Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 dapat dirampungkan.
Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dan merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 ini disusun atas kerjasama dan partisipasi serta peran aktif dari semua pihak yang telah berusaha untuk menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu kami tak lupa mengucapkan terima kasih.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disampaikan sebagai bahan evaluasi.
PALEMBANG, MARET 2016 SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN,
RAMADHAN S. BASYEBAN, SH, MM PEMBINA UTAMA MUDA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... 1
DAFTAR ISI ... 2
BAB I PENDAHULUAN A. Kewenangan Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ... 3
B. Sumber Daya Sekretariat DPRD Prov. Sumsel ... 6
C. Permasalahan dan Hambatan ... 8
BAB II PERENCANAANDAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2013-2018 ... 10
2.1 Visi,Misi dan Tujuan ... 11
2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Utama ... 11
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja ... 14
B. Realisasi Anggaran ... 42
BAB IV PENUTUP... 44
LAMPIRAN :
o Penetapan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Tujuan dari pelaporan kinerja yaitu untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Untuk mewujudkan hal diatas instansi pemerintah setiap tahunnya diharuskan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Di dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disajikan bentuk laporan, pengukuran kinerja dan evaluasi terhadap implementasi program-program kerja dan proyek dengan mengunakan ukuran kinerja masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan laporan pertanggungjawaban guna mempertangungjawabkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan kepada suatu perencanaan strategis dan penetapan kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan serta anggaran yang dimuat dalam APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
Lancarnya pelaksanaan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan muaranya akan memperlancar tugas dan wewenang DPRD, dengan demikian diharapkan administrasi Pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan dapat berjalan dengan baik.
BAB I
A. KEWENANGAN TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan memiliki kedudukan yang strategis, mengingat Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan merupakan lembaga yang diberi kewenangan untuk memfasilitasi tugas dan wewenang DPRD. Peran strategis Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat dari bagaimana Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapat melayani dan memfasilitasi DPRD sesuai tuntutan lingkungan administrasi publik serta lingkungan politis.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 30 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 58 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan, disebutkan antara lain:
1. Tugas Pokok Sekretariat DPRD
Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
2. Fungsi Sekretariat DPRD
1.Penyelenggaraan Administrasi Kesekretariatan DPRD; 2.Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD;
3.Penyelenggaraan Rapat-Rapat DPRD;
4.Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD;
Untuk menunjang kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, mempunyai struktur/susunan organisasi sebagai berikut :
1. Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2. Kepala Bagian Umum, membawahi :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3. Kepala Bagian Keuangan, membawahi : 1.Kepala Sub Bagian Anggaran
2.Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan 3.Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
4. Kepala Bagian Persidangan dan Legislasi, membawahi : 1.Kepala Sub Bagian Persidangan
2.Kepala Sub Bagian Risalah
3.Kepala Sub Bagian Legislasi dan Hukum
5. Kepala Bagian Humas dan Protokol, membawahi :
1.Kepala Sub Bagian Protokol dan Hubungan Antar Lembaga 2.Kepala Sub Bagian Informasi, Dokumentasi dan Perpustakaan 3.Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Aspirasi Masyarakat
Gambar
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Sumber : Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2015
B. SUMBER DAYA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Strategi yang dilakukan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk mencapai tujuan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut secara umum terdiri dari aspek Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.
1. Sumber Daya Manusia
Sampai akhir tahun 2015 jumlah Pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 101 orang yang terdiri dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
62 orang laki-laki dan 39 orang perempuan dengan komposisi sebagai berikut :
a. Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah
1 Golongan IV 11
2 Golongan III 73
3 Golongan II 17
4 Golongan I -
b.Berdasarkan Eselon
No Eselon Jumlah
1 Eselon II 1
2 Eselon III 4
3 Eselon IV 12
4 Jabatan Fungsional 6
5 Staf 78
c. Berdasarkan Pendidikan
2. Sarana dan Prasarana
Untuk memberikan pelayanan yang memadai kepada seluruh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, material yang diperlukan adalah sarana dan prasarana yang menunjang operasional pelayanan tersebut.
Alat transportasi merupakan salah satu sarana yang terpenting dalam melaksanakan tugas pelayanan, saat ini total kendaraan operasional berjumlah 147 unit terdiri atas 37 unit kendaraan roda dua dan 110 unit kendaraan roda empat.
