• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA PENETAPAN KADAR KLORAMFENIKOL DALAM

SEDIAAN KAPSUL DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK

BAHAN SKRIPSI OLEH:

PASRI

NIM: 060824024

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENERAPAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA PENETAPAN KADAR KLORAMFENIKOL DALAM

SEDIAAN KAPSUL DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH: PASRI NIM 060824024

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA PENETAPAN KADAR KLORAMFENIKOL DALAM

SEDIAAN KAPSUL DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK

OLEH: PASRI NIM 060824024

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Fakultas farmasi

Universitas Sumatera Utara Pada tanggal: Mei 2010 Pembimbing I, Panitia Penguji,

Drs. Chairul Azhar Dlt, M. Sc., Apt. Prof.Dr.rer.nat.Effendy De Lux Putra, SU., Apt. NIP 19490761980021001 NIP 195206191983031001

Pembimbing II, Drs.Syafrudin,Ms,Apt. NIP 194811111976031003 Drs.Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt.

NIP 195201041980031002 Dra. Sudarmi, M.Si., Apt. NIP 195409101983032001

Drs. Chairul Azhar Dlt, M. Sc., Apt.

NIP 19490761980021001

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Dekan,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis pada kesempatan ini dapat melaksanaan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada Penetapan Kadar Kloramfenikol dalam Sediaan Kapsul dengan Nama Dagang dan Generik ” dengan baik. Shalawat beriring salam penulis tujukan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan skripsi ini sebagai rasa terima kasih dan ungkapan rasa kasih sayang yang tiada terhingga kepada Alm. Ayahanda tercinta , Ibunda tercinta serta Abang saya Daryono, ST dan Adik saya Triyanto Amd atas do’a, dorongan moril dan materilnya selama penulis menempuh pendidikan di S-I Farmasi Ekstensi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Chairul Azhar Dalimunthe, M.Sc., Apt dan kepada Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, Msi., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu luang untuk asistensi, membimbing dan memberikan masukan yang sangat berarti pada penelitian dan skripsi saya, serta selalu membantu saya pada saat-saat paling menentukan. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. sebagai Dekan Fakultas Farmasi.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra, SU., Apt., Drs. Syafruddin, MS., Apt., Dra. Sudarmi, M.Si., Apt. Sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada saya. Ibu Dra. Azizah Nasution, MSc, Apt. sebagai dosen wali yang telah membimbing dan mengarahkan saya selama mengikuti proses pendidikan di S-I Farmasi.

Ucapan terimakasih kepada Bapak dan Ibu Staf Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif yang telah memberikan petunjuk dan saran serta fasilitas laboratorium selama penulis melakukan penelitian. Seluruh Asisten di Laboratorium Penelitian yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

(5)

penelitian. Seluruh Staf pengajar dan pegawai Tata Usaha di lingkungan Farmasi Departemen Farmasi USU Medan.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Mahasiswa Stambuk ’06 Farmasi Ekstensi yang terutama kepada (Diah, Tatik, Mery, Nita, K’Yani, Silvi, Sandra, Dian, B’Reza, K’Dewi ”05” dan Ike “07”) dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penelitian dan skripsi ini. Kepada seluruh keluarga saya yang telah banyak membantu selama mengikuti pendidikan di S-I Farmasi Ekstensi atas dorongan dan kasih sayangnya dan terakhir untuk semua yang sempat terlupa, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini kurang dari sempurna, namun penulis telah berusaha untuk memenuhi persyaratan yang dituntut agar menjadi baik, untuk itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Robbal ‚ Alamiiin.

Medan, Mei 2010

Penulis,

( Pasri )

(6)

PENERAPAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA PENETAPAN KADAR KLORAMFENIKOL DALAM

SEDIAAN KAPSUL DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK

Abstrak

Kloramfenikol adalah salah satu antibiotik yang diisolasi dari Streptomyces Venezuelae yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri. Antibiotik ini digunakan sebagai pengobatan infeksi yang parah seperti tifus atau demam, kadang-kadang juga digunakan secara topikal untuk pengobatan infeksi mata.

  Menurut Farmakope Indonesia edisi IV (1995), penentuan kadar

Kloramfenikol dalam sediaan kapsul dilakukan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan fase gerak campuran Air-Metanol-Asam asetat glasial dengan perbandingan 55 : 45 : 0,1, laju air 1,0 ml permenit menggunakan kolom L1-Oktadesilsilan (4,6 mm x 10 cm) dideteksi pada panjang gelombang 280 nm. Pada penelitian ini dicoba melakukan penetapan kadar Kloramfenikol kapsul menggunakan kolom C18 (4,6 mm x 25 cm) dengan berbagai perbandingan fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol-Asam asetat glasial dengan laju alir yang bervariasi.  

