ABSTRAK
PENGARUH INFUSA PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA NORMAL
Maria Theresia M., 2006; Pembimbing 1 : Sugiarto P., dr., M. Kes. Pembimbing 2 : Jo Suherman, dr., MS., AIF.
Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi dan menimbulkan komplikasi yang membahayakan bahkan kematian mendadak. Pengobatan hipertensi merupakan pengobatan seumur hidup, membutuhkan biaya mahal dan menimbulkan efek samping. Pisang merupakan salah satu makanan yang umum dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia karena mudah diperoleh. Ternyata kulit pisang raja juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek infusa kulit pisang raja terhadap tekanan darah pada wanita dewasa normal.
Penelitian ini dilakukan pada 12 wanita dewasa berumur 18-25 tahun dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah mengkonsumsi infusa kulit pisang raja dengan dosis 60 gram (150 ml) pada posisi duduk dengan metode gabungan. Analisis data dengan menggunakan uji t berpasangan (α = 0,05).
Hasil menunjukkan tekanan darah setelah minum infusa kulit pisang raja sebesar 91,3/62,0 mmHg lebih rendah daripada tekanan darah sebelum minum infusa kulit pisang raja yaitu sebesar 103,5/73,4 mmHg (p=0,000).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah infusa pisang raja menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada 12 wanita dewasa normal.
ABSTRACT
THE EFFECT OF INFUSA BANANA SKIN (Musa paradisiaca L.) TO THE BLOOD PRESSURE OF ADULT NORMAL WOMAN
Maria Theresia M., 2006 1st Tutor : Sugiarto P., dr., M. Kes.
2ndTutor : Jo Suherman, dr., MS., AIF.
Hypertension is a high prevalence disease which leads to harmful complication moreover sudden death. Hypertension therapy is a lifetime therapy which cost a lot and leads to side effects. Banana is one of familiar food in Indonesia because it easy to get. Further more can decrease blood pressure.
The aim of this research is to determine the effect of infusa banana skin to the blood pressure in normal adult woman.
The subject of this research were made on 12 adult women in 18-25 years of age by measuring systolic and diastolic blood pressure before and after infusa banana skin consumption on 60 gram (150 ml) dose on sitting position with combination method. The data analysis using t-paired test (α=0,05).
The result of this research is the mean blood pressure after the consumption of infusa banana skin is 91,3/62,0 mmHg was lower than the mean blood pressure before taking the infusa banana skin which is 103,5/73,4 mmHg (p=0,000).
The conclusion of this research is infusa banana skin decreased the systolic and diastolic blood pressure on 12 normal adult women.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademis ... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2
1.5.2 Hipotesis ... 3
1.6 Metodologi ... 3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ...…. ... 4
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah 2.2.1 Faktor Utama yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 8
2.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah .. 11
2.3 Metode Pemeriksaan Tekanan Darah 2.3.1 Cara Langsung ... 13
2.3.2 Cara Tidak Langsung ... 14
2.3.2.1 Metode Palpasi ... 14
2.3.2.2 Metode Auskultasi ... 14
2.3.2.3 Metode Palpasi Auskultasi ... 15
2.4 Kelainan Tekanan Darah 2.4.1 Hipotensi ... 16
2.4.2 Hipertensi ... 17
2.4.2.1 Pengobatan Hipertensi ... 21
2.5 Pisang 2.5.1 Taksonomi Pisang ... 25
2.5.2 Uraian Tumbuhan ... 26
2.5.3 Kandungan Kimiawi dan Manfaat serta Khasiat pisang .. 28
2.5.4 Efek Hipotensi pisang ... 32
BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian ... 37
3.2 Bahan dan Alat yang Digunakan ... 38
3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon ... 38
3.3.2 Prosedur penelitian 3.3.2.1 Persiapan Sebelum Tes ... 39
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tekanan Darah Sistolik dan Pembahasan ... 41
4.2 Hasil Tekanan Darah Diastolik dan Pembahasan ... 42
