC-301) ... 75 Tabel 5.13 Spesifikasi Menara Distilasi 2 (DC-302) ... 75 Tabel 5.14 Spesifikasi Menara Distilasi 3 (DC-303) ... 76 Tabel 5.15 Spesifikasi Menara Distilasi 4 (DC-304) ... 77 Tabel 5.16 Spesifikasi Menara Distilasi 5 (DC-305) ... 77 Tabel 5.17 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 1 (CD-301) ... 78 Tabel 5.18 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 2 (CD-302) ... 79 Tabel 5.19 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 3 (CD-303) ... 80 Tabel 5.20 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 4 (CD-304) ... 81
Tabel 5.21 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 5 (CD-305) ... 82 Tabel 5.22 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) ... 83 Tabel 5.23 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) ... 83 Tabel 5.24 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) ... 84 Tabel 5.25 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) ... 85 Tabel 5.26 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) ... 86 Tabel 5.27 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 1 (AC-301) ... 86 Tabel 5.28 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 2 (AC-302) ... 87 Tabel 5.29 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 3 (AC-303) ... 88 Tabel 5.30 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 4 (AC-304) ... 88 Tabel 5.31 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 5 (AC-305) ... 89 Tabel 5.32 Spesifikasi Tangki Asam Klorida (ST–601) ... 89 Tabel 5.33 Spesifikasi Tangki Metil Klorida (ST–602) ... 90 Tabel 5.34 Spesifikasi Tangki Metilen Klorida (ST–603) ... 91 Tabel 5.35 Spesifikasi Tangki Kloroform (ST–604) ... 91 Tabel 5.36 Spesifikasi Tangki Karbon Tetraklorida (ST–605) ... 92 Tabel 5.37 Spesifikasi Heater (H-301) ... 93 Tabel 5.38 Spesifikasi Cooler (CO-301) ... 94 Tabel 5.39 Spesifikasi Cooler (CO-302) ... 94 Tabel 5.40 Spesifikasi Cooler (CO-303) ... 95 Tabel 5.41 Spesifikasi Cooler (CO-304) ... 96 Tabel 5.42 Spesifikasi Cooler (CO-305) ... 97 Tabel 5.43 Spesifikasi Cooler (CO-306) ... 98 Tabel 5.44 Spesifikasi Cooler (CO-307) ... 98 Tabel 5.45 Spesifikasi Expander Valve (EV–101) ... 99 Tabel 5.46 Spesifikasi Expander Valve (EV–201) ... 100 Tabel 5.47 Spesifikasi Expander Valve (EV–301) ... 100 Tabel 5.48 Spesifikasi Expander Valve (EV–302) ... 100 Tabel 5.49 Spesifikasi Expander Valve (EV–303) ... 101 Tabel 5.50 Spesifikasi Expander Valve (EV–304) ... 101 Tabel 5.51 Spesifikasi Pompa Proses 201 (P-201) ... 101 Tabel 5.52 Spesifikasi Pompa Proses 301 (P-301) ... 102
xxv
Tabel 5.53 Spesifikasi Pompa Proses 302 (P-302) ... 102 Tabel 5.54 Spesifikasi Pompa Proses 303 (P-303) ... 103 Tabel 5.55 Spesifikasi Pompa Proses 304 (P-304) ... 104 Tabel 5.56 Spesifikasi Pompa Proses 305 (P-305) ... 104 Tabel 5.57 Spesifikasi Pompa Proses 306 (P-306) ... 105 Tabel 5.58 Spesifikasi Pompa Proses 307 (P-307) ... 105 Tabel 5.59 Spesifikasi Pompa Proses 308 (P-308) ... 106 Tabel 5.60 Spesifikasi Pompa Proses 309 (P-309) ... 106 Tabel 5.61 Spesifikasi Pompa Proses 310 (P-310) ... 107 Tabel 5.62 Spesifikasi Pompa Proses 311 (P-311) ... 107 Tabel 5.63 Spesifikasi Pompa Proses 312 (P-312) ... 108 Tabel 5.64 Spesifikasi Pompa Proses 313 (P-313) ... 108 Tabel 5.65 Spesifikasi Pompa Proses 314 (P-314) ... 109 Tabel 5.66 Spesifikasi Pompa Proses 315 (P-315) ... 109 Tabel 5.67 Spesifikasi Pompa Proses 316 (P-316) ... 110 Tabel 5.68 Spesifikasi Bak Sedimentasi (SB–501) ... 110 Tabel 5.69 Spesifikasi Tangki Alum (ST-501) ... 111 Tabel 5.70 Spesifikasi Tangki Kaporit (ST – 502) ... 