• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU GLENN FREDLY DAN TOMPI DALAM LIRIK LAGU AGAMAMU AGAMAKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU GLENN FREDLY DAN TOMPI DALAM LIRIK LAGU AGAMAMU AGAMAKU"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU GLENN FREDLY DAN TOMPI DALAM LIRIK LAGU AGAMAMU

AGAMAKU

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Komunikasi Islam (S. Sos)

Oleh:

Redifa Fajar Prasetya 11150510000219

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020

(2)
(3)

3

(4)

i

ABSTRAK

Redifa Fajar Prasetya 11150510000219

Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lagu Glenn Fredly dan Tompi dalam Lirik Lagu Agamamu Agamaku

Menulis lirik lagu yang berisi pesan dakwah adalah hal yang sering digunakan para musisi. Pesan dakwah yang disampaikan biasanya berdasarkan masalah kekinian. Lagu Agamamu Agamaku merupakan lagu yang ditulis oleh Glenn Fredly dan Tompi untuk mengampanyekan toleransi beragama. Lirik lagu tersebut mengandung pesan aqidah, muamalah, dan toleransi.

Berdasarkan konteks di atas, maka pertanyaan pada penelitian ini adalah bagaimana pesan yang mendominasi dalam lagu Agamamu Agamaku? Kemudian apa relevansi lagu Agamamu Agamaku dengan kondisi saat ini?

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori materi dakwah milik Syukir Asmuni. Teori materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai, namun secara global dapat dikatakan bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu masalah keimanan (aqidah), masalah ke Islaman (syariah), dan masalah budi pekerti (akhlak).

Sedangkan metodologi yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) yang bersifat kualitatif. Metode ini biasanya digunakan untuk mengkaji pesan-pesan apa yang ada dalam media. Analisis ini, biasanya menitik beratkan tentang penelitian kepustakaan yang akan menghasilkan kesimpulan tentang gaya bahasa, kecenderungan isi pada suatu teks, tata tulis, lay out, ilustrasi, dan sebagainya.

Hasil penelitian ini peneliti menyimpulkan vahwa pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu Agamamu Agamaku yaitu pesan aqidah, muamalah, dan toleransi. Sedangkan pesan dakwah yang mendominasi dalam lirik lagu Agamamu Agamaku yaitu pesan toleransi dengan nilai 11. Pesan aqidah berada di urutan kedua yaitu dengan nilai 8. Pesan muamalah berada di urutan terakhir yaitu dengan nilai 4.

Kata Kunci: Glenn Fredly, Tompi, Pesan, Agamamu Agamaku

(5)

ii KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan, petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lagu Glenn Fredly dan Tompi dalam Lirik Lagu Agamamu Agamaku ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Penelitian ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.

2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Nour M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua dan Dr. H. Edy

(6)

iii Amin selaku Sekertaris jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, beserta para staff Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu selama penulis melakukan studi.

4. Ismet Firdaus, M. Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih telah membimbing saya sehingga penelitian saya bisa lancar. Terima kasih ilmu dan perhatiannya bu. Saya menghormati juga bangga karna bapak adalah Dosen Pembimbing Akademik saya.

5. Kepada seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah tulus mendidik dan memberikan ilmu nya yang berharga untuk saya.

6. Dr. H. Edy Amin selaku Dosen Pembimbing, terima kasih karena telah memberikan waktu, ilmu, dan juga energi selama proses penulisan skripsi ini berlangsung.

Kebaikanmu menjadi ibadah pak.

7. Narasumber Skripsi bapak ustad Sartono, bapak pendeta Joses, dan om Deni yang sabar membimbingku dalam bermusik..

8. Teruntuk Bapak dan Ibuku, Purwadi dan Mugiarti Rahayu. Kata terima kasih ku tak akan pernah habis untuk kedua orang tuaku tersayang. Terima kasih sudah membimbingku menjadi pribadi yang baik. Tanpa motivasi Bapak dan Ibu, saya tidak akan bisa menyelesaikan pendidikan dan skripsi. Kalau tidak ada

(7)

iv kalian mungkin saya sudah menjadi musisi jalanan yang tidak jelas arah hidupnya. Membahagiakan Bapak dan Ibu sudah menjadi tujuan hidup saya. I Love You 3000, Mom, Dad.

9. Untuk kaka-kaka ku yang selalu memotivasi agar skripsi ini cepat selesai dan selalu mengingatkan juga menghiburku. Diyah Utami, kaka perempuanku dan putra pertamanya Raka Prabu Pradana yang sering menanyakan

“Abi nggak ke kampus?”. Itu menjadi semangat besar untuk saya menyelesaikan skripsi ini.

10. Teruntuk Muhammad Ferdiansyah, terima kasih menjadi teman yang selalu ada. Terima kasih karena telah menjadi pendengar yang baik dan memotivasi saya agar cepat menyelesaikan skripsi ini. Teman SMA, hingga teman bermusik, banyak sekali yang telah engkau lakukan untuk ku, terima kasih karena sudah mengisi waktu luangku dengan bermain PUBG.

11. Teruntuk Tito Anwar, terima kasih telah menjadi acuan untuk mengerjakan skripsi. Karenamu saya semangat mengerjakan walaupun kamu juga malas mengerjakan skripsi di kampus Telkom Bandung. Terima kasih engkau selalu mengerti cara menghiburku. Berkat engkau, skripsi ini dikerjakan tanpa adanya stress yang berlebihan.

12. Kontras Musik FIDIKOM, terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang tak akan bisa ku dapatkan dimana pun.

(8)

v 13. Keluarga Hit Entertainment, Anzen Billa, Fathin, Faiz, dan Ferdi. Terima kasih telah mengisi waktu luangku dan menghibur juga memotivasiku, terima kasih karna selalu ada di waktu gabutku.

14. KPI E, terima kasih telah menjadi teman seperjuangan dan teman diskusi selama kurang lebih 4 tahun ini. Selalu kompak menjadikan kita semua termotivasi untuk lulus dengan predikat Cumlaude.

15. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku (Calses), Nursandy, Kidut, Taufan, Tito, Ferdi, Josep, dan Titis yang telah memberikan dukungan mental. Demikian ucapan terima kasih yang bisa penulis sampaikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan-kebaikan mereka dan meridhoi mereka. Meskipun terdapat banyak kekurangan dari penyusunan skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Jakarta, 09 Juli 2019

(9)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi, Batasan, dan Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 8

D. Tinjauan Pustaka ... 10

E. Bingkai Teoritis dan Metodologi Penelitian ... 11

F. Peta Konsep ... 20

G. Sistematika Penulisan ... 24

BAB II ... 26

TINJAUAN TEORITIS ... 26

A. Analisis Isi ... 26

(10)

vii

B. Pesan ... 30

C. Dakwah ... 32

D. Pengertian Musik dan Lirik... 38

BAB III ... 43

BIOGRAFI TOMPI DAN GLENN FREDLY ... 43

A. Riwayat Hidup Tompi ... 43

B. Biografi Glenn Fredly ... 44

C. Karya-Karya Tompi dan Glenn Fredly ... 50

BAB IV ... 64

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ... 64

A. Pesan Dakwah Tompi dan Glenn Fredly dalam Lagu Agamamu Agamaku ... 64

1. Pesan Akidah ... 65

2. Pesan Muamalah ... 66

3. Pesan Toleransi ... 67

BAB V ... 69

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 69

A.Pesan Dakwah yang Dominan dalam Lagu Agamaku Agamamu ... 69

1.Pesan Toleransi ... 69

2.Pesan Akidah ... 69

3.Pesan Muamalah ... 70

(11)

viii B.Relevansi Lagu Agamamu Agamaku dengan Kondisi Saat ini

... 70

BAB VI ... 74

PENUTUP ... 74

A.Kesimpulan ... 74

B.Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

HASIL WAWANCARA ... 83

(12)

ix DAFTAR TABEL

Subjek Penelitian...13

Objek Penelitian...14

Kategorisasi Isi Pesan...18

Pesan Akidah dalam Lirik Lagu...65

Pesan Muamalah dalam Lirik Lagu...66

Pesan Toleransi dalam Lirik Lagu...67

(13)

x DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ... 22

Gambar 2 ... 23

Gambar 3 ... 51

Gambar 4 ... 52

Gambar 5 ... 53

Gambar 6 ... 54

Gambar 7 ... 55

Gambar 8 ... 56

Gambar 9 ... 57

Gambar 10 ... 58

Gambar 11 ... 59

Gambar 12 ... 60

Gambar 13 ... 61

Gambar 14 ... 62

Gambar 15 ... 63

Gambar 16 ... 118

Gambar 17 ... 119

Gambar 18 ... 120

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang menugaskan umatnya menyiarkan (dakwah) kepada seluruh umat manusia. Lagu dan musik tidak terlepas dari penyebaran islam di Nusantara.

Islam tersebar di Nusantara melalui tasawuf. Berbagai bukti kitab-kitab klasik ulama terdahulu berbentuk syair dan lirik yang apabila di sinambukan dengan nada menjadi sebuah lagu.

Dakwah hakikatnya adalah upaya untuk menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan, pada apa yang diserukan, yakni Islam. Oleh karena itu, dakwah tidak hanya terbatas pada aktivitas lisan semata tetapi mencakup seluruh aktivitas manusia dan perbuatan yang ditunjukan dalam rangka menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada lisan.1 Menyeru manusia ke jalan Allah SWT, merupakan kewajiban sekaligus ibadah yang bisa mengantarkan pelakunya untuk dekat (taqarrub) dengan Tuhannya. Dakwah juga mengajarkan pelakunya bahwa kedudukannya di hadapan Allah adalah sangat tinggi; Allah akan mengangkat

1 Ahmad Mahmud, Dakwah Islam (Bogor:Pustaka Tahriqul, 2002), 13.

(15)

2 kedudukannya di dunia maupun di akhirat.2

Dakwah adalah seruan atau ajakan keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.

Perwujudan dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman keagamaan dan tingkah laku dan dipandang hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas.

Apabila pada sekarang ini, harus lebih efektif menuju kepada pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.3

Musik memiliki irama, lagu, nada, dan keharmonisan sehingga mampu membuat pendengarnya terbawa masuk dalam isi pesan musik tersebut. Musik dijadikan sebagai salah satu sarana dakwah. Musik menarik perhatian umat manusia, bahkan merawat dan mengobati jiwa manusia. Dakwah yang dikemas melalui musik memiliki pesan moral yang terasa lembut, menyentuh, dan persuasif bila pendengar benar-benar mendengarkan lagu tersebut.

M. Arifin dalam bukunya Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, memberikan pengertian sebagai berikut:

“Dakwah adalah sesuatu kegiatan ajakan, baik berbentuk lisan maupun tulisan (tingkah laku)

2 Ahmad Mahmud, Dakwah Islam (Bogor:Pustaka Tahriqul, 2002), 14.

3 Tuti Alawiyah, Paradigma Baru Dakwah Islam: Pembedayaan Sosialisasi Mad‟u. Dakwah: Jurnal Kajian dan Masyarakat, 7.

(16)

3 dan sebagainya dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara individu maupun kelompok, agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa unsur-unsur paksaan.4 Sejarah musik dalam Islam tidak bisa terlepas dari filsuf maupun komponis yang sangat berbakat, Al-Farabi. Al-Farabi adalah komponis yang mampu membuat lirik, lagu, dan nada yang indah. Beliau merupakan filsuf besar pengarang Kitabu Al-Musiqa Al-Kabir, kitab yang membahas tentang musik.

Musik yang kita dengar saat ini tidak terlepas dari kitab karangannya.

Musik sebagai bagian dari seni merupakan alat komunikasi yang cukup efektif. Seluruh aspek didalamnya dapat memenangkan pikiran seluruh masyarakat. Melalui tradisi pembacaan tilawah dan nyanyian religius yang berhubungan dengan Rasulullah SAW, seperti halnya tradisi bernyanyi debaan dan marhabannan serta serangkaian doa suci, Islam menjadikan musik sebagai tangga untuk mencapai hadirat Ilahi.5

Manusia berusaha mengungkapkan perasaan

4 M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), 17.

5 Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), 214.

(17)

4 psikologisnya, setidaknya mempunyai peran dalam interaksi manusia dengan lingkungannya terutama saat mendengarkan musik. Islam agama yang memperhatikan keindahan serta mengembangkan intuisi sehingga manusia dapat merasakan dan menikmatinya. Keindahan dapat dirasakan oleh pendengarannya, penglihatan, dan indera yang lainnya. 6

Era globalisasi serta kemajuan ilmu pengetahuan saat ini telah mendorong para da‟i untuk bersaing agar dapat mengimbangi kemajuan yang semakin pesat dan agar nantinya tidak terjadi ketimpangan antara kemajuan di bidang dunia dengan akhirat. Berdakwah itu bukan hak monopoli seorang da‟i saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab bagi semua umat Islam yang ada di bumi. Allah SWT melihat ruang lingkup dakwah yang begitu luas. Tidak mungkin hal tersebut dipimpin oleh seorang da‟i saja, sebab meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.

Pemanfaatan musik sebagai media dakwah sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Zaman sekarang dakwah tidak saja dilakukan melalui mimbar yang dihadiri oleh yang berkerudung ataupun berpeci, melainkan dilakukan oleh orang-orang yang bertopi serta remaja. Banyak juga lantunan musik yang syairnya religius, syairnya dibuat oleh pencipta bukan hanya sekedar kata-kata yang indah tetapi mempunyai makna yang sangat dalam.

