DAFTAR RUJUKAN
Abrams, M.H. (1999). A glossary of literary term. United States of America: Heinle & Heinle Thomson Learning
Alawiyah, F. (2014). Kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013. Info Singkat, 6 (15). hlm. 9-12
Alwasilah, A.Ch. & Suzana, S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat. Alwasilah, A.Ch. (2009). Pokoknya kualitatif. (cetakan keenam). Jakarta: Pustaka
Jaya.
Aminatush, S. (2015). Representasi perjalanan spiritiual dalam film Haji Backpacker (Studi analisis Roland Barthes pada toko Mada, e-journal Universitas Trunojoyo Madura. hlm. 1-14
Aminuddin. (2009). Pengantar apresiasi karya sastra. (cetakan ketujuh). Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Baksin, A. (2008). Aplikasi praktis pengajaran sastra. Bandung: Pribumi Mekar. Basnett, S. (1993). Comparative: a critical introduction. Oxford: Blackwell. Basrowi, dan Suwandi. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
Budiman, M. (2005). Tentang sastra bandingan, kalam 22. hlm. 3-10
Creswell, J.W. (2013). Research design. (cetakan ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damono, S. (2005). Pegangan penelitian sastra bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia (edisi keempat). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis pengembangan bahan ajar SMA. Jakarta.
Emzir & Rohman, S. (2015). Teori dan pengajaran sastra. Jakarta: Rajawali Press.
Faruk. (2014). Metode penelitian sastra. (cetakan kedua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gaither, M. (1990). “Sastera dan seni” dalam Sastera perbandingan: kaedah dan perspektif. Newton P. Stallknecht dan Horst Frenz (Ed). Terjemahan Fatmah Zainal. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Hassanudin. dkk. (2009). Ensiklopedi kebahasaan bahasa Indonesia. (edisi revisi) Bandung: Angkasa.
Hassanudin. dkk. (2009). Ensiklopedi sastra Indonesia. (cetakan ketiga/revisi). Bandung: Angkasa.
Hutomo, S. (1993). Merambah matahari: sastra dalam perbandingan. Surabaya: Gaya Masa.
Ilma. (2015). Wajah sastra dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013. [Online]. Diakses dari http://bangkudepan.com/wajah-sastra-dalam-pembelajaran-bahasa-indonesia-pada-kurikulum-2013/
Irawan, A. (2014). Haji Backpacker sebuah memoar. Depok: Imania. Irawan, A. (2014). Haji Backpacker. Jakarta: MBooks.
Iskandarwassid & Sunendar, D. (2016). Strategi pembelajaran bahasa. (cetakan keenam). Bandung: Rosda.
Ismail, M. (2014). Pembelajaran (bahasa) sastra dalam Kurikulum 2013. [Online]. Diakses dari http://www.riaupos.co/2204-spesial-pembelajaran-(bahasa)-sastra-dalam-kurikulum-2013.html#.V4jJ3uMXLIU
Ismail, taufik. (2010). “Banyak membaca buku dan terus berlatih menulis: mengejar ketertinggalan lebih setengah abad lamanya”. Makalah pada
seminar bahasa dan sastra indonesia gbsi-hima satrasia, bandung.
Jabrohim. (2015). Teori penelitian sastra. (cetakan ketujuh). Yogyakarta: Masyarakat Pustaka Pelajar.
Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis teks. Bandung: Yrama Widya.
Kurniawati, Y. (2015). Kajian bandingan novel dengan film 99 cahaya di langit eropa dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar teks alih wahana di SMA. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Lesmana, (2015). Aspek motivasi tokoh utama dalam novel Haji Backpacker
karya aguk irawan mn: tinjauan psikologi sastra dan implementasinya
sebagai bahan ajar sastra di SMA. (artikel publikasi). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Luxemburg, J. dkk. (1992). Pengantar ilmu sastra. (terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.
