• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESUNGGUHAN DALAM MENJAWAB SETIAP KEINGINAN LAPORAN TAHUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESUNGGUHAN DALAM MENJAWAB SETIAP KEINGINAN LAPORAN TAHUNAN"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

4

Daftar Isi

Arti Kesungguhan Bank Mandiri

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

265

STRATEGI DAN RENCANA KERJA

2012

279

Perkiraan Kinerja Ekonomi Makro Indonesia 2012 280 Corporate Plan 2010 – 2014 dan RKAP 2012 280 Unit Bisnis 283 Corporate Centers and Shared Services 286 Perusahaan Anak 289

PRODUK & LAYANAN

293

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

3

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

9

PROFIL PERUSAHAAN

27

TINJAUAN DAN KONDISI USAHA

2011

67

Ekonomi Makro 68

Industri Perbankan 72

(3)

KESUNGGUHAN

DALAM MENJAWAB SETIAP KEINGINAN

Sebagai sebuah institusi keuangan yang terbesar dan progresif, Bank Mandiri memiliki

komitmen untuk terus berupaya menjawab setiap keinginan Anda dengan penuh

kesungguhan.

Bersama 6 segmen usaha: Institutional, Corporate, Treasury, Commercial & Business,

Consumer Finance serta Micro & Retail Banking serta didukung oleh 6 pilar anak

perusahaan: Mandiri Syariah, Mandiri AXA Financial Service, Mandiri Sekuritas, Mandiri

Tunas Finance, Bank Sinar Harapan Bali, dan Mandiri AXA General Insurance, kami terus

berkomitmen dengan penuh kesungguhan untuk memberikan solusi melalui layanan prima

dan pengembangan produk-produk inovatif, demi mengantarkan masyarakat Indonesia

menuju puncak kesuksesan.

Kinerja kami didukung oleh budaya perusahaan yang memegang teguh kepercayaan,

integritas, profesionalisme, fokus terhadap nasabah dan kesempurnaan. Inilah yang

menjadi modal utama kami untuk mampu bersaing menjadi lembaga keuangan Indonesia

yang dikagumi dan selalu progresif.

Kerja keras dan kesungguhan kami dalam menjawab keinginan setiap nasabah tercermin

dalam prestasi yang terukir selama kurun waktu 2007 hingga kini, seperti:

• The Best Bank in Service Excellence selama empat tahun berturut-turut tahun 2007,

2008, 2009, 2010 dari MRI & Infobank.

• Best Bank In Indonesia tahun 2008, 2009, 2010, 2011 persembahan Finance Asia

Magazine.

• Best Domestic Bank in Indonesia tahun 2010 dan 2011 anugerah Asiamoney Magazine.

• Asia’s Best Companies for Corporate Governance tahun 2010 dan 2011 pilihan

(4)

2

3

hasil usaha 5 tahun

posisi keuangan 5 tahun

rasio keuangan 5 tahun

informasi harga saham

informasi obligasi dan sukuk

IKHTISAR DATA KEUANGAN

PENTING

(5)

IKHTISAR KEUANGAN

2011 2011 2010 2009 2008 2007

Rp. Miliar USD juta 13) Rp. Miliar Rp. Miliar Rp. Miliar Rp. Miliar

Diaudit Diaudit Diaudit Diaudit Diaudit

LABA RUGI KONSOLIDASIAN

Pendapatan Bunga Bersih 1) 23.591 2.602 20.072 16.777 14.800 12.355 Pendapatan Selain Bunga 2) 11.955 1.318 8.696 5.663 4.600 3.377 Pendapatan Operasional 3) 35.546 3.920 28.768 22.440 19.400 15.732 Beban Overhead 4) 13.344 1.472 11.270 9.178 8.426 7.451 Beban Penyisihan/(Pembalikan) Penghapusan 3.170 350 3.040 1.185 2.765 2.053 Aset Produktif Dan Komitmen & Kontinjensi

Beban Penyisihan/(Pembalikan) Penghapusan Lainnya (285) (31) (89) 810 (170) (313) Laba Operasional 16.349 1.803 13.742 10.434 7.910 6.213 Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Dan 16.512 1.821 13.972 10.824 8.069 6.333 Kepentingan non Pengendali

Laba Bersih 5) 12.246 1.351 9.218 7.155 5.313 4.346 Laba Bersih Per Saham Dasar (Rp/USD penuh) 529,33 0,0584 439.38 341,72 254,51 209,78

LApORAN pOSISI KeUANGAN (NeRAcA) KONSOLIDASIAN

Jumlah Aset 551.892 60.865 449.775 394.617 358.439 319.086 Aset Produktif (Bruto) 491.395 54.193 406.109 368.775 334.413 286.477 Aset Produktif (Neto) 477.697 52.682 392.871 354.903 320.574 271.227 Kredit Yang Diberikan (Bruto) 6) 314.381 34.671 246.200 198.547 174.498 138.530 Penyisihan Penghapusan Kredit (12.168) (1.342) (11.522) (12.452) (11.860) (13.042) Penyertaan (bank saja) 14) 2.888 319 2.329 3.694 2.967 2.608 Jumlah Dana Pihak Ketiga - Simpanan Nasabah 422.250 46.567 362.212 319.550 289.112 247.355 Jumlah Kewajiban - 490.098 54.050 408.232 359.508 327.925 289.842 Termasuk porsi kepentingan non pengendali

Jumlah Ekuitas 7) 61.793 6.815 41.543 35.109 30.514 29.244

RASIO-RASIO KeUANGAN

Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) - Sebelum Pajak 8) 3,4% 3,4% 3,0% 2,5% 2,3% Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) - Setelah Pajak 9) 22,0% 24,2% 22,1% 18,1% 15,8% Marjin Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih 5,1% 5,3% 5,0% 5,5% 5,2% Rasio Pendapatan Selain Bunga 33,6% 30,2% 25,2% 23,7% 21,5% Terhadap Pendapatan Operasional

Rasio Efisiensi Biaya 10) 41,6% 42,4% 44,6% 42,3% 46,7% Rasio Beban Overhead Terhadap Jumlah Aset 2,4% 2,5% 2,3% 2,4% 2,3%

(6)

cATATAN:

1. Termasuk Pendapatan Syariah dan Premi - bersih. 9. Laba bersih dibagi rata-rata saldo triwulanan jumlah ekuitas pada tahun yang

956 1.095 1.370 1.537 1.027 7.041 12.666 18.321 22.794 7.851

JuMLah Pegawai JuMLah KaNTOR CaBaNg

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 21.631 22.909 25.236 27.907 22.408 5 10 15 20 25 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 300 600 900 1.200 1.500

JuMLah aTM JuMLah aTM - LiNK

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 3.186 4.996 6.496 8.996 4.120 3.000 4.000 6.000 7.000 8.000 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 4.500 9.000 13.500 18.000 22.500

JuMLah ReKeNiNg daNa PihaK KeTiga ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 7.608.434 10.104.159 10.989.739 11.991.657 (juta) (ribu) 8.831.434 2 4 6 8 10

5

(7)

INfORMASI HARGA SAHAM

1 Jan - 31 Des ‘11 8.050 5.300 6.750 6.702 10.020,52 Trw 1 2011 6.850 5.500 6.800 6.008 3.247, 1 7 Trw 2 2011 7.350 6.750 7.200 7.009 1.800,96 Trw 3 2011 8.050 5.300 6.300 7.115 2.640,84 Trw 4 2011 7.400 5.550 6.750 6.694 2.331,55 1 Jan - 31 Des ‘10 7.250 4.325 6.500 5.772 5.878,39 Trw 1 2010 5.500 4.325 5.350 4.739 1.594,35 Trw 2 2010 6.100 4.850 6.000 5.400 1.872,99 Trw 3 2010 7.200 5.650 7.200 6.114 1.228,55 Trw 4 2010 7.250 6.250 6.500 6.828 1.182,50 periode Tertinggi (Rp) Terendah(Rp) Akhir periode(Rp) Rata-rata (Rp) (juta lembar)Volume

INFoRMASI HARGA SAHAM

9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q1 2010 Tertinggi Terendah Mid Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q4 2011

(8)

INfORMASI OBLIGASI

Obligasi Subordinasi Rupiah 3.500.000 Bursa Efek 11,85 % 14 Desember 11 Desember idAA+ oleh

Bank Mandiri I Tahun 2009 Indonesia (BEI) 2009 2016 Pefindo

Uraian Nilai PencatatanBursa TingkatBunga TanggalEfektif Jatuh TempoTanggal Peringkat (dalam jutaan Rupiah)

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

INFoRMASI HARGA SAHAM

7

(9)

Laporan dewan komisaris

Laporan direksi

pernyataan dan tanda tangan anggota

dewan komisaris dan direksi

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI

(10)

EDwIN GERUNGAN

Komisaris Utama dan Komisaris Independen

Di tahun 2012 Dewan Komisaris akan menekankan fungsi pengawasan yang fokus pada

penciptaan organisasi yang memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan eksternal

dengan terus berupaya menciptakan nilai bagi stakeholders secara berkelanjutan.”