No Pendidikan Jumlah
1 S2 23
2 S1 39
3 DIII 8
4 SMA 28
5 SMP 2
Peralatan elektronik lain yang dibutuhkan untuk melakukan pengawasan sudah cukup memadai dengan rincian sebagai berikut :
1. Laptop : 33 Unit
2. Komputer : 74 Unit
3. Printer : 66 Unit
4. Brankas : 4 Unit
5. Kamera dan handycam : 16 Unit
6. CCTV : 7 Unit
Untuk memberikan pelayanan informasi mengenai kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada masyarakat, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menggunakan Jaringan Website www.dprd.sumselprov.go.id dan Radio Suara Rakyat di saluran 107,9 FM.
C. PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
Pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan tidak lepas dari dinamika organisasi yang mungkin memunculkan berbagai permasalahan, meski secara umum permasalahan tersebut masih dapat diatasi. Permasalahan dan hambatan tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan strategis internal, eksternal, peluang dan kendala yang sangat berpengaruh kepada pencapaian target kegiatan pada Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
1. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang belum memadai untuk mampu melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan
2. Kesertaan sumber daya manusia dalam pelatihan dan pendidikan sangatlah kurang sehingga kualitas yang ada saat ini belum mampu ditingkatkan sementara kebutuhan kualitas terus meningkat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4. Belum adanya sistem informasi kepegawaian yang terpadu dalam Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
A. RENCANA STRATEGIS 2013-2018
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para stakeholder berdasarkan peran dan kewenangannya serta kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RPJMD sendiri mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyusun Rencana Strategis Tahun 2013-2018 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Rencana Strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin ada dan timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang mendukung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
BAB II
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2.1. Visi, Misi dan Tujuan
Dalam menentukan langkah dan arah kebijakan suatu organisasi, perlu memiliki Visi yang akan dicapai. Visi merupakan puncak sasaran yang ideal dan harus dicapai oleh suatu organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan merumuskan
Pernyataan Visi sebagai berikut:
Untuk mewujudkan visi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan, maka terdapat 2 (dua) Misi atau sasaran kegiatan yang dijabarkan atau dirumuskan untuk dilaksanakan sebagai berikut :
Tujuan Rencana Strategis Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yaitu :
1) Meningkatkan pelayanan yang profesional terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD;
2) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi agar pelayanan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD lebih cepat dan modern
2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Utama
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan penjabaran sasaran Jangka Menengah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
“Terwujudnya Pelayanan Sekretariat Dewan Yang Profesional, Transparan dan Akuntabel dalam Memfasilitasi Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi DPRD Provinsi Sumatera Selatan“.
1. Pelayanan Prima ;
2. Keterbukaan Informasi Publik terhadap Tugas dan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Persentase risalah rapat yang tepat waktu
Persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD
Persentase anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
2 Meningkatnya akses publik terhadap kegiatan Anggota DPRD
1 Persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja, pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
TINGKAT PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Nama Organisasi : Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Tahun : 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Target
Persentase risalah rapat yang tepat waktu
Persentase aspirasi
masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD Persentase anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan
1 Persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat
A. CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 telah menetapkan 6 (enam) indikator kinerja yang telah dituangkan dalam formulir Penetapan Kinerja. Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan telah dilaksanakan seluruhnya dan tingkat keberhasilannya terwujud secara optimal.
Rincian analisis capaian masing-masing tujuan dan sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Untuk mewujudkan tujuan dari misi pertama telah ditetapkan sasaran strategis. Dalam tahun 2015 telah dilaksanakan upaya pencapaian sasaran dan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Meningkatkan Pelayanan yang Profesional Terhadap Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi DPRD
TUJUAN DARI
MISI PERTAMA
Meningkatnya Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Persentase risalah rapat yang tepat waktu
Persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD
Persentase anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya penyelenggaraan pelayanan kesekretariatan adalah sebagai berikut :
1. Persentase Risalah Rapat yang Tepat Waktu
Persentase risalah rapat yang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Badan Musyawarah DPRD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 diperoleh berdasarkan hasil Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa
yang telah dirangkum dalam bentuk risalah yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk buku risalah rapat.
Selama tahun 2015 telah dilaksanakan 30 (tiga puluh) kali Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa yang didokumentasikan dalam bentuk buku risalah rapat.
Realisasi capaian indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu pada tahun 2015 sebesar 100% dari target 97%.
Indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu dihitung berdasarkan jumlah risalah rapat yang tepat waktu dibagi jumlah risalah rapat selama tahun 2015 dikali 100%. Adapun penjelasannya yaitu 30 (tiga puluh) risalah rapat yang tepat waktu
97
100
103,09
92 94 96 98 100 102 104
Target Realisasi Persentase
Target Realisasi Persentase
dibagi 30 (tiga puluh) risalah rapat selama tahun 2015 dikali 100% sehingga didapatkan hasil 100%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Tahun 2014 capaian indikator persentase risalah yang tepat waktu sebesar 97,30% sedangkan tahun 2015 sebesar 100%.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat dalam bentuk grafik dibawah ini :
Grafik perbandingan antara target dan realisasi pada Persentase Risalah Rapat yang tepat waktu tahun 2015
Grafik perbandingan Realisasi Persentase Risalah Rapat yang tepat waktu tahun 2014 dengan tahun 2015
2014
2015
80 90
100 97,30%
100%
2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Persentase risalah rapat
yang tepat waktu % 97 100 97
Keberhasilan atau peningkatan persentase risalah rapat yang tepat waktu dikarenakan dukungan pelayanan prima Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam memfasilitasi Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa dengan menggunakan sarana perekam jalannya rapat-rapat tersebut berupa tape recorder digital dan tape recorder manual. Setelah Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa selesai hasil rekaman tersebut segera dituangkan dalam bentuk tulisan berupa notulen rapat yang ditandatangani oleh Kepala Sub Bagian Risalah dan Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Risalah rapat dibuat dengan data pendukung berupa undangan, notulen, jalan rapat, daftar hadir dan materi rapat.
Pada indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar 38,95% dimana realisasi kinerja sebesar 103,09% sedangkan realisasi keuangan sebesar 64,14%. Realisasi keuangan kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 181.518.750,- atau 64,14%.
2. Persentase Aspirasi Masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD
Tahun 2015 persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD Provinsi Sumatera Selatan diperoleh dari aspirasi yang disampaikan masyarakat sebanyak 256 aspirasi yang terdiri dari 33 aspirasi secara langsung berupa demo/unjuk rasa, 43 dialog/audensi dan 180 aspirasi secara tertulis.
Aspirasi masyarakat terhadap pelayanan semakin tinggi dan kompetitif, seiring dengan dinamika politik di masyarakat membuat masyarakat semakin sadar dan paham akan haknya dalam penyelenggaraan pemerintahan.
DPRD merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terhadap suatu permasalahan sesuai dengan bidang tugas dan wewenang DPRD. Masyarakat yang datang secara langsung ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi/tuntutan diterima dan disampaikan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Komisi yang membidanginya ataupun kepada Fraksi sesuai dengan tuntutan masyarakat atau organisasi masyarakat. Pengaturan lebih lanjut mengenai teknis penyampaian aspirasi dan pengaduan masyarakat yang disampaikan secara langsung diatur lebih lanjut oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Rapat Paripurna Istimewa VI DPRD Prov. Sumsel dengan Agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI Perwakilan Sumsel atas Laporan Keuangan Pemerintah Prov. Sumsel TA 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Dialog/audensi dilaksanakan berdasarkan surat permohonan dari masyarakat atau organisasi masyarakat yang disampaikan kepada DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Pengaturan lebih lanjut mengenai teknis dialog/audensi diatur lebih lanjut oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Adakalanya dialog/audensi dilaksanakan secara langsung pada saat penyampaian aspirasi melalui demo/unjuk rasa dikarenakan permintaan massa atau organisasi masyarakat, Pimpinan atau Komisi yang dianggap perlu diadakan pembicaraan lebih lanjut untuk penjelasan atau penyelesaian terhadap permasalahan tersebut.
Penyampaian aspirasi tertulis melalui surat yang ditujukan ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan disampaikan kepada Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan selanjutnya didistribusikan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan ke Komisi yang membidanginya berdasarkan disposisi Pimpinan dan Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebatas memfasilitasi setiap aspirasi/tuntutan yang masuk dan hanya memantau sejauh mana aspirasi/tuntutan tersebut ditindaklanjuti.
Realisasi capaian indikator kinerja persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015 sebesar 100% dari target 91% .
Indikator kinerja persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD dihitung berdasarkan jumlah aspirasi/tuntutan masyarakat yang ditindaklanjuti dibagi jumlah aspirasi/tuntutan masyarakat yang masuk selama tahun 2015 dikali 100%. Adapun penjelasannya yaitu 256 aspirasi/tuntutan masyarakat yang ditindaklanjuti dibagi 256 aspirasi/tuntutan masyarakat selama tahun 2015 dikali 100% sehingga didapatkan hasil 100%.
91 100
Tahun 2014 capaian indikator persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD sebesar 96,30% sedangkan tahun 2015 sebesar 100%.
