• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PROPERTI TARI SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI PADA SISWA KELAS V Di SDN 1 CURUG AGUNG PADALARANG KABUPATEN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PROPERTI TARI SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI PADA SISWA KELAS V Di SDN 1 CURUG AGUNG PADALARANG KABUPATEN BANDUNG."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PROPERTI TARI SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI PADA SISWA KELAS V

Di SDN 1 CURUG AGUNG PADALARANG KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni Tari

di susun oleh :

Nurul Fauziah Ismayanti

0901032

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

▸ Baca selengkapnya: 19 desain gerak tari beserta gambar

(2)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

NURUL FAUZIAH ISMAYANTI

0901032

PENGGUNAAN PROPERTI TARI SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI PADA SISWA KELAS

V Di SDN 1 CURUG AGUNG PADALARANG KABUPATEN BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dra. Desfina,M. Hum 196102201990032001

(3)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGGUNAAN PROPERTI TARI SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI PADA SISWA KELAS V Di SDN 1 CURUG AGUNG PADALARANG KABUPATEN BANDUNG” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan/pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013

(4)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreatifitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung. Permasalahan yang terjadi adalah pada proses pembelajaran. Tujuan penelitian adalah meningkatkan kreativitas siswa. Properti digunakan sebagai media rangsang untuk meningkatkan kreativitas dalam diri siswa. Adapun bahan ajar yang digunakan berupa unsur-unsur tari.Proses Pembelajaran memakai konsep kreatif yang bertujuan agar siswa mampu bereksplorasi sesuai dengan karakter dan perkembangannya. Metode yang digunakan adalah Eksperimen murni dengan memakai one desigh group. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan jelas terlihat dalam pengujian berbeda hasil tes awal dan tes akhir yang membuktikan bahwa setelah dilaksanakan perlakuan terhadap siswa terjadi peningkatan dalam kreativitas yang dilakukan siswa. Pada kegiatan pre-test hampir seluruh siswa enggan melakukan gerak, mereka merasa malu dalam bergerak. Hasil post-test pada penggunaan properti tari siswa mampu mengemukakan pendapat/gagasan, bergerak dengan menggunakan unsur-unsur tari, berekplorasi dengan menggunakan properti tari, dan tidak malu bergerak dengan menggunakan properti tari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat keberanian siswa dalam berani mengemukakan pendapat/gagasan termasuk dalam kategori baik. Ini ditunjukan oleh besarnya harga t empirik yang lebih besar dari t teoritik (taraf signifikasi), yaitu 6,31 >> 1,83, maka nilai t yang diperoleh adalah 6,31.

Kata Kunci : Properti Tari, Kreativitas, Unsur-unsur Tari, dan Siswa SDN Curug

(5)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abtract

(6)

i Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN...i

ABSTRAKSI...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR SKEMA...vii

DAFTAR BAGAN...viii

DAFTAR GRAFIK………...ix

DAFTAR FOTO...xiii

DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...5

C. Variabel………...5

D. Tujuan Penelitian...6

E. Manfaat Penelitian...6

F. Definisi Operasional...7

G. Hipotesis...8

H. Metode Penelitian...8

I. Lokasi, Populasi dan Sample...10

1. Lokasi...10

2. Populasi...10

(7)

ii Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ..

4. Fungsi Properti Tari Sebagai Pembelajaran Seni Tari...13

B. Pengajaran Seni Tari di Sekolah Dasar...14

1. Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar...14

2. Komponen Pembelajaran...15

c. Penerapan Teknik Analisis Data...23

D. Lokasi, Populasi, dan Sampel...24

a. Lokasi...24

b. Populasi...24

c. Sampel...24

(8)

iii Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pembelajaran Seni Tari Dengan Menggunakan Properti Tari Sebagai Stimulus

Pada Siswa Kelas V B Di SDN Curug Agung Padalarang ………..34

B. Hasil Penelitian Pembelajaran Seni Tari Dengan Menggunakan Properi Tari sebagai

Media Stimulus Kelas V B Di SDN Curug Agung Padalarang………...46 C. Pembahasan...66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...69

B. Rekomendasi...70

DAFTAR

PUSTAKA...71

LAMPIRAN-LAMPIRAN...73

(9)

iv Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 3.1 Penilaian Kreatifitas……….22

Tabel 3.2 Daftar Sample Penelitian...25

Tabel 3.3 Kegiatan Pembelajaran……….28

Tabel 4.1 Daftar Nilai Tes Awal (Pre-test)...47

Tabel 4.2 Daftar gerak yang diciptakan...51

Tabel 4.3 Daftar Nilai Tes Akhir (Post-test)...59

(10)

v Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema 3.1 Rumus Eksperimen Murni...18

Skema 3.2 Bagan Proses Pengolahan Data...21

Skema 3.3 Rumus Statistika Inferensial...21

Skema 4.1 Rumus Statistika Inferensial...35

Skema 4.2 Paradigma Pembelajaran...36

(11)

vi Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 4.1 Konsep Pembelajaran Dalam PenelitianPertemuan I...37

Bagan 4.2 Konsep Pembelajaran Dalam Penelitian Pertemuan II...39

Bagan 4.3 Konsep Pembelajaran Dalam Penelitian Pertemuan III...41

Bagan 4.4 Konsep Pembelajaran Dalam Penelitian Pertemuan VI...43

Bagan 4.5 Konsep Pembelajaran Dalam Penelitian Pertemuan V...45

(12)

vii Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Pre-test, Tes Awal………..……….49

(13)

viii Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR FOTO

Halaman

Foto 2.1 Contoh Setproperti...

Foto 1. Badground...12

Foto 2. Setting Panggung...12

Foto 3. Lampu...12

Foto 4. Lighting...12

Foto 2.2 Contoh Handproperti... Foto 1. Properti Tari “Payung”...13

(14)

ix Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Foto 3. Properti Tari “Sampur/Selendang”...13

Foto 4. Properti Tari “Topeng”...13

Foto 4.1 Eksplorasi Gerak Siswa...