KepADA pARA STAKeHOLDeRS, peMeGANG SAHAM SeRTA MASYARAKAT

Sepanjang tahun 2011, perekonomian Indonesia terus menunjukkan kondisi yang semakin kondusif ditengah kondisi perekonomian global yang masih dilanda

penghujung tahun 2011, beberapa indikator keuangan lainnya juga relatif stabil, antara lain kurs rupiah terhadap USD yang bertahan pada kisaran Rp9.000 per US Dollar sementara laju inflasi sampai Desember 2011 terjaga pada kisaran 3,79%.

24,59% dan 19,07%. Pertumbuhan tersebut didukung rasio permodalan yang masih cukup tinggi dimana rasio kecukupan modal (CAR) mampu dipertahankan pada kisaran 16,05% dengan kualitas aset produktif yang cukup terpelihara dimana rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada kisaran

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

(11)

kondusif di tahun 2011 tersebut memberikan landasan yang sangat baik bagi kinerja Bank Mandiri. Di tahun 2011, yang merupakan tahun ke-2 proses transformasi lanjutan 2010 - 2014, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,25 triliun yang merupakan catatan tersendiri mengingat untuk pertama kalinya laba bersih Bank Mandiri menembus double digit dalam triliun, dengan jumlah aset yang menembus Rp550 triliun serta menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memenuhi kriteria Bank Internasional dengan ekuitas sebesar Rp61,8 triliun. Selain itu, pertumbuhan kredit yang mencapai 27,7% atau lebih besar dari pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 24,6% serta pertumbuhan dana murah (tabungan dan giro) yang sebesar 27,0%, menunjukkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tingkat NPL yang terkendali sebesar 2,2%.

Pencapaian Bank Mandiri tersebut tentunya sangat membanggakan dan patut kita syukuri terutama mengingat perjalanan Bank Mandiri di tahun 2011 sesungguhnya tidaklah mudah. Sepanjang tahun 2011 LDR perbankan nasional terus meningkat mencapai kisaran 79% atau tumbuh 400 bps, sehingga semakin memperketat persaingan perebutan dana. Selain itu, kondisi ekonomi di Eropa yang masih penuh ketidakpastian juga menyebabkan adanya keterbatasan likuiditas DPK dalam mata uang asing, sehingga membutuhkan pengelolaan yang lebih berhati-hati. Dewan Komisaris menyadari bahwa Bank

pada pertumbuhan bisnis, namun juga dengan kewaspadaan mengantisipasi perkembangan perekonomian global. Melalui pendekatan tersebut, Dewan Komisaris berharap dapat selalu memberi nilai tambah bagi seluruh stakeholders. Fungsi pengawasan juga dilaksanakan dengan tetap mengacu dan berlandaskan pada prinsip-prinsip ‘Good Corporate Governance’ yang diterapkan secara holistik dengan manajemen risiko dan internal control yang memadai. Selain itu, Dewan Komisaris juga ingin memastikan bahwa Manajemen telah melakukan pengembangan sistem sumber daya manusia untuk menunjang terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dalam rangka pengembangan profesionalisme dan kesehatan perusahaan.

Selama tahun 2011, pelaksanaan

pengawasan tetap dilakukan secara proaktif guna mengarahkan dan memberikan added value bagi Bank Mandiri agar dapat terus tumbuh secara berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Dari hasil pengawasan yang dilaksanakan di tahun 2011 Dewan Komisaris dapat menggarisbawahi beberapa hal sebagai berikut:

• Terkait pencapaian kinerja keuangan, Dewan Komisaris memperhatikan bahwa Direksi selama tahun 2011 telah berhasil meningkatkan kinerja keuangan Bank Mandiri dengan baik, yang tercermin dari peningkatan aset, peningkatan perolehan laba bersih, penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta perbaikan kualitas aset.

jajaran Bank Mandiri dalam melakukan eksekusi berbagai inisiatif strategi tersebut secara disiplin.

• Berbagai inisiatif dan program kerja telah dilaksanakan di tahun 2011 dengan fokus pada pengembangan bisnis di 3 (tiga) area pertumbuhan utama yaitu wholesale transaction, retail payment dan retail financing. Pada tahun 2011 Bank Mandiri antara lain telah berhasil menjadi bank dengan jaringan ATM terbesar dan mencapai kualitas layanan untuk 4 (empat) kali berturut-turut terbaik menurut survey MRI. Hal ini tentunya menunjukkan fokus dari seluruh jajaran Bank Mandiri untuk menjalankan arahan strategis 3 pilar yang telah dicanangkan untuk 2010-2014.

• Bank Mandiri di tahun 2011 secara berkelanjutan juga melaksanakan penyempurnaan penerapan prudent banking, Good Corporate Governance (GCG) serta internal control melalui pengembangan web site GCG, Compliance Risk Management System, standar prosedur Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Teroris, Infrastruktur penanganan fraud kartu debit & kredit, Risk Based Audit tools dan Sistem Informasi Manajemen Audit. • Disamping itu, Dewan Komisaris

di tahun 2011 juga secara khusus mengapresiasi antisipasi manajemen dalam menghadapi dampak krisis global terutama terkait pengelolaan likuiditas.

(12)

motivasi dan energi bagi seluruh Direksi dan jajarannya dalam mengatasi berbagai tantangan di tahun 2012 untuk dapat meraih hasil yang terbaik.

Akhirnya kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan

memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Direksi dan karyawan yang telah bekerja keras dan memberikan komitmen penuhnya selama tahun 2011. Kerja keras dan komitmen tersebut kini telah menghasilkan kinerja yang baik yang tentunya memberikan rasa optimisme kedepan untuk menuntaskan seluruh tahapan dalam proses transformasi lanjutan Bank Mandiri.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Saudara Thomas Arifin yang telah bersama-sama sejak 2006 melakukan transformasi dan selamat datang & sekamat bertugas kepada Saudara Royke Tumilaar yang bertugas sebagai Direktur Perseroan. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh nasabah tercinta dan seluruh stakeholders yang telah memberikan dukungan kepada Bank Mandiri hingga saat ini. Kebersamaan, loyalitas dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini merupakan inspirasi utama bagi kami untuk memberikan kualitas layanan yang terbaik.

dijadikan momentum bagi kita semua untuk tetap waspada dan mawas diri bahwa tantangan di tahun 2012 akan semakin berat. Lingkungan eksternal diproyeksikan akan lebih berat dimana tekanan penurunan suku bunga dan peningkatan efisiensi baik karena himbauan regulator maupun iklim persaingan, dipastikan akan mempengaruhi kinerja perbankan. Di sisi lain, kita masih akan menghadapi risiko yang lebih tinggi karena ketidakpastian ekonomi global akibat krisis di Eropa yang mempengaruhi pasar keuangan dan harga komoditas di pasar internasional.

Dengan mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut dan melalui tahapan diskusi yang mendalam dengan Dewan Direksi dan jajaran Bank Mandiri, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan kepada Rencana Kerja dan Anggaran Bank Mandiri (RKAP) tahun 2012. Dewan Komisaris memandang jajaran Direksi dan karyawan Bank Mandiri telah berhasil meletakkan pondasi yang kuat untuk memberikan landasan yang kokoh bagi prospek perusahaan Bank Mandiri ke depan dan pencapaian berbagai target yang telah ditetapkan dalam RKAP Tahun 2012. Melalui pengembangan strategi fokus di 3 (tiga) pilar di area wholesale transaction, retail payment dan retail financing yang diikuti dengan pengembangan infrastruktur pendukung termasuk strategi aliansi dan pengembangan perusahaan anak, Dewan Komisaris optimis Bank Mandiri telah berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang dan menjadi regional player. Strategi bisnis tersebut juga didukung oleh team manajemen dan jajaran karyawan yang

penuh kepada Bank Mandiri, bukan hanya dengan melaksanakan fungsi pengawasan yang lebih komprehensif, namun juga menjadi partner aktif bagi Direksi dalam menjalankan dan mengeksekusi berbagai inisiatif strategis di tahun 2012. Pelaksanaan tugas ini akan diterjemahkan dengan mengoptimalkan fungsi 3 (tiga) Komite yang berada dibawah Dewan Komisaris yaitu:

1. Komite Audit, yang akan membantu Dewan Komisaris dalam hal-hal terkait informasi keuangan, sistem pengendalian internal, efektivitas pemeriksaan auditor eksternal dan internal, pelaksanaan manajemen risiko serta fungsi kepatuhan.

2. Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance, yang antara lain bertanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko serta pelaksanaan Good Corporate Governance

3. Komite Remunerasi dan Nominasi, yang menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif

Di tahun 2012 Dewan Komisaris akan menekankan fungsi pengawasan yang fokus pada penciptaan organisasi yang memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan eksternal dengan terus berupaya menciptakan nilai bagi stakeholders

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

(13)

1. Edwin Gerungan

Komisaris Utama

dan Komisaris Independen

2. Muchayat

Wakil Komisaris Utama

4. Cahyana Ahmadjayadi Komisaris 5. Gunarni Soeworo Komisaris Independen 7. Krisna Wijaya Komisaris Independen

1

3

2

7

6

5

4

(14)

zUlKIFlI zAINI

direktur utama

Sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Bank Mandiri tahun 2010 - 2014, secara

konsisten di tahun 2011 kinerja Bank Mandiri, baik secara keuangan maupun non

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

lAPoRAN DIREKSI

14

(15)

Di tahun 2011, Bank Mandiri berhasil menorehkan catatan yang menjadi pencapaian penting dalam perjalanan transformasi lanjutan Bank Mandiri yang digulirkan sejak awal tahun 2010. Sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Bank Mandiri tahun 2010 - 2014, secara konsisten di tahun 2011 kinerja Bank Mandiri, baik secara keuangan maupun non keuangan, terus menunjukkan peningkatan. Peningkatan kinerja tersebut tidak terlepas dari dukungan keberhasilan Bank Mandiri dalam mengeksekusi berbagai inisiatif strategis di tahun 2011. Implementasi insiatif strategis tersebut meliputi berbagai inisiatif untuk mendorong pertumbuhan 3 (tiga) area fokus bisnis utama Bank Mandiri yaitu Wholesale Transaction, Retail Payment dan Retail Financing. Inisiatif tersebut termasuk perluasan jaringan layanan baik jaringan cabang, ATM maupun jaringan electronic channels, penyempurnaan produk, peningkatan kualitas layanan, penguatan permodalan, pelaksanaan akuisisi dan berbagai inisiatif strategis lainnya.

Melalui pelaksanaan berbagai inisiatif strategis tersebut, Bank Mandiri berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan bisnis dan kinerja yang sangat baik. Momentum pertumbuhan yang positif tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan aset yang menembus Rp550 triliun sehingga mempertahankan posisi

peNcApAIAN KINeRJA BANK MANDIRI TAHUN 2011

Dengan kondisi perekonomian nasional yang cukup kondusif di tahun 2011, Bank Mandiri dapat meningkatkan kinerja dengan sangat baik. Meskipun tingkat persaingan yang semakin ketat, aset Bank Mandiri berhasil mencapai Rp551,9 triliun atau tumbuh 22,7% sehingga semakin memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai institusi keuangan dengan aset terbesar di Indonesia. Laba bersih mencapai Rp12,25 triliun pada tahun 2011, atau tumbuh 32,8% dari tahun 2010. Pertumbuhan pendapatan bunga dan premi bersih sebesar 17,5% sehingga total pendapatan bunga dan premi bersih mencapai Rp23,59 triliun. Sementara itu, pendapatan non bunga tumbuh 37,5% sehingga mencapai Rp11,95 triliun. Hal ini tentu menunjukkan peranan fee-income yang semakin besar terhadap pendapatan perseroan yang tentunya menunjukkan keberhasilan dalam pengembangan infrastruktur yang dilakukan serta pendalaman hubungan dengan para nasabah di semua segmen. Dengan pertumbuhan revenue tersebut serta pengendalian efisiensi operasi yang ketat, laba perseroan dapat tumbuh sebesar 32,8% di tahun 2011. Meskipun perseroan terus melakukan investasi dalam pengembangan jaringan, namun hal yang akan terus kami upayakan adalah agar pertumbuhan pendapatan senantiasa lebih besar daripada pertumbuhan biaya. Pada tahun 2011,

disiplin pengendalian risiko yang ketat, pertumbuhan bisnis dapat dicapai dengan tingkat NPL gross yang terus menurun, yaitu dari 2,42% di tahun 2010 menjadi 2,21% di tahun 2011. Sementara itu, NPL netto juga menurun dari 0,62% menjadi 0,52% pada periode yang sama. Perkembangan kualitas aset yang terus membaik tersebut tercermin antara lain pada hal-hal sebagai berikut:

perbaikan layanan berkelanjutan

Untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut Bank Mandiri berhasil menjadi bank dengan kualitas layanan terbaik, sesuai survey MRI dan Infobank. Indeks kualitas layanan Bank Mandiri juga berhasil meningkat dari 88,66 di tahun 2009 menjadi 91,23 di tahun 2010.

Modal sebagai platform untuk tumbuh

Untuk memperkuat struktur

permodalannya, Bank Mandiri di awal tahun 2011 juga berhasil melaksanakan program Rights Issue dengan total proceed yang diperoleh sebesar Rp11,68 triliun. Hingga akhir 2011, program rights issue ini tercatat sebagai program rights issue terbesar di Indonesia yang dilaksanakan oleh institusi keuangan. Program rights issue tersebut juga tercatat sebagai salah satu transaksi terbaik karena dapat diselesaikan dengan jumlah minat yang melampaui penawarannya di tengah tekanan pasar yang kurang kondusif pada

(16)

peNeRApAN TATA KeLOLA peRUSAHAAN

- Milestone penting lainnya adalah keberhasilan Bank Mandiri selama 5 tahun berturut-turut meraih predikat sebagai Perusahaan Sangat Terpercaya (The Most Trusted Indonesian Companies in Good Corporate Governance) yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

Terkait dengan penerapan tata kelola yang baik, Perseroan terus berupaya untuk menerapkan GCG dalam 5 (lima) tahapan utama, yaitu: 1. Komitmen Governance 2. Struktur Governance 3. Mekanisme Governance 4. Sosialisasi dan Evaluasi 5. Walking the Talk

Di tahun 2011 Bank Mandiri juga melakukan penyegaran jajaran Direksi dimana Saudara Royke Tumilaar bergabung dengan jajaran Direksi Bank Mandiri menggantikan Saudara Thomas Arifin sebagai Direktur Treasury, Financial Institution dan Special Asset Management

Sejalan dengan Corporate Plan Bank Mandiri tahun 2010 - 2014 yang memfokuskan pertumbuhan bisnis pada area wholesale transaction, retail payment dan retail financing, kinerja 3 (tiga) pilar pertumbuhan Bank Mandiri di tahun 2011 juga menunjukan perkembangan yang sangat baik.

38,3% mencapai Rp74,12 triliun. Selain itu, total fee-based income yang berhasil dibukukan mencapai Rp2,7 triliun menunjukkan pengaruh signifikan bisnis wholesale transaction banking terhadap kinerja Bank Mandiri.

Beberapa hal yang dilakukan dalam pengembangan wholesale transaction banking di tahun 2011 adalah penguatan organisasi Corporate Transaction Banking Sales, perbaikan infrastruktur IT Cash Management dan ekstensifikasi/ intensifikasi nasabah. Sampai dengan akhir tahun 2011, Bank Mandiri memiliki hampir 11.000 nasabah Cash Management atau tumbuh 40,6% dibanding tahun sebelumnya.

Retail payment & Transactions

Pertumbuhan bisnis retail payment & transaction juga menunjukkan perkembangan yang sangat

menggembirakan, hal ini terlihat dari pertumbuhan tabungan sebesar 21% di tahun 2011 atau mencapai Rp149,1 triliun. Pertumbuhan retail transaction juga diperlihatkan dalam pertumbuhan transaksi elektronik yang mencapai 971 juta atau tumbuh 31%.

Pada tahun 2011, Bank Mandiri berhasil mengimplementasi 2.500 ATM menjadi 8.996 ATM. Hal ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan implementasi ATM terbanyak dan terbesar di Indonesia mengalahkan pesaing utama. Sementara itu, jumlah Electronic Data Capture (EDC) indikator

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

lAPoRAN DIREKSI

16

(17)

Retail financing

Sesuai dengan rencana strategis Corporate Plan 2010-2014, Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk dapat secara signifikan meningkatkan kontribusi pembiayaan kepada segmen retail yaitu konsumer, usaha kecil (business banking) dan mikro. Sampai dengan akhir tahun 2011, total pembiayaan kepada segmen retail mencapai Rp81 triliun, atau 29,6% dari total kredit Bank saja.

Ketiga segmen tersebut tumbuh secara signifikan yaitu masing-masing 62,1% untuk kredit mikro, 33,1% untuk business banking, dan 27,0% untuk pembiayaan konsumer.

