• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Mie Mentah dan Kulit Pangsit Mentah pada PD. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Mie Mentah dan Kulit Pangsit Mentah pada PD. "X"."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PD.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kulit pangsit dan mie mentah, selama ini perencanaan produksi yang diterapkan di dalam perusahaan hanya berdasarkan aturan pemilik perusahaan yang mengakibatkan output yang diproduksi berlebihan sehingga banyak produksi yang akhirnya tidak terjual dan menjadi rusak, yang mengakibatkan biaya produksi yang tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan perencanaan produksi pada PD. X dengan mencari strategi perencanaan produksi yang paling cocok digunakan untuk menjadi perencanaan produksi di perusahaan.

Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam meramalkan permintaan di masa yang akan datang adalah Moving Average, Single Exponential Smoothing dan Trend Projection, dan selanjutnya digunakan metode untuk menghitung tingkat kesalahan peramalan menggunakan Mean

Absolute Deviation, Mean Squarred Error, dan Mean Absolute Percent Error. Kemudian metode yang memiliki tingkat kesalahan terkecil akan dipilih sebagai dasar perhitungan peramalan penjualan. Dari hasil penelitian metode yang memiliki tingkat kesalahan terkecil adalah Trend Projection, dan metode ini yang digunakan untuk menghitung data peramalan. Setelah mendapatkan data peramalan yang akan datang kemudian data tersebut digunakan untuk menghitung perencanaan produksi agregat menggunakan metode Chase Strategy, Level Work Force, dan Level Work + Overtime.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan produksi dengan menggunakan strategi perusahaan memiliki total biaya sebesar Rp. 79.054.512 untuk produk kulit pangsit dan Rp. 59.254.080 untuk produk mie mentah. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, ternyata total biaya dengan memakai Chase Strategy perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 19.775.912 untuk produk kulit pangsit dan Rp. 4.688.568 untuk produk mie mentah.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

PD.X is a company engaged in the field of the manufacture of dumpling skin and noodles raw, so far the production planning that is applied

in the company only according to the regulations company’s owner resulting it’s make causing overproduction of output which eventually not sold and

being rot, which make cost of production become high.

This study attempts to analyze the application of production planning in PD.X by seeking the production planning strategy that most suitable used to be the production planning in the company.

In this research methods who used in forcasting the future demand is Moving Average, Single Exponential Smoothing and Trend Projection, and then used methods to calculate the level of errors in forecasting is Mean Absolute Deviation, Mean Squarred Error, and Mean Absolute Percent Error. Then the method that having the smallest level of errors will be chosen as the method of calculating forecasting sales. From the research, the method that have the smallest level of errors is trend projection, and this method is used to calculate forecasting data. After getting future data then that data will be used to calculated Aggregate Planning Production by Chase Strategy, Level Work Force, and Level Work + Overtime

This research result indicates that production planning using the strategies of company has the total cost of 79.054.512 IDR for the product of dumpling skin and 59.254.080 IDR for the raw noodles. While based on the research result and analysis, prove the total cost by wearing chase strategy company can save on the cost 19.775.912 IDR for the product of dumpling skin and 4.688.568 IDR for the raw noodles

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi dan Pembahasan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II Landasan Teori... 9

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9

2.2 Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen Operasi ... 10

2.3 Perencanaan Agregat ... 12

2.4 Tujuan Perencanaan Agregat ... 14

2.5 Jenis-Jenis Perencanaan Agregat ... 15

2.6 Langkah-Langkah Perencanaan Agregat ... 16

2.7 Strategi Perencanaan Agregat ... 19

2.8 Peramalan ... 21

2.9 Macam-Macam Pola Data ... 22

2.10 Jenis-Jenis Peramalan ... 23

2.11 Langkah-Langkah Peramalan... 24

2.12 Metode Peramalan ... 25

2.12.1 Metode Kualitatif... 25

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.13 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 29

2.14 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Sejarah Perusahaan ... 34