111 Tabel 5.71 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST-503) ... 112 Tabel 5.72 Spesifikasi Klarifier (CF-501) ... 113 Tabel 5.73 Spesifikasi Sand Filter (SF-501) ... 113 Tabel 5.74 Spesifikasi Tangki Air Filter (ST-504) ... 114 Tabel 5.75 Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (ST-505) ... 115 Tabel 5.76 Spesifikasi Tangki Dispersan (ST-506) ... 115 Tabel 5.77 Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-507) ... 116 Tabel 5.78 Spesifikasi Tangki Air Domestik (ST-508) ... 117 Tabel 5.79 Spesifikasi Cooling Tower (CT-501) ... 117 Tabel 5.80 Spesifikasi Cation Exchanger (CE-501) ... 118 Tabel 5.81 Spesifikasi Anion Exchanger (AE-501) ... 119 Tabel 5.82 Spesifikasi Tangki Air Demin (ST-509) ... 119 Tabel 5.83 Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-510) ... 120 Tabel 5.84 Spesifikasi Deaerator (DA-501) ... 121
Tabel 5.85 Spesifikasi Boiler (BO-501) ... 121 Tabel 5.86 Spesifikasi Tangki Air Hidran (ST-510) ... 122 Tabel 5.87 Spesifikasi Air Dryer (AD – 801) ... 123 Tabel 5.88 Spesifikasi Blower Udara 1 (BU – 801) ... 123 Tabel 5.89 Spesifikasi Cyclone (CL-801) ... 123 Tabel 5.90 Spesifikasi Blower Udara 2 (BU – 802) ... 124 Tabel 5.91 Spesifikasi Blower Udara 3 (BU – 803) ... 124 Tabel 5.92 Spesifikasi Air Compressor (AC-801) ... 124 Tabel 5.93 Spesifikasi Blower Udara 4 (BU – 804) ... 125 Tabel 5.94 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 501) ... 125 Tabel 5.95 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 502) ... 126 Tabel 5.96 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 503) ... 126 Tabel 5.97 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 504) ... 127 Tabel 5.98 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 505) ... 127 Tabel 5.99 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 506) ... 128 Tabel 5.100 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 507) ... 128 Tabel 5.101 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 508) ... 129 Tabel 5.102 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 509) ... 129 Tabel 5.103 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 510) ... 130 Tabel 5.104 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 511) ... 130 Tabel 5.105 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 512) ... 131 Tabel 5.106 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 513) ... 131 Tabel 5.107 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 514) ... 132 Tabel 5.108 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 515) ... 132 Tabel 5.109 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 516) ... 133 Tabel 5.110 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 517) ... 133 Tabel 5.111 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 518) ... 134 Tabel 5.112 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 519) ... 134 Tabel 5.113 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 520) ... 135 Tabel 5.114 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 521) ... 135 Tabel 5.115 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 601) ... 136 Tabel 5.116 Spesifikasi Cooler Gas Oil (CO-601) ... 136
xxvii
Tabel 5.117 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 602) ... 137
Tabel 5.118 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 603) ... 138
Tabel 5.119 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 604) ... 138
Tabel 5.120 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 605) ... 139
Tabel 5.121 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 606) ... 139
Tabel 5.122 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 607) ... 140
