• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DAN KONVENSIONAL PADA SUB MATERI EKSOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DAN KONVENSIONAL PADA SUB MATERI EKSOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-Pair-

Share) DAN KONVENSIONAL PADASUB MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5

PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh : ADE PRATIWI NIM 408341001

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN M ETODE PEM B ELAJ ARAN K OOPER ATI F T I PE T PS

(THINK-PAIR-SHARE) DAN KONVENSIONAL PADA SUB MATERI EKSOSISTEM DI KELAS X SMA

NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Ade Pratiwi (NIM. 408341001)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran koopeartif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang tebagi atas 8 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 320 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara acak kelompok yakni kelas X1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 40 orang dan kelas X2 sebagai

kelas kontrol sebanyak 40 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pretes dan data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Sementara berdasarkan analisis data hasil belajar siswa diketahui nilai rata-rata siswa kelas eksperimen sebesar 76,19 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 66,44. Untuk pengujian hipotesis diperoleh thit > ttab (5,87 > 2,00) yang

berarti dalam penelitian ini Ha diterima sekaligus menolak H0 sehingga dapat

(4)

DIFFERENT OF LEARNING BY USING LEARNING BIOLOGY COOPERATIVE TPS (Think-Pair-Share)AND KONVENSIONAL

TYPE IN SUB MATERIALS ECOSYSTEMSTATE SMA 5 OF SIANTAR CLASS X ACADEMIC YEAR

2011/2012

Ade Pratiwi (NIM. 408 341 001)

ABSTRACT

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-pair-share) dan Konvensional Pada Sub Materi Ekosistem di Kelas x SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs.Dj Simamora, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si, Bapak Dr. H. Syahmi Edi,

M.Si, dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M. kes selaku Dosen Pembimbing

Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah

membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibunda dan Ayahanda atas do’a, semangat, dan keikhlasan hati untuk setiap langkahku, kakak-adikku tercinta (Sherly Jasmine, Shofi Annisa jasmine)

dan karena kalian penulis terus bersemangat. Pendamping penyemangat yang setia

Ikhsan Muharram Budiman yang tiada henti memberikan motivasi dan

perhatiannya sampai skripsi ini selesai. Buat sahabat-sahabatku di Universitas

(6)

Nurhayani, Enda Muliana, Tyas Larasati, Aulia) , dan seluruh teman mahasiswa

Jurusan Biologi 2008.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

Ade Pratiwi

(7)

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 3

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1. Pengertian Belajar 5

2.2. Model Pembelajaran 6

2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 6

2.2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 7

2.2.3. Tipe Pembelajaran Kooperatif 8

2.2.4. Keunggulan dan Kelemehan Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) 11

2.2.6. Keunggulan dan Kelemahan Model TPS (Think-Pair-Share) 14

2.3. Hasil Belajar 16

2.4. Materi Pokok Ekosistem 17

2.5. Hipotesis 30

(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.1.1 Lokasi Penelitian 32

3.1.2. Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel 32

3.2.1. Populasi 32

3.2.2. Sampel 32

3.3. Variabel Penelitian 32

3.3.1. Variabel Bebas 32

3.3.2. Variabel Terikat 32

3.4. Jenis Penelitian 33

3.5. Rancangan Penelitian 33

3.6. Prosedur Penelitian 34

3.6.1 Tahap Awal 34

3.6.2 Tahap Perlakuan 34

3.7 Instrumen Penelitian 35

3.8. Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

4.1 Hasil Penelitian 44

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 44

4.1.1.1 Deskripsi Nilai Pretes Siswa 45

4.1.1.2 Deskripsi Nilai Postes Siswa 46

4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data 47

4.2 Pengujian Hipotesis 48

4.3 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1 Kesimpulan 51

5.2 Saran 51

(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Fase Pembelajaran Kooperatif 8