Berdasarkan hasil uji linieritas dari kurva kalibrasi diperoleh koefisien korelasi 0,9994 dengan persamaan regresi Y=37721,976X – 156851,2. Dari hasil uji validasi metode yang digunakan memberikan hasil akurasi dan presisi yang dapat diterima dengan persen perolehan kembali Kloramfenikol = 99,71% (RSD = 0,8031%).

Hasil penetapan kadar dari kelima sampel dengan nama dagang dan generik, memenuhi persyaratan kadar yang ditetapkan Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu tidak kurang dari 90,0 % dan tidak lebih dari 120,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.

(7)

APPLICATION OF METHOD PERFORMANCE OF HIGH-LIQUID CHROMATOGRAPHY (KCKT) IN DETERMINING THE LEVELS

CHLORAMPHENIKOL IN THE PREPARATION OF KAPSUL WITH TRADE NAME AND GENERIC

Abstrak

Chloramphenicol is one antibiotic isolated from Streptomyces Venezuelae which works by inhibiting bacterial protein synthesis. Antibiotics are used for the treatment of infection, severe infections such as typhoid fever, is sometimes also used topically for the treatment of eye infections.

According to the Indonesian Pharmacopoeia IV edition (1995), determining the levels of chloramphenicol in the preparation of capsules made by High Performance Liquid Chromatography (KCKT) using a mixture of water movement phase-Methanol-glacial acetic acid with a ratio of 55: 45: 0.1, 1.0 water rate ml permenit using L1-Oktadesilsilan column (4.6 mm x 10 cm) detection at a wavelength of 280 nm. In this study attempted to determining levels of chloramphenicol capsules using C18 column (4.6 mm x 25 cm) with various phases of the motion ratio Gifford buffer pH 6-Methanol-glacial acetic acid with varying flow rates.

Based on the linearity test obtained from the calibration curve correlation coefficient of 0.9994 with the regression equation Y = 37,721.976 X - 156,851.2. From the results of the validation test methods used give results of accuracy and precision that can be accepted with chloramphenicol percent recovery = 99.71% (RSD = 0.8031%).

The results of the determination of levels of the five samples with the trade name and generic, meet the requirements specified levels of Indonesian Pharmacopoeia IV edition (1995) of not less than 90.0% and not more than 120.0% of the amount listed on the label.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Hipotesis... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1 Kloramfenikol ... 4 2.1.1 Sifat Fisikokimia ... 4 2.1.2 Farmakokinetik ... 4 2.1.3 Efek Samping... 5 2.1.4 Bentuk Sediaan ... 5 2.1.5 Kegunaan ... 5 2.2 Teori Kromatografi ... 5 2.2.1 Pemakaian Kromatografi ... 5

2.2.2 Analisa Kualitatif dan Kuantitatif ... 6

2.3 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)... 8

2.3.1 Cara Kerja KCKT ... 10

2.3.2 Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi... 10

(9)

2.3.2.2 Pompa... 11 2.3.2.3 Injektor ... 11 2.3.2.4 Kolom... 12 2.3.2.5 Detektor... 13 2.3.2.6 Pengolahan Data ... 13 2.3.2.7 Fase Gerak... 14 2.4 Jenis kromatografi... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

3.2 Alat-alat... 18

3.3 Bahan-bahan... 18

3.4 Pengambilan sampel... 19

3.5 Prosedur Penelitian ... 19

3.5.1 Uji Identifikasi Baku Kloramfenikol ... 19

3.5.2 Pembuatan Fase Gerak Buffer Gifford pH 6... 19

3.5.3 Pembuatan Pelarut... 20

3.5.4 Pembuatan Larutan Induk Baku BPFI ... 20

3.5.5 Penyiapan Alat KCKT ... 20

3.6 Penentuan Kualitatif dan Kuantitatif Kloramfenikol ... 20

3.6.1 Penentuan Kualitatif... 21

3.6.1.1 Penentuan Perbandingan Fase Gerak... 21

3.6.1.2 Penentuan Waktu Tambat Kloramfenikol BPFI ... 21

3.6.1.3 Identifikasi Sampel... 21

3.6.2 Penentuan Kuantitatif Kloramfenikol ... 22

3.6.2.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kloramfenikol BPFI .... 22

