• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017 DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.. i. SAMBUTAN...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017 DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.. i. SAMBUTAN..."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

vii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………..

i

SAMBUTAN………...

iii

KOMITE ILMIAH ………...

v

DAFTAR ISI ………...

vii

KEYNOTE SPEAKER

SUSTAINABLE BUILDING MATERIALS ADALAH KEBUTUHAN……… KS-1 PERAN ENERGI TERBARUKAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI

INDONESIA……….. KS-11

BIDANG STRUKTUR DAN MATERIAL

PEMANFAATAN STEEL SLAG SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON

NORMAL ………. SM-1

PERENCANAAN BETON MUTU TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN

SUPERPLASTICIZER SULPHONAT DAN PENAMBAHAN FLY ASH ……… SM-9 ANALISIS STRUKTUR BETON BERTULANG SRPMK TERHADAP BEBAN GEMPA

STATIK DAN DINAMIK DENGAN PERATURAN SNI 1726 2012 ……….. SM-19 EVALUASI SIMPANGAN STRUKTUR AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI DENGAN

METODE ANALISIS STATIK DAN DINAMIK RESPONSE SPECTRUM (STUDI KASUS :

PEMBANGUNAN GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNTIRTA) ………... SM-27 PENGARUH PENGURANGAN PENAMPANG TERHADAP KERUSAKAN RANGKA

BAJA………. SM-35 STUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MOMENT RESISTING FRAME

DAN ECCENTRICALLY BRACED FRAME PADA GEDUNG CDAST ……… SM-43 PENGARUH PENAMBAHAN SERAT DRAMIX DAN PERAWATAN TERHADAP KUAT

TEKAN, KUAT TARIK DAN BIAYA BETON ………. SM-49 PENINGKATAN KINERJA BETON HIGH VOLUME FLY ASH DENGAN VARIASI UKURAN

BUTIR MAKSIMUM AGREGAT KASAR ……… SM-55 KEKUATAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MENGGUNAKAN SERBUK BATU

BATA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN ………. SM-63 STUDI PEMASANGAN PANEL BETON PRACETAK CORRUGATED SEBAGAI BADAN

REL-KERETA API: KASUS JALUR PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG …………. SM-71 ANALISIS PEMBEBANAN SEISMIK STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG

DENGAN DAN TANPA INTERAKSI TANAH-STRUKTUR (KASUS GEDUNG 5 LANTAI

DENGAN PONDASI TIANG)………. SM-87 STUDI PERBANDINGAN PERILAKU SEISMIK STRUKTUR RANGKA BETON

BERTULANG DENGAN PEMODELAN PONDASI KAKU DAN FLEKSIBEL ……… SM-101

(3)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

viii STUDI PERBANDINGAN PERILAKU DAN KINERJA STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN

KOLOM KOMPOSIT CONCRETE ENCASED DAN CONCRETE FILLED TUBE, SERTA NON

KOMPOSIT………... SM-113 EVALUASI POTENSI ABU TERBANG SISA PEMBAKARAN ASPALT MIXING PLAN

(AMP) PT.HARAPAN JAYA BETON BALI SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN

PORTLAND ………. SM-125 STUDI PEMASANGAN PANEL BETON PRACETAK CORRUGATED SEBAGAI BADAN

REL-KERETA API: KASUS JALUR PELABUHAN TANJUNG EMAS

SEMARANG…………...……….. SM-135

ANALISIS PERILAKU HUBUNGAN PELAT-KOLOM TEPI STRUKTUR PELAT DATAR

DENGAN CONCRETE DAMAGE PLASTICITY (CDP) DARI ABAQUS……….. SM-151 PENGARUH VARIASI CAMPURAN DAN FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT

TEKAN BETON NON PASIR DENGAN AGREGAT GRANIT PULAU BANGKA ……….. SM-161 ANALISIS PERILAKU STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG TIDAK BERATURAN

DENGAN PENAMBAHAN TINGKAT MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA……… SM-169 PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR RANGKA BREISING KONSENTRIK (SRBK) TIPE

X-2 LANTAI DENGAN STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB)……….. SM-179 PENGUJIAN LABORATORIUM BETON SERAT DENGAN AGREGAT RINGAN…………... SM-189

BIDANG GEOTEKNIK

ANALISIS KONSOLIDASI PDA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN METODE PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) ……… GT-1 ANALISIS WAKTU PENURUNAN KONSOLIDASI PADA KASUS PERBAIKAN TANAH

MENGGUNAKAN STONE COLUMN……….……….. GT-11

ANALISIS PENGARUH PEMERAMAN TERHADAP TANAH LEMPUNG YANG

DICAMPUR DENGAN ASPAL EMULSI……….………... GT-25 PEMANFAATAN LIMBAH BATUBARA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH

LEMPUNG LUNAK………... GT-41 PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI AKIBAT PERBEDAAN METODE

KONSTRUKSI PONDASI DALAM... GT-57 KAJIAN EFEK PNGEMBANGAN TERHADAP KUAT GESER DAN PERUBAHAN VOLUME

TANAH LEMPUNG BOBONARO... GT-65 PENGARUH KONSOLIDASI TERHADAP DEFORMASI DAN FAKTOR KEAMANAN

DENGAN MODEL MATERIAL TANAH LUNAK... GT-77 DAYA LAYAN PILE SLAB BETON BERTULAN SEBAGAI STRUKTUR PERKERASAN

JALAN PADA TANAH LUNAK………...……….. GT-85

BIDANG MANAJEMEN PROYEK DAN REKAYASA KONSTRUKSI

KENDALA DALAM PENERAPAN METODE TERINTEGRASI PADA PROYEK

KONSTRUKSI……… MK-1

(4)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

ix STUDI KECUKUPAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG SOSIAL EKONOMI DAN

LINGKUNGAN DI BALI ……… MK-9 STANDAR GREEN BUILDING INDONESIA: STUDI KOMPARASI ……… MK-17 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) DAN

KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI (STUDI

KASUS: PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA) ………. MK-23 PERAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) TERHADAP TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(TQM) DAN SUPPLY CHAINT MANAGEMENT (SCM) PADA INDUSTRI KONSTRUKSI

(STUDI KASUS PADA KONTRAKTOR DI DAERAH DKI JAKARTA) ………... MK-31 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS FAKTOR COST OVERRUN DALAM MENINGKATKAN

KINERJA BIAYA KONSTRUKSI DI PERUSAHAAN ”X” ……… MK-39 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS FAKTOR PENYEBAB REWORK PROYEK KONSTRUKSI

BANGUNAN GEDUNG APARTEMEN DI PERUSAHAAN X……… MK-47 IDENTIFIKASI FAKTOR – FAKTOR RISIKO PENTING PERUSAHAAN KONSTRUKSI ”X”

DALAM PROYEK KERJA SAMA OPERASI DENGAN PERUSAHAAN ASING DI

INDONESIA ………. MK-57 PENGARUH TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN

REHABILITASI REKONSTRUKSI DALAM RANGKA PERBAIKAN RUMAH TINGGAL DI KOTA PADANG PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 (STUDI KASUS: KOTO TANGAH

DAN KURANJI) ……… MK-65

EVALUASI TEKNIS DAN SISTEM PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN

PUBLIK “GRAHA SEWAKA DHARMA” PEMERINTAH KOTA DENPASAR……… MK-77 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN

BANGUNAN DI KOTA DENPASAR……… MK-89

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI REGULASI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DALAM

PENATAAN PEMBANGUNAN DI KOTA DENPASAR……… MK-95 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA

PROYEK KONSTRUKSI……… MK-105

PERSPEKTIF PEMILIK PROYEK TERHADAP PERMASALAHAN DALAM MANAJEMEN

KLAIM KONSTRUKSI……… MK-113 PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

MENGGUNAKAN OHSAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN FAVE HOTEL KARTIKA

PLAZA KUTA……….. MK-121 FAKTOR PENUNJANG MANAJEMEN MUTU TERPADU UNTUK MENINGKATKAN

KINERJA KONTRAKTOR KECIL DI KOTA DENPASAR……….. MK-129

BIDANG TRANSPORTASI

JALAN LAYANG SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PRASARANA TRANSPORTASI

RAMAH LINGKUNGAN……… TRANS-1 SKENARIO PENGEMBANGAN SISTEM ANGKUTAN UMUM DI KOTA PALANGKA TRANS-9

(5)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

x RAYA BERBASIS SISTEM TRANSPORTASI BERKELANJUTAN………...

POLA PERGERAKAN PEJALAN KAKI ANAK SEKOLAH PADA JALUR PEDESTRIAN……. TRANS-19 ANALISIS KARAKTERISTIK DAN BIAYA KECELAKAAN DI JALAN TOL TANGERANG –

MERAK (KM 31 – KM 72)……….. TRANS-29 EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KOTA SALATIGA ……… TRANS-45 MODEL PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP NILAI KAPASITAS JALAN

DAN BIAYA OPERASI KENDARAAN PADA RUAS JALAN JAWA KABUPATEN

JEMBER……….……….……….. TRANS-57 KARAKTERISTIK BANGKITAN PERJALANAN BERBAGAI ODTW DI BALI……….. TRANS-65 ANALISIS KORBAN DAN KECELAKAAN LALU LINTAS FATAL DI KABUPATEN

TABANAN……….……….………. TRANS-73

KARAKTERISTIK VISCO ELASTIC ASPAL AKIBAT PENUAAN DITINJAU DARI NILAI

SUDUT PHASE……….………... TRANS-81 DESAIN JALAN REL UNTUK TRANSPORTASI BATU BARA RANGKAIAN PANJANG

(STUDI KASUS: SUMATERA SELATAN)………... TRANS-89 KARAKTERISTIK CAMPURAN AC-WC MODIFIKASI JENIS BNA BLEND PADA NILAI

ABRASI AGREGAT KASAR YANG BERBEDA YANG TERSEDIA DI BALI………. TRANS-97 EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION

INDEX (PCI) UNTUK MENUNJANG PRIORITAS PENANGANAN PERBAIKAN JALAN DI

BEBERAPA RUAS JALAN KOTA SAMARINDA……… TRANS-107 KAJIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SIMPANG DENGAN UNDERPASS (STUDI

KASUS SIMPANG TUGU NGURAH RAI DI PROVINSI BALI)………. TRANS-113 ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI BANDARA

INTERNASIONALI GUSTI NGURAH RAI-BALI………... TRANS-121 ANALISIS PERILAKU PEMILIHAN RUTE BERDASARKAN SISTEM INFORMASI LALU

LINTAS REAL TIME (STUDI KASUS: PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WAZE)…….. TRANS-131 ANALISIS MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH KABUPATEN TABANAN (STUDI

KASUS : KECAMATAN TABANAN DAN KECAMATAN KEDIRI)………. TRANS-141 KAPASITAS LINGKUNGAN JALAN SEBAGAI PENDUKUNG REKOMENDASI

ANDALALIN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT METRO MEDIKA MATARAM………. TRANS-149 PENANGANAN JALANDAN PEMASANGAN UTILITASDI WILAYAH KOTA DENPASAR:

KONDISI DAN KENDALA………. TRANS-159 ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN RUTE JALAN TOL

BALI MANDARA……… TRANS-167 KAJIAN EMISI GAS RUMAH KACA AKIBAT SEKTOR TRANSPORTASI DI KOTA

CILEGON………... TRANS-179 ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) DENGAN

EPOXY SEBAGAI BAHAN TAMBAH………... TRANS-189

(6)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

xi

BIDANG SUMBER DAYA AIR

KURVA IDF DESAIN KOLAM RETENSI DAN DETENSI SEBAGAI UPAYA KONSERVASI

AIR TANAH………. SDA-1 ANALISA INDEKS DAN SEBARAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN METODE

STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DAN GEOGRAPHICAL INFORMATION

SYSTEM (GIS) UNTUK PULAU LOMBOK……… SDA-9

WATER ALLOCATION AND DISTRIBUTION IN JATILUHUR IRRIGATION AREA

INDONESIA : EVALUATION AND CHALLENGES……… SDA-17 IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA PADA SUBAK PULAGAN SEBAGAI WARISAN

BUDAYA DUNIA DI KECAMATAN TAMPAKSIRING, KABUPATEN GIANYAR……… SDA-29 SIMULASI OKSIGEN TERLARUT (DO) AKIBAT POLUSI DI ANAK SUNGAI CITARUM

MENGGUNAKAN HEC-RAS………. SDA-41 PEMODELAN BAK PENGENDAP (SETTLING BASIN) UNTUK MEREDUKSI PENGARUH

SEDIMENTASI SALURAN IRIGASI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

MIKROHIDRO (STUDI KASUS PADA SALURAN IRIGASI PROVINSI GORONTALO)……... SDA-49 EFEKTIVITAS LUBANG RESAPAN BIOPORI DALAM PENGENDALIAN BANJIR DI

KOTA DENPASAR.………. SDA-57 ANALISIS KETERSEDIAAN AIR PADA BENDUNGAN PANDANDURI KABUPATEN

LOMBOK TIMUR UNTUK KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAGIAN SELATAN……….. SDA-69 UNJUK KERJA BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG AMBANG RENDAH BLOK BETON

BERKAIT……….. SDA-79 MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN UJI MODEL FISIK DI LABORATORIUM PANTAI

BALAI LITBANG TEKNOLOGI PANTAI………. SDA-89 PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KAWASAN PANTAI DI PANTAI

SANUR……….. SDA-95

BIDANG LINGKUNGAN

PERANAN BAMBU DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN WILAYAH YANG

BERKELANJUTAN....……...……….. LK-1

PENGARUH TANAMAN RAMBAT TERHADAP SUHU RUANG BAWAH ATAP TRANSPARAN POLIKARBONAT...……….. LK-9 ANALISIS TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3) DARI SUMBER KOMERSIL DI KOTA PADANG………... LK-15 PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR HIJAU DALAM MENGURANGI GENANGAN DI

KOTA GORONTALO………... LK-23 BUCKET SYSTEM AS ALTERNATIVE OF URBAN GROWTH SIMULATION USING

AGENT BASED MODEL……… LK-29

(7)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2 (SeNaTS 2) Tahun 2017 Sanur - Bali, 8 Juli 2017

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-141

ANALISIS MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH KABUPATEN TABANAN (STUDI KASUS : KECAMATAN

TABANAN DAN KECAMATAN KEDIRI)

Kadek Diana Harmayani1, dan Putu Alit Suthanya2, dan Komang Hendra Hermawan3

1,2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Denpasar E-mail: [email protected]

3Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Denpasar

ABSTRAK

Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Tabanan, diikuti oleh peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan yang menyebabkan penumpukan sampah di beberapa wilayah. Penyebab kondisi ini terjadi karena keterbatasan jumlah armada pengangkut sampah untuk mengangkut volume sampah per hari di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi sistem pengangkutan sampah tahun 2016, memprediksikan volume timbulan sampah dan memprediksikan kebutuhan armada pengangkut sampah dari tahun 2016 sampai tahun 2025 agar tidak terjadi penumpukan sampah di semua desa yang ada di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri.

