MANAJEMEN
Dr Lilis Sulastri, MM
Syllabus 1
definisi
 Manajemen : to a manage, mengatur, mengelola, Pengertian manajemen menurut para ahli:
 Malayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber sumber lainnya secara efktif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 G.R. Terry, dalam bukunya “ principles of management”
mengemukakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan tindakan
perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya
Harold Koontz dan Cyril O’donnel dalam
bukunya “principles of management, an anlysis of management functions” menyatakan
bahwa: manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain, artinya bahwa manajer mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain meliputi
perencanaan,pengorganisasian,penggerakan
dan pengendalian.
 Peter. F. Drucker dalam bukunya “management,task, responsibility and practices” menyatakan bahwa : manajemen harus
memberikan arah kepada lembaga yang dikelolanya,dengan memikirkan secara tuntas misi lembaga tersebut,menetapkan sasaran sasaran dan mengorganisasikan sumber daya untuk tujuan tujuan yang telah digariskan oleh lembaga tersebut
 Drs. Frans Sadikin menyatakan : manajemen didefinisikan
sebagai proses untuk menciptakan, memelihara, mengoperasikan organisasi perusahaan dengan tujuan tertentu melalui upaya
manusia yang sistematis, terkoordinasi, dan kooperatif. Maka proses penentuan asa poko perusahaan pun menjadi batasan pedoman dan penggerak bagi setiap manusia dalam perusahaan.
 manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni
 manajemen adalah proses yang sistematis,terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
 manajemen mempunyai tujuan tertentu,serta berhasil tidaknya tujuan tersebut tergantung pada kemampuan menggerakkan serta menggunakan segalapotensi yang ada
 manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerjasama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula
 manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
 kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan dalam manajemen
 manajemen merupakan sistem kerjasama yang kooperatif dan rasional
 manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggungjawab
Fungsi perencanaan dalam manajemen
dalam melaksanakan fungsi fungsi manajemen, para manajer harus melaksanakan tahap/fungsi pertama, yakni perencanaan, karena :
 setiap manajer harus mengetahui dengan jelas misi atau tujuan yang akan dicapai,misi dan tujuan tersebut ditetapkan dalam fungsi perencanaan
 manajer juga harus merencanakan semua fungsi manajemen lainnya
 manajer harus mengarahkan semua aktifitas dan meningkatkan daya
guna serta hasil guna dari semua unsure manajemen (6M)untuk mencapai tujuab yang diinginkan
 manajer harus mempunyai pedoman/peganga mengenai langkah langkah tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
 manajer harus mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana,artinya manajer harus melakukan kontrol untuk
mengatahui apakah hasil yang dicapai sudah baik atau terdapat deviasi.
Fungsi pengorganisasian dalam manajemen
fungsi selanjutnya yang arus dilakukan oleh seorang manajer adalah organizing,karena:
 manajer mempunyai keterbatasan-keterbatasan,sehingga tidak dapat melaksanakan semua pekerjaan,oleh karena itu manajer harus mengadakan kerjasama dengan orang lain dan mengadakan pembagian kerja
 manajer harus mempunyai wadah dan alat untuk mancapai tujuannya.wadah dan alat tersebut adalah organisasi,sedangkan oganisasi /organization adalah hasil dari pada organizing.organisasi adalah tempat manajer melakukan semua aktifitas sekaligus alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuannya
 organisasi dibutuhkan agar pembagian kerja atau tugas dapat dilakukan dan spesialisasi keahlian/keterampilan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
 manajer melakukan pengorganisasian untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna unsure-unsure manajemen dengan membentuk sekelompok orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan yang sama pula
Fungsi kepemimpinan/directing dalam manajemen
fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh seorang manajer adalah melakukan staffing dan directing:
 manajer harus mencari dan menepatkan orang-orang pada setiap jabatan yang ada,bedasarkan prinsip the right man on the right place
 manajer harus memberikan bimbingan dan pembinaan kepada semua pegawai bawahannya
 manajer harus menetapkan jumlah dan persyaratan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan
 manajer harus melaksanakan pemeliharaan pegawai
/maintenance,memberikan kompensasi dan menjalin hubungan yang harmonis antar karyawan
 manajer harus memanfaatkan semua pegawai yang ada untuk tercapainya produktivitas yang tinggi
 manajer harus menggerakkan para bawahannya dengan jalan memberikan perintah untuk mengerjakan semua tugas yang dibebankan kepadanya
 manajer harus memberikan pengarahan dan motivasi kepada bawahannya,agar para pegawai bersemangat tinggi dalam melakukan pekerjaan yang di tugaskan
 manajer harus mengkoordinasi semua unsure manajemen supaya dipergunakan secara efektif dan efisien sehingga produktivitas perusahaan meningkat
 manajer harus mendelegasikan wewenang kepada semua
bawahannya,karena hal ini merupakan kunci dinamika organisasi
Fungsi pengendalian dalam manajemen
Fungsi berikutnya adalah pengendalian:
manajer harus mengadakan
pengendalian,agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaa rencana yang telah ditetapkan dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan
manajer harus mengukur apakah hasil yang
akan dicapai sesuai dengan rencana
Definisi manajer
manajer adalah orang yang
bertanggungjawab atas hasil kerja satu
orang atau lebih dalam suatu organisasi.
Peran-peran manajemen
Akhir dasawarsa 60-an Henry Mintzberg, melakukan studi terhadap lima eksekutif
untuk menetapkan apa yang dilakukan oleh para manajer tentang tugas-tugasnya.
