BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan berkembang serta
memiliki cita-cita yang luhur untuk mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang
maju dan makmur. Untuk mewujudkan cita-ciata tersebut negara dalam
menyelenggarakan pemerintahan mempunyai kewajiban untuk menjaga
kepentingan rakyatnya, baik dalam bidang kesejahteraan, keamanan, dan pertahanan
maupun kecerdasan kehidupannya. Hal ini sesuai dengan tujuan negara yang
dicantum dalam pembukaan Undang-Undang 1945 pada alinea ke-4 yang berbunyi
‘’Melidungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
mewujudkan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan keadialan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia’’.
Dari uraian diatas terlihat bahwa pemerintah memerlukan dana dalam
memenuhi kepentingan rakyatnya. Dana tersebut diperoleh dari rakyat itu sendiri dari
pemungutan yang disebut pajak. Hal ini dapat dilihat dari anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN), bahwa pemerintah negara dari sektor pajak merupakan
telah direncanakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).
Menurut Undang-Undang RI No 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang No 16 Tahun 2009 pasal 1 angka 4 menyebutkan bahwa pengusaha
adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang,
melakukan barang perdagangan , manfaat barang tidak berwujud dari luar daerah
pabean. Menurut Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 angka 5 menyebutkan bahwa Pengusaha Kena Pajak
adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang
Pajak Pertambahan Nilai (UUPPN) 1984 dan perubahannya.
Terhadap Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak yang tidak memenuhi
kewajibannya untuk mendaftarkan diri dan/atau melaporkan usahanya dapat
diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
secara jabatan. Hal ini dapat dilakukan apabila berdasarkan data yang diperoleh atau
dimilki oaleh Direktorat Jendral Pajak ternyata orang pribadi atau badan atau
Pengusaha tersebut telah memenuhi syarat untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib
Secara umum Pengusaha Kena Pajak masih sering salah dalam melaporkan
dan menyetor jumlah pajaknya sehingga dapat menumbulkan kendala bagi pengusaha
dan juga Kantor Pelayanan Pajak itu sendiri. Hal-hal seperti ini dapat menyebabkan
terhambatnya penyelenggaraan pajak sehingga akan berpengaruh tehadap penerimaan
negara.
Agar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM) terlaksana secara efektif dan lancar, sudah sewajarnya apabila
pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP
dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan seabagai Pengusaha Kena Pajak
(PKP). Dengan demikian dibuatlah proposal PKLM ini dengan judul ‘’Prosedur
Pendaftaran Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
B.Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Praktik Kerja Lapangan Mandiri merupakan salah satu syarat yang wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan Progran Diploma III
Administrasi Perpajakan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara.
1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
1.1.Mengetahui prosedur pendaftaran wajib pajak dan pengukuhan pengusaha
1.2.Mengetahui apakah penerapan prosedur pendaftaran wajib pajak dan
pengukuhan pengusaha kena pajak telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
1.3.Mengkaji dan menganalisa permasalahan yang terjadi dalam penerapan
prosedur pendaftaran wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak.
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun yang menjadi manfaat penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri:
2.1 Bagi Mahasiswa
a. Agar dapat berguna bagi mahasiswa yang ingin mengetahui tentang
prosedur pendaftaran wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena
pajak.
b. Mangaplikasi disiplin ilmu yang telah dipelajari dalam permasalahan
yang timbul selama melaksanakan PKLM.
c. Meningkatkan profesionalisme, memperluas wawasan dan
memantapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam
menerapkan ilmunya khusus di bidang perpajakan.
d. Mendapat kesempatan melakukan Kerja Praktik di suatu instansi
2.2 Bagi kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota
a. Untuk menigkatkan mutu Praktik Kerja Lapangan dalam jangka pendek.
b. Untuk menjaga hubungan baik dengan universitas.
2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
a. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah dalam
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
b. Memberi uji nyata atas disiplin ilmu yang telah di sampaikan selama
perkuliahan.
c. Membuka interaksi antara dosen dan instansi pemerintah.
d. Promosi Sumber Daya Universitas Sumatera Utara.
