viii
PENGARUH PROGRAM STUDI, INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK), DAN PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh program studi mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; (2) pengaruh indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; dan (3) pengaruh pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM.
Studi kasus ini dilaksanakan di sepuluh (10) program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2012. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah kombinasi purposive sampling dan accidental sampling. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis Chi Square (χ²).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan program studi yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM (Asymp. Sig = 0,000 < α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh yang signifikan indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
(Asymp. Sig. = 0,719 > α = 0,05); dan (3) ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
ix
THE INFLUENCE OF STUDY PROGRAM, COMMULATIVE ACHIEVEMENT INDEX (CIA), AND STUDENT’S UNDERSTANDING
ON STUDENTS CREATIVITY PROGRAM (SCP) TOWARD INTEREST TO JOIN SCP
A Case Study toward The Students of The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Sanata Dharma University
2013
The purpose of this study is to know: (1) the influence of study program toward the interest to join SCP; (2) the influence of commulative achievement index toward the interest to join SCP; and (3) the influence of student’s understanding on SCP toward interest to join SCP.
This study was carried out on ten of study programs on The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University in December 2012. The data gathering was questionnaire. The research samples are 392 students. The technique of gathering samples was combination from purposive sampling and accidental sampling. The techniques of analyzing the data ware descriptive analysis and Chi Square (χ²) analysis.
The result shows that: (1)there is significant influence of student’s study
i
PENGARUH PROGRAM STUDI, INDEKS PRESTASI
KUMULATIF (IPK), DAN PEMAHAMAN MAHASISWA
TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM
Studi Kasus Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Yorisa Wahyu Saptian NIM. 091334005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
PERSEMBAHAN
Segala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan
yang Saya kenal di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus.
Kupersembahkan Skripsi ini
Dan yang dengan rela hati memberikan
kesempatan kepada Saya untuk menempuh
perguruan tinggi
Bapak Bambang Sapto Sarwono
dan Ibu Wahyuni Sinaga
v
MOTTO
Allah mengerti
Allah peduli
& tak akan pernah dibiarkan-Nya
viii
ABSTRAK
PENGARUH PROGRAM STUDI, INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK), DAN PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh program studi mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; (2) pengaruh indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; dan (3) pengaruh pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM.
Studi kasus ini dilaksanakan di sepuluh (10) program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2012. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah kombinasi purposive sampling dan accidental sampling. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis Chi Square (χ²).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan program studi yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM (Asymp. Sig = 0,000 < α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh yang signifikan indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
(Asymp. Sig. = 0,719 > α = 0,05); dan (3) ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STUDY PROGRAM, COMMULATIVE
ACHIEVEMENT INDEX (CIA), AND STUDENT’S UNDERSTANDING
ON STUDENTS CREATIVITY PROGRAM (SCP) TOWARD INTEREST TO JOIN SCP
A Case Study toward The Students of The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Sanata Dharma University
2013
The purpose of this study is to know: (1) the influence of study program toward the interest to join SCP; (2) the influence of commulative achievement index toward the interest to join SCP; and (3) the influence of student‟s understanding on SCP toward interest to join SCP.
This study was carried out on ten of study programs on The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University in December 2012. The data gathering was questionnaire. The research samples are 392 students. The technique of gathering samples was combination from purposive sampling and accidental sampling. The techniques of analyzing the data ware descriptive analysis and Chi Square (χ²) analysis.
The result shows that: (1)there is significant influence of student‟s study
program toward the interest to join SCP (Asymp. Sig = 0,000 < α = 0,05); (2) there is not significant influence of student‟s commulative achievement index
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha kasih karena skripi ini telah selesai. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan saran, ide, dan kritik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar, memberikan saran, dan masukan demi kesempurnaan penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. dan Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Penguji, terima kasih atas waktu, saran, dan kritik, sehingga dapat menyempurnakan skripsi ini untuk jauh lebih baik. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang
xi
7. Rekan-rekan Tim Penelitian Bersama Dosen : Sdri. Ivanny Safitrianingsih, Sdri. Margareta Novita Sari, Sdri. Lucia Anita Nugraheni, Sdri. Lucia Tri Utami, Sdri. Maria Bety S, Sdri. Puteri Wijayanti, dan Sdr. Laurentius Anggita Yudha. Terima kasih atas segala kesempatan baik waktu, tenaga, pemikiran guna terselenggaranya penelitian ini.
8. Seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi 2009 untuk kebersamaan dan kekeluargaan kita.
9. Keluarga Besar Gereja Isa Almasih Komplek Colombo, Yogyakarta yang dengan setia mendukung dalam doa dan dana selama studi Saya di Yogyakarta.
10. Bapak Herman (Gg. Gatot Kaca) dan Ibu Arto (Gg.Grinjing) yang baik hati. 11. Keluarga Besar FPPI Yogyakarta yang memberi Saya pengalaman
berorganisasi selama di Yogyakarta.
12. Saudari Vita dan Saudari Yaqe yang membantu Saya mengawali tinggal di Yogyakarta.
13. Saudari Anastasia Siswati, Saudara Dintta Yulian Sukma,dan Saudara Paulus Satrio Prasetyo yang menjadi Saudara saat suka dan duka.
14. Segenap staf Biro Keuangan Universitas Sanata Dharma yang mengajar Saya untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja.
15. Keluarga Besar Sinaga di Lampung, Bekasi, Bengkulu, dan Malaysia yang setia memberikan dukungan baik doa dan dana selama Saya di Yogyakarta. 16. Anak-anak penghiburan untuk Saya : Fanuel Rosi Laksana tercinta, Krisella
Eka Wardhani tercinta, dan si Kecil Hoseandra Akbar Pratama tersayang. 17. Saudara Sadrach yang selalu mendoakan kesehatan Saya selama menempuh
skripsi.