6 Yusuf Al-Qardawi, Fiqh Musik dan Lagu: Perspektif Al-Qur‟an dan Assunah (Bandung: Mujahid Pers, 2002), 22

(18)

5 Umumnya ada tiga metode dakwah yang dapat dilakukan oleh seorang muslim, yaitu:7

1. Dakwah bi Al-Lisan adalah dakwah yang dilaksanakan melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramah- ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain.

2. Dakwah bi Al-Hal adalah dakwah dengan perbuatan nyata yang meliputi keteladanan. Misalnya dengan tindakan amal karya nyata yang dari karya nyata tersebut hasilnya dapat dirasakan secara konkret oleh masyarakat sebagai objek dakwah.

3. Dakwah bi Al-Qalam, adalah dakwah melalui tulisan yang dilakukan dengan keahlian menulis di surat kabar, majalah, buku, maupun internet.

Saat ini Glenn Fredly merupakan penyanyi panggung dan masih aktif sebagai penyanyi rohani. Glenn memiliki puluhan album yang telah ia ciptakan. Selain menjadi penyanyi, Tompi juga merupakan seorang dokter bedah. Meskipun begitu sama sekali tidak mengganggu kreativitasnya sebagai musisi.

Metode dakwah yang digunakan oleh Glenn Fredly dan Tompi adalah dakwah bi Al-Qalam. Prosesnya melalui tulisan yang berupa lirik kemudian digabungkan dengan irama menjadi sebuah lagu. Hal ini bertujuan untuk menyadarkan umat manusia bahwa toleransi beragama itu penting. Kita

7 Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah (Jakarta: AMZAH, 2009), 11.

(19)

6 tidak boleh membeda-bedakan agama satu dengan yang lain.

Apabila hal itu terjadi dan tidak ada penyadaran oleh semuanya bisa terpecah belah seluruh umat manusia.

Allah SWT menciptakan banyak perbedaan diantara kita.

Menurut pandangan Panikkar dan Budhy Munawar Rachman, masing-masing menyebutkan istilah pluralisme dan paralelisme. Sikap teologis paralelisme adalah bisa terekspresi dalam macam-macam rumusan, misalnya :

“agama-agama lain adalah jalan yang sama-sama sah untuk mencapai kebenaran yang Sama”; agama-agama lain berbicara secara berbeda, tetapi merupakan kebenaran- kebenaran yang sama sah”; atau “setiap agama mengekspresikan bagian penting sebuah kebenaran”.

Paradigma itu percaya bahwa setiap agama mempunyai jalan keselamatan sendiri.

Alasan penulis memilih lagu Agamamu Agamaku sebagai objek penelitian adalah kuatnya pesan dakwah tentang toleransi, muamalah, dan syukur. Cara mereka berdakwah menggunakan musik sebagai alat perdamaian sangat inspiratif. Mereka tahu persis masalah yang sedang terjadi di sosial. Sejauh pencarian penulis, Glenn Fredly dan Tompi adalah musisi yang paling gencar menyebarkan kedamaian tentang toleransi beragama maupun masalah kehidupan sosial kekinian.

Salah satu lagu yang diciptakan oleh mereka adalah

(20)

7

„Agamamu Agamaku‟.Glenn dan Tompi membuat lagu tersebut berdasarkan gejolak ideologi yang terjadi saat ini.

Lagu ini dibuat atas keresahan mereka tentang toleransi umat beragama di negri ini. Judul lagu yang ditulis dikutip dari terjemahan ayat terakhir Q.S Al-Kafirun yang artinya

„Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”.

Analisis isi adalah metode analisis pesan dalam suatu cara sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator. Maka berdasarkan penjelasan latar belakang penulis ingin melihat lebih dalam mengenai strategi yang digunakan, mengingat berbedanya cara berdakwah yang dilakukan oleh Glenn Fredly dan Tompi, proses pengubahan keresahan menjadi suatu karya untuk berdakwah sangat menarik untuk dikaji. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melihat bagaimana ANALISIS ISI PESAN DAKWAH LAGU GLENN FREDLY DAN TOMPI DALAM LAGU

„AGAMAMU AGAMAKU‟.

B. Identifikasi, Batasan, dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Banyaknya media komunikasi pada zaman ini, baik media cetak atau media elektronik tentu akan memaksimalkan proses dakwah. Kemajuan media komunikasi membuat seseorang dapat berkomunikasi

(21)

8 secara intens dan menyebar luas. Pendakwah dapat memanfaatkan hal itu untuk mempengaruhi umat ke jalan yang lebih baik.

Penelitian ini hanya meneliti lagu Agamamu Agamaku karya Tompi dan Glenn Fredly maka peneliti mengkonsentrasikan pembahasan hanya pada lirik lagu tersebut.

2. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi permasalah pada analisis isi pesan dakwah dalam lagu Glenn Fredly dan Tompi „Agamamu Agamaku‟ sebagai sarana dalam berdakwah dan juga mengajak toleransi beragama melalui lagu. Pembatasan ini dilakukan agar penulis menjadi fokus dan terarah dalam memproses pencarian data. Selain itu, pembatasan masalah ini berguna untuk menghindari perluasan pembahasan.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang akan dibahas, maka penulis merumuskan masalahnya, yaitu:

a) Bagaimana pesan dakwah yang mendominasi dalam lagu Agamamu Agamaku?

b) Apa relevansi lagu Agamamu Agamaku dengan kondisi saat ini?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penelitian

(22)

9 Adapun tujuan penulisan ini dapat menjawab sesuai dengan rumusan masalah, yaitu:

a) Untuk mengetahui isi pesan dakwah yang mendominasi dalam lagu Agamamu Agamaku.

b) Untuk mengetahui relevansi lagu Agamamu Agamaku dengan kondisi saat ini

2. Manfaat Penelitian a) Secara praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi yang dapat menambahkan wawasan dan memberikan masukan positif bagi mahasiswa, masyarakat, dan bagi pihak-pihak yang terkait dalam mengetahui tentang isi pesan dakwah dalam lagu „Agamaku Agamamu‟ yang dipopulerkan oleh Glenn Fredly dan Tompi. Serta memberikan informasi dan masukan pengetahuan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang.

b) Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi penulisan terapan dan memperkaya ilmu di bidang komunikasi, khususnya dalam memahami bagaimana analisis isi pesan dakwah dalam lagu

„Agamamu Agamaku‟ yang dipopulerkan oleh Glenn Fredly dan Tompi serta memahami yang menjadi sasaran dalam penyampaian pesan tersebut.

(23)

10 D. Tinjauan Pustaka

Demi menghindari segala bentuk plagiat, dalam penulisan laporan penellitian ini telah dikaji di perpustakaan.