C.Uraian Teoritis
1. Definisi dan Fungsi Pajak
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 pasal 1 angka 1 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Pajak adalah kontribusi wajib
kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Beberapa ahli perpajakan mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai
dasarnya pendapat yang dikemukakan tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang
sama. Diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh :
Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H , dalam Suandy (2000 : 8), berpendapat bahwa :
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang
dapat dilaksanakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang
langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran
umum”.
DR. N. J. Feldmann, dalam Resmi (2008 : 2), berpendapat bahwa :
“Pajak dalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa
(menurut norma-norma yang ditetapkan secar umum), tanpa danya kontraprestasi,
dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan ciri-ciri yang melekat pada
pengertian perpajakan diatas, yaitu :
a. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.
b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan kontraprestasi individual
oleh pemerintah.
c. Pajak oleh Negara baik pemerintah pusat maupun daerah.
d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari
pemasukkannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai
Dari kesimpulan diatas dapat ditarik dua fungsi pajak, yaitu :
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan
untuk membiayai rumah tangga negara.
b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan
untuk membiayai rumah tangga daerah.
D.Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
Adapun yang menjadi ruanng lingkup yang paling mendasar dalam
melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada Kantor Pelayanan Pajak
Medan Kota berhubungan dengan prodesur dan tata cara pendaftaran wajib pajak dan
pengukuhan pengusaha kena pajak, penerapan prosedur dan menganalisa permasalah
yang terjadi.
E.Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1. Tahapan Persiapan
Pada tahapan ini, penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari pemilihan
objek dan lokasi PKLM, pengajuan Proposal PKLM dan surat pengantar.
2. Studi Literatur
Didalam tahap ini penulis mencari berbagai sumber bacaan seperti : buku,
Undang-undang, dan lain-lain maupun yang berhubungan dengan objek PKLM.
Pada tahap ini penulis melakukan observasi secara langsung untuk mengetahui
keadaan kinerja pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota untuk
mendapatkan gambaran mengenai masalah yang akan diteliti.
4. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data yang berhubungan dengan prosedur pendaftaran wajib pajak
dan pengukuhan pengusaha kena pajak melalui Data Primer yaitu Wawancara
dan Observasi dan Data Sekunder yaitu Penelitian Kepustakaan.
5. Analisis dan Evaluasi
Setelah data yang diperluka telah terkumpul secara lengkap untuk penelitian ini,
maka penulis sudah dapat mulai menganalisis dan mengevaluasi data tersebut.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan untuk penulisan laporan
PKLM ini, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Dalam metode ini data diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan
penelitian langsung kegiatan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
2. Metode Wawancara
Dalam metode ini dapat diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung
dengan supervisor lapangan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota yang
3. Metode Dokumen (Optional)
Dalam metode ini penulis berusaha mengumpulkan dokumen-dokumen atau
data-data pendukung mengenai pajak dan penerapan sanksi di bidang perpajakan.
G.SistematikaPenulisan Laporan PKLM
Untuk lebih mempermudah pemahaman materi yang disajikan, maka laporan
ini disusun didalam 5 bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dikemukakan latar belakang penulisan, tujuan
penulisan, uraian teoritis, pembatasan masalah, metode penelitian dan
sistematika penyajian Laporan PKLM ini.
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
Bab ini menguraikan sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Kota, struktur organisasi, serta gambaran umum kepegawaian.
BAB III : GAMBARAN PROSEDUR PENDAFTARAN WAJIB PAJAK
DAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK Berisikan tentang Pajak, Hak Wajib Pajak, Pajak Pertambahan Nilai,
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Fungsi NPWP dan Pengukuhan
PKP, Dasar Hukum, Sanksi-sanksi yang berkaitan.
BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI
Dalam Bab III telah diuraikan data dan fakta yang terjadi di lapangan,
merupakan Bab inti laporan yang berisikan tentang Prosedur
Pendaftaraa Wajib Pajak, Prosedur Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak, dan Realisasi Penerbitan NPWP dan Pengukuhan PKP.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari laporan kegiatan PKLM ini akan dikemukakan dalam
bab ini. Selain penulis juga akan memberikan saran kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dalam penerapan prosedur pendaftaran