18. Saudara Dewa Ferdi, S.Th. yang menjadi kakak rohani Saya yang penuh semangat mendukung terselesainya skripsi ini.
19. Bapak Bambang Sigit Darmawan yang mengasihi Saya.
20. Saudari Yosanti Martin, S.Pd. yang memberikan BE 7207 HP yang kuat. 21. Terkasih Saudara Jalu Putra Mahardika. Serta semua pihak yang tidak dapat
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii
ABSTRAK ... viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8
A. Tinjauan Pustaka... 8
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 12
2. Program Studi ... 12
xiv
4. Pemahaman tentang PKM ... 13
5. Kajian Penelitian yang Relevan ... 15
6. Kerangka Berfikir ... 15
7. Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
A. Jenis Penelitian ... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 21
D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 21
E. Variabel dan Teknik Pengukuran ... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ... 28
G. Pengujian Instrumen Penelitian ... 31
H. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data ... 45
B. Analisis Prasyarat Data ... 50
C. Pengujian Hipotesis ... 51
D. Pembahasan ... 59
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Keterbatasan Penelitian ... 65
C. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 68
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rincian Jumlah Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma ... 22
Tabel 3.2. Ukuran Sampel (Mahasiswa FKIP Semester III Universitas Sanata Dharma) ... 24
Tabel 3.3. Skor Variabel Program Studi ... 26
Tabel 3.4. Variabel IPK ... 26
Tabel 3.5. Skor Setiap Butir Kuesioner untuk Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 27
Tabel 3.6. Skor Setiap Butir Kuesioner untuk Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM... 28
Tabel 3.7. Kisi-kisi Kuesioner ... 29
Tabel 3.8. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM... 32
Tabel 3.9. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 33
Tabel 3.10. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM tanpa butir P39, P43, dan P45 ... 35
Tabel 3.11. Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas ... 37
Tabel 3.12. Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 37
Tabel 3.13. Kriteria Keeratan ... 41
Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden ... 45
Tabel 4.2. Deskripsi Variabel Prodi ... 46
Tabel 4.3. Deskripsi Variabel IPK ... 47
Tabel 4.4. Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 48
Tabel 4.5. Deskripsi Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 49
xvi
Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 52 Tabel 4.8. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel Program Studi
terhadap Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 53 Tabel 4.9. Kontingensi Pengaruh Variabel IPK terhadap Variabel Minat
Mahasiswa Mengikuti PKM ... 55 Tabel 4.10. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel IPK terhadap
Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 55 Tabel 4.11. Tabel Kontingensi Pengaruh Variabel Pemahaman Mahasiswa
terhadapVariabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 57 Tabel 4.12. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel Pemahaman
xvii
Lampiran 4. Daftar Proposal yang Menerima Hibah Dikti Th. 2011, 2012, dan 2013 ... 80
Lampiran 5. Data Induk Jenis Kelamin, Variabel Program Studi, Variabel IPK, Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM, dan Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... ` 100
Lampiran 6. Validitas dan Reliabilitas Butir Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 133
Lampiran 7. Validitas dan Reliabilitas Butir Variabel Pemahaman Tentang PKM (Tahap I) ... 135
Lampiran 8. Validitas dan Reliabilitas Butir Variabel Pemahaman Tentang PKM(Tahap Akhir) ... 141
Lampran 9. Pengukuran Deskripsi Data dengan PAP II ... 143
8.1.Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 143
8.2.Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 144
Lampiran 10. Uji Normalitas Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 145
Lampiran 11. Uji Normalitas Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM .. 146
Lampiran 12. Pengukuran dengan Tiga Kategori ... 147
Lampiran 13. Analisis Pearson Chi-Square ... 148
13.1.Variabel Program Studi ... 148
13.2.Variabel IPK ... 150
13.3.Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 151
Lampiran 14. Tabel r dan Tabel F ... 152
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengetahuan kita tentang dunia, manusia dan masyarakat, memang banyak disumbang oleh ilmu-ilmu khusus (science), seperti ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu sosial, dan tidak dapat disangkal bahwa ilmu-ilmu itu perlu diperhatikan dan dimanfaatkan. Proses belajar, pemahaman, hingga mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari sebuah pendidikan.
Kebijakan pemerintah dalam Prof. Dr. Winarno Surakhmad, MSc. Ed (2009:443) universitas berfungsi sebagi lembaga penyebar pengetahuan (pengajaran), sebagai lembaga pengembangan pengetahuan (penelitian), dan sebagai lembaga penerapan pengetahuan (pengabdian).
Sejak dahulu sampai sekarang ini kita banyak menikmati hasil dari ilmu pengetahuan. Semua itu dimulai dari sebuah pembelajaran, penelitian yang berkelanjudan, hingga mampu dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Inilah yang harus disadari, bahwa pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan haruslah bermanfaat, haruslah mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut baik untuk keberlanjutan hidup manusia itu sendiri dan lingkungan dimana manusia tinggal.
sehingga lebih mampu menjadi ilmu yang meramalkan. Lebih dari itu, ilmu ini harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap aspek-aspek moral yang senantiasa terkait dengan kehidupan manusia.
Universitas di Indonesia dalam tiga dharmanya, yaitu pengajaran, pengembangan, dan pengabdian ternyata lebih didominasi oleh kegiatan belajar-mengajar, yang menjadikan universitas kita lebih tepat disebut
teachering university. Hal pendanaan dalam research menjadi salah satu alas an tersampingkannya kegiatan pengembangan atau research. Dalam universitas riset hasil-hasil research itulah yang kemudian disalurkan menjadi bahan pengajaran, sedangkan di dalam teachering university, pengajaran berlaku hampir-hampir seluruhnya tanpa input dari research, seperti yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Winarno Surakhmad, MSc. Ed (2009:440-443).
dalam hal ini mahasiswa agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM. Kegiatan-kegiatan PKM, antara lain: PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Jenis kegiatan PKM yang beragam sangat membantu mahasiswa dalam menyalurkan ide-idenya. Hal ini mengingat ketertarikan mahasiswa pada bidang dengan karakteristis aktivitas yang berbeda-beda. Sehingga, pada dasarnya terbuka kesempatan yang luas bagi mahasiswa manapun, dengan kegiatan positif apapun untuk mengikuti PKM.
dana hibah, dan tahun 2013 kenaikan terus terjadi tercatat 60 judul proposal kegiatan PKM yang lolos dan didanai (lampiran 4, hal.80-99).