Foto 1. Gerak Pengalaman Diri “Melihat Pengamen Yang Menggunakan Kecrekan” Penggunaan Aqua Botol Dengan Menggunakan Unsur Level………..….…..55

Foto 2. Gerak “Apresiasi Tari Payung”, Gerak Yang Memayungi Teman Dengan Menggunakan Unsur Lintasan”...55

Foto 3. Gerak “Apresiasi”, Batok Yang Ditepukan Yang Menimbulkan Bunyi-Bunyian Dengan Menggunakan Unsur Ruang”...56

Foto 4. Gerak Pengalaman Diri “Memetik Buah Yang Disimpan Dalam Boboko” Dengan Unsur Level...56

Foto 5. Gerak “Apresiasi Tari Kipas”, Properti Kipas Yang Diayunkan Dengan Menggunakan Unsur Lintasan”...56

Foto 6. Gerak “Apresiasi Tari Piring”, Properti Piring Yang Dilambaykan Ke Kanan Dan Ke Kiri Dengan Menggunakan Unsur Level”...56

Foto 7. Gerak Pengalaman Diri“Melihat Ibu Sedang Membersihkan Beras Dalam Boboko” Dengan Menggunakan Unsur Level...57

Foto 8. Gerak “Apresiasi”, Properti Batok Yang Mengalun Ke Atas Dan ke Bawah Dengan Menggunakan Unsur Ruang”………...57

Foto 9. Gerak Pengalaman Pribadi “Melihat Seorang Pedangang Meletak Nyiru Di Atas Kepala Gerak Tersebut Dilakukan Dengan Menggunakan Unsur Level”...57

Foto 10. Gerak “Apresiasi Tari Piring” ,Piring Yang Dilambaykan Ke Kanan Dan Ke Kiri Dengan Menggunakan Unsur Level”...57

(15)

x Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Foto 12. Gerak “Apresiasi”, Aqua Yang Digerakan Mengalun Ke Kanan Dan Kiri Dengan

Menggunakan Unsur Ruang”...58

Foto 13. Gerak “Apresiasi Tari Kipas”, Properti Kipas Diayunkan Ke Depan Dan Ke Atas Dengan Menggunakan Unsur Level”...58

Foto 14. Sekolah Dasar Negeri Curug Agung 1 Padalarang...58

Foto 4.2 Media Properti Tari... Foto 1. “Nyiru”...68

Foto 2. “Payung”...68

Foto 3. “Batok Kelapa/Tempurung”...68

Foto 4. “Boboko”...68

Foto 5. “Botol Aqua”...68

(16)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Properti tari adalah segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan

menari. Properti tari dengan demikian adalah segala sesuatu yang diperlukan penari di ruang

pentas. Konsep dan properti itu harus sesuai dengan tarian, karena ini merupakan bagian dari

teks pertunjukan tari tersebut. Oleh karena itu, penggunaan properti tari tersebut juga harus

sesuai dengan tema tarian yang dibuat. Material dari properti ini bisa apa saja, dan lebih

memanfaat yang ada di sekitar siswa. Misalnya benda nyiru, boboko, kipas, botol aqua, piring

dan lain sebagainya. Hal yang terpenting dalam penggunaan properti tari tersebut bukan

berdasarkan pada material tapi bagaimana material itu mampu mengembangkan imajinasi dan

daya kreatifnya, kunci terbangunnya kreativitas adalah proses penggunaannya. Penggunaan itu

berkaitan dengan kreativitas, dan kreativitas berkaitan dengan persoalan penemuan segar, baik

berupa gagasan atau tindakan yang menghasilkan rancang bangun kongkrit. Tentu saja

kreativitas yang baik adalah yang memiliki humanitas. (kondrat manusia, kemanusiaan).

Nilai-nilai humanitas adalah Nilai-nilai-Nilai-nilai yang menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia. Ini

selaras dengan proposi Moh Amin (Agustianni, 2006: 89) :

Bahwa proses serta hasil pendidikan sekolah mesti humanistis, yang salah satu cirinya mampu mengembangkan semua potensi siswa secara seimbang, terpadu, dan kurang lebih optimal.

Proses penggunaan properti dan penciptaan gerak tari, tentu bisa bervariatif. Artinya

dapat bermula dari hal apapun. Walaupun demikian proses penggunaan gerak tari itu sendiri

akan lebih baik jika memiliki tahapan yang selaras. Yakni berupa pengenalan, ekplorasi,

penyusunan, dan penyajian. Maka gerakan-gerakannya pun tercipta tidak hanya dari guru akan

tetapi berilah kesempatan anak untuk menuangkan kreatifitasnya didalam gerakan, karena anak

mempunyai pengalaman-pengalaman dalam kehidupannya yang mungkin saja merupakan

sumber inspirasi untuk ditampilkan dalam gerakan tari mereka. Hal ini sesuai dengan yang

(17)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karakteristik bagi anak adalah (a) menyenagkan bagi anak (b) gerakan tidak membahayakan anak (c) tidak memaksakan dalam melakukan gerak (d) anak dapat mengikuti irama musik.

Dalam menciptakan gerakan tari, seorang guru hendaklah memperhatikan situasi dan

kondisi serta harus dapat menciptakan suasana belajar yang mengembirakan bagi anak, bebas

dan tidak ada tekanan-tekanan yang mengakibatkan anak merasa tegang takut ataupun jenuh,

akan tetapi kedisiplinan tetap menjadi hal pokok yang harus diterapkan. Pengembangan

kreativitas pada siswa kelas lima SD melalui pembelajaran penggunaan properti tari nampak

pada proses penggunaaan atau penyajian tari dan properti sesuai gagasan atau penemuan dari

daya kreativitas siswa, ini dapat menunjukan bagaimana anak mampu mengembangkan

imajinasinya secara kreatif, baik dalam bentuk gerak maupun wujud sesuai nalarnya. Berkaitan

dengan hal ini keahlian guru menjadi hasil akhir atau penentu, dari segi seni tari maupun

teaternya. Pemanfaatan properti tari dapat diterapkan untuk membantu menciptakan kreativitas

siswa, karena siswa bisa memanfaatkan benda sekitar tanpa harus membelinya. Properti tari

adalah salah satu cara memancing daya tarik siswa untuk memunculkan kreativitas. Tata cara

pembelajaran tari untuk anak-anak akan lebih optimal hasilnya jika memadukan antara yang

bersifat imitatif dan kreatif atau yang terikat dan yang memberikan kebebasan berkreasi. Hal ini

sesuai dengan pernyataan , SC. Utami Munandar, (1998 : 1-3) :

Pengembangan kreativitas menjadi penting ditinjau dari sudut pengembangan kepribadian dan kesehatan mental, dan setiap anak pada hakikatnya memiliki potensi kreatif walau dalam kadar yang berbeda-beda.

Ketika mengajar bahan pelajaran sebagai dasar menari, tentu awalnya perlu diberi contoh

sikap gerak dan iramanya yang menentu atau mengikat, namun setelah mampu menirukan

barulah diberi peluang dan rangsangan agar muncul keberanian dan kebebasan untuk

mengembangkan dari elemen-elemen bahan dasar menari tersebut. Maka bahan ajar yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur tari. unsur-unsur tari adalah bahan dasar

terwujudnya gerakan yang dapat disusun menjadi karya tari. Joyce (1993) mengidentifikasikan

unsur-unsur tari adalah badan, tenaga, ruang, dan waktu. Ini selaras seperti yang diungkapkan

kassing dan Jay (2003) yang menyatakan bahwa unsur tari adalah tenaga, ruang , dan waktu dan

(18)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan cara imitatif agar seragam pola koreografi dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya.

