• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komparasi Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Keterampilan Guru dalam Pembelajaran dan Kreativitas Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Komparasi Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Keterampilan Guru dalam Pembelajaran dan Kreativitas Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1

SUKOHARJO

Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh:

Rio Tyhien Surya Natapura A410130189

Kepada:

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1

SUKOHARJO

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

RIO TYHIEN SURYA NATAPURA A410130189

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Sutama, M.Pd NIDN. 0007016002

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

KOMPARASI HASILBELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1

SUKOHARJO

Yang dipersiapkan dan disusun oleh Rio Tyhien Surya Natapura

A410130189

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 22 Agustus 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd ( )

2. Dr. Sumardi, M.Si ( )

3. Dra. Nining Setyaningsih, M.Si ( )

Surakarta

Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolehgelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terpadat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacudalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 Agustus 2017

Penulis

RIO TYHIEN SURYA NATAPURA A410130189

(5)

1

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1

SUKOHARJO Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji (1) pengaruh persepsi tentang keterampilan guru terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi tentang persepsi keterampilan guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain expost facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Sampel penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 212 siswa. Teknik sampling menggunakan cluster

random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan

dokumentasi. Teknik analisis data mengguanakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian dengan α = 5% adalah (1) ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru terhadap hasil belajar matematika, (2) tidak ada pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) ada interaksi antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika.

Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Ketrampilan Mengajar, Kreativitas

Abstract

The purpose of this research is to analyse and exam: (1) the influence of perceptions about the teacher skills on mathematics learning outcomes, (2) the influence of students creativity on mathematics learning outcomes, (3) the interaction of perceptions about the teachers skills and student creativity toward the mathematics learning outcomes. This is quantitative research with expost facto design. The population is all student of SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo class X. The sample of student are 212 students with cluster random sampling technique. The gatering data uses questionaire and documentation. Data analytical technique uses two ways varian analysis with to different cell. The research result with α = 5% is: (1) there is influence of student perception about teacher skill toward the mathematics learning outcome, (2) there is no influence student creativity toward the mathematics learning outcomes, (3) there is interaction between student perception about teacher skill and student creativity toward mathematics outcomes.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Hasil belajar matematika merupakan sebuah akhir proses belajar siswa setelah memahami dan menguasai pengetahuan atau ilmu matematika. “Hasil belajar matematika adalah puncak dari kegiatan belajar yang berupa perubahan dalam bentuk kognitif, afektif, dan psikomotor dalam hal kemampuan tentang bilangan, bangun, hubungan-hubungan konsep dan logika yang berkesinambungan serta dapat diukur atau diamati (Suhendri, 2011: 32)”.

Hasil belajar matematika seseorang dikatakan berhasil atau tidak, salah satunya dapat dilihat melalui nilai-nilai matematika yang berhasil diperolehnya.

Hasil belajar matematika cenderung belum sesuai harapan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, seperti kreativitas.Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu, seperti keterampilan guru dalam pembelajaran.

Hasil penelitian yang dilakukan Feriady (2012) menyatakan bahwa ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa pada pelajaran IPS kelas VIII di SMP N 3 Purbalingga. Adanya keterampilan mengajar guru yang baik dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Hasil penelitian yang dilakukan Widyaningsih, dkk (2012) menyatakan bahwa ada interkasi antara model pembelejaran POGIL dan MFI, dengan aktivitas belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif serta psikomotorik. Kedua hasil penelitian tersebut belum dapat menyelesaikan permasalahan yang diteliti.

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis, yaitu: (1) ada perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari ketrampilan mengajar guru, (2) ada perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa, (3) ada interaksi ketrampilan mengajar guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji: (1) pengaruh ketrampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh

(7)

3

kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi antara ketrampilan mengajar guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika.

2. METODE

Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya, yaitu penelitian kuantitatif. Dengan desain penelitian expost facto. Tempat penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Subyek penelitian, yaitu siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo sebanyak 454 siswa terbagi dalam 13 kelas. Sampel penelitian ini sebanyak 212 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling.

