13 • Douglas McGregor
Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai.
Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku
Elton Mayo(Gerakan hubungan manusia)
Penelitian manusia dalam lingkungan kerja :
• Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas.
• Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus.
• Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.
Abraham Maslow & Doglas McGregor (Pendekatan Ilmiah tingkah laku)
Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi.
McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y.
Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian.
Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.
Manajemen Science School (Operation Research)
• Management Science School Menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen
Teori Manajemen Kontemporer
Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik).
Pendekatan kontigensi : Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.
Pendekatan Keterlibatan Dinamik
• Premis: Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.
• Isu Penting:
1. Lingkungan Organisasi Baru 2. Etika dan Tanggungjawab Sosial 3. Globalisasi dan Manajemen
4. Inventing dan Reinventing Organisasi 5. Budaya dan Multibudaya
6. Kualitas Analisis Teori
14 • Model
• Pendekatan/Metode Lingkungan Organisasi
Lingkungan Internal Organisasi 1. Pemilik modal
2. Dewan Direksi (Tim Manajerial) 3. Pekerja
4. Lingkungan fisik
Lingkungan Eksternal Organisasi 1. Konsumen
2. Pemasok 3. Pemerintah
4. Kelompok kepentingan (SIG & PACs) 5. Pembela konsumen
6. Media
7. Serikat buruh 8. Institusi Finansial 9. Pesaing
10. Kelompok pemangku kepentingan khusus Lingkungan Tak Terkait Langsung
Mempengaruhi Organisasi dengan 2 cara:
1. Mendorong terbentuknya kelompok kepentingan yang menekan organisasi
2. Menciptakan situasi tertentu yang menuntut organisasi melakukan perubahan kerja Variabel Lingkungan Tak Langsung Organisasi
• Variabel sosial (demografi, gaya hidup, nilai sosial)
• Variabel ekonomi (GDP, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas - inflasi, APBN, nilai tukar, ekspor-impor, angka pengangguran, neraca perdagangan, neraca pembayaran)
• Variabel politik (konflik kelompok) • Variabel teknologi (penemuan, adopsi) Lingkungan Fisik Organisasi
• Masalah Lingkungan: 1. Polusi 2. Pemanasan Global 3. Lubang Ozon 4. Baby Boomers 5. Ketahanan Pangan 6. Ketersediaan Air
15
• Model Cost-benefit: pengaturan soal pemanfaatan lingkungan perlu dilakukan untuk jika keuntungan potensial lebih besar daripada biaya potensial
• Pembangunan berkelanjutan: perusahaan harus mampu menemukan metode aktivitas berkelanjutan dalam jangka waktu lama sehingga organisasi otomatis dapat terus beraktivitas Desakan Organisasi Ramah Lingkungan
• Tekanan Undang-undang • Tekanan Pasar
• Tekanan Pemangku kepentingan • Ancaman keberlanjutan organisasi Tanggung Jawab Sosial Organisasi Dasar Pemikiran:
- Charity Principle: individu yang beruntung (kaya) harus memberi bantuan pada yang kalah (miskin)
- Stewardship Principle: Pihak yang kaya adalah pelindung bagi yang miskin Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
• Corporate social responsiveness: mengatur perusahaan merespon isu sosial yang menghalangi perusahaan (reaktif)
• Corporate social performance: tindakan perusahaan yang mengatur prinsip, proses dan kebijakan menghadapi lingkungan sosial (proaktif)
Etika Organisasi
• Falsafah pemikiran yang mengajarkan hak dan kewajiban, moral yang berperan dalam bersikap dan berhubungan dengan orang lain
Aspek Etika • Nilai • Hak • Kewajiban
• Prinsip Moral (Moral umum)
Bisnis Berkelanjutan (Sustainability Business
Perusahaan yang berusaha meniadakan efek negatifnya terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi bersandar pada triple bottom line (people, planet, profit)
Standar Sustainability Business
• Disepakati dalam Rio Summit on Environment 1992 • ISO 14000 sistem manajemen lingkungan
ISO 14004: petunjuk pembangunan dan pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14020+ pelabelan
ISO 14040+ daur ulang Perdagangan Adil (Fair Trade)
Gerakan sosial dan pendekatan berbasis pasar yang menekankan pada keadilan perdagangan untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan produksi negara berkembang.
