• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BJPG 1107301 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BJPG 1107301 Bibliography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Nur Isnaini, 2015

UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~NAKEREBAIKENAI DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

3A Network. 1992. Shin Nihongo No Kiso I. Tokyo : 3A

3A Network. 2008. Minna No Nihongo II. Surabaya : IMAF Press.

Alwasilah, A.C. 2011. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Chaer, A. Dan Agustina, L. 2010. Sosiolonguistik Perkenalan Awal.

Jakarta : Rineka Cipta.

Chino, Naoko. 2000. Nihongo Kihon Bunkei Jiten. Tokyo : Koudansha

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Desmita, Liza. 2013. Penggunaan Nakerebanaranai, Beki, dan Hazu

Sebagai Modalitas Deontik (Toui) dan Modalitas Epistemik (Gaigen). Skripsi FKIP Universitas Riau Pekanbaru : Tidak diterbitkan.

Etsuko Tomomatsu, Jun Miyamoto, Masako Wakuri Dkk. 2000. Donnatoki dou tsukau nihongo hyougen bunkei 200. Tokyo : Alc

Goumaru, Shizuka. 1995. ‘Nakerebanaranai To Bekida’ dalam Gakujutsu

Giseki vol. 6 p. 29-39.

Gumbira, Nur Rani. 2012. Analisis Makna Verba Omou dan Kangaeru

Sebagai Sinonim. Skripsi pada FPBS UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Hayashi, Dai. 2001. Nihongo Kyouiku Handobukku. Tokyo : Taishukan.

Hidetoshi, Kenbou. 2001. Sanseido Kokugo Jiten. Japan : Sanseido.

Hoko, Shigawa. 2005. Shokyuu Nihongo Bunpou to Kangaekata No Pointo.

Tokyo : 3A

Hymes, D. 1964. Language in Culture and Society. New York : Harper and

Row

(2)

Siti Nur Isnaini, 2015

UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~NAKEREBAIKENAI DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Isao. Iori. 2002. Chuujoukyuu O Oshieru Hito No Tame No Nihongo

Bunpou Handobukku. Tokyo : 3A Network

Isao, Iori. 2003. Nihongo Bunpou Handobukku. Tokyo : 3A Network

Kahoru, H&Yuuko, S. 1996. Hitoride Manaberu Nihongo Bunpou. Tokyo :

Bonjinsha.

Kindaichi, Haruhiko. 1995. Nihongo Daijiten. Tokyo : Kodansha.

Kokusho. 2003. Nihongo Nouryoku Shiken Chokuzentaisaku. Tokyo :

Kokusho

Kuntjaraningrat. 1974. Pengantar Antropologi. Jakarta : Aksara Baru

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan strategi, metode, dan

tekniknya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Makino, Seiichi. 1996. Uchi To Soto No Gengo Bunkagaku. Tokyo : ALC.

Makino, S & Tsutsui, M. 2000. A Dictionray Intermediate Japanese

Grammar. Tokyo : The Japan Times.

Matsuura Kenji. 1994. Nihongo-Indonesiago Jiten. Kyoto : Kyoto Sangyo

University Press.

Meliani, Dewi. 2006. Analisis Hyougen yang Menyatakan Larangan dalam

Bahasa Jepang. Skripsi pada FPBS UPI Bandung : tidak

diterbitkan.

Mihoko, Murata. 2008. Taikei Nihongo Bunpou. Tokyo : Suzusawa

Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Ningsih, Nida. 2009. Analisis Penggunaan Ungkapan ~nakerebanaranai

dan ~bekida. Skripsi FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Poerwo, B.K. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta :

Kanisius.

Rahmalina, Reny. 2014. Kontrastivitas Makna Kata Kowai Dan Osoroshii

Dalam Bahasa Jepang Dengan Kata Takut Dalam Bahasa Indonesia. Tesis pada SPs Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak diterbitkan

Sagawa, Yuriko. 1998. Nihongo Bunkei Jiten. Tokyo : Kuroshio

(3)

Siti Nur Isnaini, 2015

UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~NAKEREBAIKENAI DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Malang: Sastra Hudaya.

Shibamon, Fumi & Kitagawa, Etsuko. 2000. Koi wo Suru Hito Shinai Hito.

Kyoto : PHP Interface

Soseki, Natsume. 1949. Kokoro. Tokyo : Kadogawa

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta : Duta Wacana University Press.

Sudjianto. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint

Blanc.

Sudjito. 1989. Sinonim. Bandung : Sinar Baru.

Surakhmad, W. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung : Tarsito.

Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung :

Humaniora.

Sutedi, Dedi. 2011. Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung :

Humaniora.

Takeshi, Hashiuchi. 1999. Discourse. Tokyo : Kurashio Shuppan.

Tanaka, Mariko. 2006. Enjeru nooto. Tokyo : Meisou

Taniguchi, Goro. 1999. Kamus Jepang Indonesia, Jakarta : Dian Rakyat

Tokugawa, Munemasa & Miyazima, Tatou. 1972. Ruigigo Jiten. Tokyo

Tokyo Gaikokugo Daigaku Ryuugakusei Nihongo Kyouiku Sentaa. (1994). Shokyuu Nihongo. Tokyo : Bonjinsha.

W. S., Hasanuddin. 2009. Ensiklopedi Kebahasaan Indonesia. Bandung:

Angkasa.

Yasuhiko, Nomura. 1996. ‘~Bekida, ~Nakerebanaranai, ~Zaruenai’ dalam

Nihongo Gakka.Vol. 6 p. 69-80.

Yasushi, S & Tasaku, T. 1996. Nihongo Bunpou No Sho Mondai. Tokyo :

Hitsuji Shoubou.

Yoshikawa, T. 1989. Nihongo Bunpou Nyuumon. Tokyo: Aruku

(4)

Siti Nur Isnaini, 2015

UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~NAKEREBAIKENAI DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yoshiyuki, Morita. 1996. Imibunseki No Houhou. Tokyo : Hitsuji Shoubou.

Naoko, Tamura. Meidai youso no modaritika ni tsuite –Nakerebanaranai ya

moii nado o rei ni. www.google.com

www.dictionary.goo.ne.jp

www.ejje.weblio.jp

Referensi

Dokumen terkait

Beton banyak digunakan sebagai struktur dalam konstruksi yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal.Beton didefinisikan sebagai campuran antara semen portland atau semen hidraulik

Lokasi panalungtikan pikeun nyangking data ngeunaan tradisi hajat bumi nya. éta di Désa Jagabaya Kacamatan Panawangan

Hubungan Umur, Beban Kerja, dan Posisi Duduk saat Bekerja dengan Keluhan Nyeri Punggung pada Pengemui.. Angkutan Kota di Kabupaten Wonosobo Jawa

melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang sesuai dengan tugas pokok dan

Guru menutup proses pembelajaran dengan cara tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberikan tugas mandiri atau kelompok serta memberi penekanan pada materi gelombang serta

Menganalisa pengaruh variasi radius nose , depth of cut , putaran spindel pada kondisi permukaan benda kerja hasil proses permesinan bubut pada kaca.. Menganalisa pengaruh

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cipocok Jaya 1 menggunakan dua kelas, yaitu kelas VA digunakan untuk kelas kontrol dan VC digunakan untuk kelas eksperimen dimana

[r]