Tenik pengumpulan data menggunakan angket (Arikunto, 2010:194) dan dokumentasi. Metode angket untuk mengetahui persepsi siswa tentang mengajar guru, serta untuk mengetahui seberapa besar kreativitas siswa. Metode dokumentasi digunakan untuk menghimpun data berupa daftar nama hasil nilai ujian tengah semester siswa. Teknik analisis menggunakan analisis variansi dengan dua sel tak sama. Uji prasyarat analisis, yaitu: uji normalitas dan uji homogenitas. Apabila analisis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak, maka dilakukan uji lanjut.Uji komparasi ganda menggunakan Scheffe.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Instrumen penelitian, angket ketrampilan guru dan angket kreativitas. Instrumen diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penelitian. Uji coba atau Try Out dilakukan dengan membagikan angket sebanyak 30 responden. Pengujian try out, uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dengan koefisien korelasi pada tabel α= 5%. Soal dinyatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel (Dwi Priyanto, 2009:17-18). Uji

reliabilitas dengan rumus Alpha Crombach, instrumen dikatakan reliabilitasnya tinggi jika r11> 0,60 (Arikunto, 2010:75).

Hasil uji validitas angket ketrampilan mengajar guru dari 20 butir soal diperoleh semua butir valid karena nilai rhitung> rtabel. Sehingga angket ketrampilan

mengajar guru yang digunakan untuk penelitian sebanyak 20 butir soal. Hasil uji validitas angket kreativitas dari 20 butir soal diperoleh semua butir valid karena

(8)

4

nilai rhitung> rtabel. Sehingga angket kreativitas yang digunakan untuk penelitian

sebanyak 20 butir soal.

Hasil uji reliabilitas angket kelengkapan ketrampilan guru diperoleh r11 =

0,811 > 0,361, maka dapat disimpulakn bahwa reliabilitasnya tinggi. Hasil uji reliabilitas angket kreativitas diperoleh r11 = 0,846> 0,361, maka dapat

disimpulkan bahwa reliabilitasnya tinggi.

Uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan lillifors pada taraf signifikansi α = 5%, metode

Kolmogorov-Smimow, data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan uji normalitas masing-masing faktor memiliki nilai lebih dari 0,05, maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas, masing-masing faktor memiliki signifikansi lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing kelompok data mempunyai varian yang sama (homogen)

Pengujian hipotesis analisis variansi dua jalan sel tak sama, yaitu untuk melihat perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan ketrampilan mengajar guru (terampil dan kurang terampil) dan kreativitas (tinggi, sedang, dan rendah). Berikut tabel rangkuman analisis variansi dua jalan:

Tabel 1

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sumber JK Dk RK Fobs

Ketrampilan

Mengajar Guru (A) 5880,68 1 5880,24 22,59 3,84

Kreativitas (B) 215,59 2 107,79 0,41 3,00

Interaksi (AB) 5961,39 2 2980,19 11,45 3,00

Error 53599,48 206 260,19 - -

Total 65665,71 211 - -

Hipotesis pertama, berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh hasil nilai Fhitung = 22,59 dan Fα pada tingkat kepercayaan 95% ( α = 5%) dengan

derajat kebebasan (1;206) sebesar 3,84. Hal ini berarti Fhitung = 22,59 > Fα = 3,84

(9)

5

ketrampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika. Uno (2006:168) berpendapat bahwa guru harus menguasai keterampilan dalam mengajar agar dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada peningkatan kualitas lulusan sekolah dan diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu sebagai berikut Sumayku (2011) menyatakan bahwa adanya kontribusi antara kreativitas dan sikap terhadap prestasi belajar pada jurusan listrik di SMK Negeri 1 Bitung, Sukandi (2011) menyatakan bahwa kemampuan mengajar guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar SMK Negeri di Kabupaten Indramayu, Feriady dkk (2012) menyatakan bahwa ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa pada pelajaran IPS kelas VIII di SMP N 3 Purbalingga. Adanya keterampilan mengajar guru yang baik dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Sependapat dengan penelitian Inayah (2013) dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan simultan terhadap hasil belajar prakarya dan kewirausahaan persepsi siswa mengenai kompetensi guru, motivasi belajar, fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa. Anwar, dkk (2012) dalam penelitiannya menyatakan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara berpikir kreatif dan prestasi akademik siswa. Shaabani, dkk (2011) meyatakan bahwa kreativitas dan fleksibilitas, kelancaran dan elaborasi Terdapat hubungan positif dalam prestasi akademik. Ulger (2014) dalam penelitiannya menyatakan terdapat korelasi yang signifikan antara pemikiran kreatif dan kemampuan berpikir kritis siswa. Kuo (2016) hasil penelitian terdapat hubungan kreativitas yang mempengaruhi hasil belajar. Daskolia,dkk (2011) dalam penelitiannya menyatakan terdapat hubungan antara lingkungan belajar dan berpikir kreatif dengan pendekatan teoritis lebih mendominasi pendidikan di Sekolah Menengah Umum.