Menurut kajiannya, penulis telah menemukan hasil penulisan terdahulu yang membahas tentang isi pesan dakwah. yaitu:

1. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Grup Musik Vagetoz Album Kuatkan Aku”, yang ditulis oleh Achmad Anwar Sjadad, mahasiswa Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, tahun 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah dalam lagu-lagu pop yang dibawakan oleh grup musik Vagetoz. Jenis penelitian ini adalah survai dengan teknik analisis isi, yaitu menjelaskan hasil data yang diperoleh dari penelitian dalam bentuk statistik. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil bahwa pesan dakwah yang terdapat di dalam kedelapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetos yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan muamalah.

2. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu KH Husnu Ma‟ad pada Album Lagu-Lagu Festival Tingkat Nasional Lasqi yang ditulis oleh Yuliyanti, mahasiswi Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah dalam lagu-lagu KH Husnu Ma‟ad

(24)

11 dalam festival tingkat nasional Lasqi. Jenis penelitian ini adalah survai dengan teknik analisis isi, yaitu menjelaskan hasil data yang diperoleh dari penelitian dalam bentuk statistik. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil bahwa pesan dakwah yang terdapat di dalam lirik lagu KH Husnu Ma‟ad pada album lagu-lagu festival tingkat nasional Lasqi yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syari‟ah.

3. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Jihad Soldier Grup Band Tengkorak, yang ditulis oleh Pandu Priambodo, mahasiswa Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah dalam lagu Jihad Soldier yang dibawakan oleh grup musik Tengkorak. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi deskriptif.. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil bahwa pesan dakwah yang terdapat di dalam lirik lagu Jihad Soldier grup musik Tengkorak yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syari‟ah.

E. Bingkai Teoritis dan Metodologi Penelitian 1. Bingkai Teoritis

a) Teori Materi Dakwah

Materi dakwah sebagai pesan dakwah merupakan isi ajakan, anjuran dan ide gerakan dalam rangka

(25)

12 mencapai tujuan dakwah. sebagai isi ajakan dan ide gerakan dimaksud agar manusia menerima dan memahami ajaran tersebut. supaya ajaran islam benar- benar diketahui, dipahami, dihayati,dan diamalkan sebagai pedoman hidup dan kehidupannya.8 Pada dasarnya materi dakwah islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai, namun secara global dapat dikatakan bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok. yaitu:

1) Masalah Keimanan (Aqidah). Aqidah dalam islam adalah sebagai i‟tikad batiniyah aqidah mencakup masalah-masalah yang erat kaitannya dengan rukun iman.

2) Masalah Ke-islaman (syari‟ah) Syari‟at dalam islam erat hubungannya dengan amal lahir (nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur hubungan dengan anusia dengan tuhanNya dan mengatur pergaulan hidup manusia dengan manusia.

3) Masalah Budi Pekerti (Akhlak) Masalah akhlak dalam masalah dakwah dari segi aktifitas tentunya sebagai materi dakwah, ini merupakan hasil atau buah ke-imanan dan ke-Islaman

8 Sanwar, Aminudin, Pengantar Studi Ilmu Dakwah (Semarang:1985), 74.

(26)

13 seorang.9

2. Metodologi Penelitian

Penulisan karya ilmiah ini, penulis menyesuaikan pada metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi deskriptif. Analisis isi ini merupakan suatu penelitian yang bersifat mendalam terhadap suatu informasi tertulis maupun tercetak dalam media massa10. Penelitian analisis isi dipilih oleh penulis dengan berfokus pada lirik lagu dimana pesan dakwah yang dilakukan oleh Glenn Fredly dan Tompi dapat mengajak mad‟u untuk menuju kebaikan, maka diperlukan pengumpulan data dari informan agar dapat mengetahui dan memahami pesan dakwah yang terkandung dalam lagu tersebut.

a. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah Kyai, Pendeta, dan Sastrawan. Sedangkan objek penelitiannya adalah Lagu Agamamu Agamaku dari Tompi dan Glenn Fredly.

Tabel. 1 Subjek Penelitian

9 Syukir Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah (Surabaya : Al-ikhlas 1983), 60-62.

10 Bambang Setiawan dan Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), 79.

(27)

14

No. Nama Jabatan Tempat Wawancara

1

Muhammad Sartono

BAZNAZ Tangerang Selatan

Pamulang Permai 2, Blok D13, RT 9, RW 10

2 Joses Titio

Pendeta HKBP Pamulang

Gereja HKBP

Pamulang

3

Daniel Haryo Baskoro Hendro Wibowo

Audio Engineer, Composer

Studio Band Witana Harja Pamulang

Tabel. 2 Objek Penelitian

No. Lirik Penjelasan Bait

1.

Apakah yang selalu kau cari dalam hidup dan matimu disetiap hembusan nafasmu.

1) Mengingatkan

kepada umat

manusia untuk

bersyukur.

2) Mengingatkan

kepada umat

manusia bahwa

semua yang

bernapas pasti mati.

3) Penerapan Adz- Dzariyat ayat 56.

4) Mengingatkan

1-3

(28)

15 manusia tentang

tujuan hidup

(fitrah).

2.

Tak cukupkah nikmat Ilahi yang mengalir nafasmu samudra jiwamu.

1) Mengingatkan

kepada umat

manusia untuk

bersukur.

2) Mengetahui nikmat Tuhan itu selalu mengair.

3) Tuhan tidak hanya memberikan

cobaan, namun

memberikan nikmat yang banyak.

4) Dialog antara ruh, nafs, kalbu, dan fitrah.

5) Mengiingatkan

manusia untuk

bertaubat.

4-5

3. Tak pernah berhenti nikmat Tuhan yang mana sanggup

engkau ingkari.

1) Keterkaitan antara lirik lagu dengan Ar-Rahman ayat 13.

6-8

4. Tuhan ciptakan beragam beda takkan

1) Keterkaitan antara lirik lagu dengan

9-10

(29)

16 sanggup akalmu

meraba.

Bhineka Tunggal Ika.

2) Krisis toleransi umat di Indonesia.

3) Perbedaan antar umat beragama.

4) Menerima apapun yang di ciptakan Allah SWT.

5.

Tak diperintahkan jadi

sama agamamu

agamaku hidup bersama.

1) Keterkaitan antara lirik lagu dengan Al-Kafirun ayat 6.

2) Keterkaitan antara lirik lagu dengan Bhineka Tunggal Ika.

3) Cara menjalin kebersamaan dalam perbedaan.

4) Allah membebaskan

manusia untuk

memilih agama.

5) Allah tidak

memaksa manusia.

6) Allah memberikan kasih sayang.

11-12

(30)

17 7) Konsep Holaqah.

6.

Sadarkah Tuhan yang kau Agung.

1) Mengingatkan umat

manusia bahwa

Tuhan itu Agung.

2) Menjelaskan

tentang keagungan Tuhan.

3) Tuhan yang agung adalah membuka rahmat.

4) Tuhan tidak

memilih manusia untuk diberikan materi dan rahmat.

14

7.

Saat akal sudah tak mampu kalahkan emosimu.