Prinsip Dasar Fair Trade
• Meningkatkan keuntungan produsen yang termajinalkan • Membatasi calo
• Menghindari eksploitasi tenaga kerja (sweat shop) • Meningkatkan kesadaran konsumen
Kewirausahaan
Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah ada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
16
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan
• Sikap (cara berpikir) • Prilaku
• Kemampuan • Proses • Metode
Ciri dan Watak Wirausaha
Manfaat Kewirausahaan • Pertumbuhan ekonomi • Meningkatkan produktivitas
• Penemuan teknologi, produk dan jasa baru • Perubahan iklim kompetisi pasar
• Daya saing bangsa dalam globalisasi Faktor Pembentuk Wirausaha
• Psikologis:
1. Kebutuhan aktualisasi diri 2. Ingin mengendalikan hidup 3. Mau menghadapi resiko
4. Mau menghadapi ketidakpastian
5. Prilaku tipe A (mau menyelesaikan masalah secepat mungkin) • Sosiologis
1. Keluarga (turun temurun)
2. Diskriminasi ekonomi (cina, perempuan) 3. Menemukan tim kerja
4. Kemudahan (relasi, modal, jaringan) dari keluarga/teman • Lingkungan 1. Persaingan kerja 2. Kebijakan pemerintah Ciri-ciri Watak 1. - Keyakinan - Ketidaktergantungan - Individualitas - Optimisme
2. - Kebutuhan akan prestasi - Berorientasi laba
- Ketekukan dan ketabahan - Tekad dan kerja keras - Mempunyai dorongan kuat - Energik dan inisiatif
3. - Kemampuan mengambil risiko - Suka tantangan
4. - Bertingkah laku sebagai pemimpin - Dapat bergaul dengan orang lain - Menanggapi saran dan kritik 5. - Inovatif dan kreatif
- Fleksibel
- Punya banyak sumber - Serba bisa 6. - Pandangan ke depan - Perseptif Percaya Diri Berorienntasi tugas dan hasil Pengambil risiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan
17 3. Pusat pelatihan/inkubator bisnis
4. Mendapatkan kemudahan (kredit, lokasi, modal dst) • Pribadi
1. Kompetisi kerja 2. PHK
3. Usia
4. Keberanian menanggung resiko/minat bisnis Kendala Wirausaha
• Tidak memahami konsep manajemen/wirausaha • Tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis • Tidak memiliki ketrampilan
• Tidak punya modal
• Tidak mengetahui kinerja bisnis • Tidak ada motivasi
• Stigma sosial • Pekerjaan mapan • Tekanan waktu
• Hambatan hukum, kebijakan • Proteksi, monopoli
• Hambatan paten Kewirausahaan Modern Wirausaha karena Disengaja:
1. Technopreneurship 2. Sociopreneurship 3. Ecopreneurship 4. Creativepreneurship
Technopreneurship:
• Dorf&Byersmetode bisnis yang mengidentifikasi potensi dan kesempatan komersialisasi teknologi dengan mengabungkan bakat dan modal, mengelola pertumbuhan dan menekan resiko menggunakan kemampuan pengambilan keputusan
• Shane & Venkataraman
proses wirausaha menggabungkan sumber daya organisasi, teknis sistem dan strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih kesempatan
• The Canadian Academy of Engineering
Aplikasi inovatif dari pengetahuan teknis dan ilmiah oleh wirausaha dengan menjalankan bisnis dan memperkirakan risiko keuangan untuk mencapati tujuan
Sociopreneurship
Tan & William:
Z Community-based enterprises Z Socially responsible enterprises Z Social Service Industry Professionals Z Socio-economic or dualistic enterprises.
Creativeprenuership
Industri Kreatif:
Aktivitas yang bersumber dari kreativitas, ketrampilan dan bakat seseorang yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan kekayaan melalui ekploitasi hak intelektual
18 Kategori Kreatif Industri:
Seni dan kerajinan, fashion, film, teater dan seni pertunjukan, periklanan, arsitektur dan desain, penerbitan, media penyiaran, rekaman musik, komputer (piranti keras dan lunak), media digital.
