• Tidak ada hasil yang ditemukan

Annual Report PTPN 12 2010 FULL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Annual Report PTPN 12 2010 FULL"

Copied!
280
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Proil Perusahaan

Company Proile

5

6

7

7

8

10

12

14

16

18

19

22

30

32

34

40

Visi & Misi

Vision & Mission

Tata Nilai Insan

People Value

Motto Dan Slogan

Motto And Slogan

Makna Logo

Mean Of Logo

Identitas Perusahaan

Company Identity

Ulasan Singkat Perusahaan

Company Brief Review

Rangkaian Kegiatan Tahun 2010

Series Of Activities In 2010

Penghargaan

Award

Struktur Permodalan

Capital Structure

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Struktur Organisasi

Organizational Structure

Daftar Anak Perusahaan Dan Asosiasi

List of Subsidiaries And Associates

Laporan Dewan Komisaris

Report Of The Board of Commissioners

Laporan Direksi

Report of Board of Directors

Laporan Bisnis & Operasional

Business & Operational Report

51

52

62

64

81

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Human Resources Development

Pengembangan Teknologi Informasi

Information Technology Development

Tinjauan Operasional

Operational Review

Mitra Dan Rekan Usaha

Business Partners And Associates

(3)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

151

Data Perusahaan

Company Data

137

138

142

145

146

Proil Dewan Komisaris

Proile of Board of Commissioners

Proil Dewan Direktur

Proile of Board of Directors

Produk Usaha

Business Products

Data Jaringan Usaha

Business Networking Data

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

83

Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Good Corporate Governance Structure

Dewan Komisaris

Board Of Commissioner

Komite-Komite Dewan Komisaris

Board of Commissioner Commitees

Direksi

Board Of Directors

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Perkara Hukum Tahun 2010

Law Case On 2010

Sistem Pengendalian Intern

Internal Control System

Rencana Strategis

Strategic Plan

Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan

Transparency of Financial And Non Financial Condition

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi

Share Ownership of Directors and Members of The Board of Commissioners

Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi

Financial Relations and Family Members Of The Board of Commissioners And Directors

Remunerasi Bagi Direksi Dan Dewan Komisaris, Yang Diterima Pada Tahun 2010

Remuneration of Directors And The Board of Commissioners, Received In The Year 2010

Share Option Direksi Dan Karyawan

Directors And Employees Share Option

Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah

Highest And Lowest Salary

Ratio

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Transactions Which Contain Conlict of Interest

Pembelian Saham dan Obligasi Kembali

Buy Back Shares And Bonds Buy Back

Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Etika Perusahaan

Code of Conduct

Self Assessment Penerapan Good Corporate Governance

Self Assessment Implementation On Good Corporate Governance

85

91

99

100

112

114

116

118

125

127

127

127

128

128

129

135

125

126

(4)
(5)

Proil Perusahaan

(6)

“Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya

saing tinggi dan mampu tumbuh kembang

berkelanjutan”

Penjelasan

Menjadi perusahaan agribisnis perkebunan yang

terintegrasi dan memiliki keunggulan daya saing

(competitive advantage) melalui inovasi sehingga

mampu

tumbuh

dan

berkembang

dengan

menerapkan

prinsip-prinsip

Good

Corporate

Governance dan memiliki kepedulian terhadap

lingkungan

untuk

meningkatkan

nilai

bagi

shareholders dan stakeholders lain.

• Melaksanakan reformasi bisnis, strategi, struktur,

dan budaya perusahaan untuk mewujudkan

profesionalisme

berdasarkan

prinsip-prinsip

Good Corporate Covernance.

• Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan

(competitive advantage) melalui inovasi serta

peningkatan produktiitas dan eisiensi dalam

penyediaan produk berkualitas dengan harga

kompetitif dan pelayanan bermutu tinggi.

• Menghasilkan proit yang dapat membawa

perusahaan tumbuh dan berkembang untuk

meningkatkan nilai bagi

shareholders dan

stakeholders lainnya.

• Mengembangkan usaha agribisnis dengan tata

kelola yang baik serta peduli pada kelestarian

alam dan tanggung jawab sosial pada lingkungan

usaha (community development).

Visi

Vision

Misi

Mission

“To become an agro business company with high

competitive strength and grows and develops

continuously”

Description

To become an integrated agro business company which

has competitive advantages through innovations and

grows and develops by implementing the principles of

Good Corporate Governance and have awareness to the

environment to improve the value for the shareholders

and stakeholders.

• Conduct reformations in business, strategy,

structure, and company culture to achieve the

professionalism based on the the principles of Good

Corporate Governance.

• Improve the value and company competitive

advantage through innovations and improve the

productivity and eiciency in providing good quality

products with competitive prices and high level of

service.

• Earn proits for the company to grow and develop

and to increase the value for the shareholders dan

stakeholders.

• Develop the agro business with good management

(7)

Setiap insan N12 dalam mewujudkan Visi dan

Misi Perusahaan selalu menjunjung tinggi dan

menerapkan panduan tata nilai yang disebut dengan

akronim

SPIRIT,

yang terdiri atas nilai-nilai Sinergi,

Profesionalitas, Integritas, Responsibilitas, Inovasi

dan Transparansi.

• Sinergi adalah selalu memadukan berbagai

kekuatan yang saling mendukung untuk

mencapai hasil yang terbaik.

• Profesionalitas merupakan wujud dari sikap

insan N12 sebagai pelaku agribisnis yang loyal

kepada perusahaan dan memiliki komitmen yang

tinggi, dalam menjalankan tugas dan perannya,

menghasilkan produk bernilai tinggi, dan selalu

berupaya meningkatkan kompetensi.

• Integritas adalah selalu berpegang teguh pada

prinsip kebenaran dalam menjalankan tugas dan

perannya sesuai peraturan yang berlaku secara

jujur, konsisten, ikhlas dan sepenuh hati.

Responsibilitas

(Tanggung

Jawab)

berarti

selalu

menggunakan

logika

berpikir

(untuk

mempertimbangkan untung dan rugi), kesadaran diri,

mengembangkan imajinasi maupun mendengarkan

suara hati dalam mengambil setiap keputusan dan

tindakan.

• I

novasi merupakan kemampuan mengembangkan

dan memperbaiki diri atau keadaan secara kreatif

dengan semangat hari esok harus lebih baik dari

hari ini dan kemarin.

• Transparansi adalah landasan untuk menjunjung

tinggi keterbukaan dan keadilan.

Tata Nilai Insan

Moral Value

”TUMBUH, LESTARI DAN BERMAKNA”

“GROW, LONG LASTING AND MEANINGFUL”

Tumbuh artinya bukan hanya berkembang semakin luas/ besar tetapi juga statusnya dari perusahaan nasional ke international/global. Demikian juga dalam produk tidak hanya semakin banyak tapi juga semakin bermutu dan bervariasi.

Lestari artinya tumbuh secara berkesinambungan dengan memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan.

Bermakna artinya pertumbuhan PTPN XII (Persero) mempunyai nilai tambah yang bermanfaat bagi stakeholder

maupun shareholder.

