• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Hajimeni, Hajimete, Hajimewa pada Kalimat dalam Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penggunaan Hajimeni, Hajimete, Hajimewa pada Kalimat dalam Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha 序論

日本語における副詞の役割と意味について、庵(2000:378)の説明よ ると:

副詞は動詞や形容詞を修飾することを本務とする品詞ですが、 形式的にも意味的にも様々なものが含まれます。

この研究の目的は副詞の「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」を解説 し、文中での使い方と意味を解説する。「はじめに」と「はじめて」と「は じめは」は似た意味があるが、使い方と漢字が違う。「はじめに」と「はじ めて」は漢字で「初めに」と「初めて」を書く。「はじめは」は漢字で「始 めは」を書く。大山(2001:70)の説明よると、「はじめに」と「はじめて」と 「はじめは」の意味を話す。「はじめに」は「順番として一番めに」という 意味である。「はじめて」は「今までしたことがないことをする/した」と いう意味である。「はじめは」は「終わりは」の反義語という意味である(始 めは↔ 終わりは)。

この研究では使い方と意味を解説するために、記述法と分配の方法 を使う。理論と文のデータを収集ために、「teknik studi pustaka」を使う。

本論

「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」は単文も復文も使用す ることができる。以下に例文を使用して説明する。

(2)

xvi

Universitas Kristen Maranatha Pertama-tama tolong jalan lurus dari stasiun.

1の文は主節と述語が一つあるから、単文である。上記の文の、「は じめに」は述語を説明した副詞であり、述語は「まっすぐ行ってください」 である。

1の文で、一番しなければならないことは、駅からまっすぐ行くとい うことである。

2. 私自身、「萌のすざく」ができあがって初めて見たとき、100点 満点で20点くらいだと思ったんです。(NP, 1999: 3)

Watashi jishin, 「moe no suzaku」 ga deki agatte hajimete mita toki, hyaku ten man ten de ni juu ten kurai da to omottandesu.

Saya sendiri, setelah 「moe no suzaku」 selesai pembuatannya, ketika pertama kali melihatnya saya pikir dari total nilai 100, nilainya adalah sekitar 20.

2の文は主節と従節がありますから、従属節である。2上記の文の、 「はじめて」は述語を説明した副詞であり、述語は「見た」である。

2の文の主語は「萌のすざく」の完成品ができあがった後に、見たこ とと評価したことは初めてである。

3. 愛は始めは甘く、終わりは酸っぱい。(EJC, 2012) Ai wa hajime wa amaku, owari wa suppai.

(3)

xvii

Universitas Kristen Maranatha

3の文は並列節である。以上の文で、「はじめは」は述語を説明し た副詞であり、述語は「甘く(甘い)」である。

3の文の意味は「愛は始めは甘く感じさせるが、終わりは酸っぱく 感じさせる」という意味である。

結論

「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」は単文と復文を使える 。復文の従属節と並列節を使える。文の中で、「はじめに」と「はじめて」 と「はじめは」は主節と従節の使うことができる。「はじめに」と「はじめ て」と「はじめは」は述語を説明した副詞である。述語は動詞と形容詞であ る。

この研究から、「はじめに」と「はじめて」は漢字を見ると、似た 意味があり、意味は「最初の時」という意味である。しかし、助詞によっ て、意味が変わる。この研究から、「はじめに」の意味は「pertama-tama (menunjukkan urutan pertama, sebagai urutan yang pertama)」という意味であ

る。「はじめて」の意味は「untuk pertama kali (sesuatu yang dilakukan atau

dikerjakan untuk pertama kalinya, sebelumnya belum pernah dilakukan sama

(4)

xviii

Universitas Kristen Maranatha 「はじめに」と「はじめて」の意味は「最初の時」(時)とい う意(「pertama / atau waktu pertama」を見せる) であるから、「初め 」を使う。「はじめは」は「終わりは」の反義語という意味(始めは ↔ 終わりは)であるから、「始め」を使う。

(5)

vii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN……….………...ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS….……...………iii