Namun demikian selanjutnya berilah kesempatan tumbuhnya kepercayaan diri mereka untuk

mengembangkan atau memperkaya elemen-elemen bahan dasar menari tersebut. Dalam hal ini

guru sebaiknya bersikap lebih arif dan lebih bertindak sebagai pembimbing agar anak merasa

memiliki tarian tersebut. Seperti yang diungkapkan Fraser (1978 : 12) mengatakan bahwa :

Setiap pembelajaran tari anak-anak, seyogianya guru senantiasa memberikan juga keleluasaan pada anak-anak dalam menjelajahi gerak melalui bimbingan guru, selanjutnya mengakumulasikan gerak-geraknya yang tersusun sederhana sesuai dengan kemampuan dan perkembangan psikologisnya.

Kreatif tidak bisa dilepaskan dari imajinasi, seperti sebuah keterikatan antara api dengan

nyalanya. Ini disebabkan hal yang mendasari sebuah kreativitas adalah imajinasi dan yang

merangsang imajinasi adalah dorongan kreatif. Oleh karenanya kemampuan kreatif adalah

kemampuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang asli, tidak biasa, dan sangat

fleksibel dalam merespon dan mengembangkan pemikiran yang memiliki hasil cipta. Berpikir

kreatif juga bersinggungan dengan sikap kritis yang bertanggung jawab tentu menawarkan

solusi alternatif, dan solusi alternatif pasti lahir dari pikiran kreatif. Inilah mengapa George P.

Boulden (2002 : 10-42), menyatakan :

Kreativitas adalah proses menantang ide-ide dan cara-cara melakukan hal-hal yang sudah diterima untuk menemukan solusi-solusi atau konsep-konsep baru.

Kreativitas dapat muncul dimana saja, kapan saja, dan siapa saja termasuk pada siswa

sekolah dasar. Dengan demikian siswa sekolah dasar sudah mempunyai kreativitas di dalam

dirinya. Pada usia sekolah dasar daya fikir anak sudah mulai berkembang ke arah berfikir

kongkrit dan rasional atau yang dapat diterima oleh akal. Pada masa usia tersebut anak sudah

memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solfing) yang sederhana. Untuk

memperingan siswa dalam menggerakan suatu gerakan, dikarenakan siswa belum memahami

teknik gerak atau fose-fose gerak yang benar, maka peneliti memakai properti sebagai media

untuk kelengkapan tari yang dapat memperingan kesulitan gerak. Properti dipergunakan sebagai

stimulus atau rangsangan dari terbangunnya suatu kreativitas dalam pembelajaran seni tari yang

(19)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil survey pertama sebelum penelitian dilaksanakan, serta wawancara

dengan beberapa narasumber diperoleh bahwa pembelajaran seni budaya dan keterampilan atau

yang biasa disebut SBK yang dilakukan di SDN Curug Agung Padalarang sangatlah

memperhatinkan, ini karenakan siswa hanya diajarkan seni budaya ala kadarnya. Keterampilan

yang dilakukan siswa tidak dimanfaatkan baik oleh guru, karena guru berlatar belakang guru

bahasa sunda maka dalam pembelajaran seni budaya guru tersebut hanya memberikan materi

menggambar, menyanyi, not angka dan membuat kerajinan tangan. Berdasarkan hal di atas pula

peneliti ingin membukakan suatu inovasi baru, agar anak mampu mengembangkan imajinasi dan

kreatifnya. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperkenalkan seni tari kepada

siswa adapun tujuan khusus dari penelitian ini untuk meningkatkan kreativitas melalui media

properti tari.

Berangkat dari hal di atas, Giyarti (2007) menawarkan pembelajaran tari yang mampu

mewadahi imajinasi dan kreativitas anak, yakni tari kreatif dalam bingkai humanitas (dari

anak-oleh anak-untuk anak). Secara garis besar pokok-pokok pikiran dalam pembelajaran tari itu dapat

dijelaskan sebagai berikut ;

1. Pembelajaran tari kreatif dalam bingkai nilai-nilai humanitas dirancang untuk menyiasati

mainstream pembelajaran tari khususnya di sekolah dasar yang masih cenderung

,menghambat kemerdekaan imajinasi dan kreativitas anak, karena umumnya anak hanya

dijejali hapalan gerak tari tarian lokal tertentu sesuai tungtutan kurikulum.

2. Materi pembelajaran tari kreatif bukan tari bentuk. Seluruh pembelajarannya berhubungan

dengan persoalan kreativitas yang dikaitkan dengan kecerdasan linguistik-verbal,

matematika-logis, visual-spasial, ritmik-musikal, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal.

3. Materi pembelajaran diberikan dalam empat tahap, yakni pengenalan, ekplorasi, penyusunan,

dan penyajian.

4. Dalam pembelajaran tari kreatif dalam mengunakan properti tari anak diberi kemerdekaan

dalam mengembangkan imajinasinya guna mengagas, menciptakan, dan menyajikan karya

tarinya sesuai tingkat pengembangannya.

5. Tugas guru dalam pembelajaran tari kreatif adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan

(20)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika tari kreatif itu sudah ada tentunya memerlukan properti untuk mengembangkan

kreativitas yang mendukung beberapa aspek lainnya sebab properti tari merupakan salah satu media

perangsang dalam mengembangkan kreativitas tersebut. Berdasarkan pemaparan tersebut peneliti

mengadakan penelitian upaya untuk meningkatan kreativitas melalui media properti tari. Bahan ajar

tari yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi unsur-unsur tari. Properti yang dipergunakan

adalah benda sekitar yang sudah mempunyai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti

beranggapan bahwa siswa sekolah dasar pada umumnya telah mengenal benda-benda tersebut

dalam kehidupan sehari-hari, baik lingkungan rumah maupun sekolahnya. Dengan demikian siswa

diharapkan membangkitkan rasa senang dan cinta terhadap pembelajaran seni tari dengan judul yang di ambil adalah “Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN 1 Curug Agung Padalarang Kabupaten

Bandung”. Bahwasannya dapat berjalan dengan baik sesuai rujukan yang ajukan oleh peneliti.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan properti tari sebagai stimulus

pada siswa kelas V B di SDN Curug Agung Padalarang?

2. Bagaimana hasil pembelajaran seni tari dengan menggunakan properti sebagai tari stimulus

pada siswa kelas V B di SDN Curug Agung Padalarang?

C. Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimilikinya oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang lain. Sundari (2007 : 7), Prof.Dr. Suharsimi Arikunto (2006 : 10) mengemukakan bahwa“Hal-hal yang menjadi objek penelitian yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, yang menunjukan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Variabel juga

biasa disebut istilah ubahan dalam artian sifatnya berubah-ubah maupun bervariasi. Dalam

penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ;

(21)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = Penggunaan Properti

Y = Kreativitas

Variabel terikat (Y) yaitu variabel akibat dimana sebuah hasil akan terjadi apabila ada

perencanaan dan pelaksaan yang baik yang di lakukan pendidik terhadap peserta didik. Variabel dalam penelitian ini adalah munculnya “kreativitas” pada anak dalam pembelajaran seni tari pada penciptaan gerak tari dan menggunakan properti tari. Variabel bebas (X) yaitu merupakan

variabel sebab, dimana sebelum pencapaian hasil dari sebuah kegiatan harus terlebih dahulu

terencana dan tersusun dengan baik dan berkualitas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “penggunaan properti tari”.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kreativitas siswa kelas

lima dalam pembelajaran seni tari dari penggunaan properti tari di SDN Curug Agung

Padalarang dengan memanfaatkan benda yang ada di sekitar rumah siswa, serta adapun tujuan

khusus untuk lebih jelasnya peneliti membagi tujuan ini kedalam beberapa bagian diantaranya :

1. Untuk mengetahui data dan proses pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SDN

Curug Agung Padalarang.

2. Untuk memperoleh data mengenai proses kreativitas siswa dalam pemanfaatan benda sekitar

yang dijadikan sebagai properti tari dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas lima di

SDN Curug Agung Padalarang.

3. Memperoleh hasil peningkatan dari kreativitas siswa dengan memanfaatkan benda sekitar

yang dijadikan properti tari dalam pembelajaran seni tari siswa kelas lima di SDN Curug

Agung Padalarang.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan menjadi sumber masukan yang bermanfaat bagi semua pihak,

(22)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Sebagai salah satu alternatif untuk mendorong guru maupun calon guru untuk dapat

menerapkan serta mengembangkan secara lebih lanjut dalam menggunakan bahan pengajaran

seni tari, serta sebagai bahan pertimbangan untuk bahan pengajaran seni tari, dalam

pelaksanaan dan pencapaian pengajaran di sekolah tidak semata-mata hanya untuk memenuhi

tugas saja, namun diperlukan sebuah rancangan dan upaya untuk mencapai sebuah tujuan

yang diharapkan.

2. Sebagai salah satu cara untuk membantu melatih keterampilan dan mengembangkan

kemampuan kreativitas dari para peserta didik/siswa dalam pembelajaran seni tari khususnya

dalam penggunaan properti tari pada gerak tari.

3. Penggunaan properti tari yang di ambil dari pemanfaatan benda sekitar rumah anak maupun

pemanfaatan sampah sebagai bahan ajar dalam pembelajaran seni tari, dapat dijadikan

masukan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa dalam

berkreativitas.

4. Bagi jurusan pendidikan seni tari untuk menambah khasanah pustaka pada jurusan Pendidikan

Seni Tari UPI Bandung.

F. Definisi Operasional

Di dalam penulisan penelitian ini terdapat istilah terutama dalam judul, guna menghindari

salah tafsir, maka dalam hal ini peneliti memberi batasan istilah pengertian sebagai berikut ;

Properti tari adalah segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan

menari. Properti tari dengan demikian adalah segala sesuatu yang diperlukan penari tari di ruang

pentas. Konsep properti itu harus sesuai dengan tarian, karena ini merupakan bagian dari teks

pertunjukan tari tersebut. Oleh karena itu, Properti tari tersebut juga harus sesuai dengan tema

tari kreatif yang dibuat anak. Penggunaan pada properti tari adalah wahana penting yang mampu

memberikan ruang untuk meningkatkan kreativitas. Pengembangan kreativitas menjadi penting

ditinjau dari sudut pengembangan kepribadian dan kesehatan mental, dan setiap anak pada

hakikatnya memiliki potensi kreatif walau dalam kadar yang berbeda-beda. Penggunaan properti

tari tentunya tidak lepas pada tariannya. Ini disebabkan properti tari di adakan dalam rangka

(23)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah dasar negeri Curug Agung di Padalarang merupakan lembaga pendidikan yang

bernaung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang terletak di Jl.Curug agung di

desa Margajaya kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat kota Padalarang. Dari uraian

telah disimpulkan bahwa yang di maksud dengan judul penelitian ini adalah sebuah kegiatan

yang berupaya menggunakan bahan ajar agar memperoleh berbagai peningkatan kreativitas

dalam proses pembelajaran dengan kekreatifan siswanya, dari siswa untuk siswa karena pada

dasarnya di sini guru hanya sebagai sarana dan mentoring untuk siswanya.

G. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti disesuaikan dengan permasalah yang diajukan oleh peneliti

yaitu ;

Ho = Tidak ada peningkatan kreativitas yang signifikan antara yang tidak menggunakan properti

tari dengan yang menggunakan properti pada pembelajaran seni tari siswa kelas V B di SDN

Curug Agung Padalarang.

Ha = adanya peningkatan kreativitas yang signifikat antara yang menggunakan properti tari

dengan tidak menggunakan properti pada pembelajaran seni tari siswa kelas V B di SDN Curug

Agung Padalarang.

H. Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode yang tepat guna untuk memecahkan

masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

murni. Metode penelitian eksperimen bertujuan untuk menentukan bagaimana dan mengapa

suatu gejala atau peristiwa terjadi. Dengan demikian, eksperimen merupakan kegiatan percobaan

untuk meneliti gejala atau peristiwa yang muncul harus diamati dan dikontrol secara cermat,

sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat dari segala gejala itu. Eksperimen bisa

digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu variabel atau memasangkan/menjodohkan

karakteristik. Peneliti ini menggunakan One Group Disgh dengan rumus ;

(24)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Artinya pada desain ini terdapat pretest ( ) sebelum diberi perlakuan ( X ). Hasil

perlakuan ( ) dapat diketahui lebih akurat setelah dapat membandingkan dengan keadaan

sebelum diberi perlakuan.

2. Teknik Pengumpulan Data

Langkah awal dalam teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi. Kegiatan awal

yang dilakukan oleh peneliti adalah meminta ijin kepada kepala sekolah beserta guru wali kelas

kelas lima A dan B, tujuannya untuk melihat situasi sekolah maupun keadaan di dalam kelas

masing-masing. Kegiatan perancangan konsep pembelajaran dilakukan setelah mengetahui

kondisi sekolah dan kesiapan komponen-komponen yang diperlukan saat dilapangan, ini

dilakukan agar pelaksanaan penelitian berlangsung berjalan dengan baik, kegiatan bertujuan

untuk mengetahui berbagai hal yang berkenaan dengan situasi dan kebutuhan.

3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dari proses penggunakan properti

tari dalam proses belajar mengajar (PBM) dan hasil akhir dari siswa dalam meningkatkan

kreativitas. Data yang telah terkumpul dalam bentuk angka diolah dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif, baik secara manual maupun dengan komputer. Rumus eksperimen yang

(25)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ : Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek pada sample

d.b : Ditentukan dengan N – 1

selain itu pada penelitian ini, ditambahkan analisis deskripsi untuk memperdalam

pembahasan hasil penelitian kuantitatif.