Melalui kesempatan yang diberikan Ditjen Dikti, Penulis tertarik mengetahui minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dalam merespon PKM. Dimulai dari pemahaman mahasiswa FKIP tentang PKM. Pemahaman tentang PKM menjadikan mahasiswa memiliki gambaran yang benar mengikuti PKM. Selanjutnya, mahasiswa akan lebih terarah menentukan sikapnya, baik berminat maupun tidak berminat. Namun, dimulai dari pemahaman yang jelas tentang PKM mahasiswa cenderung akan merespon positif yaitu berminat mengikuti PKM.
Selain pemahaman dan program studi, faktor IPK juga mempengaruhi minat mahasiswa dalam mengikuti PKM. IPK merupakan hasil akhir dari usaha mahasiswa yang selama satu semester berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik. Mahasiswa dengan IPK yang tinggi menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut telah mengikuti kuliah dengan baik. Pada PKM tidak ditentukan batasan IPK mahasiswa yang dapat mengikuti PKM. Sehingga, seluruh mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti PKM. Dengan tidak adanya ketentuan IPK yang diberikan, maka minat mahasiswa untuk mengikuti PKM akan semakin bertambah. Seperti yang terjadi di Universitas Sanata Dharma setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah PKM yang lolos dan didanai.
Berdasarkan keadaan di atas Penulis tertarik melakukan studi kasus dengan Judul “Pengaruh Program Studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan Pemahaman Mahasiswa tentang Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti PKM”. Penulis melakukan studi kasus pada mahasiswa semester tiga FKIP Universitas Sanata Dharma.
B. Batasan Masalah
pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap pembentukan minat mahasiswa mengikuti PKM.
C. Rumusan masalah
1. Apakah program studi mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM? 2. Apakah Indeks Prestasi Kumulatif mempengaruhi minat mahasiswa
mengikuti PKM?
3. Apakah pemahaman mahasiswa tentang PKM mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh program studi yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM.
2. Untuk mengetahui pengaruh IPK yang dihasilakan mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini dalah : 1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi universitas dalam menyelenggarakan PKM agar lebih baik.
2. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja fakultas dalam penginformasian PKM agar lebih efektif.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan para mahasiswa bisa mengetahui seberapa besar teman-teman mahasiswa mempunyai minat mengikuti PKM.
4. Bagi Penulis
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
a. Pengertian Minat
Menurut Sumadi Suryabrata (1988:109) dalam http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para
ahli.html, minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk
tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto dalam sumber yang sama menjelaskan minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah atau situasi yang mengandung kaitan dengan dirinya. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Gunarso (1995 : 68) dalam http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2minat.pdf, menjelaskan
Saran berikut ini menurut Suprijanto (2005:25), akan sangat membantu dalam mengembangkan minat sementara maupun minat permanen :
1) Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untuk menyukseskan kursus dan kegiatan pendidikan lain. 2) Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara
jelas melalui jalan pikirannya sendiri tentang subyek yang dipelajari, kegiatan yang dilakukan akan membantu mereka secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau membantu masyarakat secara keseluruhan.
3) Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang berhubungan dengan topik yang dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelas mengenai hubungan antara topik dengan pengetahuan utama tersebut.
4) Pengetahuan yang terkait tersebut harus dibiarkan berkembang selama kursus.
b. Tiga aspek minat menurut Hurlock (1995 : 117) dalam (http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2minat.pdf), yaitu: 1) Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.
2) Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
3) Aspek Psikomotor
c. Macam minat menurut Witherington (1999 : 26) dalam http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2minat.pdf, membagi minat menjadi 2 yaitu:
1) Minat primitif
Minat primitif disebut pula minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan dan kebebasan aktifitas.
2) Minat kultural
Minat Kultural disebut juga minat sosial yaitu minat yang berasal dari perbuatan yang lebih tinggi tarafnya
d. Kriteria minat menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat digolongkan menjadi:
1) Rendah
Jika, seseorang tidak menginginkan obyek minat 2) Sedang
Jika, seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera.
3) Tinggi
Jika, seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu segera.
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
Sehingga, yang dimaksud dengan minat mahasiswa mengikuti PKM dalam penelitian ini adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PKM, antara lain: PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (K), Pengabdian kepada Masyarakat (M), PKM-Penerapan Teknologi T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I).
e. Kondisi yang mempengaruhi minat
Beberapa kondisi yang mempengaruhi minat menurut Nursalam (2003):
1) Status ekonomi
Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.
2) Pendidikan
Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan. Seperti yang dikemukakan L.W. Green (
dalam Notoatmojo. 1997) mengatakan bahwa “Jika ada seseorang
yang mempunyai pengetahuan yang baik, maka ia mencari
pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman baginya”.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan akan mempengaruhi pemanfaatan fasilitas pelayanan yang ada sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka. 3) Tempat tinggal
f. Sedangkan Yuwono (2001 : 40) mengemukakan minat seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1) Kondisi pekerjaan
Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan didukung oleh kerja sama yang profesional, saling bantu dapat meningkatkan produksi.
2) Sistem pendukung
Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi, kenaikan pangkat/kedudukan.
3) Pribadi pekerja
Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya, kebanggan memakai atribut bekerja, sikap terhadap pekerjaannya.