Mintzberg menyimpulkan ada sepuluh peran atau perangkat prilaku yang
berkaitan dengan manajer,yang kemudian
dikelompokkan kedalam tiga peran yaitu:
Type type manajerial
Top management
Middle management
First line level management
Skill managerial
Conceptual skill
Human skill
Technical skill
peran antar pribadi
semua manajer dituntut untuk menjalankan tugas-tugas yang sifatna ceremonial dan
simbolik, dalam hal ini manajer bertindak sebagai pemimpin lambang (figurehead)
peran kepimpinan,artinya semua manajer mempunyai peran kepemimpinan,mencakup mempekerjakan,melatih,memotivasi,dan
mendisiplinkan karyawan
peran penghubung, manajer bertindak sebagai
pengontak yang memberikan informasi
peran informasional
manajer menerima dan mengumpulkan informasi dari organisasi dan lembaga diluar organisasi
atau disebut juga peran pemantau (monitor)
manajer bertindak sebagai suatu penyalur untuk meneruskan nformasi kepada anggota organisasi.
peran ini disebut sebagai peran penyebar (disseminator)
manajer menjalankan suatu peran jurubicara
ketika mereka mewakili organisasi kepada pihak
luar (spokeperson)
peran keputusan
peran wiraswasta (enterpreneur)
menangani kerusuhan (disturbance handler)
penjatah sumber daya (resources allocator)
perunding (negotiator)
kecakapan manajerial (managerial competency)
selain peran peran manajerial seeprti dikemukaan mintzberg diatas, terdapat kecakapan
manajerial/managerial competency adalah suatu keterampilan atau karakteristik personal yang
membantu tercapainya kinerja yang tinggi dalam tugas manajemen.
Ada beberapa karakteristik personal dan keterampilan tambahan yang disarankan oleh the american
assembly of collegiate schools of bussiness bagi
perguruan perguruan tinggi dalam mengembangkan
mahasiswa nya, yakni :
leadership: kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas
self-objectivity : kemampuan untuk menilai diri sendiri secara realistis
analytic thinking : kemampuan untuk menginterpretasikan dan menyampaikn segala macam bentuk informasi
behavioral flexibility : kemampuan untuk menyesuaikan prilaku dalam mencapai suatu tujuan
oral communication : kemampuan untuk mengungkapkan
pendapat secara jelas dalam berbicara
written communication : kemampuan untuk
mengungkapkan pendapat dengan baik secara tertulis
personal impact : kemampuan untuk menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang
resistance to stress : kemampuan untuk tetap dapat bekerja dalam keadaan tertekan
tolerance for uncertainty : kemampuan untuk bekerja
dalam situasi yang tidak menentu.
mengapa kita perlu mempelajari manajemen ?
manajemen memiliki keistimewaan dalam kaitannya dengan waktu dan hubungan manusia
 terdapat tiga alasan mempelajari manajemen yang berhubungan dengan waktu :
 present time/hidup dimasa kini : dimana organisasi memberikan kontribusi pada standar hidup umat manusia masa kini/sekarang diseluruh dunia ( co : organisasi palang merah, rumah sakit, supermarket dsb),
 future time/hidup dimasa datang : dimana organisasi membangun masa depan yang lebih baik dan membantu individu untuk melakukan hal yang sama (co :
mengembangkan produk baru terhadap masa depan lingkungan alam)
 past time/mengingat masa lalu : dimana organisasi membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya sehingga dapat dipandang sebagai sebuah pola hubungan manusia . ( co : organisasi yang dapat menyimpan catatan dan nilai sejarah, sehingga kita dapat mengetahui masa lalu kita)
setelah kita melihat manajemen memiliki pengaruh
terhadap waktu dari ketiga hal diatas, maka waktu dalam organisasi juga mempunyai beberapa elemen sebagai
berikut:
manajemen adalah suatu usaha menciptakan masa depan yang lebih baik, dengan melihat masa lalu dan masa kini
manajemen dipraktekkan dalam dan era refleksi dari ers sejarah tertentu
manajemen adalah kegiatan yang menghasilkan
konsekwensi dan pengaruh yang muncul dengan
berlalunya waktu
selain kepentingan waktu, manajemen juga memiliki kepentingan terhadap hubungan manusia, yakni :
manajer bertindak dalam hubungan yang bersifat dua arah, setiap pihak dapat dipengaruhi yang lain
manajer bertindak dalam hubungan yang
pengaruhnya menyebar kepada orang lain, sehingga dapat membuat menjadi lebih baik atau sebaliknya
manajer dengan cepat dapat memainkan hubungan
simultan berganda
proses manajemen
process/proses adalah metode sistematik dalam menangani aktivitas, atau cara
sistematik yang sudah ditetapkan untuk melakukan suatu kegiatan.
Proses manajemen atau aktivitas
manajemen terbagi kedalam empat fungsi
spesifik, yaitu :
1. planning, yaitu proses menetapkan sasaran dan tindakan yang prlu dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut. Atau mengandung arti bahwa manajer memikirkan dengan matang sasaran dan tindakan kemudian tindakan tersebut didasarkan pada beberapa metode, rencana dan logika, bukan berdasarkan intuisi atau perasaan. Perencanaan mencakup :
 mendefinisikan tujuan
 menegakkan strategi
 mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan
 berbagai pedoman untuk :
 organisasi memperoleh dan menggunakan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
 anggota organisasi dapat melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan
 memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tersebut kurang memuaskan
2. organizing, yaitu proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam car terstruktur guna
mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Mengorganisasikan adalah proses mengatur :
pengalokasian pekerjaan, wewenang dan sumberdaya organisasi
penetapan tugas tugas apa yang harus dilakukan
siapa yang harus mengerjakan tugas tersebut.
Bagaimana tugas tersebut dikelompokkan
Siapa membawahi siapa
Kapan dan dimana keputusan harus diambil.