3.2 Struktur Organisasi ... 35

3.3 Kegiatan Produksi ... 38

3.4 Metode Penelitian ... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6 Lamanya Waktu Penelitian ... 42

3.7 Langkah-Langkah Penelitian ... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 44

4.1 Pengumpulan Data ... 44

4.1.1 Data Produksi dan Pemintaan Masa Lalu ... 44

4.1.2 Perhitungan Indeks Musim ... 47

4.2 Peramalan ... 53

4.2.1 Moving Average Method ... 53

4.2.2 Eksponential Smoothing ... 61

4.2.3 Trend projection ... 77

4.3 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 88

4.3.1 Mean Absolute Devation ... 88

4.3.2 Mean Square Error ... 89

4.3.3 Mean Absolute Percent Error ... 90

4.4 Waktu Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja ... 94

4.5 Data-Data yang Terkait ... 94

4.6 Perencanaan Agregat ... 96

4.6.1 Perencanaan Produksi Berdasarkan Metode Perusahaan ... 96

4.6.2 Perencanaan Produksi Agregat dengan Metode Chase Strategy ... 104

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

Level Work Force ... 119

4.7 Analisis Pembahasan ... 126

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 128

5.1 Kesimpulan ... 128

5.2 Saran ... 128

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 130

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Produksi dan Kekurangan Produksi Periode

Tahun 2015 ... 4

Tabel 4.1 Data Produksi dan Permintaan Pangsit dan Mie

Untuk Periode Bulan September 2013 – Agustus 2015 ... 45

Tabel 4.2 Perhitungan Indeks Musim Produk Pangsit ... 47

Tabel 4.3 Perhitungan Indeks Musim Produk Mie ... 50

Tabel 4.4 Perhitungan Single Moving Average 3 bulan

Produk Pangsit ... 54

Tabel 4.5 Perhitungan Single Moving Average 3 bulan

Produk Mie ... 58

Tabel 4.6 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan

α = 0,1 Produk Pangsit ... 62 Tabel 4.7 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan

α = 0,5 Produk Pangsit ... 66 Tabel 4.8 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan

α = 0,1 Produk Mie ... 70 Tabel 4.9 Perhitungan Eksponential Smoothing dengan

α = 0,5 Produk Mie ... 74 Tabel 4.10 Perhitungan Peramalan Trend Projection

Produk Pangsit ... 78

Tabel 4.11 Perhitungan Trend Projection Produk Pangsit ... 80 Tabel 4.12 Perhitungan Peramalan Trend Projection

Produk Mie ... 84

Tabel 4.13 Perhitungan Trend Projection Produk Mie ... 85 Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Kesalahan Peramalan

Produk Pangsit ... 91

Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Kesalahan Peramalan

Produk Mie ... 92

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

September 2015-Agustus 2016 ... 93

Tabel 4.17 Peramalan Produk Mie Periode

September 2015-Agustus 2016 ... 93

Tabel 4.18 Waktu Kerja Periode Perencanaan Bulan

September 2015-Agustus 2016 ... 94

Tabel 4.19 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit

Berdasarkan Metode Perusahaan ... 97

Tabel 4.20 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie

Berdasarkan Metode Perusahaan ... 101

Tabel 4.21 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit

Berdasarkan Metode Chase Strategy ... 105 Tabel 4.22 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie

Berdasarkan Metode Chase Strategy ... 108 Tabel 4.23 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit

Berdasarkan Level Strategy + Overtime ... 112 Tabel 4.24 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie

Berdasarkan Level Strategy + Overtime ... 116 Tabel 4.25 Perencanaan Produksi Agregat Produk Pangsit

Berdasakan Level work Force ... 120 Tabel 4.26 Perencanaan Produksi Agregat Produk Mie

Berdasakan Level work Force ... 123 Tabel 4.27 Perbandingan Biaya Produksi dari Setiap Metode

Produk Pangsit ... 126

Tabel 4.28 Perbandingan Biaya Produksi dari Setiap Metode

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. X ... 35

Gambar 3.2 Flow Process Chart Pembuatan Kulit Pangsit

dan Mie Mentah ... 40

Gambar 4.1 Grafik Permintaan Pangsit Untuk Periode

Bulan September 2013-Agustus 2015 ... 46

Gambar 4.2 Grafik Permintaan Mie Untuk Periode

Bulan September 2013-Agustus 2015 ... 46

Gambar 4.3 Grafik Deseasonalized data Produk Pangsit

Periode September 2013-Agustus 2015 ... 49

Gambar 4.3 Grafik Deseasonalized data Produk Mie

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam melakukan kegiatan produksi perusahaan diharuskan untuk

mampu mengatur setiap prosesnya dengan baik, mulai dari bahan baku,

mesin, bahan penolong, alat–alat, tenaga kerja, dan jumlah yang akan di

produksi. Setiap bagian dari awal hingga akhir proses produksi sangatlah

penting maka dari itu setiap perusahaan harus mampu menjaga kelancaran

dan ketepatan setiap prosesnya. Terutama pada bagian perencanaan

produksi.