Apabila dikaitkan dengan PKM, maka faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM diduga antara lain:
a) Kesibukan mahasiswa dalam kegiatan akademik b) Kesibukan mahasiswa di luar kampus (kegiatan sosial) c) Pemahaman mahasiswa tentang PKM
d) IPK/Prestasi e) Program Studi
2. Program Studi
Menurut Ana Nur (2001) program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam suatu ukuran waktu. Sedangkan berdasarkan
ilmiah; kajian; dan telaah.”. Jadi, menurut pendapat uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan program studi adalah suatu rangkaian kebijakan yang telah direncanakan dalam sebuah kajian atau telaah tertentu dalam suatu ukuran waktu.
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Prestasi belajar merupaan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar. Berkaitan dengan perkembangan akademik mahasiswa, peneliti menggunakan istilah Indeks Prestasi (IP), menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntasni Universitas Sanata Dharma (2009:15) adalah “tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di belakang koma”. Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah kumulatif IP dan dalam penelitian ini menganalisis, IPK mahasiswa FKIP semester II.
4. Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Besar Bahasa Indonesia (2008:998) pemahaman adalah proses, pembuatan memahami atau memahamkan.
Menurut kamus psikologi kata pemahaman berasal dari kata
“insight” yang mempunyai arti wawasan, pengertian pengetahuan yang
mendalam. Jadi, arti dari insight adalah suatu pemahaman atau penilaian yang beralasan mengenai reaksi-reaksi pengetahuan atau kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki seseorang. Memahami bukan hanya sekedar mengetahui. Memahami lebih kepada bagaimana seseorang itu bisa mencerna dengan baik suatu pengetahuan yang sudah ia peroleh. Sehingga dia bisa menjelaskan pengetahuan tersebut dengan jelas apabila ada yang bertanya kepadanya. Untuk memiliki pemahaman tersebut, kita perlu sebuah proses. Orang akan sungguh-sungguh paham apabila proses yang dia lalui untuk menuju paham itu berjalan dengan baik, sehingga pemahaman dapat tercapai. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah suatu pengetahuan yang sangat mendalam yang didapat melalui sebuah proses, di mana proses tersebut merupakan kunci utama dari sebuah pemahaman.
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM.
Untuk mengikuti PKM ini tentunya mahasiswa harus memahami tentang PKM itu sendiri. Pemahaman terhadap PKM berarti mahasiswa mengetahui betul apa itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM, mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM.
5. Kajian Penelitian yang Relevan
b. Penelitian Veronika Maya Krestina Prastianti tentang hubungan jenis kelamin, persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru menunjukkan tidak ada hubungan jenis kelamin dengan minat mahasiswa menjadi guru.
c. Penelitian Mellisa Shandy Hartoyo mengenai pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa menyatakan bahwa ada pengaruh jiwa berwirausaha terhadap minat berwirausaha nilai koefisien korelasi sebesar 0,404 dan nilai Asym Sig. 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif pada taraf signifikasi 5% dan tidak ada pengaruh latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah 4, 051 dengan derajat kebebasan (df) = 2 dan Asymp. Sig 0,132 > 0,05.
6. Kerangka Berpikir
a. Minat Mahasiswa FKIP USD mengikuti PKM ditinjau dari
Program Studi
program studi yang ditempuh mahasiswa mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM. Alasanya, karena mata kuliah yang ditempuh mahasiswa dalam setiap program studi berbeda, sehingga pengetahuan akademiknya pun berbeda. Hal tersebut tentunya akan menghasilkan ide-ide yang cenderung berbeda pula.
b. Minat Mahasiswa FKIP USD Mengikuti PKM ditinjau dari IPK
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar. Berkaitan dengan perkembangan akademik mahasiswa, peneliti menggunakan istilah Indeks Prestasi (IP) ,menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di bawah koma.
Selanjutnya, peneliti menduga semakin rendah IPS mahasiswa maka semakin rendah pula minat mahasiswa mengikuti PKM. Hal ini dikarenakan mahasiswa akan lebih condong menggunakan waktunya untuk mengikuti kegiatan akademik daripada kegiatan di luar akademik. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi IPS mahasiswa maka diduga semakin tinggi minat mahasiswa mengikuti PKM.
c. Minat Mahasiswa FKIP USD Mengikuti PKM ditinjau dari
Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Apabila dikaitkan dengan PKM, maka minat yang dimaksud adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM. Sedangkan Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding
yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik tersebut. Bila dikaitkan dengan pemahaman mahsiswa tentang PKM tentunya mahasiswa harus memahami tentang PKM itu sendiri.
setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM.
Mahasiswa yang belum paham mengenai PKM diduga minat mahasiswa untuk mengikuti PKM cenderung rendah. Sebaliknya, mahasiswa yang paham akan PKM diduga minat untuk mengikuti PKM cenderung lebih tinggi
7. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagi berikut:
a. Terdapat pengaruh yang signifikan program studi mahasiswa terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM.
b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan IPK mahasiswa terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program studi, IPK, dan pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma mengikuti PKM. Sehingga, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku pada mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dan tidak berlaku untuk mahasiswa fakultas lain, baik di dalam maupun di luar Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Objek Penelitian a. Program studi
b. Indeks Prestasi Kumulatif
c. Pemahaman mahasiswa tentang PKM d. Minat mahasiswa mengikuti PKM
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Nawawi dalam Riduwan (2003:8) mendefinisikan „populasi
sebagai totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap‟.
Tabel 3.1.