Strategi Aliansi dengan perusahaan Anak

Selain tumbuh melalui 6 (enam) Strategic Business Unit, Bank Mandiri juga tumbuh melalui strategi aliansi dengan beberapa perusahaan anak utama. Pada tahun 2011, bisnis kelima perusahaan anak Bank Mandiri yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, AXA Mandiri Financial Services, Bank Sinar Harapan Bali, dan Mandiri Tunas Finance mengalami pertumbuhan signifikan. Total laba dari kelima perusahaan anak utama tersebut mencapai Rp1,6 triliun atau sekitar 12,7% dari laba konsolidasi Bank Mandiri. Di tahun 2011, Bank Mandiri juga berhasil menyelesaikan proses akuisisi Mandiri AXA General Insurance (MAGI) yang melengkapi keberadaan perusahaan

holding group yang membedakan dari group keuangan lainnya.

Pencapaian kinerja yang meningkat secara berkelanjutan tersebut membuktikan komitmen Bank Mandiri untuk tumbuh secara berkesinambungan seiring dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia’s Most Admired and Progressive Financial Institution. pROSpeK USAHA 2012

Kondisi ekonomi khususnya

perekonomian nasional pada tahun 2012 akan menghadapi berbagai tantangan. Dari dalam negeri, perlambatan ekonomi global diperkirakan belum berdampak signifikan terhadap kinerja ekonomi pada tahun 2012. Walaupun demikian, perlambatan ekonomi global diperkirakan mulai mempengaruhi kinerja perekonomian domestik khususnya melalui jalur ekspor. Akan tetapi, dengan kuatnya daya beli, tingginya keyakinan konsumen, dan adanya respon kebijakan moneter, permintaan domestik pada tahun 2012 masih tetap kuat sehingga pertumbuhan ekonomi dalam negeri diperkirakan tumbuh positif sebesar 6,2% (YoY). Satu hal yang positif bagi pembangunan Indonesia di tengah ancaman krisis global adalah telah disahkannya Undang-Undang Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan pada bulan Desember 2011 kemarin. Undang-undang ini diperkirakan akan dapat memperlancar proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang selama ini

12,2

Triliun

laba bersih

2011

32,8

%

Pertumbuhan

laba bersih

8.996

Jumlah ATM

Network

lAPoRAN DIREKSI

(18)

masih dalam kisaran yang dibawah rata-rata inflasi historis.

Dengan melihat prospek perkembangan ekonomi global dan dalam negeri pada 2012, tentunya hal tersebut akan mempengaruhi kinerja perbankan dalam negeri. Pertumbuhan kredit misalnya, tentunya akan sangat dipengaruhi bagaimana perkembangan inflasi serta tingkat bunga di tahun 2012 mendatang. Meskipun terdapat beberapa faktor eksternal yang harus menjadi perhatian dan patut diwaspadai di tahun 2012, Bank Mandiri memiliki rasa optimisme untuk tetap dapat meningkatkan kinerjanya di tahun 2012. Optimisme ini didasari oleh beberapa faktor yang menjadi kekuatan Bank Mandiri saat ini, diantaranya:

1) Kinerja Bank Mandiri yang terus menunjukkan peningkatan secara konsisten dalam 5 (lima) tahun terakhir ini. Selama periode 2005 - 2009 kredit Bank Mandiri tumbuh rata-rata tahunan sebesar 16,8% dan dana masyarakat tumbuh sebesar 11,6%. Sementara, di tahun 2011 kredit tumbuh sebesar 27,7% dan Dana Masyarakat tumbuh sebesar 16,6%

2) Pengendalian efisiensi dan kemampuan eksekusi strategi yang baik. Di tahun 2011 Bank Mandiri berhasil menyelesaikan berbagai inisiatif utama diantaranya termasuk pemasangan 2.500 unit ATM.

unit layanan Commercial Banking (Commercial Floor dan Commercial Banking Center), 191 layanan Business Banking (Business Banking Center, BBC Floor & Desk), 1.941 unit jaringan mikro, 56 jaringan layanan Consumer Loans (Consumer Loan Business Center dan Consumer Loan Processing Outlet), 8 unit jaringan Regional Treasury Marketing (dealing room) dan berbagai jaringan pelayanan lainnya.

4) Jumlah customer base yang besar dan terus meningkat. Per Desember 2011, Bank Mandiri telah memiliki 12 juta rekening dana dan 1,12 juta rekening pinjaman. Selain itu, kartu yang diterbitkan telah mencapai 8,96 juta kartu debit, 1,32 juta kartu prepaid dan 2,36 juta kartu kredit. 5) Kinerja dan sinergi perusahaan anak

Bank Mandiri. Dengan keberhasilan menuntaskan akuisisi perusahaan asuransi umum (MAGI), maka hal tersebut semakin melengkapi keberadaan perusahaan anak dan diversifikasi bisnis Bank Mandiri di bidang keuangan. Akuisisi MAGI tersebut semakin memperkuat dan mendiferensiasi Bank Mandiri dibandingkan pesaing, mengingat keberadaan perusahaan anak selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup baik bagi Bank Mandiri. Dengan optimisme tersebut, selanjutnya Bank Mandiri telah menetapkan

beberapa target dan rencana kerja yang

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

lAPoRAN DIREKSI

18

(19)

menargetkan untuk meningkatkan pangsa pasar baik kredit maupun dana. Peningkatan pangsa pasar kredit terutama akan berasal dari pembiayaan sektor ritel kartu pra-bayar dengan fokus utama pertumbuhan kredit Business Banking dan Micro. Sedangkan pangsa pasar dana ditargetkan meningkat dengan dukungan pertumbuhan dana murah berupa Giro dan Tabungan. Sementara itu dari sisi profitabilitas Bank Mandiri ingin mempertahankan ROE di kisaran 21-23% dan ROA sekitar 3%.

2. Peningkatan Share of Wallet di segmen Wholesale

Untuk mengoptimalkan potensi bisnis nasabah khususnya nasabah korporasi maka Bank Mandiri berupaya untuk dapat meningkatkan share of wallet dari seluruh nasabahnya. Hal ini dilaksanakan dengan melakukan set up Account Planning dari seluruh unit kerja terkait dan mengoptimalkan struktur organisasi wholesale banking. Selain itu juga akan dikembangkan wholesale Customer Relationship Model (CRM) untuk mengoptimalkan pengelolaan database nasabah. 3. Pengembangan retail payment

business

Di tahun 2012 pengembangan retail payment business ditujukan untuk mendorong peningkatan dana murah sehingga komposisinya meningkat

dibeberapa sektor.

4. Pengembangan pembiayaan retail Selain mengembangkan jaringan mikro secara agresif, di tahun 2012 Bank Mandiri juga akan menyempurnakan beberapa

infrastruktur seperti collection system dan fitur handheld. Bank Mandiri juga akan mengembangkan branchless banking untuk menggarap segmen yang selama ini belum ditangkap serta meningkatkan produktifitas jaringan mikro. Untuk pembiayaan konsumen, Bank Mandiri akan mengembangkan hubungan dengan developer, dealer & merchandise dengan lebih mendalam.

5. Optimalisasi sinergi aliansi dengan perusahaan anak

Untuk mengoptimalkan sinergi aliansi dengan perusahaan anak, Bank Mandiri tengah melaksanakan penyusunan Corporate Strategy untuk seluruh Perusahaan Anak. Dengan adanya penyusunan strategi perusahaan anak secara konsolidasi, maka Bank Mandiri diharapkan memiliki strategi yang lebih terintegrasi dengan masing-masing perusahaan anak. Di tahun 2012 seluruh perusahaan anak ditargetkan untuk dapat meningkatkan kinerja dan labanya sehingga kontribusinya terhadap total revenue Bank Mandiri meningkat.

551,9

Triliun

Total Asset

314,4

Triliun

Total Kredit

27,7

%

Pertumbuhan

Kredit

lAPoRAN DIREKSI

(20)

mengoptimalkan alokasi penggunaan dana PKBL melalui berbagai kegiatan yang berbasis 3 Pilar CSR Strategis, yaitu pengembangan kewirausahaan dan pengembangan pendidikan untuk membangun pemimpin masa datang, membangun komunitas yang mandiri melalui program Mandiri Bersama Mandiri serta pengembangan sarana yang ramah lingkungan untuk masyarakat yang mandiri.

Di tahun-tahun mendatang kami bertekad untuk mendedikasikan usaha dan kerja keras demi kepentingan stakeholders dan seluruh nasabah tercinta Bank Mandiri. Dengan rasa optimisme yang diiringi dengan kerja keras, kedisiplinan dan kebersamaan, Bank Mandiri menatap tahun 2012 dengan penuh keyakinan. Seluruh tekad dan optimisme tersebut tentu hanya dapat terwujud bila seluruh stakeholders, khususnya para nasabah tetap memberikan kepercayaan dan membangun kebersamaan dengan Bank Mandiri secara berkelanjutan. Hanya dengan pendekatan tersebut kami yakin Bank Mandiri mampu menyelesaikan seluruh tahapan dalam proses transformasi lanjutan Bank Mandiri dan mampu mencapai visi menjadi The Indonesia’s Most Admired and Progressive Financial Institution.