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Persentase Aspirasi Masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015
2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Untuk meningkatkan pelayanan yang baik terhadap penerimaan aspirasi/tuntutan masyarakat, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, membuat kotak pengaduan, penyampaian aspirasi melalui media website www.dprd.sumselprov.go.id dan melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat dalam bentuk Kuesioner untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Pada indikator kinerja persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar 34,42% dimana realisasi kinerja sebesar 109,89% sedangkan realisasi keuangan sebesar 75,47%. Realisasi keuangan kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Indikator kinerja persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti DPRD didukung pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Rapat-rapat Paripurna; kegiatan Reses; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD; dan Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh - tokoh Unjuk Rasa Gerakan Masyarakat (Gentar) Ogan Ilir Unjuk Rasa Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam
Unjuk rasa Garda Sriwijaya BEM Universitas Sriwijaya Palembang
Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat. Pada APBD Tahun 2015 Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sebesar Rp. 830.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 155.115.000,- atau 18,68%; Rapat-rapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 181.518.750,- atau 64,14%; kegiatan Reses sebesar Rp. 9.961.100.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar Rp. 1.612.093.275,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.118.871.109,- atau 69,40%; serta Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
3. Persentase Anggota DPRD yang Aktif dalam Perumusan
Kebijakan Publik
Dalam penyelenggaraan administrasi Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah menfasilitasi sebanyak 30 (tiga puluh) Rapat Paripurna.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Pada tahun 2015 untuk capaian realisasi kehadiran Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan di dalam Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa pada persentase
Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan
kebijakan publik tahun 2015 sebesar 87,82% dari target 70% .
Indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah Anggota DPRD yang hadir pada rapat-rapat paripurna dibagi jumlah Anggota DPRD pada rapat-rapat paripurna selama tahun 2015. Adapun penjelasannya yaitu 1.976 Anggota yang hadir pada rapat-rapat paripurna dibagi 2.250 jumlah Anggota DPRD pada rapat-rapat paripurna selama tahun 2015 (75 Anggota x 30 rapat) dikali 100% sehingga didapatkan hasil 87,82%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
70
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Persentase Anggota DPRD yang Aktif dalam Perumusan Kebijakan Publik tahun 2015 Rapat Paripurna VIIII DPRD Prov. Sumsel Penyampaian Penjelasan Gubernur
Tahun 2014 capaian indikator persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik sebesar 70,02% sedangkan tahun 2015 sebesar 87,82%.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat dalam bentuk grafik dibawah ini :
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Keberhasilan atau peningkatan persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik dikarenakan dukungan pelayanan prima Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam memfasilitasi Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa dengan selalu mengingatkan jadwal kegiatan Dewan sesuai hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi Sumatera
2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Selatan melalui undangan, telepon, sms, dan email kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Pada indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar 61,32% dimana realisasi kinerja sebesar 125,46% sedangkan realisasi keuangan sebesar 64,14%. Realisasi keuangan kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik didukung pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan Rapat-rapat Paripurna. Pada APBD Tahun 2015 Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk kegiatan Rapat-rapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 181.518.750,- atau 64,14%.
Rapat Paripurna X DPRD Prov. Sumsel Penjelasan Gubernur Sumsel
4. Jumlah Masukan Partai Politik dalam Perumusan Kebijakan
Publik
Tahun 2015 untuk capaian jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 45 (empat puluh lima) masukan atau 112,50% dari target yang telah ditetapkan sebanyak 40 (empat puluh) masukan.
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik diperoleh dari Pemandangan Umum Fraksi-fraksi yang merupakan perwujudan dari partai-partai politik yang ada berjumlah 45 (empat puluh lima) masukan dari 9 (sembilan) fraksi-fraksi pada 5 (lima) Rapat Paripurna sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna V DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumatera Selatan terhadap 8 (delapan) Raperda Provinsi Sumatera Selatan.
