• Tidak ada hasil yang ditemukan

pertemuan 2 interaksi faktor internak dan eksternal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pertemuan 2 interaksi faktor internak dan eksternal"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Interaksi Faktor

Internal dan Eksternal

pada Ternak Potong untuk

Optimalisasi Produksi

By

Suhardi, S.Pt.,MP

(2)

Point Of View

Lingkungan ternak mengintegrasikan berbagai

ilmu yg mempelajari organisme hidup

(

hewan, tumbuhan, manusia dan lingkungannya

)

Including: peternakan, pertanian, perikanan,

kehutanan, meteorologi, sosiologi,

epidemiologi, geografi, ekonomi, hidrologi,

sanitasi, dan kesehatan.

Berada dlm suatu

ruang lingkup

&

perspektif

(3)

3

Permasalahan

yg dihadapi hewan

Lingkungan (faktor fisika dan kimia) senantiasa

berubah sepanjang waktu

Sistem fisiologi dapat terganggu oleh perubahan

lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap

kondisi internal tubuh hewan dan dapat menyebabkan

kematian.

(4)

4

Air plasma turun

Kelenjar saliva memasok air

Mulut kering Haus

Minum

Ternak

memelihara kesetimbangan cairan tubuhnya

(5)

5

Air plasma

berlebih Kelenjar adrenal

Aldosteron Retensi Na+

Osmolaritas konstan

Ternak

memelihara kesetimbangan cairan tubuhnya

(6)

Mengapa Faktor Internal & Ekternal

Ternak Penting??

GE

• P = Performance • G = Genetik

• E = Environment

Peranan E lebih besar dr G sehingga efek G tidak akan muncul tanpa adanya E yg optimal, dimanapun ternak berada akan selalu di

(7)

Lingkungan Internal Vs Eksternal

• Lingkungan Ternak/Animal Environment

- Lingkungan internal (internal environment) - Lingkungan eksternal (eksternal environment)

• Lingkungan eksternal

- Lingkungan makro (Jagatraya, Galaxy, Stratosfer, Ionosfer, Atmosfir)

- Lingkungan mikro (kondisi di skeliling ternak yg berpengarruh secara langsung /tidak langsung thdp tubuh ternak)

(8)

8

Sistem regulasi fisiologis menjaga kondisi internal dalam kisaran yang relatif kecil. Meskipun fluktuasi kondisi eksternal besar,

kondisi internal relatif konstan (Randall et al., 2002).

Fluktuasi kondisi eksternal - besar

Fluktuasi kondisi internal – kecil, stabil

Kondi

(9)

Lingkungan Eksternal Mikro

Terdiri dari komponen-komponen:

• Lingkungan Fisik ( Physical Environment )

• Lingkungan Kimiawi ( Chemical Environment )

• Lingkungan Hayati ( Biological Environment )

(10)

Lingkungan Fisik

(

Physical Environment

)

• Suhu

• Kelembaban

• Radiasi matahari • Kecepatan angin • Curah hujan

• Pencahayaan • Letak geografis • Tekanan udara • Suara

• Jenis lahan

(11)

Lingkungan Kimiawi

(

Chemical Environment

)

• Segala bahan kimia yg ada

disekitar ternak, baik yg ada di udara, tanah maupun air.

• Yang perlu diperhatikan dalam masalah lingkungan kimiawi antara lain:

- komposisi & susunan kimia - Ikatan-ikatan kimia, polutan

dan bahan tixic

- Debu, arang, pasir, tanah, tanaman, asap

(12)

Lingkungan Hayati

(

Biological Environment

)

• Mikroorganisme

• Predator atau pemangsa • Manusia

(13)

Lingkungan Sosial

(

Social Environment

)

• Manajemen pemeliharaan - Intensif

- Semi Intensif - Ekstensif

• Peralatan • Infrastruktur • Transportasi

(14)

HOT

WARM

150/200’ 300/400’

(15)
(16)

PROSES PRODUKSI

Interaksi antar faktor internal dan eksternal

Manipulasi dalam kerangka

manajemen yang tepat & terarah

Input produksi

Modal, ternak, skill/teknologi, lahan, pakan, dll

(17)

Prinsip Efisiensi

• Analisa finansial

• Feasible

• Dinamis

• Continue

• Fisiologis

• Biologis

• Breeding, fattening, kerja, kombinasi

Before Production

Activity

(18)

Indikator

Mengacu pada prinsip efisiensi usaha (gain, feed & feed cost per gain)

Terintegrasi dan komplomenter

Sesuai dengan potensi wilayah dan akses pasar

(19)

T e r i m a k s i h

Referensi

Dokumen terkait

Modul ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu yaitu modul penghitung menggunakan sensor TCS3200 dan modul timbangan densitas menggunakan sensor load cell Sensor untuk

Bila default kolom yang tersedia dalam TDBGrid1 yang akan kita referensikan pada tabel database DataBarang hanya ada 2 kolom sementara field yang akan kita referensikan adalah

Gagasan untuk metode hill climbing adalah mulai secara cak dari state yang ada, berge- rak ke tetangga dengan nilai evaluasi yang terbaik dan jika suatu minimum lokal telah dicapai

Tugas Akhir yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SDN Ngampon Kecamatan Ampel

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun sistem Customer Information Gathering yang dapat membantu pihak perusahaan untuk dapat

Keywords: hedoni priing; university town; rental externalities; noise pollution;

Core temperature and sweating onset in humans acclimatized to heat given at a fixed daily time.. Individual Heat Stress

21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah ditentukan bahwa Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)