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 43
4.3.1 Hal-Hal yang Mendukung ... 43
4.3.2 Hal-Hal yang Tidak Mendukung ... 43
4.3.3 Kesimpulan ... 44
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 45
5.2 Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
LAMPIRAN ... 48
RIWAYAT HIDUP ... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 2.1 Mekanisme Baroreseptor Terhadap Pengaturan Tekanan Darah ... 6
Ganbar 2.2 Pisang Raja ... 25
Gambar 2.3 Mekanisme Sistem Renin-Angiotensin pada perubahan Tekanan
Darah ……….……….. 35
Gambar 2.4 Efek Pisang Raja Terhadap Tekanan Darah... 36
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Classification of Blood Pressure ... 17
Tabel 2.2 Kandungan Nutrisi Pisang Raja ... 29
Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum Infusa Kulit
Pisang.………. ... 41
Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum Infusa Kulit
Pisang Raja…... 42
Tabel L1.1 Tekanan Darah Sistolik ... 48
Tabel L1.2 Tekanan Darah Diastolik ... 49
Tabel L2.1 Tekanan Darah Sistolik Naracoba Sebelum Minum Infusa Kulit Pisang
Raja…………. ... 50
Tabel L2.2 Tekanan Darah Sistolik Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang
Raja…………. ... 50
Tabel L2.3 Tekanan Darah Diastolik Naracoba Sebelum Minum Infusa Kulit
Pisang Raja…………... 52
Tabel L2.4 Tekanan Darah Diastolik Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit
Pisang Raja…………... 52
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Pengujian Statistik ... 48
LAMPIRAN II Data Hasil Penelitian ... 50
LAMPIRAN III Surat Persetujuan Naracoba ... 54
LAMPIRAN 1 PENGUJIAN STATISTIK
Pengujian dengan uji t berpasangan(α=0,05)
Tabel L1.1 Tekanan Darah Sistolik
Paired Samples St ti ti
103.605 12 7.0255 2.0281
91.333 12 5.9288 1.7115
Tekanan Sistolik Tekanan Sistolik Pair 1 Mean n N Std. Std. Mean Paired Samples
C l i
12 .812 .001
Tekanan Darah S
Awal & Tekanan Sistolik
Pair 1
N Correlation Sig.
Paired Samples T t 12.2725 04.1071 5 1.1856 3 9.6629 14.8820 6 10.35 11 .000 Mea Std. Std. Error Lower Uppe 95% Confidence of the ff Paired ff t df Sig. (2-il d)
Tekanan Darah Sistolik Awal - Tekanan Darah
Sistolik Akhir Pair
Tabel L1.2 Tekanan Darah Diastolik
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean Tekanan Darah Diastol Awal
75.9383 12 9.46885
Pair 1 Tekanan Darah Diastol Akhir
62.0000 12 5.84652 1.68775
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Tekanan Darah
Diastol Awal &
Tekanan Darah
Diastol Akhir
12 .329 .297
Paired Samples Test
Pair 1
Tekanan Darah Diastol
Awal - Tekanan Darah
Diastol Akhir
Mean 13.93833
Std. Deviation 9.35137
Std. Error Mean 2.69951
Lower 7.99675 Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
19.87991
t 5.163
df 11
Sig. (2-tailed) .000
50
LAMPIRAN II
DATA HASIL PENELITIAN
Tabel L2.1 Tekanan Darah Sistolik Naracoba Sebelum Minum Infusa Kulit Pisang Raja
Naracoba Sebelum Minum Infusa Kulit Pisang Raja
1 2 3 Rata-rata
1 100 100 100 100
2 104 106 106 105.33
3 110 110 110 110
4 106 106 106 106
5 102 102 102 102
6 106 104 104 104.67
7 94 96 96 95.33
8 110 110 110 110
9 100 100 100 100
10 94 96 96 95.33
11 120 118 118 118.67
12 96 96 96 96
Tabel L2.2 Tekanan Darah Sistolik Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
5' 7' 9' 11' 13' 15'
1 100 98 96 92 90 90
2 104 100 98 94 92 90
3 106 104 102 98 98 100
4 104 102 100 98 96 94 5 102 100 96 94 92 90 6 104 102 100 96 94 90
7 94 94 92 88 86 84
8 108 102 100 98 94 92
9 98 96 94 90 90 92
10 94 92 90 88 90 90
11 118 116 112 110 108 106
51
Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
17' 19' 21' 23' 25'
1 94 94 96 98 100
2 90 90 92 94 96
3 102 104 106 104 106
4 96 98 100 102 104
5 90 92 94 98 100
6 92 90 94 96 98 7 82 82 84 86 88 8 90 88 90 94 96 9 94 96 98 100 10 92 90 92 92 94 11 106 108 106 108 112 12 94 92 94 96 96
Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
27’ 29’ 31’ 33’ 35’ 1 100
2 98 102 104
3 108 110
4
5 102 6 104
7 90 94
8 98 100 104 106 108
9
10
11 114 118
52