Hipotesis kedua, berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh hasil nilai Fhitung = 0,41 dan Fα pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dengan

(10)

6

maka H0 diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan tidak ada pengaruh yang

signifikan kreativitas terhadap hasil belajar matematika. Hal ini relevan dengan hasil penelitian Noer (2011) menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan open-ended meningkakan hasil belajar siswa SMP Negeri Kota Bandar Lampung, Supardi (2012) bahwa terdapat pengaruh positif berpikir kreatif terhadap prestasi belajar matematika, Fajriah (2015) Kemampuan berpikir kreatif siswa SMPN 1 Banjarmasin secara keseluruhan dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMR terhadap motivasi belajar siswa SMPN 1 Banjarmasin. Sedangkan bahwa motivasi belajar akan berpengaruh dalam intesitas belajar dan peningkatan hasil belajar Mudjiman (2011:16) “semakin tinggi motivasi belajar semakin intensif kegiatan belajar. Semakin intensif kegiatan belajar semakin baik hasil belajarnya”,

Fitrina (2016) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model PBL berpengaruh terhadap hasil belajar SMA, Widyaningsih (2012) ada interaksi antara Model MFI Dan POGIL dengan Aktivitas Belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar MAN Parakan Temanggung. menyatakan bahwa adanya hubungan yang erat antara kreativitas dengan prestasi belajar, demikian pula terdapat hubungan yang erat dan berarti antara sikap dengan prestasi belajardan memberikan kontribusi positif terhadap prestasi belajar.

Sedangkan dalam penelitian Wang, dkk (2011) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kompleks antara kualitas guru dalam mengajar, cara belajar siswa. Hollins (2011) dalam penelitiannya persiapan guru dalam mengajar memiliki hubungan yang integritas dan sebagai pedoman dalam pencapaian pengajaran yang berkualitas di sekolah-sekolah. Barret dan Robert (2014) dalam penelitiannya menyatakan terdapat hubungan antara strategi mengajar dan kepemimpinan guru yang mendorong siswa yang lebih besar keterlibatan dan pembelajaran. Mollie S (2010) dalam penelitian ini terdapat hubungan korelasi yang sangat tinggi, positif, dan signifikan antara perilaku perilaku mengajar kreatif instruktur berpengalaman dan efektivitas dalam pembelajaran. Ohi (2007)

(11)

7

dalam penelitiannya menyatakan bahwa profesional dalam mengajar sangat penting untuk semua guru.

Hipotesis ketiga, berdasarkan dari hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh hasil nilai Fhitung = 11,45 dan Fα pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dengan

derajat kebebasan (2;206) sebesar 3,00. Hal ini berarti Fhitung = 11,45> Fα = 3,00

maka H0 ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan ada interaksi antara ketrampilan

mengajar guru dan kreativitas terhadap hasil belajar matematika. Adanya interaksi antara ketrampilan mengajar guru dan kreativitas siswa dapat dilihat pada grafik profil efek di bawah ini.

Gambar 1. Profil Efek Rerata Ketrampilan Mengajar Guru dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika

Diperhatikan bahwa H0A ditolak, berarti bahwa guru yang terampil dan

kurang terampil mengakibatkan hasil belajar siswa yang berbeda. Dalam kasus ini, karena variabel ketrampilan mengajar guru hanya mempunyai 2 nilai (terampil dan kurang terampil), maka untuk antarbaris tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava.Dari rerata marginalnya yang menunjukkan bahwa rerata guru yang terampil lebih tinggi daripada guru yang kurang terampil, dapat disimpulkan bahwa guru yang terampil lebih baik hasil belajarnya pada siswa dibandingkan dengan guru yang kurang terampil.