Grow means the company should not only to develop wider/ bigger but also to improve the status from national to international company. The product should not only be many more but also to have higher quality and more variative.

Long Lasting means to continously grow and be aware of the company long lasting life.

Meaningful means the growth of PTPN XII (Persero) has added value which is beneicial to all stakeholders or shareholders.

MOTTO DAN SLOGAN

MOTTO AND SLOGAN

People N12, in achieving the Vision and Mission of the

Company should always respect and apply the moral

value, as in the acronym of SPIRIT which consists

of the value of Synergy, Profesionalism, Integrity,

Responsibility, Innovation and Transparency.

• Synergy – always unify all supporting strengths to

achive the best result.

• Profesionalism – a form of people N12 attitude as an

agro business person who is loyal to the company

and is highly committed in carrying out the duties

and roles, produce high quality product and improve

the competencies.

• Integrity – strongly guided to the principle of truth

in carrying out the duties and the roles as per the

current rules, be honest, consistent, sincere, and

wholeheartedness.

• Responsibility – always think logically to consider the

proit and lost, self awareness, improve imagination,

follow the conscience in decision making or action

undertaking.

• Innovation – ability to self develop and improve

creatively with the spiritual though that tomorrow

will be better than today and the day before.

• Transparency – basis to respect the open minded

(8)
(9)

Sesuai dengan SK.No. Kpts – 027 A/PTPN/UMUM/07/2004,

PTPN XII (Persero) memiliki arti logo sebagai berikut:

In accordance with Letter of Decree No. Kpts – 027 A/PTPN/UMUM/07/2004,

PTPN XII (Persero) owns the logo with the meaning as the following:

N-XI I

Bentuk dasar logo sebagai globe yang

tembus pandang, bermakna bahwa

PTPN XII (Persero) bercita-cita sebagai

World

Class

Company,

senantiasa

menerapkan

prinsip-prinsip

Good

Corporate Governance (GCG).

Bagian dasar bola berwarna coklat

dan

hijau

bermakna

aset

utama

perusahaan berupa lahan dan bergerak

di bidang agribisnis (hijau), dengan

memperhatikan (ramah) lingkungan.

Pita berwarna mengesankan bisnis yang

tumbuh (grow) secara mantap dengan

memperhatikan efektiivitas dan eisiensi

yang mengarah ke diversiikasi baik hulu

maupun hilir dengan meningkatkan nilai

perusahaan (value creation).

Semangat dan etos kerja yang kreatif

memanfaatkan penerapan teknologi,

ditandai dengan pita yang berwarna

biru.

Huruf dan angka romawi menunjukkan

eksistensi PTPN XII (Persero), yang

merupakan

bagian

dari

BUMN

Perkebunan.

The basic shape of the logo is the

transparent globe, it means that PTPN XII

(Persero) has the expectation to become

a World Class Company which applies the

principles of Good Corporate Governance

(GCG).

The bottom part of of the ball with brown

and green color means that the main asset

of company is the land dealing with agro

business which is environment friendly.

The colored ribbon means the business

growth is stable with considering the

efectiveness and eiciency leading to the

diversiication either to the upstream or

downstream by improving the company

value creation.

The creative spirit and work ethics applies

the advanced technology, represented by

blue ribbon.

The alphabet and romans numbers show

the existence of PTPN XII (Persero) as a part

of State Owned Enterprise Plantation.

N-XI I

(10)

IDENTITAS PERUSAHAAN

COMPANY IDENTITY

Nama Perusahaan

Name of Company

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII

(Persero)

Nama Panggilan

Shortened Name of Company

PTPN XII (Persero)

Kantor Pusat

Head Oice

Jalan Rajawali Nomor 44 Surabaya 60175

Rajawali No. 44 Surabaya

60175

Telepon

Tel Number

(031) 3524893 – 3524895

Faksimili

Fax Number

(031) 3534389 / 3536925

Berdiri

Founded

11 Maret 1996

March 11, 1996

Modal Dasar

Base Capital

Rp 400 miliar

IDR 400 billion

Pemilik

Owner

Negara Republik Indonesia

State of Republic of Indonesia

Jumlah Aset

Asset Total

Rp 1,18 triliun

Rp 1,18 quintillions

Alamat website

Website

www.ptpn12.com

Alamat e‐mail

(11)
(12)

Sejarah Singkat

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yang

selanjutnya disebut PTPN XII (Persero), merupakan

Badan Usaha Milik Negara dengan status Perseroan

Terbatas yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh

Pemerintah Republik Indonesia.

PTPN XII (Persero) didirikan sebagai penggabungan

dari eks PT Perkebunan XXIII (Persero), PT

Perkebunan XXVI (Persero) dan PT Perkebunan XXIX

(Persero), berdasarkan PP nomor 17 tahun 1996,

yang dituangkan dalam akte Notaris Harun Kamil,

SH dengan nomor 45 tanggal 11 Maret 1996 dan

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan SK nomor : C.22-8340 HT.01.01. tahun 1996

tanggal 8 Agustus 1996.

Kemudian diubah dengan akte perubahan Anggaran

Dasar Perusahaan nomor 62 tanggal 24 Mei 2000

yang dibuat oleh Notaris Justisia Soetandio, SH dan

disahkan oleh Menteri Kehakiman dan

Perundang-undangan Republik Indonesia dengan SK nomor :

C.22950 HT.01.04 tahun 2000 tanggal 23 Oktober

2000. Selanjutnya, Akte Notaris nomor 62 diubah

menjadi Akte Nomor 30 Notaris Habib Adjie, SH.,

M.Hum tanggal 16 Agustus 2008.

ULASAN SINGKAT

PERUSAHAAN

COMPANY BRIEF REVIEW

History

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), hereinafter

called as PTPN XII (Persero), as a State Owned Enterprise

with the status of Limited Company which all shares

are owned by the Government of the Republic of

Indonesia.

PTPN XII (Persero) was founded as the merger between

PT Perkebunan XXIII (Persero), PT Perkebunan XXVI

(Persero) and PT Perkebunan XXIX (Persero), in

accordance with the Governmental Rules No. 17 Year

1996, which was stipulated in the Notarial Act of Harun

Kamil, SH, No. 45 dated 11 March 1996 and has been

legalized by the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia, in the Letter of Decree No. C.22-8340 HT.01.01

Year 1996 dated 8 August 1996.

(13)

Maksud dan Tujuan Perusahaan

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud

dan tujuan pendirian PTPN XII (Persero) adalah

melakukan usaha di bidang agrobisnis dan agro

industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya

perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau

jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat

serta mendapatkan keuntungan guna meningkatkan

nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip

Perseroan Terbatas dan Good Corporate Governance.

