• Tidak ada hasil yang ditemukan

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

1.1 Gambaran Sistem Pemetaan SPBU

Sistem pemetaan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di kota Jepara dan

Kudus ini dimaksudkan untuk menyajikan informasi posisi serta fasilitas yang dimiliki

oleh SPBU terkait yang dapat membantu pengguna untuk mengetahui letak serta

fasilitas semua SPBU di kota Jepara dan Kudus.

1.2 Analisis Masalah

1.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 1.2.1.1 Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi pada sistem yang telah berjalan seperti saat ini,

diantaranya adalah kurangnya informasi yang disediakan mengenai lokasi serta

fasilitas setiap SPBU. Sistem informasi yang pernah dibuat hanya memiliki ruang

lingkup pemetaan lokasi. Selain itu, digitasi yang dilakukan masih menggunakan

aplikasi pembuat peta seperti Quantum GIS, Arc View, dan sejenisnya. Sehingga jika

terjadi perubahan alam, pengembang harus melakukan perubahan penggambaran

ulang peta secara manual.

1.2.2 Analisis Sistem yang Diusulkan

Penerapan teknologi Google Maps API dalam sistem pemetaan lokasi SPBU ini

dilakukan untuk mempermudah pengguna menemukan letak SPBU dengan interface

yang dimiliki oleh google yang sudah familiar di masyarakat dan akan ter-update

secara berkala untuk menyesuaikan perubahan alam yang terjadi. Pembuatan marker

dilakukan dengan menggunakan Javascript dengan desain yang dibuat sedemikian

rupa untuk memudahkan pengguna melihat animasi SPBU serta mengetahui fasilitas

(2)

1.2.2.1 Rencana Proses

1. Input Data Master

Untuk membangun sistem dibutuhkan pengisian data agar diproses untuk

mendapatkan informasi dan kemudian akan menghasilkan suatu sistem yang nantinya

dapat berjalan sesuai kebutuhan penggunanya. Data yang diperlukan dalam pembuatan

sistem pemetaan SPBU adalah:

a. Data Latitude

b. Data Longitude

c. Data Fasilitas

d. Data Jenis Bahan Bakar

e. Data Image SPBU

Data tersebut merupakan data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem pemetaan

SPBU. Pendataan yang dilakukan bertujuan untuk memudahkan dalam menginput dan

merekap data letak serta fasilitas SPBU yang dibutuhkan.

2. Digitasi SPBU

Untuk menghasilkan penyajian data yang relevan, perlu dilakukan digitasi sebagai

penentuan titik fokus lokasi yang diinginkan. Dalam proses digitasi ini, data-data yang

telah dikumpulkan akan dimasukkan dalam sebuah marker pada peta sehingga akan

menjadi sebuah informasi yang lebih mudah dipahami oleh user.

1.2.2.2 Kendala yang di Hadapi

Bagaimana cara untuk mewujudkan gagasan yang telah dipaparkan sebelumnya

menjadi sebuah sistem yang mudah digunakan oleh masyarakat luas dalam mencari

dan menemukan lokasi SPBU dengan memanfaatkan Google Maps API serta

visualisasi fasilitas SPBU dengan gambar animasi yang diharapkan dapat

(3)

1.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam pembuatan sistem ini, pengembang memerlukan beberapa hal yang bisa

digunakan untuk menunjang pembangunan sistem, agar sistem tersebut bisa berjalan

sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kepentingan yang ada. Diantara kebutuhan

sistem tersebut, antara lain adalah:

1.2.3.1 Analisa Kebutuhan Hardware

Implementasi hosting dan computer client. Komputer atau laptop merupakan suatu

kebutuhan yang paling mendasar dalam pembangunan sebuah sistem. Komputer atau

laptop diperlukan oleh seorang administrator untuk menjalankan dan memantau atau

mengawasi sebuah sistem yang sudah dibangun, tentu dalam hal ini sistem yang akan

dijalankan dan dipantau atau diawasi adalah sistem yang digunakan untuk dalam

mencari dan menemukan lokasi SPBU dengan memanfaatkan GoogleMapsAPI serta

visualisasi fasilitas SPBU dengan gambar animasi. Sedangkan tujuan dari hosting

disini adalah agar pengguna sistem atau masyarakat umum dapat mengakses

dimanapun dia berada.