1) Memberi tahu umat

manusia untuk

mengendalikan emosi.

2) Mengedepankan

akal daripada

emosi.

3) Hidup untuk ibadah.

15

8. Rendahkanlah nada suaramu.

Memberi tahu umat manusia untuk rendah hati.

16

9. Redupkanlah suara hatimu matikan genderang perangmu.

1) Berpikir sebelum

bertindak dan

menghargai sesama 17

(31)

18 2) Tidak

mendahulukan eosi untuk memerangi perbedaan.

10.

Ikhlaskan maafmu.

1) Memberi tahu umat

manusia untuk

memberikan maaf.

2) Rendah hati.

3) Mengingatkan

manusia untuk

mengakui kesalahan.

4) Menerima dan

ikhlas atas apa yang sudah di dapatkan.

18

11.

Tuhan ku bersujud memohon ampun dosaku.

1) Bertaubat.

2) Dialog komunikasi spiritual dalam komunikasi intra pribadi.

3) Mengakui kesalahan.

19

3. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data:

(32)

19 a) Kategorisasi : Kategorisasi merupakan komponen utama yang harus ada dalam penelitian analisis isi. Oleh karena itu peneliti mengkategorisasikan isi pesan dakwah yang terkandung dalam lagu Agamamu Agamaku yang digolongkan dalam akidah, muamalah, dan toleransi.

Tabel. 3 Kategorisasi Isi Pesan

No. Kategori Sub. Kategori Keterangan 1 Dakwah

Dzatiyah

Komunikasi Intra Pribadi

Menerima Diri Sendiri 2 Dakwah

Halaqah

Komunikasi Kelompok Menerima Perbedaan

dalam Kelompok 3 Dakwah

Tsaqafah

Komunikasi Antar Budaya dan Agama

Menerima Perbedaan dalam Budaya

dan Agama

b) Wawancara : Pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi langsung antara peneliti dengan Kiyai, Pendeta, dan Sastrawan

(33)

20 secara mendalam atau sebuah dialog untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum tentang lagu, penciptaan, latar belakang, motif, dan mencari data untuk memperkuat argumentasi.

c) Observasi : Observasi merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan agar dapat menampilkan gambaran atas suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab suatu penelitian.11 Peneliti akan mendengarkan dan mencari tahu makna lagu Agamamu Agamaku.

d) Dokumentasi : Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa foto, teks, maupun hal-hal yang berhubungan dengan lagu Agamamu Agamaku dari Glenn Fredly dan Tompi di internet.

F. Komunikasi Intra Pribadi Dakwah Dzatiyah dan Fardiyah

1. Dakwah Dzatiyah melalui pendekatan komunikasi intra pribadi Dakwah dzatiyah adalah dakwah kepada diri sendiri melalui pendekatan komunikasi di dalam diri. Pendakwah dan mitra dakwah melatih dirinya menjadi manusia yang sehat jasmani sebagai makhluk basyariah. Mereka menjadi

11 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014), 32.

(34)

21 manusia yang sehat jiwanya sebagai makhluk insaniyah.

Manusia memiliki kapasitas jasmani, potensi-potensi kemanusiaan, dan potensi-potensi kejiwaan. Pendekatan komunikasi intrapribadi ini menjelaskan dakwah dzatiyah.

Kata dzatiyah ini mengikuti definisi tarbiyah dzatiyah.

Dakwah dzatiyah ini, mengajak diri sendiri untuk mengenal diri sendiri sebagai hamba Allah, khalifah di humi, mengenal Allah yang berkesinambungan dan hubungan komunikasi terjadi hubungan interaktif antara hamba dan pencipta-Nya.12

Dakwah dzatiyah meliputi semua komponen komunikasi dakwah dan proses komunikasi dakwahnya yaitu komunikator, pesan, saluran, dan mitra dakwahnya.

Peristiwa dakwah mencakup dimensi komunikasi manusia, bagaimana seseorang berada dalam tiga dimensi komunikasi yaitu, tingkat komunikasi, konteks komunikasi dan saluran komunikasi. Tingkat komunikasi terdiri dari individu, keluarga, sahabat, kelompok, komunitas dan organisasi tingkat lokal, nasional dan internasional.

Konteks komunikasinya adalah perdagangan, politik, pendidikan, dan penyuluhan. Saluran komunikasi menggunakan media cetak dan media elektronik, baik langsung maupun tidak langsung. Pendekatan komunikasi

12Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, (Jakarta: Amzah, 2012), 17.

(35)

22 intrapribadi dalam dakwah dzatiyah, komunikasi intrapribadi meliputi sensasi, persepsi, memori, dan cara berpikir yang Islami.

Dakwah Dzatiyah mencakup kekuatan sensasi, persepsi, menjaga memori dan kekuatan cara berpikir pendakwah dan mitra dakwahnya. Sebelum memanggil dan mengajak seseorang, pendakwah memiliki kekuatan kesehatan jasmani, rohani dan kecerdasan spiritual yang tetap menjaga potensi bingkai fitrahnya ke dalam bingkai kepribadian muslim. Seorang pendakwah harus mampu memperhatikan faktor personal dan juga faktor lingkungan dalam menjalankan dakwahnya. Dalam berdakwah para da‟i juga harus mempunyai kecerdasan yang baik dalam menyampaikan pesan dakwahnya.13

Adapun kecerdasan menurut psikologi Islam dalam dimensi manusia adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan nafs.

Berikut Model Komunikasi Intrapribadi ( Armawati Arbi, 2018 ) :

Gambar 1

Konsep Komunikasi Intra Pribadi

13Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, (Jakarta: Amzah, 2012), 83.

(36)

23 G. Peta Konsep

Berikut ini penulis akan memaparkan pesan dakwah dalam lagu Agamamu Agamaku. Pesan dakwah ini disebut juga dengan model komunikasi intra pribadi

Gambar 2 Peta Konsep

Dakwah Tsaqofah melalui Pendekatan KAB

Dakwah Dzatiyah melalui KIP (Berdakwah pada Fitrah Mengikat 4 Dimensi Manusia.

Dialog antara Akal, Ruh, dan

Nafs.

Dakwah KAP.

Menerima Perbedaan.

Aqidah Pertama Kali.

Ketika Manusia diberikan Fitrah Allah atau Nutfah.

Dakwah Halaqah melalui Komunikasi

Kelompok.

Menerima Perbedaan Kelompok.

(37)

24 Pesan-pesan dakwah diatas merupakan contoh yang positif. Dimana dalam dimensi akidah manusia meyakini adanya perbedaan, dimensi muamalah menjadikan hubungan manusia dalam interaksi sosial sesuai syariat, dan dimensi toleransi menjadikan sikap menghargai perbedaan diantara mereka.

H. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Definisi Analisis Isi, Pengertian dan Aspek Dakwah, Kekuatan KIP.