Lingkup Bidang Usaha

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang baru

disahkan pada bulan Agustus 2008, maksud dan tujuan

perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro

bisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan

sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang

dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing

kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan

nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip

Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana

dimaksud di atas, Perseroan menjalankan kegiatan usaha

antara lain:

a. Pengusahaan budidaya tanaman, meliputi pembukaan

dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan

pemeliharaan tanaman pada lahan Hak Guna Usaha

(HGU) serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang

sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman

tersebut. Adapun luas HGU yang dimiliki adalah

81.278,4740 ha.

b. Produksi, meliputi pemungutan hasil tanaman

dan pengolahan hasil dari kebun sendiri maupun

dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau

barang jadi.

c. Perdagangan, meliputi penyelenggaraan kegiatan

pemasaran berbagai macam hasil produksi serta

melakukan kegiatan perdagangan barang lainnya

yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

d. Pengembangan usaha bidang perkebunan,

aneka kayu, agrowisata, agribisnis dan industri

hilir lainnya.

e. Selain

kegiatan

tersebut,

perusahaan

juga

melakukan

kegiatan

usaha

dalam

rangka

optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki untuk

trading house, pengembangan

kawasan industri, agro industri kompleks, pusat

perbelanjaan/mall,

perkantoran,

pergudangan,

pariwisata, perhotelan, resort, olahraga dan rekreasi,

rest area, rumah sakit, pendidikan dan penelitian,

prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi,

jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan,

jasa pembangunan kebun, dan pengusahaan sarana

dan prasarana yang dimiliki perusahaan.

Company Goals

In accordance with the Company Statutes, the company

goals of PTPN XII (Persero) is to run the agro business and

agro industry and to optimize the beneit of company

resources to produce high quality goods and/or services

which have high competitive strength and obtain high

proits to improve the company value by implementing

the principles of Limited Company and Good Corporate

Governance.

Scope of Business

In accordance with the Company Statutes which was

legalized in August 2008, the company goals of PTPN XII

(Persero) is to run the agro business and agro industry

and to optimize the beneit of company resources to

produce high quality goods and/or services which

have high competitive strength and obtain high proits

to improve the company value by implementing the

principles of Limited Company.

To reach the above mentioned goal, the Limited

Company runs the business as the following :

a. Conduct the plant empowerment includes the

opening and processing the land, seeding, planting

and maintaining the plants at the land with

Concession and conducts other related activities

to the plant empowerment. The width of land with

Concession is 81,278,474 ha.

b. Production includes the result of plant and

processing of self owned or other party plantation to

become half done or well done goods.

c. Trade includes the marketing of many kinds of

products and selling other goods related to the

activities of Limited Company.

d. Development of business – plantation, timber,

agro tourism, agro business and other downstream

industry.

(14)

RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2010

SERIES OF ACTIVITIES IN 2010

Dirut PTPN XII (tengah) saat jalan sehat bersama Ibu

Bupati Banyuwangi (tengah) di Kebun Kalikempit dan

Kalisepanjang.

President Director of PTPN XII (center) attended the healthy walk

with Mrs. Regent of Banyuwangi (center) at Kalikempit and

Kalisepanjang Estate.

Dir. SDM & Umum melakukan penandatanganan Nota

Kesepahaman Pemberian Bantuan Bibit.

Human Resource and General Afair Director signed a

Memorandum of Understanding Seed Relief

Dirut melakukan simbolisasi penanaman 3 juta pohon di

PTPN X, Kediri.

President Director is planting 3 million trees symbolically at PTPN

X, Kediri.

Dirut (tengah) dan Dir. SDM dan Umum (kanan) secara

simbolis menyerahkan bantuan hibah untuk Yayasan

Pembinaan Anak Cacat (YPAC).

President Director (center) and Human Resource and General Afair

Director (right) symbolically handed over a grant to the Foundation

Coaching Disabled Children (YPAC).

Dir. SDM dan Umum (tengah) menyerahkan secara simbolis

dana kemitraan dan bina lingkungan di Jember

Human Resource and General Afair Director (center) symbolically

handed over the funds and established a partnership environment

in Jember

Dirut(kiri) memberikan

santunan kepada

anak-anak yatim piatu

saatmemperingati Maulid

NabiMuhammad SAW

tahun 2010.

(15)

Dirut (tengah) meniup lilin sebagai tanda ungkapan syukur atas pembukaan perdana Rollaas Cofea & Tea di Tunjungan Plaza III Surabaya

President Director (center) blew out the candles as a sign of gratitude for the opening of the inaugural Cofee & Tea in Rollaas Tunjungan Surabaya Plaza III.

Dirut (kiri) menerima penghargaan Info Bank BUMN

Award 2011 (untuk kinerja keuangan tahun 2010) dari

Menteri BUMN, Dahlan Iskan

(16)

PENGHARGAAN

AWARDS

Peringkat Tiga Sub Portal BUMN Teraktif 2010

The Third Level category Active State Owned Enterprise

BUMN Portal in 2010

* Penghargaan Anugerah Business Review Tahun 2010

Grace Awards Business Review in 2010

* Penghargaan BUMN Kategori Industri Non-Keuangan

Yang Berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan 2010

BUMN Awards Industry Category of Non-Financial

predicated “Excellent” On Financial Performance 2010

Berkat pengelolaan yang baik pada tahun 2010 diperoleh beberapa penghargaan antara lain :

As for the good performance of management in 2010 several awards have been received as the following :

* Pabrik Teh CTC Terbaik 2010 (Kebun Kertowono) pada acara Teh Nusantara Award 2010

The Best CTC Tea Factory in 2010 (Kertowono Estate) in the Nusantara Tea Award 2010

* Pabrik Karet RSS (Ribbed Smoke Sheet) Terbaik Tahun 2010 (Kebun Sungai Lembu) di acara Karet Nusantara Award 2010.

The Best Rabber Factory of RSS (Ribbed Smoke Sheet) in 2010 (Sungai Lembu Estate) in The Nusantara Rabber Award 2010.

* Inovasi Karet Nusantara Terbaik Tahun 2010 (Kebun Renteng) di acara Karet Nusantara Award 2010

The Best Innovation of Nusantara Rubber in 2010 (Renteng Estate) in The Nusantara Rubber Award 2010

* Direktur Pemasaran dan Renbang meraih penghargaan “The Best Executive Citra Award 2010”.

Director of Marketing, Planning and Development achieved “The Best Executive Award 2010”

* Direktur Utama meraih penghargaan “The Best CEO With People Adaptability” dari majalah Business Review

(17)
(18)

Sesuai

dengan

Akte

Nomor

30

Notaris

Habib Adjie, SH., M.Hum tanggal 16 Agustus 2008,

modal Dasar Perseroan ini ditetapkan sebesar

Rp 400.000.000.000,00 (empat ratus milyar rupiah),

terbagi atas 400.000 (empat ratus ribu) saham.

Masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar

Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan

diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia

sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) saham atau

seluruhnya sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus

milyar rupiah).

100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham

yang ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya

berjumlah Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus milyar

rupiah) telah disetor penuh oleh Negara Republik

Indonesia.

In accordance with the Notarial Act No. 30 of

Habib Adjie, SH., M.Hum dated 16 August 2008,

the base capital of the Limited Company is Rp

400,000,000,000.00 (four hundred billion rupiah),

includes

400,000

(four

hundred

thousand)

shares.