Rincian Jumlah Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
No. Program Studi Jumlah Ket
1 Pendidikan Akuntansi 379 Mrican
2 Pendidikan Ekonomi 225 Mrican
3 Pendidikan Bahasa Inggris 911 Mrican
4 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah 495 Mrican 5 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1138 Mrican
6 Pendidikan Biologi 236 Paingan
7 Pendidikan Fisika 272 Paingan
8 Pendidikan Matematika 553 Paingan
9 Bimbingan dan Konseling 396 Paingan
10 Pendidikan Sejarah 233 Mrican
Total Mahasiswa 4838
* tidak termasuk Ilmu Pendidikan Agama Khatolik
(Sumber: BAPSI Universitas Sanata Dharma Tahun 2012)
2. Sampel
Suharsimi Arikunto dalam Riduwan (2003: 10) mendefinisikan
„sampel sebagai sebagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang
a. Ukuran Sampel
Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa FKIP yang berjumlah 4.838 mahasiswa. Ukuran sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Stephen Isaac (1982 :192) dalam Somantri (2006:101), sebagai berikut:
�= χ
2NP(1−P)
d2 N−1 +χ2. P(1−P)
Keterangan:
S = Ukuran sampel yang diperlukan N = Jumlah anggota populasi P = Proporsi populasi (0,5) d = Tingkat ketelitian (0,05)
χ 2
Sampel = 355,916531 x 1,1
Sampel = 391,5 = 392 (dibulatkan ke atas)
b. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
Berdasarkan ukuran sampel di atas diketahui sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa FKIP. Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa FKIP semester III yang berjumlah 964 mahasiswa dengan alasan bahwa mahasiswa semester III dianggap sudah mampu beradaptasi dengan aktivitas kampus. Selanjutnya, pengambilan sampel ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya mahasiswa semester III pada tiap-tiap program studi FKIP yaitu 40,66 % yang berasal (392/964)%. Jadi, sampel dari masing-masing program studi di semester III diambil secara proporsional, yaitu 40,66%. Berikut tabel ukuran sampel.
Tabel. 3.2. Ukuran Sampel
(Mahasiswa FKIP Semester III Universitas Sanata Dharma)
No. Program Studi Total Sampel
4 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah 79 32,1214 32
5 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 316 128,4856 129
Sampel penelitian ini diambil secara eksidental yang berarti data diambil berdasarkan kemudahaan untuk menjangkaunya. Dengan demikian teknik pengambilan sampel adalah kombinasi dari purposive sampling dan accidental sampling.
E. Variabel dan Teknik Pengukuran
1. Variabel
a. Variabel Dependen atau Terikat
Menurut Sugiyono (2010:61) variabel dependen adalah
“variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat
mahasiswa mengikuti PKM. b. Variabel Independen atau Bebas
Menurut Sugiyono (2010:61) variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, atau prediktor. Variabel bebas adalah
“variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya dependen”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
program studi, IPK, dan pemahaman mahasiswa tentang PKM. 2. Teknik Pengukuran
Pengukuran setiap variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel Program Studi
Inggris; Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah; Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Pendidikan Biologi; Pendidikan Fisika; Pendidikan Matematika; Bimbingan dan Konseling; dan Pendidikan Sejarah. Data variabel program studi merupakan data nominal. Berikut penentuan skor variabel program studi:
Tabel 3.3.
Skor Variabel Program Studi
Program Studi Skor
Pendidikan Akuntansi 1
Pendidikan Ekonomi 2
Pendidikan Bahasa Inggris 3
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 4 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5
Pendidikan Biologi 6
Pendidikan Fisika 7
Pendidikan Matematika 8
Bimbingan Konseling 9
Pendidikan Sejarah 10
b. Variabel IPK
c. Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Pengukuran variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM menggunakan skala Likert yang dimodifikasi menjadi 4 (empat) pilihan jawaban:
Tabel 3.5.
Skor setiap Butir Kuesioner
untuk Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Jumlah kuesioner ini adalah 27 butir, sehingga skor variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM berkisar antara 27 sampai dengan 108.
d. Pengukuran Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Tabel 3.6.
Skor Setiap Butir Kuesioner
untuk Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Jumlah kuesioner ini adalah 16 butir, sehingga skor variabel minat mahasiswa mengikuti PKM berkisar antara 16 sampai dengan 64.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Butir kuesioner untuk variabel program studi adalah kuesioner terbuka. Sedangkan, kuesioner untuk variabel IPK, variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM, dan variabel minat mahasiswa mengikuti PKM adalah kuesioner tertutup.
1. Menyusun kisi-kisi
Tabel 3.7. Kisi-kisi Kuesioner
Nama Variabel Dimensi Indikator No. Item
Nama Variabel Dimensi Indikator No. Item
2. Menulis item pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi.
kisi-kisi di atas. Item pertanyaan dipisahkan dengan kolom sesuai dengan variabel yang akan diungkap (lempira 2; hal.73).
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (Suharsimi Arikunto, 1989:136). Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen digunakan uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson, Suharsimi Arikunto (1989:138), yaitu :
�
= ∑ − ∑ −(∑ )
∑ 2− (∑ 2) ∑ 2− (∑ )²
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi skor item dengan skor total
∑x = jumlah skor item dari kuesioner
∑y = jumlah skor total
∑xy = jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
∑x2
= jumlah kuadrat skor item
∑y2
= jumlah kuadrat skor total
N = jumlah subjek/ responden
a. Jika, rhitung > rtabeldengan taraf signifikansi (α = 0,05), maka instrumen
tersebut valid.
b. Jika, rhitung < rtabeldengan taraf signifikansi (α = 0,05), maka instrumen
tersebut tidak valid.
Dalam penelitian ini pengujian validitas empiris instrumen menggunakan bantuan program konputer SPSS For Windows 17.0.
Kuesioner diberikan kepada 392 responden (n) dengan dk = 390 (n – 2); taraf signifikansi 5% menunjukkan rtabel sebesar 0,099 (dapat dilihat pada
lampiran 14, hal.152 ; r tabel).
Hasil pengujian validitas empiris instrumen dari setiap butir pertanyaan disajikan sebagai berikut:
1) Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner ini memuat 16 butir pertanyaan yang mengukur variabel minat mahasiswa mengikuti PKM. Berikut Tabel 3.8 adalah hasil pengujian validitas keenam belas butir tersebut:
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Varibel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
(Reliabilitas Alpha sebesar 0,861)
No. Item rhitung rtabel Keterangan
M5 0,351 0,099 Valid
M6 0,549 0,099 Valid
M8 0,350 0,099 Valid
(Lampiran 6, Hal. 133;Validitas Instrumen)
Pengujian validitas instrumen variabel minat mahasiswa mengikuti PKM di atas menunjukkan bahwa 16 item soal memiliki rhitung > rtabel, maka dinyatakan valid.
2) Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner ini memuat 27 butir pertanyaan yang mengukur variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM. Berikut Tabel 3.9 adalah hasil pengujian validitas kedua puluh tujuh butir tersebut:
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
No. Item rhitung rtabel Keterangan
P21 0,657 0,099 Valid
P22 0,591 0,099 Valid
P23 0,648 0,099 Valid
P25 0,706 0,099 Valid
Pengujian validitas instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM di atas menunjukkan 27 butir pertanyaan, yaitu pada butir ke-21 sampai dengan butir ke-47. Dari 27 butir yang dianalisis, ada 3 butir yang gugur dimana rhitung
< 0,099 dan atau bernilai negatif (-), dengan kata lain terdapat butir yang tidak valid, dapat dilihat:
a) Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa Mahasiswa tentang PKM tanpa butir P39, P43, dan P45
Pengujian validitas instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM dengan mengeluarkan butir instrumen yang tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas instrumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Tanpa Butir P39, P43, dan P45
Reliabilitas (Alpha) = 0,953
No. Item rhitung rtabel Keterangan
P41 0,522 0,099 Valid
P42 0,440 0,099 Valid
P44 0,678 0,099 Valid
P46 0,702 0,099 Valid
P47 0,694 0,099 Valid
(Lampiran 8, Hal. 141; Validitas Instrumen)
Pengujian validitas instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM di atas menunjukkan bahwa terdapat 24 butir yang memiliki rhitung > rtabel dengan
demikian dinyatakan valid. Dan selanjutnya, 24 item soal ini dimasukan ke dalam instrumen penelitian.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas digunakan koefisien Alpha dari Cronbach dengan taraf signifikansi 5% (Suharsimi Arikunto, 1989:165) yaitu:
�
11= −
1 1−∑� ²
�²�
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑�² = Jumlah varians butir
Tabel 3.11.
Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kriteria
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah
< 0,20 Sangat Rendah
Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak, menggunakan pedoman sebagai berikut:
a. Jika, rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
dikatakan reliabel.
b. Jika, rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
dikatakan tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dengan bantuan program SPSS 17.0 For Windows.
Jumlah data (n) 392 responden dengan dk= n-2 (dk=392-2 = 390) menunjukkan rtabel sebesar 0,099. Berikut rangkuman hasil pengujian
reliabilitas instrumen:
Tabel 3.12.
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen No Variabel Penelitian Koefisien
r11
Koefisien rhitung
Ket Kriteria
1 Minat Mahasiswa Mengikuti
PKM
0,099 0,861 Reliabel Tinggi
2 Pemahaman Mahasiswa
tentang PKM
0,099 0,953 Reliabel Sangat
Hasil pengujian menunjukkan instrumen variabel minat mahasiswa mengikuti PKM nilai Cronbach-Alpha sebesar 0,861. Hasil analisis menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan adalah reliabel dan handal. Dengan reliabilitas yang tinggi, yaitu berada pada nilai koefisien 0,71 – 0.90.
Hasil pengujian menunjukkan instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM nilai Cronbach-Alpha sebesar 0,953. Hasil analisis menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan adalah reliabel dan handal. Dengan reliabilitas yang sangat tinggi, yaitu berada pada nilai koefisien 0,91 – 1,00.
H. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini, yaitu:
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Menurut Syafaruddin (2004:14) deskripsi data sifatnya masih umum dan pemakaiannya sangat dipengaruhi oleh pemakai informasi. Nilai-nilai data yang dideskripsikan dapat berbentuk daftar, tabel, diagram atau grafik yang diinterpretasikan secara kualitatif.
2. Pengujian Analisis Prasyarat Data
normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas didasarkan pada uji One Kolmogorov Smirnov sebagai berikut (Gozali, 2002:36):
Keterangan :
D = Deviasi maksimum
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan = Distribusi frekuensi kumulatif yang dioservasi
Kriteria pengujian normalitas, yaitu,
a) Jika, nilai Fhitung > Ftabel pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05), maka
dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal.
b) Jika, nilai Fhitung < Ftabel pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05), maka
dapat dikatakan data berdistribusi normal.
Untuk uji normalitas peneliti menggunakan program SPSS For Windows 17.0. Dengan patokan, sebagai berikut:
a) Jika, nilai α hitung < 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal.
b) Jika, nilai α hitung > 0,05, maka distribusi data adalah normal. 3. Pengujian hipotesis
a. Hipotesis Pertama dan Kedua
1) Mencari nilai �
� adalah frekuensi teoritik atau banyaknya gejala yang
diharapkan terjadi. Berikut dalam Sudjana ( 2005:279):
�
=
/n
Keterangan :
= Jumlah baris ke-i = Jumlah kolom ke-j = Jumlah sampel 2) Mencari nilai Chi Square
�
=
∑ ∑ � −
�= �=�
²/
�
Keterangan :
� = Chi square
� = Frekuensi yang diperoleh dari sampel
� = Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai pencerminan populasi.
3) Pengujian besarnya ketergantungan
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan variabel independen berpengaruh dengan variabel dependen. Dengan menggunakan cara ini nilai Chi square diuji dengan koefisien kontingensi dengan rumus sebagai berikut:
= �
Keterangan :
C = Koefisien kontingensi
χ² = Hasil perhitungan chi square
N = Jumlah sampel 4) Menghitung derajat asosiasi
Derajat hubungan asosiasi antar faktor dinilai dengan membandingkan nilai C dengan kontingensi maksimum, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
��� = −
Keterangan :
C max = Koefisien kontingensi maksimum
m = Harga minimum antara baris dan banyaknya kolom
Semakin dekat nilai C dengan Cmax maka semakin besar hubungan antar faktor. Dengan kata lain faktor yang satu makin berkaitan dengan faktor yang lain.