Menerima Diri Sendiri.

Dakwah Tsaqafah melalui Komunikasi Antar

Budaya dan Agama.

(38)

25 Kategorisasi Pesan Dakwah, Pengertian Lagu dan Musik, Lagu sebagai Media Dakwah.

BAB III GAMBARAN UMUM GLENN FREDLY DAN TOMPI Sejarah bermusiknya Glenn Fredly dan Tompi, Visi Dan Misi, Gambaran Umum Lagu Agamamu Agamaku, Biodata Glenn Fredly dan Tompi, Album-Album Glenn Fredly dan Tompi.

BAB IV PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU AGAMAMU AGAMAKU

Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Agamamu Agamaku Termasuk Pesan Toleransi, Pesan Muamalah, dan Pesan Syukur. Pesan Lagu Yang Mendominasi dalam Lirik Lagu Agamamu Agamaku.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan Saran.

(39)

26 BAB II

TINJAUAN TEORITIS A. Analisis Isi

Analisis isi adalah metode yang paling awal, paling sentral dan paling dipraktekkan secara luas.14 Analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Metode analisis isi merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.15

Neuman menyebutkan bahwa “content analysis is a technique for gathering and analyzing the content of text”.

Pengertian isi dari teks ini bukan hanya tulisan atau gambar saja, melainkan juga ide, tema, pesan, arti, maupun simbol- simbol yang terdapat dalam teks, baik dalam bentuk tulisan (seperti buku, majalah, surat kabar, iklan, surat resmi, lirik lagu, puisi, dan sebagainya), gambar (misalnya film, foto, lukisan, atau pidato. Penelitian ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan penelitian survei dan eksperimen

14 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004), 4.

15 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi Kearah Ragam Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), 134.

(40)

27 karena subjek penelitiannya adalah benda mati yang tidak bereaksi dan penelitiannya dapat membandingkan dengan lebih mudah antara satu subjek dengan subjek lainnya.

Misalnya kita dapat melakukan analisis isi terhadap lirik lagu yang diciptakan oleh Ebiet G Ade.16

Seorang peneliti dapat menerapkan prinsip-prinsip penelitian survei, misalnya populasi dan penarikan sampel, kemudian mengolah data, dan menampilkannya pada tabel atau grafik. Perbedaannya hanya terdapat pada unit analisisnya. Jika pada penelitian survei digunakan unit analisis individu, keluarga, atau masyarakat, pada penelitian analisis isi unit analisisnya dapat berupa majalah. Jika kita ingin meneliti tentang kata-kata salah yang ada pada majalah A, kita dapat menentukan populasinya adalah majalah A dengan teknik penarikan sampel acak sederhana pada halaman utama, dan sebagainya. Kemudian kita olah dan sajikan data tersebut.

Content analysis menurut Bacus adalah analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi.17 Sedangkan menurut R.

Holsti, analisis isi adalah suatu metode analisis pesan dalam suatu cara sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan tertentu yang

16 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2013), 167.

17 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV (Yogyakarta: Rake Sarasin 2000), 68.

(41)

28 disampaikan oleh komunikator. Holsti menengahkan lima ciri content analysis, yaitu:

1. Teks perlu diproses dengan aturan dan prosedur yang telah dirancang.

2. Teks diproses secara sistematis; mana yang termasuk dalam suatu kategori, mana yang tidak termasuk ditetapkan berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan.

3. Proses menganalisis data haruslah mengarah ke pemberian sumbangan pada teori; ada relevasi teoritiknya.

4. Proses analisis tersebut mendasarkan pada deskripsi yang dimanifestasikan.

5. Bagaimana content analysis haruslah menggunakan teknik-teknik kuantitatif.18

Fungsinya yang begitu kompleks, media massa seperti surat kabar, majalah, film, novel, dan bentuk komunikasi lain dapat berperan dalam segala aktivitas individual ataupun organisasi, termasuk sebagai sumber informasi yang menciptakan kerangka berpikir bagi masyarakat.

Media massa meneruskan pengetahuan dan nilai-nilai dari generasi terdahulu.19 Penggunaan analisis isi dilakukan bila

18 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), 71.

19 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), 31.

(42)

29 ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan undang-undang, musik, iklan dan sebagainya.20

Analisis isi merupakan salah satu metode yang dapat menganalisis hampir semua bentuk komunikasi, yaitu dengan memperlajari isi media baik itu surat kabar, radio, film, televisi maupun semua bentuk-bentuk dokumentasi lainnya. Lewat analisis isi, peneliti dapat menganalisa gambaran isi, karakterisik pesan, dan perkembangan dari suatu isi.21 Analisis isi kuantitatif menfokuskan risetnya pada isi komunikasi yang tersurat. Karena itu tidak dapat digunakan untuk mengetahui isi komunikasi yang tersirat. Karena itu diperlukan suatu analisis isi yang lebih mendalam dan detail untuk memahami produk isi media dan mampu menghubungkanya dengan konteks sosial/realitas yang terjadi sewaktu pesan dibuat. Karena semua pesan (teks, simbol, gambar dan sebagainya) adalah produk sosial dan budaya masyarakat. Inilah yang disebut analisis isi kualitatif.22

20 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Press, 2006), 68.

21 Ayu Erifah Rossy dan Umaimah Wahid, Analisis Isi Kekerasan Seksual dalam Pemberitaan Media Online Detik.com, (Jakarta:Universitas Budi Luhur, 2015), 157.

22 Rahmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi (Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertasing, Komunikasi Organisasi, Lomunikasi Pemasaran), (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007), 247.

(43)

30 Analisis isi kualitatif ini bersifat sistematis, analitis tapi tidak kaku seperti dalam analisis kuantitatif. Kategorisasi dipakai hanya sebagai guide, diperbolehkan konsep-konsep atau kategorisasi yang lain muncul selama proses riset. Saat ini telah banyak metode analisis yang berpijak dari pendekatan analisis isi kualitatif. Antara lain analisis framing, analisis wacana, analisis tekstual, semiotic, analisis retorika, dan ideological criticism. Periset dalam melakukan analisis bersikap kritis terhadap realitas yang ada dalam teks yang dianalisis.

Pendekatan kritis tersebut dipengaruhi oleh pandangan Marxis yang melihat media bukanlah kesatuan yang netral, tetapi media dipandang sebagai alat kelompok dominan untuk memanipulasi dan mengukuhkan kekuasaan dengan memarjinalkan kelompok yang tidak dominan. Pada dasarnya analisis isi kualitatif (kritis) memandang bahwa segala macam produksi pesan adalah teks, seperti berita, iklan, sinetron, lagu, dan simbol-simbol lainnya yang tidak bisa lepas dari kepentingan-kepentingan sang pembuat pesan.23

B. Pesan

Pesan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pla, isyarat, dan simbol. Pesan dalam model Shannon Weaver, sebagaimana dikutip oleh Roudhonah diartikan sebagai sesuatu yang dikirim kemudian diterima dalam proses

23 Rahmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi (Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertasing, Komunikasi Organisasi, Lomunikasi Pemasaran),(Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007), 247- 248.