Perencanaan produksi sangatlah penting karena perencanaan

produksi yang baik dapat membuat perusahaan berhemat dari biaya–biaya

pemborosan dan mampu membuat perusahaan mendapat laba yang lebih

banyak dengan memenuhi permintaan konsumen yang selama ini belum

dapat dipenuhi. Keadaan seimbang antara permintaan dengan jumlah

produksi juga sangatlah penting dalam kegiatan operasional karena

permintaan dan produksi yang seimbang dapat menghemat banyak biaya.

Apabila terjadi kelebihan permintaan sementara produksinya tidak dapat

memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan telah mengurangi profit

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

perusahaan mengeluarkan biaya-biaya, contohnya biaya waste karena produk yang dihasilkan perusahaan tidak dapat bertahan lama.

Demikian juga halnya dengan industri bahan pangan, dimana pangan

merupakan salah satu dari tiga kebutuhan dasar manusia. Industri pangan

saat ini telah berkembang dari kebutuhan dasar menjadi gaya hidup yang

disebut industri kuliner. Industri kuliner saat ini bertumbuh dengan pesat

karena industri kuliner tidak hanya memberikan cita rasa tapi juga

memberikan ruang untuk bersosialisasi dan beraktualisasi. Industri kuliner

yang berkembang pesat dapat terlihat dari munculnya menu baru yang kreatif

dan inovatif. Dampak dari industri kuliner yang berkembang menyebabkan

industri bahan pangan ikut pula berkembang, permintaan produksi untuk

bahan baku menjadi meningkat dan menuntut para produsen bahan baku

untuk dapat menyediakan bahan baku dengan jumlah dan waktu yang telah

ditetapkan.

Seperti contohnya di PD. X yang bergerak di bidang industri bahan

pangan untuk produksi mie dan pangsit yang kemudian memasarkan atau

menjual produknya pada industri kuliner di kota Bandung. Perusahaan ini

berlokasi di Bandung dan sudah berdiri selama 24 tahun. Dari hasil observasi

yang telah dilakukan permintaan yang ada bersifat fluktuatif dan ditemukan

permasalahan pada pemenuhan permintaan di perusahaan tersebut. Hal ini

tergambar dari produksi perusahaan yang sering mengalami kekurangan.

Karena kekurangan produksi yang terjadi maka perusahaan telah kehilangan

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

produksi dalam memenuhi permintaan sangatlah penting dan perusahaan

dituntut mampu membuat perencanaan produksi yang efektif.

Dalam perencanaan produksi terdapat beberapa hal yang menjadi

fokus utama, antara lain waktu produksi, kapasitas produksi baik yang

dihasilkan oleh pekerja/orang juga yang dihasilkan oleh mesin, bahan baku,

persediaan, dan tenaga kerja. Metode yang digunakan untuk memenuhi

permintaan yang berfluktuatif yaitu Aggregate Planning/Perencanaan Produksi Agregat. Perencanaan Produksi Agregat bertujuan untuk

menyediakan produk yang diinginkan atau memenuhi permintaan produk

pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang minimum.

Berdasarkan hasil observasi di PD. X ditemukan permasalahan yaitu

berupa kekurangan produk yang produksi oleh perusahaan mie dan pangsit

tersebut yang telah berlangsung lama. Oleh karena itu, penulis bermaksud

memberikan usulan perencanaan produksi untuk waktu yang akan datang

dengan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perencanaan

Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Mie Mentah dan

Kulit Pangsit Mentah pada PD. X

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

PD. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang mie mentah dan

kulit pangsit dimana terdapat 2 jenis mie mentah dan 2 jenis kulit pangsit

mentah, yaitu yang terbuat dari telur bebek dan tanpa telur bebek. Agar

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha

diteliti akan dibatasi pada produk mie mentah dengan telur bebek dan kulit

pangsit dengan telur bebek karena harga yang lebih mahal dari kulit pangsit

dan mie tanpa telur bebek dan juga karena produk ini yang memiliki

permintaan paling banyak dibanding produk lain.