Data pendukung diantaranya data primer berupa data survey timbulan sampah permukiman dan non- permukiman serta survey perjalanan yang bertujuan untuk mencari data mengenai kecepatan perjalanan, waktu menaikkan atau menurunkan sampah, kapasitas bak kendaraan pengangkut sampah, serta jarak perjalanan. Data sekunder yang diperlukan yaitu data jumlah penduduk, peta Kecamatan Tabanan, Kecamatan Kediri dan Kecamatan Kerambitan, serta jumlah armada yang ada.

Dalam analisis ini didapat timbulan sampah tahun 2015 di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri sebesar 425,68 m3/hari yang terdiri dari 362,17 m3/hari sampah permukiman dan 63,15 m3/hari sampah non-permukiman. Prediksi pada tahun 2016 diperlukan 4 unit armroll dengan 17 rit/hari dan 18 unit dump truck dengan 45 rit/hari serta pada tahun 2025 didapat timbulan sampah sebesar 555,09 m3/hari, timbulan tersebut yang diangkut oleh Hauled Container System sebesar 126 m3/hari dengan jumlah armroll truck sebanyak 3 unit dengan 9 rit/hari dan diangkut oleh Stationary Container System sebesar 429,09 m3/hari dan kebutuhan dump truck yang diperlukan pada tahun 2025 adalah sebanyak 24 unit dump truck dengan 62 rit/hari.

Kata Kunci: manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah

ABSTRACT

The increasing population in Tabanan regency, followed by an increase in the amount of waste generated that causes the accumulation of garbage in some areas. The cause of this condition occurs due to the limited amount of waste carrier fleet is not enough to carry the volume of waste per day in the district of Tabanan and Kediri.

The purpose of this study was to evaluate the system of waste transportation in 2016, Predicts the volume of waste from 2016 to 2025, and Predict the needs of the fleet of garbage from 2016 to 2025 in order to avoid the accumulation of garbage in all villages in the district of Tabanan and Kediri. The primary data of household waste generation survey data and non-residential as well as on board the survey aimed to find data on the speed of truck, the time to raise or lower the garbage, trash hauler vehicle tanks capacity, as well as the truck distance.

Secondary data is data required number of residents, the map district of Tabanan, Kediri and Kerambitan, as well as the number of the existing vehicle.In this analysis obtained waste generated in 2015 in the district of Tabanan and Kediri of 425,68 m3/day consisting of 362,17 m3/day for household waste and 63,15 m3/day of non- household waste. Predictions in 2016 required 4 units armroll with 17 trips/day and 18 units of dump trucks with 45 trips/day, and in 2025 obtained waste generation amounted to 555,09 m3/day, the generation that is transported by hauled Container System of 126 m3/day by the number of truck armroll 3 units with 9 trips/day and transported by Stationary Container System amounted to 429,09 m3/day and a dump truck needs required in 2025 are as many as 24 units of dump trucks with 62 trips/day.

Key Words: waste management, transport systems, district of Tabanan and Kediri, waste transporter vehicle needs

1. PENDAHULUAN

(8)

Kadek Diana Harmayani, dan Putu Alit Suthanya, dan Komang Hendra Hermawan

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-142 Jumlah penduduk Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri sebanyak 150.279 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk diikuti oleh peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan yang menyebabkan penumpukan sampah di beberapa wilayah di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri.

Pengangkutan sampah yang ada pada Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri masih banyak mengalami permasalahan. Sebagai contoh pada jumlah armada pengangkut sampah yang ada sekarang, khususnya jenis dump truck milik DKP sebanyak 10 buah, belum cukup untuk mengangkut volume sampah per hari di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri.

Perlu dilakukan perbaikan sistem pengelolaan pengangkutan sampah. Bila perbaikan sistem pengelolaan pengangkutan sampah di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri dapat dilaksanakan maka pengelolaan pengangkutan sampah dapat membantu menangani permasalahan penumpukan sampah di beberapa wilayah yang belum terlayani di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proyeksi pertumbuhan penduduk Metode Aritmatik

Metoda ini dapat dipakai apabila pertambahan penduduk relatif konstan tiap tahunnya.

Pn = Po +Ka (Tn - To ) (1) 𝐾𝑎 =𝑃𝑎−𝑃1

𝑇2−𝑇1 (2)

Dimana: Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n, Po = Jumlah penduduk mula-mula, Tn = Tahun ke-n, To = Tahun dasar, Ka= Konstanta aritmatik, P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke-1, P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke-2, T1 = Tahun ke-1 yang diketahui , T2 = Tahun ke-2 yang diketahui

2.2 Survei komposisi sampah

Survei komposisi sampah menggunakan pedoman Badan Standarisasi Nasional nomor 19-3954-1994 tentang cara pengumpulan data timbulan menggunakan metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah dengan melakukan survei 8 hari berturut-turut dan pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan rumus:

Ps C

S

d (3)

Dimana S = Jumlah Sampel, Cd = Koefiesien Perumahan, dan Ps = Jumlah Popilasi (Jiwa).

