iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PD.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kulit pangsit dan mie mentah, selama ini perencanaan produksi yang diterapkan di dalam perusahaan hanya berdasarkan aturan pemilik perusahaan yang mengakibatkan output yang diproduksi berlebihan sehingga banyak produksi yang akhirnya tidak terjual dan menjadi rusak, yang mengakibatkan biaya produksi yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan perencanaan produksi pada PD. X dengan mencari strategi perencanaan produksi yang paling cocok digunakan untuk menjadi perencanaan produksi di perusahaan.
Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam meramalkan permintaan di masa yang akan datang adalah Moving Average, Single Exponential Smoothing dan Trend Projection, dan selanjutnya digunakan metode untuk menghitung tingkat kesalahan peramalan menggunakan Mean
Absolute Deviation, Mean Squarred Error, dan Mean Absolute Percent Error. Kemudian metode yang memiliki tingkat kesalahan terkecil akan dipilih sebagai dasar perhitungan peramalan penjualan. Dari hasil penelitian metode yang memiliki tingkat kesalahan terkecil adalah Trend Projection, dan metode ini yang digunakan untuk menghitung data peramalan. Setelah mendapatkan data peramalan yang akan datang kemudian data tersebut digunakan untuk menghitung perencanaan produksi agregat menggunakan metode Chase Strategy, Level Work Force, dan Level Work + Overtime.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan produksi dengan menggunakan strategi perusahaan memiliki total biaya sebesar Rp. 79.054.512 untuk produk kulit pangsit dan Rp. 59.254.080 untuk produk mie mentah. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, ternyata total biaya dengan memakai Chase Strategy perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 19.775.912 untuk produk kulit pangsit dan Rp. 4.688.568 untuk produk mie mentah.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
PD.X is a company engaged in the field of the manufacture of dumpling skin and noodles raw, so far the production planning that is applied
in the company only according to the regulations company’s owner resulting it’s make causing overproduction of output which eventually not sold and
being rot, which make cost of production become high.
This study attempts to analyze the application of production planning in PD.X by seeking the production planning strategy that most suitable used to be the production planning in the company.
In this research methods who used in forcasting the future demand is Moving Average, Single Exponential Smoothing and Trend Projection, and then used methods to calculate the level of errors in forecasting is Mean Absolute Deviation, Mean Squarred Error, and Mean Absolute Percent Error. Then the method that having the smallest level of errors will be chosen as the method of calculating forecasting sales. From the research, the method that have the smallest level of errors is trend projection, and this method is used to calculate forecasting data. After getting future data then that data will be used to calculated Aggregate Planning Production by Chase Strategy, Level Work Force, and Level Work + Overtime
This research result indicates that production planning using the strategies of company has the total cost of 79.054.512 IDR for the product of dumpling skin and 59.254.080 IDR for the raw noodles. While based on the research result and analysis, prove the total cost by wearing chase strategy company can save on the cost 19.775.912 IDR for the product of dumpling skin and 4.688.568 IDR for the raw noodles
vii Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi dan Pembahasan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.5 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II Landasan Teori... 9
2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9
2.2 Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen Operasi ... 10
2.3 Perencanaan Agregat ... 12
2.4 Tujuan Perencanaan Agregat ... 14
2.5 Jenis-Jenis Perencanaan Agregat ... 15
2.6 Langkah-Langkah Perencanaan Agregat ... 16
2.7 Strategi Perencanaan Agregat ... 19
2.8 Peramalan ... 21
2.9 Macam-Macam Pola Data ... 22
2.10 Jenis-Jenis Peramalan ... 23
2.11 Langkah-Langkah Peramalan... 24
2.12 Metode Peramalan ... 25
2.12.1 Metode Kualitatif... 25
viii Universitas Kristen Maranatha
2.13 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 29
2.14 Kerangka Pemikiran ... 30
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Sejarah Perusahaan ... 34
3.2 Struktur Organisasi ... 35
3.3 Kegiatan Produksi ... 38