Each

share

has

nominal

value

of

Rp 1,000,000.00 (one million rupiah).

From the above base capital, 200,000 (two hundred

thousand) shares have been allocated and taken

by the State of Republic of Indonesia or amounted

Rp 200,000,000,000.00 (two hundred billion rupiah).

100% (one hundred percent) of the nominal value of

each share allocated above, or the whole amount of

Rp 200,000,000,000.00 (two hundred billion rupiah)

has been fully deposited by the State of the Republic of

Indonesia.

STRUKTUR PERMODALAN

CAPITAL STRUCTURE

Tahun

Milyar

Graik Permodalan

(19)

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHTS

U R A I A N

2010

2009

2008

2007

2006

PENDAPATAN USAHA

- Ekspor

408.062.632.910

386.830.017.405

498.794.675.233

374.783.939.962 396.727.903.402,00

- Lokal

258.488.390.673

203.279.458.171

111.351.084.674

96.731.207.171

68.415.489.014,00

- Aneka Kayu

129.276.898.521

156.102.805.990

166.086.204.272

146.718.267.491

46.285.813.084,00

795.827.922.104

746.212.281.566

776.231.964.179

618.233.414.624

511.429.205.500

BEBAN POKOK PENJUALAN

- Persediaan Awal

61.467.855.401

91.612.911.516

53.692.098.523

63.745.767.227

57.359.137.802,00

- Biaya Produksi

353.364.827.924

289.769.978.524

319.232.423.504

268.219.973.832 281.733.431.861,00

- Persediaan Akhir

(84.511.780.134)

(61.467.855.401)

(91.612.911.516)

(53.692.098.523)

(63.745.767.226,59)

330.320.903.191

319.915.034.639

281.311.610.511

278.273.642.536

275.346.802.436

- Beban Aneka Kayu

67.079.183.755

61.334.162.846

90.498.579.221

84.071.899.132

27.702.492.578

397.400.086.946

381.249.197.485

371.810.189.732

362.345.541.668

303.049.295.014

LABA KOTOR

398.427.835.158

364.963.084.081

404.421.774.447

255.887.872.956

208.379.910.486

BEBAN USAHA

- Beban Umum/Administrasi

248.151.553.015

222.372.691.586

145.258.985.892

82.878.853.006

76.558.499.949,00

- Beban Penjualan

11.443.230.778

8.920.532.747

9.427.871.966

9.866.675.285

9.200.564.002,00

259.594.783.793

231.293.224.333

154.686.857.858

92.745.528.291

85.759.063.951

LABA USAHA

138.833.051.365

133.669.859.748

249.734.916.589

163.142.344.665

122.620.846.535

LABA (RUGI) RUMAH SAKIT

- Pendapatan

34.412.505.471

30.497.138.278

25.528.056.435

24.580.325.917

16.374.447.062,00

- Beban

(31.117.993.931)

(26.371.040.719)

(23.302.512.202)

(22.290.235.839)

(13.717.691.244,00)

3.294.511.540

4.126.097.559

2.225.544.233

2.290.090.078

2.656.755.818

LABA (RUGI) AGROWISATA

-

- Pendapatan

7.751.531.346

6.800.313.256

5.630.515.420

4.464.848.743

3.875.700.804,00

- Beban

(5.287.109.709)

(4.911.623.806)

(3.929.105.087)

(3.115.896.139)

(2.912.877.702,00)

2.464.421.637

1.888.689.450

1.701.410.333

1.348.952.604

962.823.102

LABA (RUGI) INDUSTRI HILIR

- Pendapatan

11.039.026.731

9.401.652.440

5.299.429.926

5.618.631.358

2.927.605.732,00

- Beban

(9.316.804.014)

(7.348.022.093)

(5.096.737.993)

(5.369.523.548)

(2.531.345.726,00)

1.722.222.717

2.053.630.347

202.691.933

249.107.810

396.260.006

LABA (RUGI) TANAMAN SAMPING & LAINNYA

- Pendapatan

85.407.217.180

75.341.017.651

56.634.872.821

56.759.688.934

36.426.700.639,00

- Beban

(34.817.029.861)

(21.301.631.690)

(18.904.947.240)

(22.443.653.891)

(14.909.045.806,00)

50.590.187.319

54.039.385.961

37.729.925.581

34.316.035.043

21.517.654.833

LABA OPERASIONAL

196.904.394.578

195.777.663.065

291.594.488.669

201.346.530.200

148.154.340.294

LABA (RUGI) DILUAR USAHA

- Pendapatan

18.443.952.744

22.250.251.835

4.428.858.043

12.871.246.813

10.463.124.493,00

- Beban

(80.850.759.957)

(127.495.578.200)

(132.670.171.215)

(116.193.612.186)

(85.447.104.162,00)

(62.406.807.213)

(105.245.326.365) (128.241.313.172)

(103.322.365.373)

(74.983.979.669)

LABA SEBELUM PAJAK

134.497.587.365

90.532.336.700

163.353.175.497

98.024.164.827

73.170.360.625

Pajak Penghasilan Badan

33.504.122.082

24.424.196.690

47.566.943.575

29.087.799.106

23.128.722.422,00

LABA PERIODE BERJALAN

100.993.465.283

66.108.140.010

115.786.231.922

68.936.365.721

50.041.638.203

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII ( PERSERO )

LAPORAN LABA ( RUGI )

(20)

NERACA KONSOLIDASI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

TAHUN 2006 SAMPAI DENGAN 2010

ASET

31 Des. 2010

( Rp )

31 Des. 2009

( Rp )

31 Des. 2008

( Rp )

31 Des. 2007

( Rp )

31 Des. 2006

( Rp )

Aset Lancar

249,712,055,376

250,015,354,429

234,090,907,077

252,473,870,347

265,604,380,451

Aset tidak lancar

Tanah

387,147,361

387,147,361

387,147,361

387,147,361

387,147,361

Tanaman Perkebunan

692,834,261,122

577,783,505,695

475,559,909,068

403,765,928,701

359,128,844,437

Aneka Kayu dan Tanaman Lainnya

253,330,728,150

241,370,291,527

264,049,188,753

235,162,628,818

219,799,990,808

Non Tanaman

248,622,713,032

234,057,181,606

235,060,356,044

226,094,151,743

212,303,334,723

Penyusutan

(347,052,789,587) (320,157,665,823) (309,887,599,199)

(276,601,020,931) (261,836,874,068)

Total Aset Tetap

848,122,060,078

733,440,460,366

665,169,002,027

588,808,835,692

529,782,443,261

Perpanjangan HGU

32,127,139,596

3,668,147,115

3,739,742,015

3,739,742,015

3,739,742,015

Penyusutan & amortisasi

(3,723,691,215)

(2,395,523,210)

(2,014,526,242)

(1,832,545,805)

(1,701,709,373)