3.6.2.2 Penetapan Kadar Sampel ... 22

3.6.2.3 Penentuan Uji Validasi... 23

3.6.2.3.1 Uji Akurasi... 23

3.6.2.3.2 Uji Presisi... 24

3.6.2.3.3 Penentuan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) ... 24

(10)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Hasil Optimasi Fase Gerak dengan Parameter Data Waktu Tambat, Theoretical Plat dan Mailing Factor... 29 Tabel 2. Data Kadar Kloramfenikol dalam Sediaan Kapsul ... 32 Tabel 3. Data Hasil Perolehan Kembali Kloramfenikol dengan Metode

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Spektrum Inframerah Kloramfenikol Baku (PT. Universal)... 26

Gambar 2. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak Air-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 27

Gambar 3. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 28

Gambar 4. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol- Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 30

Gambar 5. Kurva kalibrasi kloramfenikol BPFI... 31

Gambar 6. Alat KCKT (Shimadzu) ... 38

Gambar 7. Syringe 100 µl (SGE)... 38

Gambar 8. Sonifikator (Branson 1510)... 39

Gambar 9. Pompa Vakum (Gast DO A-PG04-BN) dan alat penyaring fase gerak ... 39

Gambar 10. Spektrum FTIR Kloramfenikol BPFI... 40

Gambar 11. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) laju alir 1 ml/menit... 41

Gambar 12. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH-Metanol- Asam asetat glasial (45 : 55 : 0,1) laju alir 1 ml/menit... 41

Gambar 13. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol- Asam asetat glasial (65 : 35 : 0,1) laju alir 1 ml/menit... 42

(13)

Gambar 14. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, gerak buffer Gifford pH 6- Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1)

laju alir 1,5 ml/menit ... 42 Gambar 15. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol

BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol- Asam asetat glasial (45 : 55 : 0,1)

laju alir 1,5 ml/menit ... 43 Gambar 16. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol

BPFI dengan konsentrasi 125 mcg/ml, fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol- Asam asetat glasial (65 : 35 : 0,1)

laju alir 1,5 ml/menit ... 43 Gambar 17. Kromatogram kalibrasi hasil penyuntikan 5 kali larutan

kloramfenikol BPFI pada konsentrasi 75, 100, 125, 150 dan 175 mcg/ml dengan perbandingan fase gerak buffer Gifford

pH 6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 46 Gambar 18. Kromatogram sampel PT. Indofarma hasil penyuntikan 6

kali larutan kloramfenikol pada konsentrasi 125 mcg/ml dengan perbandingan fase gerak buffer Gifford pH

6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 53

Gambar 19. Kromatogram sampel PT. Kimia Farma hasil penyuntikan 6 kali larutan kloramfenikol pada konsentrasi 125 mcg/ml dengan perbandingan fase gerak buffer Gifford pH

6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 59 Gambar 20. Kromatogram sampel PT. Universal hasil penyuntikan 6

kali larutan kloramfenikol pada konsentrasi 125 mcg/ml dengan perbandingan fase gerak buffer Gifford pH

6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 65

Gambar 21. Kromatogram sampel Kalmicetin (PT. Kalbe Farma) hasil penyuntikan 6 kali larutan kloramfenikol pada konsentrasi 125 mcg/ml dengan perbandingan fase gerak buffer Gifford

pH 6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1) ... 71 Gambar 22. Kromatogram sampel Colsancetine (PT. Sanbe Farma)

hasil penyuntikan 6 kali larutan kloramfenikol pada konsentrasi 125 mcg/ml dengan perbandingan fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 :

(14)

Gambar 23. Kromatogram hasil penyuntikan dari persen perolehan kembali dari kapsul Kalmicetin (PT. Kalbe Farma) yang dianalisis secara KCKT pada kolom VP-ODS (4,6 mm x 25 cm), fase gerak buffer Gifford pH 6-Metanol-Asam asetat glasial (55 : 45 : 0,1), laju alir 1,5 ml/menit, dideteksi pada

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan syringe 100 µl ... 38 Lampiran 2. Gambar Sonifikator (Branson 1510) dan penyaring ... 39 Lampiran 3. Spektrum Inframerah Kloramfenikol Baku Pembanding BPFI,