1.2.3.2 Analisa Kebutuhan Software

Kebutuhan software yang yang dimaksudkan adalah perangkat lunak yang dibutuhkan

dalam pembangunan Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU ini. Adapun perangkat

lunak yang dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. SublimeText

2. Node-JS

3. MongoDB 4. SketchUp

(4)

1.2.3.3 Analisa Kebutuhan Brainware

1. Administrator

Admin dalam sistem ini bertugas sebagai pengawas dan pemelihara sistem serta

mengolah informasi yang berhubungan dengan Sistem Informasi Geografis Lokasi

SPBU ini.

2. User

User dalam sistem ini merupakan masyarakat umum yang menggunakan sistem ini

dimana masyarakat ini bisa melihat dimana posisi mereka beserta lokasi SPBU di Kota

Jepara dan Kudus lengkap dengan informasi fasilitas yang dimilikinya serta visualisasi

animasi SPBU.

1.3 Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan Flowchart dan UML (Unified Modeling Language). Flowchart digunakan untuk menggambarkan secara ringkas proses kerja sistem. Sedangkan UML digunakan untuk mendeskripsikan proses sistem menyeluruh secara lebih rinci.

1.3.1 Perancangan Flowchart 1. Flowchart Web SPBU

Pada gambar 4.1 menjelaskan proses yang terjadi di halaman web SPBU, yaitu meliputi halaman user dan admin. Pada halaman user terdapat 2 pilihan yaitu mencari SPBU terdekat dengan lokasi user dan mencari informasi tentang SPBU yang diinginkan. Pengguna dapat langsung memilih tujuan terdekat untuk menujukkan rute perjalanan dari lokasi pengguna serta juga dapat memilih SPBU yang berada di kawasan daerah tersebut untuk mengetahui fasilitas apa saja yang dimiliki oleh SPBU yang dipilih lengkap dengan animasi SPBU tersebut.

(5)

START

Kemudian pada marker tersebut diisikan beberapa data penunjang lain mengenai fasilitas yang dimiliki oleh SPBU tersebut serta animasi SPBU yang akan ditampilkan.

Gambar 4.1 : Flowchart Web SPBU

1.3.2 Perancangan UML (Unified Modeling Language) 1. Bussiness Use Case Diagram

Bussiness use case diagram menggambarkan kegiatan yang terdapat dalam sistem. Apa saja yang terjadi dalam sistem dan siapa saja yang melakukan kegiatan tersebut.

Penggambaran dari kegiatan sistem lama dapat dijelaskan pada tabel proses pekerjaan

(6)

Tabel 4.1 : Tabel Bussiness Use Case Sistem Lama

NO AKTOR USE CASE DESKRIPSI

1. Admin Menggambar Peta

Input Data

Marker

Update Data

Tabel Marker

Upload Peta

Penggambaran peta dengan

menggunakan aplikasi arcview.

Melakukan pendigitan sesuai gambar

peta yang didapat.

Melakukan input data lokasi SPBU

dalam sebuah marker pada peta yang

telah dibuat.

Melakukan perubahan data lokasi

SPBU dalam sebuah marker yang

telah dibuat.

Mengunggah peta / perubahan peta

yang telah didigit kedalam sebuah

web.

2. Pengguna(User) Akses Informasi

SPBU

Mencari informasi dan melihat

persebaran lokasi SPBU yang

tersedia.

Adapun penggambaran bussiness use case diagram dari Sistem Informasi

(7)

Gambar 4.2 menerangkan proses yang terjadi didalam sistem yang telah berjalan, baik interaksi admin dengan sistem maupun interaksi user dengan sistem. Pada use case admin, perlu adanya proses login untuk melakukan pengolahan data SPBU. Admin disini merupakan pengembang sistem. Sedangkan, pada sisi user yaitu masyarakat yang ingin melihat persebaran lokasi SPBU, untuk melakukan akses ke dalam sistem tidak dibutuhkan proses login terlebih dahulu.