Tabel 5.123 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 608) ... 140
Tabel 5.124 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 609) ... 141
Tabel 5.125 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 610) ... 141
Tabel 5.126 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 611) ... 142
Tabel 5.127 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 612) ... 142
Tabel 5.128 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 613) ... 143
Tabel 5.129 Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST-901) ... 143
Tabel 5.130 Spesifikasi Generator Listrik (GS-901) ... 144
Tabel 6.1 Spesifikasi air sanitasi ... 146
Tabel 6.2 Kebutuhan air umum ... 146
Tabel 6.3 Spesifikasi Air Pendingin ... 147
Tabel 6.4 Spesifikasi Air Umpan Boiler ... 149
Tabel 6.5 Jumlah Kebutuhan Air Umpan Boiler ... 149
Tabel 6.6 Temperatur 280 API Gas Oil di unit proses ... 151
Tabel 6.7 Spesifikasi Gas Oil ... 161
Tabel 6.8 Jumlah Kebutuhan Bahan Bakar ... 162
Tabel 6.9 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian .... 169
Tabel 6.10 Pengendalian Variabel Utama Proses ... 170
Tabel 6.11 Spesifikasi Metil Klorida ... 172
Tabel 7.1 Distribusi penggunaan lahan industri ... 176
Tabel 8.1 Hari dan Jam Kerja Karyawan Reguler ... 192
Tabel 8.2 Jam Kerja Karyawan Produksi, Teknik dan Keamanan ... 193
Tabel 8.3 Jadwal Kerja Masing-Masing Regu ... 193
Tabel 8.4 Prasyarat Tingkat Pendidikan Terhadap Jabatan ... 194
Tabel 8.5 Rincian Jumlah Karyawan ... 195
Tabel 9.2 Manufacturing Cost ... 209 Tabel 9.3 General Expenses ... 210 Tabel 9.4 Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi ... 214
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Impor Metil Klorida di Indonesia ... 6
Gambar 1.2 Kebutuhan beberapa Negara Asia akan Metil Klorida ... 8
Gambar 1.3 Lokasi Pabrik ... 10
Gambar 2.1 Kurva Komposisi Produk pada Proses Klorinasi Termal ... 24
Gambar 2.2 Diagram Alir Proses ... 35
Gambar 6.1 Diagram Alir Proses Pengolahan Air ... 153
Gambar 6.2 Mekanisme Proses Deaerasi ... 160
Gambar 6.3 Water Tube Boiler ... 163
Gambar 6.4 Kontak udara cooling water di Cooling Tower ... 166
Gambar 6.5 Diagram Cooling Water System ... 167
Gambar 7.1 Pra Rencana Lokasi Pabrik Metil Klorida ... 177
Gambar 7.2 Tata Letak Pabrik Metil Klorida ... 180
Gambar 8.1 Struktur Organisasi Perusahaan Metil Klorida ... 186
Gambar 9.1 Analisa Ekonomi Pabrik Metil Klorida ... 212
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pabrik didirikan dengan tujuan untuk memproses bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai. Pembangunan dibidang industri kimia di Indonesia semakin pesat perkembangannya. Hal ini dibuktikan dengan telah didirikannya pabrik-pabrik kimia di Indonesia. Kegiatan pengembangan industri kimia di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri akan bahan kimia serta untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan.
Metil klorida merupakan senyawa intermediet yang memiliki banyak kegunaan diantaranya adalah sebagai bahan baku senyawa intermediet lain, bahan baku herbisida, hingga bahan untuk obat-obatan. Kebutuhan dalam negeri akan metil klorida meningkat seiring waktu sedangkan pabrik metil klorida di Indonesia masih sangat sedikit. Oleh karena itu dibutuhkan pabrik yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri akan senyawa metil klorida.
Metil klorida dapat dibuat dengan mereaksikan gas metana dan gas klorin. Reaksi terjadi pada suhu tinggi antara 300°C sampai 450°C pada fase gas. Dari reaksi tersebut akan terbentuk produk samping yaitu metilen klorida, kloroform dan karbon tetraklorida.
