• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

47 Lampiran 2. Morfologi tumbuhan mindi

Tumbuhan mindi

(3)

48 Lampiran 2. (Lanjutan)

Simplisia daun mindi

(4)

49

a a b c d

e Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun mindi

(perbesaran 10x40)

Keterangan : a. Jaringan palisade berisi Kristal Kalsium berbentuk prisma b. Rambut penutup

c. Xylem dengan Penebalan Spiral

d. Stomata tipe anomositik e. Sel-Sel Minyak

(5)

50 Lampiran 4. Bagan kerja penelitian

Daun

simplisia Skrining Fitokimia 500 g serbuk simplisia

- Pemeriksaan larut dalam asam

- Pemeriksaan :

triterpenoida Maserat

Ekstrak kental

Dicuci, ditiriskan dan ditimbang sebagai berat basah

Dikeringkan dalam lemari pengering

Ditimbang berat kering

Dihaluskan

Dimasukkan ke dalam wadah

Dikumpulkan Maserat Direndam dengan 75 bagian etanol 80% Dibiarkan 5 hari sambil sering diaduk

Disaring

Ampas

Ditambahkan etanol 80% hingga diperoleh 100 bagian

Dibiarkan selama 2 hari terlindung dari cahaya Dienaptuangkan

Maserat

(6)

51

Lampiran 5. Bagan pembuatan fraksi n-heksana dan fraksi etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.)

Ekstrak etanol daun mindi (20 g)

Fraksi n-heksana Fraksi air

Fraksi n-heksana

Fraksi etilasetat pekat (4,006 g)

Dihomogenkan

Dimasukkan dalam corong pisah Difraksinasi dengan 50 ml n-heksana sebanyak 3 kali

Ditambahkan 40 ml etanol dan 100 ml aquades

Dikumpulkan

Dipekatkan dengan rotary evaporator Dipekatkan dengan

(7)

52

Lampiran 6. Bagan pengujian aktivitas antibakteri

Diambil dengan jarum ose steril

Ditanam pada media Nutrient Agar miring Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam

Disuspensikan dalam 10 ml media Nutrient Broth steril

Diukur kekeruhan suspensi bakteri menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh nilai transmitan 25%

Dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam cawan petri

Ditambahkan 15 ml media Mueller Hinton Agar ke dalam cawan petri

Dihomogenkan dan dibiarkan hingga Memadat

Diletakkan pencadang kertas yang telah direndam ke dalam larutan uji ekstrak/ fraksi dengan berbagai konsentrasi dan pelarut DMSO sebagai blanko

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 18 – 24 jam

Diukur diameter daerah hambatan di sekitar pencadang kertas dengan menggunakan jangka sorong

Biakan murni bakteri

Stok kultur bakteri

Inokulum bakteri

Media Padat

(8)

53

Lampiran 7. Perhitungan karakterisasi simplisia daun mindi (Melia azedarach L.) 1.Penetapan kadar air

Kadar air

=

2. Penetapan kadar sari larut air

(9)

54 Lampiran 7. (Lanjutan)

3. Penetapan kadar sari larut etanol Kadar sari larut etanol

=

No. Berat sampel (g) Berat sari (g) Kadar sari larut etanol

4. Penetapan kadar abu total

Kadar abu total

=

(10)

55 Lampiran 7. (Lanjutan)

5. Penetapan kadar abu tidak larut asam Kadar abu tidak larut asam

=

No. Berat sampel (g) Berat abu (g) Kadar abu tidak larut asam (%)

1. 2. 3.

2,0011 2,0219 2,0146

0,0085 0,0066 0,0112

0,424 0,326 0,550

Kadar abu tidak larut asam I =

Kadar abu tidak larut asam II =

Kadar abu tidak larut asam III =

Kadar abu tidak larut asam rata-rata

(11)

56

Lampiran 8. Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana dan fraksi etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus

1.Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Konsentrasi (mg/ml)

Diameter Daerah Hambatan (mm)

D1 D2 D3 D*

2. Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Konsentrasi (mg/ml)

Diameter Daerah Hambatan (mm)

D1 D2 D3 D*

D = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri

(12)

57 Lampiran 8. (Lanjutan)

3. Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Konsentrasi (mg/ml)

Diameter Daerah Hambatan (mm)

D1 D2 D3 D*

500 21,1 21,1 21,0 21,06

400 20,1 20,2 19,9 20,0

300 18,2 18,7 18,6 18,5

200 15,4 15,8 15,5 15,60

100 14,8 14,7 15,0 14,83

75 13,7 13,9 13,6 13,73

50 11,7 11,8 11,5 11,67

25 9,8 9,8 9,8 9,8

Blanko - - - -

Keterangan :

D = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri

(13)

58

Lampiran 9. Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana dan fraksi etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Escherichia coli

1. Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol terhadap bakteri Escherichia coli

Konsentrasi (mg/ml)

Diameter Daerah Hambatan (mm)