Tabel L2.3 Tekanan Darah Diastolik Naracoba Sebelum Minum Infusa Kulit Pisang Raja
Naracoba Sebelum Minum Infusa Kulit Pisang Raja
1 2 3 Rata-rata
1 72 70 70 70.66
2 74 74 74 74 3 80 80 80 80 4 80 80 80 80 5 72 72 72 72 6 70 70 70 70 7 68 70 70 69.3 8 80 80 80 80 9 68 70 70 69.3 10 68 68 68 68 11 78 78 78 78 12 70 70 70 70
Tabel L2.4 Tekanan Darah Diastolik Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
5' 7' 9' 11' 13' 15'
53
Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
17' 19' 21' 23'
1 58 58 60 62
2 62 66 68 70
3 72 74 76 76
4 74 76 78 80
5 60 64 62 68
6 62 64 66 68
7 60 62 60 64
8 70 74 76 74
9 64 66 68 68
10 52 54 60 64
11 66 68 70 76
12 60 64 66 68
Naracoba Setelah Minum Infusa Kulit Pisang Raja
25' 27' 29' 31'
1 64 70
2 70 72 74 74
3 78 80 80 4 80
5 70 72 6 70 70
7 66 68 70
8 76 78 80 80
9 10 64
11 78 78 80
RIWAYAT HIDUP
Nama : Maria Theresia Martioso
Nomor Pokok Mahasiswa : 0210133
Tempat / tanggal lahir : Purwokerto / 13 Oktober 1984
Agama : Katholik
Alamat : Jl. Babakan Jeruk I No. 106 Bandung.
Riwayat Pendidikan
Tahun 1996 : Lulus SD Santa Maria Purwokerto
Tahun 1999 : Lulus SLTP Susteran Purwokerto
Tahun 2002 : Lulus SMU Stella Duce I Yogyakarta
Tahun 2002-sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Maranatha
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman modern ini dimana mulai bermunculan penyakit – penyakit
sehubungan dengan perubahan gaya hidup, pola makan yang salah dan berat
badan yang berlebih di kalangan masyarakat khususnya perkotaan menyebabkan
timbulnya penyakit-penyakit vaskuler (Vitahealth, 2004). Hipertensi merupakan
penyakit dengan angka kejadian(prevalensi) yang cukup tinggi dengan 64 juta
lebih penderita di Amerika (Vitahealth, 2004). Penyakit tersebut apabila dibiarkan
akan menimbulkan komplikasi yang membahayakan seperti penyakit jantung
koroner, payah jantung, stroke, kerusakan ginjal dan kerusakan penglihatan serta
kematian mendadak (Vitahealth, 2004).
Perusahaan obat kimia saling berlomba-lomba dan bersaing untuk
memunculkan obat yang mutakhir yang dapat mengobati penyakit hipertensi dan
komplikasinya. Obat – obat modern mempunyai sifat yaitu efektif dalam terapi
namun memiliki efek samping. Pengobatan hipertensi merupakan pengobatan
seumur hidup sehingga membutuhkan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu
saat ini mulai dikembangkan alternative terapi dari sediaan alami seperti
buah-buahan, sayuran, dan tanaman herbal yang diharapkan memiliki efek samping
yang lebih sedikit, tersedia lebih banyak dan biayanya lebih murah.
Salah satu sediaan yang dapat digunakan dalam pengobatan hipertensi adalah
sediaan dalam bentuk cair salah satunya sediaan infusa kulit pisang raja. Kulit
pisang raja yang bagi kebanyakan orang dianggap sebagai sampah, ternyata
memiliki khasiat dapat menurunkan tekanan darah (Setiawan Dalimartha, 2003).
Karena hal inilah penulis tertarik untuk meneliti efek infusa kulit pisang raja
2
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah infusa kulit pisang raja (Musa paradisiaca L.) menurunkan tekanan
darah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud percobaan untuk mencari obat alternatif sebagai terapi antihipertensi
dengan menggunaan sedian alami.
Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui efek infusa kulit pisang raja
terhadap tekanan darah pada wanita dewasa.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Secara akademis, Karya Tulis Ilmiah ini dapat memperluas cakrawala
farmakologi tumbuhan obat khususnya mengenai kegunaan infusa kulit pisang
raja.
Secara praktis, infusa kulit pisang raja diharapkan dapat digunakan
masyarakat sebagai obat alternatif untuk penurunan tekanan darah.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Tekanan darah merupakan hasil perkalian antara ‘Cardiac Output’(COP) dan
“Total Peripheral Resistant’(TPR). Oleh karena itu nilai tekanan darah sangat
ditentukan oleh semua faktor yang mempengaruhi TPR dan komponen-komponen
curah jantung (Masud, 1996).