2. Rapat Paripurna VIII DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumatera Selatan terhadap Raperda Pertanggung Jawaban APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014
3. Rapat Paripurna IX DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumatera Selatan terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
4. Rapat Paripurna X DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumatera Selatan terhadap Raperda APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2016
5. Rapat Paripurna XII DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas penjelasan Gubernur terhadap 6 (enam) Raperda Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
40 45
112,5
0 20 40 60 80 100 120
Target Realisasi Persentase
Target
Realisasi
Persentase
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Pada tahun 2014 capaian indikator jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 52 (lima puluh dua) masukan sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 45 (empat puluh lima) masukan.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat dalam bentuk grafik dibawah ini :
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Jumlah Masukan Partai Politik dalam Perumusan Kebijakan Publik Tahun 2015
2014
2015
40 45 50
55 52 45
2014
2015
Indikator Kinerja Satuan
Capaian Tahun 2015
Target Tahun 2015 pada
Renstra Target Realisasi
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik
Masukan 40 45 40
Keberhasilan capaian indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik dikarenakan terlaksananya seluruh Rencana Kerja DPRD Tahun 2015. Dimana target dalam Rencana Kerja DPRD Tahun 2015 sebanyak 40 (empat puluh) masukan dari partai politik dalam perumusan kebijakan publik dan terealisasi sebanyak 45 (empat puluh lima) masukan.
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan memfasilitasi semua rapat-rapat DPRD seperti Rapat Paripurna, Rapat Paripurna Istimewa, Rapat Komisi, Rapat Lintas Komisi, Rapat Pimpinan dan Rapat Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan lainnya sehingga rapat dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan rapat tersebut, yang akhirnya sebagai bentuk pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik didukung pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Rapat-rapat Paripurna; kegiatan Reses; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD; dan Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat. Pada APBD Tahun 2015 Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sebesar Rp. 830.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 155.115.000,- atau 18,68%; Rapat-rapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 181.518.750,- atau 64,14%; kegiatan
Reses sebesar Rp. 9.961.100.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; Peningkatan Kapasitas Pimpinan
dan Anggota DPRD sebesar Rp. 1.612.093.275,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.118.871.109,- atau 69,40%; serta Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
Rapat Paripurna VIII DPRD Prov. Sumsel, Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Prov. Sumsel Terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD Prov. Sumsel Tahun 204 Rapat Paripurna V DPRD Prov. Sumsel, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi
DPRD Prov Sumsel Terhadap 8 Raperda Prov. Sumsel
5. Jumlah Masukan Organisasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik
Selama tahun 2015 ada 24 (dua puluh empat) masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik yang diperoleh dari kegiatan uji publik, dialog/audensi dengan Pimpinan dan Anggota DPRD serta demo/unjuk rasa sebagai berikut :
a. Uji Publik terhadap 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD Provinsi Sumatera Selatan yakni Raperda tentang Perlindungan Anak Yatim/Piatu, Yatim Piatu dan Duafa dan Raperda tentang Penyiaran Televisi melalui Kabel dan Penyiaran Televisi dengan System Stasiun Berjaringan (SSJ) di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Adapun organisasi masyarakat yang memberikan masukan pada uji publik yaitu : 1. Forum Pemerhati Kesejahteraan
2. Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin
3. Pengurus Wilayah Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan
4. Komunikasi Masyarakat Miskin Palembang Sumsel 5. Forum Pembangunan Daerah Sumsel
6. Lembaga Independen Pemuda Peduli Sumsel
7. Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan Sumsel 8. DPD Mahasiswa Pembangunan Indonesia Sumsel 9. Forum Peduli Masyarakat Sumsel
10. Dewan Pimpinan Wilayah Moralitas Bangsa 11. Pemantau Dana Negara Sumsel
12. Pusat Uni Demokrasi Indonesia
13. Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah Sumsel Uji Publik Terhadap 2 (dua) Raperda Inisiatif DPRD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
b. Dialog /audensi Presidium Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Muba Timur dengan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai tindak lanjut dari permohonan audensi berkaitan dengan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Kabupaten Muba Timur yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin dan rencana pembangunan Jembatan Duplikat Kecamatan Sungai Lilin. Adapun hasil dari pertemuan yaitu :
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah bahwa syarat untuk pembentukan daerah adalah harus terpenuhinya syarat administrasi Pembentukan Daerah, Teknis dan Fisik Kewilayahan.
2. DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada prinsipnya mendukung dan menyetujui pemekaran daerah Muba Timur, maka untuk itu DPRD Provinsi Sumatera Selatan meminta kepada Presidium Pemekaran Daerah Otonomi Baru Kabupaten Muba Timur untuk segera melengkapi apa yang menjadi persyaratan tersebut sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Disepakati Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk segera melaksanakan rapat koordinasi dalam hal rencana pembangunan Jembatan Duplikat Kecamatan Sungai Lilin dengan mengundang Balai Besar Jalan dan Jembatan Sumsel, Pemerintah Kabupaten Muba (termasuk Camat Sungai Lilin dan Kepala Desa Pinang Banjar) dan masyarakat desa.