3. leading, yaitu proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. memimpin meliputi:
mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas
mengarahkan kegiatan kegiatan orang lain
memilih saluran komunikasi yang paling efektif
memecahkan konflik antar anggota
4. controlling,yaitu proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan,
artinya bahwa sang manajer harus yakin bahwa tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar benar
menggerakkan organisasi kearah sasaran yang telah ditetapkan. Fungsi pengendalian meliputi:
menetapkan standar prestasi kerja
mengukur prestasi saat ini
membandingkan prestasi saat ini dengan standar yang telah ditetapkan
mengambil tindakan korektif bila terjadi deviasi.
Dalam mempertahankan tujuan organisasi agar tetap pada sasarannya, manajer melalui fungsi pengendalian dapat
menetapkan cara baru, dengan memasukkan mutu kedalam fungsi pengendalian, dan salah satu pendekatannya yang paling popular adalah melalui TQM (total quality
management) dimana TQM memusatkan manajemen pada
perbaikan terus menerus dlam semua operasi,fungsi, dan
proses pekerjaan. Dan memenuhi kebutuhan pelanggan
menjadi perhatian utama. Pengendalian juga berfungsi
memantau kegiatan kegiatan untuk memastikan bahwa
kegiatan tersebut sedang dicapai sesuai dengan apa yang
direncanakan dan mengkoreksi setiap penyimpangan yang
terjadi.
Manajemen dalam berbagai kategori:
 Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika
 Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara
keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi
 Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat
dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun
kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi
 Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia
 Manajemen sebagai suatu profesi (management as a
profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum
 Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam
organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah
Tugas 2
Buat makalah tentang : sejarah
manajemen, latar belakang lahirnya manajemen, dan fakta fakta dan bukti tentang adanya manajemen dalam
berbagai organisasi dan perusahaan di
dunia
Evolusi teori manajemen
Pemikiran awal tentang manajemen
Pemikiran Machiavelli (1531) ;
 Sebuah organisasi akan lebih stabil jika para anggotanya
mempunyai hak untuk mengutarakan perbedaan yang ada dan menyelesaikan konflik dlm organisasi
 Organisasi akan terus berlangsung jika diserahkan pada banyak orang untuk memeliharanya
 Seorang manajer yang lemah dapat mengikuti yang kua, dan tidak berlaku sebaliknya
 Seorang manajer yang berusaha mengubah organisasi harus dapat mempertahankan paling tidak sebagian dari kebiasaan lama organisasi
Ahli strategi Sun Tzu (the art of war , ditulis 2000 tahun lalu):
Kalau musuh maju! Kita harus mundur!
Kalau musuh berhenti! Kita ganggu!
Kalau musuh berusaha menghindari pertempuran ! Kita serang!
Kalau musuh mundur! Kita kejar!
Sejarah pemikiran manajemen
1.
The classical approach
2.
The human resources approach
3.
The quantitative or management science approach
4.
Modern approach
The classical approach
The clasical approach :
1.
memusatkan pada pengembangan prinsip prinsip universal yang dapat digunakan dalam berbagai situasi manajemen
2.
Meliputi tiga cabang pendekatan :
Scientific management (manajemen ilmiah)
Administrative principles (prinsip prinsip administrative)
Bureaucratic organization (organisasi birokrasi)
Scientific management :
 Tokohnya frederick taylor, frank and lilian gilberth
 Tujuan utama manajemen adalah “memaksimumkan kesejahteraan bagi perusahaan, dan memaksimumkan kesejahteraan bagi karyawan”
 Empat prinsip manajemen ilmiah taylor : 1)melakukan standardisasi pekerjaan,menciptakan kondisi kerja yang layak, 2)memilih karyawan dengan cermat sehingga ada kesesuaian antara kemampuan dan pekerjaan, 3)melatih karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dan memberikan insentif bagi yg bersedia melakukan pekerjaan lebih 4), membantu karyawan dengan membuat perencaan pekerjaan
 Ditemukannya teori tentang “motion study” teori gerak dengan cara membagi pekerjaan kedalam gerakan dasar fisik
Bureau cratic organization/organisasi birokrasi
Konsep ini dikemukakan oleh max weber
Konsep birokrasi weber terdiri dari ;
1.
Pembagian tugas yang jelas
2.
Hierarki wewenang yang jelas
3.
Aturan dan prosedur formal
4.
Impersonal ; aturan dan prsedur ditetapkan
menyeluruh, tidak ada satupun mendapat perlakuan khusus
5.
Jenjang karier didasarkan atas kualitas
The human resources approach
Pendekatan sumber daya manusia dalam manajemen
 Manusia adalah mahluk sosial dan mempunyai keinginan untuk aktualisasi diri
 Dilakukan sebuah studi penelitian, yg dikenal dengan studi hawrthorne/hawtrhone effect (1924)yg meneliti tentang produktivitas individual dlm perusahaan, dilihat dari kondisi tempat kerja, kondisi sosial (penelitian dilanjutkan oleh elton mayo)
 Teori kebutuhan manusia ( abraham maslow) :
1. Kebutuhan fisiologis/fisik, fa’ali ; smua kebutuhan dasar manusia , makan, air,, kesejahteraan fisik dll
2. Kebutuhan keamanan/safety, secure ; kebutuhan akan perlindungan dan kepastian dlm kehidupan
3. Kebutuhan sosial/social ; kebutuhan akan kasih sayang, sense of belonging, relations
4. Kebutuhan harga diri/esteem ; penghargaan penghormatan, prestise, kemmapuan diri, expert
5. Kebutuhan aktualisasi diri/actualization ; kebutuhan paling tinggi
1.
Tidak suka bekerja
2.
Tidak mempunya ambisi
3.
Tidak bertanggung jawab
4.
Enggan untuk berubah
5.