0 10 20 30 40 50 60

Rendah Sedang Tinggi

Grafik Interaksi

terampi l kurang terampi l

(12)

8

Karena H0AB ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi ganda pada sel-sel

AB untuk melihat karakteristik pada variabel ketrampilan mengajar guru dan kreativitas (A = ketrampilan mengajar guru, B = kreativitas)

𝑋̅11 = 56,875; 𝑋̅12 = 40,37; 𝑋̅13 = 44,5; 𝑋̅21 = 24,9375; 𝑋̅22 = 42,654; 𝑋̅23 = 32,35 p = 2; q = 3; DK = { FǀF > ( pq – 1) Fα;pq-1, N – pq } DK = { FǀF > ( 5) F0.05;5, 206 } = { FǀF > 11,289 } a. F11-21 = (X̅11−X̅21)2 RKG( 1 n11+ 1 n21) = 31,361 ∈ DK;

Berarti, pada siswa yang kreatifnya tinggi hasil belajarnya lebih baik dimana guru yang terampil daripada guru yang kurang terampil.

b. F12-22 = (X̅12−X̅22)2 RKG( 1 n12+ 1 n22) = 0.685 ∉ DK;

Berarti, pada siswa yang kreatifnya sedang, tidak ada perbedaan hasil belajar antara guru yang terampil dan guru yang kurang terampil.

c. F13-23 = (X̅13−X̅23)2 RKG( 1 n13+ 1 n23) = 0.080 ∉ DK;

Berarti, pada siswa yang kreatifnya rendah, tidak ada perbedaan hasil belajar antara guru yang terampil dan guru yang kurang terampil.

d. F11-12 = (X̅11−X̅12)2 RKG( 1 n11+ 1 n12) = 0.075 ∉ DK;

Berarti, pada guru yang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya sedang hasil belajar yang baik daripada siswa yang kreativitasnya rendah.

e. F11-13 = (X̅11−X̅13)2 RKG( 1 n11+ 1 n13) = 0.078 ∉ DK;

Berarti, pada guru yang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya rendah hasil belajar yang baik daripada siswa yang kreativitasnya sedang.

(13)

9 f. F12-13 = (X̅12−X̅13)2 RKG( 1 n12+ 1 n13) = 0.005 ∉ DK;

Berarti, pada guru yang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya sedang hasil belajar yang baik daripada siswa yang kreativitasnya tinggi.

g. F21-22 = (X̅21−X̅22)2 RKG( 1 n21+ 1 n22) = 0.098 ∉ DK;

Berarti, pada guru yang kurang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya tinggi hasil belajar yang baik daripada siswa yang kreativitasnya sedang.

h. F21-23 = (X̅21−X̅23)2 RKG( 1 n21+ 1 n23) = 0.028 ∉ DK;

Berarti, pada guru yang kurang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya tinggi hasil belajar yang baik daripada siswa yang kreativitasnya rendah.

i. F22-23 = (X̅22−X̅23)2 RKG( 1 n22+ 1 n23) = 0.036 ∉ DK;

Berarti, pada guru yang kurang terampil mengajar tidak ada perbedaan hasil belajar pada siswa yang kreativitasnya sedang hasil belajar yang baik daripada siswa yang kreativitasnya rendah.

Penelitian pada siswa menunjukkan yang kreativitasnya tinggi mempunyai hasil belajar lebih baik dimana guru yang terampil daripada guru yang kurang terampil. Dari hasil uji komparasi ganda tersebut didapat perhitungan f hitung sebesar F11-21= 31.376 ∈ DK dengan f table ( 5) F0.05;5, 206 = 11.289 pada taraf

signifikan 5%.Hal ini sesuai dengan penelitian Adirestuty (2016) mengenai kreativitas guru dan kreativitas

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil simpulan penelitian yaitu pada siswa yang kreativitasnya tinggi mempunyai hasil belajar lebih baik dengan guru yang terampil daripada guru yang kurang terampil. Hal ini berdasarkan dari analisis data yang diperoleh Fhitung = 31,376 > Fα = 11,289.

Berdasarkan simpulan tersebut disarankan bagi guru, siswa, dan peneliti selanjutnya. Guru hendaknya dapat menjalin hubungan yang baik dengan siswa

(14)

10

agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan mendorong minat siswa dalam belajar matematika melalui media dan sumber belajar yang tersedia sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat. Siswa hendaknya memiliki kreativitas yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada fokus yang sama, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan variabel-variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap hasil belajar, misalnya strategi pembelajaran, kedisiplinan, minat belajar dan lain sebagainya, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Barrett, Catherine and Robert Breyer. 2014. The Influence of Effective Leadership on Teaching and Learning.Vol. 1: Iss. Journal of Research Initiatives

Daskolia, M. A, Dimos P. G, Kampylis. 2011. Secondary teachers’ conceptions of creative thinking within the context of environmental education. ISSN 1306-3065. International Journal of Environmental & Science Education

Fajriah Noor, dkk (2015).Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika Vol.3 No.2, 157-165

Feriady dkk. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap Minat Belajar IPS kelas VIII SMP N 3 Purbalingga. Economic Education Analysis Journal 1 (2). ISSN 2252-6544

Fitranty, Adirestuty, dkk. 2016. Pengaruh Self-Efficacy Guru dan Kreativitas Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi. Education Journal. 3 (2),158-165

(15)

11

Uno. B. Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hollins, Etta. R. 2011. Teacher Preparation For Quality Teaching. 62(4) 395–407.

