• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR NKRI KELAS 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR NKRI KELAS 7"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

MODUL AJAR NKRI KELAS 7

Nama Drs. Rudy Pujihanto Jenjang/Kelas SMP/7 PKN.D.YAS.7.11

Asal Sekolah SMP Negeri 2 Weleri Mapel PPKn

Alokasi waktu 360 Menit

3 X Pertemuan Jumlah Peserta Didik 32 Profil Pelajar

Pancasila Kreatif Moda Pembelajaran Tatap Muka

Fase D Elemen NKRI

Tujuan Pembelajaran

11. Peserta didik menganalisis, menyajikan hasil analisis, dan menerima dasar dan alasan memilih bentuk negara kesatuan bagi Indonesia berdasar pendapat- pendapat para tokoh pendiri negara.

Kata Kunci Alasan untuk memilih bentuk negara kesatuan

Deskripsi Umum Pembelajaran

a. Peserta didik membaca referensi tentang bentuk-bentuk negara

b. Peserta didik membaca referensi pendapat pendiri negara tentang bentuk negara

c. Peserta didik membaca referensi tentang upaya mempertahankan bentuk negara kesatuan

d. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang bentuk negara yang cocok untuk Republik Indonesia

e. Peserta didik menyajikan laporan hasil telaah

Materi Ajar, alat dan bahan

Materi :

a. Bentuk negara Republik Indonesia

b. Pendapat pendiri negara tentan bentuk negara Repuublik Indonesia c. Upaya mempemrtahankan bentuk negara kesatuan

Alat dan Bahan :

a. Photo sidang sidang BPUPKI

b. Gambar Keragaman masyarakat Indonesia

(2)

2 c. Lembar Kerja Peserta Didik

Sarana

Prasarana  Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok

(3)

3

MODUL AJAR NKRI KELAS 7

Penyusun : Drs. Rudy Pujihanto Sekolah : SMP Negeri 2 Weleri Jenjang : SMP

Kelas : 7

Kode Perangkat : PKN . D . YAS . 7.11

Alokasi waktu : 9 JP ( 3 X 120 menit)/ 3 Pertemuan Tujuan Pembelajaran

Fase

Elemen Mapel Tujuan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran

Konsep Utama

Kompetensi Prasyarat

Kata Kunci

: D

: Negara Kesatuan Republik Indonesia

: 11. Peserta didik menganalisis, menyajikan hasil analisis, dan menerima dasar dan alasan memilih bentuk negara kesatuan bagi Indonesia berdasar pendapat- pendapat para tokoh pendiri negara.

: 1. Mensyukuri bentuk negara kesatuan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Menunjukkan sikap gotong royong, percaya diri, dan tanggung jawab 3. Mendeskripsikan bentuk negara

4. Menganalisis bentuk negara yang cocok bagi Republik Indonesia

5. Mendeksripsikan pendapat pendiri negara tentang bentuk negara Republik Indonesia

6. Menganalisis bentuk negara yang cocok bagi Republik Indonesia berdasarkan pendapat tokoh pendiri negara.

7. Mendeskripikan upaya mempertahankan bentuk negara Republik Indonesia 8. Menyajikan hasil analisis tentang bentuk negara kesatuan menurut pendapat- pendapat para tokoh pendiri negara.

9. Menyajikan hasil telaah upaya mempertahankan bentuk negara

: Bentuk negara kesatuan bagi Indonesia

: Memahami bentuk-bentuk negara.

: Alasan untuk memilih bentuk negara kesatuan

(4)

4 Profil Pelajar Pancasila

Kreatif

Sarana Prasarana Lap top,

Proyektor

Target peserta didik

□ Siswa regular/tipikal

□ Siswa dengan hambatan belajar

□ Siswa cerdas istimewa berbakat (CIBI)

□ Siswa dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, tunaganda)

Jumlah siswa

Maksimum 32 peserta didik Ketersediaan materi

a. Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK

b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA/TIDAK Model Pembelajaran

□ Tatap Muka

□ PJJ Daring

□ PJJ Luring

□ Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning) Asesmen

Guru Menilai Ketercapaian Tujuan

□ Asesmen Individu

□ Asesmen Kelompok

□ Asesmen individu dan kelompok

Jenis Asesmen

□ Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, dll)

□ Tertulis (tes objektif, esai)

Deskripsi Umum Kegiatan

(5)

5 Pengaturan siswa :

□ Individu

□ Berpasangan

□ Berkelompok (>2 orang)

Metode :

□ Diskusi □ Kunjungan

□ Presentasi □ Permainan

□ Demonstrasi □ Ceramah

□ Project □ Simulasi

□ Eksperimen □ Discovery Materi Ajar, Alat dan Bahan

Materi

Materi Pertemuan I

= Bentuk Negara 1. Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.