Maryanto. (2013). Kurikulum struktur teks. [Online]. Diakses dari http://www.kompas.com
Maryanto. dkk. (2013). Bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik: buku guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Moleong, L. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. (edisi revisi). Bandung: Rosda Karya.
Muhajir, N. (1996). Metode penelitian kualitatif. Yogyakarta: Rak Sarasin.
Mulyasa E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution, I. (2008). Sistem dan kode semiotika dalam sastra: suatu proses komunikasi. Logat, 4 (2) hlm. 109-115.
Nurgiyantoro, B. (2010). Teori pengkajian fiksi. (cetakan kedelapan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgraha, F. (2014). Kajian nilai pendidikan dalam novelisasi film sang pencerah serta pemanfaatannya sebagai pemodelan teks pada pembelajaran bahasa
indonesia berdasarkan kurikulum 2013. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran
Pradopo, R.Dj. (2007). Prinsip-prinsip kritik sastra. (cetakan keempat) Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pradopo, RDj. (1997). Ragam bahasa sastra. Humaniora. 4 (1) hlm. 38-46.
Pradopo, RDj. (1999). Semiotika: teori, metode, dan penerapannya dalam pemaknaan sastra. Humaniora, 11 (1) hlm. 76-84.
Prasetyo, E. (2013). Sastra dalam kurikulum surga. [Online]. Diakses dari https://mustprast.wordpress.com/2013/11/15/sastra-dalam-kurikulum-surga/ Rahmat, PS. (2009). Penelitian kualitatif. Equilibrium, 5 (9) hlm. 1-8.
Ratna, Ny.K. (2014). Peranan karya sastra, seni, dan budaya dalam pendidikan karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Ny.K. (2015). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. (cetakan ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Remak, H. (1990). “Sastra bandingan: takrif dan fungsi” dalam Sastra Perbandingan kaedah dan persfektif. Stallnencht, N & Frenz, H. (penyunting). Penerjemah Zazila Sharif. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Rokhman, MA. (1999). Semiotika sebagai teori membaca dan problemnya; sebuah catatan singkat. Humaniora, 11 (2) hlm. 66-73.
Safra, J.E. 1768. Encyclopedia britanica. (New Edition, 2002) USA: Encyclopaedia Britanica, Inc.
Sangidu. (1997) Analisis struktural cerita pendek a'sh-shabiyyul a'raj. Humaniora,
6 (2) hlm. 61-70.
Stallknecht, Ed. dkk. (1990). Sastera perbandingan. (terjemahan Sahlan Mohd) Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Malaysia
Stanton, R. (2012). Teori fiksi robert stanton. (terjemahan Sugihastuti & Rossi Abi Al Irsyad). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sufanti, M. (2013). “Pembelajaran bahasa indonesia berbasis teks: belajar dari
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. (cetakan kedua puluh satu). Bandung: Alfabeta.
Suherli. (2008). Menulis buku pengayaan. [Online]. Diakses dari http://suherlicentre.blogspot.co.id/2008/06/menulis-buku-pengayaan.html Sukmadinata, N.Sy. (2010). Metode penelitian pendidikan. (cetakan keenam).
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sumardjo, J. & Saini, K.M. (1988). Apresiasi kesusastraan. (cetakan kedua). Jakarta: Gramedia.
Tarigan, H.G. (2015). Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa Teeuw, A. (1983). Membaca dan menilai sastra. Jakarta: Gramedia.
Teeuw, A. (2003). Sastera dan ilmu sastera. (cetakan ketiga). Jakarta: Pustaka Jaya.
Weisstein, U. (1973). Comparative literature and liteary theory. Translated by
William Riggan. Bloomington: Indiana University Press.
Wellek, R. & Warren, A. (2014). Teori kesusastraan. (terjemahan Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.
Wibowo, A.D. (2015). Pengungkapan nilai-nilai agama dalam film Haji Backpacker dengan menggunakan analisis semiotika. (artikel publikasi). Universitas Pasundan, Bandung.
Zaidan, A.R. dkk. (2007). Kamus istilah sastra. Jakarta: Balai Pustaka.