3.4 Metode Penelitian ... 41
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.6 Lamanya Waktu Penelitian ... 42
3.7 Langkah-Langkah Penelitian ... 43
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 44
4.1 Pengumpulan Data ... 44
4.1.1 Data Produksi dan Pemintaan Masa Lalu ... 44
4.1.2 Perhitungan Indeks Musim ... 47
4.2 Peramalan ... 53
4.2.1 Moving Average Method ... 53
4.2.2 Eksponential Smoothing ... 61
4.2.3 Trend projection ... 77
4.3 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 88
4.3.1 Mean Absolute Devation ... 88
4.3.2 Mean Square Error ... 89
4.3.3 Mean Absolute Percent Error ... 90
4.4 Waktu Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja ... 94
4.5 Data-Data yang Terkait ... 94
4.6 Perencanaan Agregat ... 96
4.6.1 Perencanaan Produksi Berdasarkan Metode Perusahaan ... 96
4.6.2 Perencanaan Produksi Agregat dengan Metode Chase Strategy ... 104
ix Universitas Kristen Maranatha
Level Work Force ... 119
4.7 Analisis Pembahasan ... 126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 128
5.1 Kesimpulan ... 128
5.2 Saran ... 128
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 130
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Produksi dan Kekurangan Produksi Periode
Tahun 2015 ... 4
Tabel 4.1 Data Produksi dan Permintaan Pangsit dan Mie
Untuk Periode Bulan September 2013 – Agustus 2015 ... 45
Tabel 4.2 Perhitungan Indeks Musim Produk Pangsit ... 47
Tabel 4.3 Perhitungan Indeks Musim Produk Mie ... 50
Tabel 4.4 Perhitungan Single Moving Average 3 bulan
Produk Pangsit ... 54
Tabel 4.5 Perhitungan Single Moving Average 3 bulan
Produk Mie ... 58
Tabel 4.6 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan
α = 0,1 Produk Pangsit ... 62 Tabel 4.7 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan
α = 0,5 Produk Pangsit ... 66 Tabel 4.8 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan
α = 0,1 Produk Mie ... 70 Tabel 4.9 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan
α = 0,5 Produk Mie ... 74 Tabel 4.10 Perhitungan Peramalan Trend Projection
Produk Pangsit ... 78
Tabel 4.11 Perhitungan Trend Projection Produk Pangsit ... 80 Tabel 4.12 Perhitungan Peramalan Trend Projection
Produk Mie ... 84
Tabel 4.13 Perhitungan Trend Projection Produk Mie ... 85 Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Kesalahan Peramalan
Produk Pangsit ... 91
Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Kesalahan Peramalan
Produk Mie ... 92
xi Universitas Kristen Maranatha
September 2015-Agustus 2016 ... 93
Tabel 4.17 Peramalan Produk Mie Periode
September 2015-Agustus 2016 ... 93
Tabel 4.18 Waktu Kerja Periode Perencanaan Bulan
September 2015-Agustus 2016 ... 94
Tabel 4.19 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit
Berdasarkan Metode Perusahaan ... 97
Tabel 4.20 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie
Berdasarkan Metode Perusahaan ... 101
Tabel 4.21 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit
Berdasarkan Metode Chase Strategy ... 105 Tabel 4.22 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie
Berdasarkan Metode Chase Strategy ... 108 Tabel 4.23 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit
Berdasarkan Level Strategy + Overtime ... 112 Tabel 4.24 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie
Berdasarkan Level Strategy + Overtime ... 116 Tabel 4.25 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit
Berdasakan Level work Force ... 120 Tabel 4.26 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie
Berdasakan Level work Force ... 123 Tabel 4.27 Perbandingan Biaya Produksi dari Setiap Metode
Produk Pangsit ... 126
Tabel 4.28 Perbandingan Biaya Produksi dari Setiap Metode
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. X ... 35
Gambar 3.2 Flow Process Chart Pembuatan Kulit Pangsit
dan Mie Mentah ... 40
Gambar 4.1 Grafik Permintaan Pangsit Untuk Periode
Bulan September 2013-Agustus 2015 ... 46
Gambar 4.2 Grafik Permintaan Mie Untuk Periode
Bulan September 2013-Agustus 2015 ... 46
Gambar 4.3 Grafik Deseasonalized data Produk Pangsit
Periode September 2013-Agustus 2015 ... 49
Gambar 4.3 Grafik Deseasonalized data Produk Mie
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam melakukan kegiatan produksi perusahaan diharuskan untuk
mampu mengatur setiap prosesnya dengan baik, mulai dari bahan baku,
mesin, bahan penolong, alat–alat, tenaga kerja, dan jumlah yang akan di
produksi. Setiap bagian dari awal hingga akhir proses produksi sangatlah
penting maka dari itu setiap perusahaan harus mampu menjaga kelancaran
dan ketepatan setiap prosesnya. Terutama pada bagian perencanaan
produksi.