Total Aset Tak Berwujud

28,403,448,381

1,272,623,905

1,725,215,773

1,907,196,210

2,038,032,642

Investasi Pada Perusahaan Lainnya

5,751,565,587

1,243,007,025

243,007,025

243,007,025

243,007,025

Aset dalam penyelesaian

10,007,246,091

4,895,358,771

886,860,403

160,613,261

1,934,590,642

Aset tidak lancar lainnya

38,934,416,071

38,792,267,651

29,205,229,190

20,997,360,740

33,431,436,507

Jumlah Aset Tidak Lancar

931,218,736,208

779,643,717,718

697,229,314,418

612,117,012,928

567,429,510,077

Total Aset

1,180,930,791,584 1,029,659,072,147

931,320,221,495

864,590,883,275

833,033,890,528

Kewajiban Lancar

324,374,735,581

336,823,370,593

298,754,868,627

230,592,737,085

189,528,876,431

Kewajiban Jangka Panjang

249,548,802,250

170,955,959,482

138,751,536,709

184,018,070,767

248,367,449,395

Modal

200,000,000,000

200,000,000,000

200,000,000,000

200,000,000,000

200,000,000,000

Cadangan

306,013,788,470

255,771,602,062

178,027,584,237

181,043,709,702

145,095,926,499

Laba periode berjalan

100,993,465,283

66,108,140,010

115,786,231,922

68,936,365,721

50,041,638,203

Jml Kewajiban & Ekuitas

1,180,930,791,584 1,029,659,072,147

931,320,221,495

864,590,883,275

833,033,890,528

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

RATIO KEUANGAN

No. Uraian

Satuan

2010

2009

2008

2007

2006

I

Rasio Likuiditas

1

Rasio Lancar

%

76.98

74.23

100.28

109.49

140.85

2

Rasio Cepat

%

13.63

21.80

23.12

19.52

22.27

3

Rasio Kas

%

6.51

13.85

13.46

5.00

8.07

II

Rasio Leverage

1

Rasio Kewajiban atas Asset

%

48.60

49.32

44.38

47.06

51.52

2

Rasio Kewajiban atas Ekuitas

%

94.55

97.30

79.78

92.31

112.77

3

Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Ekuitas

%

41.11

32.76

32.96

49.25

58.73

4

Rasio Modal atas Total Asset

%

42.00

43.84

55.62

42.10

41.43

5

Rasio Solvabilitas

%

205.76

202.78

212.87

208.53

190.24

III

Rasio Aktivitas

1

Perputaran persediaan

hari

65

63

52

39

61

2

Perputaran Asset

kali

1.89

1.93

0.89

1.21

1.29

3

Penagihan Rata-rata

hari

9

12

6

13

9

IV

Rasio Proitabilitas

1

Imbalan Terhadap Ekuitas

%

19.96

14.44

21.04

18.10

12.66

2

Imbalan Terhadap Investasi

%

38.36

24.35

21.01

20.25

31.86

3

Marjin Laba Kotor atas Penjualan

%

48.85

49.19

52.10

41.39

41.16

4

Marjin Laba Bersih atas Penjualan

%

10.60

7.43

14.92

11.15

9.78

(21)

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00

2010 2009 2008 2007 2006 Rasio Lancar Rasio Cepat Rasio Kas

Ratio Likuiditas

0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00

2010 2009 2008 2007 2006

Rasio Kewajiban atas Asset Rasio Kewajiban atas Ekuitas Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Ekuitas Rasio Modal atas Total Asset Rasio Solvabilitas

Ratio Leverage

0 10 20 30 40 50 60 70

2010 2009 2008 2007 2006 Perputaran persediaan

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

2010 2009 2008 2007 2006 Perputaran Asset

Penagihan Rata-rata

Ratio Aktivitas

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

2010 2009 2008 2007 2006

Imbalan Terhadap Ekuitas Marjin Laba Kotor atas Penjualan

Imbalan Terhadap Investasi Marjin Laba Bersih atas Penjualan Rasio EBITDA atas Aset

(22)

Laba Kotor

Seiring meningkatnya harga pokok komoditi,

Perseroan mengambil kebijakan bahwa prioritas

penekanan beban pengeluaran terutama ditujukan

untuk pencapaian produksi. Hasil dari kebijakan

tersebut di tahun 2010 Perseroan membukukan

laba kotornya sebesar Rp 456.499 juta, lebih tinggi

sebesar 6,89% dibandingkan tahun 2009, yang

mencapai Rp 427.070 juta. Di sisi lain, beban pokok

penjualan meningkat sebesar 4,24% terkait dengan

peningkatan produksi komoditi karet sebesar 15,84%.

Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2006, laba

kotor mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar

20,02%.

Gross Proit

As for the increase of commodity cost of good sold,

the Company policy was that to reduce the cost for the

purpose of achieving the production. As the result of

that policy, the Company has achieved the gross proit

for Rp 456,499 million, higher for 6.89% compared to

2009, which was Rp 427,070 million. On the other side,

the cost of good sold increased for 4.24% related to the

increase of rubber commodity production for 15.84%.

For the last ive years since 2006, the gross proit

increased averagely for 20.02%.

Sebagai perusahaan agribisnis penghasil komoditas

primer, kinerja kami sangat tergantung pada

hasil penjualan komoditas pokok. Maka strategi

perusahaan lebih menekankan pengelolaan kepada

komoditi yang bersifat “buyer’s market” sehingga

yang bisa dilakukan perusahaan adalah mengelola

biayanya agar lebih efektif dan eisien, serta menjaga

konsistensi mutu produk sehingga memiliki daya

saing tinggi yang pada akhirnya akan memberikan

keuntungan lebih tinggi bagi perusahaan, untuk itu

Manajemen menempuh strategi “low cost”.

Hasil Penjualan

Volume penjualan ekspor pada tahun 2010 sebesar

9.664.917 kg, sedangkan pada tahun 2009 sebesar

10.718.458 kg. Meskipun mengalami penurunan

volume

penjualan

ekspor

sebesar

90,19%,

perusahaan berhasil meraih penjualan sebesar

Rp 934 milyar pada tahun 2010 atau meningkat

sebesar 7,62% terhadap realisasi pada tahun 2009,

hal ini disebabkan karena harga jual karet mengalami

kenaikan sebesar 174,56%.

Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2006 nilai

penjualan

mengalami

pertumbuhan

rata-rata

sebesar 14,39%.

As an agro business company producing primary

commodities, our performance depends of the selling

result of main commodities. The company strategy

emphasizes more to the processing of the “buyer’s

market” commodity, so that the company should

manage the cost to be more efective and eicient and

keep the consistency of product cost to get the high

competitive strength, which at the end will provide

higher proit for the company. Therefore, the company

undertakes the “low cost” strategy.

Selling Result

Volume of export selling in 2010 is 9,664,917 kgs, while

in 2009 is 10,718,458 kgs. Even though the volume

decreased for export selling of 90.19%, the company

achieved the selling for Rp 934 billion in 2010 or it

increased of 7.62% to the actual of 2009. This was caused

by the rubber selling price has increased of 174.56%.

For the last ive years since 2006, the selling value

increased averagely for 14.39%.