1. ZULKIFLI ZAINI Direktur Utama 2. RISWINANDI

Wakil Direktur Utama 3. ABDUL RACHMAN

Direktur Institutional Banking 4. SENTOT A. SENTAUSA

Direktur Risk Management 5. ROYKE TUMILAAR

Direktur Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management

6. BUDI G. SADIKIN

Direktur Micro & Retail Banking 7. OGI PRASTOMIYONO

Direktur Compliance & Human Capital

8. PAHALA N. MANSURY

Direktur Finance & Strategy and Chief Financial Officer

9. SUNARSO

Direktur Commercial & Business Banking

10. FRANSISCA N. MOK Direktur Corporate Banking 11. KRESNO SEDIARSI

Direktur Technology & Operations 12. HARYANTO T. BUDIMAN

EVP Coordinator Change Management Office 13. MANSYUR S. NASUTION

EVP Coordinator Consumer Finance 14. RIYANI T. BONDAN

sebagaiamana ditetapkan dalam Corporate Plan 2010 - 2014. MeMBANGUN SINeRGI DeNGAN SeLURUH STAKeHOLDeRS

Pencapaian Bank Mandiri di tahun 2011 adalah hasil sinergi yang baik antara Bank Mandiri dengan seluruh stakeholders, khususnya para nasabah yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Bank Mandiri. Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang belum juga menunjukan pemulihan yang berarti, dukungan dan kepercayaan nasabahlah yang membuat Bank Mandiri memiliki energi dan kepercayaan diri untuk bukan hanya bertahan di tengah krisis namun juga mampu terus melanjutkan proses transformasi dengan menunjukan kinerja yang membanggakan. Atas segala dukungan dan kepercayaan tersebut kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders dan nasabah tercinta kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh jajaran Dewan Komisaris, yang sejak awal telah memberikan dukungan dan arahan yang jelas dan tegas sehingga membekali kami dan seluruh jajaran Manajemen melakukan langkah perubahan dan perbaikan secara berkelanjutan. Bank Mandiri sebagai Perusahaan Publik yang memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility dengan visi “Membangun

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

lAPoRAN DIREKSI

20

(21)
(22)
(23)

d

a

f

ta

r

c

a

b

a

n

g

b

a

n

k

m

a

n

d

ir

i,

b

b

c

Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Good Corporate Governance, Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya yang disampaikan, merupakan tanggung jawab penuh Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., atas kebenaran isinya dengan pembubuhan tanda tangan Direksi.

Zulkifli Zaini Direktur Utama

Riswinandi Wakil Direktur Utama

Abdul Rachman Direktur Institutional Banking

Sentot A. Sentausa Direktur Risk Management

Ogi prastomiyono Direktur Compliance

& Human Capital

pahala N. Mansury

Direktur Finance & Strategy Direktur Corporate Bankingfransisca N. Mok Budi G. Sadikin Direktur Micro & Retail Banking

(24)

26

27

profil perusahaan

Nama daN alamat leNgkap perusahaaN

bidaNg usaha

riwayat siNgkat perusahaaN

kaleidoskop 2011

struktur orgaNisasi

visi daN misi

aNggota dewaN komisaris

aNggota direksi

daftar dewaN komisaris, direksi &

evp coordiNator

group heads

komposisi pemegaNg saham

perusahaaN aNak

kroNologi peNcatataN saham

(25)
(26)

PROFIL PERUSAHAAN

PRoFIl BANK MANDIRI

29

NAMA:

KepeMILIKAN:

TANGGAL peNDIRIAN:

DASAR HUKUM peNDIRIAN:

MODAL DASAR:

MODAL DITeMpATKAN DAN

DISeTOR peNUH:

peNcATATAN DI BURSA:

KANTOR pUSAT:

WeBSITe:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pemerintah Indonesia 60%

Publik 40%

2 Oktober 1998

Akta No. 10 Tanggal 2 Oktober 1998 dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH

Rp16.000.000.000.000

Rp11.666.666.666.500

Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya pada tanggal 13 Juli 2003

Plaza Mandiri

Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 36-38

Jakarta 12190, Indonesia

Telepon

: (62-21) 526-5045, 5299 7777

Faksimili

: (62 21) 526 8246

SWIFT code : BMRIIDJA

www.bankmandiri.co.id

BIDANG USAHA

Seperti yang diamanatkan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan, kami melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan.

Untuk itu Bank Mandiri melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

(27)

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 150 tahun yang lalu.

Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia, pertama kali dibentuk dengan nama Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij di Batavia

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah bank industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan misi untuk mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri dan pertambangan. Pada tahun 1960, Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan BIN kemudian digabung dengan Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 150 tahun. Masing-masing dari empat bank bergabung telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

KONSOLIDASI DAN INTeGRASI

Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup 194

core banking system legacy yang terpisah. Semenjak didirikan, kinerja Bank Mandiri terus meningkat terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 Triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp5,3 Triliun di tahun 2004. Selain itu, Bank Mandiri juga mencatat prestasi penting dengan melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 Miliar lembar saham.

Transformasi Tahap pertama

Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi Bank yang unggul di regional atau menjadi Regional Champion. Bank Mandiri mencanangkan program Transformasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu:

• Implementasi budaya, melalui

restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent, serta penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis.

Berbekal sejarah panjang yang telah dilalui dalam riwayat perbankan

Indonesia, Bank Mandiri telah dan akan senantiasa menunjukkan

kesungguhannya dalam memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung

pertumbuhan serta perkembangan perekonomian Indonesia.”

(28)

melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing-masing segmen.

• Pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar Direktorat atau Business Unit.

Proses transformasi yang telah dijalankan Bank Mandiri sejak tahun 2005 hingga tahun 2010 secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri, tercermin dari

peningkatan berbagai parameter finansial. Kredit bermasalah turun signifikan, tercermin dari rasio NPL net konsolidasi yang turun dari sebesar 15,34% di tahun 2005 menjadi 0,62% di tahun 2010. Selain itu laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp0,6 Triliun di tahun 2005 menjadi Rp9,2 Triliun di tahun 2010.

Sejalan dengan transformasi bisnis, Bank Mandiri juga melakukan transformasi budaya dengan merumuskan kembali nilai-nilai budaya untuk menjadi pedoman pegawai dalam berperilaku. Bank Mandiri menetapkan 5 (lima) nilai budaya perusahaan yang disebut “TIPCE” yaitu: Kepercayaan (Trust), Integritas (Integrity), Profesionalisme (Professionalism), Fokus pada pelanggan (Customer focus), dan Kesempurnaan (Excellence).

Bank Mandiri juga berhasil mencatat sejarah dalam peningkatan kualitas layanan. Selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010, Bank Mandiri berhasil menempati posisi sebagai service leader perbankan nasional berdasarkan survey Marketing Research Indonesia (MRI) dengan menempati urutan pertama pelayanan prima.

secara signifikan dari posisi terendah Rp1.110 per lembar saham pada tanggal 16 November 2005 menjadi Rp6.500 per lembar saham pada akhir tahun 2010. Dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahun, nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri meningkat sekitar 6 kali lipat dari sebelumnya hanya sebesar Rp21,8 Triliun menjadi Rp136,5 Triliun.

Transformasi Lanjutan

Bank Mandiri saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan transformasi lanjutan tahun 2010-2014 dimana Bank Mandiri telah melakukan revitalisasi visinya menjadi “Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”. visi tersebut diterjemahkan melalui milestone keuangan di tahun 2014 yaitu nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp225 triliun, pangsa pasar pendapatan 16%, ROE lebih dari 25% dan NPL Gross kurang dari 4. Dan pencapaian milestone keuangan tersebut Bank Mandiri di targetkan menjadi Top 5 Bank di ASEAN tahun 2014 dan Top 3 Bank di ASEAN tahun 2020 dalam hal nilai kapitalisasi pasar. Untuk mewujudkan visi tersebut, Bank Mandiri mencanangkan melakukan

transformasi bisnis dan transformasi budaya. Transformasi bisnis akan di fokuskan pada 3 area yang dianggap paling potensial yaitu Wholesale transaction, Retail deposit & Payment serta Retail Financing. Sedangkan transformasi budaya akan difokuskan pada pengembangan nilai budaya perusahaan yang lebih spesifik di masing-masing unit kerja. Pengembangan 3 area bisnis potensial tersebut, selanjutnya dilaksanakan melalui strategi berikut:

PROFIL PERUSAHAAN

RIwAyAT SINGKAT PERUSAHAAN

institusi Corporate & Commercial yang terpandang di Indonesia.