2.3 Menghitung laju timbulan

Laju timbulan sampah (Cs) dihitung dengan menggunakan data tingkat pertumbuhan penduduk, pertumbuhan sektor industri, pertumbuhan sektor pertanian, dan laju peningkatan pendapatan per kapita di wilayah penelitian.

𝐶𝑠 =

[ 1+𝐶𝑖+𝐶𝑝+𝐶𝑞𝑛[1+𝑝]3 ]

(4)

Dimana Cs = laju timbulan sampah, untuk Ci = laju pertumbuhan industri, Cp = laju pertumbuhan sektor pertanian, Cqn = laju pertumbuhan pendapatan per kapita dan untuk p digunakan rata-rata pertumbuhan penduduk (r) yang didapat pada perhitungan pertumbuhan penduduk.

2.4 Analisis faktor manajemen pengangkutan sampah

Sistem pengangkutan ditinjau dari cara operasi dan peralatan yang digunakan danjenis sampah yang diangkut, dapat dibagi dalam dua kategori yaitu:

1. Hauled Container Sistem/HCS

𝑇𝐻𝐶𝑆= 𝑃𝐻𝐶𝑆+ 𝑠 + ℎ (5)

h = a + bx (6)

𝑃𝐻𝐶𝑆= pc + uc + dbc (7)

Nd = {(h(l − w) − (tt + t2)} /𝑇𝐻𝐶𝑆 (8) dimana: THCS =Waktu per ritasi dari sistem kontainer bergerak (jam/rit), PHCS=Waktu pengambilan per ritasi (jam/rit), s = Waktu di lokasi pembuangan per ritasi (jam/rit), h =Waktu pengangkutan per ritasi (jam/rit), a=Konstanta empiris waktu angkut (jam/rit), b=Konstanta empiris waktu angkut (jam/km), x =Rata-rata jarak pulang pergi (jam/rit), pc = Waktu loading sampah ke truk (jam/rit), uc = Waktu unloading sampah ke truk (jam/rit), dbc = Waktu antara kontainer (jam/rit), Nd = Jumlah ritasi (rit/hari), H = Waktu kerja per hari, W = Faktor waktu non

(9)

Analisis Manajemen Pengangkutan Sampah Kabupaten Tabanan (Studi Kasus : Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri)

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-143 produktif, tl = Waktu pengangkutan dari pool ke lokasi pertama (Jam), t2 = Waktu pengangkutan dari lokasi terakhir (jam)

2.

Stasionary Container Sistem/SCS a. Jumlah Rit /Kontainer (P):

B G

V

 V

P

(9)

dengan: P = Jumlah pengambilan (rit) , VG= Volume sampah (m3) , VB = Kapasitas truk (m3/rit) b. Waktu Operasi (t0):

𝑡0= 𝑃 × 𝑡𝐴 (10)

dengan: t0 = Waktu operasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA per hari (jam), P = Jumlah Pengambilan (rit), tA = Waktu angkut (jam)

c. Jumlah truk yang diperlukan (nt)

b o

t

 t

nt

(11)

dengan : nt = Jumlah truk yang diperlukan (unit), to = Waktu operasi pengambilan sampah dari TPS ke TPA per hari (jam), tb = Jumlah kerja per hari (jam)

3. METODE PENELITIAN

Dalam analisis ini diperlukan data-data pendukung diantaranya adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa data survey timbulan sampah permukiman dan non-permukiman serta survey perjalanan yang bertujuan untuk mencari data mengenai kecepatan perjalanan, waktu menaikkan atau menurunkan sampah, kapasitas bak kendaraan pengangkut sampah, serta jarak perjalanan. Data sekunder yang diperlukan yaitu data jumlah penduduk, peta Kecamatan Tabanan, Kecamatan Kediri dan Kecamatan Kerambitan, serta jumlah armada yang ada.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Prediksi pertumbuhan penduduk kabupaten tabanan tahun 2016 sampai tahun 2025

Digunakan metode aritmatik untuk memproyeksikan penduduk Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri untuk 10 tahun ke depan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Prediksi penduduk Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri tahun2016-2025 dengan metode aritmatik No Tahun

Jumlah Penduduk

(Jiwa) 1 2016 154.283 2 2017 158.287 3 2018 162.291 4 2019 166.295 5 2020 170.299 6 2021 174.303 7 2022 178.307 8 2023 182.311 9 2024 186.315 10 2025 190.319

Timbulan sampah permukiman dan non- permukiman

Tabel 2. Volume total sampah permukiman dan non permukiman per hari di Kecamatan Tabanan No Nama Desa Volume Sampah (m3/hari) Jumlah

(10)

Kadek Diana Harmayani, dan Putu Alit Suthanya, dan Komang Hendra Hermawan

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-144 Permukiman Non-Permukiman (m3/hari)