I. Lokasi, Populasi, dan Sampel

a. Lokasi

Lokasi pada penelitian ini berada di wilayah Jawa Barat tepatnya di Jl.Curug agung di

daerah kota Padalarang desa Margajaya kecamatan Ngamprah. Populasi penelitian yaitu seluruh

kelas lima sebanyak satu kelas yaitu kelas lima B di SDN Curug Agung Padalarang. Peneliti

memiliki kelas lima karena pada seusia ini sudah memiliki daya imajinasi yang tinggi untuk

mengembangkan kreativitasnya.

b. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 90 siswa dan terdiri

dari 2 kelas yaitu kelas V A dan kelas V B.

c. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas V B untuk mewakili

pembelajaran seni tari yang berjumlah 45 siswa, 16 siswa perempuan dan 29 siswa laki-laki.

Kelas V B adalah kelas yang prestasinya kurang dibandingkan dengan kelas A, ini menyebabkan

peneliti ingin meningkatkan semagat belajar siswa melalui pembelajaran seni tari.

Pada dasarnya peneliti menemukan permasalah yakni pada pembelajaran seni budaya dan

keterampilan atau SBK pada sekolah ini sangatlah memprihatinkan karena kurang diadakannya

kesenian karena hanya diberi pelajaran seni budaya yang ala kadarnya, bahkan pada

pembelajaran seni tari hanya diberi materi tanpa ada praktek sama sekali karena guru yang

(26)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu sekolah ini patut dijadikan percobaan penelitian agar tahu seberapa anak

(27)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

Metode Penelitian

A. Metode Penelitian

Menurut WJS.Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999:767),

Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.

Berdasarkan definisi di atas, jadi kesimpulan metode adalah jalan atau cara yang ditempuh

seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode mengajar banyak macam-macam dan

jenisnya. Setiap jenis metode mengajar mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing

tidak menggunakan satu macam metode saja, mengkombinasikan penggunaan beberapa metode

yang sampai saat ini masih banyak digunakan dalam proses belajar mengajar.

Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode yang tepat guna untuk memecahkan

masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah merode eksperimen

murni. Metode penelitian eksperimen bertujuan untuk menentukan bagaimana dan mengapa

suatu gejala atau peristiwa terjadi. Dengan demikian, eksperimen merupakan kegiatan percobaan

untuk meneliti gejala atau peristiwa yang muncul harus diamati dan dikontrol secara cermat,

sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat dari segala gejala itu. Eksperimen bisa

digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu variabel atau memasangkan/menjodohkan

karakteristik. Peneliti ini menggunakan One Group Disgh dengan rumus ;

Skema 3.1

Rumus Eksperimen Murni

Artinya pada desain ini terdapat pre-test ( ) sebelum diberi perlakuan ( X ).Hasil

perlakuan ( ) dapat diketahui lebih akurat setelah dapat membandingkan dengan keadaan

sebelum diberi perlakuan. Prosedur eksperimen menurut Roestiyah (2001:81) adalah : (a) Perlu

dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahami masalah yang akan

(28)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibuktikan melalui eksprimen. (b) memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta

bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan

ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat. (c) Selama eksperimen berlangsung guru

harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang

kesempurnaan jalannya eksperimen. (d) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan

hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab

B. Teknik Penggumpulan Data

Teknik penggumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, tes, dan studi

literatur

a.Observasi

Langkah awal dalam teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi di sekolah SDN

Curug Agung 1 Padalarang. Wawancara pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah permintaan

ijin kepala sekolah beserta observasi di 2 kelas yaitu kelas V A dan V B. Kegiatan observasi ini

dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian berlangsung untuk mengetahui berbagai hal yang

berkenaan dengan situasi dan kebutuhan di lapangan, agar proses penelitian berjalan dengan

lancar. Observasi dilakukan dalam kegiatan penelitian ini yaitu selama proses pembelajaran

berlangsung sampai dengan mencapai hasil yang diinginkan melalui pengamatan terhadap

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan observasi di 2 kelas peneliti

memilih kelas V B dikarekan kelas tersebut kurangnya prestasi dan antusias dalam proses

belajar, maka dari itu peneliti memilih kelas V B sebagai sampel dalam penelitian.

b. Wawancara

Kegiatan wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada siswa dan guru tentang

pembelajaran seni tari dan penggunaan properti dalam proses menari. Adapun pertanyaan yang

dilakukan dalam kegiatan wawancara adalah sebagai guru. Beberapa pertanyaan yang diberikan

kepada siswa mengenai pemahaman tentang properti tari pada proses kegiatan pembelajaran

berlangsung. Pertanyaan yang diberikan kepada guru yaitu mengenai respon siswa terhadap

(29)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c.Tes

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi atau tugas yang

harus dilaksanakan oleh orang yang diberikan tes. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan

siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama dalam aspek pengetahuan dan

keterampilan. Tes yang dilakukan yakni dengan dua cara yakni pre-test dan post-test. Pretest

dilakukan sebelum menggunakan properti tari pada pembelajaran seni tari sedangkan postest

dilakukan setelah penggunakan properti tari dengan konsep tari kreatif pada pembelajaran seni

tari.

Keterangan :

: Test awal

: eksprerimen

O2 : Test Akhir

d. Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan dengan membaca, mengutip, mempelajari dari buku-buku,

hasil penelitian, dan tulisan-tulisan yang ada dari internet yang berhubungan dengan propeti tari

dan kreativitas.

C. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dari proses penggunakan dan

penciptaan properti yang telah dikreasikan siswa dalam proses belajar mengajar (PBM) dan hasil

akhir dari kreativitas siswa perkelompok. Data yang telah terkumpul dalam bentuk angka di olah

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, baik secara manual maupun dengan komputer.

a. Teknik Analisis Data

(30)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. Penggunaan uji-t

dilakukan untuk menguji perbedaan mean terhadap kelompok eksperimen yang akan diuji,

adapun akhir tes yang akan diuji adalah tes awal dan tes akhir dari penggunaan uji-t.

Skema 3.2

Bagan Proses Pengolahan Data

Adapun langkah-langkah analisis data eksperimen dengan menggunakan statistik

inferensial adalah :

1. Mencari rata-rata test awal

2. Mencari rata-rata test akhir

3. Menghitung perbedaan rerata dengan uji t dengan rumus

(31)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di bawah ini merupakan penilaian yang akan dilaksanakan oleh peneliti :

Tabel 3.1

Penilaian Kreatifitas

No Nama Kategori Penilaian Rata-rata Tafsiran Nilai

KG MK IG

Keterangan indikator kreativitas :

KG : Kemampuan Dalam Eksplorasi Gerak Ruang, Tempo, Level dan Lintasan Sesuai

Dengan Properti.