Perencanaan produksi sangatlah penting karena perencanaan
produksi yang baik dapat membuat perusahaan berhemat dari biaya–biaya
pemborosan dan mampu membuat perusahaan mendapat laba yang lebih
banyak dengan memenuhi permintaan konsumen yang selama ini belum
dapat dipenuhi. Keadaan seimbang antara permintaan dengan jumlah
produksi juga sangatlah penting dalam kegiatan operasional karena
permintaan dan produksi yang seimbang dapat menghemat banyak biaya.
Apabila terjadi kelebihan permintaan sementara produksinya tidak dapat
memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan telah mengurangi profit
2 Universitas Kristen Maranatha
perusahaan mengeluarkan biaya-biaya, contohnya biaya waste karena produk yang dihasilkan perusahaan tidak dapat bertahan lama.
Demikian juga halnya dengan industri bahan pangan, dimana pangan
merupakan salah satu dari tiga kebutuhan dasar manusia. Industri pangan
saat ini telah berkembang dari kebutuhan dasar menjadi gaya hidup yang
disebut industri kuliner. Industri kuliner saat ini bertumbuh dengan pesat
karena industri kuliner tidak hanya memberikan cita rasa tapi juga
memberikan ruang untuk bersosialisasi dan beraktualisasi. Industri kuliner
yang berkembang pesat dapat terlihat dari munculnya menu baru yang kreatif
dan inovatif. Dampak dari industri kuliner yang berkembang menyebabkan
industri bahan pangan ikut pula berkembang, permintaan produksi untuk
bahan baku menjadi meningkat dan menuntut para produsen bahan baku
untuk dapat menyediakan bahan baku dengan jumlah dan waktu yang telah
ditetapkan.
Seperti contohnya di PD. X yang bergerak di bidang industri bahan
pangan untuk produksi mie dan pangsit yang kemudian memasarkan atau
menjual produknya pada industri kuliner di kota Bandung. Perusahaan ini
berlokasi di Bandung dan sudah berdiri selama 24 tahun. Dari hasil observasi
yang telah dilakukan permintaan yang ada bersifat fluktuatif dan ditemukan
permasalahan pada pemenuhan permintaan di perusahaan tersebut. Hal ini
tergambar dari produksi perusahaan yang sering mengalami kekurangan.
Karena kekurangan produksi yang terjadi maka perusahaan telah kehilangan
3 Universitas Kristen Maranatha
produksi dalam memenuhi permintaan sangatlah penting dan perusahaan
dituntut mampu membuat perencanaan produksi yang efektif.
Dalam perencanaan produksi terdapat beberapa hal yang menjadi
fokus utama, antara lain waktu produksi, kapasitas produksi baik yang
dihasilkan oleh pekerja/orang juga yang dihasilkan oleh mesin, bahan baku,
persediaan, dan tenaga kerja. Metode yang digunakan untuk memenuhi
permintaan yang berfluktuatif yaitu Aggregate Planning/Perencanaan Produksi Agregat. Perencanaan Produksi Agregat bertujuan untuk
menyediakan produk yang diinginkan atau memenuhi permintaan produk
pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang minimum.