1 Sudimara 16,11 2,94 19,05

2 Bongan 16,47 1,28 17,75

3 Gubug 11,71 1,25 12,96

4 Dauh Peken 28,30 6,12 34,42

5 Delod Peken 24,97 17,41 42,38

6 Dajan Peken 21,74 4,47 26,21

7 Subamia 5,25 0,37 5,62

8 Denbatas 14,83 0,94 15,77

9 Buahan 6,38 0,41 6,79

10 Tunjuk 11,55 0,74 12,29

11 Wanasari 6,14 0,47 6,61

12 Sesandan 5,77 0,39 6,16

Total 206,01

Tabel 3. Volume total sampah permukiman dan non permukiman per hari di Kecamatan Kediri No Nama Desa Volume Sampah (m3/hari) Jumlah

Permukiman Non-Permukiman (m3/hari)

1 Pangkung Tibah 3,11 0,15 3,26

2 Belalang 6,35 0,30 6,65

3 Beraban 15,25 2,43 17,68

4 Buwit 6,40 0,23 6,63

5 Cepaka 5,27 1,41 6,68

6 Kaba-Kaba 17,22 2,60 19,82

7 Pandak Gede 14,53 2,24 16,77

8 Bengkel 5,74 0,21 5,95

9 Pejaten 10,31 2,40 12,71

10 Nyitdah 10,18 0,43 10,61

11 Pandak Bandung 6,27 0,55 6,82

12 Nyambu 8,23 0,42 8,65

13 Kediri 22,43 6,94 29,37

14 Abian Tuwung 25,81 0,98 28,57

15 Banjar Anyar 35,85 3,65 39,5

Total 219,65

Jumlah antara volume timbulan sampah permukiman dan volume timbulan sampah non-permukiman di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri di dapat total volume timbulan sampah sebesar 425,68 m3/hari dan Volume timbulan sampah rata-rata setiap orangnya sebesar 2,83 liter/orang/hari untuk tahun 2015.

Prediksi timbulan sampah tahun 2016-2025

Rata-rata pertumbuhan perkapita:

𝐶𝑞𝑛 =15,1% + 13,1% + 11,6% + 10,4% + 9,4%

5 = 11,9 %

Cs = [ 1+(𝐶𝑖+𝐶𝑝+𝐶𝑞𝑛)/3

[1+𝑝] (17)

𝐶𝑠 = 1+(0 + 0 + 11,9%)/3

[1+2%] = 0,35%

Laju pertumbuhan sampah adalah 0,35 % per tahunnya. Jadi peningkatan dari 2015 ke 2016:

Timbulan sampah

Qn = 𝑄𝑡 × (𝐶𝑞𝑛100) + 𝑄𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 (18) Qn= 2,83 × (0,35

100) + 2.83 = 2,84 lt/org/hari

Tabel 13. prediksi timbulan sampah Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri Uraian Satuan Proyeksi Timbulan Sampah

2015 2016 2017 2018 2019 2020 Kecamatan Tabanan dan

(11)

Analisis Manajemen Pengangkutan Sampah Kabupaten Tabanan (Studi Kasus : Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri)

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-145 Kecamatan Kediri

Jumlah Penduduk Jiwa 154.283 158.261 162.291 166.295 170.299 Timbulan Sampah lt/org/hari 2,83 2,84 2,85 2,86 2,86 2,87

Total Timbulan m3/hari 425,68 437,99 450,65 463,53 476,40 489,34 Uraian Satuan Proyeksi Timbulan Sampah

2021 2022 2023 2024 2025

Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri

Jumlah Penduduk Jiwa 174.303 178.307 182.311 186.315 190.319 Timbulan Sampah lt/org/hari 2,88 2,89 2,90 2,91 2,92

Total Timbulan m3/hari 502,35 515,43 528,58 541,80 555,09

Analisis pengelolaan armada pengangkut sampah Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri

Pengangkutan sampah di Kecamatan Tababan dan Kecamatan Kediri terdapat dua sistem yaitu, sistem kontainer angkat/HCS (Hauled Container System) dan sistem kontainer tetap/SCS (Stationary Container System)

Hauled Container System (HCS)

Tabel 14. Hasil on board survey sistem kontainer angkat armroll truck

No. Uraian Simbol Satuan Nilai

1 Waktu tempuh dari pool ke kontainer t1 jam/rit 0,25 2 Waktu jeda selama di kontainer - jam/rit 0,09 3 Waktu meletakkan kontainer kosong uc jam/rit 0,06 4 Waktu mengangkut kontainer isi Pc jam/rit 0,06 5 Waktu tempuh dari kontainer ke TPA - jam/rit 0,40 6 Waktu tempuh antara lokasi kontainer dbc jam/rit 0,62

7 Waktu di TPA S jam/rit 0,10

8 Waktu tempuh dari TPA ke pool t2 jam/rit 0,77 9 Jarak pool ke kontainer - km/rit 4,85 10 Jarak dari TPA ke kontainer - km/rit 11,79 11 Jarak dari kontainer ke TPA - km/rit 10,49