2. Menjadi bank pilihan nasabah di bidang Retail Payment. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Mandiri akan menyediakan layanan perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya serta memberikan solusi bertransaksi yang inovatif. 3. Meraih posisi sebagai leader dalam

segmen Retail Financing. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Mandiri menetapkan sasaran untuk memenangkan persaingan di bisnis KPR, Kredit Personal, dan Kartu Kredit. Selain itu, Bank Mandiri juga menetapkan sasaran untuk menjadi salah satu pemain utama di micro banking serta menjadi pemenang di persaingan bisnis perbankan syariah.

Ketiga area fokus tersebut didukung dengan penguatan organisasi dan peningkatan infrastruktur (cabang, IT, operation, risk management) untuk memberikan solusi layanan terpadu. Disamping itu, Bank Mandiri memiliki dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, teknologi yang selalu update, penerapan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis secara prudent dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang telah teruji.

Bank Mandiri pada tahun 2011 mempekerjakan 27.907 karyawan dengan 1.537 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 7 kantor cabang/perwakilan/anak perusahaan di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan jaringan Electronic Data Capture serta electronic channels yang

(29)

Tahun 2011 telah menjadi tahun yang sangat membanggakan bagi Bank Mandiri. Perjalanan transformasi lanjutan Bank Mandiri yang digulirkan sejak tahun 2010 berhasil membawa Bank Mandiri terus tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih

Perhelatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2010 melahirkan 13 wirausahawan terbaik yang siap berkarya membangun tanah air. Ke-13 jawara tersebut berhasil menyisihkan 3.281 mahasiswa dari 412 perguruan tinggi di 33 propinsi di Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Pengakuan internasional kembali diraih Bank Mandiri. Kali ini, Trade Finance Magazine menganugerahi The Awards for Excellence 2011 untuk kategori Best Indonesian Trade Bank kepada Bank Mandiri atas upaya mendorong peningkatan transaksi perdagangan internasional melalui dukungan produk dan layanan yang inovatif.

Bank Mandiri meraih dana hingga Rp11,68 triliun dari pelaksanaan penawaran saham terbatas (rights issue). Harga saham rights issue ditetapkan sebesar Rp5.000 per saham. Rights issue terbesar yang pernah dilakukan bank di Indonesia hingga saat ini, bertujuan untuk menjaga rasio kecukupan modal guna mendukung pertumbuhan kredit sampai tahun 2014.

Bank Mandiri memberikan bantuan senilai Rp2 Miliar untuk mendukung peningkatan prestasi atlet atletik Indonesia di ajang SEA Games XXVI. Bantuan diberikan atas kesadaran bahwa pencapaian prestasi dapat tercapai lebih optimal jika seluruh pihak berperan serta mendukung upaya mewujudkan keinginan tersebut.

JANUARI MARET

NOVEMBER FEBRUARI

DESEMBER

baik. Seperti tercermin dari kinerja Bank Mandiri yang meningkat secara konsisten. Bahkan, Bank Mandiri menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang mampu menembus aset di atas Rp 550 triliun dan menjadikan

Bank Mandiri sebagai institusi keuangan dengan aset terbesar di Indonesia. Bank Mandiri juga secara konsisten terus merealisasikan komitmen untuk dapat tumbuh bersama Indonesia dalam setiap

(30)

Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Mandiri Mobile untuk transaksi perbankan bagi pengguna Blackberry. Inovasi mobile banking Blackberry pertama yang stylish & personalized ini merupakan upaya Bank Mandiri meningkatkan kenyamanan transaksi nasabah

Bank Mandiri mempertemukan korporasi-korporasi besar dengan

Inovasi Bank Mandiri tidak hanya berhenti kepada produk dan layanan. Sebagai realisasi komitmen untuk tumbuh bersama, Bank Mandiri mempertemukan para Chief Financial Officer (CFO) dari berbagai sektor industri untuk berbagi informasi dan berdiskusi untuk meningkatkan daya saing industri melalui efisiensi pengelolaan keuangan.

Penghargaan Bank terbaik di Indonesia ini merupakan Bank Mandiri sukses

mempertahankan predikat sebagai bank terbaik dalam pelayanan perbankan selama empat tahun berturut-turut. Predikat tersebut didasarkan pada survei Bank Service Excellence Monitoring (BSEM) 2010-2011 yang dilakukan Marketing Research Indonesia (MRI) dan majalah Infobank.

Bank Mandiri terus memupuk kepedulian pada dunia

Bank Mandiri memberikan apresiasi sebesar Rp3,610 miliar kepada guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah berprestasi. Apresiasi tersebut merupakan realisasi komitmen Bank Mandiri dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Melalui polling yang dilakukan Asiamoney, Bank Mandiri

APRIL MEI JUNI

OKTOBER

AGUSTUS

SEPTEMBER

kesempatan. Salah satunya adalah inisiatif untuk menggerakkan perekonomian kawasan timur Indonesia, khususnya wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kami juga juga terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan

berbagai transaksi. Diantaranya dengan mengimplementasikan e-toll card non stop, dimana masyarakat pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti dan membuka jendela untuk membayar tol.

Berangkat dari pencapaian di tahun 2011, kami dan seluruh insan Bank Mandiri dapat selalu memiliki pola pikir yang terus “menari” sehingga mampu menemukan ide-ide cemerlang dan inovatif agar dapat tumbuh bersama Indonesia.

PROFIL PERUSAHAAN

KAlEIDoSKoP BANK MANDIRI 2011

(31)

struktur organisasi

struktur organisasi

Dewan Komisaris

Komite Audit Komite Renumerasi & Nominasi Komite Pemantau Risiko & GCG

Dewan Komisaris & Komite dibawah Dewan Komisaris Direksi

Komite dibawah Direksi EVP Koordinator

Institutional Banking

Abdul Rachman

Wakil Direktur Utama Riswinandi Direktur Utama Zulkifli Zaini Corporate Banking Fransisca N. Mok Commercial & Business Banking Sunarso Micro & Retail Banking Budi G. Sadikin Technology & Operations Kresno Sediarsi Compliance & Human Capital Ogi Prastomiyono Finance & Strategy Pahala N. Mansury Risk Management Sentot A. Sentausa

Treasury, Fl & Special Asset Management Royke Tumilaar Institutional Banking I Jiantok Hardjiman Corporate Banking I Bambang Setyogroho Jakarta Commercial Sales Winarsih Budiriani Distribution Network I Heri Gunardi Treasury Panji Irawan Compliance Himawan E. Subiantoro Investor Relations Bret Ginesky IT Strategic Business Solution Mohammad Guntur

Market & Operation Risk Lisana Irianiwati Consumer Finance Mansyur S. Nasution Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo

Mandiri AXA General Insurance A. Soedjio Pranoto Consumer Card Handayani Consumer Loans Sarastri Baskoro Institutional Banking II Mangkoe Sasmito Dana Pensiun Lembaga Keuangan Evi Yuteva Bank Mandiri Hong Kong, Singapore

& Shanghai

Corporate Banking Agro Based

Rafjon Yahya Corporate Banking II Didiek Hartantyo Corporate Banking III Elisabeth R.T. Siahaan Syndication Oil and Gas Alexandra Askandar Corporate Transaction Banking Sales Novianti Hardi Mandiri Sekuritas (Inv. Banking) Hari Maryanto S. Bank Mandiri Europe Limited

Iman Nugroho Suko

Business Banking I Riduan

Bank Syariah Mandiri

Yuslam Fauzi Regional Commercial Sales I Aquarius Rudianto Regional Commercial Sales II Santoso B. Riyanto Business Banking II Hermawan WTB Solution Andrianto W. Adi AXA Mandiri Albertus Wiroyo Bank Mandiri Cayman Island

Bank Sinar Harapan Bali

I.B. Kade Perdana Micro Business Dev. Tardi Wealth Management Inkawan D. Jusi Electronic Banking Rico Usthavia Frans

Micro Network Dev. Nixon L.P. Napitupulu Distribution Network II Agus Fuad Mass Banking Riza Zulkifli Credit Operations Chrisna Pranoto IT Strategy

Architec-ture, & Planning Mohammad Guntur

IT Operations O.C Harry Pudjiatmoko

IT Aplication Services Suharto Suleh Electronic Channel Operations Raizal Munir Central Operations Herry Rukmana Costumer Care & Services Basu Vitri Manugrahani

Procurement & Fixed Assets Mustaslimah FI Coverage & Solutions Ferry M. Robbani Special Asset Management Agus Sudiarto Culture Specialist Bambang A. Prasodjo Learning Center I Nengah Rentaya Legal M. Arifin Firdaus Human Capital Services Ridzki Juniadi Human Capital Strategy & Policy Sanjay Bharwani Chief Economist Destry Damayanti Corporate Secretary Sukoriyanto Saputro Strategy & Performance Agus Dwi Handaya

Accounting Haryanto Sukandar Policy, System & Procedure Setyowati Commercial Risk Kartini Sally Credit risk & Portfolio

Management Tedi Nurhikmat Corporate Risk I Sulaeman Corporate Risk II Henry Sihotang Consumer Risk Santaputra Pita Retail Risk E. Wiseto Baroto Change Manage-ment Office Haryanto T. Budiman Internal Audit Riyani T. Bondan

Wholesale & Corporate Centre Audit Titiek Setiyowati

Retail Audit Hidayat Prabowo

(32)

PROFIL PERUSAHAAN

vISI MISI PERUSAHAAN

VISI

Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu

progresif.