Berdasarkan hasil observasi di PD. X ditemukan permasalahan yaitu
berupa kekurangan produk yang produksi oleh perusahaan mie dan pangsit
tersebut yang telah berlangsung lama. Oleh karena itu, penulis bermaksud
memberikan usulan perencanaan produksi untuk waktu yang akan datang
dengan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perencanaan
Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Mie Mentah dan
Kulit Pangsit Mentah pada PD. X”
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah
PD. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang mie mentah dan
kulit pangsit dimana terdapat 2 jenis mie mentah dan 2 jenis kulit pangsit
mentah, yaitu yang terbuat dari telur bebek dan tanpa telur bebek. Agar
4 Universitas Kristen Maranatha
diteliti akan dibatasi pada produk mie mentah dengan telur bebek dan kulit
pangsit dengan telur bebek karena harga yang lebih mahal dari kulit pangsit
dan mie tanpa telur bebek dan juga karena produk ini yang memiliki
permintaan paling banyak dibanding produk lain.
Tabel 1.1
Data Produksi dan Kekurangan Produksi Periode Tahun 2015
Sumber: data perusahaan PD. X dan analisis penulis
Dapat dilihat dalam Tabel 1.1 pada bagian Kelebihan/(Kekurangan)
Produksi bahwa kekurangan produksi sering terjadi dalam pemenuhan
permintaan. Perencanaan produksi di perusahaan ini sangat penting
digunakan agar dapat memenuhi permintaan yang belum dapat terpenuhi.
Kekurangan produksi yang terjadi diakibatkan oleh perencanaan agregat
5 Universitas Kristen Maranatha
membuat perusahaan mampu memenuhi setiap permintaan dengan biaya
yang minimal.
Dari data di produksi dapat disimpulkan kelebihan produksi terjadi
setiap hari. Maka berdasarkan data tersebut dapat diuraikan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan saat
ini?
2. Strategi perencanaan produksi seperti apa yang sebaiknya diterapkan
oleh perusahaan?
3. Berapa biaya produksi minimal yang mampu dikeluarkan perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui perencanaan produksi yang diterapkan oleh perusahaan
saat ini.
2. Menentukan strategi perencanaan produksi yang sebaiknya diterapkan
oleh perusahaan.
3. Mengetahui biaya produksi minimal yang mampu dikeluarkan
perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
6 Universitas Kristen Maranatha
Membantu para praktisi dalam perusahaan untuk menemukan
masalah produksi yang terjadi, serta membantu juga dalam membuat
rencana produksi yang efisien dan efektif agar dapat memberikan laba
maksimal bagi perusahaan, serta membantu para praktisi dalam
meminimalkan pemborosan biaya seperti biaya waste, biaya pekerja yang tidak efektif, biaya lembur. Juga membantu memberikan
gambaran tentang perencanaan produksi yang baik agar dapat
diterapkan untuk produksi di masa yang akan datang.
2. Akademisi
Membantu para akademisi untuk mengenal perencanaan produksi dan
membantu para akademisi untuk pengembangan metode
perencanaan produksi agar dapat dipakai untuk kemajuan di bidang
ilmu, khususnya ilmu manajemen operasi.
3. Penulis
Penelitian ini berguna bagi penulis terutama untuk menyelesaikan
tugas akhir yang menjadi kewajiban penulis sebagai mahasiswa, juga
berguna untuk menambah ilmu khususnya dalam metode
perencanaan produksi.
1.5 Sistematika Penulisan
7 Universitas Kristen Maranatha
Bab I. Pendahuluan.
Pada penulisan pendahuluan meliputi latar belakang yang berisi
fenomena yang terjadi di perusahaan serta alasan pemilihan judul dalam
penelitian ini, selain itu bab ini juga membahas tentang identifikasi masalah
yang berupa elemen–elemen permasalahan yang terjadi di perusahaan,
kemudian diuraikan juga mengenai tujuan dan kegunaan penelitian yang
isinya menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dapat menjawab
identifikasi masalah. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai kegunaan
penelitian bagi praktisi, akademisi, dan penulis.