2. Negara Serikat

Negara Serikat adalah beberapa negara bagian yang menjadi sebuah negara berdaulat. Negara bagian tidak memiliki kedaulatan. Negara bagian memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang sendiri akan tetapi tetap harus sesuai dengan Konstitusi dasar negara serikat tersebut.

Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dan kabinet sendiri untuk menjalankan pemerintahan di negara bagian tiap negara bagian dapat membuat konstitusi sendiri yang sejalan dengan konstitusi dasar negara serikat

Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sangat luas. Pulau-pulau berjumlah lebih 17.500 terdiri dari pulau besar dan kecil. Beberapa di antaranya, yaitu sekitar 6000 pulau tidak bepenghuni.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 km2 di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan antara benua Asia dan benua Australia. Luas daratan Indonesia 1.922.570 km2 dan luas perairannya 3.257.483 km2.

Para pendiri negara menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan yang diwujudkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Para pendiri negara mewariskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(6)

6 Materi Pertemuan 2

Pandangan para pendiri negara tentang bentuk negara pada dalam sidang-sidang BPUPKI, yaitu:

Pandangan pertama, Muh. Yamin mengemukakan bahwa negara yang akan dibentuk adalah suatu negara kebangsaan Indonesia atau suatu Nationale Staat dengan peradaban kita dan menurut susunan dunia sekeluarga di atas dasar kebangsaan dan ke-Tuhanan.

Ir. Soekarno, pada pidato 1 Juni 1945, yang sebetulnya menjawab permintaan dari ketua BPUPKI Radjiman Widjodiningrat :

Bung Karno mengatakan bahwa yang diminta ketua sebenarnya adalah philosofische gronslag Indonesia Merdeka. Philosofische gronslag yang dalam bahasa Jerman disebut Weltanschauung, adalah fundamental, filsafat, pikiran, jiwa dan hasrat yang sedalam-dalamnya bagi didirikannya gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Pembentukan suatu bangsa menurut Ir. Soekarno adalah pertama-tama karena adanya „kesamaan riwayat‟ (nasib) dan kehendak untuk bersatu.

Pandangan Kedua, pandangan negara “integralistik‟ yang dikemukakan oleh Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 di sidang BPUPKI, dengan memberikan uraian tentang dasar-negara yang seharusnya dapat digunakan jika negara Indonesia kelak merdeka dikemudian hari. Soepomo mengemukakan pendapatnya tentang struktur negara yang bergantung pada paham mengenai negara.

Dalam uraiannya Soepomo menjelaskan 3 (tiga) perspektif mengenai negara dan masyarakat :

(1) Perspektif individualistik dalam perspektif ini negara merupaan masyarakat hukum yang berdasarkan kontrak;

(2) Perspektif kelas memandang negara sebagai alat golongan yang menguasai sistem ekonomi untuk menindas golongan lain;

(3) Perspektif integralistik menganggap bahwa fungsi negara tidak untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan, akan tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan.

Soepomo menegaskan pendiriannya bahwa yang hendak didirikan adalah negara nasional yang bersatu, yaitu negara yang tidak akan mempersatukan dirinya dengan golongan yang terbesar, tetapi yang akan mengatasi segala golongan dan akan menghormati keistimewaan dari segala golongan, baik golongan yang besar maupun golongan yang kecil.

Pandangan Ketiga, pandangan negara kesejahteraan yang dikemukakan oleh M. Hatta

M. Hatta berpijak pada asas kekeluargaan , yang menegaskan bahwa demokrasi Indonesia dasarnya adalah paham kebersamaan yang berbeda dengan demokrasi barat yang dasarnya adalah liberalisme dan individualisme. Paham kebersamaan ini adalah sikap bergotong-royong yang saling tolong menolong mengutamakan kerjasama, bukan mengutamakan persaingan.

Pandangan Keempat, pandangan negara Islam, yang dikemukakan oleh K.H. Sanoesi, Muzakkir, Ki

(7)

7 Pertemuan 3

= Jiwa dan semangat para pendiri negara dalam jiwa dan semangat 45 dimaksudkan untuk menjaga tetap tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik” dan Pasal 37 ayat (5) menegaskan ”Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.

Majelis Permusyawaratan Rakyat telah membuat ketetapan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak boleh diganggu gugat. Bentuk negara kesatuan bagi Indonesia sudah dianggap final

Nilai-nilai yang penting dalam dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini :

1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan.

2. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar- besarnya bagi kemakmuran rakyat.

3. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

4. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membedabedakan asal daerah.

Peran Serta Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dalam melakukan perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, ada kesepakatan dasar. Isi dari kesepakatan dasar yang disepakati tersebut ::

1. Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial;

4. Penjelasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal (batang tubuh);

5. Melakukan perubahan dengan cara adendeum.

Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Setiap warga negara, tanpa kecuali sesuai dengan kedudukannya masing- masing memiliki hak dan kewajiban untuk turut serta dalam upaya mempertahanakna keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk menjaga keutuhan NKRI dibutuhkan sikap : 1. Cinta tanah air

2. Membina perstuan dan kesatuan 3. Rela berkorban

4. Mengembangkan budaya daerah dan nasional Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI.

(8)

8 Alat dan Bahan

Lembar Kerja Peserta Didik Biaya :

Foto kopi : 30 x Rp. 200;- = Rp 6.000,-

Persiapan pembelajaran

Guru membaca dan menelaah tentang bentuk negara dan bentuk negara, pendapat pendiri negara tentang bentuk negara Republik Indonesia dan upaya mempertahankan bentuk negara RI

Guru membuat perangkat Pembelajaran Guru membuat Lembar Kerja Pesera Didik Urutan Kegatan Pembelajaran

Kegiatan Alokasi

Waktu

Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan

a. Persiapan Peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran diawali dengan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional “Dari Sabang Sampai Merauke”.

c. Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab mengenai bentuk Negara Republik Indonesia

d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran yang akan dilakukan.

e. Peserta didik menyimak dan bertanya-jawab tentang manfaat proses pembelajaran.

f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

15 Menit

(9)

9 Kegiatan Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.

b. Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan bentuk Negara Republik Indonesia.

c. Peserta didik membentuk kelompok dengan bimbingan guru, tiap kelompok beranggotan 5 sampai 6 orang

d. Peserta didik mengumpulkan informasi berkaitan dengan Tugas Kelompok dengan membaca buku, melakukan studi pustaka, browsing di internet (kalau memungkinkan) dengan bimbingan dan arahan guru.

e. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

f. Tiga kelompok secara berurut menyajikan hasil kerja, kelompok lain diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau pendapat terhadap hasil kelompok penyaji.

90 Menit

Kegiatan Penutup

a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.

b. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.

c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya

e. Guru menutup kelas dengan memberi salam

15 menit

(10)

10 Pertemuan 2

Kegiatan Pendahuluan

a. Persiapan Peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran diawali dengan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional “ Hari Merdeka ”.

c. Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab materi pelajaran minggu lalu

d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran yang akan dilakukan.

e. Peserta didik menyimak dan bertanya-jawab tentang manfaat proses pembelajaran.

f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

15 Menit

Kegiatan Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.

b. Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan pendapat pendiri negara tentang bentuk Negara Republik Indonesia

c. Peserta didik membentuk kelompok dengan bimbingan guru, tiap kelompok beranggotan 5 sampai 6 orang

d. Peserta didik mengumpulkan informasi berkaitan dengan Tugas Kelompok dengan membaca buku, melakukan studi pustaka, browsing di internet (kalau memungkinkan) dengan bimbingan dan arahan guru.

e. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang pendapat para pendiri negara tentang bentuk Negara Republik Indonesia.

f. Tiga kelompok yang minggu lalu jadi pemerhati, menyajikan hasil kerja kelompoknya, kelompok lain diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau pendapat terhadap hasil kelompok penyaji.

90 Menit

(11)

11 Kegiatan Penutup

a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.

b. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.

c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya

e. Guru menutup kelas dengan memberi salam

15 menit

Pertemua ke tiga Kegiatan Pendahuluan

a. Persiapan Peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran diawali dengan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

b. Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional “Bangun Pemudi Pemuda”.

c. Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab mengenai dinamika Negara Kesatuan Republik Indonesia

d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran yang akan dilakukan.

e. Peserta didik menyimak dan bertanya-jawab tentang manfaat proses pembelajaran.

f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

15 Menit

(12)

12 Kegiatan Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru tentang upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.

b. Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

c. Peserta didik membentuk kelompok dengan bimbingan guru, tiap kelompok beranggotan 5 sampai 6 orang

d. Peserta didik mengumpulkan informasi berkaitan dengan Tugas Kelompok dengan membaca buku, melakukan studi pustaka, browsing di internet (kalau memungkinkan) dengan bimbingan dan arahan guru.

e. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang pendapat para pendiri negara tentang bentuk Negara Republik Indonesia.

f. Tiap kelompok menyajikan hasil kerja di depan kelas, kelompok lain diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau pendapat terhadap hasil kelompok penyaji.