MK : Kemampuan Mengkoordinasikan Gerak.

IG : Kemampuan Mengeluarkan Ide Gerak Bedasarkan Properti.

K : Menghasilkan Kreativitas siswa.

b. Uji Persyaratan Analisis

Teknik analisis data dengan uji-t harus memenuhi persyaratan uji homogenitas.Uji

homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi yang sama

memiliki kesamaan (homogenitas) satu dengan yang lain. Tes statistik yang digunakan untuk

menguji homogenitas ini dilakukan dengan test of variance pada distribusi skor

kelompok-kelompok yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 2009: 216).

(32)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

F = Fisher

= varians yang lebih besar

= varians yang lebih kecil

(Nurgiyantoro, 2009: 216-217).

Hasil penghitungan (nilai F) kemudian dikonsultasikan kepada tabel nilai-nilai F. Jika

nilai Fo < F1 pada tabel maka dapat dinyatakan bahwa sampel tersebut variansinya tidak berbeda

secara signifikan atau homogen, sedangkan taraf signifikan yang ditetapkan sebesar 5% dengan

derajat kebebasan (db) = (n1-1).

c. Penerapan Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengunkan uji-t. Uji-t digunakan untuk menguji

perbedaan rata-rata hitung penggunaan properti tari dan sebelum menggunakan property tari.

Penilaian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif, maka dalam hal ini

sistem penilaiannya mengacu pada point kriteria-kriteria yang dibuat oleh peneliti. Hal ini

diungkapkan oleh Subarsimi Arikunto (1996 : 346) bahwa “terhadap data yang bersifat kualitatif,

maka pengolahannya dibandingkan dengan suatu standar atau kriteria yang telah dibuat oleh peneliti”. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengacu pada standar nilai dari sekolah yang bersangkutan yaitu ;

Kurang : dengan standar nilai 7 ke bawah

Cukup : dengan standar nilai 7,5

Baik : dengan standar nilai 7,5 ke atas

Sangat baik : dengan standar nilai 8,5 ke atas

a. Analisis Pre-test dan Post-test

Pada bab ini, penulis akan menganalisis data-data penelitian kelas yang telah peneliti

(33)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang penulis terapkan pada kelas penelitian. Analisis tersebut akan penulis paparkan analisis

pesentasi nilai kreatifitas melalui penggunaan property.

b. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik sering disebut dengan hipotesis nol (Ho). Hipotesis ini mempunyai bentuk

dasar atau memiliki Hipotesis statistik pernyataan yang menyatakan tidak adahubungan antara

variabel X dan variabel Y yang akan diteliti atau variabel bebas (X) tidak mempengaruhi

variabel terikat (Y).

Berikut adalah rumus hipotesis pada penelitian ini:

a. Ho = =

Ha = ≠ Keterangan :

Ho = Tidak ada peningkatan kreativitas yang signifikan antara yang tidak menggunakan properti

dengan yang menggunakan properti pada pembelajaran seni tari siswa kelas V di SDN Curug

Agung Padalarang.

Ha = ada peningkatan kreativitas yang signifikat antara yang menggunakan properti dengan

tidak menggunakan properti pada pembelajaran seni tari siswa kelas V di SDN Curug Agung

Padalarang.

D. Lokasi, Populasi, dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi pada penelitian ini berada di wilayah Jawa Barat tepatnya di daerah kota

Padalarang kecamatan Ngamprah. SDN Curug agung merupakan salah satu sekolah dasar yang

berada di kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat kawasan kota Padalarang.

2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi

kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. (Sugiyono). Populasi penelitian

(34)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SDN Curug Agung Padalarang. Peneliti memiliki kelas lima karena pada seusai ini sudah

memiliki daya imajinasi yang tinggi untuk mengembangkan kreativitasnya.

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Hasil pengukuran

atau karakteristik dari sampel disebut “statistik”.

Alasan perlunya pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.

2. Lebih cepat dan lebih mudah.

3. Memberi informasi yang lebih banyak.

4. Dapat ditangani lebih teliti.

Adapun sampel yang digunakan adalah seluruh kelas lima dengan jumlah 95 siswa yang

terdiri dari kelas V A 45 siswa dan kelas V B 45 siswa, dan peneliti akhirnya memilih kelas V B

untuk dijadikan sampel penelitian dikarenakan siswa kurang aktif pada pelajaran. Pada dasarnya

Sekolah ini merupakan sekolah yang kurang di adakannya kesenian karena hanya di beri

pelajaran seni budaya yang ala kadarnya.

Tabel 3.2

Daftar Sample Penelitian

No Nama Jenis

Kelamin

1 SitiSyaiba J P

2 ThesaRezky H P

3 Ramadhan F L

4 Durahman F L

5 MithaAlfina D P

6 M Fajar L

(35)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(36)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37 Diki Irwansya P L

38 Adrian Nur I L

39 Irvan Maulana L

40 M Faizal Akbar L

41 Fathan Arif L

42 Laila Saadiyah P

43 Rahma Dianti P

44 Cindy Septia P

45 Roby Alqifari L

46 Nabila Alfyah K P

Maka dari itu sekolah ini patut dijadikan percobaan penelitian agar tahu seberapa anak

menyukai seni dan bagaimana proses ini tercipta dengan baik.

E. Langkah- Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian ini pelaksaannya meliputi beberapa rangkaian, seperti yang

diungkapkan oleh Yoseph( 1979)

Penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.

Adapun beberapa langkah-langkah penelitian ini dibagi menjadi 2 fase yaitu fase

perencanaan yang didalamnya berupa rumusan masalah, mengadakan study pendahuluan,

asumsi penelitian, menentukan sample penelitian, menyusun rancangan penelitian dan

menentukan atau merumuskan alat penelitian yang akan di pakai yang di sebut sebagai teknik

pengumpulan data. Fase kedua adalah fase pelaksanaan penelitian yang didalamnya meliputi

pengumpulan data, pengolahan atau analisis data, dan laporan penelitian. Langkah-langkah yang

akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(37)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Menentukan Rancangan-Rancangan

Pada tahap ini peneliti perlu merancang perencanaan Proses Belajar Mengajar, setelah itu

mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan mendukung dalam penelitian berlangsung, lalu

merancang metode pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian.

b. Menetukan Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, yaitu mencari dan

memahami buku-buku sumber yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

c. Menentukan Sampel Penelitian

Sampel penelitian yang dilakukan pada siswa kelas lima B SD Curug Agung Padalarang

di Jl.Curug agung desa Margajaya kecamatan Ngamprah.