D1 D2 D3 D*

2. Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana terhadap bakteri Escherichia coli

Konsentrasi (mg/ml)

Diameter Daerah Hambatan (mm)

D1 D2 D3 D*

D = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri

(14)

59 Lampiran 9. (Lanjutan)

3. Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat terhadap bakteri Escherichia coli

Konsentrasi (mg/ml)

Diameter Daerah Hambatan (mm)

D1 D2 D3 D*

500 20,3 20,0 20,30 20,20

400 18,3 18,7 18,9 18,63

300 16,3 16,4 16,9 16,53

200 14,8 14,4 14,3 14,50

100 13,1 13,7 13,9 13,56

75 12,8 12,3 12,4 12,50

50 11,0 11,0 11,1 11,03

25 9,5 9,1 9,4 9,3

Blanko - - - -

Keterangan :

D = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri

(15)

60

Lampiran 10. Hasil pengujian aktivitas antibakteri

Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mindi terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Keterangan ;

1. Konsentrasi 25 mg/ml 6. Konsentrasi 300 mg/ml 2. Konsentrasi 50 mg/ml 7. Konsentrasi 400 mg/ml 3. Konsentrasi 75 mg/ml 8. Konsentrasi 500 mg/ml 4. Konsentrasi 100 mg/ml 9. Blanko

5. Konsentrasi 200 mg/ml

1 2

3

5 4

6 9

7

(16)

61 Lampiran 10. (Lanjutan)

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Escherichia coli

Keterangan ;

1. Konsentrasi 25 mg/ml 6. Konsentrasi 300 mg/ml 2. Konsentrasi 50 mg/ml 7. Konsentrasi 400 mg/ml 3. Konsentrasi 75 mg/ml 8. Konsentrasi 500 mg/ml 4. Konsentrasi 100 mg/ml 9. Blanko

5. Konsentrasi 200 mg/ml

1

2

3

4

5

6

7 8

(17)

62 Lampiran 10. (Lanjutan)

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Keterangan ;

1. Konsentrasi 25 mg/ml 6. Konsentrasi 300 mg/ml 2. Konsentrasi 50 mg/ml 7. Konsentrasi 400 mg/ml 3. Konsentrasi 75 mg/ml 8. Konsentrasi 500 mg/ml 4. Konsentrasi 100 mg/ml 9. Blanko

5.Konsentrasi 200 mg/ml

1 2 3

4

5

6

7 8

(18)

63 Lampiran 10. (Lanjutan)

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Escherichia coli

Keterangan ;

1. Konsentrasi 25 mg/ml 6. Konsentrasi 300 mg/ml 2. Konsentrasi 50 mg/ml 7. Konsentrasi 400 mg/ml 3. Konsentrasi 75 mg/ml 8. Konsentrasi 500 mg/ml 4. Konsentrasi 100 mg/ml 9. Blanko

5.Konsentrasi 200 mg/ml

1

2

3

4

5

6

7 8

(19)

64 Lampiran 10. (Lanjutan)

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Keterangan ;

1. Konsentrasi 25 mg/ml 6. Konsentrasi 300 mg/ml 2. Konsentrasi 50 mg/ml 7. Konsentrasi 400 mg/ml 3. Konsentrasi 75 mg/ml 8. Konsentrasi 500 mg/ml 4. Konsentrasi 100 mg/ml 9. Blanko

5.Konsentrasi 200 mg/ml

1

2

3

4 5

6

7

8

(20)

65 Lampiran 10. (lanjutan)

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Escherichia coli

Keterangan ;

1. Konsentrasi 25 mg/ml 6. Konsentrasi 300 mg/ml 2. Konsentrasi 50 mg/ml 7. Konsentrasi 400 mg/ml 3. Konsentrasi 75 mg/ml 8. Konsentrasi 500 mg/ml 4. Konsentrasi 100 mg/ml 9. Blanko 5. Konsentrasi 200 mg/ml

1

2

3

4

5

6

7 8

Gambar

Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mindi terhadap bakteri                      Staphylococcus aureus
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mindi (Melia azedarach
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Escherichia coli
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun buni fraksi polar, semipolar dan nonpolar terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli

P., 2011, Aktivitas Antibakteri Fraksi Nonpolar Ekstrak Etanol Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus

Untuk mengetahui aktivitas antibakteri terkuat dan KHM dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dari daun sijukkot terhadap bakteri

Ekstrak etanol, fraksi etilasetat dan fraksi sisa kulit buah markisa ungu ( Passiflora edulis Sims) memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan

Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana, aa dan fraksi etil asetat rimpang laja gowah terhadap bakteri aa Staphylococcus aureus.

Judul Skripsi : Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n -Heksana dan Etilasetat Daun Gulma Siam ( Chromolaena odorata ) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun senduduk terhadap bakteri Staphylcoccus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia

Ekstrak etanol daun pirdot mempunyai aktivitas antibakteri terhadap. Staphylococcus aureus dan