Tabel 3.13. Kriteria Keeratan
Kriteria r Derajat Asosiasi
0,80 < r < 1,00 Hubungan sangat kuat 0,60 < r < 0,80 Hubungan kuat
0,00 < r < 0,20 Hubungan sangat lemah
r = 1 Sempurna
R = 0 Tidak Berasosiasi
Apabila diperoleh angka negatif, berarti korelasinya
negatif. Menurut Sudjana (2005:369) bahwa “ harga r= -1
menyatakan adanya hubungan linier sempurna tak langsung antara X dan Y. Ini berarti bahwa harga X yang besar berpasangan dengan harga Y yang kecil. Dan harga r= +1 menyatakan adanya hubungan linier sempurna langsung antara X dan Y. Ini berarti bahwa harga X yang besar berpasangan dengan
harga Y yang besar.” b. Hipotesis Ketiga
Untuk mengujian hipotesis variabel ini digunakan analisis Regresi Linier Sederhana dengan persamaan:
′
=
+
�
Keterangan:
′ : Variabel terikat (kriterium) : Bilangan bebas (predictor) : Suatu tetapan (konstanta)
: Menyatakan koefisien kemiringan (koefisien) Sudjana(2005:312)
1) Menentukan nilai koefisien dan konstanta dalam Sudjana (2005:315):
=
∑ −∑∑ −∑ ²
=∑ –(∑ )(∑ )
2) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat
Dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment
dalam Sudjana (2005:369):
�= ∑ − ∑ ∑
∑ − ∑ ² ∑ − ∑ ²
Keterangan:
Yi : Skor variabel terikat (tiap butir) Xi : Skoe varibel bebas (tiap butir)
n : Jumlah responden
r : Koefisien korelasi linear sederhana antara variabel X dan Y
Nilai r terletak antara -1 hingga 1 sesuai Tabel 3.14. 3) Menguji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang independen dilakukan uji koefisien korelasi (Sudjana, 2005:380):
�= � −
− �
Keterangan:
r : Koefisien korelasi sederhana
n : Jumlah responden
Kriteria pengujian:
Untuk taraf nyata (α = 0,05), dimana distribusi t
pengertian linier. Ini berarti pula bahwa dalam hubungan linier tidak ada harga X yang dapat dipakai untuk meramalkan Y, atau harga X berapapun, Y harganya tetap seperti yang diterangkan Sudjana (2005:326). Dalam hal lain Ho ditolak.
45
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di Kampus I dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini menggunkan purposive sampling
dan accidental sampling untuk memperoleh sampel yang representatif, seperti yang telah dijelaskan pada BAB III. Total responden yang mengisi kuesioner penelitian ini adalah 392 mahasiswa. Dengan demikian sumber data penelitian ini adalah 392 responden. Berikut ini disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
Deskripsi data tentang responden dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Perempuan 283 72.2 72.2 72.2
Laki-laki 109 27.8 27.8 100.0
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan jenis kelamin 392 responden. Jumlah responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 109 mahasiswa (27,8%) dan perempuan 283 mahasiswa (72,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin perempuan .
2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Variabel Program Studi
Deskripsi data tentang variabel program studi dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2.
Deskripsi Variabel Prodi
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pend.Aknt 27 6.9 6.9 6.9
Pend.Eko 17 4.3 4.3 11.2
PBI 70 17.9 17.9 29.1
PBSID 32 8.2 8.2 37.2
PGSD 129 32.9 32.9 70.2
Pend.Bio 17 4.3 4.3 74.5
Pend.Fisika 15 3.8 3.8 78.3
Pend.Mat 46 11.7 11.7 90.1
BK 28 7.1 7.1 97.2
Pend.Sej 11 2.8 2.8 100.0
Berdasarkan Tabel 4.2, 392 responden berasal dari Pendidikan Akuntansi sebanyak 27 mahasiswa (6,9%), Pendidikan Ekonomi sebanyak 17 mahasiswa (4,3%), Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 70 mahasiswa (17,9%) dan seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan responden yang banyak mengisi kuesioner berasal dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yaitu 129 responden dengan persentase 32,9%.
b. Variabel Indeks Prestasi Komulatif
Interval pengkategorian IPK mengacu pada Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Tahun 2009 dengan memodifikasi pengkategorian atau interpretasi. Berikut kecenderungan variabel IPK :
Tabel 4.3
Deskripsi Variabel IPK
Kategori Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <2.00 Kurang 9 2.3 2.3 2.3
2.00-2.75 Cukup 59 15.1 15.1 17.3
2.76-3.50 Baik 244 62.2 62.2 79.6
3.51-4.00 Sangat Baik 80 20.4 20.4 100.0
Total 392 100.0 100.0
IPK < 2,00 (kurang) sebanyak 9 mahasiswa (2,3%); 2,00 – 2,75 (cukup) sebanyak 59 mahasiswa (15,1%); 2,76 – 3, 50 (baik) sebanyak 244 mahasiswa (62,2%);
dan 3,51– 4,00 (sangat baik) sebanyak 80 mahasiswa (20,4%). Dengan demikian dapat disimpulkan responden yang banyak mengisi kuesioner adalah mahasiswa yang memiliki IPK 2,76 – 3,50 (Baik), yaitu 244 responden dengan persentase 62,2%.
c. Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Kategori dan interpretasi untuk menentukan kecenderungan variabel minat mahasiswa mengikuti PKM berpedoman pada PAP II sebagai berikut:
Tabel 4.4.
