PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM
TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM
Studi Empiris pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan 2003
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Dian Anggraini. S Nim: 002114022
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
HALAMAN PERSEMBAHAN
Cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api seperti nyala api Tuhan. Air yang
banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya.
Cinta menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Hasil karya dan jerih payahku ini kupersembahkan untuk cinta
dalam hidupku:
Papa dan Mamaku
Kakak dan Adikku
Orang yang mencintaiku lebih dari dirinya dan dengan apa
HALAMAN MOTO
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak
dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai
akhir. (Pengkhotbah 3 : 11)”
“Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut
akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup
mereka pada masa kelaparan (Mazmur 33 : 18-19)”
“Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati dan Ia
ABSTRAK
PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM
Studi Empiris perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan 2003
Dian Anggraini Subroto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan laba per lembar saham mempengaruhi perubahan harga saham. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi empiris.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laba per lembar saham tahun 2002 dan tahun 2003 dan harga saham harian tahun 2002 dan 2003 serta tanggal penutupan akhir tahun tahun 2002 dan tahun 2003. Penelitian ini dilakukan terhadap 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dalam mengolah data yang telah diperoleh digunakan teknik analisis regresi sederhana.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EARNING PER SHARE CHANGE ON SHARE’S PRICE CHANGE
An Empirical Study of Food and Beverage Companies listed in Jakarta Stock Exchange for the years 2002 and 2003
Dian Anggraini Subroto Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research aimed to know whether the change of earning per share influenced the change of share’s price. The type of research used by the researcher was empirical study.
The data needed in this research were earning per share in 2002 and 2003 and the daily share’s price in 2002 and 2003 and also the closing year date of 2002 and 2003. This research was conducted toward 17 companies listed in Jakarta Stock Exchange. In processing the data obtained it was used the technique of simple regression analysis.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan karunia-Nya sehingga dengan segala keterbatasan yang ada penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham”. Studi empiris pada Bursa Efek Jakarta ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Strata Satu pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari sepenuhnya akan keterbatasan yang dimiliki, sehingga dalam menyusun skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Penulis menyadari pula bahwa selesainya penulisan skripsi ini karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt. selaku Ketua Program Studi Akuntansi.
4. Eduardus Maryarsanto Padmosulistyo, S.E., Akt., terima kasih karena disela-sela kesibukannya masih bersedia membantu pembuatan skripsi ini sehingga dapat selesai.
5. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt, terima kasih atas koreksi dan masukan yang telah diberikan.
6. Drs. P. Rubiyatno, M.M, terima kasih, karena disela kesibukannya masih mau bersedia membantu dalam pembuatan skripsi ini.
7. Papa, Mama, Kakak dan Adik tercinta, yang telah memberikan banyak perhatian dan dukungan baik moral maupun materiil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kehidupan yang sangat membahagiakan dan penuh warna. Terima kasih buat semua doa yang tidak pernah terhenti terucap dari bibir kalian.
8. Mynnorku, terima kasih buat segala perhatian, sayang, cinta, dukungan dan doa yang kamu beri untukku.
9. Upik, Isti, Kirun, Vino, Pitaya, terima kasih sudah menjadi teman, sahabat dan saudara dalam hidupku.
10.Nopek, Jampes, Kriting, Wagiyo, Omme, tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kalian, terima kasih sudah menjadi teman ceritaku. 11.Mas Fanny yang mengerti keadaanku, terima kasih ya, cerita hidupku
12.Wisma Widya: Monic, Novi, M’Cimot, M’Nanda, M’Intan, Dhek Mayland, Nietha, Gheena, Erna, Dyaz, Anna, Yulli dan Adji beserta Putri yang lucu, Dewi, M’Fany, Nilla, Tatto, Udin, Hakim, M’Iwan terima kasih sudah menghiburku dan selalu ada dihari-hariku.
13.Teman-teman Sanata Dharma : Rica, Ririen dan Anton, Tunjung, Emma, Nana, Yoyo, M’Ade, M’Arek, Wahyu, Rasmi, Dedi dan Ria, Bina, Fanny, Achonk, Beller, Anak-anak Akt A, dan semua yang tak dapat ku sebutkan satu per satu, terima kasih sudah menambah ceritaku.
Semoga segala ketulusan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang melimpah dari Tuhan Yesus Kristus.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkannya.
Yogyakarta, Agustus 2007
D A F T A R I S I
Hal.
HALAMAN JUDUL……….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……….. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………. v
MOTTO……….. vi
ABSTRAK……….. vii
ABSTRACT……… viii
KATA PENGANTAR……….. . ix
DAFTAR ISI ……….... xii
DAFTAR TABEL ………... .. xv
BAB I : PENDAHULUAN ………. .. 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
B. Rumusan Masalah ……… .. 4
C. Batasan Masalah ……….. .. 4
D. Tujuan Penelitian ………. .. 4
E. Manfaat Penelitian ……….. 4
BAB II : LANDASAN TEORI ……… 7
A. Saham ………... 7
B. Harga Saham ………. 9
C. Laba Per Lembar Saham ………... 14
D. Perubahan Laba Per Lembar Saham ………. 16
E. Hubungan antara Laba Per Lembar Saham terhadap Harga Saham ……… 18
BAB III : METODE PENELITIAN ………... 21
A. Jenis Penelitian ………. 21
B. Populasi dan Sampel ……… 21
C. Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 22
D. Subjek dan Objek Penelitian ………. 23
E. Teknik Pengumpulan Data ……… 23
F. Data Yang Dibutuhkan ……….. 23
G. Teknik Analisis Data ………. 24
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………. 28
A. Bursa Efek Jakarta ……… 28
B. Data Perusahaan ……… 29
BAB V : DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..…. 49
A. Deskripsi Data ……… 49
B. Analisis Data ……… 58
Perhitungan perubahan laba per lembar saham dan perubahan harga saham ……….. 59
C. Pembahasan ………. 65
BAB VI : PENUTUP ………. 71
A. Kesimpulan ……… 71
B. Keterbatasan Penelitian ………... 71
C. Saran ………..……….. 72
DAFTAR PUSTAKA ……….. 73
D A F T A R T A B E L
Hal.
Tabel 5.1 Daftar Emiten ………... 51
Tabel 5.2 Laba Per Lembar Saham Tahun 2002 dan 2003 …….. 52
Tabel 5.3 Harga Saham 2002 ………... 53
Tabel 5.4 Harga Saham 2003 ………... 54
Tabel 5.5 Perubahan Harga Saham ………... 56
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan selalu dihadapkan pada dua masalah kegiatan yang penting dan saling berkaitan, yaitu kegiatan investasi dan konsumsi. Penundaan konsumsi saat ini dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi di masa datang. Pemain saham atau investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar bisa mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih.