Infusa kulit pisang raja mengandung flavonoid dan kalium. Flavonoid
berperan sebagai Angiotensin converting enzim (ACE) inhibitor yang akan
menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II, sehingga dapat
3
Kalium akan meningkatkan ekskresi natrium, menurunkan sekresi renin,
vasodilatasi arteriol (dengan merangsang Na+, K+ ATPase dan menurunkan Ca2+
intrasel), dan menurunkan vasokontriktor endogen, sehingga dapat menurunkan
tekanan darah (Oates JA.; Brown NJ., 2001).
Hipotesis Penelitian
Infusa kulit pisang raja menurunkan tekanan darah.
1.6 Metodologi
Percobaan ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan rancangan
acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, dan memakai rancangan pretes dan
postes.
Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam mmHg.
Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05 menggunakan
komputer dengan program SPSS versi 12.0.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran
4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Infusa kulit pisang raja menurunkan tekanan darah pada 12 wanita dewasa mahasiswi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
5.2 Saran
- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang lebih tepat dari infusa
pisang raja sebagai salah satu terapi alami untuk hipertensi agar dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin.
- Perlu dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak.
- Perlu dilakukan penelitian untuk mencari bentuk sediaan lain
46
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. Banana. http://www.bawarchi.com/health/banana.html. 15th November 2005.
Anonim. 2004. Kegunaan Pisang. http://www.harunyahya.com. 21th November 2005.
Anonim. 2004. Medical Uses of Bananas. http://www.mastel.or.id. 21th November 2005.
Anonim. 2000. Sejarah Pisang. http://www.rusnasbuah.or.id. 15th November 2005.
Apit Riana. 2005. Nutrients of Pisang Raja. http://www.asiamaya.com/nutrients/pisangraja.htm. 15th November 2005.
Ganong W.F. 2003. Cardiovascular homeostasis in health disease. In: Review of
Medical physiology. 21st edition. Boston: Mc Graw-Hill Companies Inc. p. 645.
Oates J.A.; Brown N.J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In: Hardman, Limbird, editor: Goodman and Gilman’s the
pharmacological basis of therapeutics. 10th edition. New York: Mc Graw-Hill Companies Inc. p. 874.
Guyton & Hall. 1997. Pengaturan saraf pada sirkulasi dan pengaturan yang cepat terhadap tekanan arterial. Dalam: Irawati Setiawan, editor: Buku ajar
fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 266-267.
Houssay B.A. 1955. Circulation in the arteries. In: Human Physiology. 2nd edition. New York: Mc Graw Hill Companies. p. 185.
Ibnu Masud. 1989. Fisiologi jantung & fisiologi vaskuler. Dalam: Dasar-dasar
fisiologi kardiovaskuler. Jakarta: EGC. Hal. 1-13, 110-131.
Indian. 1999. Experiment of Banana. http://www.pubmed.com. 27th Oktober 2005.
JNC VII. 2004
Katzung B.G. 2001. Antihypertension drugs. In: Basic & clinical pharmacology. 8th edition. Boston: Mc Graw-Hill Companies Inc. p. 273-275, 299-301.
47
Made Astawan. 2005. Sejarah Pisang. http://www.eatmorebananas.com. 15th November 2005.
Mohamad Harli. 2003. Angiotensin dan kalium dalam mekanisme pengaturan
tekanan darah. http://www.kompas.com. 20th Oktober 2005.
Novalita. Kandungan Kalium Kulit Pisang. http://www.riau2020.com. 15th November 2005.
Robbins. 1999. Blood vessels. In: Cohran, Kumar, Collins, editor: Pathologic
basis of Disease. 6th edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company. p. 510-512.
Robinson T., 1995. Flavonoid. Dalam: Kandungan organik tumbuhan tinggi. Bandung: Penerbit ITB. hal.191-193.
Setiawan Dalimartha. 2003. Pisang. Dalam: Atlas tumbuhan obat Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Puspa Swara. hal. 105.
Sodeman. 1991. Sistem jantung, ginjal dan pernafasan. Dalam: Surya Sugani, editor: Patofisiologi. Edisi 7. Jakarta: Hipokrates. hal. 282-285, 294-296.
Tierney L.M.; Mcphee J.M.; Papadakis M.A. 2001. Systemic hypertension. In:
Current Medical Diagnosis &Treatment. 1st edition. New York: Mc Graw-Hill Companies Inc. p. 382-388.
Vitahealth. 2004. Diet Hipertensi. Dalam: Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hal. 51-56.