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI………..………...iv

KATA PENGANTAR…...……….………v

DAFTAR ISI………..………...………vii

BAB I PENDAHULUAN..……..………...1

1.1 Latar Belakang Masalah……….1

1.2 Rumusan Masalah………..7

1.3 Tujuan Penelitian………...7

1.4 Metode dan Teknik Penelitian………...8

1.5 Organisasi Penulisan Skripsi………..8

BAB II KAJIAN TEORI………...………10

2.1 Sintaksis………...10

2.2 Semantik………...18

2.2.1 Makna Leksikal……….20

2.2.2 Makna Gramatikal……….20

2.3 品詞分類 (Hinshi Bunrui) ‘Kelas Kata’………..………21

2.3.1 はじめに……….………..23

2.3.2 はじめて………..25

2.3.3 はじめは………..26

BAB III ANALISIS PENGGUNAAN はじめに、はじめて、はじめは PADA KALIMAT DALAM BAHASA JEPANG……….……….………..29

3.1 はじめに………..30

3.2 はじめて………..40

3.3 はじめは………..55

(6)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA………...67

LAMPIRAN I………...ix

LAMPIRAN II……….xii

SINOPSIS………xvi

(7)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari

kata-kata, frase-frase, dan klausa-klausa yang memiliki makna. Dengan kalimat yang

mengandung makna tersebut, manusia dapat saling memahami.

Dalam tataran linguistik, kata-kata dibagi lagi menjadi bermacam-macam

kelas kata, salah satunya adalah adverbia. Menurut Moeliono et.al. (1997: 223),

yang dimaksud dengan adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada

verba, ajektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Adverbia dalam bahasa Jepang

disebut 副詞 (fukushi).

副詞は動詞や形容詞を修飾することを本務とする品詞ですが、

形式的にも意味的にも様々なものが含まれます。(Iori dkk, 2000:

378)

Fukushi wa doushi ya keiyoushi o shuushoku suru koto o honmu to suru hinshi desuga, keishikiteki ni mo imiteki ni mo samazama na mono ga fukumaremasu.

Fukushi (adverbia) adalah bagian dari kelas kata, berfungsi untuk memodifikasi kata kerja dan kata sifat, termasuk bermacam-macam bentuk resmi / formal dan juga semantik / makna.

Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak 副詞 yang mirip (hampir sama)

tetapi penggunaan dan maknanya berbeda. Salah satu contohnya adalah はじめに

(8)

2

Universitas Kristen Maranatha dan はじめは jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, memiliki arti yang mirip

sehingga orang-orang sering salah dalam menggunakannya.

はじめに、はじめて、dan はじめは berasal dari dua buah huruf kanji

yang berbeda, tetapi ketika dituliskan dengan huruf hiragana, ketiganya ditulis

dengan huruf yang sama, kecuali joshi/ partikel yang menyertainya. Kata はじめ

は berasal dari kata はじめ (始め). Menurut 類語例解辞典 (1994: 932), kata

始め bermakna:

物事が生じる最初のこと。

Monogoto ga shoujiru saisho no koto.

Hal awal terjadinya segalanya.

Lalu Oyama dkk (2001: 70), mengungkapkan makna はじめは yang

merupakan antonim dari kata 終わりは (owari wa) yang berarti “akhir” atau

“selesai” (始めは ↔ 終わりは). Kata はじめは menunjukkan adanya makna “baru mulai”. Perhatikan contoh kalimat berikut:

1. はじめはおもしろいと思ったけど、もうあきちゃった。

Hajime wa omoshiroi to omotta kedo, mou akichatta.

Pada awalnya saya pikir menarik, sekarang sudah menyerah.

Kalimat nomor 1 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat majemuk

dan termasuk kalimat majemuk bertingkat karena terdiri atas unsur induk kalimat

yang merupakan inti gagasan dari kalimat dan anak kalimat. はじめは pada

(9)

3

Universitas Kristen Maranatha adjektiva, yaitu おもしろい. Makna dari kalimat nomor 1 di atas, yaitu pada

awalnya (pada saat mulai) saya pikir menarik, sekarang (pada akhirnya) sudah

menyerah.

はじめに dan はじめて juga berasal dari kata はじめ, tetapi jika ditulis

dengan huruf kanji menjadi 初め. Kata 初め bermakna:

最初のとき。最初のころ。(例解新国語辞典, 1994: 790).

Saisho no toki. Saisho no koro.

Saat pertama; untuk pertama kalinya.

Menurut Oyama dkk (2001: 70), はじめに berarti:

順番として一番めに

Junban to shite ichiban me ni

Sebagai urutan yang pertama

Perhatikan contoh kalimat berikut:

2. はじめにフランスへ行って、そのあといろいろな国へ行くつも

りだ。

Hajime ni Furansu e itte, sono ato iroiro na kuni e iku tsumori da.

Pertama-tama / mulanya akan pergi ke Perancis, setelah itu berencana pergi ke berbagai negara.

Kalimat nomor 2 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat majemuk

dan termasuk kalimat majemuk setara karena terdiri atas dua kalimat tunggal yang

(10)

4

Universitas Kristen Maranatha はじめに pada kalimat di atas berfungsi sebagai 副詞 yang menerangkan

predikat yang berupa verba, yaitu 行って. Makna dari kalimat nomor 2 di atas

yaitu pertama-tama (urutan pertama) akan pergi ke Perancis, dan setelah pergi ke

Perancis, baru akan berencana pergi ke berbagai negara.

Sementara, はじめて berarti:

今までしたことがないことをする/した (Oyama dkk, 2001: 70)

Ima made shita koto ga nai koto o suru/shita

Melakukan hal yang belum pernah dilakukan sampai sekarang

Perhatikan contoh kalimat berikut:

3. はじめてすしを食べたけど、案外おいしかった。

Hajimete sushi o tabetakedo, angai oishikatta.

Untuk pertama kalinya saya makan sushi, tidak disangka ternyata enak.

Kalimat nomor 3 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat majemuk

dan termasuk kalimat majemuk bertingkat karena terdiri atas unsur induk kalimat

yang merupakan inti gagasan dari kalimat dan anak kalimat. Kata はじめて pada

kalimat di atas berfungsi sebagai 副詞 yang menerangkan predikat yang berupa

verba, yaitu 食べた.

Makna dari kalimat nomor 3 di atas yaitu untuk pertama kalinya saya

makan sushi (sebelumnya belum pernah memakan sushi), tidak disangka ternyata

(11)

5

Universitas Kristen Maranatha

はじめに、はじめて、dan はじめは walaupun secara makna

mempunyai kesamaan, yaitu yang merupakan 最初 (saisho) ‘awal/ pertama’, akan

tetapi masing-masing mempunyai penggunaan yang berbeda seperti pada contoh

berikut:

4. * はじめにあまり好きじゃなかったけど、今はとても好きだ。

Hajime ni amari suki janakatta kedo, ima wa totemo suki da.

Walaupun pertama-tama tidak terlalu suka, sekarang sangat suka.

5. * はじめてあまり好きじゃなかったけど、今はとても好きだ。

Hajimete amari suki janakatta kedo, ima wa totemo suki da.

Walaupun pertama kali tidak terlalu suka, sekarang sangat suka.

6. はじめはあまり好きじゃなかったけど、今はとても好きだ。

Hajime wa amari suki janakatta kedo, ima wa totemo suki da.

Walaupun pada awalnya tidak terlalu suka, sekarang sangat suka.

Kalimat nomor 4, 5, dan 6 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat

majemuk dan termasuk kalimat majemuk bertingkat karena terdiri atas unsur

induk kalimat yang merupakan inti gagasan dari kalimat dan anak kalimat.

Dari kalimat nomor 4, 5, dan 6 di atas, kalimat yang maknanya paling

tepat adalah kalimat nomor 6 karena makna dari kalimat nomor 6 di atas, yaitu

walaupun pada awalnya (pada saat mulai) tidak terlalu suka, sekarang (pada

akhirnya) sangat suka. Kalimat nomor 4, 5, dan 6 di atas tidak dapat

menggunakan はじめに dan はじめて karena はじめに memiliki makna sebagai

(12)

6

Universitas Kristen Maranatha belum pernah dilakukan sampai sekarang. Jika menggunakan kata はじめに,

kalimatnya dapat berterima jika diubah seperti berikut:

- はじめにすしを食べて、それからさしみを食べます。今はそれらが

とても好きだ。

Hajime ni sushi o tabete, sorekara sahimi o tabemasu. Ima wa sorera ga totemo suki da.

Pertama-tama (urutan pertama) makan sushi, setelah itu makan sashimi. Sekarang sangat suka makan keduanya.

Dan jika menggunakan はじめて, dapat berterima jika kalimatnya diubah seperti

berikut:

- はじめてすしを食べた時、あまり好きじゃなかった。

Hajimete sushi o tabeta toki, amari suki janakatta.

Ketika pertama kalinya saya makan sushi, (saya) tidak terlalu suka.

Jadi はじめに, はじめて, dan はじめは meskipun merupakan 副詞

(fukushi) yang mirip, namun penggunaan dan maknanya dalam kalimat

berbeda-beda sehingga tidak dapat menggantikan satu sama lain. Hal itulah yang membuat

penulis tertarik untuk meneliti tentang hal ini.

Penelitian ini menggunakan kajian sintaksis karena dari ketiga 副詞

(fukushi) yang hampir sama, terdapat perbedaan penggunaan di dalam kalimat

(digunakan di dalam kalimat tunggal dan kalimat majemuk, dan karena ingin

menunjukkan fungsi dari はじめに、はじめて、dan はじめは di dalam kalimat)

dan menggunakan kajian semantik karena ingin menunjukkan perbedaan makna

(13)

7

Universitas Kristen Maranatha

じめに、はじめて、はじめは di Universitas Kristen Maranatha belum penulis

temukan sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut

ini akan dirumuskan pokok masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian.

1. Bagaimanakah penggunaan dari はじめに、はじめて、dan はじめは

dalam kalimat bahasa Jepang?

2. Bagaimanakah perbedaan makna dari はじめに、はじめて、dan はじめ

は dalam kalimat bahasa Jepang?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan di atas,

berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil-hasil yang ingin dicapai setelah

masalah dibahas dalam penelitian ini.

1. Mendeskripsikan penggunaan dari はじめに、はじめて、dan はじ

めは dalam kalimat bahasa Jepang.

2. Mendeskripsikan perbedaan makna dari はじめに、はじめて、dan

(14)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Metode dan Teknik Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif dan metode distribusional. Metode deskriptif adalah metode

penelitian yang dilakukan semata-mata berdasarkan fakta kebahasaan yang ada

atau fenomena yang secara empiris hidup pada penuturnya (Sudaryanto 1993:62).

Tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan

yang secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta

hubungan antar sesama fenomena yang diselidiki. Jadi, metode deskriptif adalah

penelitian yang memaparkan, menganalisis, dan mengklasifikasikan data yang

telah diperoleh, dan pendeskripsian ini berupa penggambaran bahasa sebagaimana

adanya. Metode distribusional yaitu metode yang berobjekkan bahasa itu sendiri

tanpa melibatkan unsur-unsur yang ada di luar bahasa (Sudaryanto, 1986: 64).

Teknik penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu studi

pustaka dengan cara mencari dan mengumpulkan teori-teori dan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian. Teori-teori dan data-data tersebut diperoleh dari

buku-buku dan sumber-sumber tertulis lainnya baik tercetak maupun elektronik.

1.5 Organisasi Penulisan

Penelitian ini dimulai dengan pendahuluan sebagai bab pertama yang

memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan

teknik penelitian, dan organisasi penulisan. Selanjutnya, pada bab dua dijabarkan

tentang landasan teori yang mendukung analisis permasalahan dan tema yang

penulis ajukan di dalam penelitian ini. Pada bab tiga, penulis menganalisis dan

(15)

9

Universitas Kristen Maranatha di dalam penelitian ini. Bab empat merupakan kesimpulan dari hasil penelitian

(16)

65

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

SIMPULAN

Dari hasil analisis yang penulis lakukan tentang penggunaan dan makna は

じめに, はじめて, dan はじめは pada kalimat dalam bahasa Jepang dalam Bab

III, maka penulis dapat menyimpulkannya sebagai berikut.