Tabel 2.2. Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup 20

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 35

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa 45

Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa 46

Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 47

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus dan Penilaian 54

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Experimen 56

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 68

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 78

Lampiran 5. Kunci Jawaban 88

Lampiran 6. Uji Coba Instrumen Penelitian 89

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 93

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 95

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 96

Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 97

Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa 99

Lampiran 12. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Pretes 101

Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Postes 103

Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian 105

Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian 109

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis III 111

Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Penguasaan Siswa 113

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Ekosistem Kolam 21

Gambar 2.2. Ekosistem Bioma Gurun 22

Gambar 2.3. Ekosistem Bioma Padang Rumput 23

Gambar 2.4. Ekosistem Bioma Hutan Basah 23

Gambar 2.5. Ekosistem Bioma Hutan Gugur 24

Gambar 2.6. Ekosistem Bioma Taiga 24

Gambar 2.7. Ekosistem Bioma Tundra 25

Gambar 2.8. Ekosistem Sawah 26

Gambar 2.9. Pencemaran Udara 27

Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Pretes Siswa 45

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di

sekolah. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara

siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pelajaran yang diajarkan oleh

guru. Guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan

siswa, mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan.

Tujuan mengajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang

disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa. Penguasaan ini dapat

ditujukan dari hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh siswa. Tercapai

atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode

pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

Guru sebagai pendidik harus selalu memilih metode pembelajaran yang

setepat-tepatnya, yang dipandang lebih efektif daripada metode-metode lainnya

sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu benar-benar

menjadi milik murid. Semakin tepat metodenya diharapkan semakin efektif pula

pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, metode pembelajaran biologi

yang diterapkan oleh guru Biologi SMA Negeri 5 Pematang Siantar seringkali

adalah metode ceramah, metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar

mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai

satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah

saja. Pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung teacher-centered

(berpuat pada guru) sehingga siswa menjadi pasif (Trianto, 2009).

Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diterapkan metode pembelajaran

yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

Pophan dan Eva (2005) menyatakan, mengajar secara efektif sangat bergantung

(13)

berpengalaman umumnya sependapat, bahwa masalah ini sangat penting untuk

kelancaran pembelajaran kedepannya. Metode pembelajaran kooperatif dapat

dijadikan metode alternatif yang diharapkan dapat membangun sikap kritis, logis,

objektif, terbuka, kreatif dan inovatif sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan

hasil belajar biologi.

Metode pembelajaran kooperatif terdiri atas beberapa tipe, salah satunya

adalah tipe struktural. Tipe struktural terbagi lagi menjadi beberapa tipe yang

salah satunya adalah TPS (Think-Pair-Share) yang sering disebut juga dengan

berpikir-berpasangan-berbagi. Tipe ini memberi kesempatan kepada siswa untuk

bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

Pengajaran dengan kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) merupakan

bentuk pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan siswa yang berbentuk

kompleks. Siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil, saling membantu satu

sama lain.

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Rahmah (2005) penerapan model

kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dalam pembelajaran biologi pada sub

materi pokok sel hewan dan sel tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1

Takengon T.P 2008/2009 menunjukkan hasil bahwa berdasarkan hasil analisis

deskriptif kualitatif secara individual dari 40 siswa yang mengikuti tes, 33 siswa

dinyatakan tuntas belajar dengan ketuntasan belajar sebesar 82,50% dan 7 orang

atau 17,5 % tidak tuntas belajar. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pemli

(2005) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)

dalam pelajaran biologi, menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa

dari 3,77 menjadi 7,27 yang tergolong baik.

Sub Materi pokok ekosistem adalah materi pelajaran yang dipelajari di

kelas X. Materi pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga

terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini.

Metode pembelajaran yang dipilih haruslah cukup efektif dan efisien dalam

(14)

metode ini siswa dapat saling bekerja sama untuk menuntaskan materi pelajaran

ini.

Untuk mengetahui apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) berpengaruh

diterapkan maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) dan Konvensional Pada Sub Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar masih rendah.

2. Kurangnya pembelajaran biologi yang melibatkan aktifitas siswa.

3. Metode pembelajaran yang digunakan belum efektif.

4. Metode pembelajaran kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) dalam

pembelajaran biologi belum diterapkan.

1.3.Batasan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : Pengaruh

pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran tipe TPS

(Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 5

Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :.