90 Menit

Kegiatan Penutup

a. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.

b. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.

c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya

e. Guru menutup kelas dengan memberi salam

15 menit

Refleksi guru

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

(13)

13 a. Kompetensi yang dinilai :

1.Kompetensi sikap : menunjukkan bertakwa kepada Tuhan YME, menghargai, bergotong royong dan kreatif.

2.Kompetensi pengetahuan : = mengidentifikasi konsep bentuk negara

= mengidentifikasi pendapat pendiri negara tentang bentuk negara = mengidentifikasi pendapat pendiri negara tentang upaya

mempertahankan negara

3.Kompetensi keterampilan : Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan menyampaikan gagasan dengan lugas dan percaya diri

b. Bagaimana menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran :

1. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian pengetahuan melalui prodak tertulis

3. Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok

 Penilaian mencakup asessmen individu dan asessmen kelompok

c. Jenis asesmen:

□ Performa □ Tertulis

Lembar Kerja Peserta Didik Terlampir

Rubrik Penilaian Penilaian Keterampilan

Assessmen dilakukan melalui pressentasi kelompok, observasi dan hasil pekerjaan.

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu pendampingan

4 3 2 1

Memaparkan dengan percaya diri Konten jawaban

Tata bahasa dan intonasi

Pedoman Penskoran :

Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu:

• Skor 1, apabila sikap peserta didik tidak pernah sesuai aspek yang dinilai

• Skor 2, apabila sikap peserta didik kadang-kadang sesuai aspek yang dinilai

(14)

14 Pertanyaan refleksi untuk peserta didik

Apa yang akan kamu peroleh dari pembelajaranmu hari ini ?

Apa yang akan kamu lakukan setelah memahami pelajaran hari ini ?

Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang akan mau berikan pada pembelajaran hari ini ?

Daftar Pustaka

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Siswa Kelas VII.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

2. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Guru Kelas VII.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

3. https://pemerintah.net/bentuk-negara/

4. https://voi.id/berita/33996/bentuk-negara-indonesia-dan-macam-macam-bentuk-negara-lain

Sumber Bacaan Guru

Guru dapat menambah bahan materi untuk disampaikan kepada peserta didik dengan membaca buku dengan link sebagai berikut ini:

1. http://lab.pancasila.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Negara-Kesatuan-Perspektif-Para- Pendiri-Negara-dan-Pasca-Perubahan-UUD-Negara-RI-Tahun-19451-Oleh-Dr.-Nuruddin-Hady-SH.- MH..pdf

2. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sidang-bpupki-dinamika-penentuan-bentuk- dan-wilayah-indonesia-merdeka

3. https://ainamulyana.blogspot.com/2021/01/dinamika-persatuan-dan-kesatuan-bangsa.html 4. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15289

5. https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/view/1543

Materi Pengayaan untuk peserta didik yang Tuntas Belajar

(15)

15 Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi kunci dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

LEMBAR KERJA PESRTA DIDIK NKRI KLAS 7

Nama Kelompok Anggota Kelompok Anggota Kelompok

1 4

Kelas 2. 5

3 6.

Kerjakan dengan singkat dan Jelas

1. Negara Kesatuan :

:...

...

...

...

2. Negara Serikat :

...

...

...

...

...

3. Keadaan Negara Republik Indonesia :

a. Jumlah Pulau : ...

b. Luas laut : ...

c. Luas daratan : ...

d. Jumlah suku : ...

(16)

16

4. Bentuk negara yang cocok untuk Negara Republik Indonesia : ...

Alasan : ...

...

...

...

(17)

17 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK NKRI KELAS 7

Pandangan Pendiri Negara Memilih Negara Kesatuan

N0 Pahlawan Nasional Uraian

1

Nama : Moh. Hatta Ringkasan Pendapat :

2

Nama : Soekarno Ringkasan Perjuangan :

3

Nama : M. Yamin Ringkasan Perjuangan :

4

Nama : Soepomo Ringkasan Perjuangan : :

(18)

18 5

Nama : Ki Bagoes Hadikoesoemo Ringkasan Pendapat :

Nama

Kelas/No Absensi Tanggal

(19)

19 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

( Kelompok I dan IV )

Nama No Absensi

Kelas Tanggal

1. Perhatikan petikan berita di bawah ini :

Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi mewajibkan seluruh Mapolsek di Jakarta Barat untuk dipasangi alarm. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi ancaman teror yang dilakukan di markas polisi.