Sedangkan penggambaran dari kegiatan sistem lama dapat dijelaskan pada tabel proses pekerjaan yang tertera pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 : Tabel Bussiness Use Case Sistem Baru

NO AKTOR USE CASE DESKRIPSI

1. Admin Input Data

Marker

Update Data

Tabel Marker

Melakukan input data lokasi SPBU

dalam sebuah marker pada peta yang

telah dibuat.

Melakukan perubahan data lokasi

SPBU dalam sebuah marker yang

telah dibuat.

2. Pengguna(User) Akses Informasi

SPBU

Mencari informasi dan melihat

persebaran lokasi SPBU yang

tersedia.

Adapun penggambaran bussiness use case diagram dari Sistem Informasi

Geografis Lokasi SPBU yang telah berjalan akan dijelaskan pada gambar 4.3.

(8)

2. Use Case Diagram

Diagram ini menjelaskan tentang interaksi antara user dengan aplikasi. Use case

diagram merupakan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case hanya

menjelaskan apa yang dilakukan oleh aktor dan sistem, bukan bagaimana aktor dan

sistem melakukan kegiatan tersebut.

a. Use Case Diagram Admin

Gambar 4.4 : Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU

Gambar 4.4 menjelaskan tentang interaksi antara admin dengan sistem.

Beberapa use case yang berhubungan dengan admin akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Use Case : Login

Aktor : Admin

Tujuan : Mendapatkan hak akses penuh terhadap sistem untuk melakukan

pengelolaan data.

2) Use Case : Membuat marker

Aktor : Admin

Tujuan : - Menginputkan dan mengolah data lokasi SPBU dalam peta.

(9)

3) Use Case : Memilih tabel marker

Aktor : Admin

Tujuan : - Mengelola informasi mengenai lokasi serta fasilitas SPBU yang telah

dibuat.

Tabel 4.3 : Alur Optimistik Use Case Mengelola Data

Alur untuk membuat

Aktor Sistem

1. Admin membuka Sistem Informasi

Geografis SPBU dan melakukan

login ke dalam sistem

2. Menampilkan peta awal dan

membuka form admin setelah

verifikasi login yang dilakukan

3. Memilih lokasi pada peta yang telah

ditampilkan

4. Menampilkan koordinat dari titik

yang dipilih pada peta dan

menampilkan beberapa inputan untuk

informasi SPBU

5. Tekan tombol simpan untuk

menyimpan data lokasi dan

informasi yang sudah diinputkan

6. Data lokasi dan informasi SPBU di

simpan ke dalam databasae dan

tampil marker pada peta

Alur untuk memilih table marker

Aktor Sistem

ubah atau di hapus

10.Mengecek valid atau tidak data yang

akan diubah atau dihapus. Jika data

yang akan diubah atau dihapus sudah

benar, maka data akan disimpan ke

(10)

Tabel 4.4 : Alur Pemistik Use Case Mengelola Data

Kendala Solusi

1. Simpan data lokasi dan informasi

gagal

Periksa kelengkapan data lokasi dan

informasi

2. Update data untuk mengubah atau

menghapus data gagal

Periksa kelengkapan data yang akan

diubah atau dihapus dan ulangi proses

update data

3. Login ke dalam sistem gagal Cek kembali username dan password

yang dimasukan

b. Use Case Diagram User

Gambar 4.5 : Use Case Diagram User Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU

Gambar 4.5 menjelaskan tentang interaksi antara user dengan sistem. Use case

ini merupakan potongan dari keseluruhan sistem. Pada sistem keseluruhan, user dapat

memilih untuk mencari informasi SPBU atau memilih pencarian rute SPBU. Beberapa

use case yang berhubungan dengan user akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Use Case : Memilih lokasi marker

Aktor : User

Tujuan : - Melihat informasi lokasi dan fasilitas yang terdapat pada SPBU.