TINJAUAN KEUANGAN

(23)

Laba Usaha

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil meraih

laba usaha sebesar Rp 196.904 juta, naik sebesar

0,58% dibandingkan tahun 2009 yang mencapai

Rp 195.777 juta. Hal ini disebabkan pendapatan

tahun 2010 hanya naik sebesar 7,62% dari tahun

2009, sedangkan beban pokok penjualan naik

sebesar 8,33% dan beban usaha sebesar 12,24%.

Komponen beban usaha yang meningkat meliputi:

·

Beban administrasi meningkat sebesar Rp 248.151

juta atau 11,59% dan adanya Kebijakan Akuntansi

Perkebunan bahwa beban administrasi tidak

diandilkan lagi ke beban investasi tanaman.

·

Beban penjualan meningkat sebesar Rp 11.443

juta atau 28,28% terkait dengan meningkatnya

beban pengiriman dan pengangkutan.

Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2006 laba

usaha mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar

12,11%.

Business Proit

In 2010, the Company has achieved the business proit

for Rp 196,904 million, increased for 0.58% compared to

2009 which was Rp 195,777 million. This caused by the

increased income in 2010 only for 7.62% from 2009. The

cost of good sold increased for 8.33% and cost of good

sold for 12.24%.

Component of increased cost of good sold consists of :

·

Administrative cost increased for Rp 248,151

million or 11.59% and as for the Policy of Plantation

Administration that the administrative cost is not

borne to the plant investment cost.

·

Cost of good sold increased for Rp 11,443 million or

28.28% as for the increase of delivery and transport

costs.

For the last ive years since 2006 the business proit

increased averagely for 12.11%.

Pendapatan Lain-lain

Realisasi pendapatan lain-lain tahun 2010 tehadap

tahun 2009 meningkat menjadi sebesar Rp 16.613

juta atau 255,78%.

Beban Lain-Lain

Realisasi beban lain-lain tahun 2010 terhadap tahun

2009 menurun menjadi sebesar Rp 46.909 juta

atau 45,45%. Hal ini disebabkan adanya efesiensi

di beberapa pos antara lain, pos iuran tambahan

dapenbun, pameran pembangunan dll.

Beban bunga

Beban bunga meningkat sebesar 40,41%, dari

Rp 21.272 juta pada tahun 2009 menjadi Rp 29.868

juta tahun 2010. Hal ini sejalan dengan meningkatnya

hutang Perseroan yang berasal dari penarikan kredit

investasi (uncommitted) Skim Bank Ekspor Indonesia

dari Rp 42 juta menjadi Rp 69.5 juta yang digunakan

untuk investasi tanaman.

Other Revenue

The result of other revenue in 2010 against 2009

increased for Rp 16,613 million or 255.78%.

Other Cost

The other costs in 2010 against 2009 decreased for

Rp 46,909 million or 45.45%. This caused by the

eiciency at several other posts for example, additional

contribution for dapenbun, exhibitions etc.

Interest Cost

(24)

Proit before Tax

Proit before tax in 2010 reached Rp 134,497 million

and increased for 48.56% from 2009 for Rp 90,532

million.

Company Tax

Company tax increased 37.18% for Rp 33,504 million

from Rp 24,424 million by end of 2010. This related to

the increase of business proit due to the product selling

with proit.

Net Proit

Net proit in 2010 reached Rp 100,993 million, increased

52.77% compared to the result in 2009 for Rp 66,108

million.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak tahun 2010 mencapai Rp 134.497

juta, meningkat sebesar 48,56% dari tahun 2009

sebesar Rp 90.532 juta.

Pajak Perseroan

Pajak Perseroan naik sebesar 37,18% menjadi

Rp 33.504 juta dari Rp 24.424 juta di akhir tahun 2010.

Hal ini terkait dengan naiknya laba usaha akibat hasil

penjualan produk yang menguntungkan.

Laba Bersih

Laba Bersih di tahun 2010 mencapai Rp 100.993

juta, naik sebesar 52,77% jika dibandingkan dengan

realisasi tahun 2009 sebesar Rp 66.108 juta.

Laba Bersih Tahun 2006 - 2010 (RpJuta)

Net Proit 2006 - 2010 (Rp mios)

100.993.465.283

66.108.140.010 115.786.231.922

68.936.365.721

50.041.638.203

2010

Laba Bersih

2009 2008

(25)

Posisi Keuangan

Aktiva

Total Aset perusahaan meningkat sebesar 23.91%,

dari Rp 1.029.659 juta pada akhir tahun 2009 menjadi

Rp 1.180.930 juta pada akhir tahun 2010 atau

bertumbuh sebesar 14,69%.

Aset Lancar

Aset lancar pada tahun 2010 relatif tidak ada

perubahan jika dibandingkan tahun 2009.

Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar berupa aset tanaman menghasilkan

sebesar Rp 171.200 juta dan aset tanaman belum

menghasilkan sebesar Rp 376.626 juta dan aset

tanaman aneka kayu sebesar Rp 253.330 juta.

Kewajiban

Total Kewajiban perusahaan pada tahun 2010

meningkat sebesar Rp 573.923 juta dibandingkan

tahun 2009 sebesar Rp 507.779. Kewajiban jangka

panjang meningkat sebesar 45,97%, yaitu dari

Rp 170.955 juta pada akhir tahun 2009 menjadi

Rp 249.548 juta pada akhir tahun 2010. Hal ini

disebabkan karena adanya, peningkatan hutang

bank jangka panjang yang berasal dari tambahan

plafond penarikan kredit investasi.

Modal

Posisi modal kerja sejak 31 Desember 2006 sampai

dengan 31 Desember 2010 mengalami penurunan

rata-rata 111,63%. Hal ini disebabkan peningkatan

kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo

dalam satu tahun rata-rata sejak tahun 2006 sampai

dengan 2010 sebesar 19,51%.

Ekuitas

Ekuitas perusahaan pada tahun 2010 meningkat

sebesar 16,31%, dari Rp 521.879 juta menjadi

Rp 607.007 juta. Hal ini disebabkan naiknya cadangan

umum menjadi sebesar Rp 306.013 juta, yang berasal

dari pembagian laba yang diperoleh dari laba bersih

Perseroan tahun 2009.

Financial Position

Asset

Total of Company Asset increased 23,91% from

Rp 1,029,659 million by end of 2009 to become

Rp 1,180,930 million by end of 2010 or increased 14.69%.

Current Assets

Current Asset in 2010 had no change compared to 2009.

Non Current Assets

Non Current Asset, plant asset with result was

Rp 171,200 million and plant asset without result was

Rp 376,626 million , plant asset (timber) was Rp 253,330

million.

Obligation

Total of Company Obligation in 2010 increased for

Rp 573,923 million compared 2009 for Rp 507,779

million. The Long-Term Oblihation increased 45.97%

from Rp 170,955 million by end of 2009 to become

Rp 249,548 million by end of 2010. This was due to the

long term bank Liability from the additional plafond of

credited investment withdrawa.

Capital

Position of capital from 31 December 2006 up to 31

December 2010 decreased averagely 111.63%. This was

due to the increase of long term obligation which would

be due time in one year averagely from 2006-2010 for

19.51%.