MISI

Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari

atas kepercayaan, baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami

melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui

penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja,

sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.

Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami

mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang

Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten

bagi pemegang saham.

(33)

BUDAyA PERUSAHAAN

BUDAYA

1. Saling menghargai dan bekerja sama.

2. Jujur, tulus dan terbuka.

3. Disiplin dan konsisten.

peDOMAN 10 peRILAKU UTAMA

TIpce

T

RUST

Membangun keyakinan dan sangka baik di antara stakeholders

dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan.

I

NTeGRITY

Setiap saat berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga

martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi.

p

ROfeSSIONALISM

Berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar

kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab.

c

USTOMeR fOcUS

Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang

saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan.

e

XceLLeNce

Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk

mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara

terus-menerus.

TRUS T

T

INTEG RITY

I

P

O PR FE SS IO N A LIS M CU ST OM ER S CU FO

C

EX C EL LE N C E

E

(34)

PROFIL PERUSAHAAN

DEwAN KoMISARIS

Lahir pada tahun 1948. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana dari Principia College, Illinois pada bulan Juni 1972 dan bergabung dengan Citibank N.A. bulan Agustus 1972.

Puncak karier beliau selama 25 tahun di Citibank pada saat menduduki posisi jabatan Head of Treasury and Financial Markets. Bergabung dengan Atlantic Richfield tahun 1997, sebagai Senior Advisor. Tahun 1999, beliau kembali berkarier di dunia perbankan dan bergabung dengan Bank Mandiri menduduki posisi Executive Vice President – Treasury & International.

Tahun 2000 sampai tahun 2001, beliau bekerja sebagai Kepala BPPN dengan fokus restrukturisasi perusahaan, perbankan dan program penjaminan serta penjualan aset. Tahun 2002 beliau ditunjuk menjadi Komisaris Bank Central Asia. Kemudian beliau juga

EdWin gErungan

Komisaris utama & Komisaris independen

muchayat

wakil Komisaris utama

Lahir pada tahun 1950, Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Kimia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tahun 1978, pendidikan mengajar Akta V tahun 1983, Professional Course Manajemen Industri ENPL Nancy Perancis tahun 1984. Beliau memulai karier sebagai Pengajar (Dosen) di Fakultas Teknik Kimia ITS tahun 1977. Tahun 1980, beliau ditunjuk sebagai Pembantu Dekan di Fakultas Teknik Kimia dan tahun 1982 sampai dengan tahun 1983 sebagai Pembantu Dekan Fakultas Teknik Industri. Tahun 1980 beliau sebagai pendiri Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) dan menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP – INKINDO) pada tahun 1998 sampai dengan 2002. Tahun 1994 beliau sebagai pendiri sekaligus pemegang saham PT Bursa Efek Surabaya (PT BES) dan menjadi Ketua Komite Listing pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. Tahun 1994 sampai

Jiwa Bersama Bumiputera (AJB – BP) 1912. Tahun 2001 sampai dengan 2008 sebagai Komisaris Utama AJB – BP 1912.

Tahun 2001 beliau terpilih sebagai Wakil Ketua Komisi Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggaraan Negara (KPKPN) selama 4 tahun sampai dengan tahun 2004 serta merangkap sebagai Ketua Bidang Eksekutif KPKPN. Pada bulan Mei 2005, beliau ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sampai dengan sekarang Tahun 2006 sampai dengan 2010 beliau dipercaya sebagai Deputi Menteri BUMN.

(35)

DEwAN KoMISARIS

mahmuddin yasin

Komisaris

Lahir pada tahun 1954. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta pada tahun 1982 dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Washington University St Louis USA pada tahun 1986.

Pada tahun 2000 beliau menjabat sebagai Deputi Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) sampai dengan tahun 2001.

Pada tahun 2004 sampai dengan bulan Mei 2008 beliau menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja. Tahun 2005 beliau ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Socfin Indonesia selama kurun waktu 2 tahun sampai dengan tahun 2007.

Pada tahun 2007 beliau menjabat Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia dan pada

cahyana ahmadjayadi

Komisaris

Lahir pada tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1980, menyelesaikan Pasca Sarjana dari Universitas Padjadjaran Bandung (Hukum Teknologi / Hukum Bisnis) pada tahun 2004 dan Program Doktor di Universitas yang sama pada tahun 2010.

Tahun 1981, memulai karier di PT Telkom Tbk. Pada tahun 1992 menjabat sebagai General Manager Operasi dan Pelayanan, Kantor Pusat PT Telkom Tbk. Dan Regional Director Wilayah V Jawa Barat pada tahun 1993. Pada tahun 1994 , ditugaskan oleh Pemerintah untuk menjabat sebagai Direktur Niaga Perum Pos dan Giro dan tahun 1995 menjabat sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero). Pada bulan April 1998, dilantik sebagai Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Industri Strategis

Dalam Negeri. Pada periode 2002 sampai dnegan 2005, ditugaskan sebagai Deputi Menteri Negara Bidang Jaringan / Infrastruktur Komunikasi dan Informatika, Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi. Pada bulan Juni 2002 dilantik sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Telematika - Departemen Komunikasi dan Informatika, selanjutnya sebagai Kepala Badan Litbang SDM tahun 2009. Pada RUPS Bank Mandiri bulan Mei 2010, ditugaskan untuk menduduki posisi sebagai Komisaris Bank Mandiri sampai dengan sekarang.

(36)

gunarni soEWoro

Komisaris independen

Lahir pada tahun 1943. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1968 dan bekerja pada PT Unilever di bidang penjualan pada tahun yang sama. Bergabung dengan Citibank NA, Jakarta tahun 1970 dan menduduki posisi Credit Department Head sebelum ditugaskan ke New York tahun 1976. Beliau kembali ke Jakarta tahun 1978 menduduki posisi Division Head of Corporate Banking Group. Tahun 1987, beliau bergabung dengan Bank Niaga, Jakarta sebagai Senior Vice President and G roup Head, Marketing & Credit. Dipromosikan sebagai Direktur Bank Niaga membawahi Marketing and Credit Directorate pada tahun 1989, dan ditunjuk sebagai Direktur Utama sejak tahun 1994 selama jangka waktu 5 tahun.

Tahun 1999 sampai dengan tahun 2007, beliau ditunjuk sebagai Wakil Komisaris

Committee). Terpilih sebagai Ketua Perbanas sejak tahun 1999 sampai tahun 2003. Tahun 1999 sampai dengan tahun 2004, beliau menjabat Wakil Ketua Komite Nasional Good Corporate Governance.

Saat ini beliau juga menjabat anggota Dewan Penasehat Institut Bankir Indonesia dan Perbanas serta menjabat anggota Badan Pengawas Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (Indonesian Institute of Commissioners and Directors).

Lahir pada tahun 1953. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1981 dan berkarier di PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Tahun 1994, mendirikan Kantor Konsultan Hukum Pradjoto & Associates dengan posisi sebagai Senior Partner. Dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001, menjadi tenaga pengajar pada Program Magister Manajemen Universitas Atmajaya, Yogjakarta.

Tahun 2000, terpilih menjadi anggota Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia, dimana beliau menjadi Tim Perumus Perubahan UU Kepailitan. Beliau juga adalah anggota Komisi Ombudsman Nasional dan Komite Ombudsman BPPN. Tahun 2001, menjadi anggota Tim Gabungan Tindak Pidana Korupsi (TGTPK), Ketua Ombudsman BPPN dan anggota Oversight Committee BPPN. pradjoto Komisaris independen

PROFIL PERUSAHAAN

DEwAN KoMISARIS

40

(37)

sekaligus anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Pada periode tahun 2002 sampai dengan bulan September 2006 beliau menjabat sebagai Komisaris di Bank International Indonesia

kemudian mengundurkan diri untuk melanjutkan tugas menjadi Komisaris di Bank Mandiri.

Pada bulan Mei 2005 ditetapkan menjadi Komisaris Independen di Bank Mandiri. Pada tahun 2005 ditunjuk sebagai Penasehat Dewan Gubernur BI.