(44)

31 komunikasi yang tiada lain adalah data, fakta, kata simbol, dan isyarat. Jadi pesan merupakan sesuatu yang disampaikan dan dikirim oleh komunikator dan diterima oleh komunikan yang bisa terdiri atas isyarat ataupun simbol yang sebenarnya tidak mengandung makna. Makna adalah balasan terhadap pesan. Makna akan timbul bila seseorang yang menafsirkan isyarat atau simbol bersangkutan dan berusaha memahami artinya.24

Secara garis besar pesan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Pesan Verbal

Pesan verbal merupakan jenis simbol yang menggunakan kata. Kata-kata tersebut adalah suatu abstraksi dari realitas individual yang tidak mampu meninimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili oleh kata-kata. Pesan verbal termaksud dalam semua jenis simbol yang memakai satu kata atau lebih25. Jenis pesan verbal yaitu komunikasi dengan muka, komunikasi dengan mata, komunikasi dengan sentuhan, komunikasi antar ruang, dan komunikasi antar waktu.

2. Pesan Non-verbal

24 Roudonah, Ilmu Komunikasi, (Depok: Rajawali Press, 2019), 107- 108

25 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori &Praktek, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009), 52.

(45)

32 Pesan non verbal merupakan perbuatan manusia yang dilakukan secara sengaja dikirimkan dan diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya. Pesan non verbal serupa dengan komunikasi lisan yang menggunakan saluran komunikasi diantara keduanya saling menguatkan satu sama lain.26

Marhaeni dengan mengutip Larry A. Samovar dan Richard E. Porter mengemukakan bahwa komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam komunikasi yang dibuat oleh individu dan digunakan juga oleh individu itu sendiri, yang memiliki nilai pesan tersembunyi bagi pengirim dan penerima. Istilah non verbal ini biasa digunakan untuk mendeskripsikan suatu peristiwa dalam komunikasi di luar ata-kata yang terucap tertulis.

Misalnya bahasa tubuh ada isyarat tangan, gerakan kepala, ekspresi wajah, dan tatapan mata. Kemudian ada sentuhan, penampilan fisik yang berupa busana dan karakteristik fisik ada warna dan lain-lain.27

C. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

26 Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), 183-185.

27 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori & Praktek, 53-54.

(46)

33 Secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab yang da‟aa yang artinya mengajak, mengundang, dan memanggil. Kemudian menjadi kata yad‟uw yang mengandung arti panggilan, undangan, dan ajakan.

Sedangkan Prof. H. Mahmud Yunus berpendapat bahwa kata dakwah mempunyai dua akar yaitu: da‟aa berarti menyeru, memanggil, mengajak, dan menjamu. Kedua adalah du‟aa yang mengandung arti memanggil, mendo‟a, dan memohon.28

Dakwah secara etimologi berasal dari kata da‟a, yad‟u, da‟watan yang berarti mengajak, menyeru, memanggil dan mengundang. Dakwah Islam dapat dipahami sebagai ajakan, seruan, panggilan kepada Islam untuk orang lain masuk ke dalam Sabilillah (Jalan Allah) secara menyeluruh (Kaffah), baik melalui lisan, tulisan maupun perbuatan.29

Pada prakteknya, pengertian dakwah secara umum tidak dapat dipisahkan denga pengrtian komunikasi itu sendir. Dakwah dan komunikasi mempunyai satu pengertian dan tujuan yang sama. Hakikat komunikasi adalah proses pernyatan antar manusia. Hal tersebut adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain

28 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung,1990), 127.

29 Ismah Salmah, Strategi Dakwah di Era Millenium. (Dakwah Jurnal

& Komunikasi), 2.

(47)

34 dengan megugakn bahasa sebagai penyalurnya.30 Pikiran dan perasaan adalah isi pesan dalam berkomunikasi, sedangkan bahasa adalah sebagai lambang berkomunikasi.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al- Baqarah ayat 208 :

ۖ ًةَّفۤاَك ِنْلِّسلا ىِف اْىُلُخْدا اىٌَُهٰا َيْيِذَّلا اَهُّيَآٰٰي ْنُكَل ٗهًَِّا ِِۗيٰطْيَّشلا ِت ٰىُطُخ اْىُعِبَّحَج َلََّو

يْيِبُّه ٌّوُذَع “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Dan juga dalam firman-Nya dalam surah Al-Imron ayat 104 :

ِيَع َىْىَهٌَْيَو ِفْوُرْعَوْلاِب َىْوُرُهْؤَيَو ِرْيَخْلا ىَلِا َىْىُعْذَّي ةَّهُا ْنُكٌِّْه ْيُكَحْلَو َى ْىُحِلْفُوْلا ُنُه َكِ ىٰۤلوُاَو ِۗ ِرَكٌُْوْلا “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;

merekalah orang-orang yang beruntung.”

Sedangkan dakwah menurut terminology (istilah) mengandung beberapa arti yang beraneka ragam. Hal ini tergantung dari sudut mana para ahli ilmu dakwah memberikan pengertian atau mendefinisikan dakwah itu sendiri, sehingga

30 Onong Uchjana Efendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003), 28.

(48)

35 antara definisi satu dengan yang lainnya terdapat kesamaan dan perbedaan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini penulis menyajikan beberapa definisi dakwah:

a) M. Quraish Shihab : “Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.”31

b) Wardi Bachtiar : “Dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau suatu proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu Al-Islam.”32

c) M. Idris A. Shomad : “Dakwah Islam ialah menyampaikan Islam kepada umat manusia seluruhnya dan mengajak mereka untuk komitmen dengan Islam pada setiap kondisi dimana serta kapan saja, dengan metodologi dan sarana tertentu, untuk tujuan tertentu.”33

d) Tim Penyusun Ensiklopedi Islam : “ Dakwah adalah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis akidah, syariat dah akhlak

31 Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur‟an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1996), 194.

32 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta;

Logos, 1997), 31.

33 M. Idris A. Shomad, Diktat Ilmu Dakwah; Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah, 2004), 3.

(49)

36 Islamiyah.”34

Akan tetapi dakwah sebagai suatu konsepsi Islam, penuhnya mengandung arti menyeru atau mengajak kepada kebaikan, sesuai dengan ajaran nilai-nilai Islam.

Jadi, seruan atau ajakan kepada kejahatan tidak termasuk dalm konsep dakwah Islam. Dengan demikian, jelaslah bahwa pada hakikatnya tidak hanya menyeru atau mengajak manusia, tetapi lebih baik dari itu adalah mengubah manusia baik individu maupun kelompok, menuju ajaran dan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, makna konsep dakwah transformasi sosial, perubahan individu dan transformasi dari kondisi kurang baik atau tidak baik menuju kondisi yang lebih baik.35

2. Sarana Dakwah

Berdakwah harus disampaikan dengan cara-cara yang santun, beradab dan menjunjung tinggi martabat manusia sebagai makhluk yang dimuliakan Allah di muka bumi.