Lebih suka dipimpin dari pada memimpin
1.
Suka bekerja
2.
Mampu mengembalikan diri
3.
Menyukai tanggung jawab
4.
Penuh imajinasi dan kreasi
5.
Mampu mengarahkan dirinya sendiri
Teori X, berasumsi bahwa
karyawan : Teory Y, berasumsi bahwa karyawan :
The quantitattive approach
Management science /ilmu manajemen
 Pendekatan yang menggambarkan penerapan ilmiah dalam teknik teknik matematis dlm permaslahan manajemen
 Terdiri dari beberapa model;
1. Matematical forecasting ; bermanfaat u proses perencanaan
2. Inventory modeling ; membantu pengendalian persediaan
3. Linear programming ; menghitung bagaimana cara terbaik mengalokasikan SDA langka
4. Queing theory ; mengalokasikan stasiun kerja u menekan waktu tunggu konsumen dan biaya pelayanan
5. Network models ; membagi tugas yang besar kedalam bagian lebih kecil
6. Simulation models ; membuat model permasalahan untuk menguji pemecahan yg berbeda beda dlm berbagai assumsi
Quantitative analysis/analisis kuantitatif
Modern approach
Systems view/pendekatan pandangan sistem
Contigency thinking/pemikiran kontingensi
Dynamic engagement
Performance excellence
fungsi interaktif manajemen
Lilis sulastri
FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
pengertian perencanaan
Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses
menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang
dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin membuat :
Rencana untuk stabilitas (plan for stability),
Rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat
Rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency)
Proses perencanaan, terdiri dari :
Menentukan tujuan perencanaan
Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
Mengimplementasi rencana tindakan dan
mengevaluasi hasilnya
Tipe tipe perencanaan yang digunakan para manajer, meliputi : (1). Perencanaan Jangka Panjang & Jangka Pendek
 Jangka Pendek : Perencanaan untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang
 Menengah : 1 s/d 2 tahun
 Panjang : Jangka waktu 5 tahun atau lebih (2.) Perencanaan strategi dan operasional
A. Perencanaan Strategi : Kebutuhan jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan. Menentukan tujuan untuk organisasi dan kegiatan apa yang hendak diambil sumber-sumber apa yang diperlukan untuk mencapainya.
Tahap perencanaan strategi:
1. identifikasi tujuan dan sasaran
2. penilaian kinerja berdasar tujuan dan sasaran yang ditetapkan
3. penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran 4. implementasi perencanaan strategi
5. evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi
 Manajemen Strategi : proses pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.
Tahap manajemen strategi:
1. perumusan strategi (strategy formulation)
2. pengimplementasian strategi (strategy implementation)
 Strategi yang digunakan organisasi
Tiga tingkatan strategi yang digunakan organisasi:
1. strategi korporasi (corporate strategy)
Tujuan: pengalokasian sumber daya iuntuk perusahaan secara total.
Strategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
2. strategi bisnis (business strategy) strategi untuk bisnis satu produk lini.
Strategi ini digunakan pada tingkat divisi.
3. strategi fungsional (functional strategy)
mengarah ke bidang fungsional khusus untuk beroperasi.
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya, manufaktur, pemasaran, dll.
B. Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional yang khas :
1. Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan
2. Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional
3. Perencanaan Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas & layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
4. Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan distribusi barang /jasa.
perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans): berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.
(3). Perencanaan tetap (standing plans) : digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali (terus menerus) yang tertuang dalam
Kebijaksanaan Organisasional , Prosedur dan Peraturan.
Perencanaan tetap yang mengkomunikasikan pengarahan yang luas untuk membuat berbagai keputusan dan melaksanakan tindakan. Misalnya : Penyewaan karyawan, Pemberhentian sementara, Prosedur dan aturan
Perencanaan tetap yang menggambarkan tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering disebut : Standard Operating Prosedurs (SOPs)
(4). Perencanaan sekali pakai (single-use plans) : digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik
KEUNTUNGAN PERENCANAAN :
 Fokus dan fleksiblitas
FOKUS : Mengetahui apa yang terbaik , mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana melayani pelanggan
FLEKSIBILITAS: Beroperasi dan punya pandangan kedepan Perencanaan membantu Manajer karena:
2.. Perencanaan berorientasi pada hasil- Menciptakan pengertian arah orientasi kinerja
4. Perencanaa Orientasi pada prioritas -Memastikan hal yang paling penting dan mendapatkan perhatian utama
5. Perencanaan orientasi pada keuntungan -Membantu sumber -sumber untuk mendayagunakan kekuatan terbaik
6. Perencanaan orientasi pada perubahan -membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai kesesuaian yang terbaik
 Perencanaan mengembangkan koordinasi
Tujuan-tujuan dari masing-masing subsistem ditata sehingga saling mendukung satu sama lain.
Tingkatan tujuan yang lebih tinggi berhubungan dengan tingkatan tujuan yang lebih rendah.
 Perencanaan mengembangkan pengendalian Pengendalian meliputi Pengukuran dan evaluasi
Perencanaan membantu kemungkinan tersebut dalam menentukan tujuan, keinginan hasil kinerja dan menentukan tindakan khusus.
PENDEKATAN-PENDEKATAN PERENCANAAN:
1. Perencanaan inside-out dan perencanaan outside-in :
a. Perencanaan inside-out: terfokus pada yang sudah dilakukan dan mengusahakan untuk melakukan yang tebaik yang dapat dilakukan. Ini meningkatkan efektivitas organisasi.
b. Perencanaan outside-in: dari analisa lingkungan eksternal muncul perencanaan untuk mengeksploitasi kesempatan-kesempatan dan meminimisasi permasalahan yang terjadi. Kedua perencanaan ini dapat dikombinasikan agar optimal.