Equity

(26)

Ikhtisar Neraca dalam Juta Rupiah

Summary of Balance Sheet in IDRMillion

Uraian

Description

2010

2009

% Pertumbuhan

% Growth

Aset

Assets

 

 

Aset Lancar

Current Assets

249.712

250.015

(0,00)

Investasi

Invesment

5.752

1.243

3,63

Aset Tanaman

Plant Assets

801.158

682.268

0,17

Aset Tetap

Fixed Assets

46.964

51.173

(0,08)

Persediaan

Supply

10.007

4.895

1,04

Persemaian Bibit

Seed Planting

38.932

38.790

0,00

Beban Tangguhan

D

efered Coast

28.403

1.273

21,31

Aset Lainnya

Other Assets

2

2

-

Total Aset

Total Assets

1.180.930

1.029.659

0,15

Kewajiban

Liabilities

 

 

Kewajiban Lancar

Current Liabilities

324.375

336.823

(0,04)

Kewajiban Jangka Panjang

Long Term Liabilities

249.548

170.956

0,46

Ekuitas

Equity

607.007

521.880

0,16

Total Kewajiban Dan Ekuitas

Total Liabilities And Equity

1.180.930

1.029.659

0,15

Cash Flow

In general there was decrease in net cash low in the

Company for Rp 25,531 billion, so the cash balance

and equivalent cash by end of period of 2010 became

Rp 21,132 billion. Total of cash low of operational

activity in 2010 decreased for Rp 159,93 billion from

2009. This was because the decreased Liability of

legal institution for Rp 51.31 billion. Total cash low of

investment in 2010 decreased for Rp 57.24 billion from

2009. Total of cash low of funding activity in 2010

decrease Rp 51.38 billion from 2009, due to the long

term banking Liability withdrawal for Rp 54.60 billion.

Arus Kas

(27)

Keterangan

Description

2010

2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES

 

 

Laba Bersih

Net Income

100.993

66108

Penyesuaian untuk rekon laba bersih menjadi kas bersih dari aktivitas operasi

Adjustments to reconcile net income to net cash from operating activities:

 

- Penyusutan aset tetap

Depreciation of Fixed Assets

26.895 19.225

- Amortisasi hak guna usaha

Amortization of Land Right

1.328 185

- Nilai buku aset kayu yang ditebang

Book Value of Assets Timber Logged

 

131.707

 

Laba Operasi sebelum perubahan modal kerja

Operating Proit Before Changes in Working Capital

129.216 217.225

PERUBAHAN MODAL KERJA

WORKING CAPITAL CHANGES

 

 

 

Penurunan (kenaikan) Piutang usaha

Decrease (Increase) Accounts Receivable

3.675 (10.556)

 

Penurunan (kenaikan) Piutang lain-lain

Decrease (Increase) in Other Receivables

(565) (289)

 

Penurunan (kenaikan) Piutang antar badan hukum

Decrease (Increase) Inter-Company Receivables

2.348 (2.563)

 

Penurunan (kenaikan) Persediaan

Decrease (Increase) in Inventories

(16.610) 22.760

 

Penurunan (kenaikan) Uang muka

Decrease (Increase) in Advances Payment

370 (605)

 

Penurunan (kenaikan) Biaya dibayar dimuka

Decrease (Increase) in Prepaid Expenses

(16.483) (7.754)

 

Penurunan (kenaikan) Pajak dibayar dimuka

Decrease (Increase) in Prepaid Taxes

2.038 (3.683)

 

Kenaikan (penurunan) Hutang usaha

Increase (Decrease) in Accounts Payable

(11.274) (5.638)

 

Kenaikan (penurunan)Biaya yang masih harus dibayar

Increase (Decrease) in Accrued Expenses

5.289 (7.404)

 

Kenaikan (penurunan) Hutang pajak

Increase (Decrease) in Taxes Payable

(235) (13.061)

 

Kenaikan (penurunan) Uang muka penjualan

Increase (Decrease) in Advance Sales

5.801 (510)

 

Kenaikan (penurunan) Hutang anatar badan hukum

Increase (Decrease) Inter-Company Liabilities

(34.200) 17.114

 

Kenaikan (penurunan) Kewajiban Jk.Pjg Jth tempo 1 tahun

Increase (Decrease) in Current Maturity Long Term Liabilities

21.659

46.437

 

Kenaikan (penurunan) Kewajiban Jk.Pdk lainnya

Increase (Decrease) in Other Short Term Liabilities

511 5

 

Jumlah pengeluaran

Total Expenditure

(37.676)

34.253

 

 

Arus kas bersih dari aktivitas operasi

Net Cash Flows from Operating Activities

91.540 251.478

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES

 

 

 

Penambahan aset tanaman & aset tetap non tanaman

Increase in Plant & Assets Fixed Assets Non Plant

(141.576)

(218.936)

 

Penambahan pekerjaan dalam penyelesaian

Increase in Contruction in Progress

(5.112) (4.008)

 

Penambahan persemaian bibit

Increase in Seed Inventories

(142)

(9.587)

 

Penambahan (penurunan) beban tangguhan

Increase (Decrease) in Difered Charges

(28.459)

-

 

 

Arus kas bersih dari aktivitas investasi

Net Cash Flows from Investing Activities

(175.289)

(232.531)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

 

 

 

Kenaikan kewajiban pemerintah

Increase in Obligations to Government

- 68

 

Kenaikan hutang bank jangka panjang

Increase in Long-Term Bank Loans

83.500 28.897

 

Kenaikan (penurunan) kewajiban est.imbalan pasca kerja

Increase (Decrease) in Estimated

(4.794) 2.750

 

Kenaikan (penurunan) kewajiban pajak tangguhan

Increase (Decrease) in Deferred Tax Liabilities

(113) 488

 

Penggunaan cadangan

Used of Reserves

- (10.253)

 

Pembagian deviden

Dividend

(13.222) (23.157)

(28)

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

2010

2009

2008

2007

2006

Rasio Solvabilitas

Rasio Lancar

Imbalan Terhadap Pemegang Saham

Rasio Keuangan

Rasio keuangan perusahaan berupa proitabilitas,

likuiditas, aktivitas, dan leverage 2010

masing-masing sebesar :

a. Rasio proitabilitas

·

Imbalan kepada pemegang saham sebesar

20,36%,

·

Imbalan investasi sebesar 38,36%

b. Rasio Likuiditas

·

Rasio Kas sebesar 6,51%

·

Rasio Lancar sebesar 76,98%

c. Rasio aktivitas

·

Perputaran persediaan sebesar 65 hari

·

Perputaran total aset sebesar 1.89 (kali)

d. Rasio leverage

·

Rasio modal sendiri terhadap total aset

sebesar 42,00%

·

Rasio solvabilitas sebesar 205,76%

Meskipun demikian, berdasarkan indikator tersebut

perusahaan masih mampu memenuhi kewajiban dan

menjalankan proses bisnisnya secara berkelanjutan,

karena nilai solvabilitas di atas 100%.