Tabel 1.1

Data Produksi dan Kekurangan Produksi Periode Tahun 2015

Sumber: data perusahaan PD. X dan analisis penulis

Dapat dilihat dalam Tabel 1.1 pada bagian Kelebihan/(Kekurangan)

Produksi bahwa kekurangan produksi sering terjadi dalam pemenuhan

permintaan. Perencanaan produksi di perusahaan ini sangat penting

digunakan agar dapat memenuhi permintaan yang belum dapat terpenuhi.

Kekurangan produksi yang terjadi diakibatkan oleh perencanaan agregat

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha

membuat perusahaan mampu memenuhi setiap permintaan dengan biaya

yang minimal.

Dari data di produksi dapat disimpulkan kelebihan produksi terjadi

setiap hari. Maka berdasarkan data tersebut dapat diuraikan identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan saat

ini?

2. Strategi perencanaan produksi seperti apa yang sebaiknya diterapkan

oleh perusahaan?

3. Berapa biaya produksi minimal yang mampu dikeluarkan perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui perencanaan produksi yang diterapkan oleh perusahaan

saat ini.

2. Menentukan strategi perencanaan produksi yang sebaiknya diterapkan

oleh perusahaan.

3. Mengetahui biaya produksi minimal yang mampu dikeluarkan

perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

(14)

6 Universitas Kristen Maranatha

Membantu para praktisi dalam perusahaan untuk menemukan

masalah produksi yang terjadi, serta membantu juga dalam membuat

rencana produksi yang efisien dan efektif agar dapat memberikan laba

maksimal bagi perusahaan, serta membantu para praktisi dalam

meminimalkan pemborosan biaya seperti biaya waste, biaya pekerja yang tidak efektif, biaya lembur. Juga membantu memberikan

gambaran tentang perencanaan produksi yang baik agar dapat

diterapkan untuk produksi di masa yang akan datang.

2. Akademisi

Membantu para akademisi untuk mengenal perencanaan produksi dan

membantu para akademisi untuk pengembangan metode

perencanaan produksi agar dapat dipakai untuk kemajuan di bidang

ilmu, khususnya ilmu manajemen operasi.

3. Penulis

Penelitian ini berguna bagi penulis terutama untuk menyelesaikan

tugas akhir yang menjadi kewajiban penulis sebagai mahasiswa, juga

berguna untuk menambah ilmu khususnya dalam metode

perencanaan produksi.

1.5 Sistematika Penulisan

(15)

7 Universitas Kristen Maranatha

Bab I. Pendahuluan.

Pada penulisan pendahuluan meliputi latar belakang yang berisi

fenomena yang terjadi di perusahaan serta alasan pemilihan judul dalam

penelitian ini, selain itu bab ini juga membahas tentang identifikasi masalah

yang berupa elemen–elemen permasalahan yang terjadi di perusahaan,

kemudian diuraikan juga mengenai tujuan dan kegunaan penelitian yang

isinya menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dapat menjawab

identifikasi masalah. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai kegunaan

penelitian bagi praktisi, akademisi, dan penulis.

Bab II. Landasan Teori.

Pembahasan pada bagian ini menguraikan dasar teori yang berkaitan

dengan perencanaan produksi, serta kerangka pemikiran yang membahas

teori yang digunakan dalam penelitian ini. Kerangka pemikiran dijelaskan

dengan bagan untuk mempermudah dalam membaca penelitian ini.

Bab III. Objek dan Metode Penelitian

Pada bagian ini diberikan pengenalan terhadap perusahaan sebagai

objek yang diteliti yaitu PD. X dan menjelaskan tentang sumber dan teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.

(16)

8 Universitas Kristen Maranatha

Bab ini berisi data–data yang telah diperoleh sewaktu melakukan

penelitian, kemudian diolah dan diuji menggunakan perencanaan produksi

agregat, serta pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.

Bab V. Simpulan dan Saran.

Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil

analisis yang telah dilakukan dan memberikan saran–saran yang diberikan

(17)

128 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan produksi agregat belum diterapkan di perusahaan dan

PD. X belum menggunakan metode peramalan untuk memprediksi

datangnya permintaan yang fluktuatif dan perusahaan hanya

mengandalkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin perusahaan

tanpa mempertimbangkan kondisi pasar saat itu.