Pasar modal dalam arti populernya adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki dana menganggur, dengan pihak yang membutuhkan dana (Jogiyanto, 2000:11). Pada dasarnya pasar modal mirip dengan pasar-pasar lain, jika jumlah orang yang ingin membeli lebih banyak dibanding yang ingin menjual, maka harga akan menjadi tinggi. Demikian sebaliknya, bila tidak ada seorangpun yang membeli, tetapi banyak yang mau menjual maka harga akan jatuh.
surat berharga perusahaan akan laku dijual di pasar modal. Selain itu, dengan memanfaatkan dana dari pasar modal, perusahaan tidak perlu menyediakan dana setiap bulan atau setiap tahun untuk membayar bunga. Sebagai gantinya, perusahaan harus membayar dividen kepada investor. Tetapi dividen tidak harus dibayarkan apabila perusahaan sedang menderita kerugian (Widoatmodjo, 1996).
Prospek keuntungan yang diharapkan dapat diperkirakan dengan melihat harga saham yang naik turun di bursa dan dari informasi akuntansi yang dikeluarkan oleh perusahaan go public. Informasi akuntansi tersebut berupa laporan keuangan seperti laporan posisi keuangan dan laporan arus kas yang berisi kinerja perusahaan go public. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan laba rugi perusahaan tersebut, karena laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Informasi tentang laba rugi perusahaan ini berguna untuk mengestimasi keuntungan, serta untuk menaksir risiko dalam investasi.
Harga saham bisa berubah-ubah, banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham adalah pengaruh pertumbuhan, dimana perusahaan tersebut dapat diartikan sebagai perkembangan laba. Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh lembaga-lembaga keuangan dan para pemegang saham. Pertumbuhan laba atau keuntungan secara normal diukur melalui kenaikan pendapatan per lembar saham (Halim dan Sarwoko, 1995:10).
Laba per lembar saham menunjukkan lebih jelas prestasi yang telah dicapai oleh manajemen dalam menaikkan kemakmuran pemegang saham. Pemegang saham berkepentingan pada informasi laba per lembar saham karena laba per saham merupakan jumlah yang sebenarnya menjadi hak pemegang saham terhadap laba yang dicapai manajemen. Informasi laba per lembar saham memiliki bobot lebih besar bila dibandingkan dengan laporan laba total.
Laba per lembar saham mencerminkan pendapatan di masa depan. Di dalam perdagangan saham, laba per lembar saham sangat berpengaruh pada harga saham. Makin tinggi laba per lembar saham, makin mahal harga suatu saham begitu juga sebaliknya (Widoatmodjo, 1996).
ke waktu, maka harga saham yang bersangkutan di pasar sekunder akan mengalami kenaikan.
B. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: “Apakah perubahan laba per lembar saham mempengaruhi perubahan harga saham.”
C. Batasan Masalah
Harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham antara lain : suku bunga, kondisi politik, peraturan pemerintah, deviden dan pendapatan atau laba per lembar saham. Penelitian ini membatasi masalah pada laba per lembar saham.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perubahan laba per saham mempengaruhi perubahan harga saham.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan berguna bagi : 1. Para pemegang saham / investor
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan untuk melakukan investasi.
2. Penulis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menerapkan teori yang telah diperoleh selama kuliah dengan objek yang sesungguhnya terjadi di pasar modal.
3. Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan.
Bab ini berisikan latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori.
BAB III : Metode Penelitian.
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.
BAB IV : Gambaran umum perusahaan.
Bab ini berisikan sejarah singkat Bursa Efek Jakarta, jumlah emiten yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sampai dengan 2003, gambaran umum 17 perusahaan yang menjadi sampel penelitian, kode dan nama perusahaan.
BAB V : Deskripsi, Analisa data dan pembahasan.
Bab ini akan menguraikan mengenai deskripsi data, analisis data dan pembahasannya.
BAB VI : Penutup.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Saham
1. Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa seseorang ikut memiliki sebuah perseroan terbatas. Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham, kepemilikan tersebut menyebabkan timbulnya hak-hak tertentu bagi pemegang saham, yaitu hak untuk menghadiri RUPS, hak suara, hak untuk menerima dividen dan hak untuk membeli saham dari sebuah emisi serta hak lain yang ditentukan dalam akta pendirian perusahaan (Jogiyanto, 2000:67).
2. Jenis-jenis saham
Menurut jenisnya, saham dapat digolongkan sebagai berikut (Sudarsono, 1993:265-267):
a. Ditinjau dari segi nilai nominalnya terdiri dari: 1) Saham yang ada nilai nominalnya
2) Saham yang tidak ada nilai nominalnya
Saham yang tidak ada nilai nominalnya adalah jenis saham yang nilai nominalnya tidak dicantumkan pada tiap-tiap lembar saham. Pada saat akan dijual, pengurus atau para pemimpin perusahaan menetapkan harga jualnya.
b. Ditinjau dari segi haknya, saham terdiri dari: 1) Saham biasa (common stock)
Saham biasa adalah jenis saham yang tidak mempunyai hak-hak khusus (istimewa).
2) Saham Preferen (preferred stock)
Saham preferen adalah suatu jenis saham yang memperoleh hak-hak khusus (istimewa). Hak-hak-hak khusus itu misalnya dalam pembagian dividen memperoleh pembayaran terlebih dahulu, dan apabila perusahaan dibubarkan, saham preferen dilunasi terlebih dahulu.
3) Saham Treasuri (treasury stock)
B. Harga Saham
Harga saham adalah harga saham yang terjadi di bursa pada saat penutupan (closing price) yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan saham. Konsep penentuan saham menjadi sangat penting bagi manajer keuangan dengan memaksimumkan nilai perusahaan terutama bagi pemegang saham, investor dan pialang. Dalam konsep dasar penentuan harga saham ada beberapa variabel ekonomi yang sangat mempengaruhi penentuan harga saham, misalnya laba perusahaan, deviden yang dibagikan, laba per lembar saham (Husnan, 1994:269).
Harga saham bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal berkaitan dengan kejadian di luar lingkungan perusahaan, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, kondisi politik dan peraturan pemerintah, sedangkan faktor internal yang mempengaruhi harga saham seperti (Halim dan Sarwoko, 1995:7-10): 1 Pengaruh pendapatan
Para pemegang saham sangat memperhatikan pendapatan karena pendapatan yang dilaporkan maupun ramalan pendapatan membantu para investor dalam memperkirakan atau meramalkan dividen dimasa yang akan datang.
2 Pengaruh dividen
dihubungkan dengan kenaikan dividen terhadap harga saham. 3 Pengaruh pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perkembangan penjualan, perkembangan laba atau perkembangan aktiva. Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai ukuran oleh lembaga-lembaga keuangan dan para pemegang saham. Mereka melihat sejauh mana perusahaan mampu mengubah pertumbuhan penjualan dan kegiatan operasinya ke dalam kenaikan penghasilan bagi pemegang saham, pertumbuhan keuntungan secara normal diukur melalui kenaikan pendapatan per lembar saham.
Menurut Eugene F. Brigham dan Louis C. Gapenski, fluktuasi harga saham sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu (dikutip oleh Anastasia, 2000:15):
1. Laba Per Lembar Saham yang Diharapkan
Investor tentunya mengharapkan saham yang dimiliki memberikan keuntungan yang layak baginya. Keuntungan yang layak ini dapat dilihat dari laba per lembar saham yaitu laba bersih pada periode tersebut. Apabila laba per lembar saham meningkat dari waktu ke waktu, maka harga saham yang bersangkutan di pasar sekunder akan mengalami kenaikan.