Financial Ratio

Company Financial Ratio are proitability, liquidity,

activity, and leverage 2010 as the following :

a. Proitability Ratio

· Repayment for shareholders 20.36%,

· Repayment for investment 38.36%

b. Liquidity Ratio

· Cash Ratio 6.51%

· Current Ratio 76.98%

c. Activity Ratio

· Supply Rotation 65 days

· Total Asset Rotation 1.89 (times)

d. Leverage Ratio

· Self Capital Ratio to Total Asset 42.00%

· Solvability Ratio 205.76%

Based on the indicators above, the Company is capable

to fulill the obligations and run the businss process

continuously, as the solvability value is more than 100%.

Rasio Keuangan Perusahaan ( %)

(29)

Capability to Pay Debt

The solvability is the level to measure the capability to

pay the company debt as per the Government Rules

No. 22/2004. The solvability level in 2010 was 42.00%

or decreased 1.84% compared to 2009 which was

43.84%. The decrease caused by the signiicant increase

of obligation of 13.03% compared to the increase of

wealth of 14.69%. The increase of obligation is the

consequency of the Company policy, i.e. the Business

Development which need quite high external fund. The

Company solvability level also relates to the decrease

of commoi\duty price as the result of global economy

crisis. As for the Company Long Term Plan in 2010-2014,

in the next ive years ahead, the Company inancial

ration would be better.

Kemampuan Membayar Hutang

Tingkat Solvabilitas untuk mengukur kemampuan

membayar hutang perusahaan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2004.

Tingkat solvabilitas tahun 2010 sebesar 42,00% atau

turun 1,84% dibanding tahun 2009 sebesar 43,84%.

Penurunan ini disebabkan kenaikan kewajiban yang

cukup signiikan sebesar 13,03% dibandingkan

dengan peningkatan kekayaan yang sebesar 14,69.%.

Kenaikan kewajiban ini merupakan konsekuensi

dari kebijakan Perusahaan berupa Pengembangan

Usaha yang tentunya membutuhkan dana eksternal

cukup tinggi. Selain hal tersebut, kemampuan

membayar hutang Perseroan juga terkait dengan

penurunan harga komoditi sebagai dampak adanya

krisis ekonomi global. Sesuai dengan Rencana

Jangka Panjang Perseroan tahun 2010 - 2014, dalam

jangka waktu lima tahun ke depan rasio keuangan

Perusahaan akan semakin membaik.

Belanja Modal/Capital Expenditure

Realisasi investasi tahun 2010 berjumlah Rp 848.122

juta, meningkat sebesar 15,64% dibandingkan tahun

2009 yang mencapai Rp 733.440 juta. Peningkatan

investasi ini terutama terjadi pada investasi tanaman

meliputi :

·

Investasi tanaman perkebunan sampai dengan

tahun 2010 meningkat sebesar 24,25% dari

Rp 440.897 juta menjadi Rp 547.827 juta.

·

Investasi tanaman aneka kayu sampai dengan

tahun 2010 meningkat sebesar 4,96%, dari

Rp 241.370 juta menjadi Rp 253.330 juta.

Kewajiban Terhadap Pemerintah

Total Kewajiban PTPN XII (Persero) terhadap

pemerintah pada tahun 2009 sebesar Rp 74,49

milyar, meliputi Pajak Pusat sebesar Rp 31,27 milyar,

Pajak Daerah sebesar Rp 20,06 milyar dan pajak

atas deviden sebesar Rp 23,16 milyar. Sedangkan

pada tahun 2010 total Kewajiban PTPN XII (Persero)

terhadap pemerintah sebesar Rp 150,41 milyar,

meliputi Pajak Pusat sebesar Rp 116,06 milyar, Pajak

Daerah Rp 21,13 milyar dan pajak atas deviden

sebesar Rp 13,22 milyar.

Capital Expenditure

The result of investment in 2010 was Rp 848,122 million.

It increased 15.64% compared to 2009 which was

Rp 733,440 million. The investment increase happened

to the plant investment consists of :

·

Investment of plantation up to 2010 increased

24.25% from Rp 440,897 million to become

Rp 547,827 million.

·

Investment of timber up to 2010 increased 4.96%,

from Rp 241,370 milion to become Rp 253,330

million.

Obligation to Government

(30)

STRUKTUR ORGANISASI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

STRUCTURE OF ORGANIZATION OF PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

RUPS

DIREKTUR KEUANGAN

Drs. Sahala Hutasoit

DIREKTUR PRODUKSI

Ir. Danu Rianto

MANAJER

WILAYAH I

MANAJER

WILAYAH II

MANAJER

WILAYAH III

KABAG

DI KANDIR

MANAJER

KEBUN

MANAJER

KEBUN

MANAJER

KEBUN

DIREKTUR UTAMA

(31)

Keterangan :

Garis Komando

Garis Pembinaan

Garis Koordinasi

KOMITE AUDIT

Drs. Abdul Djalil Madjid, MM

- Ketua/Anggota

Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA

- Anggota

Diner Yusrizal Ekaputra Saragih, SP, MSE

- Anggota

Herudi Kandau Nugroho, SE

- Anggota

DIREKTUR

PEMASARAN & RENBANG

Ir. Sugeng Budi Rahardjo

KEPALA

RS BHAKTI

HUSADA

KEPALA

RS.KALIWATES

MANAJER

UNIT USAHA

INDUSTRI HILIR

DIREKTUR SDM & UMUM

Ir. Soewarno, MM

DEWAN KOMISARIS

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Komisaris

- Komisaris

- Komisaris

Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA

Drs. Abdul Djalil Madjid, MM

DR. Ir. Delima H. A. Msi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ayam (dinilai dari tingkat mortalitas) dan jumlah afkir ayam broiler yang dipelihara dengan sistem

ASAM KARBOKSILAT DAN ANHIDRIDA, VII.CARBOXYLIC ACIDS AND THEIR ANHYDRIDES, HALIDA, PEROKSIDA DAN ASAM PEROKSINYA HALIDES, PEROXIDES AND PEROXYACIDS SERTA TURUN HALOGENASI,

Selain itu Bank juga akan dapat mengantisipasi berbagai regulasi yang akan diterbitkan, baik oleh Bank Indonesia khususnya yang terkait dengan implementasi ketentuan

Dampak krisis keuangan global telah berimbas ke perekonomian Indonesia dan mengakibatkan jatuhnya pasar modal dan keuangan di Indonesia, hal ini tercermin dengan jatuhnya Indeks

Lama pe- nambahan cahaya tidak memberikan pe- ngaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman krisan, hal ini diduga karena faktor ling- kungan dan pada saat proses pe-nambahan

Pada pelaksanaan layanan penguasaan konten dilakukan wawancara antara guru bimbingan dan konseling, adapun deskripsi hasil wawancara; (1) Persiapan yang dilakukan

Adapun variabel yang hendak diteliti adalah Kebijakan Dividen yang merupakan variabel bebas diproksikan terhadap Dividend Payout Ratio dan Nilai Perusahaan yang merupakan

memiliki potensi hasil jauh melampaui Ciherang, dengan umur berbunga lebih cepat dibandingkan Ciherang dan semua individu terpilih memiliki bobot gabah isi jauh lebih