2. Perencanaan top-down dan perencanaan bottom-up:
a. Perencanaan dari atas ke bawah (top-down): manajer dibawah manajer puncak membuat perencanaan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan manajer puncak.
b. Perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up) : dikembangkan pada tingkatan yang lebih bawah tanpa adanya batasan yang secara teratur melewati hirarki tersebut ke tingkat manajer puncak. Kelebihan: kuatnya komitmen dan kepemilikan dalam perencanaan yang lebih rendah. Kelemahan: bila terlalu ekstrim mungkin akan gagal untuk menghasilkan seluruh tugas yang terintegrasi dalam organisasi secara keseluruhan.
3. Perencanaan contingency : perencanaan yang terfokus pada pemikiran ke depan. Perencanaan ini meliputi penentuan alternatif- alternatif tindakan yang dapat diimplementasikan seandainya perencanaan orisinil tidak sesuai karena adanya perubahan keadaan. Kunci:
prediksi perubahan yang akan datang yang dapat berakibat pada perencanaan yang sedang dijalankan.
DASAR-DASAR PERENCANAAN YANG BAIK :
1. forecasting : proses pembuatan asumsi-asumsi tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Forecasting meliputi : a) forecasting kualitatif: prediksi masa depannya menggunakan pendapat para ahli. B). forecasting kuantitatif: prediksi masa depannya menggunakan analisa data secara matematis dan statistis (analisa time series, model ekonometri, survey statistik)
2. Penggunaan skenario : meliputi penentuan beberapa alternatif skenario masa yang akan dtaang atau keadaan peristiwa yang mungkin terjadi. Pengidentifikasian
kemungkinan skenario yang berbeda waktunya akan membantu organisasi beroperasi lebih fleksibel dalam lingkungan yang dinamis.
3. benchmarking : perbandingan eksternal untuk mengevaluasi secara lebih baik suatu arus kinerja dan menentukan kemungkinan tindakan yang dilakukan untuk masa yang akan datang. Tujuan nya : untuk mengetahui apakah orang-orang dan organisasi bekerja dengan baik dan merencanakan bagaimana menggabungkan ide-ide tersebut dalam pengoperasiannya.
4. partisipasi dan keterlibatan (perencanaan partisipatif yang aktif) : perencanaan di mana semua orang yang mungkin akan memperngaruhi hasil dari perencanaan dan atau akan membantu mengimplementasikan perencanaan-perencanaan tersebut.
5. penggunaan staf perencana ( fungsi staf perencana) : bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengkoordinasi sistem perencanaan untuk organisasi secara
keseluruhan atau untuk salah satu komponen perencanaan yang utama.
FUNGSI PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN
Definisi organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools,
Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
 Chester I Barnard (1938) : I define organization as a system of
cooperatives of two or more persons) “organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih”
 Edwin B Flippo : “ organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya yang memungkinkan pencapaian sasaran”
 James D Mooney : organization is the form ofevery human association for the attainment of common purpose (organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
 orang orang/sekumpulan orang
 kerjasama
 tujuan bersama Urgensi
 Kepentingan manusia akan organisasi karena keterbatasan kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehingga menghadapkan manusia pada kebutuhan akan berorganisasi untuk mencapai tujuan pribadi atau kelompok, dan didorong oleh rasa mahluk sosial homo homini socius yang ada dalam setiap karakteristik diri manusia. Pembentukan organisasi
dapat dibentuk secara :
 spontan
 dibentuk atas kerjasama secara formal
Azas-azas pokok organisasi Terdiri dari :
 perumusan tujuan organisasi, syarat syarat meliputi:
 spesific,jelas batas batas tujuan
 realistic, wajar untuk dicapai melalui analisa SWOT
 moderate risk, ada resiko wajar yang harus dilalui
 challenging, menantang
 measurable ,bahwa tujuan harus dapat diukur
 time phased, kurun waktu jelas
 pembagian tugas pekerjaan, didasarkan pada pembagian tugas yang dilakukan dari tingkat pimpinan atas sampai terendah. Pembagian tugas didasarkan
pada:
 kesamaan fungsi, co : menggabungkan tugas yang saling berhubungan
 menurut macam benda yang diproduksi
 pendelegasian kekuasaan, ada tiga unsur:
 authorithy : wewenang adalah hak dan kekuatan untuk melakukan perintah perintah menggunakan sumberdaya dalam pencapaian tujuan
 responsibility : tanggungjawab adalah sejumlah hasil yang harus dicapai
 accountability : pertanggungjawaban adalah hak dan kekuatan untuk
memberikan jawaban atas hasil yang harus dicapai oleh pemberian delegasi
 ada beberapa hambatan dalam pendelegasian kekuasaan :
 hambatan organisatoris, karena organisasi tidak mendukung
 hambatan psikologis, karena ada rasa kuatir pimpinan dalam memberikan pendelegasian
 rentang pengawasan, span of control: adalah jumlah bawahan
langsung yang dipimpin secara efektif oleh sesorang. Ada 4 faktor berkaitan dengan span of control :
 berhubungan dengan rencana organisasi, semakin jelas rencana suatu
organisasi dan batas batas pertanggungjawaban dalam organisais tersebut, maka semakin banyak jumlah orang yang dikendalikan
 jalinan hubungan antara orang orang dan pekerjaan yang harus dikendalikan
 kemampuan orang orang dalam organisasi yang bersangkutan
 corak pekerjaan.
 tingkat pengawasan
 kesatuan perintah dan tanggung jawab
Apa itu struktur organisasi ?
 Struktur organisasi adalah menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mengatur mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti.