2. Arus Waktu Penerimaan Laba
investor dari memperoleh laba sekarang dengan modal yang ditanamkan investor yang menerima laba di masa yang akan datang berbeda nilainya jika dihitung dengan nilai sekarang, penerimaan laba sekarang lebih besar jika dibanding dengan laba yang diterima dimasa yang akan datang.
3. Risiko dari Laba yang Direncanakan
Harga saham juga dipengaruhi oleh risiko dari keuntungan yang telah direncanakan atau diharapkan sebelumnya. Dengan adanya jaminan kepastian kenaikan laba, pemodal akan memberikan nilai yang tinggi terhadap saham yang ditawarkan.
4. Penggunaan Hutang
5. Kebijakan Dividen
Kebijakan dalam pembayaran dividen juga mempengaruhi harga saham di pasar sekunder. Kebanyakan investor tidak hanya menginginkan dividen dalam bentuk uang kas melainkan juga peningkatan aliran laba dimasa yang akan datang.
Harga saham dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan terjadinya transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal. Transaksi yang terjadi didasarkan pada hasil pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Semakin baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan maka semakin meningkat permintaan akan saham yang selanjutnya meningkatkan harga saham.
Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa. Beberapa harga yang ada di pasar modal (Jogiyanto 2000:88), yaitu :
1. Harga pembukaan
2. Harga penutupan
Sama halnya dengan harga pembukaan, harga penutupan juga harga yang diminta penjual atau pembeli, namun jika harga pembukaan dimulai pada saat dimulainya hari bursa, maka harga penutupan terjadi pada akhir hari bursa. Harga penutupan dapat juga menjadi harga pasar jika terjadi transaksi pada akhir penutupan bursa.
3. Harga tertinggi
Harga tertinggi dapat terjadi beberapa kali transaksi pada suatu saham di pasar modal dan harga tertinggi yang dimaksud adalah harga yang paling tinggi dari semua transaksi atas saham tersebut. Istilah harga tertinggi sering dipakai pada kurun waktu tertentu, misalnya sehari, sebulan, setahun, atau tergantung keperluan.
4. Harga terendah
Harga ini merupakan kebalikan dari harga tertinggi, penggunaannya sama dengan harga tertinggi yaitu untuk dapat mendeteksi transaksi harian, bulanan atau tahunan.
5. Harga rata-rata
C. Laba Per Lembar Saham
Laba per lembar saham adalah jumlah laba yang diperoleh dalam satu
periode untuk tiap lembar saham yang beredar (Baridwan, 2000:346). Jumlah laba per lembar saham seringkali digunakan oleh
investor dan kreditor untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Informasi laba per lembar saham dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk menentukan besarnya perubahan dividen. Bagi investor dan calon investor, informasi laba per lembar saham digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan meramalkan prestasi perusahaan di masa depan.
Laba per lembar saham merupakan angka yang paling sering digunakan dalam publikasi mengenai kondisi perusahaan yang menjual sahamnya kepada umum. Earning per share sering dipandang sebagai angka yang memberikan ringkasan dari berbagai data akuntansi. Salah satu penyebab EPS sangat populer adalah karena mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per share di kemudian hari. EPS juga relevan dalam menilai efektivitas manajemen dan kebijakan pembagian dividen.
Jika saham preferen tidak ada yang beredar, EPS dapat dihitung sebagai berikut (Niswonger dkk, 1999:532, dikutip oleh Lisa, 2001:22):
Jika perusahaan memiliki saham preferen yang beredar, maka laba bersih harus dikurangi dengan jumlah dividen saham preferen, dapat dihitung dengan rumus:
Perhitungan laba per lembar saham tergantung dari struktur modal perusahaan. Menurut Dyckman, Dukes, dan Davis struktur modal perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu struktur modal sederhana dan struktur modal rumit.
1. Struktur modal yang sederhana
Perusahaan akan memiliki struktur modal sederhana jika ekuitas pemegang saham hanya terdiri dari saham biasa atau jika tidak ada sekuritas dilutif yang potensial atas konversi atau penggunaan akan mendilusi (menurunkan) laba per lembar saham. Perhitungan laba per lembar saham dapat dilakukan dengan rumus (Dyckman dkk, 1996:498):
Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar Bersih Setelah Pajak
2. Struktur modal yang rumit
Semua struktur modal selain yang dijelaskan sebagai sederhana adalah struktur modal rumit. Perusahaan akan memiliki struktur modal rumit jika memiliki sekuritas dilutif potensial yang beredar termasuk saham preferen konvertibel, obligasi konvertibel, penerbitan saham biasa kontinjen, hak saham, opsi saham, dan sekuritas lainnya yang memberikan konversi atau pembelian saham biasa.
D. Perubahan Laba Per Lembar Saham
Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai ukuran untuk lembaga-lembaga keuangan dan para pemegang saham. Pertumbuhan keuntungan ini dapat dilihat melalui kenaikan laba.
Perubahan laba per lembar saham dapat dihitung dengan cara (Jogiyanto, 2000:108):
1 t
1 t t
EPS EPS EPS
∆EPS
− − − =
Keterangan:
∆EPS = Perubahan laba per lembar saham i
EPSt = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t EPSt-1 = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t-1
Sebagai contoh, misalnya laba per lembar saham pada perusahaan ADES pada tahun 1999 adalah Rp. 3000,00 dan pada tahun 2000 sebesar Rp. 1.313.000,00 maka perubahan laba per lembar saham (EPS) adalah sebesar :
∆ EPS = 1.313.000 – 3000
E. Hubungan Antara Perubahan Laba Per Lembar Saham dan Harga
Saham
Investor tentunya mengharapkan saham yang dimilikinya memberikan keuntungan yang layak baginya. Keuntungan yang diharapkan dapat dilihat dari laba per lembar saham yaitu laba bersih pada periode tersebut. Apabila laba per lembar saham meningkat dari waktu ke waktu, maka harga saham yang bersangkutan di pasar sekunder akan mengalami kenaikan. Kenaikan laba per lembar saham akan terus meningkat apabila laba perusahaan juga terus meningkat.
Pengamatan di pasar modal mengindikasikan bahwa laba merupakan indikator yang dapat mempengaruhi harga saham. Kadang-kadang suatu penurunan harga saham yang drastis, suatu perusahaan akan melaporkan secara mendadak bahwa labanya buruk, ini memberikan bukti bahwa laba mempunyai pengaruh terhadap harga saham.
Penelitian yang berkaitan antara hubungan laba akuntansi dengan harga saham telah dilakukan oleh Ball dan Brown (1968). Hasil penelitian Ball dan Brown (1968) kemudian menjadi dasar replika dan perluasan dalam berbagai studi yang berkaitan dengan laba. (Halim dan Sarwoko, 1995:8, dikutip oleh Jati,1998:37).
menyebabkan terjadinya perubahan harga saham (dikutip oleh Purwantoro J, 1998:37).
Christina (2001) juga melakukan penelitian yang sama mengenai perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham. Berdasarkan hasil analisa terbukti ada pengaruh yang signifikan perubahan laba per lembar saham terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang go public di BES. Kondisi demikian menunjukan bahwa investor di bursa mempertimbangkan EPS dalam menentukan harga saham. (dikutip oleh Valentinus, 2003:21).
Mengacu kepada materi dan penelitian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
Ho : Perubahan laba per lembar saham tidak mempengaruhi perubahan harga saham.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris yang merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman.
B. Populasi dan Sampel
Sampel yang diambil adalah 17 perusahaan go public yang terdaftar di BEJ yang bergerak pada industri makanan dan minuman dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan yang mengumumkan laba per lembar saham, dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2002 dan 2003.
2. Harga pasar saham perusahaan secara harian yang tercatat di BEJ. 3. Secara periodik mempublikasikan laporan keuangan.
Sampel yang akan diambil adalah sebagian perusahaan dari keseluruhan perusahaan yang terdaftar di BEJ. Dan sampel tersebut bergerak pada perusahaan makanan dan minuman yang telah memenuhi kriteria dalam pengambilan sampel. Sehingga dapat diartikan sampel yang diambil sama dengan populasi yang ada.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian silakukan di Pojok Bursa Efek Jakarta di Yogyakarta, yaitu di Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma, dan Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Islam Indonesia. 2. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2006 sampai dengan bulan
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat di dalam penelitian ini, mereka adalah pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah data realisasi laba per lembar saham dan harga saham yang bergerak pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan tahun 2003.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini diperoleh melalui pencatatan langsung dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau dalam publikasi dan dikumpulkan serta diperoleh oleh suatu orang atau pihak lain.
F. Data yang Dibutuhkan
1. Data laba per saham tahun 2002 dan tahun 2003 yang telah memenuhi kriteria dalam pengambilan sampel.
G. Teknik Analisis Data
Adapun langkah-langkah yang diambil dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
1. Tabulasi data
Data yang diperoleh berdasarkan kriteria pengambilan sampel akan ditabulasikan berdasarkan jenis data dan tahunnya. Data yang akan ditabulasikan, yaitu:
a. Tabel data laba per lembar saham dari masing-masing emiten tahun 2002 dan 2003.
b. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2002. c. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2003. 2. Perhitungan perubahan laba per lembar saham dan Perubahan harga
saham
a. Menghitung perubahan laba per lembar saham (Jogiyanto, 2000:108).
1 t
1 t t
EPS EPS EPS
∆EPS
− − − =
Keterangan:
∆EPS = Perubahan laba per lembar saham i
b. Menghitung perubahan harga saham (Jogiyanto, 2000:108).
Keterangan:
= Perubahan harga saham pada tahun ke t Pt = Harga saham pada tahun ke t
Pt-1 = Harga saham pada tahun ke t-1
Persamaan regresi linier untuk menduga nilai variabel dependen Y (Perubahan Harga Saham) berdasar nilai variabel independen (X) (Perubahan EPS) tertentu, dinyatakan dengan :
Y = a + bX Keterangan :
Y = Perubahan harga Saham a = konstanta
b = koefisien regresi
X = perubahan laba per lembar saham
Peneliti dalam mengolah data penelitian menggunakan alat bantu berupa program olah data statistik SPSS. Hasil lengkap dari regresi dua variabel yang diuji disajikan oleh SPSS dalam satu file output dengan tersusun rapi sesuai dengan langkah yang dilakukan, yaitu:
(
)
1 t
1 t t
P P P ∆Pt
− −
− =
1. Descriptive Statistics
Pada bagian ini diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang diregresikan. Yakni variabel Y (Harga Saham) dengan X (Laba Per Lembar Saham). Isi deskripsi tersebut adalah: rata-rata (means), standard deviasi dan jumlah kasus (N).
2. Correlation
Pada bagian dua ini, ditunjukkan hasil koefisien korelasi. Sebab pada dasarnya dalam melakukan uji regresi perlu dicek lebih dahulu tingkat korelasinya.
3. Model Summary
Prosentase sumbangan yang diberikan oleh X (Laba Per Lembar Saham) terhadap Y (Harga Saham) ditampilkan dalam output ini. 4. Coefficient
Didalam uji ini dikemukakan nilai koefisien a dan b serta harga t-hitung serta tingkat signifikansi. Nilai t merupakan nilai yang berguna untuk pengujian, apakah pengaruh X terhadap Y benar-benar signifikan atau tidak.
Proses pengujiannya adalah: a. Hipotesis:
Ho : Perubahan laba per lembar saham tidak mempengaruhi perubahan harga saham.
b. Ketentuan: (berdasarkan probabilitas) Ho : Ditolak, jika probabilitas < α (0,05). Ha : Diterima, jika probabilitas > α (0,05). c. Kesimpulan:
BAB IV
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN
A. Bursa Efek Jakarta
Di Indonesia dewasa ini ada tiga bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan Bursa Paralel. Bursa efek yang terbesar adalah Bursa Efek Jakarta atau Jakarta Stock Exchange (JSX). PT. Bursa Efek Jakarta berdiri pada tanggal 1 Desember 1991, dengan 221 perusahaan efek sebagai pemegang sahamnya.
Perkembangan jumlah emiten yang terdaftar (listed) di PT. Bursa Efek Jakarta sampai dengan tahun 2003 telah mencapai 346 emiten. Perusahaan yang listed di Bursa Efek Jakarta tersebut di berbagai sektor usaha yang terdiri dari 9 sektor usaha dengan 3 sektor usaha pokok.
Sektor-sektor tersebut adalah:
1. Sektor-sektor primer (ekstraktif). a. Sektor 1, yaitu pertanian. b. Sektor 2, yaitu pertambangan.
2. Sektor-sektor (industri pengolahan dan manufaktur). a. Sektor 3, yaitu industri dasar dan kimia.
b. Sektor 4, yaitu aneka industri.
3. Sektor Tersier (jasa).
a. Sektor 6, yaitu properti dan real estate. b. Sektor 7, yaitu transportasi dan infrastuktur. c. Sektor 8, yaitu keuangan.
d. Sektor 9, yaitu perdagangan, jasa dan investasi.