(11)

Tabel 4.5 : Alur Optimistik Use Case Memilih Marker

Alur untuk menentukan jalur menuju lokasi SPBU

Aktor Sistem

1. Pengguna membuka Sistem

Informasi Geografis SPBU

2. Menampilkan marker yang berisi

data lokasi dan informasi SPBU dan

mendapatan lokasi pengguna

kemudian menampilkan sebagai

marker

3. Pengguna memilih salah satu marker

yang berisi data lokasi dan informasi

SPBU

4. Menampilkan informasi dan juga

sketsa 3D tentang SPBU yang dipilih

dan menampilkan jalur serta

memberika navigasi menuju lokasi

SPBU tersebut

Tabel 4.6 : Alur Pesimistik Use Case Memilih Marker

Kendala Solusi

1. Marker dan Geo Location tidak muncul

Reload kembali sistem

2. Marker muncul dan Geo Location

tidak muncul

Reload kembali sistem dan periksa

browser apakah support untuk Geo Location atau tidak

3. Activity Diagram

Gambar 4.6 merupakan diagram yang menjelaskan tentang aktivitas yang dilakukan

dari awal hingga proses selesai. Diagram ini terdiri dari Workflow Diagram yang

menjelaskan proses secara global, dan Activity Diagram tiap proses untuk

(12)

Start

Get Geolocation

Login Olah Data?

[ya]

Memilih Marker SPBU [tidak]

Menampilkan Informasi SPBU Menampilkan

Animasi SPBU

Membuat Marker

Tambah Data?

[tidak]

Mengisi Informasi dan Animasi SPBU

Memilih Daftar Tabel Marker [ya]

Memperbarui / Menghapus Marker

End

View Info?

[ya] [tidak]

Gambar 4.6 : Workflow Diagram dari awal sampai selesai

a. Activity Diagram Membuat Marker

Gambar 4.7 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur sistem dalam membuat

sebuah marker pada peta dari awal sampai proses berhasil.

(13)

b. Activity Diagram Memilih Tabel Marker

Gambar 4.8 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur sistem dalam

mengelola marker pada peta yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 4.8 : Activity Diagram Memilih Tabel Marker

c. Activity Diagram Memilih dan Melihat Info Marker

Gambar 4.9 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur sistem dalam

menampilkan informasi pada setiap marker yang telah dibuat sebelumnya.

(14)

W

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu.

Kita membaca Sequence Diagram dari atas kebawah. Setiap use case memiliki sebuah

aliran alternatif. Setiap SequenceDiagram mempresentasikan satu aliran dari beberapa

aliran didalam use case.

(15)

Server Database System

Run Function Add Marker

Run Function Save Get Form Input Data

Validasi Data Input

Run GMaps Function Load Images

Request Maps Image Link

Return Maps Images Link

Validasi Data Request Data Valid

Request Data SPBU

Return Function Load Images Show Map

View Map and Markers

Add Marker

Show Form Input Data Input and Save Data

Get Data SPBU

Run Function Edit/Delete Data

Validasi Change Data

Data Valid Update Data Data Updated

Edit and Delete Data

(16)

Web

2: Load Google Maps API

3: Run Google Maps Function Load Images

4: Request Maps Images Link

5: Validasi Data Request 6: Data Valid

7: Request Data SPBU 8: Get Data SPBU

9: Return Maps Images Link 10: Return Function Load Images 11: Show Map

12: View Map and Markers 13: Choose Marker Object

14: Run node.js

15: Validasi Marker Request

16: Data Valid

17: Requst Data Marker Selected 18: Request 3D Selected

19: Get 3D Request

20: Get Data Marker Selected 21: Get Info & 3D Object 22: View Info & 3D Object Selected

5. Collaboration Diagram

Sebagaimana Sequence Diagram, Collaboration Diagram digunakan untk

menampilkan aliran skenario tertentu dalam use case. Jika Sequence Diagram disusun

berdasarkan waktu, Collaboration Diagram lebih konsentrasi pada hubungan antara

obyek-obyek.