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran

(15)

2. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator pada sub materi pokok ekosistem

setelah diajar dengan metode kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) ?

3. Apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran tipe

TPS (Think-Pair-Share) efektif digunakan pada sub materi pokok ekosistem

di kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012 ?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem.

2. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar pada sub materi pokok ekosistem

setelah diajar dengan metode kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share).

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi dengan menggunakan

metode pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional.

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai pedoman ataupun pegangan mengajar bagi guru dalam pembelajaran

biologi di kelas karena mampu membuat siswa aktif dalam pembelajaran itu

sendiri dan mampu mencapai tujuan pembelajaran.

2. Bahan pertimbangan bagi guru khususnya guru biologi dalam melaksanakan

dan menentukan metode pembelajaran di sekolah yang akan diterapkan dalam

menyajikan suatu pelajaran.

3. Dapat digunakan dalam pembelajaran ekosistem dan metode lainnya yang

sesuai karena mampu membuat siswa aktif belajar.

4. Sebagai penambah informasi dan literatur dalam pendidikan, khususnya

(16)
(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa Kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran

2011/2012 dengan menggunakan model TPS tergolong cukup dengan nilai rata-rata

sebesar 76,19.

2. Ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS

(Tink-Pair-Share) sebesar 95% yang berarti tuntas belajar secara klasikal.

3. Ada perbedaan pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional pada sub materi ekosistem di

kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar berkenan untuk menerapkan model

pembelajaran TPS sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar senantiasa dapat menentukan

strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan jenis materi pelajaran

yang akan diajarkan.

3. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar dapat menerapkan strategi/model

pembelajaran yang mampu mengoptimalkan kreativitas dan aktivitas belajar siswa.

4. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai penambah wawasan dan informasi

tentang penerapan model pembelajaran TPS bagi para pembaca terkhusus calon guru saat

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, (2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arikunto, S., (1996), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi_Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Hamalik, O., (2002), Media Pendidikan, Alumni, Bandung.

Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Pratiwi, D. A. , Srikini, Maryati, Suharno, Bambang, (2004), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pratiwi, D. A. , Srikini, Maryati, Suharno, Bambang, (2006), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rahmah, (2005), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TPS Dalam Pembelajaran Biologi Pada Sub Materi Pokok Sel Hewan dan Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Takongon T.P. 2008/2009, FMIPA UNIMED, Medan

Sanjaya, W., 2010. Strategi Pembelajaran Beorientasi Proses Pendidikan, Prenada, Jakarta

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudijono, A., (2005), Pengantar Evaluasi Pendidikan, P.T. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudjadi, B., dan jiti Laila. J (2005), Biologi Sains dalam Kehidupan Semester Kedua, Yudhistira, Surabaya.

Sudjana, N. , (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

(19)

Syamsuri, L, (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta

Trinto, 2009, Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana : Jakarta.

Usman, M.U 2004, Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rodaskarya : Bandung

Gambar

Tabel  2.1.  Fase Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1.  Ekosistem Kolam

Referensi

Dokumen terkait

Seiring dengan pertambahan umur somatotipe perempuan lebih dominan endomorf, komponen mesomorf menurun, dan ektomorf cenderung stabil.. Laki-laki memiliki somatotipe

Kemudian terdapat empat kelebihan dari pengering semprot dibandingkan dengan jenis alat pengering lainnya, yaitu: (1) produk akan menjadi kering tanpa bersentuhan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode berpikir reflektif yang dilakukan guru dan untuk mengetahui

NGKAP KANAN.. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Uji Coba Tutupan Ijuk dan Karung Goni pada Pengoperasian Bubu Tambun di Perairan Kepulauan Seribu” adalah

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei, yaitu mengamati, mencatat dan mengukur secara sistematik gelala-gejala yang diteliti kemudian dilengkapi

Objektivitas dari artikel ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja sistem refrigerasi siklus tunggal dan ganda yang dapat dimanfaatkan energinya pada bagian panas buang

Dalam : Noer, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga, Penerbit FK UI, Jakarta.. Tjokroprawiro,

ANALISIS PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH.. SEJAK MASA