2
Dengan didirikannya pabrik metil klorida diharapkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan di Indonesia dan sisanya dapat diekspor untuk meningkatkan devisa negara.
B. Kegunaan Produk 1. Produk utama
Metil klorida memiliki kegunaan antara lain:
a. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa metil klorosilane (bahan baku cairan silikon, elastomer, dan resin).
b. Sebagai bahan baku dari selulosa ether (metil selulosa, hidroksipropil metil selulosa, dan hidroksibutil metil selulosa).
c. Sebagai bahan baku pembuatan flokulan.
d. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa kuartener dari ammonium seperti dimetil amonium klorida yang digunakan sebagai bahan pelembut kain. e. Sebagai bahan baku herbisida kimia.
f. Sebagai bahan baku pembuatan stabilisator panas pada PVC.
g. Sebagai bahan baku pembuatan butil elastomer yang digunakan pada barang otomotif, pendempul,sealant, serta obat-obatan (Anonim, 2014).
2. Produk samping a. Asam Klorida
- Sebagai bahan untuk pretreatment air garam.
Penggunaan utama HCl encer adalah untuk pengasaman air garam sebelum dimasukkan dalam sel elektrolitik untuk memproduksi klorin dan caustic soda.
- Pembersihan logam. Dalam pengasaman baja, asam klorida mudah melarutkan berbagai oksida yang timbul sebagai kerak yang terbentuk selama proses yang melibatkan panas. Asam klorida juga digunakan dalam proses pembersihan logam lainnya mulai dari peralatan proses skala besar seperti alat penukar panas hingga pembersih pipa untuk rumah tangga.
- Pengasaman sumur minyak. HCl digunakan baik untuk membersihkan sumur minyak tua dan mendorong aliran minyak mentah atau gas ke sumur.
- Makanan. Industri makanan menggunakan asam klorida untuk pengolahan berbagai produk seperti sirup jagung tinggi fruktosa untuk pemanis minuman ringan, protein sayuran terhidrolisis, kecap, gelatin, pengasaman jus sayuran dan makanan kaleng, serta pemanis buatan. - Produksi kalsium klorida.
Kalsium klorida dihidrat dapat diproduksi dari batu kapur yang direaksikan dengan asam klorida pada kondisi operasi tertentu. Bahan baku yang digunakan ini mempunyai harga yang sangat murah jika dibandingkan harga jual kalsium klorida yang dihasilkan.
4
- Mineral dan logam. HCl digunakan pada banyak operasi pertambangan untuk memperoleh bijih, serta diperlukan pada proses ekstraksi, pemisahan, pemurnian, dan pengolahan air
- Kegunaan lainnya. Asam klorida digunakan untuk memperoleh logam dari katalis yang telah digunakan, sebagai katalis dalam reaksi, untuk regenerasi katalis, sebagai pengontrol pH dan untuk regenerasi resin penukar ion. (Kirk and Othmer, 1980)
b. Metilen Klorida
- Sebagai penghapus cat dan pernis.
- Dapat dikombinasikan dengan F-12 fluorocarbon sebagai propelan aerosol tekanan rendah.
- Untuk mengurangi sifat mudah terbakar dari LPG propelan (LPG-type
propellant),
- Sebagai pembersih uap dalam industri pengolahan plastik dan logam. - Sebagai bahan kimia intermediate untuk pembuatan obat-obatan
tertentu, pewarna, parfum, perekat, chlorobromomethane, dan
hexamethylenetetramine.
- Sebagai solven pencuci selulosa asetat pada pembuatan film fotografi yang aman.
- Sebagai pelarut lilin, minyak, pewarna dan tinta; agen sterilisasi; dan pelarut ekstrak makanan (McKetta, 1979).
c. Kloroform
- Sebagai anestesi dalam kedokteran hewan.
- Penggunaan komersial utama adalah dalam pembuatan kloroform
chlorofluorocarbons F-22.