Data Sfektrum BPFI dan Data Sfektrum Inframerah

PT. Universal ... 40 Lampiran 4. Hasil kromatogram dari larutan BPFI kloramfenikol dengan

berbagai perbandingan fase gerak dan laju alir yang berbeda 41 Lampiran 5. Hasil Kromatogram kalibrasi dari larutan BPFI

kloramfenikol ... 44 Lampiran 6. Perhitungan Persamaan Regresi dari kurva kalibrasi

kloramfenikol ... 47 Lampiran 7. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ)

kloramfenikol ... 49 Lampiran 8. Contoh perhitungan kadar kapsul kloramfenikol

(PT. Indofarma)... 50 Lampiran 9. Hasil Kromatogram dari larutan kapsul Generik kloramfenikol

(PT. Indofarma)... 51 Lampiran 10. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari

penyuntikan larutan kapsul generik kloramfenikol

(PT. Indofarma)... 54 Lampiran 11. Hasil Kromatogram dari larutan kapsul Generik kloramfenikol

(PT. Kimia Farma) ... 57 Lampiran 12. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari

penyuntikan larutan kapsul generik kloramfenikol

(PT. Kimia Farma) ... 60 Lampiran 13. Hasil Kromatogram dari larutan kapsul Generik kloramfenikol

(PT. Universal)... 63 Lampiran 14. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari

penyuntikan larutan kapsul generik kloramfenikol

(PT. Universal)... 66 Lampiran 15. Hasil Kromatogram dari larutan kapsul Kalmicetin

(PT. Kalbe Farma)... 69 Lampiran 16. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari

(16)

Lampiran 17. Hasil Kromatogram dari larutan kapsul Colsancetine

(PT. Sanbe Farma) ... 74 Lampiran 18. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari

penyuntikan larutan kapsul Colsancetine (PT. Sanbe Farma) . 77 Lampiran 19. Hasil pengolahan data dari sediaan kapsul Kloramfenikol ... 79 Lampiran 20. Kromatogram hasil penyuntikkan dari larutan kapsul Kalmicetin (PT. Kalbe Farma dan bahan baku, pada persen perolehan

kembali pada rentang 80, 100 dan 120 % ... 80 Lampiran 21. Contoh perhitungan persen perolehan kembali... 85 Lampiran 22. Perhitungan berat sampel dari lampiran 21 setelah

penimbangan ... 86 Lampiran 23. Analisis data statistik persen perolehan kembali pada kapsul

Kalmicetin (PT. Kalbe Farma)... 87 Lampiran 24. Data hasil perolehan kembali kloramfenikol pada kapsul

Kalmicetin (PT. Kalbe Farma)... 88 Lampiran 25. Contoh Perhitungan % Recovery dengan Metode penambahan

Bahan Baku (Standard Addition Method) dari kapsul

Kalmicetin (PT. Kalbe Farma)... 89 Lampiran 26. Daftar spesifikasi sampel ... 90 Lampiran 27. Contoh perhitungan penimbangan sampel ... 91 Lampiran 28. Sertifikat bahan baku kloramfenikol pabrik dari PT.Universal 92 Lampiran 29. Sertifikat pengujian kloramfenikol BPFI ... 93 Lampiran 30. Nilai Distribusi t... 94

Referensi

Dokumen terkait

Berikut akan diuraikan makna idiomatikal pada sinonimi KM-KM yang berkategori verba (V). Kata majemuk maba lͻ kͻ terbentuk dari makna leksikal masing-masing ‘pukul’ dan

Bukan suatu mimpi jika suatu saat nanti setiap orang dapat mendesain dan memproduksi produk hasil inovasinya tanpa memiliki sejumlah mesin, data material, data forecast , dan

Untuk menilai hubungan symptom score dengan hasil TCK digunakan uji Fischer’s exact, nilai p=1,86.. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gejala klinis RA

Berdasarkan hasil Independent Sample T-test pada sesudah perlakuan pada kelompok CSE diperoleh mean sebesar 3,60 sedangkan pada kelompok WFE diperoleh mean sebesar 7,20

Berdasarkan ratio berat daun dan buah kersen dengan pelarut air pada waktu ekstraksi dan Fermentasi yang sama, dari grafik 4.5.1, 4.5.2, 4.5.3, 4.5.5, dan 4.5.6, terlihat bahwa

This undergraduate thesis entitled “The Effect of Applying Dictogloss Technique on Students’ Achievement in Writing Descriptive Text at Tenth Grade of SMA AL WASHLIYAH

Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang permukaan dengan luas bidang permukaan tersebut..

Terakhir, sektor tersier yang terdiri atas 4 (empat) sektor ekonomi, yakni sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan