• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh

Dwi Sonna Anggita 1000559

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Oleh

Dwi Sonna Anggita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam

© Dwi Sonna Anggita 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Oleh:

Dwi Sonna Anggita 1000559

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. Nahadi, M.Pd., M.Si NIP. 197102041997021002

Pembimbing II

Dra. Wiwi Siswaningsih, M.Si NIP. 196203011987032001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

(4)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengembangan

Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku

dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika

keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian kinerja yang valid dan reliabel dalam menilai kinerja siswa pada pratikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) sampai pada tahap uji coba terbatas. Subjek penelitian yaitu siswa SMA kelas X pada salah satu SMA di Kabupaten Cirebon sebanyak 35 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi (penilaian kinerja), dan pedoman wawancara guru. Proses pengembangan instrumen penilaian kinerja dimulai dengan menentukan alasan dilakukannya penilaian, menentukan kinerja yang akan di evaluasi, mengembangkan task, serta mengembangkan rubrik. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas serta termasuk ke dalam kategori validitas dan reliabilitas sangat tinggi dengan nilai validitas 0,94 dan reliabilitas 0,96. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dapat mengungkap kinerja siswa pada tahap persiapan, pelaksanaan dan kebersihan setelah praktikum. Pada tahap persiapan praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa memilih alat dan bahan sebesar 94,28%. Pada tahap pelaksanaan praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa merangkai baterai, bola lampu dan dudukan lampu sebesar 80%. Pada tahap kebersihan setelah praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa membuang limbah dan membersihkan meja sebesar 80%.

(6)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The study entitled The Development of High School Students’ Performance Assessment in the Practicum of Electrolytes and Nonelectrolytes Solutions was aimed to produce a valid and reliable instrument of performance assessment in assessing the students’ performance in the practicum of electrolytes and nonelectrolytes solutions. This study employed Research and Development (R&D) method until the limited try out stage. The subject of the research was 35 students of 10th grade at a high school in Cirebon. The instruments used were validation sheet, observation sheet or performance assessment, and interview guideline to teacher. The development process of performance assessment instrument began with determining the motives for assessment and the performance to be evaluated, and developing a task as well as developing a rubric. Based on test validity and reliability, the performance assessment instruments developed had met the criteria of validity. Furthermore, it was accepted to the category of very high validity and reliability with the value of the validity 0.96 and the value of and reliability 0.94. The performance assessment instrument developed could reveal the students’ performance in the preparation, implementation and cleanliness after the practicum. During the preparation stage of the practicum, the largest percentage in uncovering the students’ performance, for example the students chose the tools and materials, was 94.28 %. At the implementation stage of the practicum, the largest percentage of the students’ percentage was revealed when the students assembled battery, bulb and lamp holder reached the number of 80 %. Moreover, at the cleanliness stage after the practicum, the study found the largest percentage was 80% with the students’ performance of disposing the waste and cleaning the table.

(7)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas segala limpahan rahmat serta pertolongan-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, para pengikutnya dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.

Skripsi yang berjudul “ Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) pada praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia FPMIPA UPI.

Penulis menyadari dalam skripsi ini terdapat banyak sekali kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini sangat penulis nantikan.

(8)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, Oktober 2014

Dwi Sonna Anggita

UCAPAN TERIMA KASIH

Rasa syukur yang pertama dan utama penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, petunjuk dan kuasa-nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis senantiasa mendapat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Nahadi, M.Pd., M.Si dan Dra. Wiwi Siswaningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan selama penulis menyusun skripsi.

(9)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pembimbing akademik selama saya menjalani studi, Bapak Rahmat Setiadi, M.Sc., Terima kasih atas bimbingan dan arahan yang telah Bapak berikan. 4. Para validator yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan

masukan terhadap instrumen yang dikembangkan.

5. Keluarga penulis yang selalu senantiasa memberikan semangat, dukungan dan doa yang tiada henti kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepala Sekolah, siswa siswi kelas X-MIA 2 serta Guru mata pelajaran kimia

SMAN 1 Palimanan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya dalam melakukan penelitian.

7. Rekan seperjuangan mahasiswa angkatan 2010, khusunya kelas kimia B yang telah memberikan kenangan manis dan berkesan selama perkuliahan.

Bandung, Oktober 2014

Dwi Sonna Anggita

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

(10)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

A. Penilaian dalam Pembelajaran ... 8

B. Penilaian Kinerja ... 10

C. Pengembangan Task... 15

D. Pengembangan Rubrik Skor ... 16

E. Kualitas Penilaian Kinerja... 19

F. Metode Praktikum ... 22

G. Tinjauan Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit ... 23

H. Penelitian Terkait ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 27

B. Metode Penelitian ... 27

C. Definisi Operasional ... 29

D. Instrumen Penelitian ... 29

E. Alur Penelitian ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Pengembangan Penilaian Kinerja ... 37

B. Kualitas Instrumen Penilaian Kinerja ... 43

C. Instrumen Penilaian Kinerja dalam mengungkap kemampuan kinerja ... 49

(11)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Hasil Respon Siswa... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 77

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Perbandingan penilaian kinerja dengan penilaian lain menurut Stiggins ... 12

Tabel 2.2 Nilai minimum CVR ... 20

(12)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Format Validasi ... 30

Tabel 3.2 Format Lembar Observasi Penilaian Kinerja Pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit ... 30

Tabel 3.3 Interpretasi Validitas ... 35

Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas ... 35

Tabel 3.5 Skala Kategori kemampuan Kinerja ... 36

Tabel 4.1 Langkah Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja ... 39

Tabel 4.2 Kriteria Penilaian Kinerja ... 40

Tabel 4.3 Langkah- langkah Pengembangan Task ... 41

Tabel 4.4 langkah Pengembangan Rubrik Skor ... 43

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Isi dari Lima Ahli ... 44

Tabel 4.6 Revisi Tugas (task) 3a dan 3b ... 47

Tabel 4.7 Revisi Tugas (task) 10... 48

Tabel 4.8 Kemampuan Kinerja Siswa Pada Uji Coba I ... 49

Tabel 4.9 Kemampuan Kinerja Siswa Pada Uji Coba II... 50

DAFTAR GAMBAR

(13)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur penelitian ... 32

Gambar 4.1 Kinerja siswa pada tahap persiapan praktikum ... 51

Gambar 4.2 Aspek kinerja persiapan praktikum ... 52

Gambar 4.3 Kategori aspek kinerja persiapan praktikum ... 54

Gambar 4.4 Kinerja siswa pada tahap pelaksanaan praktikum ... 56

Gambar 4.5 Aspek kinerja pelaksanaan praktikum... 57

Gambar 4.6 Kategori aspek kinerja pelaksanaan praktikum ... 60

Gambar 4.7 Kinerja siswa pada tahap kebersihan setelah praktikum ... 63

Gambar 4.8 Aspek kinerja kebersihan setelah praktikum... 64

Gambar 4.9 Kategori aspek kinerja kebersihan setelah praktikum ... 65

(14)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A

A.1 : Silabus... 77

A.2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 80

A.3 : Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 86

A.4 : Kisi-kisi Butir Soal LKS... 91

LAMPIRAN B B.1 : Deskripsi kinerja pada rubrik penilaian ... 94

B.2 : Kisi-kisi Penilaian Kinerja ... 98

B.3 : Prosedur Pelaksanaan Instrumen ... 103

B.4 : Lembar Validasi ... 104

B.5 : Rekapitulasi Hasil Validasi ... 114

B.6 : Revisi Hasil Validasi ... 126

B.7 : Pedoman Wawancara Guru... 137

B.8 : Lembar Observasi ... 139

LAMPIRAN C C.1 : Rekapitulasi Hasil Kinerja Siswa Pada Uji Coba I ... 147

C.2 : Rekapitulasi Hasil Kinerja Siswa Pada Uji Coba II... 149

C.3 : Transkip Hasil Wawancara Guru ... 151

C.4 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba II ... 153

LAMPIRAN D D.1 : Surat Izin Peminjaman Laboratorium... 155

D.2 : Foto Penelitian ... 156

(15)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(16)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian kinerja yang valid dan reliabel dalam menilai kinerja siswa pada pratikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) sampai pada tahap uji coba terbatas. Subjek penelitian yaitu siswa SMA kelas X pada salah satu SMA di Kabupaten Cirebon sebanyak 35 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi (penilaian kinerja), dan pedoman wawancara guru. Proses pengembangan instrumen penilaian kinerja dimulai dengan menentukan alasan dilakukannya penilaian, menentukan kinerja yang akan di evaluasi, mengembangkan task, serta mengembangkan rubrik. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas serta termasuk ke dalam kategori validitas dan reliabilitas sangat tinggi dengan nilai validitas 0,94 dan reliabilitas 0,96. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dapat mengungkap kinerja siswa pada tahap persiapan, pelaksanaan dan kebersihan setelah praktikum. Pada tahap persiapan praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa memilih alat dan bahan sebesar 94,28%. Pada tahap pelaksanaan praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa merangkai baterai, bola lampu dan dudukan lampu sebesar 80%. Pada tahap kebersihan setelah praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa membuang limbah dan membersihkan meja sebesar 80%.

(17)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The study entitled The Development of High School Students’ Performance Assessment in the Practicum of Electrolytes and Nonelectrolytes Solutions was aimed to produce a valid and reliable instrument of performance assessment in assessing the students’ performance in the practicum of electrolytes and nonelectrolytes solutions. This study employed Research and Development (R&D) method until the limited try out stage. The subject of the research was 35 students of 10th grade at a high school in Cirebon. The instruments used were validation sheet, observation sheet or performance assessment, and interview guideline to teacher. The development process of performance assessment instrument began with determining the motives for assessment and the performance to be evaluated, and developing a task as well as developing a rubric. Based on test validity and reliability, the performance assessment instruments developed had met the criteria of validity. Furthermore, it was accepted to the category of very high validity and reliability with the value of the validity 0.96 and the value of and reliability 0.94. The performance assessment instrument developed could reveal the students’ performance in the preparation, implementation and cleanliness after the practicum. During the preparation stage of the practicum, the largest percentage in uncovering the students’ performance, for example the students chose the tools and materials, was 94.28 %. At the implementation stage of the practicum, the largest percentage of the students’ percentage was revealed when the students assembled battery, bulb and lamp holder reached the number of 80 %. Moreover, at the cleanliness stage after the practicum, the study found the largest percentage was 80% with the students’ performance of disposing the waste and cleaning the table.

(18)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sesuai Permendikbud nomor 66 tahun 2013 mengenai Standar penilaian pendidikan, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang dilakukan. Salah satu kompetensi yang dituntut Kurikulum 2013 yaitu kompetensi keterampilan, untuk menilainya dibutuhkan penilaian kinerja yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi dengan rubrik (Permendikbud).

Penilaian Kinerja (Performance Assessment) menurut Slater (1993) yaitu penilaian yang didesain untuk menilai kemampuan siswa dalam menggunakan kemampuan khusus dan keterampilannya. Berdasarkan hasil temuan di lapangan melalui survey lapangan didapatkan bahwa pada umumnya untuk penilaian kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit lebih banyak menggunakan tes tertulis dan penilaian melalui laporan praktikum, sedangkan aktivitas siswa pada saat melakukan praktikum jarang dinilai. Menurut Ruiz dan Shavelson (1996) tes tulis belum mampu mengukur beberapa aspek pengetahuan yang dinilai seperti kemampuan merumuskan masalah atau melakukan investigasi. Tes tersebut hanya terbatas dalam mengetahui pemahaman konseptual siswa, serta belum bisa melihat kemampuan siswa yang dilakukan di laboratorium, sehingga informasi yang didapatkan hanya sebatas apa yang siswa ketahui.

(19)

2

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dihadapi oleh guru dalam menilai kinerja siswa yaitu: pertama, pedoman penyekoran dalam instrumen tidak jelas sehingga sukar digunakan, komponen-komponen yang dinilai sulit untuk diamati, sehingga cenderung diabaikan; kedua kemungkinan ada kecenderungan untuk memberi nilai tinggi atau sebaliknya, hal ini diakibatkan oleh instrumen yang digunakan belum memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

Melalui penilaian kinerja, siswa diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan pemahaman, pengetahuan, kemampuan, dan kebiasaan mereka dalam konteks yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari (Oakleaf, 2008). Penilaian kinerja juga mampu menuntut siswa mendemonstrasikan kemampuan dan kompetensi khusus yang dimilikinya untuk melakukan kinerja menghasilkan sesuatu seperti mendesain eksperimen, menulis essay yang membutuhkan kemampuan berpikir, mengintegrasikan dan mengaplikasikan informasi (Wisconsin Education Association Council, 1996). Ruiz dan Shavelson (1996) menyebutkan bahwa penilaian kinerja diasumsikan dapat menggunakan pemahaman pengetahuan dan lebih berhubungan langsung dengan apa yang dilakukan siswa dikelas dengan apa yang dilakukan oleh ilmuwan seperti mengobservasi, membuat hipotesis, merekam, menyimpulkan dan menggeneralisasi.

(20)

3

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

laboratorium mampu memperlihatkan kriteria secara jelas serta menunjukkan tingkatan kompetensi yang dimiliki siswa, sehingga melalui penggunaan penilaian kinerja dalam kegiatan praktikum dapat menilai keterampilan-keterampilan kinerja siswa selama proses aktivitas praktikum berlangsung.

Penelitian mengenai penilaian kinerja sudah pernah dilakukan oleh Walker, dkk. (2011) tentang Penilaian kinerja pada materi reaksi pembatas menggunakan demonstrasi balon race. Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa penggunaan demonstrasi balon siswa mampu memahami pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih serta dapat mengukur kemampuan konseptual siswa lebih baik. Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Wulandari (2011) tentang penerapan penilaian kinerja menggunakan self assessment dapat mengungkap kinerja siswa pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit pada tahap persiapan, pelaksanaan dan kebersihan setelah praktikum.

Larutan elektrolit dan non elektrolit merupakan salah satu pokok bahasan pada pelajaran kimia di kelas X semester dua. Dalam Kompetensi Dasar 4.8 kelas X disebutkan bahwa siswa harus “merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan non elektrolit serta menyajikan hasilnya”. Dari kompetensi dasar diatas, menuntut siswa untuk dapat melakukan percobaan terkait materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Materi larutan elektrolit dan nonelektrolit juga sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu pada materi larutan elektolit dan nonelektrolit, pemahaman siswa masih sekedar menghafal materi sehingga siswa belum memperoleh pemahaman materi yang utuh dan belum mengintegrasikan konsep-konsep yang terkait pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit (Wulandari, 2011).

(21)

4

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

elektrolit sehingga perlu dilakukan penelitian dalam mengembangkan penilaian kinerja ini.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan diantaranya:

1. Penilaian kinerja yang sudah dilakukan masih hanya sebatas penggunaan tes tertulis dan laporan percobaan

2. Pengembangan penilaian kinerja selama ini masih belum maksimal

Pada penelitian ini fokus masalah yang akan dibahas lebih dalam yaitu tentang proses pengembangan instrumen penilaian kinerja yang akan dikembangkan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengembangan instrumen penilaian kinerja siswa SMA pada topik larutan elektrolit dan non elektrolit?

2. Bagaimana kualitas instrumen penilaian kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit dilihat dari validitas dan reliabilitasnya?

3. Apakah penilaian kinerja ini dapat mengungkap kemampuan kinerja siswa SMA dalam kegiatan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit?

D. Pembatasan Masalah

(22)

5

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kinerja yang dinilai dalam praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit yaitu pada tahap persiapan praktikum, pelaksanaan praktikum dan kebersihan setelah praktikum.

2. Kualitas penilaian kinerja yang dikembangkan berdasarkan tingkat validitas dan reliabilitasnya.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui proses pengembangan instrumen penilaian kinerja pada topik larutan elektrolit dan nonelektrolit.

2. Mengetahui kualitas instrumen penilaian kinerja pada topik larutan elektrolit dan nonelektrolit.

3. Mendapatkan instrumen penilaian kinerja yang valid dan reliabel.

4. Mengetahui apakah penilaian kinerja ini dapat mengungkap kemampuan kinerja siswa dalam kegiatan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Bagi siswa

a. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dapat membantu siswa untuk mengetahui sejauh mana keterampilan praktikum pada topik larutan elektrolit dan non elektrolit.

b. Meningkatkan motivasi siswa untuk lebih baik dalam melaksanakan kegiatan praktikum.

2. Bagi guru

(23)

6

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alat ukur pada praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit. c. Mempermudah guru dalam proses penilaian terhadap siswa.

3. Bagi peneliti lain

a. Memberikan gambaran dalam mengembangkan penilaian kinerja (Performance Assessment).

b. Sebagai bahan rujukan untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya.

G. Struktur Organisasi

(24)

7

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab III merupakan bab metode penelitian yang terdiri dari metode penelitian, objek penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian dan teknik analisis data. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D), tahapan penelitian ini sampai pada tahap uji coba terbatas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester II yang sudah mempelajari materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Definisi operasional merupakan definisi beberapa istilah yang terdapat dalam penelitian yaitu instrumen, kinerja, penilaian kinerja, dan larutan elektrolit dan non elektrolit. Instrumen penelitian menguraikan tentang alat ukur yang akan digunakan dalam pengembangan instrumen penilaian kinerja. Teknik analisis data memaparkan analisis data dari hasil yang diperoleh.

Bab IV merupakan bab hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari pengembangan instrumen penilaian kinerja, kualitas instrumen penilaian kinerja, dan instrumen penilaian kinerja dalam mengungkap kinerja siswa dalam praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pengembangan instrumen penilaian kinerja memaparkan tahapan pengembangan instrumen menggunakan pengembangan instrumen penilaian kinerja menurut Stiggins (1987). Kualitas instrumen penilaian kinerja memaparkan kualitas instrumen dilihat dari validitas dan reliabilitasnya. Validitas yang digunakan validitas isi yaitu dengan meminta pertimbangan (judgement) para ahli serta uji reliabilitas menggunakan Spearman Brown. Instrumen penilaian kinerja dalam mengungkap kinerja siswa dalam praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit memaparkan hasil kinerja siswa pada tiga tahap kinerja yaitu tahap persiapan praktikum, pelaksanaan praktikum dan kebersihan setelah praktikum.

(25)

8

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(26)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada salah satu SMA Negeri di kabupaten Cirebon. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 35 orang siswa yang sudah mempelajari materi larutan elektrolit dan non elektrolit pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Pemilihan sampel ini menggunakan jenis Nonprobability Sampling yaitu Sampling Purposive. Melalui teknik ini

pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sukmadinata (2010) metode

penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggung jawabkan.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013) antara lain:

(27)

28

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, pelaksanaan penelitian dan pengembangan dilakukan sampai uji coba terbatas. Secara lebih jelas penjelasan mengenai tahap penelitian dan pengembangan dalam penelitian ini yaitu:

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah ini didapatkan melalui studi lapangan di sekolah. Studi lapangan ini dilakukan melalui survey lapangan yang dilakukan di dua sekolah yang berbeda dengan dua guru mata pelajaran kimia yang berbeda pula. Selain itu, studi pendahuluan didapatkan melalui hasil kajian dari jurnal-jurnal maupun hasil penelitian yang telah dilakukan. Melalui survey lapangan, ditemukan beberapa masalah yang akan dijadikan permasalahan dalam penelitian ini. Masalah yang berhubungan dengan penelitian ini bisa dilihat dari penggunaan penilaian kinerja apakah sudah diterapkan atau belum dalam menilai kinerja siswa.

2. Mengumpulkan informasi

Informasi yang didapat dari studi pendahuluan dilakukan melalui observasi langsung ke sekolah dengan melakukan wawancara guru yang bersangkutan untuk mengetahui informasi penerapan penilaian kinerja di sekolah.

3. Desain produk

Dalam tahap ini dimulailah proses pengembangan instrumen penilaian kinerja. Pengembangan penilaian kinerja ini berdasarkan pada jurnal Design and Development of Performance Assessment oleh Stiggins (1987). Pengembangan

Instrumen penilaian kinerja ini terdiri dari tugas (task) dan rubrik. 4. Validasi desain

Tahap validasi ini merupakan proses kegiatan untuk mengetahui apakah desain produk yang dikembangkan sudah tepat dengan meminta pertimbangan dari para ahli. Para ahli yang dimintai pertimbangannya adalah dosen pembimbing dan dosen-dosen lainnya yang dianggap ahli dalam bidang tersebut.

(28)

29

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil validasi desain oleh tenaga ahli pastinya terdapat beberapa kesalahan atau kekurangan. Sehingga sebelum di uji coba, peneliti menambahkan dan memperbaiki instrumen penilaian kinerja atau dengan kata lain direvisi.

6. Uji coba produk

Pada tahap uji coba I ini, dapat dilihat instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan apakah pada pelaksanaanya instrumen ini tingkat keterbacaannya sudah jelas, kejelasannya bagaimana dan waktu mengerjakannya cukup atau tidak. Uji coba I ini dilakukan dengan uji coba terbatas pada 10 orang siswa yang tergabung pada 2 kelompok berdasarkan teknik Sampling Purposive.

7. Revisi produk

Setelah dilakukan uji coba I, pastinya terdapat revisi sebagai hasil dari uji coba I. Setelah direvisi, instrumen penilaian kinerja di uji cobakan untuk kedua kalinya 35 orang siswa yang tergabung pada 8 kelompok yang dikelompokkan berdasarkan jenis Nonprobability Sampling yaitu Sampling Purposive.

C. Definisi Operasional

Berikut adalah definisi istilah yang terdapat dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

1. Penilaian Kinerja merupakan penilaian yang didesain untuk menilai kemampuan siswa dalam menggunakan kemampuan khusus dan keterampilannya (Slater, 1993).

2. Metode Praktikum yaitu metode yang memberi siswa kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan mengenai objek tertentu (Djamarah, 2006).

3. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

(29)

30

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen- instrumen seperti:

1. Lembar Validasi

Lembar validasi ini digunakan untuk menentukan kualitas instrumen melalui validitas isi dengan meminta pertimbangan “judgement” para ahli.

Tabel 3.1

Lembar observasi penilaian kinerja terdiri dari tugas (task) dan rubrik yang berbentuk rating scale. Lembar observasi penilaian kinerja ini digunakan oleh observer untuk menilai kinerja siswa. Lembar observasi penilaian kinerja ini dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada kinerja yang diperlukan dalam praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pada penelitian ini dikembangkan tiga tahap kinerja dengan 12 kriteria/aspek kinerja. Berikut format lembar validasi yang tersaji pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Format lembar observasi penilaian kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit

(30)

31

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tugas (Task) Rubrik

SKALA PENILAIAN 1-2-3-4 Siswa yang melakukan

... ... ... ... ...

3. Pedoman Wawancara Guru

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperolah informasi dari terwawancara (interviewer) (Arikunto, 2010). Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan peneliti. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap pelaksanaan penilaian kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. Banyaknya butir pertanyaan wawancara berjumlah 9 pertanyaan.

E. Alur Penelitian

(31)

32

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis KI dan KD

Kurikulum 2013

Analisis Materi Larutan Elektrolit dan

Nonelektrolit

Kajian literatur penilaian kinerja dan pengembangan

penilaian kinerja

Survey Lapangan

Penyusunan RPP dengan metode praktikum Tahap Perencanaan

Penyusunan instrumen penilaian kinerja

Revisi I Validasi isi instrumen

penilaian kinerja

Uji Coba I

Hasil Uji Coba I

Uji Coba II

(32)

33

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penjelasan mengenai alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis KI dan KD Kurikulum 2013 untuk menentukan materi kimia yang sesuai dengan metode praktikum serta menentukan materi yang didalamnya membutuhkan aspek kinerja dalam materi tersebut.

2. Menganalisis materi larutan elektrolit dan nonelektrolit untuk menentukan konsep-konsep penting yang terdapat pada materi tersebut.

3. Melakukan studi kepustakaan mengenai penilaian kinerja dan prosedur pengembangan penilaian kinerja.

4. Melakukan survey lapangan agar diketahui penggunaan penilaian kinerja apakah sudah maksimal atau belum.

5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta melakukan optimalisasi prosedur praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit. Setelah prosedur praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit ditentukan, maka peneliti melakukan optimalisasi prosedur praktikum.

6. Menyusun instrumen penilaian kinerja meliputi pengembangan tugas (task) dan pengembangan rubrik.

7. Melakukan validasi isi performance assessment oleh ahli. Gambar 3.1 Alur penelitian

Pembahasan

Kesimpulan Tahap Pelaksanaan

(33)

34

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Melakukan uji coba I penilaian kinerja dalam praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit secara terbatas.

9. Mengolah data hasil uji coba 1 serta dilakukan pembahasan.

10.Melakukan uji coba II penilaian kinerja dalam praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit yang sudah direvisi dari hasil uji coba I.

11.Melakukan wawancara kepada guru untuk mengetahui tanggapan mengenai instrumen penilaian kinerja.

12.Mengolah data-data yang didapat kemudian dibahas dalam pembahasan dan ditarik kesimpulan.

F. Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas CVR

Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat ukur tersebut. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur memenuhi fungsinya (Firman, 2000). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis validitas isi yaitu content validity ratio atau CVR.

CVR dihitung berdasarkan rumus berikut:

ne = jumlah validator yang menyatakan valid N = jumlah keseluruhan validator

Keterangan :

1) Jika jumlah validator yang menyatakan valid kurang dari ⁄ jumlah keseluruhan validator, maka nilai CVR adalah negatif.

2) Jika jumlah validator yang menyatakan valid ⁄ jumlah keseluruhan validator, maka nilai CVR adalah nol.

(34)

35

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Jika jumlah validator yang menyatakan valid lebih dari ⁄ jumlah keseluruhan validator, maka nilai CVR berada pada rentang antara 0-0,99.

(Lawshe, 1975)

2. Uji Validitas

Untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria digunakan uji statistik, yakni teknik korelasi Pearson Product Moment, yaitu :

  

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah dengan melihat tabel nilai r product moment (Arikunto, 2005).

Tabel 3.3 Interpretasi Validitas

Koefisien Korelasi Kriteria validitas 0,80 <rxy 1,00 Sangat tinggi

(35)

36

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

palsu) (Firman, 2000). Reliabilitas yang digunakan menggunakan rumus Spearman Brown, dihitung berdasarkan rumus berikut:

ri=

Dimana:

ri = reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = korelasi produk moment antara belahan pertama dan kedua Tabel 3.4 Interpretasi reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81  r  1,00 Sangat tinggi

4. Data lembar observasi penilaian kinerja untuk Mengungkap Kinerja a. Menghitung jumlah kriteria yang dilakukan oleh observer kemudian

dihitung persentasenya menggunakan rumus:

Keterangan

%P = Nilai persen kinerja siswa

O = Jumlah penilaian yang dilakukan oleh observer SM = Jumlah total kriteria penilaian

(Wulandari, 2011) b. Mengkategorikan penilaian berdasarkan observer menggunakan skala

kategori kemampuan kinerja pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.5 Skala kategori kemampuan kinerja

No. Skala Kemampuan Kategori

1. 86%-100% Sangat Baik

2. 76%-85% Baik

3. 60%-75% Cukup

(36)

37

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. ≤45% Kurang Sekali

(Purwanto, 2009) c. Menghitung persentase jumlah siswa dalam setiap kategori dengan

menggunakan rumus:

Keterangan

% X = Presentase yang dicari

f = Banyaknya siswa pada tiap kemampuan N = Total jumlah siswa

(Purwanto, 2009)

5. Pengolahan hasil wawancara

(37)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pengembangan instrumen penilaian kinerja dimulai dengan menentukan alasan dilakukannya penilaian kinerja, menentukan kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit, mengembangkan task, serta mengembangkan rubrik. Dalam mengembangkan task, hal yang dilakukan yaitu membuat daftar keterampilan praktikum, membuat tugas kinerja serta mengembangkan kriteria kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. Dalam mengembangkan rubrik, dimulai dengan mengidentifikasi kriteria kinerja, menentukan tingkatan kinerja serta membuat deskripsi kinerja pada tiap tingkatan kinerja pada tahap persiapan, pelaksanaan dan kebersihan setelah praktikum.

2. Penentuan kualitas penilaian kinerja ini dilakukan melalui uji validitas isi dengan meminta pertimbangan (judgement) para ahli serta uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Hasil uji validitas isi menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas. Selain itu hasil pengujian validitas termasuk ke dalam kategori validitas sangat tinggi dengan nilai validitas 0,94. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori reliabilitas sangat tinggi dengan nilai reliabilitas 0,96.

(38)

71

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktikum. Pada ketiga aspek kinerja tahap persiapan praktikum, persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa memilih alat dan bahan sebesar 94,28%. Pada ketujuh aspek kinerja tahap pelaksanaan praktikum, persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa merangkai baterai, bola lampu dan dudukan lampu sebesar 80%. Pada kedua aspek kinerja tahap kebersihan setelah praktikum persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa membuang limbah dan membersihkan meja sebesar 80%.

B. Saran

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk perbaikan pengembangan instrumen penilaian kinerja dalam menilai kinerja siswa pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit, antara lain:

1. Untuk guru:

- Dalam melakukan praktikum, jika waktu memungkinkan dilakukan dengan sistem individual agar dapat menilai kinerja siswa dengan lebih baik.

- Kriteria kinerja dibuat dengan sejelas mungkin sehingga tidak ada salah tafsir dan memudahkan siswa dalam memahami dan melakukan penilaian. 2. Peneliti lain

- Penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja ini dilakukan dengan sistem berkelompok, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dapat diterapkan dengan sistem individual.

- Tugas (Task) yang dikembangkan sebaiknya lebih menuntun siswa untuk menemukan konsep yang sebelumnya belum pernah dipelajari sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

(39)

72

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Wawancara yang dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru mengenai pelaksanaan penilaian kinerja sebaiknya melibatkan lebih dari satu responden.

- Bagi peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini diharapkan melakukan revisi lagi terhadap instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan yaitu dengan mengikuti setiap tahapan penilaian kinerja, sehingga diperoleh instrumen penilaian kinerja yang lebih baik.

(40)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. (2003). Common Texbook Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI-JICA

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

Chang, R. (2010). Kimia Dasar Konsep-konsep Inti: Edisi ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Mengenai Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Djamarah, S.B. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Doran, R. dkk. (2002). Science Educator’s Guide to Laboratory Assessment.Virginia: NSTA Press.

Douglas. (2009). Performance Assessment: A Key Component Of A Balanced Assessment System. Departement of Research, Evaluation, and Assessment.

(41)

74

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Grounlound dan Linn. (1995). Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey: Engglewood Clifts.

Jhonson, R.L., Penny, J.A., dan Gordon, B. (2009). Assessing Performance. New York: The Guilford Press.

Kurniadi, H. (2011). Penerapan Peer Asessment Untuk Menilai Kinerja Siswa SMA Kelas X Dalam Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit . Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Lawshe, CH. (1975). A quantitative approch to content validity. Phersonnel Psychology. (28), hlm. 563-575.

McMurry. (2003). Chemistry. Edisi Keempat. Philadelphia: Brooks/Cole Publishing Company.

Moskal, B.M. (2003). Recommendations for developing classroom performance

assessments and scoring rubrics. [Online]. Tersedia di:

http://PAREonline.net/getvn.asp?v=8&n=14 Diakses 11 januari 2014.

Mulyani, S. dan Hendrawan. (2003). Common Texbook (Edisi Revisi) Kimia Fisika II. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Nitko, A.J. dan Brookhart, S.M. (1996). Educational Assessment of Students Fifth Edition. Pearson Prentice Hall.

(42)

75

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oberg. (2002). Guiding classroom instruction through performance assessment. Journal of Case Studies in Accreditation and Assessment. hlm. 1-8.

Permana, S. L. (2009). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Sebagai bentuk Penilaian Berkarakter Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.

Purwanto. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Pustaka Pelajar.

Ruiz, P. dan Shavelson. (1996). Rhetoric and reality in science performance assessment: an update. Journal of Research in Science Teaching, 33 (10), hlm. 1045-1046.

Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Setyawati, A.A. (2009). KIMIA Mengkaji Fenomena Alam. Jakarta: PT.Cempaka Putih.

Slater, T. F. (1993). Performance Assessment. Montana State University.

Stevens, E. dan Wolf, K. (2007). The role of rubrics in advancing and assessing student learning. Jounal of Effective Teaching, 7 (1) hlm.5-13.

Stiggins, J.R. (1987). Design and Development of Performance Assessment. Northwest Regional Educational Laboratory.

(43)

76

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, A. (2008). Penilaian Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia di: http://penilaianhasilbelajarsiswa.wordpress.com Diakses 22 Agustus 2014.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susila, I.K. (2012). Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk kerja (Performance Assessment) Laboratorium Pada Mata Pelajaran Fisika Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kelas X Di Kabupaten Gianyar. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.

Walker, J.P. dkk. (2011). A performance-based assessment for limiting reactans. Journal of Chemical Education, 88, hlm. 1243-1246.

Whitten. (2003). General Chemistry. Edisi Ketujuh. New Jersey: Prentice Hall.

Wisconsin Education Association Council. (1996). Performance Assessment. Education Issues Series.

Wulandari, D. (2011). Penerapan Self Asessment Untuk Menilai Kinerja Siswa SMA Kelas X Dalam Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit . Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Gambar

Tabel 2.1 Perbandingan penilaian kinerja dengan penilaian lain menurut Stiggins ......
Tabel 3.1  Format validasi
Gambar 3.1 Alur penelitian

Referensi

Dokumen terkait

// Wisatawan dapat menikmati keindahan perkebunan kopi sekaligus mendapat pengalaman langsung mengolah biji kopi secara tradisional dan menikmati khasnya rasa kopi di daerah

A replantasi kopi tunjang mutu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan dental

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk. memperoleh gelar Magister

DINAS KETERTIBAN KOTA YOGYAKARTA SIANG TADI MELAKUKAN PEMANGGILAN TERHADAP 2 PEMILIK TEMPAT HIBURAN //. DARI PENYIDIKAN DINAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan dental

Pelaksanaan pekerjaan pada pembangunan Gedung STIE-IBS terdiri dari tahapan pelaksanaan pekerjaan struktur bawah yang terdiri dari pekerjaan pondasi yang menggunakan pondasi

berjudul “ Inovasi Pelayanan Perizinan Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Kota Makassar ” mengatakan bahwa