Untuk alasan tertentu, kita dapat membuat Sequence Diagram dan

Collaboration Diagram untuk sebuah skenario. Meskipun mereka mempunyai maksud dan menampilkan informasi yang sama, masing-masing memberikan sedikit

perbedaan dalam penampilannya.

a. Collaboration Diagram Informasi SPBU

(17)

Web

2: Load GMaps API 3: Run GMaps Function Load Images

8: Get Data SPBU

10: Return Function Load Images

11: Show Map

12: View Map and Markers

13: Add Marker 14: Run Function Add Marker

15: Get Form Input Data

16: Show Form Input Data

17: Input and Save Data 18: Run Function Save

22: Data Saved

23: Edit and Delete Data 24: Run Function Edit/Delete Data

28: Data Updated Validasi

19: Validasi Data Input 25: Validasi Change Data 6: Data Valid

20: Data Valid 26: Data Valid

7: Request Data SPBU 21: Save Data 27: Update Data Google Map

Database 4: Request Maps Image Link

9: Return Maps Images Link

5: Validasi Data Request

b. Collaboration Diagram Pengolahan Data SPBU

Gambar 4.13 : Collaboration Diagram Pengolahan Data SPBU

6. Class Diagram

Class diagram menggambarkan hubungan antar kelas dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Ada beberapa class diagram yang direncanakan dalam aplikasi ini. Pertama adalah

class diagram Maps. Di dalam class ini terdapat atibut (id, title, info, img, width,

height). Operasi yang terdapat pada class ini adalah show karena atribut pada class ini

berupa data peta dari google maps yang hanya dapat menampilkan peta saja seperti

terlihat pada gambar 4.14.

(18)

Selanjutnya adalah class diagram marker. Di dalam class ini terdapat atibut

(id, title, icon, latitude, longitude, info, url3d). Operasi yang terdapat pada class ini

adalah add, update, delete, karena atribut pada class ini berupa data lokasi yang dapat

ditambah, diedit, dan dihapus, seperti terlihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 : ClassDiagramMarker

Selanjutnya adalah clas diagram route Di dalam class ini terdapat beberapa

atribut seperti id, title, info, img, width, heigth dan polyline. Operasi yang terdapat pada

class ini adalah show karena atribut pada class ini berupa data dari peta dari Google Maps yang hanya dapat menampilkan sebuah peta, seperti yang terlihat pada gambar

4.16.

Gambar 4.16 : ClassDiagram

Terakhir adalah class diagram User. Di dalam class ini terdapat atibut (id,

username, password). Class ini digunakan untuk menyimpan data user, oleh sebab itu

(19)

Gambar 4.17 : ClassDiagram User

Relasi dari class-class tersebut dapat dilihat pada gambar diagram 4.18.

Gambar 4.18 : Relasi ClassDiagram

4.4 Perancangan Basis Data 4.4.1 Struktur Collection a. Collection Marker

Fungsi dari collection marker ini digunakan untuk menyimpan data marker yang

digunakan untuk menyimpan informasi SPBU yang digunakan untuk memberikan

informasi dan 3D SPBU. Dokumen yang terdapat dalam collection marker ini dapat

dilihat pada gambar 4.19.

(20)

b. Collection User

Fungsi dari collection user ini digunakan untuk menyimpan data dari user yang

bertugas mengelola data sistem atau bisa disebut juga sebagai admin. Yang digunakan

untuk melakukan validasi dalam melakukan login ke dalam sistem. Dokumen dari

collection user ini bisa dilihat pada gambar 4.20.

Gambar 4.20 : Collection User

4.5 Perancangan Sistem

4.5.1 Kebutuhan Pembuatan Sistem

Sebelum membuat sistem yang sebenarnya, salah satu hal pertama yang harus

dilakukan adalah membuat sebuah perancangan mengenai user interface yang baik

sehingga akan memudahkan pengembang ketika melakukan pembuatan sistem yang

sebenarnya.