Struktur organisasi terdiri dari tiga komponen :
 kompleksitas : mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi, termasuk didalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat
pembagian kerja,jumlah tingkatan dalam hierarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit unit organisasi tersebar secara geografis
 formalisasi : tingkat sejauhmana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur prilaku dari para
pegawainya
 sentralisasi : mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan (apakah sentralisasi atau desentralisasi)
apa itu desain organisasi ?
 desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
apa itu teori organisasi?
 teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi dengan menunjuk pada aspek aspek
deskriptif maupun preskriptif dari disiplin ilmu tersebut. Teori ini menjelaskan bagaimana organisais sebenarnya distruktur dan menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikontruksi guna meningkatkan kefektifan mereka.
Prinsip prinsip dasar organisasi a. hakekat organisasi
 pada dasarnya organisasi mengandung beberapa elemen penting yang memberikan gambaran tentang hakekat organisasi, yaitu:
 bahwa organisasi merupakan suatu kerangka sosial, yaitu kerangka yang menunjukkan hubungan antara individu dalam organisasi
 bahwa dalam organisasi terdapat koordinasi yang dirancang untuk mengatur kegiatan kegiatan orang
 bahwa dalam organisasi terdapat pembagian kerja yang diatur dengan tingkatan otoritas
 seluruh kegiatan ditujukan untuk kegiatan pencapaian tujuan bersama
b. azas-azas organisasi
 Azas memiliki arti sebagai “ penyebab dasar pikiran daripada terciptanya sesuatu”. Dasar pikiran tersebut adalah:
 suatu pangkal tolak pikiran untuk sesuatu kasus
 suatu jalan dan sarana untuk menciptakan sesuatu tata hubungan atau kondisi yang kita kehendaki
 ada beberapa jenis azas azas organisasi yang dianggap penting dalam menganalisas struktur organisasi:
 azas perumusan tujuan , pentingnya merumuskan tujuan organisasi adalah untuk:
 organisasi tanpa tujuan tidak ada artinya dan hanya penghamburan saja
 tujuan dibutuhkan untuk melakukan koordinasi
 organisasi yang menginginkan persaingan efektif dan tumbuh harus terus menerus diperbaharui tujuannya
 azas departementasi, departementasi adalah aktivitas untuk menyusun satuan satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi
tertentu. Ada beberapa jenis departementasi :
 departementasi berdasarkan fungsi : yaitu pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis
menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan
 departementasi berdasarkan wilayah : yaitu pembentukan satuan organisasi yang masing masing diserahi tugas untuk mengurus satuan daerah tertentu, seperti perusahaan yang memiliki cabang cabang diberbagai tempat
 departementasi berdasarkan produksi : yaitu pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi aktivitas menghasilkan jenis barang tertentu.
 Departementasi berdasarkan langganan : yaitu pembentukan satuan organisasi yang masing masing melakukan kegiatan memberikan pelayanan kepada orang orang atau badan badan tertentu yang datang secara tetap sebagai langganan
 azas pembagian kerja : yaitu perincian serta pengelompokkan aktivitas aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi atau oleh seorang pejabat tertentu. Tujuan dari pembagian kerja adalah : terdapatnya keseimbangan antara tugas yang dibebankan, serta tanggungjawab dan kekuasaan.
 azas delegasi kekuasaan : adalah penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat
dilaksanakan dengan baik dan pejabat yang satu kepada pejabat yang lain.
Delegasi kekuasaan terbagi dalam dua kategori :
 sentralisasi : pimpinan organisasi merypakan sumber terakhir pada tingkat tertinggi untuk memberikan wewenang dan bersifat tunggal.
 Desentralisasi : wewenang dilimpahkan kepada lebih dari satu orang dimana masing masing orang bekerja sebagai satu kesatuan.
 azas kesatuan komando : bahwa tiap tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggungjawab kepada seorang pejabat atasan tertentu.
 azas koordinasi : bahwa adanya keselarasan aktivitas diantara satuan satuan organisasi dan keselarasan tugas diantara para pejabatnya.
 azas rentang pengwasan /span of control : bahwa seberapa orang setepat tepatnya harus berada dibawah kekuasaan pimpinan sehingga sang pimpinan mampu mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan perintah perintahnya.
 azas jenjang organisasi: adalah tingkat tingkat satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat,tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke bawah dalam fungsi tertentu.
 azas flexibilitas: bahwa struktur organisasi harus mudah dirubah untuk disesuaikan denga perubahan perubahan yang terjadi tanpa mengurangi aktivitas sedang berjalan
 azas berkelangsungan: suatu organisasi dibentuk, diharapkan akan berjalan terus dan tidak berhenti untuk sebuah alasan
 azas keseimbangan: penempatan satuan satuan organisasi kedalam struktur harus sesuai dengan peranannya.
bentuk bentuk organisasi /tipologi organisasi
terdapat beberapa jenis pengelompokan bentuk bentuk organisais atau tipologi organisasi, yaitu:
1. berdasarkan jumlah orang yang memegang pimpinan :
 bentuk tunggal : bahwa pimpinan organisasi berada di tangan satu orang sebagai sumber tugas dan wewenang, kekuasaan dan tanggungjawab.
 Bentuk dewan/komisi : organisasi dipimpin oleh sebuah dewan yang terdiri dari beberapa orang. Semua kekuasaan dan wewenang serta tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai satu kesatuan juga keputusan dan tindakan yang akan diambil.
2. berdasarkan lalulintas kekuasaan :
 bentuk lurus/line organization/organisasi lini : kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi dilangsungkan lurus dengan para pejabat yang memimpin kesatuan kesatuan dalam organisasi
tersebut.