はじめに, はじめて, dan はじめは dapat digunakan di dalam kalimat

tunggal dan kalimat majemuk, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat

majemuk bertingkat. はじめに, はじめて, dan はじめは, posisinya dapat berada

di awal kalimat ataupun di akhir kalimat. Jika digunakan dalam kalimat tunggal,

berada di posisi klausa induk (induk kalimat) dan jika digunakan dalam kalimat

majemuk, dapat berada di posisi klausa induk (induk kalimat) yang merupakan

inti dari kalimat, ataupun anak klausa (anak kalimat).

はじめに, はじめて, dan はじめは tersebut, berfungsi sebagai 副詞

‘fukushi’ (adverbia) yang menerangkan predikat pada kalimat. Predikat pada

kalimat tersebut dapat berupa verba maupun adjektiva.

Makna dari はじめに dan はじめて, jika dilihat dari huruf kanjinya (初め),

memiliki kesamaan makna, yaitu merupakan 最初の時 ‘saisho no toki’ (saat

pertama) dan menunjukkan 時間 (waktu). Namun, maknanya berbeda jika dilihat

(17)

66

Universitas Kristen Maranatha Makna dari はじめに yang penulis dapatkan dari penelitian ini yaitu

pertama-tama (menunjukkan urutan pertama, sebagai urutan yang pertama),

sedangkan makna dari はじめて yaitu untuk pertama kali (sesuatu yang

dilakukan atau dikerjakan untuk pertama kalinya, sebelumnya belum pernah

dilakukan sama sekali sampai sekarang).

Makna dari はじめは menunjukkan adanya makna 始め ‘hajime’ (awal)

dan 終わり ‘owari’ (selesainya/ akhir) dari sesuatu (始めは ↔ 終わりは). Kata 始め pada 始めは juga menunjukkan ‘proses’. Makna dari はじめは yang

(18)

67

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Emiko, Oyama, Yoshida Noriko, Watanabe Setsu. 2001. Practical Japanese Workbooks 3: Fukushi. Tokyo: Senmon Kyouiku Publishing Co, Ltd.

Hayashi, dkk.. 1994. Reikaishin Kokugo Jiten. Japan.

Hurford, R. James, Brendan Heasley. 1983. Semantics: A Coursebook. Cambridge: Cambridge University Press.

Ikegami, Makiko. 1998. Nihongo Kyouiku Juyo Yogo. Japan.

Iori, dkk..2000. Nihongo Bunpo Handobukku. Tokyo: 3A Corporation.

Kamiya, Taeko. 2002. The Handbook of Japanese Adjectives and Adverbs. Tokyo: Kodansha International.

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Penerbit Nusa Indah.

Kindaichi, dkk. 1992. Shinmei Kokugo Jiten. Japan.

Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Longman, dkk. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman Group UK Limited.

Machida, Ken. 2004. Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Kenkyusha.

Naoko, Chino, Akimoto Miharu, Sanada Kazumori. 1987. Gaikokujin no Tame no Nihongo Reibun, Mondai Shiriizu 1: Fukushi. Tokyo: Aratake.

Ramlan, M. 1986. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Shirou, Hayashi, dkk. Reikaishin Kokugo Jiten. 1994. Tokyo: Sanshoudou.

Shoji, Kakuko. 2002. Basic Connections: Making Your Japanese Flow, Tokyo: Kodansha International.

(19)

68

Universitas Kristen Maranatha Takada … & Ishikawa Toshio. 1990. Taishou Gengogaku. Tokyo: Outo.

Takahashi, Masuoka, Takubo Yukinori. 1992. Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo: Kuroshio.

Tanaka, Harumi. 1975. Gengogaku Nyumon. Bandung: Taishuukan Shoten.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Penerbit Angkasa.

Teruyo, Teramura. 1987. Nihongo no Sintakusu to Imi. Tokyo: Kuroshio Shuppan.

Tomita, Takayuki. 1993. Bunpou no Kiso Chisiki to Sono Oshiekata. Tokyo: Bonjinsha.