B. Data Perusahaan
Berikut ini data perusahaan makanan dan minuman mengenai nama perusahaan, bidang bisnis, susunan komisaris, susunan direktur dan susunan pemegang saham. (www.Danamas.com):
1. Ades Alfindo Putra Setia
Bisnis : Bottled Mineral Water
Alamat : Jl. K.H. Moh. Mansyur No. 34 Jakarta 11210
Nomor Telepon : (021) 631 7446
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Alfi Gunawan
Komisaris : Saleh Husin
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Sufendi
Direktur : Indrawan
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemengang Saham : Int’l Finance Corp., USA 14.73% PT. Gunawanputra Sepakat 13.43% Refreshment Product Services, Inc.10.00% United Bank of Switzerland, AG 7.90% Public 53.94%
2. Aqua Golden Mississippi
Bisnis : Bottled Mineral Water
Alamat : Jl. Pulo Lentut No. 3
Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920
Nomor Telepon : (021) 460 3070, 4710 2989
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Lisa Tirto Utomo
Komisaris : R. Soekardi
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Willy Sidharta
Direktur : John Abdi
Tanty Irawati
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Tirta Investama 90.99%
Public 9.01%
3. Cahaya Kalbar
Bisnis : Edible Oil Producer
Alamat : Jl. Raya Pluit Selatan Blok S/6 Jakarta 14440
Nomor Telepon : (021) 669 1746, 660 3871, 660 3872
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Joseph Tjahjadi
Komisaris : Helena Wahjuni Soegih Soedjiman
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Hardy Sunarcia
Direktur : Darius Na
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Cahaya Kalbar Perkasa 50.08% Joseph Tjahjadi 5.34% Tresnatan 5.21%
Public 39.37%
4. Davomas Abadi
Bisnis : Cocoa Bean Processing
Alamat : Jl. Pangeran Jayakarta No. 117 Blok B/35-39. Jakarta 10730 Nomor Telepon : (021) 600 9709
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Berliana Sukamadidjaja
Komisaris : Achmad Setiawan
Husin Ramelan
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Anthonius Azer Unawekla
Direktur : Suhanih
Ariyanto Wibowo
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
PT. Citi Pasific Securuties 9.51% Krigler Holding Ltd 7.75% Polar Cap Investment Ltd 6.08% PT. Sheriutama Raya 6.03% Catnera International Ltd 5.53% Templeton Assets Ltd 3.40%
Public 7.48%
5. Delta Djakarta
Bisnis : Beverages Industry
Alamat : Jl. Inspeksi Tarum Barat
Desa Setia Darma Kecamatan Tambun Bekasi 17510
Nomor Telepon : (021) 882 2520
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Tubagus Muhammad Rais Komisaris : Faustino F. Galang
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Manuel Mariano Moreno Direktur : Willy Agung Adipradhana
Eddie Priyono Monico Cruz Regala
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : San Miguel Malaysia (L) 58.30% Municipal Government of Jakarta 26.30% Public 15.40%
6. Asia Inteselera
Bisnis : Noodles Industry
Alamat : Wisma AIS
Jl. Danau Sunter Utara Blok N2, No 2-3 Jakarta Utara 14350
Nomor Telepon : (021) 651 4308
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Priyo Hadisusanto Wakil Presiden Komisaris : Herry Beng Koestanto Komisaris : Kang Hongkie Wijaya
Hans Moniaga Haryadi
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Stefanus Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Suwito
Marsono
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Sapta Kencana Asiaprima 18.30% Public 81.70%
7. Indofood Sukses Makmur
Bisnis : Food Processing Company
Alamat : Gedung Ariobimo Central, 12th Floor Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kav. 5 Jakarta 12950
Nomor Telepon : (021) 522 8822
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Manuel V. Pangilinan Komisaris : Benny Setiawan Santoso
Wahjudi Prakarsa Juan B. Santos
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Anthoni Salim Wakil Presiden Direktur : Cesar M. Dela Cruz
Franciscus Welirang
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Direktur : Aswan Tukiaty
Tjhie The Fie (Thomas Thjie) Taufik Wiraatmadja
Philip Suwardi Purnama Djoko Wibowo
Maringan Purba Sibarani
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : CAB Holding Ltd 51.53%
8. Mayora Indah
Bisnis : Confectionery
Alamat : Gedung Mayora
Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta Barat
Nomor Telepon : (021) 565 5311, 565 531
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Jogi Hendra Atmadja
Komisaris : Hendrawan Atmadja
Agustian Widjanarko
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Gunawan Atmadja
Direktur : Hermawan Lesmana
Ongkie Tedjasurja Andre Sukendra Atmadja
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Unitra Branindo 32.93% BBH Boston S/A GMO Emerging
Market Funds 7.48%
9. Multi Bintang Indonesia
Bisnis : Beverages
Alamat : Jl. Daan Mogot Km.19 PO Bag 3264 Tangerang Jakarta 10032
Nomor Telepon : (021) 619 0108, 545 0750
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Cosmas Batubara
Komisaris : Subato Zaini
Sri Hartina Urip Simeon Theodore Petrus Paulus Maria Hofhuis
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Michiel Egeler
Direktur : Lodewijk Herman Bastiaan Lockefeer
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : Heineken International Beheer
B.V 75.94% Hollandsch Administratiekantoor
B.V 7.43%
Public 16.63%
10. Prasidha Aneka Niaga
Bisnis : Manufacturer of coffee, rubber, chocolate and Vanilla.
Alamat : Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang 30258
Nomor Telepon : (0711) 513 358, 511 168
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Mansjur Tandiono Wakil Presiden Komisaris : Widyono Lianto
Komisaris : Made Sudharta
Ferry Yennoto
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Jeffry Sanusi Sodargo Wakil Presiden Direktur : Didik Tandiono
Budi Pringgosusanto Moenardji Soedargo
SUSUNAN PEMEGANG SAHAN
Susunan Pemegang Saham : PT. Aneka Bumi Prasidha 37.92% PT. Aneka Agroprasidha 31.67% Itochu Corporation, Japan 5.94% H. Sjamsul Bachry Uding 0.60% Moenardji Soedargo 0.18%
Didik Tandiono 0.17%
Jeffry Sanusi Soedargo 0.12%
Widyono Lianto 0.02%
Public 23.38%
11. Sari Husada
Bisnis : Food and Beverages
Alamat : Jl. Kusumanegara No. 173, PO Box 37 Yogyakarta 55002
Nomor Telepon : (0274) 512 990, 510 957, 514 396, 510 956
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Johnny Widjaja Wakil Presiden Komisaris : Peter Kroes
Suad Husnan Ajay Puri Gerrit Keyaerts Marzuki Usman
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Soeloeng H Nasoetion Wakil Presiden Direktur : Falix Purwadi Mulia
Direktur : Rachmat Suhappy
Setyanto Jenny Go
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : Nutricia International BV. 80.85% Public:
Foreign 3.67%
Domestic 15.48%
12. Sekar Laut
Bisnis : Confectionery
Alamat : Jl. Jenggolo II/17, Sidoarjo 61219 Jawa Timur
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Loddy Gunadi
Komisaris : Renatus Asnadi
Catharine Ong Soen Bie
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Harry Sunogo
Direktur : Tjahjono Haryono
John Canfi Gozal
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Alamiah Sari 64.30% Harry Susilo 5.30% Harry Sunogo 0.60% Loddy Gunadi 0.60% Harry Lukmito 0.30% Harry Fong Jaya 0.30%
Public 28.60%
13. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART)
Bisnis : Cook Oil and Margarine, Estates Alamat : Plaza BII Menara 28th-30 th Floor Jl. MH. Thamrin Kav. 22 No. 51 Jakarta 10350
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Franky Oesman Widjaja Wakil Presiden Komisaris : Gandi Sulistiyanto Soeherman Komisaris : Ilchaidi Elias
Teddy Pawitra HJ. Ryani Soedirman Athur Tahya
Soetejo
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Muktar Widjaja Wakil Presiden Direktur : Jo Daud Dharsono
Simon Lim Tan Siauw Liang
Direktur : H. Raden Soetadi
H. Oeminto Budi Wijana Johanes Hardianto
SUSUNAN PEMAGANG SAHAM
Susunan Penegang Saham : PT. Purimas Sasmita 51.00%
14. Siantar Top
Bisnis : Snack
Alamat : Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo 61256 Surabaya, Jawa Timur Nomor Telepon : (031) 866 7382
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Adi Harsono
Komisaris : Budiman
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Shindo Sumidomo
Direktur : Pitoyo
Armin
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Shindo Tiara Tunggal 60.39% Shindo Sumidomo 6.28% HSBC Private Equity (Asia) Limite 5.11%
Adi Harsono 1.00%
Budiman 0.90%
15. Suba Indah
Bisnis : Manufacturer and Distributor of Food, Beverages and Corn Industry
Alamat : Gedung Total 5th Floor
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 106A Jakarta 11440
Nomor Telepon : (021) 568 0590
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Benny Tjokrosaputro
Komisaris : Benny Soetrisno
Lita Anggriani Soepeno Sumardjo
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Teddy Tjokrosaputro
Direktur : Ibnu Sutowo
Andrianto Kasigit
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
16. Tunas Baru Lampung
Bisnis : Fully Integrated of Vegetables Cooking Oil
And Other Vegetables Oil Derivatives Alamat : Wisma Budi 8th -9 th Floor
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta 12940
Nomor Telepon : (021) 521 3383
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Santoso Winata
Komisaris : Richtter Pane
Oey Albert
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Widarto
Wakil Presiden Direktur : Sudarmo Tasmin
Direktur : Oey Alfred
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Sungai Budi 50.09% Somers Nominees (Far East) Limited
17.53% Gov. of Singapore Inv. Corp. Pte., Ltd.