Bab II. Landasan Teori.
Pembahasan pada bagian ini menguraikan dasar teori yang berkaitan
dengan perencanaan produksi, serta kerangka pemikiran yang membahas
teori yang digunakan dalam penelitian ini. Kerangka pemikiran dijelaskan
dengan bagan untuk mempermudah dalam membaca penelitian ini.
Bab III. Objek dan Metode Penelitian
Pada bagian ini diberikan pengenalan terhadap perusahaan sebagai
objek yang diteliti yaitu PD. X dan menjelaskan tentang sumber dan teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
8 Universitas Kristen Maranatha
Bab ini berisi data–data yang telah diperoleh sewaktu melakukan
penelitian, kemudian diolah dan diuji menggunakan perencanaan produksi
agregat, serta pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.
Bab V. Simpulan dan Saran.
Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil
analisis yang telah dilakukan dan memberikan saran–saran yang diberikan
128 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan produksi agregat belum diterapkan di perusahaan dan
PD. X belum menggunakan metode peramalan untuk memprediksi
datangnya permintaan yang fluktuatif dan perusahaan hanya
mengandalkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin perusahaan
tanpa mempertimbangkan kondisi pasar saat itu.
2. Perencanaan produksi agregat yang harus diterapkan di perusahaan
adalah perencanaan produksi agregat dengan metode Chase Strategy Chase Strategy menggunakan regular time atau waktu regular untuk karyawan bekerja tanpa menggunakan waktu overtime yang ada. 3. Biaya produksi minimal yang mampu dikeluarkan perusahaan adalah
Rp. 59.278.600 untuk produk Mie dan Rp. 54.565.512 untuk produk
Pangsit
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka
penulis dapat memberikan beberapa saran kepada perusahaan dengan
harapan dapat berguna bagi perusahaan sebagai berikut adalah
129 Universitas Kristen Maranatha
1. Dalam melakukan rencana produksi perusahaan harus mampu
melihat situasi yang terjadi di pasar yang ada, maka dari itu perlu
dilakukan peramalan agar dapat lebih menggambarkan permintaan
yang akan datang sebagai acuan untuk membuat perencanaan
produksi yang lebih baik.
2. untuk mengurangi biaya yang di keluarkan perusahaan disarankan
perusahaan menggunakan perencanaan produksi agregat metode
Chase Strategy, karena dari hasil penelitian metode ini yang menghasilkan biaya terkecil juga memiliki perbandingan yang cukup
besar dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan bila menggunakan
metode yang diterapkan di perusahaan saat ini.
3. Perusahaan harus mampu mengelola sisa produksi dengan baik,
karena sisa produksi yang ada menjadi waste. Perusahaan dapat mengobral atau menjualnya pada penampung dengan harga yang
dapat diterima oleh pembeli, ini di lakukan agar perusahaan dapat
131 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry, Render. Operations Management, 10th Global Edition. New Jersey. Pearson Education. 2011.
Herjanto, E. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Grasindo. 2008.
Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. Operations and Supply Chain Management, 13th Edition. New York. McGraw Hill. 2011.
Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. Operations Management (Strategy and Analysis), 5th Edition. Singapore. Addison-Wesley. 1999.
Maria, dkk. Manajemen Operasi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. 2011.
Meredith dan shafer. Operations Management. Asia. John Wiley & Sons. 2011.
Reid, R., Sanders, Nada R. Operations Management An Integrated Aproach.
International Student Version. 2010.
Russell and Taylor. Quality and Competitiveness in a Global Environment.Operations Management, Fifth Edition. United States of America. John Wiley & Sons, Inc. 2006.
Schroeder, R. G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. Fifth Editions. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. New York. McGraw-Hill. 2011.
Schroeder, Roger G. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore. McGraw Hill. 2007.
Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York:
McGraw Hill.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. 2005.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung. Alfabeta. 2010.