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Kategori Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Rendah 1 .3 .3 .3
Rendah 44 11.2 11.2 11.5
Cukup 282 71.9 71.9 83.4
Tinggi 49 12.5 12.5 95.9
Sangat Tinggi 16 4.1 4.1 100.0
Total 392 100.0 100.0
(Lampiran 9,Hal.143;Perhitungan PAP II)
mahasiswa atau 11,2% memiliki minat mengikuti PKM yang rendah, 282 mahasiswa atau 71,9% memiliki minat mengikuti PKM yang cukup, 49 mahasiswa atau 12,5% memiliki minat mengikuti PKM yang tinggi, dan 16 mahasiswa atau 4,1% memiliki minat mengikuti PKM yang sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dalam mengikuti PKM adalah cukup yaitu dengan persentase 71,9%.
d. Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Kategori dan interpretasi untuk menentukan kecenderungan variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM berpedoman pada PAP II sebagai berikut:
Tabel 4.5.
Deskripsi Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Kategori Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Rendah 11 2.8 2.8 2.8
Rendah 42 10.7 10.7 13.5
Cukup 287 73.2 73.2 86.7
Tinggi 38 9.7 9.7 96.4
Sangat Tinggi 14 3.6 3.6 100.0
Total 392 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.5, menunjukkan bahwa 11 mahasiswa atau 2,8% memiliki pemahaman tentang PKM yang sangat rendah, 42 mahasiswa atau 10,7% memiliki pemahaman tentang PKM yang rendah, 287 mahasiswa atau 73,2% memiliki pemahaman tentang PKM yang cukup, 38 mahasiswa atau 9,7% memiliki pemahaman tentang PKM yang tinggi, dan 14 mahasiswa atau 3,6% memiliki pemahaman tentang PKM yang sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma tentang PKM adalah cukup yaitu dengan persentase 73,2%.
B. Analisis Persyaratan Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas didasarkan pada uji One Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS For Windows 17.0. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:
Tabel. 4.6
Rangkuman Pengujian Normalitas
Masing-masing Variabel Penelitian
No Variabel Nilai Sig.(p) α Kesimpulan
1 Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
0,023 0,05 Tidak Normal 2 Pemahaman Mahasiswa tentang
PKM
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas (asymptotics significance) untuk distribusi dari variabel minat mahasiswa mengikuti
PKM = 0,023, nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari nilai α = 0,05
yang berarti distribusi data variabel minat mahasiswa mengikuti PKM adalah tidak normal. Nilai probabilitas (asymptotics significance) untuk distribusi dari variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM = 0,257, nilai probabilitas tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05 yang berarti distribusi data variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM adalah normal.
Berdasarkan uji prasyarat analisis data diketahui bahwa distribusi data variabel minat mahasiswa mengikuti PKM adalah tidak normal, sehingga tidak memenuhi syarat untuk analisis regresi linier sederhana dengan demikian analisis data yang semula akan digunakan analisis regresi linier sederhana diganti dengan menggunakan Chi Square (X2).
C. Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis Pertama
lampiran 12, hal.147, Tiga Kategori. Berikut disajikan frekuensi yang diperoleh dan yang diharapkan dari 392 responden :
Tabel 4.7
Tabel Kontingensi Pengaruh Variabel Program Studi terhadap
Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Prodi
Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Total Tinggi Cukup Rendah
Oij Eij Oij Eij Oij Eij
1. Pend.Aknt 3 4,5 18 17,9 6 4,6 27
2. Pend.Eko 9 2,8 8 11,3 0 2,9 17
3. PBI 5 11,6 44 46,4 21 12 70
4. PBSID 5 5,3 24 21,2 3 5,5 32
5. PGSD 24 21,4 88 85,6 17 22 129
6. Pend.Bio 1 2,9 13 11,3 3 2,9 17
7. Pend.Fisika 3 2,5 11 9,9 1 2,6 15
8. Pend.Mat 4 7,6 29 30,5 13 7,9 46
9. BK 6 4,6 19 18,6 3 4,8 28
10. Pend.Sej 5 1,9 6 7,3 0 1,8 11
Total 65 65 260 260 67 67 392
(Lampiran 12 ,Hal.147 ;Hasil Pengujian Chi Square)
a. Nilai Chi Square (χ2)
Tabel 4.8
Hasil Analisis Chi Square
Pengaruh Variabel Program Studi terhadap Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Value Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 48.548a 18 .000
Likelihood Ratio 47.265 18 .000
Linear-by-Linear Association 1.032 1 .310
N of Valid Cases 392
a. 12 cells (40.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.82.
Symmetric Measures
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
Pada Tabel 4.8 di atas diketahui hasil Chi-square (χ2 hit)
yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM.
b. Menghitung Derajat Hubungan Antara Variabel Program Studi dan Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Besar kecilnya pengaruh variabel program studi terhadap variabel minat mahasiswa mengikuti PKM dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan koefisien kontingensi sebagai berikut (Sudjana, 2005:282)::
� = 48,548
48,548 +392= 0,332
Nilai C selanjutnya dibandingkan dengan CMax yang bisa
terjadi. Nilai CMax ditentukan berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
� = 3−1
3 = 0,816
Derajat asosiasi antara variabel program studi dengan variabel minat mahasiswa mengikuti PKM = 0,332/ 0,816 = 0,40. Jadi, dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan program studi yang ditempuh mahasiswa dengan minat mahasiswa mengikuti PKM adalah lemah. 2. Hipotesis Kedua
disajikan frekuensi yang diperoleh dan yang diharapkan dari 392 responden:
Tabel 4.9
Tabel Kontingensi Pengaruh Variabel IPK terhadap Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
IPK Ketegori
Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Total Tinggi Sedang Rendah
Oij Eij Oij Eij Oij Eij
(Lampiran 13,Hal.150;Hasil Pengujian Chi Square) a. Nilai Chi Square (χ2)
Berikut hasil analisis Pearson Chi-Square dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.00 for Windows :
Tabel 4.10
Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel IPK terhadap Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Value Df Asymp. Sig. (2-sided)