Kewirausahaan Modern
Desain Memulai Usaha:
1. Perencanaan usaha (bidang, bentuk usaha, lokasi, legal formal) 2. Lingkungan usaha (mikro dan makro)
3. Menentukan target pasar 4. Menentukan patner kerja 5. Menentukan karyawan 6. Modal
7. Peralatan/teknologi
8. Manajemen Pemasaran (4P + strategi persaingan)
9. Manajemen Keuangan (alokasi modal, target penjualan, arus kas, biaya, target BEP)
Globalisasi
• Globalisasi Ekonomi
- Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) - Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa
• Aspek Globalisasi
- Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan Kompetisi Global
• Kompetitif: keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain
• Competitive Advantage: kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain
• Kerjasama Internasional: Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain
Negara dan Globalisasi Fungsi Negara:
1. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) 2. Otoritas moneter
3. Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage)
4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis Perubahan Dunia
• Perdagangan ‘semakin’ bebas
• Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) • Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India
• Kehancuran Uni Sovyet Bentuk Investasi Global
• Investasi Portofolio: Kepemilikan saham
• Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain
• Perusahaan Multinasional: perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat
19 Orientasi Globalisasi
• Etnosentris: mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal • Polisentris: mengandaikan tiap negara memiliki keunikan
• Geosentris: mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama Strategi Memasuki Pasar Global
• Ekspor: mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri • Lisensi: menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri • Franchise: lisensi produk retail
• Joint Venture: kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara Manajemen Lintas Budaya
Unsur Kebudayaan: 1. Corak ekonomi 2. Bahasa
3. Lingkungan (iklim, topografi,SDA) 4. Pendidikan
5. Populasi dan Ikatan keluarga 6. Sejarah
7. Agama
8. Struktur kelas sosial
Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede
1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) 2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI)
3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) 4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI)
5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO) Kebudayaan
1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik 2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu 3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik
Budaya Organisasi
• Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi
• Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan.
• Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak Budaya Organisasi
Formal Tujuan Teknologi Struktur
Kebijakan dan Prosedur Sumber keuangan Informal Persepsi Sikap Jiwa Interaksi informal
20
1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi 2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang
3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang
4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja Multikulturalisme
Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi
Masalah Gender dalam Hubungan Kerja Masalah Perempuan Pekerja:
1. Glass ceiling syndrome 2. Pelecehan seksual 3. Streotipe
4. Double Burden 5. Akses pendidikan Masalah Kelompok Minoritas
1. Meraih posisi puncak 2. Kesenjangan pendapatan 3. Durasi bekerja
4. Klik ‘suku’ 5. Orientasi seksual 6. Manula
Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox) 1. Biaya
2. Sumber daya 3. Pemasaran
4. Kreatifitas dan Pemecahan masalah 5. Fleksibilitas sistem
Masalah Manajemen Organisasi Multikultur 1. Budaya Organisasi
2. Kerangka berpikir 3. Perbedaan budaya 4. Masalah pendidikan 5. Sistem rekrutmen
6. Peningkatan karier perempuan
7. Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan Manajemen Kualitas
Kualitas: Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif
Total Quality Manajemen: komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi
TQM
1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen) 2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking) 3. Fokus pada konsumen
4. Peran manajemen 5. Partisipasi pekerja Manajemen Kualitas
21
Proses Kontrol Statistik: Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat
Lingkaran Kualitas: Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi
14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming 1. Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa
2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen) 3. Tidak bergantung pada pemeriksaan
4. Tidak menghargai bisnis semata pada harga
5. Terus menerus melakukan perbaikan sistem produksi 6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang modern 7. Kepemimpinan
8. Menjauhkan ketakutan
9. Meniadakan halangan staf antar bagian
10. Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja 11. Menghindari kuota nominal
12. Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan 13. Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan 14. Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan Perencanaan
Pengambilan Keputusan: Proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu
Masalah: Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan Proses Menemukan Masalah
• Penyimpangan dari pengalaman masa lalu • Penyimpangan dari rencana
• Orang lain membawa masalah • Ancaman kompetitor
Pengambilan Keputusan (Model Rasional) 1. Analisis Situasi
2. Menyusun Alternatif 3. Evaluasi Alternatif
4. Pelaksanaan dan Pengawasan
Globalisasi
• Globalisasi Ekonomi
1. Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) 2. Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa
• Aspek Globalisasi
- Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan Kompetisi Global
• Kompetitif:
keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain • Competitive Advantage:
kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain • Kerjasama Internasional
22
Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain Negara dan Globalisasi
Fungsi Negara:
1. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) 2. Otoritas moneter
3. Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage)
4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis Perubahan Dunia
• Perdagangan ‘semakin’ bebas
• Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) • Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India
• Kehancuran Uni Sovyet Bentuk Investasi Global
• Investasi Portofolio: Kepemilikan saham
• Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain
• Perusahaan Multinasional perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat
Orientasi Globalisasi
• Etnosentris : mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal • Polisentris mengandaikan tiap negara memiliki keunikan
• Geosentris mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama Strategi Memasuki Pasar Global
• Ekspor mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri • Lisensi menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri • Franchise lisensi produk retail
• Joint Venture kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara Manajemen Lintas Budaya
Unsur Kebudayaan: 1. Corak ekonomi 2. Bahasa
3. Lingkungan (iklim, topografi,SDA) 4. Pendidikan
5. Populasi dan Ikatan keluarga 6. Sejarah
7. Agama
8. Struktur kelas sosial Manajemen Lintas Budaya
Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede
1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) 2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI)
3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) 4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI)
5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO) Kebudayaan
1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik 2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu
23
3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik Budaya Organisasi
• Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi
• Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan.
• Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak Budaya Organisasi
Formal Tujuan Teknologi Struktur
Kebijakan dan Prosedur Sumber keuangan Informal Persepsi Sikap Jiwa Interaksi informal
Hubungan Budaya dan Kinerja Organisasi
1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi 2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang
3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang
4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja Multikulturalisme
Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi
Masalah Gender dalam Hubungan Kerja Masalah Perempuan Pekerja:
1. Glass ceiling syndrome 2. Pelecehan seksual 3. Streotipe
4. Double Burden 5. Akses pendidikan Masalah Kelompok Minoritas
1. Meraih posisi puncak 2. Kesenjangan pendapatan 3. Durasi bekerja
4. Klik ‘suku’ 5. Orientasi seksual 6. Manula
Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox) 1. Biaya
2. Sumber daya 3. Pemasaran
24 4. Kreatifitas dan Pemecahan masalah
5. Fleksibilitas sistem
Masalah Manajemen Organisasi Multikultur 1. Budaya Organisasi
2. Kerangka berpikir 3. Perbedaan budaya 4. Masalah pendidikan 5. Sistem rekrutmen
6. Peningkatan karier perempuan
7. Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan
Manajemen Kualitas
Kualitas
Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif Total Quality Manajemen
komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi
berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi Manajemen Kualitas
Proses Kontrol Statistik
Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat
Lingkaran Kualitas
Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi 14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming
1. Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa
2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen) 3. Tidak bergantung pada pemeriksaan
4. Tidak menghargai bisnis semata pada harga
5. Terus menerus melakukan perbaikan sistem produksi 6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang modern 7. Kepemimpinan
8. Menjauhkan ketakutan
9. Meniadakan halangan staf antar bagian
10. Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja 11. Menghindari kuota nominal
12. Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan 13. Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan 14. Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan TQM
1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen) 2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking) 3. Fokus pada konsumen
4. Peran manajemen 5. Partisipasi pekerja Perencanaan
Pengambilan Keputusan
25
Masalah : Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan Proses Menemukan Masalah
Pengambilan Keputusan (Model Rasional) 1. Analisis Situasi
2. Menyusun Alternatif 3. Evaluasi Alternatif
4. Pelaksanaan dan Pengawasan
PEKERJAAN MANAJEMEN MELIPUTI TIGA TUGAS YANG SALING BERKAITAN: MENGELOLA PEKERJAAN DAN ORGANISASI,
MENGELOLA SDM DAN
MENGELOLA PRODUKSI DAN OPERASI
Tugas Manajemen, Fungsi Manajemen dan Pendekatan Manajemen
Perspektif Manajemen Klasik
• Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
• Frederich W Taylor (1856-1915): Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
• Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972): Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
• Henry L Gant (1861-1919): Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
• Harrington Emerson (1853-1931): 14 Prinsip Efisiensi • Perspektif Manajemen Administrasi