8.98% PT. Budi Acid Jaya Tbk 1.82%
Widarto 0.04%
Santoso Winata 0.04%
Oey Albert 0.01%
Oey Alfred 0.01%
Public 21.70%
17. Ultra Jaya Milk
Bisnis : Milk and Juice
Alamat : Jl. Raya Cimareme No. 131
Padalarang 40552
Kabupaten Bandung, Jawa Barat Nomor Telepon : (022) 665 4610, 665 4611
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Supiandi Prawirawidjaja
Komisaris : Soeharsono Sagir
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Subana Prawira Widjaja Direktur : Samudera Prawirawidjaja
Yutianto Isnandar
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Prawirawidjaja Prakarsa 26.11% PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk 10.00% Public 63.89%
BAB V
DESKRIPSI, ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari data sekunder Bursa Efek Jakarta, akan diolah dengan menggunakan koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dalam penelitian ini variabel independennya adalah laba per lembar saham, sedangkan variabel dependennya adalah harga saham. Jika terdapat hubungan antara laba per lembar saham dengan harga saham, maka selanjutnya akan dilakukan uji signifikansi korelasi. Karena dengan menguji signifikansi korelasi maka akan diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara laba per lembar saham dengan harga saham.
Analisis data dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang telah disusun terlebih dahulu, yaitu:
Tabulasi Data
Sampel yang telah diperoleh berdasarkan kriteria pengambilan sampel akan ditabulasikan berdasarkan jenis dan tahunnya. Data yang akan ditabulasikan adalah:
a. Tabel data laba per lembar saham dari masing-masing emiten tahun 2002 dan 2003
b. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2002 c. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2003
Tabel 5.1 Daftar Emiten
No EMITEN KODE
1 PT. Ades Alfindo Putrasetia Tbk ADES 2 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA
3 PT. Davomas Abadi Tbk DAVO
4 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA
5 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 6 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
7 PT. Mayora Indah Tbk MYOR
8 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN
9 PT. Sari Husada Tbk SHDA
10 PT. Sekar Laut Tbk SKLT
11 PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk SMAR
12 PT. Suba Indah Tbk SUBA
13 PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ULTJ
14 PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA
15 PT. Siantar Top Tbk STTP
16 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 17 PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA Sumber :Indonesian Capital Market Directory 2004
a. Laba Per Lembar Saham Tahun 2002-2003
Tabel 5.2
Laba Per Lembar Saham Tahun 2002-2003 (dalam rupiah)
No KODE Laba Per Lembar Saham
2002 2003
1 ADES 97 46
2 AQUA 5023 4716
3 DAVO 18 74
4 DLTA 2800 2382
5 INDF 86 64
6 MLBI 4037 4282
7 MYOR 156 110
8 PSDN -1076 2277
9 SHDA 941 1171
10 SKLT 557 141
11 SMAR 946 234
12 SUBA -83 -508
13 ULTJ 10 4
14 CEKA 33 11
15 STTP 23 24
16 AISA 201 -8
17 TBLA 27 16
b. Harga Saham Tahun 2002-2003
Data harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham akhir tahun pada tahun 2002 dan tahun 2003.
Tabel 5.3
Harga Saham Tahun 2002 (dalam rupiah)
No KODE H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3
1 ADES 725 725 725 725 725 675 625 2 AQUA 37000 37000 37500 37500 37500 37500 37500
3 DAVO 90 85 90 90 85 85 90
4 DLTA 8400 8400 8200 8200 8200 8200 8200 5 INDF 625 625 600 600 575 575 575 6 MLBI 27500 27500 27500 27500 27500 27500 27500
7 MYOR 370 385 380 380 360 340 330
8 PSDN 125 125 125 125 125 125 125 9 SHDA 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000
10 SKLT 400 400 400 400 400 400 400
11 SMAR 700 700 700 700 700 700 650
12 SUBA 35 35 35 30 35 35 35
13 ULTJ 575 575 575 600 575 575 575
14 CEKA 230 240 240 235 235 230 230
15 STTP 260 260 260 260 255 250 245 16 AISA 300 300 325 330 305 295 285
17 TBLA 155 155 155 150 150 135 125
Tabel 5.4
Harga Saham Tahun 2003 (dalam rupiah)
No KODE H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3
B. Analisis Data
Perhitungan perubahan laba per lembar saham dan perubahan harga saham a. Menghitung perubahan laba per lembar saham
t 1
1 t t
EPS EPS EPS
∆EPS
− − − =
Keterangan:
∆EPS = Perubahan laba per lembar saham i
EPSt = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t EPSt-1 = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t-1
Contoh perhitungannya : ADES = 46 - 97
97 = -0,5258
Tabel 5.6
Perubahan Laba Per Lembar Saham (dalam rupiah)
No Kode Perubahan EPS
1 ADES -0.5258
2 AQUA -0.0611
3 DAVO 3.1111
4 DLTA -0.1493
5 INDF -0.2558
6 MLBI 0.0607
7 MYOR -0.2949
8 PSDN -3.1162
9 SHDA 0.2444
10 SKLT -0.7468
11 SMAR -0.7526
12 SUBA 5.1205
13 ULTJ -0.6
14 CEKA -0.6666
15 STTP 0.04348
16 AISA -1.0398
17 TBLA -0.4074
b. Menghitung perubahan harga saham
Keterangan:
= Perubahan harga saham pada tahun ke t Pt = Harga saham pada tahun ke t
Pt-1 = Harga saham pada tahun ke t-1
Contoh salah satu perhitungan harga saham. ADES H – 3 = 1000-725
725
= 0,379 ADES H – 2 = 1025-725
725
= 0,414 ADES H – 1 = 1025-725
725
= 0,414 ADES H = 1025-725
725
= 0,414
∆Pt
(
)
1 t
1 t t
P P P ∆Pt
− −
ADES H + 1 = 1000-725
725
= 0,379 ADES H + 2 = 1025-675
675
= 0,519 ADES H + 3 = 1025-625
625
= 0,64
Tabel 5.5
Perubahan Harga Saham (dalam rupiah)
No Kode H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3
1 ADES 0.379 0.414 0.414 0.414 0.379 0.519 0.64 2 AQUA 0.292 0.292 0.275 0.275 0.275 0.275 0.275 3 DAVO 3.611 3.765 3.556 3.556 3.824 3.706 3.389 4 DLTA 0.036 0.036 0.061 0.061 0.061 0.061 0.061 5 INDF 0.280 0.280 0.375 0.333 0.435 0.435 0.435 6 MLBI 0.164 0.164 0.164 0.164 0.164 0.164 0.164 7 MYOR 1.5 1.403 1.434 1.303 1.569 1.647 1.727 8 PSDN -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 9 SHDA 0.45 0.43 0.43 0.45 0.45 0.47 0.495 10 SKLT -0.125 -0.125 -0.143 -0.125 -0.125 -0.125 -0.125 11 SMAR 3.393 3.393 3.393 3.393 3.286 3.286 3.692 12 SUBA 2.429 2.429 2.571 3.167 2.429 2.429 2.286 13 ULTJ -0.217 -0.217 -0.217 -0.25 -0.217 -0.217 -0.182
14 CEKA -0.087 -0.104 -0.063 -0.043 -0.064 -0.022 -0.022 15 STTP -0.308 -0.308 -0.308 -0.308 -0.275 -0.26 -0.245
16 AISA -0.35 -0.317 -0.338 -0.318 -0.262 -0.254 -0.228 17 TBLA 0 0 -0.032 0.067 0.067 0.185 0.32
Sumber : Data diolah dari data sekunder.