12 Jarak TPA ke pool - km/rit 16,23

13 Jarak tempuh dalam 1 ritasi (pulang -

pergi) x km/rit 42,45

14 Kecepatan dari pool ke kontainer - km/jam 17,44 15 Kecepatan dari TPA ke kontainer - km/jam 20,62 16 Kecepatan dari kontainer ke TPA - km/jam 20,34 17 Kecepatan dari TPA ke pool - km/jam 39,93 18 Rata - rata kecepatan - km/jam 19,32

Perhitungan untuk menentukan jumlah rit/hari dan jumlah kontainer yang dapat dikosongkan per hari adalah sebagai berikut:

1. Menentukan waktu pengangkutan per ritasi PHCS = pc + uc + dbc + waktu jeda di kontainer

= 0,06 + 0,06 + 0,62 + 0,09

= 0,824 jam/rit

2. Menentukan waktu per ritasi THCS= PHCS + s + a + bx

a = 0,05 b = 0,025

THCS = 0,824 + 0,10 + 0,05 + 0,025 x 42,45

= 2,034 jam/rit

3. Menentukan jumlah rit/hari Nd = {h(l -W)-(t1+t2)}/THCs

(12)

Kadek Diana Harmayani, dan Putu Alit Suthanya, dan Komang Hendra Hermawan

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-146 W = 0,15 (asumsi)

= {8(1 - 0,15) - (0,25 + 0,77)}/ 2,034 Nd = 3,033 rit/hari

Nd (aktual) = 3 rit/hari (satu rit/hari mengangkut 3 unit kontainer) 4. Menetapkan lamanya waktu satu hari kerja :

H = {(t1 + t2) + Nd (THCs)}/(1 - W)

= {(0,22 + 0,77) + 3,033(2,034)}/(1 – 0,15)

= 7,04 jam

Timbulan sampah terangkut :

= rit/hari x kontainer rit/hari x kapasitas kontainer

= 3 x 7 x 6

= 126 m3/hari

Jadi, timbulan sampah yang terangkut adalah 126 m3/ hari sedangkan yang belum terangkut adalah 299,68 m3/ hari.

Stationary Container System (SCS)

Tabel 15. Hasil rata-rata on board survey sistem kontainer tetap dump truck

No Uraian Simbol Satuan Nilai

1 Total waktu 1 ritasi (Pulang-Pergi) T total Jam/ri t 3,05 2 Waktu yang diperlukan dari pool ke

lokasi pertama yang diangkut Tl Jam/ri t 0,48 3 Waktu yang diperlukan dari lokasi

pengangkutan terakhir ke TPA

T2 Jam/ri t

1,11 4 Waktu yang diperlukan dari TPA ke pool T3 Jam/ri

t 0,22 5 Total waktu angkut 1 ritasi T

angkut Jam/ri t 1,91 6 Total waktu buang ke TPA T

buang Jam/ri

t

0,07

7 Jarak total S total Km 37,09

8 Jarak dari pool ke lokasi pertama yang

diangkut SI Km 5,38

9 Jarak angkut S

angkut Km 18,12 10 Jarak dari lokasi pengangkutan terakhir

ke TPA S2 Km 4,89

11 Jarak dari TPA ke pool S3 Km 8,70 12 Kecepatan rata-rata dari pool ke lokasi

pertama yang diangkut

VI Km/ja m

11,98 13 Kecepatan rata-rata dari lokasi

pengangkutan terakhir ke TPA V2 Km/ja m 17,81 14 Kecepatan rata-rata dari TPA ke pool V3 Km/ja

m 22,01

15 Volume truk sampah v

sampah m3 7

Timbulan sampah yang mesti diangkut adalah 299,68 m3/hari.

1. Menentukan rit/hari:

rit/hari = Timbulan sampah/kapasitas truk

= 299,68 m3/hari/7m3

= 42,81 rit/hari atau 43 rit/hari

2. Kebutuhan truk untuk melakukan 43 rit/hari dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

a. Menentukan waktu operasi jika menggunakan satu unit dump truck Waktu operasi = rit/hari x waktu satu kali rit

= 43 x 3,05 jam

= 131,20 jam

(13)

Analisis Manajemen Pengangkutan Sampah Kabupaten Tabanan (Studi Kasus : Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri)

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-147 b. Menentukan jumlah truk yang diperlukan :

Jumlah = (waktu operasi/waktu kerja sehari) x satu unit dump truck

= (131,20 jam/8 jam) x 1 unit

= 16,40 ~ 17 unit dump truck

Proyeksi jumlah ritasi per Hari dari tahun 2016-2025

Tabel 16. Jumlah rit/ hari berdasarkan timbulan sampah tahun 2016-2025 No. Tahun Timbulan