c. Organisasi Masyarakat yang menyampaikan aspirasi melalui demo/unjuk rasa yang berkaitan dengan kebijakan publik yaitu : 1. Garda Sriwijaya BEM Universitas Sriwijaya Palembang yang
menyampaikan aspirasi mengenai percepat pembangunan jalan raya Palembang-Inderalaya.
pelanggaran hubungan kerja antara buruh/pekerja dan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh beralih menjadi hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan pemberi kerja; meminta agar DPRD Provinsi Sumatera Selatan melakukan pengawasan ketat terhadap hubungan tripartie (pemerintah-perusahaan-perburuhan/pekerja) dan DPRD Provinsi Sumatera Selatan harus terlibat untuk menyelesaikan kasus-kasus perburuhan seperti kasus buruh di Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumsel.
3. Forum Masyarakat Plaju Darat Bersatu yang menyampaikan aspirasi menolak Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1988 tentang perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin; menuntut agar permasalahan tapal batas antara Kabupaten Banyuasin dengan Kota Palembang untuk segera diselesaikan sebelum Asian Games XVIII Tahun 2018; dan meminta Gubernur segera menindaklanjuti aspirasi Forum Masyarakat Plaju Darat Bersatu.
4. Pengurus Komisariat (PK) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia yang menyampaikan tuntutan mengenai persoalan buruh di Pengurus Komisariat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia PT Srikandi Inti Lestari khususnya driver armada pengangkut hasil perkebunan, dimana hak buruh mulai dari adanya pemotongan upah, jam kerja yang melebihi, pemaksaan pengunduran diri, tidak ada santunan kecelakaan kerja, tidak bisa klaim BPJS. Meminta Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Selatan untuk segera menyelesaikan persoalan hak-hak buruh di PT Srikandi Inti Lestari.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
menyelesaikan laporan-laporan yang diproses sesuai kewenangannya dalam Penyelesaian Sengketa Informasi (Perki Nomor 01 Tahun 2013).
6. Koalisi Rakyat Sumsel menyampaikan aspirasi menuntut pertanggungjawaban Pemerintah menyelesaikan bencana ekologis kabut asap yang diakibatkan oleh perusahaan, penegakan hukum terhadap perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan baik berupa pidana, perdata dan administratif khususnya pencabutan izin.
7.nPengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Palembang menyampaikan aspirasi meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Walikota Palembang mengambil tindakan langsung untuk mengantisipasi korban dari asap kabut; Gubernur Provinsi Sumatera Selatan agar mencabut izin perusahaan dan usaha-usaha yang terbukti menyebabkan kabut asap tersebut, serta meminta Gubernur Provinsi Sumatera Selatan agar segera menegur dinas terkait permasalahan kemacetan dan parkir liar di Kota Palembang.
8.nSumber Daya Alam Watch Palembang menyampaikan tuntutan agar aparat kepolisian harus bertindak tegas, serius dan berani menangani kasus kebakaran hutan dan lahan; mendesak Pemerintah agar mencabut izin perusahaan yang telah dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian serta stop memberikan izin kepada perusahaan atau anak perusahaan Sinarmas Group.
10.Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Rekan Indonesia Paguyuban Angkot Kota Palembang menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, tindak tegas perusahaan
yang belum ikut dalam BPJS; serta meminta pihak terkait mengawasi Tenaga Kerja Asing di perusahaan sesuai dengan Recruitment Pegawai Tenaga Kerja Asing.
Indikator kinerja jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dimana pada tahun 2015 ada 24 (dua puluh empat) masukan organisasi masyarakat.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Tahun 2014 capaian indikator jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 12 (dua belas) masukan sedangkan tahun 2015 sebanyak 24 (dua puluh empat) masyrakat.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat dalam bentuk grafik dibawah ini :
160
24 15
0 50 100 150 200
Target Realisasi Persentase
Target Realisasi Persentase
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilaihat pada tabel dibawah ini:
Indikator kinerja jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik untuk tahun mendatang pada Rencana Kerja akan ditingkatkan dengan meningkatkan kerjasama dengan organisasi masyarakat melalui dialog audensi, website dan talkshow di radio.