Tsujimura, Natsuko. 1996. An Introduction to Japanese Linguistics. Oxford: Blackwell Publishing.

Verhaar, J. W. M.. 1999. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Ruigoreikai Jiten. 1994. Tokyo: Shogakukan.

http://eng.nihongodecarenavi.jp

SUMBER DATA

2011. Junon. Tokyo.

1999. Nipponia. Tokyo: Heibonsha Ltd.

2003. Nipponia. Tokyo: Heibonsha Ltd.

1991. The Nihongo Journal. Tokyo: NAFL Institute.

1999. 月刊日本語 (Gekkan Nihongo) - The Monthly Nihongo. Tokyo: NAFL Institute.

Bigbang. (2009). 声を聞かせて (Let Me Hear Your Voice) [Rekaman Suara]. Japan: YG Entertainment, Universal Music Japan.

Country Musume ni Ishikawa Rika (Morning Musume). (2001).

初めてのハッピーバースディ! [Rekaman Suara]. Japan.

(20)

69

Universitas Kristen Maranatha [Rekaman Suara]. OST Naruto, 8th Ending Song. Japan.

Juice=Juice. (2013). 初めてを経験中 [Rekaman Suara]. Japan: Up-Front Works.

Maekawa Hiroki.(2001). 生まれ変わっても僕でいいよ (Umare

Kawattemo Boku de Ii yo - I Still Want to Be Me Even If I’m Reborn) [Rekaman Suara]. Japan.

Mai Kuraki. (2001). Always [Rekaman Suara]. Japan.

http://www.nihongoichiban.com/2011/05/03/jlpt-vocabulary-始め

www.jaylink.name/japanese/nihongo_o_oshiete/56.php

http://www.japan_activator.com/en/public/lessons/lesson/id/7

http://en.wiktionary.org/wiki/hajimete

http://eng.nihongodecarenavi.jp/eng/entry_6055.html

http://www.romajidesu.com/dictionary/meaning-of-初めに.html

http://www.romajidesu.com/dictionary/meaning-of-はじめは

lang-8.com/331135/journals/1270364

Twitter Kursus Bahasa Jepang (@EvergreenJC), 21 Juli 2012

https://twitter.com/EvergreenJC/status/223424370847133698

https://twitter.com/jojorowa1st_bot/status/402415112889192448

https://twitter.com/snufkin_meigen

https://twitter.com/yoshiyasister96

sheylagazerock.blogspot.com

tomakakahito.blogspot.com/2009/05/pola-kalimatbag-4.html

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Penggunaan Verba Bersinonim Tetsudau, Tasukeru, Dan Sukuu Dalam Kalimat Bahasa Jepang. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sehingga dapat dipahami bahwa antara tema dan topik tidak terdapat perbedaan dalam pengertiannya, dimana topik dan tema sama- sama merupakan bagian yang diutamakan dalam

( [Saya] berpendapat bahwa karena muncul questioner bahwa kata “bir” berasal dari bahasa Belanda yang dikatakan di dalam bahasa Jepang, dari situlah bahasa Belanda mulai masuk.. (

Tetapi, kata itu tidak dapat digunakan dalam kalimat bila kata itu hanya muncul sendiri (tidak mempunyai makna jika muncul sendiri), biasanya, menambahkan arti pada kata di

Objek yang digunakan berupa benda konkret (Nyata) dan benda abstrak. 5.1.2 Perbedaan penggunaan antara verba tsukau dan verba mochiiru dalam kalimat bahasa Jepang :. a.

(www.alc.co.jp) Keishikimeishi koto pada kalimat tersebut menempel pada verba kau untuk menjelaskan perihal membeli. Keishikimeishi koto menempati fungsi predikat. Makna

peran.Bentuk verba lokatif dalam kalimat tunggal bahasa Jawa dapat berupa monomorfemis dan polymorfemis.Verba lokatif bahwa sifat nomina lokatif yang mengikuti verba

peran.Bentuk verba lokatif dalam kalimat tunggal bahasa Jawa dapat berupa monomorfemis dan polymorfemis.Verba lokatif bahwa sifat nomina lokatif yang mengikuti verba