Analisis data yang peneliti lakukan adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari Perubahan EPS terhadap Perubahan Harga Saham. Ada beberapa output yang dihasilkan dalam analisis ini, dimana output tersebut digunakan sebagai alat baca untuk mendapatkan kesimpulan. Output-output tersebut antara lain:
1. Descriptive Statistics
Tabel 5.6
Descriptive Statistics
2. Correlation
Tabel 5.7
3. Model Summary
Tabel 5.8
Model Summary pada H-3
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .527a .278 .230 1.125751
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS Correlations
1 .997 ** .997 ** .988 ** .996 ** .996 ** .991 ** .527 * . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .030 17 17 17 17 17 17 17 17 .997 ** 1 .999 ** .990 ** .999 ** .998 ** .991 ** .527 * .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17 .997 ** .999 ** 1 .994 ** .997 ** .997 ** .992 ** .536 * .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .027
17 17 17 17 17 17 17 17 .988 ** .990 ** .994 ** 1 .988 ** .988 ** .979 ** .598 * .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .011
17 17 17 17 17 17 17 17 .996 ** .999 ** .997 ** .988 ** 1 .999 ** .990** .525 * .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17 .996 ** .998 ** .997 ** .988 ** .999 ** 1 .994** .518 * .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .033
17 17 17 17 17 17 17 17 .991 ** .991 ** .992 ** .979 ** .990 ** .994 ** 1 .464 .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .060 17 17 17 17 17 17 17 17 .527 * .527 * .536 * .598 * .525 * .518 * .464 1 .030 .030 .027 .011 .030 .033 .060 . 17 17 17 17 17 17 17 17 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N PHS (-3) PHS (-2) PHS (-1) PHS (0) PHS (+1) PHS (+2) PHS (+3) Perubahan EPS PHS (-3) PHS (-2) PHS (-1) PHS (0) PHS (+1) PHS (+2) PHS (+3) Perub ahan EPS
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Model Summary pada H-2
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .527a .278 .229 1.134459
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H-1
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .536a .287 .240 1.111678
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H 0
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .598a .357 .314 1.100900
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H+1
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .525a .276 .228 1.127934
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H+2
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .518a .269 .220 1.113927
Model Summary pada H+3
Model R R Square Adjusted
R Square
Std Error of the Estimate
1 .464a .216 .163 1.149521
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
4. Coeficients Tabel 5.9 Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .188 .332
.527
.565 2.402
.580 .030
Perubahan EPS .470 .196 a. Dependent Variable: PHS (-3)
Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .214 .335
.527
.638 2.402
.533 .030
Perubahan EPS .474 .197 a. Dependent Variable: PHS (-2)
Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .214 .328
.536
.653 2.459
.524 .027
Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .173 .325
.598
.532 2.886
.602 .011
Perubahan EPS .552 .191 a. Dependent Variable: PHS (0)
Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .245 .333
.525
.737 2.391
.473 .030
Perubahan EPS .469 .196 a. Dependent Variable: PHS (+1)
Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .277 .329
.518
.842 2.347
.413 .033
Perubahan EPS .455 .194 a. Dependent Variable: PHS (+2)
Coeficients Model Unstandardized Coefisients Standardized Coefisients t Sig. B Std Error Beta
1 (Constant) .347 .339
.464
1.022 2.031
.323 .060
Perubahan EPS .406 .200
C. Pembahasan
1. Descriptive Statistics
Diskripsi dari kedua variabel yang diregresikan ditampilkan disini. Isi diskripsi dapat kita lihat dalam lampiran 1 yaitu : Rata-rata (mean) dari Perubahan Harga Saham pada tahun 2002 dan 2003. Rata-rata pada H-3 adalah 0,64247 dengan standar deviasi 1,282681, pada H-2 0,67147 dengan standar deviasi 1,292351, pada H-1 0,67365 dengan standar deviasi 1,274965, pada H 0,70700 dengan standar deviasi 1,329326, pada H+1 0,69859 dengan standar deviasi 1,283494, pada H+2 0,71641 dengan standar deviasi 1,261184 dan H+3 0,73894 dengan standar deviasi 1,256733. Rata-rata Perubahan EPS pada tahun 2002 dan 2003 adalah 0,966852 dengan standar deviasi 1,4378576. Jumlah sampel dari Perubahan Harga Saham dan Perubahan EPS yang diuji masing-masing adalah 17.
2. Correlation
0,464 dengan tingkat signifikansi 0,060. Koefisien korelasi semakin mendekati angka satu maka menunjukkan adanya hubungan yang semakin kuat antara X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga Saham). Tanda positif dalam koefisien korelasi menunjukkan bahwa kedua variabel berubah dalam arah yang sama, artinya apabila Laba Per Lembar Saham bertambah maka Harga Saham juga akan bertambah.
3. Model Summary
sebesar 0,216 yang menunjukkan pengertian bahwa pengaruh X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga Saham) sebesar 21,6%. Hal ini menunjukkan bahwa Laba Per Lembar Saham memberikan pengaruh pada Harga Saham.