Untuk pembuatan desain sistem informasi serta pencarian lokasi SPBU

(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) terdekat, memanfaatkan dan menggunakan

(21)

4.5.2 Perancangan Desain Sistem

a. Menu Utama

Desainmenu utama merupakan gambaran interface dari menu utama dari sistem yang

disediakan untuk user, dimana pada menu utama ini user disajikan dengan tampilan

peta secara penuh pada halaman websiste dan juga menampilkan marker dari SPBU

serta marker dimana posisi user sedang berada. Seperti pada gambar 4.21, dan user

bisa memilih salah satu marker untuk dapat menampilkan informasi SPBU serta

animasi 3D, jalur dan juga navigasi jalur. Dengan keterangan yang lebih rinci sesuai

dengan angka yang tertera sebagai berikut:

1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh pada halaman awal sistem yang diberikan zoom sebanyak 12 kali, dan height dan width diberi presentase 100% akan menyesuaikan dengan seberapa besar ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna.

2. Dan pada no 2 merupakan info window yang menandakan lokasi dimana user berada saat mengakses sistem ini,yang mempunyai ukuran font 12.

3. Sedangkan no 3 merupakan toogle yang menandai dimana lokasi SPBU berada. Dan toogle atau tanda yang digunakan merupakan bawaan standart dari google maps.

Gambar 4.21 : DesainMenu Utama

2 3

(22)

b. Menu Utama Pop up

Desain menu utama pop up ini merupakan gambaran interface yang sama dengan

menu utama, namun dalam interface sekarang diasumsikan jika pengguna memilih

salah satu marker maka pengguna dapat mengakses informasi dari SPBU tersebut. Dan

penggguna juga dapat melihat 3D SPBU serta jalur navigasi yang pop up dari samping

sebelah kiri menu utama, dan terdapat juga menu login dan register yang juga pop up

dari sebelah kanan bawah yang bisa di akses dengan mengklik tombol yang

disembunyikan pada posisi yang sama, sedangkan dalam menu utama sendiri masih

akan menampilkan jalur yang menghubungkan antara dua marker, yaitu marker

geolocation dan juga marker SPBU. Seperti yang terlihat pada gambar 4.22, dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan angka yang tertera pada gambar sebagai

berikut :

1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat

pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan

juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100%

supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer

atau laptop pengguna.

2. Menampilkan navigasi route dari lokasi pengguna yang mengakses sistem,

menuju lokasi SPBU yang telah dipilih sebelumnya dan popup dari sebelah kiri

atas halaman utama sistem.

3. Menampilkan bangunan 3D dari SPBU yang telah dipilih sebelumnya dan

popup dari sebelah kiri atas halaman utama sistem.

4. Merupakan button login dan register yang popup dari bagian kanan bawah dari

halaman utama yang bila dipilih salah satu akan menampilkan menu login atau

(23)

Gambar 4.22 : DesainMenu Utama Pop up

c. Menu Login

Desain menu login ini merupakan gambaran interface tentang bagaimana tampilan

dari menu login yang akan dibuat, dan berikut adalah gambaran dari menu login seperti

yang terdapat pada gambar 4.23, dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan

angka yang tertera pada gambar sebagai berikut:

1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat

pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan

juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100%

supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer

atau laptop pengguna.

2. Merupakan form login yang menampilkan menu seperti textfield untuk

memasukan username dan password serta sebuah button dan beberapa menu

yang lain.

3. Merupakan button login dan register yang popup dari bagian kanan bawah dari

halaman utama yang bila dipilih salah satu akan menampilkan menu login atau

register.

4. Buttonlogin yang mempunyai ukuran small button bootstrap.

4 1

2

(24)

5. Merupakan texfield untuk menampung username serta password.

6. Text yang mempunya ukuran sebesar 12px, yang berisi nama textfield yang

berada di samping.

