53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1
Karakteristik Responden
Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, kualifikasi akademik, status kepegawai-an, dan status sertifikasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gender
Guru yang Sudah Sertifikasi
Guru yang belum Sertifikasi
Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase
Laki-laki 15 37,5% 18 27,7% Perempuan 25 62,5% 47 72,3%
Total 40 100% 65 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pendidikan
Guru yang sudah sertifikasi
Guru yang belum
sertifikasi Total Prosen tase
Frekuensi Prosen-tase
Fre-kuen
si
Prosen tase
S1 33 82,5% 35 53,9% 68 64,8% Non S1 7 17,5 % 30 46,1% 37 35,2% Total 40 100% 65 100% 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014.
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini berkualifikasi akademik S1 (64,8%). Guru yang sudah bersertifikasi dan berkualifikasi akademik S1 adalah 33 orang (82,5%), sedangkan guru yang belum bersertifikasi dan sudah S1 ada 35 orang (53,9%).
4.2
Analisis Data
4.2.1 Analisis Diskriptif Kinerja Mengajar Guru
55 Tabel 4.3
Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD yang Sudah Sertifikasi
Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase
Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 31 77.5% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 9 22,5% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Tinggi 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00% Jumlah 40 100,00%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014
Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang sudah bersertifikasi berada pada kategori Sangat Tinggi (77,5%).
Tabel 4.4
Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD yang Belum Sertifikasi
Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase
Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 25 38,46% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 40 61,54% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Rendah 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00% Jumlah 65 100%
Tabel 4.4 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang belum bersertifikasi berada pada kategori tinggi (61,54%).
Tabel 4.5
Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD Berlatarbelakang pendidikan S1
Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase
Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 19 27,94% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 49 72.06% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Tinggi 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00% Jumlah 68 100,00%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014
Tabel 4.5 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang berlatarbelakang Pendidikan S1 berada pada kategori Tinggi (72,06%).
Tabel 4.6
Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru yang Berlatarbelakang Pendidikan Non S1
Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase
Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 14 37,84% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 23 62,16% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Rendah 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00%
Jumlah 37 100%
57 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kinerja mengajar guru SD yang berlatarbelakang Pendidikan Non/belum S1 berada pada kategori tinggi (62,16%).
4.3
Uji Normalitas
Data pada penelitian ini perlu dilakukan uji normalitas karena penelitian ini termasuk statistik parametris yang digunakan untuk menganalisis data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal (Sugiyono, 1999). Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian (Nugroho, 2005).
Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Data
Guru bersertifikasi Guru belum sertifikasi
N 40 650
Normal Parameters Mean 1.6465E2 160.3231 Std.Deviation 1.11045E1 13.20406 Most Extrem Defferences
Absolut
.125 .121
Positive .083 .121
Negative -125 -098
Kolmgorov-Smirnovz 791 978 Asymp.Sig (2-tailed) .558 .294
Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, tingkat signifikasi pada kelompok guru ber-sertifikasi sebesar 0,558 > 0,05 sedangkan pada kelompok guru belum bersertifikasi nilai signifikasi 0,294 > 0,05, sehingga kedua kelompok berdistribusi normal.
4.4
Analisis Perbedaan antar Variabel
Pene-litian
4.3.1Perbedaan Kinerja Mengajar Guru yang Sudah
Bersertifikasi dengan yang Belum Berserti-fikasi
Hasil perhitungan Perbedaan Kinerja Mengajar antara guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8
Analisis nilai (mean) Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi
Group Statistic
Kinerja Mengajar Guru N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Guru yang sudah
bersertifikasi 40 1.6465E2 11.10452 1.75578 Guru yang belum
bersertifikasi 65 1.6032E2 13.20406 1.63776
59 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) kinerja mengajar guru yang sudah bersertifi-kasi sebesar 1,65 sedangkan rata-rata skor guru yang belum bersertifikasi sebesar 1,6. Artinya nilai rata-rata (mean) guru yang sudah bersertifikasi lebih besar dengan selisih mean sebesar 0,05.
Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru sudah sertifikasi dengan kelom-pok guru yang belum sertifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9
Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru yang Sudah Bersertifikasi dengan
yang Belum Bersertifikasi
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014.
tabel di atas diperoleh hasil thitung sebesar 1.729 dan
1.802 dengan signifikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi.
4.3.2Perbedaan Kinerja Guru yang Sudah S1
dengan yang Belum S1
Hasil perhitungan Perbedaan Kinerja Mengajar antara guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.10
Analisis Nilai Rata-rata (mean)
Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1
Group Statistic
Kinerja Mengajar Guru N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Guru S1 68 1.6346E2 11.97689 1.45241 Guru Non S1 37 1.5924E2 13.32793 2.19110
Sumber: Data primer diolah tahun 2014.