4. Coeficients
Pada bagian output coeffisien dikemukakan niali koefisien a dan b, t-hitung, serta tingkat signifikasi. Dari lampiran 3-9 didapat persamaan perhitungan sebagai berikut :
1. Pada H-3 : Y = 0,188 + 0,470X
Angka 0,188 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham akan bertambah sebesar 0,188. Sedangkan angka 0,470 X merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada kenaikan harga saham sebesar 0,470.
2. Pada H-2 : Y = 0,214 + 0,474X
3. Pada H-1 : Y = 0,214 + 0,475X
Angka 0,214 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham akan bertambah sebesar 0,214. Sedangkan angka 0,475 X merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada kenaikan harga saham sebesar 0,475.
4. Pada H : Y = 0,173 + 0,552X
Angka 0,173 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham akan bertambah sebesar 0,173. Sedangkan angka 0,552 X merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada kenaikan harga saham sebesar 0,552.
5. Pada H+1: Y = 0,245 + 0,469X
6. Pada H+2: Y = 0,277 + 0,455X
Angka 0,277 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham akan bertambah sebesar 0,277. Sedangkan angka 0,455 X merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada kenaikan harga saham sebesar 0,455.
7. Pada H+3: Y = 0,347 + 0,406X
Angka 0,347 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham akan bertambah sebesar 0,347. Sedangkan angka 0,406 X merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada kenaikan harga saham sebesar 0,406.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa perubahan laba per lembar saham mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham. Hal ini sangat mendukung landasan teori bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah laba per lembar saham.
dilakukan oleh Valentinus (2003) yang mengatakan ada hubungan positif antara perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham.
BAB VI
PENUTUP
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham, dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan laba per lembar saham berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Hal ini dibuktikan dengan melihat hasil perbandingan menunjukkan probabilitas kurang dari 0,05, yang menunjukkan bahwa perubahan laba per lembar saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham.
C. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan. Adapun keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu perubahan laba per lembar saham, sedangkan harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor yang lain seperti suku bunga, kondisi politik, peraturan pemerintah, deviden, penerimaan laba dan penggunaan hutang.
2. Penelitian ini hanya meneliti 17 perusahaan makanan dan minuman dan tahun penelitiannya juga singkat, yaitu dari tahun 2002-2003.
D. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, saran yang dapat diajukan oleh penulis adalah :
1. Bagi Investor
Pada saat mengambil keputusan, investor diharapkan lebih memperhatikan Laba Per Lembar Saham yang diperoleh oleh emiten.
2. Bagi Peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Adhi S, Valentinus (2003). Hubungan Perubahan Laba Per Lembar Saham Dengan Perubahan Harga Saham. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Aji Haryanto, Bayu (1998). Hubungan Perubahan Laba Per lembar Saham
Dengan Perkembangan harga Saham di Pasar Modal. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Ball, R., dan P. Brown (1968). An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research. No. 6 : 159-177.
Baridwan, Zaki (2000). Intermediate Accounting, Edisi ke-7. Yogyakarta: BPFE. Beaver, W. (1968). The Information Content of Annual earnings Announcesments
: Empirical Research in Accounting. Journal of Accounting Research. No. 6 (Supplement): 67-92.
Brigham, Eugene F., Gapenski, Louis C. (1984). Intermediate Financial Management. New York : The Dryden Press.
Budiyuwono, Nugroho (1993). Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan.
Yogyakarta : UPP, AMP YKPN.
Christina, Jeane (2001). Pengaruh Perubahan Laba Bersih Per Lembar Saham terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BES
Skripsi.Universitas Atmajaya.
Diyan S U, Agustina (2002). Analisis Reaksi Investor Terhadap Pengumuman Laba. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Dyckman. R, Thomas, Dukes. E, Roland dan Davis. J, Charles (1996).
Accounting Intermediate. Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo.
Ewijaya & Indriantoro, N. (1999). Analisis Pengaruh Pemecahan Saham terhadap Perubahan Harga Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 2 (1), 53-65.
Gurajati, Damodar (1997). Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga. Diterjemahkan oleh Sumarno.
Husnan, Suad, 1994. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kedua, Yogyakarta UPP AMP YKPN.
Jogiyanto (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Lisa, 2001. Hubungan Perubahan Laba Per Lembar Saham Terhadap Perubahan
Harga Saham Pada Industri Keuangan di BEJ. Skripsi. Universitas Atmajaya.
Mulyono, S. (2000, Desember). Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Tingkat Bunga Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 1, No. 2, Hal 99-116.
Niswonger, Rollin C. Warren, Carl S. Reeve, James M. Fess, Philip (1999).
Prinsip-prinsip Akuntansi. Jakarta : Erlangga. Diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan.
Nugrohowati. T, Susana (2005, November). Pengaruh Perubahan Earning Per Share (EPS) dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Perubahan Harga Saham. Seminar Mahasiswa
Purwantoro. J, Budhi (1998, Agustus). Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Bursa Efek Jakarta. Wahana. Vol, 1, No. 1, Hal 33-50.
Parangin angin, Rasmi (2004). Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Sudarsono, Fx, 1993, Pengantar Akuntansi II Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Triyono dan Jogiyanto (2000). Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vo. 3, No. 1. Januari 2000. Widoatmodjo, Sawidji (1996). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta PT.
Junalindo Aksara Grafika.
Lampiran 1
Descriptives
Descriptive Statistics
17 -.350 3.611 .64247 1.282681
17 -.317 3.765 .67147 1.292351
17 -.338 3.556 .67365 1.274965
17 -.318 3.556 .70700 1.329326
17 -.275 3.824 .69859 1.283494
17 -.260 3.706 .71641 1.261184
17 -.245 3.692 .73894 1.256733
17 -.1600 5.1205 .966852 1.4378576 17
PHS (-3) PHS (-2) PHS (-1) PHS (0) PHS (+1) PHS (+2) PHS (+3) Perubahan EPS Valid N (listwise)
Lampiran 2
Correlations
Correlations
1 .997** .997** .988** .996** .996** .991** .527* . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17
.997** 1 .999** .990** .999** .998** .991** .527* .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17
.997** .999** 1 .994** .997** .997** .992** .536* .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .027
17 17 17 17 17 17 17 17
.988** .990** .994** 1 .988** .988** .979** .598* .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .011
17 17 17 17 17 17 17 17
.996** .999** .997** .988** 1 .999** .990** .525* .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17
.996** .998** .997** .988** .999** 1 .994** .518* .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .033
17 17 17 17 17 17 17 17
.991** .991** .992** .979** .990** .994** 1 .464 .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .060
17 17 17 17 17 17 17 17
.527* .527* .536* .598* .525* .518* .464 1 .030 .030 .027 .011 .030 .033 .060 .
17 17 17 17 17 17 17 17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N PHS (-3) PHS (-2) PHS (-1) PHS (0) PHS (+1) PHS (+2) PHS (+3) Perubahan EPS PHS (-3) PHS (-2) PHS (-1) PHS (0) PHS (+1) PHS (+2) PHS (+3) Perub ahan EPS
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Lampiran 3
Regression
Variables Entered/Removedb
Perubahan
EPSa . Enter
Model 1
Variables
Entered