Lahir pada tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1980 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta serta memperoleh gelar Doktor dari Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta pada tahun 2009. Tahun 1980 beliau memulai karier perbankan di Bank Rakyat Indonesia. Pada tahun 2000 beliau ditunjuk untuk menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Rakyat Indonesia yang membidangi Divisi SDM, Operasional, TI Logistik dan Anak Perusahaan Yayasan Dana Pensiun. Pada tahun 2003, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur Bisnis Mikro & Ritel Bank Rakyat Indonesia membidangi Divisi Mikro, Ritel, Consumer Banking Unit Syariah, International Visitor Program dan Perencana Bisnis. Pada periode bulan Mei

krisna Wijaya

Komisaris independen

periode bulan September 2005 sampai dengan Desember 2007 beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner/ Kepala Eksekutif (CEO) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pada bulan April 2008 beliau ditunjuk menjadi Komisaris Bank Danamon. Tahun 2009 beliau menjabat sebagai Dewan Penasehat Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).

Pada bulan Mei 2010 beliau ditunjuk untuk menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri sampai dengan sekarang.

(38)
(39)

Lahir tahun 1956 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980 dan memperoleh gelar MBA dari Washington University USA pada tahun 1994. Beliau memulai karir sebagai Civil & Structural Engineer pada Wiratman and Associate tahun 1980. Memulai karir perbankan sebagai Account Officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1988.

Tahun 1994, menjabat Head of Project Finance Bapindo Cabang Surabaya dan pada tahun 1996 menjabat sebagai Wakil Kepala Cabang Bapindo Cabang Bandung. Tahun 1998 beliau menjabat Kepala Cabang di Jambi.

Seiring proses merger Bank Mandiri, beliau menduduki posisi Senior Manager dan Team

ZuLkifLi Zaini

direktur utama

DIREKSI

Retail Risk Management, dan pada bulan September 2003, beliau diangkat sebagai Managing Director Distribution Network bertanggung jawab atas Cabang, Operations, Procurement dan Assets Management.

Pada bulan Juni 2006, beliau ditugaskan menjadi Managing Director Commercial Banking sampai dengan Mei 2010 bertanggung jawab atas Commercial Banking Business Segment dan Wholesale Product Management. Sejak Januari 2009, tugas beliau ditambah untuk juga mensupervisi Small Business Segment. Disamping itu, sejak bulan Oktober 2008 beliau ditugaskan untuk mensupervisi anak perusahaan yaitu Bank Syariah Mandiri. Pada bulan Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 beliau ditugaskan menjadi Managing

Komite Tetap Kebijakan Keuangan (bidang Perbankan dan Financial) di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sampai dengan sekarang.

Pada bulan Mei 2011, beliau terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI).

(40)

Lahir pada tahun 1954 dan lulus dengan menyandang gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1980 dan gelar MBA jurusan Financial Management dari Kansas State University USA tahun 1989. Mengikuti short course dalam dan luar negeri antara lain Pacific Rim Bankers Program, USA dan Advance Management Course Insead France, London Business School dan Harvard Business School.

Bergabung dengan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) Jakarta tahun 1981. Pada tahun 1990 ditempatkan di Bapindo HongKong dan sejak tahun 1993 menduduki jabatan sebagai general manager HongKong Branch. Jabatan terakhir di Bapindo adalah Kepala Divisi Perbankan Internasional. Seiring proses merger Bank Mandiri, beliau ditunjuk sebagai Senior Vice President Corporate Banking Bank

abduL rachman

direktur institutional Banking

sama (2001) melanjutkan karir di PT. Bank Danamon Tbk, menjabat sebagai Executive Vice President–Corporate Lending Division dan terakhir menjabat sebagai Direktur PT Bank Danamon Tbk sampai dengan Juni 2003.

Pada bulan September 2003, ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sampai dengan bulan Mei 2005. Selanjutnya terhitung bulan Oktober 2005 bertugas sebagai Executive Vice President – Credit Recovery II di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada bulan Mei 2006, ditunjuk sebagai Direktur Special Asset Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. hingga Maret 2008, selanjutnya bertugas sebagai Direktur Corporate Banking.

Pada bulan Mei 2010, beliau ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama sampai dengan saat ini.

PROFIL PERUSAHAAN

DIREKSI

Lahir pada tahun 1957 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1983.

Memulai karir sebagai Senior Assistant di SGV Utomo pada tahun 1984.

Selanjutnya tahun 1986 mulai berkarir di PT Bank Niaga Tbk selama kurun waktu 13 tahun, khususnya dalam pengelolaan kredit korporasi (Corporate Banking), juga sebagai Kepala Cabang (General Manager) Bank Niaga di Los Angeles, Amerika Serikat dan terakhir menjabat sebagai Vice President Human Resources (Group Head).

Tahun 1999 bekerja di Badan

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President–Loan Work Out & Collection Division Head di BPPN sampai dengan tahun 2001. Dalam tahun yang

risWinandi

wakil direktur utama

(41)

Pada bulan Desember 2003 sampai dengan bulan Mei 2005 menjabat sebagai Komisaris Bank Syariah Mandiri. Pada bulan Juli 2003 sampai dengan bulan Agustus 2004 menjabat sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2005 beliau ditunjuk menjadi Managing Director & Senior Executive Vice President Corporate Banking sampai tahun 2008.

Sejak tahun 2009 beliau menjabat sebagai ketua bidang luar negeri PERBANAS dan sejak tahun 2011 sebagai anggota Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan IAI.

Pada bulan Maret 2008, beliau ditunjuk sebagai Managing Director Special Asset Management sampai dengan bulan Desember 2009. Pada Juli 2010, beliau menjabat sebagai Direktur Institutional Banking sampai dengan sekarang.

DIREKSI

Lahir pada tahun 1957 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana jurusan Statistik dari Universitas Padjajaran Bandung tahun 1983 dan memperoleh gelar MBA dari Monash University, Melbourne, Australia tahun 1994. Beberapa short course yang diikuti antara lain Strategic Agility Leading Flexibility Organizations, Harvard Business School USA, Leadership at The Peak, Center for Creative Leadership, USA. Mengawali karir di dunia perbankan tahun 1986 sebagai Officer di Divisi Riset dan Pengembangan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Kemudian

ditugaskan di Direktorat Treasury bidang Asset dan Liabilities Committee (ALCO), Wakil Kepala Cabang Bapindo Palembang, dan Kepala Cabang di dua cabang lainnya. Seiring proses merger Bank Mandiri, beliau menjabat Vice President and Division Head, Global Markets & Treasury

sEntot a. sEntausa

direktur Risk Management

Division Head Market, Operational and Legal Risk, dan menjabat Division Head Procurement and Fixed Assets pada tahun 2001. Tahun 2001, beliau ditunjuk sebagai Vice President and Regional Risk Manager, di Bank Mandiri Wilayah VIII di Surabaya. Pada tahun 2003, beliau menduduki jabatan Group Head and Senior Vice President untuk Procurement & Fixed Assets. Tahun 2004, beliau ditugaskan menjadi Senior Vice President & Group Head Consumer Risk Group, dan pada awal tahun 2005 menjadi Portfolio and Operational Risk Group Head. Pada bulan Juni 2005, beliau ditunjuk sebagai Koordinator, Risk Management Directorate, merangkap sebagai Group Head Portfolio and Operational Risk. Bulan Mei 2006, beliau diangkat menjadi Direktur Risk Management sampai sekarang.

Referensi

Dokumen terkait

Diumumkan kepada penyedia barang / jasa dengan kualifikasi yangs sesuai,bahwa Badan - Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Halmahera Tengah akan melaksa - nakan

Metapedadidaktik dalam Pembelajaran Matematika: Suatu Strategi Pengembangan Diri Menuju Guru Matematika Profesional.. Bandung:

Oleh karena itu dengan semakin positifnya nilai dari ROA maka akan menunjukkan kinerja keuangan yang baik pula yang akan di ikuti dengan meningkatnya harga saham dari perusahaan

From using the Winstrol-Stanozolol, some muscle-builders report developing such side effects including gynocomastia, insomnia, hepatocellular neoplasms, increased or decreased

It is known for its great potential to improve the growth of muscle tissues and red blood cells production.. Winstrol is extensively used in the both, human & veterinary fields,

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran Pekerjaan yang Perusahaan Saudara sampaikan kepada Pokja Penyusunan Studi Akademik 9 Ranperdadi Provinsi Kalimantan Utara dan Pengumuman

These ten classes of anabolic steroids include Oral, Injectable oil-based, Injectable water-based, Patch or gel, Aerosol, propellant based preparation, Sublingual, Homemade

Sehubungan dengan berita acara penetapan pemenang seleksi pemilihan penyedia jasa konsultansi nomor : 14/ ULP-DINSOS /BAPPS- PENGAWASAN RHL III / 2015 tanggal 13 Juli 2015