2. Perencanaan produksi agregat yang harus diterapkan di perusahaan

adalah perencanaan produksi agregat dengan metode Chase Strategy Chase Strategy menggunakan regular time atau waktu regular untuk karyawan bekerja tanpa menggunakan waktu overtime yang ada. 3. Biaya produksi minimal yang mampu dikeluarkan perusahaan adalah

Rp. 59.278.600 untuk produk Mie dan Rp. 54.565.512 untuk produk

Pangsit

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka

penulis dapat memberikan beberapa saran kepada perusahaan dengan

harapan dapat berguna bagi perusahaan sebagai berikut adalah

(18)

129 Universitas Kristen Maranatha

1. Dalam melakukan rencana produksi perusahaan harus mampu

melihat situasi yang terjadi di pasar yang ada, maka dari itu perlu

dilakukan peramalan agar dapat lebih menggambarkan permintaan

yang akan datang sebagai acuan untuk membuat perencanaan

produksi yang lebih baik.

2. untuk mengurangi biaya yang di keluarkan perusahaan disarankan

perusahaan menggunakan perencanaan produksi agregat metode

Chase Strategy, karena dari hasil penelitian metode ini yang menghasilkan biaya terkecil juga memiliki perbandingan yang cukup

besar dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan bila menggunakan

metode yang diterapkan di perusahaan saat ini.

3. Perusahaan harus mampu mengelola sisa produksi dengan baik,

karena sisa produksi yang ada menjadi waste. Perusahaan dapat mengobral atau menjualnya pada penampung dengan harga yang

dapat diterima oleh pembeli, ini di lakukan agar perusahaan dapat

(19)

131 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Barry, Render. Operations Management, 10th Global Edition. New Jersey. Pearson Education. 2011.

Herjanto, E. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Grasindo. 2008.

Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. Operations and Supply Chain Management, 13th Edition. New York. McGraw Hill. 2011.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. Operations Management (Strategy and Analysis), 5th Edition. Singapore. Addison-Wesley. 1999.

Maria, dkk. Manajemen Operasi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. 2011.

Meredith dan shafer. Operations Management. Asia. John Wiley & Sons. 2011.

Reid, R., Sanders, Nada R. Operations Management An Integrated Aproach.

International Student Version. 2010.

Russell and Taylor. Quality and Competitiveness in a Global Environment.Operations Management, Fifth Edition. United States of America. John Wiley & Sons, Inc. 2006.

Schroeder, R. G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. Fifth Editions. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. New York. McGraw-Hill. 2011.

Schroeder, Roger G. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore. McGraw Hill. 2007.

Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York:

McGraw Hill.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung. Alfabeta. 2010.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. X ............................................. 35
Tabel 1.1 Data Produksi dan Kekurangan Produksi
gambaran tentang perencanaan produksi yang baik agar dapat

Referensi

Dokumen terkait

Kepada orang tua agar tetap melestarikan budaya macapat karena pembangunan dan pengembangan pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal sebagai penguat karakter bangsa

Sebagai sebuah musik program deskripsi, dalam setiap karya ditampilkan melodi dan harmoni yang berfungsi memberikan gambaran suasana pernikahan yang terjadi di

(2) Pada kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional tidak terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan terhadap keterampilan berpikir

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Efektifitas Pemberian kombinasi Kunyit, Bawang Putih dengan Mineral Zink dalam Ransum Terhadap Performa dan Respon Imun Ayam

Pemeriksaan penunjang seper ti CT Scan sinus par anasal juga sangat dibut uh sebelum dilakukan tindakan oper asi, kar ena dengan pemeriksaan ini kita bisa

Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat program untuk menampilkan nilai tegangan yang terbaca pada keluaran IC AD595 kemudian mengkonversinya menjadi suhu dalam

This strategy is divided into four parts such as L1 to L2 translation by teacher (i.e., the teacher translated L1 to L2), L2 to L1 translation by teacher(i.e.,

Dengan frekuensi penggal yang sama, nilai capture range tapis orde satu cenderung lebih besar dibandingkan tapis orde dua seperti yang digunakan di makalah