- Sebagai pencegah pertumbuhan jamur pada tembakau, vermisida, fungisida, sebagai pelarut untuk recovery minyak berlemak, steroid, alkaloid, dan glukosida.
- Penggunaan dalam bidang kesehatan antara lain pada ekstraksi dan pemurnian penisilin, antibiotik lainnya, dan vitamin. Selain itu juga dipakai dalam krim analgesik, obat batuk, dan pasta gigi (McKetta, 1993).
d. Karbon Tetraklorida
- Untuk pembuatan refrigeran chlorofluoromethane F-11 dan F-12. - Sebagai pestisida untuk pertanian yang dicampurkan dengan karbon
disulfida, etilen diklorida, etilen dibromida, dll
- Sebagai bahan tambahan untuk mengurangi sifat mudah terbakar dan meledak dari bahan aktif pada pestisida.
- Untuk produksi bahan kimia organik, pewarna, obat-obatan, biji flotasi, produksi garam uranium, pembuatan polypropylene, dan semikonduktor.
6
C. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku utama berupa gas klorin yang disuplai dari PT. Asahimas Chemical yang berlokasi di Cilegon, Banten serta gas metana yang disuplai dari PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) di Cilegon, Banten.
D. Analisis Pasar
Analisis pasar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa besar minat pasar terhadap suatu produk dalam hal ini adalah metil klorida.
Berikut ini data impor metil klorida di Indonesia pada lima tahun terakhir. Tabel 1.1. Data Impor Metil Klorida di Indonesia
Tahun X Jumlah(ton) 2011 1 466,96 2012 2 603,262 2013 3 934,00 2014 4 1.185,32 2015 5 1.648,14 Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
Gambar 1.1. Impor Metil Klorida di Indonesia
y = 294,44x - 591744 R² = 0,9686 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2011 2012 2013 2014 2015 Im p o r (T o n /T ah u n ) Tahun
Pada Grafik 1.1, sumbu-x merupakan tahun ke-n Tahun 2011 = Tahun ke-1
Tahun 2012 = Tahun ke-2 Tahun 2013 = Tahun ke-3
dan seterusnya sampai Tahun 2015 = Tahun ke-5
Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Grafik 1.1 dilakukan pendekatan berupa garis lurus, y = mx + C.
dimana: y = kebutuhan impor metil klorida (ton/tahun) x = tahun ke (n)
m = slope C = intercept Didapatkan nilai slope sebesar :
294,44 ) ( . . 2 2
x x n y x y x n mDan didapatkan juga nilai intercept sebesar :
591.744 -) ( . . 2 2 2
x x n y xy y x CMelalui perhitungan persamaan garis lurus di atas diperoleh persamaan y = 294,44x – 591.744 yang dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan impor metil klorida di Indonesia pada tahun 2021. Dengan persamaan garis lurus tersebut didapatkan prediksi impor metil klorida di Indonesia sebesar 3.323,16 ton/tahun.
8 y = 3601,77x - 7232423,09 R² = 1,00 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 K eb u it u h an ( To n /T ah u n ) Tahun
Data Kebutuhan Metil Klorida di Negara Asia
Berikut data kebutuhan metil klorida di beberapa Negara Asia.Tabel 1.2. Data Kebutuhan Negara Asia akan Metil Klorida Tahun X Jumlah(ton) 2011 1 10.643,47 2012 2 14.677,60 2013 3 17.389,20 2014 4 21.937,18 2015 5 25.022,51 Sumber: https://indexmundi.com, 2017
Grafik 1.2. Kebutuhan beberapa Negara Asia akan Metil Klorida
Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Grafik 1.2 dilakukan pendekatan berupa garis lurus, y = mx + C.