 Bentuk lini dan staff /line and staff organization : staff adalah anggota organisasi yang bertugas memberi bahan bahan
pertimbangan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan organisasi. (staff ahli)
 Anggota staff adalah anggota yang memiliki hak untuk memberikan bahan bahan pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota staff tidak memiliki
bawahan pada jalur lini
 Anggota lini adalah anggota organisasi yang memiliki hak perintah kepada bawahannya dalam jalur lini
 bentuk fungsional /functional organization : kekuasaan
dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian tenaga ahli tersebut.
3. berdasarkan sifat hubungan personal :
 organisasi formal : adalah setiap bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih yang diatur dan dipolakan secara resmi dalam rangka mencapai tujuan bersama
 organisasi informal : kerjasama yang dipengaruhi oleh tumbuh kembangnya hubungan dan aktivitas antara orang orang dalam organisasi yang tidak diatur dalam struktur organisasi,
didasarkan pada tingkah laku,perasaan, hasrat, dan hubungan pribadi.
4. berdasarkan tujuan :
 profit oriented, cooperative group
 non profit oriented, social group
5. Berdasarkan sektor sosial kehidupan masyarakat :
organisasi pendidikan
pertanian
kesehatan
perdagangan,politik, dsb
6. berdasarkan fungsi atau tujuan yang dilayani :
organisasi produksi, organisasi ekonomi
organisasi orientasi tujuan politik
organisasi bersifat integratif
organisasi pemelihara
7. berdasarkan kepatuhan/compliance : perilaku bawahan
dalam memberikan tanggapan terhadap sistem otoritas yang ada dalam organisasi.
8. berdasarkan pihak yang memakai manfaat/mutual benefit:
mutual benefit organization : organisasi yang
kemanfaatannya di nikmati bersama oleh para anggota
service organization :organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan/clients
bussiness organization
beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing masing bentuk/tipologi organisasi:
 bentuk tunggal :
 kelebihan: segala bentuk urusan dapat diputuskan dengan cepat tanpa perlu berunding dengan pihak lain.
 Kekurangan : jika pemimpin tersebut tidak pandai,kurang tangkas maka tidak akan memiliki daya juang
 bentuk dewan : kelebihan :
a) tugas yang banyak lebih mungkin mendapat penyelesaian dengan adanya pembagian kerja ,
b) keputusan yang dibuat oleh beberapa orang diharapkan dapat lebih obyektif,
c) timbul rasa saling menghargai pendapat anggota yang lain.
Kekurangan :
a)
keputusan yang diambil bersifat
lambatkarena harus dirundingkan terlebih dahulu,
b)
tindakan sering kurang tegas,
c)
letak tanggung jawab kurang jelas, dan seseorang dapat berlindung dibalik
keputusan bersama padahal menjadi
tanggung jawab pribadi.
 bentuk lurus : kelebihan :
a) kesatuan perintah dan kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya karena
pimpinan berada dalam satu tangan, sehingga menjamin disiplin kerja yang kuat,
b) garis pimpinan berjalan secara tegas,tidak terjadi kesimpangsiuran, karena pimpinan langsung berhubungan dnegan karyawan,
c) proses pengubahan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah yang diajak berkonsultasi relatif lebih sedikit, dari sudut biaya pun lebih rendah, karena tugas pengawasan hanya dilakukan oleh seorang atasan saja.
d) dapat cepat terpantau bila ada karyawan yang malas atau bodoh,
e) rasa solidaritas karyawan tinggi karena saling mengenal.
Kekurangan :
a) tingkat koordinasi sukar dilakukan karena antara tingkat pegawai yang sama hanya bertanggung jawab pada superiornya saja,
b) overall planning sulit, karena masing masing kepala bagian merasa dirinya tidak terikat apa apa kepada rekan setingkat, jadi hanya terikat pada atasan langsung,
c) menimbulkan biorkrasi yang beku, kaku,
d) pembagian kerja kurang terspesialisasikan, dan kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas,
e) kerjasama antar bagian kurang terjalin dengan baik,
f) tanggung jawab pimpinan bagian, atau kepala bagian terlalu berat jika perusahaan cukup besar, tidak ada span of control,
g) organisasi terlalu bergantung pada satu orang saja,
h) kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis sangat besar.
 bentuk staf dan lini : kelebihan :
a) dapat digunakan oleh hampir stiap organisasi bagaimanapun besarnya, atau seberapa luas tugas dan kompleksnya susunan organisasi,
b) terdapat pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staff dan pelaksana,
c) dapat mengembangkan bakat yang brbeda beda dari karyawan sehingga menjadi suatu spesialisasi,
d) prinsip “the right man on the right place” mudah dilaksanakan,
e) proses pengambilan keputusan dapat dengan mudah dilaksanakan karena ada anggota staff yang ahli dalam bidangnya.
f) pengambilan keputusan dapat dilakukan dnegan cepat,
g) koordinasi dapat dengan mudah dilakukan karena sudah ada pembidangan masing masing,
h) kesatuan perintah/unity of command dapat dipertahankan.
Kekurangan :
a) rasa solidaritas karyawan tidak begitu tinggi, karena pimpinan dan karyawan tidak saling mengenal,
b) bagi para komponen pelaksana tidak selalu jelas mana perintah dan mana nasehat, karena dihadapkan pada dua atasan, yaitu atasan yang ditentukan dalam garis pimpinan yang mempunyai kekuasaan mengmbil keputusan dan hak untuk memerintah, dan staff tingkat atas, walaupun hanya berhak memberikan nasehat perlu pula ditaati karena nasehat didasarkan pada keahlian.
c) para staff ahli cenderung menganggap lapangan adalah yang terpenting,sehingga memungkinkan timbulnya kongkurensi yang tidak sehat.
 bentuk fungsional : kelebihan :
a) spesialisasi tugas akan mempertinggi efisiensi kerja,
b) spesialisasi para karyawan dapat berkembang maksimal,
c) solidaritas dan moral juga disiplin karyawan pada umumnya tinggi,
d) koordinasi antar karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah karena masing masing mempunyai pengertian yang mendalam mengenai bidangnya masing masing,
e) pertanggung jawaban atas fungsinya terjamin.