DPRD merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat tentang suatu permasalahan sesuai dengan bidang tugas dan wewenang DPRD. Masyarakat yang datang secara langsung ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk menyampaikan aspirasi/tuntutan diterima dan disalurkan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Komisi yang membidanginya ataupun oleh Fraksi sesuai kebijakan masing-masing Fraksi. Pengaturan lebih lanjut
mengenai teknis penyampaian aspirasi dan pengaduan masyarakat yang disampaikan secara langsung diatur lebih lanjut oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Sedangkan dialog/audensi dilaksanakan berdasarkan surat permohonan dari masyarakat atau organisasi masyarakat yang disampaikan kepada DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Pengaturan lebih lanjut mengenai teknis dialog/audensi diatur lebih lanjut oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Adakalanya dialog/audensi dilaksanakan secara langsung pada saat penyampaian aspirasi melalui demo/unjuk rasa dikarenakan permintaan massa atau organisasi masyarakat, Pimpinan atau Komisi yang dianggap perlu diadakan pembicaraan lebih lanjut untuk penjelasan atau penyelesaian terhadap permasalahan tersebut.
Pada indikator kinerja jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar 83,35% dimana realisasi kinerja sebesar 160,00% sedangkan realisasi keuangan sebesar 76,65%. Realisasi keuangan kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
terealisasi Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; dan Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
Untuk mewujudkan tujuan dari misi kedua telah ditetapkan sasaran strategis. Dalam tahun 2015 telah dilaksanakan upaya pencapaian sasaran dan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Capaian Tahun 2015 Satuan Target Realisasi %
1. Persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat.
% 95% 100% 105,26%
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya akses publik terhadap kegiatan Anggota DPRD yaitu :
Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi agar Pelayanan kepada Pimpinan dan Anggota
DPRD lebih Cepat dan Modern
TUJUAN DARI
MISI KEDUA
Meningkatnya Akses Publik Terhadap Kegiatan Anggota DPRD
1. Persentase Informasi Kegiatan DPRD yang Dapat Diakses
Anggota DPRD dan Masyarakat
Keterbukaan informasi mengenai kegiatan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan wakil-wakil mereka di Parlemen. Oleh karena itu, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menggunakan media Website dan Radio Suara Rakyat untuk menginformasikan 30 (tiga puluh) Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa selama tahun 2015.
Kegiatan Rapat-rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa tersebut disiarkan secara langsung (streaming) melalui website www.dprd.sumselprov.go.id dan Radio Suara Rakyat di saluran 107,9 FM. Realisasi capaian indikator kinerja persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat pada tahun 2015 sebesar 100% dari target 95%.
Indikator kinerja persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat dihitung berdasarkan jumlah Rapat Paripurna yang disiarkan di website dan radio dibagi jumlah rapat-rapat Paripurna selama tahun 2015. Adapun penjelasannya yaitu 30 rapat Paripurna yang disiarkan di website dan radio dibagi 30 rapat-rapat Paripurna selama tahun 2015 dikali 100% sehingga didapatkan hasil 100%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tahun 2014 capaian indikator kinerja persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 100%.
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
dapat diakses Anggota
DPRD dan masyarakat
% 95 100 95
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan informasi tentang kegiatan DPRD Provinsi Sumatera Selatan melalui media website yang dapat diakses melalui internet dengan website www.dprd.sumselprov.go.id akan menambahkan fitur-fitur antara
lain :
1. Video rapat-rapat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2. Live Streaming Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumatera Selatan
3. Dokumentasi foto-foto setiap kegiatan dalam album kolase
4. Fitur chat room yang merupakan aplikasi chatting pada website Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada Persentase
www.dprd.sumselprov.go.id yang bermanfaat bagi masyarakat
untuk memperoleh informasi yang ada di DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan informasi tentang kegiatan DPRD Provinsi Sumatera Selatan melalui radio yang dapat didengar oleh khalayak banyak yaitu :
1. Mengadakan talkshow dengan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan mitra-mitra kerja
2. Mengadakan relay siaran langsung talkshow dengan radio-radio swasta yang ada di Kota Palembang dan daerah-daerah
3. Siaran live streaming audio dan video radio di website DPRD Provinsi Sumatera Selatan
4. Menyiarkan secara langsung Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa yang telah dijadwalkan
5. Mengikuti dan melaporkan setiap kegiatan kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan baik di dalam dan di lapangan
6. Meningkatkan jangkauan siaran agar dapat didengar oleh masyarakat banyak
Upaya yang dilakukan juga bagi tamu dan masyarakat yang datang ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan melalui media Digital Signage di depan ruang resepsionis, ruang Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan di depan ruang Komisi-komisi merupakan media baru untuk menyampaikan pesan, informasi maupun promosi
Talkshow Komisi II DPRD Prov. Sumsel, Biro Hukum dan HAM dan Biro Pemerintahan membahas Permasalahan
Tapal Batas Wilayah Prov. Sumsel
Talkshow Komisi V DPRD Prov. Sumsel, Dinas Kesehatan dan BPJS Sumsel membahas Menjamin Kesehatan Masyarakat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
yang terarah tentang kegiatan DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada khalayak secara cepat dalam waktu singkat dengan menghubungkan teknologi display (Plasma atau CD), Teknologi Informasi yang terintegritas dan konten yang dinamis yaitu :
1. Visi dan Misi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2. Profil Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan 3. Selayang Pandang DPRD Provinsi Sumatera Selatan
4. Siaran langsung Rapat Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumatera Selatan
5. Kegiatan komisi-komisi DPRD Provinsi Sumatera Selatan
6. Kegiatan aspirasi masyarakat ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Pada indikator kinerja persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar 21,71% dimana realisasi kinerja sebesar 105,26% sedangkan realisasi keuangan sebesar 83,55%. Realisasi keuangan kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Website Rapat Paripurna Istimewa IV DPRD Prov. Sumsel dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi ke 69 tahun. Website Rapat Paripurna VI DPRD Prov. Sumsel, Agenda
Indikator kinerja persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat didukung pada Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Media Center dan Pengembangan Sistem Informasi terhadap Layanan Publik. Pada APBD Tahun 2015 Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Media Center sebesar Rp. 25.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.570.000,- atau 98,28% dan Pengembangan Sistem Informasi terhadap Layanan Publik sebesar Rp. 503.731.625,- dan terealisasi sebesar Rp. 417.177.114,- atau 82,82%.
B. REALISASI ANGGARAN
Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun Anggaran 2015 didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015. Pada tahun 2015 Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan memperoleh pagu anggaran sebesar Rp 13.429.324.900,- (Tiga belas milyar empat ratus dua puluh sembilan
juta tiga ratus dua puluh empat ribu sembilan ratus rupiah) untuk membiayai 2 (dua) Program RPJMD. Anggaran dan Realisasi Belanja pada Tahun 2015 dikaitkan dengan pencapaian sasaran yang telah diukur melalui indikator kinerja adalah sebagai berikut :
Tabel
12.900.593.275 9.735.713.809 75,47
2 Meningkatnya
528.731.625 441.747.114 83,55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tabel
Efisiensi Anggaran
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI KINERJA KEUANGAN REALISASI EFISIENSI
1 2 3 4 5
Persentase risalah rapat yang tepat waktu
Persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD Persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
Persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses
Kegiatan-kegiatan yang mendukung sasaran-sasaran strategis telah dilaksanakan secara efektif dan efisien dilihat dari pencapaian indikator kinerja dan adanya penghematan penggunaan dana anggaran melaksanakan program-program yang mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut, yaitu :
1. Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan kesekretariatan
Realisasi anggaran untuk mendukung sasaran ini mencapai 75,47% dengan realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2015 sebesar Rp. 9.735.713.809,- dari anggaran sebesar Rp. 12.900.593.275,-. Program ini mendukung indikator persentase risalah rapat yang tepat waktu, persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD, persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik, jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik dan jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik.
2. Meningkatnya akses publik terhadap kegiatan Anggota DPRD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang disajikan berisikan pelaksanaan dari serangkaian program kegiatan yang mengacu pada 6 (enam) Indikator Kinerja Utama. Dalam pencapaian program tersebut sesungguhnya sangat tergantung pada kesediaan dana, sumber daya dan sarana prasarana. Selain itu diperlukan adanya koordinasi dan kerjasama para Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran kinerja dengan 6 (enam) indikator diperoleh persentase capaian kinerja sasaran rata-rata adalah 119,37% atau termasuk dalam interpretasi nilai BERHASIL.
Secara rinci pencapaian kinerja keenam indikator kinerja tersebut sebagai berikut :
1. Persentase risalah rapat yang tepat waktu mencapai 103,09%
2. Persentase aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD mencapai 109,89%
3. Persentase Anggota DPRD yang aktif dalam perumusan kebijakan publik mencapai 125,46%
4. Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan publik mencapai 112,50%
5. Jumlah masukan organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik mencapai 160%
6. Persentase informasi kegiatan DPRD yang dapat diakses Anggota DPRD dan masyarakat mencapai 105,26%
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan di masa mendatang akan terus meningkatkan pelayanan administrasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, memenuhi sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan dan meningkatkan kualitas pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang diperlukan. Pada tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2015 Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah menyediakan anggaran pendidikan dan pelatihan pada Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 317.750.000,-.