sampah (m3) Timbulan terangkut

HCS (m3) Timbulan mesti

terangkut SCS (m3) Rit/hari

sistem SCS Jumlah Dump Truck

1. 2016 437,99 126 311,99 44,57 ≈ 45 17,16 ≈ 18

2. 2017 450,65 126 324,65 46,38 ≈ 47 17,92 ≈ 18

3. 2018 463,53 126 337,53 48,22 ≈ 49 18,68 ≈ 19

4. 2019 476,40 126 350,40 50,06 ≈ 51 19,44 ≈ 20

5. 2020 489,34 126 363,34 51,91 ≈ 52 19,83 ≈ 20

6. 2021 502,35 126 379,35 53,76 ≈ 54 20,59 ≈ 21

7. 2022 515,43 126 389,43 55,63 ≈ 56 21,35 ≈ 22

8 2023 528,58 126 402,58 57,51 ≈ 58 22,11 ≈ 23

9 2024 541,80 126 415,80 59,40 ≈ 60 22,88 ≈ 23

10 2025 555,09 126 429,09 61,30 ≈ 62 23,64 ≈ 24

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil on board survey kondisi eksisting pengangkutan sampah, Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri memiliki 4 unit armroll truck dengan 4 rit/hari dan 10 unit dump truck dengan 17 rit/hari yang melayani 8 desa di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri. Untuk melayani semua desa yang ada di Kecamatan tersebut maka diperlukan 4 unit armroll truck dengan 12 rit/hari dan 18 unit dump truck dengan 45 rit/hari pada tahun 2016.

2. Timbulan sampah tahun 2015 yang didapatkan dari survei di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri berjumlah 425,68 m3/hari yang terdiri atas 362,17 m3/hari sampah permukiman dan 63,15 m3/hari sampah non- permukiman dan timbulan sampah tahun 2025 di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri sebesar 555,09 m3/hari.

3. Dari perhitungan timbulan sampah di tahun 2015 dilakukan proyeksi timbulan sampah dari tahun 2016 sampai tahun 2025 dan didapat timbulan sampah sebesar 555,09 m3/hari pada tahun 2025. Dari volume timbulan total sebesar 555,09 m3/hari terdiri dari volume timbulan sampah yang terangkut oleh Hauled Container System sebesar 126 m3/hari dengan jumlah armroll truck sebanyak 4 unit dengan 12 rit/hari dan volume timbulan sampah yang diangkut oleh Stationary Container System sebesar 429,09 m3/hari dan kebutuhan dump truck yang diperlukan pada tahun 2025 sebanyak 24 unit dump truck dengan 62 rit/hari.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Dari kondisi eksisiting sekarang, perlu dilakukan penambahan dump truck dan penamnahn shif pada setiap dump truck pengangkut sampah. Sehingga dapat memaksimalkan pengangkutan sampah di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri agar semua wilayah desa dapat terlayani seluruhnya

2. Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah perlu ditingkatkan karena masalah sampah bukanlah semata-mata tanggang jawab pemerintah tapi juga diperlukan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar.

(14)

Kadek Diana Harmayani, dan Putu Alit Suthanya, dan Komang Hendra Hermawan

Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

TRANS-148 3. Apabila ada yang menggunakan penelitian yang sama seperti penelitian ini, Biaya Operasional Kendaraan

(BOK) diperhitungkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Restribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan. Tabanan.

Badan Pusat Statistik Tabanan. 2015. Tabanan Dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Badan Standardisasi Nasional. 1994. Metode Pengambilan dan Pengangkutan Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 1995. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia.

Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badudu J. S. dan Zain S. N. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Damanhuri Enri, Tri Padmi. 2011. Diktat Pengelolaan Sampah. Program Studi Teknik Lingkungan. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan. 2015. Data Armada Pengangkut Sampah. Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tabanan.

Hendrawan, R. 2004. Analisis Transportasi Sampah Perkotaan Studi Kasus Kota Denpasar. Tugas Akhir. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Bali.

Tchobanoglous G, Theisen H, and Vigil S. 1993. Integrated Solid Waste Management. McGraw-Hil. Singapore

Gambar

Tabel 1. Prediksi penduduk Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri tahun2016-2025 dengan metode aritmatik  No  Tahun  Jumlah  Penduduk  (Jiwa)  1  2016  154.283  2  2017  158.287  3  2018  162.291  4  2019  166.295  5  2020  170.299  6  2021  174.303  7  20
Tabel 3. Volume total sampah permukiman dan non permukiman per hari di Kecamatan Kediri  No  Nama Desa  Volume Sampah (m 3 /hari)  Jumlah
Tabel 14. Hasil on board survey sistem kontainer angkat armroll truck
Tabel 15. Hasil rata-rata on board survey sistem kontainer tetap dump truck
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 1 dapat diketahui bahwa kuat tekan optimum terjadi pada campuran 5% abu daun bambu terhadap berat semen umur 28 hari. Kuat tekan pada 5% mengalami peningkatan dari

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan oleh sistem agar

Tabel 4 menunjukkan bahwa baik model struktur SRPMK maupun SRBE untuk ketiga tingkat yang ditinjau sudah mencapai level kinerja life safety mengacu pada ketentuan drift dari

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan lentur dan daya layan balok beton dengan tulangan rangkap dari bambu petung yang meliputi beban retak pertama, lendutan, lebar

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan limbah batu bata yang berasal dari berbagai tempat sebagai bahan dasar pembuatan batu bata tanpa

Pendekatan CSFs terhadap manajemen biaya dan pengendalian praktis pada proyek konstruksi diyakini dapat memberikan fitur-fitur penting dan banyak manfaat, seperti: untuk