dimana: y = kebutuhan metil klorida (ton/tahun) x = tahun ke (n)
m = slope C = intercept
Didapatkan nilai slope sebesar : ,77 601 . 3 ) ( . . 2 2
x x n y x y x n mDan didapatkan juga nilai intercept sebesar :
09 7.232.423, -) ( . . 2 2 2
x x n y xy y x CMelalui perhitungan persamaan garis lurus di atas diperoleh persamaan y = 3.601,77x – 7.232.423,09. Dengan persamaan garis lurus tersebut didapatkan prediksi kebutuhan metil klorida pada tahun 2021 di Negara Asia lainnya yaitu sebesar 46.748,13 ton/tahun antara lain Thailand, India, Vietnam, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
E. Kapasitas Pabrik
Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan impor Metil Klorida di Indonesia pada tahun 2021 adalah 3.323,16 ton dan di Negara Asia lainnya adalah 46.748,13 ton. Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan tumbuh pada tahun 2021, maka diputuskan akan dibuat pabrik Metil Klorida dengan kapasitas sebesar 30.000 ton/tahun yang akan memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 89,92% produknya akan diekspor untuk memenuhi kebutuhan beberapa negara tetangga di Asia.
10
F. Lokasi Pabrik
Untuk menentukan lokasi pendirian suatu pabrik, perlu diperhatikan beberapa pertimbangan yang menentukan keberhasilan dan kelangsungan kegiatan industri pabrik tersebut, baik produksi maupun distribusinya.
Oleh karena itu pemilihan lokasi pabrik harus memiliki pertimbangan tentang biaya distribusi dan biaya produksi yang minimum agar pabrik dapat terus beroperasi dengan keuntungan yang maksimal. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan diantaranya adalah ketersediaan bahan baku, transportasi, utilitas, lahan dan tersedianya tenaga kerja. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka lokasi Pabrik Metil Klorida dipilih di daerah kawasan industri Cilegon, Jalan Gunung Sugih No. 71, Provinsi Banten dengan pertimbangan sebagai berikut:
Gambar 1.3. Lokasi Pabrik Google Maps - ©2017 Google
1. Penyediaan bahan baku
Lokasi sumber bahan baku merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam pendirian pabrik. Semakin dekat pabrik dengan penyedia bahan baku, makan biaya untuk transportasi akan minimum.
Untuk bahan baku pabrik metil klorida berupa gas klorin diperoleh dari PT. Asahimas Cilegon yang berjarak sekitar 700 meter dari lokasi pendirian pabrik, sedangkan untuk gas metana diperoleh dari PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Cilegon yang berjarak sekitar 11 kilometer dari lokasi.
2. Fasilitas transportasi
Fasilitas transportasi pada kawasan yang dipilih sebagai tempat pendirian pabrik memiliki pengaruh yang cukup besar pada perekonomian pabrik, diantaranya adalah berpengaruh terhadap pengiriman bahan baku, serta pendistribusian produk. Untuk mempermudah transportasi bahan baku, bahan pendukung dan produk yang dihasilkan maka lokasi pabrik harus berada di daerah yang mudah dijangkau oleh kendaraan – kendaraan besar, Kawasan industri cilegon tersebut dekat dengan jalur darat berupa jalan Brigadir Jenderal Katamso yang merupakan jalan utama daerah tersebut sehingga baik dari segi transportasi.
12
3. Unit Pendukung
Karena kawasan yang dipilih merupakan kawasan khusus industri, maka untuk unit pendukung seperti bahan bakar dan pembangkit listrik dari PLN sudah tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan air proses bisa dipenuhi dari air tanah.
4. Ketersediaan tenaga kerja
Tenaga kerja baik yang berpendidikan tinggi, menengah maupun tenaga terampil dapat diperoleh dari penduduk yang berdomisili di daerah Banten sehingga dapat memperluas lapangan kerja, namun tidak menutup kemungkinan bagi penduduk dari luar daerah.
5. Keadaan lingkungan
Lokasi pendirian pabrik yang dipilih merupakan kawasan industri. Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut, pendirian pabrik di kawasan ini tidak akan menimbulkan masalah lingkungan karena dari segi pembuangan limbah dan sampah telah dipertimbangkan.