7. Text sebesar 12px yang merupakan sebuah link , yang diperlukan jika admin

melupakan password

Gambar 4.23 : Desain Menu Login

d. Menu Register

Desain menu register ini menggambarkan tentang bagaimana tampilan dar menu

register dalam sistem yang akan dibuat, dan berikut adalah desain menu register yang bisa dilihat pada gambar 4.24, dengan rincian dari menu sesuai yang tertera pada

nomor pada desain menu berikut:

1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat

pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan

juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100%

supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer

(25)

2. Merupakan form register yang menampilkan beberapa textfield untuk input

data yang berhubungan dengan identitas admin dari sistem serta sebuah button

register untuk menyimpan data yang sudah dimasukan sebelumnya..

3. Merupakan button login dan register yang popup dari bagian kanan bawah dari

halaman utama yang bila dipilih salah satu akan menampilkan menu login atau

register.

4. Button login yang mempunyai ukuran small button bootstrap, yang berguna

untuk menyimpan data yang sudah dimasukan kedalam texfield sebelumnya

5. Text yang mempunya ukuran sebesar 12px, yang berisi nama textfiekd yang

berada disamping.

6. Merupakan texfield untuk menampung data yang berhubungan dengan

identitas admin dari sistem.

Gambar 4.24 : Desain Menu Register

e. Menu Admin

Pada desain menu admin ini akan menggambarkan tentang bagaimana sebuah data

marker dimasukan informasi tentang SPBU dan marker itu sendiri. Dalam menu ini

(26)

seperti terlihat pada gambar 4.25, dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan

angka yang tertera pada gambar sebagai berikut:

1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat

pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan

juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100%

supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer

atau laptop pengguna.

2. Merupakan form input data yang berhubungan dengan identitas yang dimiliki

oleh sebuah SPBU.

3. Tabel yang menanpung data dari SPBU yang telah dimasukan sebelumnya

yang pop-up dari bagian bawah kanan bawah halaman utama admin.

4. Text yang mempunya ukuran sebesar 12px, yang berisi nama textfiekd yang

berada disamping.

5. Merupakan texfield untuk menampung data yang berhubungan dengan dari

SPBU yang akan dimasukan ke dalam sistem.

6. Button yang digunakan untuk menyimpan data yang sudah dimasukan atau untuk membatalkan proses simpan yang akan berlangsung serta untuk melihat

(27)

f. Menu Search

Pada desain menu search ini akan menggambarkan tentang bagaimana menu ini akan

seperti apa dalam sistem nantinya, dimana akan terdapat tampilan penuh peta dan

sebuah texfield dan juga sebuah tempat untuk menampung hasil pencarian yang

dilakukan.

1. Mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100% supaya

ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer atau

laptop pengguna.

2. Merupakan texfield yang digunakan untuk menampung kata kunci yang

digunakan untuk mencari fasilitas dari SPBU

3. Sebuah tabel yang digunakan untuk menampung hasil pencarian yang akan

keluar dari bawah sistem saat akan menampilkan data.

(28)

Gambar

Gambar 4.1 :  Flowchart Web SPBU
Tabel Marker
Tabel 4.2 : Tabel Bussiness Use Case Sistem Baru
Gambar 4.4 : Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh

Kecenderungan hewan melakukan aktivitas yang bergantung pada suhu akan. mempengaruhi tingkat metabolisme dan asupan makanan terutama pada ikan

Penelitian ini berusaha mengetahui persepsi siswa SMA PGRI 1 Kudus tentang pacaran baik ditinjau dari aspek pengetahuan, sikap dan perilaku pacaran dengan

Karya tulis atau bentuk lainnya yang diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah mengikuti pedoman

Universal. Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang peredaran uang palsu. KAMUS

Dengan tidak tersedianya air dan sanitasi yang baik, biasanya golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah adalah yang paling menderita, karena bukan saja disebabkan oleh

pelayanan jasa pada nasabah di Bank Rakyat Indonesia

Teman - teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu bersedia membantu dan menemani saya pada waktu bersamaan menyelesaikan studi di STIE