Kekurangan :
a)
para karyawan terlalu menspesialisasikan diri pada
bidang tertentu sehingga sukar mengadakan koordinasi secara menyeluruh,
b)
memungkinkan timbulnya rasa superior diantara golongan ,
c)
tidak adanya kesatuan pimpinan dan pengawasan terutama pada tingkat atas organisasi,
d)
karyawan akan merasa bingung karena banyak perintah
dari atasan, terutama perintah berlawanan.
bentuk - bentuk bagan organisasi
bagan organisasi/organization chart menggambarkan lima (5) aspek utama dalam struktur suatu organisasi, yaitu :
 pembagian kerja setiap kotak menunjukkan individu atau satuan
organisasi yang bertanggungjawab terhadap kegiatan organisasi tertentu
 manajer dan bawahan, atau rantai perintah/hierarcy chain, menunjukkan hubungan wewenang tanggung jawab yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi dari mulai yang tertinggi smpai terendah dalam organisasi
 type pekerjaan yang dilaksanakan
 pengelompokan segmen pekerjaan (departementalisasi)
 tingkatan mana jemen.
Beberapa bentuk bagan organisasi :
 bagan piramid: bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari top management sampai dengan satuan organisasi terendah atau lower management/first line level management. Bagan ini paling banyak digunakan oleh berbagai organisasi. karena simple dan mudah dibuat.
 bagan mendatar : bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari top management sampai satuan organisasi terendah disusun dari kiri ke kanan
 bagan menegak : bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari top
management sampai first line level management disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya
 bagan lingkaran
 bagan setengah lingkaran
 bagan elip : prinsipnya sama dengan bagan lingkaran
 bagan setengah elip : prinsipnya sama dengan setengah lingkaran
 bagan sinar: bentuk bagan organisasi disusun sepeti berkas sinar
isi bagan organisasi
isi bagan organisasi terdiri dari:
 bagan struktur : bagan organisasi yang isinya menunjukkan
susunan organisasi dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi yang terendah dengan menyebutkan satuan organisasi serta nama masing masing satuan organisasi tertulis dalam kotak
 bagan aktivitas : bagan organisasi menjelaskan perincian kegiatan dari masing masing organisasi
 bagan jabatan: berisi sebutan jabatan dan nama satuan organisasi
 bagan tugas : berisi perincian tugas maing masing
bagan nama : memuat nama nama pejabat
bagan pangkat : memuat pangkat dan golongan para pejabat
bagan fhoto
bagan berkode : berupa angka atau hurup sebagai kode
bagan lukisan : gambar aktivitas masing masing satuan organisasi
bagan serbaguna
lingkungan eksternal organisasi
Richard Osborn (1980: 130) mengklasifikasikan lingkungan eksternal organisasi menjadi dua macam : yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus.
 lingkungan umum : kekuatan kekuatan yang berinteraksi dan berpengaruh
terhadap seluruh sektor kehidupan manusia meliputi komponen : a) budaya/culture, b) iklim ekonomi/ economic climate, c) lingkungan hukum dan politik /legal and political , d) lingkungan pendidikan.
 lingkungan khusus : yaitu sejumlah kekuatan yang terdiri atas organisasi, individu- individu dan lembaga yang berinteraksi dengan organisasi, yang meliputi komponen : a) pemasok input/ input suppliers : seperti tenaga kerja (labor),money, raw
materials (bahan mentah). b) penyalur output/output distributors , atau dunia perdagangan. c) pesaing/competitors, yaitu lembaga lembaga yang merupakan bagian dalam penyebaran output yang secara bersama sama memperebutkan porsi pasar. d) peraturan peraturan pemerintah/government yurisdiction, e) kelompok khusus/spesial group, seperti serikat buruh dan kaum professional.
Sementara J.B. Hodges (1988) dalam bukunya organization theory, membagi lingkungan organisasi menjadi tiga (3) macam, yaitu :
 lingkungan makro /macro environment : meliputi kelompok
pelanggan, staff, pesaing, budaya, sistem politik, sistem ekonomi, teknologi
 lingkungan menengah/ intermediate environment : meliputi
suppliers, advertising agents, brokers agents, agen tenagakerja, lembaga lembaga pelayanan ( co. leasing, LBH, asuransi)
 lingkungan mikro/micro environment : adalah organisasi itu
sendiri yang meliputi : a) tujuan dan sistem kerja, juga teknologi b) struktur, otoritas serta power dan komunikasi, c) sistem
sumber daya manusia
lingkungan internal organisasi
sebagian ahli menyebut lingkungan internal organisasi sebagai lingkungan mikro
organisasi, karena meliputi berbagai
aktivitas yang berkaitan dengan tujuan organisasi, struktur organisasi, proses pengambilan keputusan, motivasi,
komunikasi, koordinasi, kepemimpinan
serta budaya organisasi.
FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
Pengertian kepemimpinan
Terdapat beberapa definisi kepemimpinan, antara lain :
 Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
 Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan
aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel &
Coons, 1957, 7).
 Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas
kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
 Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
Prinsip kepemimpinan
Prinsip-prinsip kepemimpinan meliputi : 1). Mahir dalam soal-soal teknis dan taktis.
2). Mengetahui diri-sendiri, mencari dan selalu berusaha memperbaiki diri.
3). Memiliki keyakinan bahwa tugas-tugas dimengerti, diawasi dan dijalani.
4). Mengenal anggota-anggota bawahan serta memelihara kesejahteraannya.