BAB X
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, Prarancang Pabrik Metil Koorida dari Metana dan Klorin berkapasitas 30.000 ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses utama yang digunakan adalah klorinasi termal dengan rasio umpan klorin : metana = 0,25 : 1 yang menghasilkan produk utama berupa metil klorida dan produk samping asam klorida, metilen klorida, kloroform, dan karbon tetraklorida.
2. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 26,08 %. 3. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 2,45 tahun
4. Break Even Point (BEP) sebesar 41,05 %. dimana syarat umum pabrik di Indonesia adalah 20 – 60 % kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP) sebesar 23,76 %.
5. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 35,30 %. lebih besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.
216
B. Saran
Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Metil Klorida dari Metana dan Klorin dengan kapasitas 30.000 ton/tahun layak untuk dikaji lebih lanjut dari segi proses maupun ekonominya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2016. Kurs BI. (www.bi.go.id April 2016). Diakses Januari 2017.
Alibaba Group. 2016. Product Price. http://www.alibaba.com. Diakses pada 26 Januari 2017.
Bachus, L and Custodio, A. 2003. Know and Understand CentrifugaI Pumps. Bachus Company, Inc. Oxford: UK.
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistic Indonesia. Diakses dari www.bps.go.id pada 25 Januari 2017.
Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1955. Introduction to Chemical
Engineering. McGraw Hill : New York.
Bloomberg. 2017. Asian Pacific Currencies. Diakses dari www.bloomberg.com/markets/currencies/asia-pacific pada 27 Januari 2017. Brown, G.George. 1950. Unit Operation 6ed. Wiley & Sons; USA.
Brownell, Lloyd E., and Edwin H. Young. 1959. Process Equipment Design. John Wiley & Sons, Inc. : New York.
Cheremisinoff, N.P. 2002. Handbook of Water and Wastewater Treatment
Technologies. Butterworth-Heinemann: USA.
Chopey, Nicolas P. 2004. Handbook of Chemical Engineering Calculations 3rd
edition. Bloomfield.
Coulson J.M., and J. F. Richardson. 2003. Chemical Engineering Volume 6 3rd
218
Department of The Army : U.S. Army Corps of Engineers. 1999. Engineering and
Design. Publication Number : EM 1110-1-4008.
Fogler, H. Scott. 1999. Elements of Chemical Reaction Engineering. Prentice Hall International Inc. : United States of America.
Geankoplis, Christie J. 1993. Transport Processes and Unit Operations 3rd edition. Prentice Hall : New Jersey.
Himmeblau, David. 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering. Prentice Hall Inc, New Jersey.
Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co. : New York. Kirk, R.E and Othmer, D.F. 2006. Encyclopedia of Chemical Technology, 4th ed.,
vol. 17. John Wiley and Sons Inc. New York.
Levenspiel, Octave. 1995. Chemical Reaction Engineering 2nd edition. John
Wiley & Sons, Inc. : New York.
McCabe, W.L. and Smith, J.C. 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga: Jakarta. McDonals, James. 2005. Thermal Conductivities of Metals. CSTN.
McKetta, John J. 1993. Chemical Processing Handbook. US: Marcel Dekker, Inc. Megyesy, E.F. 1983. Pressure Vessel Handbook. Pressure Vessel Publishing
Inc., USA.
Patnaik, Pradyot. 2003. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw Hill : New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 1999. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 7th edition. McGraw Hill : New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Powell, S. 1954. Water Conditioning for Industry, 1st edition. Mc Graw Hill Book Company : London.
Smith, J.M., H.C. Van Ness, and M.M. Abbott. 2001. Chemical Engineering
Thermodynamics 6th edition. McGraw Hill : New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design
an Economic for Chemical Engineering 3rd edition. McGraww-Hill Book
Company:New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design
and Economics for Chemical Engineers 5th edition. McGraw-Hill : New
York.
Ulmann. 2007. Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry. VCH Verlagsgesell Scahft. Wanheim: Germany.
Ulrich.G.D. 1987. A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc: New York.
Walas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann : Washington.
Yaws, C.L. 1999. Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill Book Co. New York.