Journal of Teacher Education

Inayah, Ridaul, dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Lasem, Jawa Tengah. Jurrnal Pendidikan Insan Mandiri: Vol.1 No.1 ‘

Kisti, Hepy Hapsari,dkk. 2012. Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kreativitas pada Siswa SMK. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1 (2).

Kuo, Ping Hong. 2016. Effects of Synchronous Web-Based Instruction on Students’ Thinking Styles and Creativity. SSN: 1305 -8223

Mudjiman, Haris. 2011. Belajar Mandiri. Surakarta: UNS PRESS.

Noer, Sri Hastuti (2011). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal Pendidikan Matematika Vol.5 No.1 2011

Ohi, Sarah. 2007. Teachers Professional Knowledge and the Teaching of Reading in the Early Years. Volume 32(2). Australian Journal of Teacher Education

Priyatno, Dwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom

Rahmatullah , Mamat . 2016. Kemampuan Mengajar Guru dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan Vol.1 No.2 2016 ISSN : 2548-3978

Shaabani. 2011. Relationship between the academic self-efficacy and creativity with the critical thinking in the university students. J. Educ. Manage. Stud. 1 (1) :32-37

Suhendri, Huri. 2011. Pengaruh KecerdasanMatematis-Logis dan Kemandirian belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 1 (1).P.29-39

(16)

12

Sumayku, James. 2011. Hubungan kreativitas dan sikap siswa dalam proses pembelajaran dengan pencapaian prestasi belajar pada jurusan listrik di SMK Negeri 2 Bitung. ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Volume 2, Nomor 2, ISSN 2087-3581

Sukandi. 2011. Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar SMK Negeri di Kabupaten Indramayu. Thesis. Universitas Sebelas Maret

Supardi, U.S. 2012. Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif, 2 (3), 248-262

Turkmen. Hakan. 2015. Creative Thinking Skills Analyzes of Vocational High School Students. ISSN: 2146-7463. International Journal on New Trends in Education and Their Implications.

Ulger, Kani. 2014. The Relationship between Creative Thinking and Critical Thinking Skills of Students. ISSN: 1300-5340

Wang, dkk. 2011. Quality Teaching and Teacher Education. 62(4) 331–338.

Journal of Teacher Education

Widyaningsih. 2012. “Model MFI Dan POGIL Ditinjau dari Aktivitas Belajar dan Kreaivitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar”. Vol 1,No.3 ISSN: 2252-7893. Jurnal Inkuiri

Gambar

Gambar 1. Profil Efek Rerata Ketrampilan Mengajar Guru dan Kreativitas  Terhadap Hasil Belajar Matematika

Referensi

Dokumen terkait

Studi evaluasi kebutuhan ruang parkir di Universitas Islam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Guru kelas dan pihak sekolah (Di isi oleh guru Sekolah yang bersang kutan). Teori dan aplikasi Evaluasi program Bimbing an dan Konslin g .Jakart a: PT. Indeks

Untuk mengetahui efisiensi suatu usaha terhadap penggunaan satu unit input dapat digambarkan oleh nilai rasio penerimaan dan biaya yang merupakan perbandingan

Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai informasi tentang ekstrak tanaman buah ceremai yang dapat menghasilkan aktivitas antioksidan efektif yaitu yang memiliki

Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, destination loyalty bisa tercipta jika wisatawan merasa puas dan terjalin rasa percaya terhadap destinasi wisata, yang bisa

Menerima Surat Pengantar Pindah Program Studi beserta berkas-berkas lainnya (Surat Permohonan Pindah Program Studi dari Mahasiswa, Berita Acara Bimbingan Dosen

Selama Tugas Akhir ini banyak pihak yang memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis, untuk itu perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merasa tertarik mengadakan penelitian yang berkaitan dengan dengan pembelajaran yang berjudul : “Upaya meningkatkan hasil