Apalagi, secara faktual kondisi objek dakwah atau sasaran dakwah Islam sangat heterogen, dilihat dari sisi pemahaman dan pengalaman keagamaannya, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, lingkungan kerja, tempat tinggal, dan lain-lain.

34 Tim Penyusun, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoere), 280.

35 Irvan Hielmy, Dakwah Bil Hikmah (Yogyakarta: Mirta Pustaka,2002), 11.

(50)

37 Oleh karena itu, dakwah membutuhkan sarana-sarana yang membuatnya dapat mencapai berbagai kalangan.

Sarana atau media dakwah adalah perangkat yang digunakan pelaku dakwah (ad-da‟i) agar diterima oleh obyek dakwah (al- mad‟u), di antaranya yaitu dakwah bil- lisan, seperti berpidato, ceramah, diskusi, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya. Kemudian dakwah bil qalam, seperti membuat karya tulis, menulis artikel, menulis surat pembaca, dan lainnya. Lalu dakwah bil i‟lsmi, melalui televisi, majalah, radio, koran, blog, Twitter, Facebook dan lain-lain. Dakwah bil-haal, terwujud dalam perbuatan-perbuatan nyata dan mencerminkan ajaran Islam yang secara langsung dapat dilihat, dirasakan dan diteladani oleh mad‟u.36

3. Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang dai (komunikator) kepada mad‟u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang. Hal ini mengandung arti bahwa pendekatan dakwah harus bertumpu pada suatu pandangan human oriented menempatkan penghargaan yang mulia atas diri manusia.37 Dakwah ini secara umum ada tiga berdasarkan

36 Aidil Heryana, Majalah Ummi edisi Juli 2011, (Jakarta: PT. Insan Media Pratama), 102-103.

37 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), 43.

(51)

38 al-Qur‟an surat An- Nahl; 125, yaitu: Metode Bil Hikmah, Metode Mau‟izhah Hasanah dan Metode Mujadalah.

4. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam tataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang berkaitan dengan masalah pribadi, keluarga maupun sosial kemasyarakatan, agar memperoleh kehidupan yang penuh keberkahan, kebaikan di dunia dan akhirat serta terbebas dari azab api neraka.38 D. Pengertian Musik dan Lirik

Abu Sulaiman Al-Khaby mengatakan bahwa setiap yang menimbulkan suara secara berkesinambungan dengan sesuatu dan menyusun temponya secara teratur, maka itulah yang disebut lagu menurut orng Arab. Kebanyakan bentuk dari pemisalan/sajak dari sebuah lirik dan nadzam.39

Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan, juga musik merupakan nada atau suara yang tersusun sedemikian rupa hingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan.40 Dari pengertian di atas, lirik lagu

38 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), 78

39 Cecep Suherma, Musik Sebagai Media Dakwah (Studi Kasus Kelompok Debu) (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004), 2.

40 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Perum

(52)

39 berarti karya sastra yang berisi curahan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga susunan kata sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan kata-kata yang diiringi alat musik (instrumental). Sedangkan musik adalah bidang seni yang berhubungan deng alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat musik itu. Bidang musik membahas cara menggunakan instrumen musik, masing- masing alat musik mempunyai nada tertentu. Disamping itu, seni musik membahas cara membuat not, bermacam aliran musik misalnya musik vokal atau musik instrumental.41

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, lirik lagu berarti karya sastra (puisi) yang berisi perasaan pribadi, atau juga susunan kata sebuah nyanyian.42 Masa kini, seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Demikian pula dengan musik-musik negeri India yang banyak dibawa melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini terjadi perpaduan antara musik asing dan musik Indonesia.

Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, Balai Pustaka,1998), 602.

41 Ahmad Musabikh, Analisis Isi Grup Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah dan Jihad, Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2006), 15.

42 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Bina Aksara,1986), 598.

(53)

40 dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kederahan Indonesia dengan unsur musik Barat, terutama alat-alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut dengan musik etnis.43

Pada zaman dahulu, pada permulaan masuknya Islam ke Indonesia, para da‟i dari kalangan Walisongo menjadikan musik sebagai media dakwah. Dan ternyata efektif.

Penyampaian dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku, kebudayaan, dan keadaan masyarakat. Singkatnya, apa yang selalu mereka kerjakan dan mereka sukai, disanalah kita bisa menjadikannya media untuk berdakwah.44 Dengan cara di atas, mereka akan langsung menerima pesan-pesan yang disampaikan tanpa mencegah apa yang mereka sukai. Justru dengan cara seperti ini, mereka akan terasa lebih menikmati, ketimbang terpaksa.

Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang populer disebut sebagai alat peraga. Alat bantuatau media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan dakwah.

Artinya proses dakwah tanpa adanya media tisak akan

43http://www.docstoc.com/docs/28535421/PERKEMBANGAN- MUSIK-DI-INDONESIA-SEPERTI-MUSIK-TRADISIONAL

44 http://qultummedia.com/20080111222/info/Senandung- Cahaya-Islam-Melalui-Pop- Religi.html

Gambar

Gambar 2  Peta Konsep  Dakwah Tsaqofah  melalui  Pendekatan KAB  Dakwah Dzatiyah  melalui KIP  (Berdakwah pada  Fitrah Mengikat 4  Dimensi Manusia
Gambar 3  Album Glenn
Gambar 4  Album Kembali
Gambar 6  Album Ost Cinta Silver
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan rekomendasi dari Kepala Direktorat Bina Gizi Masyarakat bahwa perlu dilakukan Kegiatan Rintisan program mandiri penanggulangan anemia gizi besi untuk Calon

Mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan serta loyalitas pelanggan logistics services pada Humanitarian Logistics berdasarkan Kansei Words..

Struktur busur juga dapat mengurangi kebutuhan pilar jembatan sehingga tidak terjadi perubahan penampang sungai, Pada perencanaan Jembatan Kali Legi Blitar menggunakan sistem

Didalam LKj-IP ini disajikan target dan capaian kinerja Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 yang meliputi 7 (Tujuh) sasaran strategis bidang

Dengan bertolak dari kehidupan Yesus sebagai sebuah contoh proses berteologi lokal, maka dapat terlihat dengan jelas bahwa teologi lokal sangat berkaitan dengan

Hubungan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana proses proses terjadinya suatu interaksi melalui proses sosial yang merupakan awal

Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh institusi, dimana dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan oleh PPK, instansi pemerintah

Sekalipun dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, Pasal 91 terkait Keadaan Kahar, pada poin ke enam (6) menjelaskan tentang dimungkinkan perubahan kontrak bila