2. Tahap Pelaksaan Penelitian

a. Stimulus

Stimulus dengan berbagai media seperti gambar penari yang memakai properti tari

merupakan langkah untuk membangkitkan minat, inisiatif, dan kreativitas para siswa dalam

pembuatan gerak dengan menggunakan properti tari, dengan pemanfaatan benda sekitar siswa

dalam pembelajaran seni tari. Adapun perlakuan yang diberikan terhadap siswa berupa

pengarahan mengenai pemanfaat benda apa saja yang bisa dijadikan properti tari, pada

pembuatannya dilaksanakan selama satu bulan lebih. Dimana dalam satu bulan lebih ini,

dilakukan lima kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama dua jam mata pelajaran

2x45 menit. Untuk pelaksanaan kegiatan seni tari guru mengetahui, memahami, dan dapat

menerapkan elemen dalam seni tari. Karena element tersebut merupakan hal yang harus

diperhatikan dalam penciptaan karya tari, dan nantinya dapat dikembangkan oleh guru sesuai

dengan tungtutan tari yang akan dibuat. Anne Green Gilbert menyatakan perlunya pemahaman

tentang konsep tenaga, konsep ruang, dan konsep waktu, dalam tari kreatif. (Anne Green Gilbert,

2002,p5).

(38)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu (2x35

menit)

3. Tanya jawab terkait dengan

siswa, motivasi dan properti tari

Kegiatan guru ;

1. Penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran seni tari di sekolah

umum

2. Penjelasan tari tradisi

3. Penjelasan pengertian, fungsi dan

apresiasi gambar properti tari

Kegiatan siswa ;

1. Mendengarkan penjelasan dari

guru

2. Menganalisis vidio yang telah

diapresiasi

(39)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Evaluasi dan

berupa barang yang ada di

sekitar siswa

Kegiatan siswa ;

1. Bertanya apabila ada materi

yang tidak dimengerti

2. Tanya jawab terkait dengan

siswa, motivasi dan properti tari

Kegiatan guru :

1. Menjelaskan tema gerak yang

(40)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai gerak yang dibuat

Kegiatan siswa ;

1. Bertanya apabila ada materi

yang tidak dimengerti

 ruang gerak ( stimulus dengan menggunakan gerak loncat

sebagai ruang gerak luas,

berjalan sebagai ruang gerak

sedang, dan lari kecil sebagai

ruang gerak sempit)

 tempo stimulus tentang

berbagai ketukan dengan

memakai gambar kotak-kotak

berupa ketukan 1, ketukan ½,

dan ketukan ¼ , kemudian

menepuk tangan sebagai media

3. penggunaan audio visual untuk

mendengarkan lagu Zapin

sebagai pengiring tarian yang

dibuat

kegiatan siswa ;

1. Aplikasi gerak pada pertemuan

sebelumnya dengan

(41)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kegiatan akhir

1. Bertanya apabila ada materi

yang tidak dimengerti

level tinggi berupa gerak jingjit,

gerak sedang berupa berdiri dan

level rendah berupa jongkok

 Lintasan stimulus denah rumah

(arah)

kegiatan siswa ;

1. Aplikasi gerak pada pertemuan

sebelumnya dengan

menggunakan unsur tari

2. Mengembangkan gerak yang

(42)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kegiatan Akhir

1. Bertanya apabila ada materi

yang tidak dimengerti

1. Bertanya apabila ada materi

yang tidak dimengerti

b. Test Akhir

Test akhir dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan kreativitas yang

telah dicapai dalam pembelajaran seni tari, khususnya dalam penggunaan properti tari. Sebagai

media stimulus dalam pembelajaran seni tari. Tes yang digunakan yaitu dengan mengamati dan

(43)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemanfaatkan benda yang ada disekitar siswa, dan hasil karya dari penciptaan tersebut

diperlihatkan di depan kelas. Adapun beberapa pernyataan menyangkut pelengkapan data

sebagai berikut :

1. Apa yang kalian ketahui tentang tari?

2. Sebutkan macam-macam benda sekitar yang dapat dijadikan sebagai properti/media untuk

tari ?

3. Bagaimanakan fungsi dari sebuah properti pada suatu tarian?

4. Sebutkan tarian apa saja yang telah di apresiasi dalam pertemuan pertama ?

5. Bagaimana perasaan anda setelah belajar pembelajaran seni tari?

6. Jelaskan mengapa mengambil benda tersebut sebagai properti tari ?

7. Bagaimana cara kalian generasi muda dalam melestarikan budaya tradisional khususnya seni

(44)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Properti merupakan media stimulus yang digunakan pada pelaksanaan pembelajaran tari

pada siswa kelas V B di SDN Curug Agung 1 Padalarang. Ide-ide gagasan yang muncul pada

pengalaman yang di aplikasikan melalui gerak tari merupakan gambaran pada kreativitas anak.

Kemampuan Visualisasi siswa sangat baik berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan

yang telah peneliti uraian pada bab VI, peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan

properti tari yang merupakan benda-benda sekitar anak. Hasil dari properti yang digunakan

dijadikan media atau alat yang dipakai untuk menari sudah terbukti dapat meningkatkan

kreativitas siswa. Ide-ide dan gagasan di sini adalah sejumlah kemampuan melihat, merasakan,

menirukan serta merespon gerak-gerak yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Gerak yang

diciptakan meliputi gerak pengalaman diri yaitu berupaseorang ibu yang sedang membersihkan

beras di dalam boboko, seorang pedagang yang menjajaki dagangannya dia atas nyiru,

memanyungi seorang teman, dan lain sebagainya. Proses pembelajaran tari melalui properti

sebagai media mampu meningkatkan kreativitas pada siswa kelas V B di SDN Curug Agung

Padalarang, pada proses pelaksanaannya dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh

karakter siswa yang aktif dan kreatif disertai kondisi kelas yang kondusif. Proses pembelajaran

properti dipandang efektif dalam meningkatkan kreativitas, melalui properti yang ada disekitar

siswa yang pada dasarnya sudah mempunyai fungsi dalam kehidupan. Imajinasi siswa dapat

tercapai dengan baik, hal ini dapat dilihat dari nilai dalam setiap pertemuan yang pada dasarnya

memiliki peningkatan dalam mutu belajar, yang diuji melalui uji t.

Pada hasil yang telah didapat peneliti yaitu pada tabel harga t diketahui bahwa tabel taraf

signifikasi 1% yang berarti interval kepercayaannya adalah 99% diperlukan harga 3,25

sedangkan dengan d.b yang sama bagi taraf signifikan 5% diperlukan harga t = 1,83. Dengan

penjelasan harga t yang dihendaki, yaitu harga t teoritik ini dapat disimpulkan bahwa harga t

empirik yang diperoleh signifikan untuk taraf signifikasi 5%.

Berdasarkan perhitunganyang telah dilakukan jelas terlihat dalam pengujian berbeda hasil

(45)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi peningkatan dalam kreativitas. Ini ditunjukan oleh besarnya harga t empirik yang lebih

besar dari t teoritik (taraf signifikasi), yaitu 6,31 >> 1,83, maka nilai t yang diperoleh adalah

6,31.

Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa, dengan menggunakan properti tari

sebagai media atau alat stimulus untuk merangsang imajinasi dan daya hayal anak dapat

meningkatkan keativitas siswa kelas V B di SDN Curug Agung 1 Padalarang, dan peneliti

berharap hal tersebut menjadi salah satu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran seni tari di

sekolah. Maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian ini rekomendasi dapat dikemukakan diharapkan menjadi sumber

masukan yang bermanfaat bagi semua pihak, mangfaat yang didapat dalam penelitian ini berikut

adalah paparannya ;

Sebagai salah satu alternatif untuk mendorong guru maupun calon guru untuk dapat

menerapkan serta mengembangkan secara lebih lanjut dalam menggunakan bahan pengajaran

seni tari, serta sebagai bahan pertimbangan untuk bahan pengajaran seni tari, dalam pelaksanaan

dan pencapaian pengajaran di sekolah tidak semata-mata hanya untuk memenuhi tugas saja,

namun di perlukan sebuah rancangan dan upaya untuk mencapai sebuah tujuan yang diharapkan.

Sebagai salah satu cara untuk membantu melatih keterampilan dan mengembangkan kemampuan

kreativitas dari para peserta didik/siswa dalam pembelajaran seni tari khususnya dalam

penggunaan properti tari kreatif.

Penggunaan properti yang di ambil dari pemanfaatan benda sekitar rumah anak maupun

pemanfaatan sampah sebagai media dalam pembelajaran seni tari, dapat dijadikan masukan

dalam proses belajar mengajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas dan untuk

meningkatkan kualitas guru dan siswa dalam berkreativitas. Perlu adanya pengembangan sarana

dan prasarana di sekolah dasar khususnya untuk praktek mata pelajaran seni tari guna menunjang

kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan yang

dikaji dan pegangan penting bagi para pendidikan seni tari atau peneliti yang akan datang untuk

(46)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Buku

Al-Khailili, Amal Abdussalam. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakata: Pustaka

Al-Kautsar.

Anne Green Gilbert, 2002, Creative Dance For All Ages: A Conceptual Approach, American

Allience For Health, Physical Education, Recreation and Dance.

Boulden, George P, 2002. Mengembangkan Kreativitas Anda, terj. Ferdinan Fuad. Yogyakarta:

Dolphin Books.

Desfina (2008). Tario Kreatif untuk Mengembangkan Keterampilan Gerak Anak. Edukid: Jurnal

Pendidikan Anak Usia Dini. Program Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Universitas

Pendidikan Indonesia.

Edi Sedyawati, Pengetahuan Tari dan Beberapa Masalah Tari, Direktorat 1986 Kesenian Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan.

Fraser, D.L. 1978. Play Dancing. New York: Princeton Book, Co., USA

Giyartini, Rosarina, 2007. ”Tari kreatif: Konsep pembelajarannya di Sekolah Dasar (Dari anak,

Oleh anak, dan Untuk anak)”. Tesis Sekolah Pascasarjana Progam Studi Pendidikan Seni Tari UPI Bandung.

http://tumoutou.net/3 semI 012/ nunu h.htm Nunu Heryanto PENTINGNYA LANDASAN

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN : Suatu Tinjauan Filsafat Sains.

John W. Creswell, Research design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches,

SAGE, 2003.

Marcia L. Lloyd, 1998, Adventure in Creative Movement Activities. USA. Eddie bowers

(47)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meri, La. 1986. Elemen-elemen Dasar Komposisi Tari. Terjemahan Soedarsono. Yogyakarta:

Lagaligo, ISI Yogyakarta.

Masunah, Juju & Narawati, 2003. Seni dan Pendidikan Seni, Sebuah Bunga Rampai. Bandung :

P4ST UPI

Nasir, Mohammad. Metode Penelitian. Cet.3. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988..

Mengawangi, Ratna, 2004. Pendidikan karakter, solusi yang tepat untuk membangun bangsa.

Bogor: Indonesia Heritage Foundation

Sal Mugiyanto, Ketika Cahaya Merah Memudar, Sebuah Kritik Tari, Jakarta. 1993.

Sal Mugiyanto. 2004. Tradisi dan Inovasi Beberapa masalah Tari di Indonesia, Jakarta:

Wedatama Widya Sastra.

Sukmadinata, Nana Syaodih, (2000), Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Remaja

Rosda Karya: Bandung.

Utami Munandar, S.C. 1998. Perkembangan Kreativitas Anak, Festival Tari Anak-anak 1998,

Denpasar, Bali.

Gronlund, N.E. (1985), Measurement and Evaluation in Teaching. New York: Macmillan

Publishing Company.

Mahendra .agus (teori belajar dan pembelajaran motorik)1998 ikip bandung press

Torrance, E. P. 1963. Education and The Creative Potential. Minneapolis: University of

(48)

Nurul Fauziah Ismayanti, 2013

Penggunaan Properti Tari Sebagai Stimulus Untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Pada Siswa Kelas V Di SDN Curug Agung Padalarang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Internet

Evaluasi Kurikulum. [online]. Tersedia: blogspot.com. [11 Januari 2013].

Imajinasi dan Kreativitas anak. [online]. Tersedia : NeoEase.WordPress.com. (5 Januari 2013)

Metode pembelajaran dan jenisnya. [online] . Tersedia : biosanjaya.blogspot.com. (4 Januari

2013)

Metode Pembelajaran dan Jenisnya. [online]. Tersedia : Sudrajat, A. (2008).

Posisi Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Konseptual dalam Proposal Penelitian

Kebudayaan[online]. Tersedia: wordpress.com. (17 Januari 2013).

Penggunaan Properti Dalam Pembelajaran Seni Tari Pendekatan Kreatif untuk Menumbuhkan

Gambar

Table 3.1 Penilaian Kreatifitas…………………………………………………………….22
Grafik 4.1 Pre-test, Tes Awal……………………………………………………..……….49
Tabel 3.1 Penilaian Kreatifitas
Tabel 3.2 Daftar Sample Penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai siswa berdasarkan lima aspek yang akan dijadikan indikator penilaian yaitu kreativitas penciptaan gerak tari

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Hand Stand Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SDN 1 Batu Putuk Bandar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Head Stand Roll Mengunakan Model Pembelajaran Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas V

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLLL BELAKANG MELALUI METODE KELOMPOK SISWA KELAS V SDN 3 GADING REJO PRINGSEWU ” adalah

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Stradale Menggunakan Modifikasi Alat pada Siswa Kelas V SDN 6 Bagelan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Bola Dalam Sepakbola Dengan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas V SDN 1

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Overhead Pass Pada Bola Basket Dengan Alat yang Dimodifikasi Siswa Kelas V SDN 1

pengertian-pengertian khusus dalam judul penelitian Penerapan Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Seni Tari merupakan