"Atensi Pak Kapolres, semua Mapolsek diwajibkan memasang alarm guna mengantisipasi ancama teror, itu untuk kesiapsiagaan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/5/2018).

Berilah tanggapan terhadap berita tersebut ! Mengapa kita harus mengantisipasi bahaya teroris ? Bahaya apakah yang dapat ditimbulkan oleh teroris ?

(20)

20 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

( Kelompok II dan V)

Nama No Absensi

Kelas Tanggal

Perhatikan wacana di bawah ini :

“Memang benar gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata masih mewarnai gangguan Kamtibmas dan menjadi ancaman pada 2020 hingga menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang,” Oleh karena itu, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan pemetaan, pengejaran, serta penangkapan dan memproses sesuai hukum yang berlaku terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua. Dia menambahkan untuk mengatasi gangguan kamtibmas yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemda agar menerbitkan perda untuk melarang keberadaan ormas yang melakukan kegiatan bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berilah tanggapan terhadap berita tersebut !

Mengapa kelompok kriminal bersenjata menyerang pendatang dari daerah lain ? Bagaimana cara menumpas kelompok kriminal bersenjata ?

(21)

21 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

( Kelompok III dan VI )

Nama No Absensi

Kelas Tanggal

1. Perhatikan petikan beita di bawah ini :

Nelayan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kompak menolak rencana kedatangan ratusan nelayan Pantai Utara (Pantura) Jawa melaut di perairan Natuna Utara. Penolakan itu dikarenakan mereka bukan penduduk Kabupaten Natuna dan nelayan Pantura menggunakan alat tangkap cantrang.

"Alat tangkap cantrang dapat merusak ikan dan biota laut lainnya, sehingga akan merugikan nelayan itu sendiri," kata Ketua nelayan Desa Sepempang, Natuna, Hendri.

Selain itu, kata dia, nelayan Pantura menggunakan kapal yang lebih besar dan peralatan tangkap modern. Hal ini tentu membuat nelayan Natuna merasa tersaingi, karena armada mereka saat ini masih kecil dan peralatan tangkap yang ada sangat tradisional, yaitu berupa pancing ulur.

Berikan tanggapan terhadap berita tersebut !ri

Mengapa mereka menolak nelayan daerah lain ? Bukankah mereka juga adalah warga negara Indonesia ?

(22)

22 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama No Absensi

Kelas Tanggal

Perhatikan wacana berikut ini

Sejak naturalisasi kewarganegaraan yang dijalani Cristian Gonzales pada 2010 dan tampil bagus bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, gelombang naturalisasi pemain sepak bola memang tidak berhenti dan jumlahnya sudah cukup banyak. Bahkan dalam kurun empat tahun terakhir, ketika era Liga 1 bergulir, sejumlah pemain asing menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sampai sekarang, sudah ada sekitar 35 pemain yang sah menjadi pemain naturalisasi dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui sepak bola. Motifnya yang disampaikan oleh pemain tersebut adalah karena cinta terhadap Indonesia, ingin mengharumkan nama Indonesia, fanatisme suporter dan masih banyak lagi.

Bagaimana pendapatmu terhadap banyaknya pemain asing yang naturalisasi menjadi warga negara Indonesia ?

Bagaimana nasib pesepakbola asli Indonesia jika kita banyak mendatangkan pesepakbola luar negeri melalui naturalisasi ?

Referensi

Dokumen terkait

b. Peserta didik menanggapi pertanyaan tentang peran IPTEK dalam kegiatan distribusi. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat pembelajaran,

Penyampaian tujuan dan memotivasi Peserta didik Peserta didik menyimak penyampaian guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu menentukan hasil

1.5 Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada topik ini 1.6 Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran 1.7 Guru membagi

- Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang semua kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar serta motivasi yang disampaikan guru..

4 Tentunya dengan berinvestasi pada technology(mesin potong, mesin potong granit) tidak hanya membuat pegawai merasa lebih mudah dalam melakukan aktifitas kerjanya, tetapi

Penggolongan kriteria pada jalur pengamatan sesuai dengan standar nilai kerapatan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu peserta didik dapat menguji pernyataan matematis dalam bentuk barisan2. Guru memberi gambaran tentang pentingnya

❖ Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang semua kegiatan yang akan dilakukan dan aturan yang perlu disepakati bersama selama pembelajaran daring, serta