61 Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru S1 dengan kelompok guru yang Non S1 dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11
Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t Df
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014.
Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru yang sudah S1 dengan kelompok guru Non S1 seperti pada tabel di atas diperoleh hasil
thitung sebesar 1.654 dan 1.603 dengan signifikansi
4.5
Uji Hipotesis
Penelitian ini menguji satu hipotesis yang di-ajukan yaitu:
Ada perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi di UPT Dinas Pendidikan Keca-matan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.
Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang sudah berserti-fikasi dan kelompok guru yang belum bersertiberserti-fikasi di-peroleh thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan
signi-fikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 maka dapat disimpul-kan bahwa tidak ada perbedaan yang signifidisimpul-kan kinerja mengajar antara kelompok guru yang sudah bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum bersertifikasi di Wilayah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.
Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 dan kelompok guru yang berlatar-belakang pendidikan Non S1 diperoleh thitung sebesar
63 Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.
4.6
Pembahasan
Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru SD di Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabu-paten Temanggung, antara guru yang sudah berser-tifikasi dengan guru yang belum berserberser-tifikasi, maupun kinerja mengajar antara guru yang belakang pendidikan S1 dengan guru yang berlatar-belakang pendidikan belum/Non S1. Adanya kesama-an kinerja mengajar kesama-antara guru SD ykesama-ang sudah bersertifikasi dengan guru SD yang belum berser-tifikasi maupun kesamaan kinerja mengaja pada guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 maupun guru yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
Kompetensi Pedagogis, responden dalam peneli-tian ini sebagian besar adalah guru SD berlatar-belakang pendidikan S1 (64,76%) memiliki kinerja
mengajar pada kategori “Sangat Tinggi” (27,94%) dan
yang memiliki kinerja mengajar pada kategori “ Tinggi “
kategori “Tinggi” (40,54%), yang menyebabkan persa -maan kinerja mengajar antara guru SD yang sudah bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi, serta guru SD yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan yang berlatarbelakang Non S1 pada penelitian ini adalah pada aspek kompetensi pedagogis.
Kompetensi pedagogis guru SD di Kecamatan Tlogomulyo pada umumnya adalah berlatarbelakang pendidikan S1, sehingga mereka pada umumnya sudah memiliki kompetensi pedagogis yang standar untuk profesi guru. Standar guru pada pendidikan dasar terutama SD adalah S1/D4 PGSD. Karena kompetensi pedagogis itu sudah melekat pada diri guru, mereka sudah memiliki kemampuan merenca-nakan pembelajaran, melaksamerenca-nakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran. Keterampilan mengajar dan pengelolaan kelasnya sudah baik, sehingga di-mungkinkan kompetensi ini tidak mempengaruhi kinerja dan tanggungjawab guru-guru SD di Keca-matan Tlgomulyo Temanggung, walaupun mereka belum mendapat tunjangan sertifikasi guru.
65 Kecenderungan ini diperkuat dengan hasil pe-nelitian Fitrianingsih (2011) yang menemukan bahwa tak ada perbedaan kinerja guru sertifikasi dan guru non sertifikasi dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Pecangaan Jepara.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Eni (2011). Karena dalam penelitian Eni (2011) ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifi-kan kinerja mengajar guru di Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri antara sebelum dan sesudah sertifikasi. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan pada guru yang sudah bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi serta guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 di UPT Dinas pendidikan Keca-matan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Tidak ditemukan ada perbedaan yang signifikan dengan hasil uji beda ttest diperoleh thitung sebesar 1.729 dan
1.802 dengan signifikasi 0,087>0,05, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Artinya kinerja mengajar guru yang sudah bersertifi-kasi sama dengan kinerja mengajar guru yang belum bersertifikasi.
begitu berpengaruh bagi mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
Program sertifikasi guru diharapkan dapat men-dorong kinerja mengajar guru untuk lebih meningkat-kan kinerjanya, sehingga guru-guru yang sudah men-dapatkan tunjangan sertifikasi diharapkan bisa menja-di teladan bagi guru-guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Guru-guru penerima tunjangan sertifikasi diharapkan mampu melaksanakan 4 tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru dengan lebih baik agar mereka bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi guru-guru lain yang belum menerima tunjangan profesi guru. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam memberikan tunjangan profesi guru agar guru-guru menjadi guru-guru yang bermartabat dan mempunyai profesionalitas tinggi dalam melaksanakan tugasnya.