18 BAB II
GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI
A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai didirikan pada tanggal 1 April
1994, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 dengan wilayah kerja sebagai berikut:
1. Kotamadya Binjai
2. Kabupaten Langkat
3. Kabupaten Deli Serdang
a. Kec. Labuhan Deli
b. Kec. Sunggal
c. Kec. Pancur Batu
d. Kec. Hamparan Perak
e. Kec. Sibolangit
f. Kec. Kotalimbu
4. Kabupaten Karo
Pada tanggal 27 Mei 2008, KPP Binjai berubah nama menjadi KPP Pratama
pelayananan perpajakan telah menjadi pelayanan satu atap. KPP Pratama Binjai
memiliki wilayah kerja yang meliputi 28 kecamatan, antara lain sebagai berikut:
1) Kota Binjai
a. Kec. Binjai Timur
b. Kec. Binjai Kota
c. Kec. Binjai Utara
d. Kec. Binjai Barat
e. Kec. Binjai Selatan
2) Kabupaten Langkat
a. Kec. Pangkalan Susu
b. Kec. Gebang
c. Kec. Hinai
d. Kec. Secanggang
e. Kec. Sawit seberang
f. Kec. Babalan
m. Kec. Wampu
n. Kec. Pematang Jaya
o. Kec. Brandan Barat
p. Kec. Kuala
q. Kec. Selesai
r. Kec. Bahorok
s. Kec. Kutambaru
t. Kec. Padang Tualang
u. Kec. Sei Bingai
v. Kec. Batang Serangan
w. Kec. Salapian
B. Rencana Strategis dan Penetapan Perjanjian Kinerja
Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan
di Kantor Pelayanan Pajak, maka Direktorat Jenderal Pajak membuat suatu rencana
strategis DJP tahun 2012 hingga tahun 2014 yang dituangkan dalam sebuah
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-334/PJ/2012 tanggal 23 November
2012 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan dokumen
perencanaan yang berisi visi, misi, nilai tujuan, sasaran, strategi, program dan dicator
kinerja Direktorat Jenderal Pajak untuk periode 3 (tiga) tahun terhitung dari tahun
Secara umum sasaran utama yang ingin diraih Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Binjai adalah mengumpulkan penerimaan negara secara optimal sesuai
target yang dimandatkan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai yaitu
sebesar Rp.295.610.000.000 dan diusahakan pada tahun 2013 ini penerimaan pajak
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan
serta pertumbuhan realisasi penerimaan pajak meningkat. Selain itu diharapkan agar
tingkat kepuasan atas pelayanan perpajakan dan kepatuhan perpajakan Wajib Pajak
lebih tinggi serta terjadi peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi SDM system
informasi,serta pengelolaan anggaran yang lebih optimal, sasaran-sasaran tersebut
maka akan mendukung tercapainya visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak.
1.Visi dan Misi DJP
Visi adalah gambaran keadaan organisasi yang ingin di capai di masa datang
yang merupakan arahan yang bersifat menyeluruh bagi organisasi.Visi Direktorat
Jenderal Pajak adalah “menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah asia tenggara”.
Visi tersebut merefleksikan citacita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
menjadi suatu institusi yang menyelenggarakan sistem administrasi modern yang
efektif dan efisien. Sehingga mendapat pengakuan dari masyarakat bahwa
segalaeksistensi dan kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan mampu
selalumemegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral yang diterjemahkan
dengan bertindak jujur, konsisten dan menepati janji. Selain itumemiliki kompetensi
di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi,
kewenangan serta norma-norma profesi, etika dan sosial. Sedangkan misi adalah
pernyataan fundamental tentang alasan atas tujuan keberadaan organisasi,
menerangkan mengapa organisasi itu ada, cara yang digunakan atau aktivitas utama
yang di jalankan organisasi untuk melakukan fungsinya. Misi Direktorat Jenderal
pajak adalah “menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang-undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat”.
Misi tersebut merupakan suatu pernyataan tujuan keberadaan, tugas, fungsi,
peranan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pajak sebagai penghimpun
penerimaan negara di bidang perpajakan.
2. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan tentang hasil yang ingin dicapai organisasi dalam
jangka panjang atau menengah dan merupakan penjabaran dari visi dan harus
konsisten dengan misi organisasi. Adapun tujuan dari kantor pelayanan Pajak
Pratama Binjai adalah :
b. Peningkatan kepatuhan Wajib Pajak melalui pengawasan dan penegakan
hukum.
c. Peningkatan efektifitas dan efesiensi organisasi melalui reformasi dan
modernisasi.
d. Penigkatan profesionalisme dan integritas Sumber Daya Manusia.
Keempat tujuan tersebut mengarah pada pencapaian tujuan eksternal dan
internal.Tujuan eksternal mengarahkan segenap perhatian kepada wajib pajak
meliputi peningkatan pelayanan perpajakan dan peningkatan kepatuhan wajib pajak
melalui pengawasan dan penegak hukum. Sedangkan tujuan internal mengarahkan
kepada pengembangan sumber daya internal DJP meliputi peningkatan
profesionalisme dan integritas sumber daya manusia Pengembangan sumber daya
internal meliputi pengembangan organisasi, proses bisnis,teknologi informasi,
anggaran, dan sumber daya manusia.
3. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan dan merupakan pernyataan tentang
hasil yang ingin dicapai organisasi dalam jangka waktu relatif pendek dan
merupakan tujuan yang bersifat operasional. Sasaran merupakan bagian integrasi
dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai
dalam periode 1 (satu) tahun.
Dalam rangka mencapai tujuan DJP yang telah ditetapkan, diperlukan
tertentu. Sasaran merupakan tujuan yang bersifat operasional yang memenuhi kriteria
SMART, yaitu :specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai),
relevan (berkaitan), dan time phase (berdasarkan jangka waktu).
Berdasarkan hal tersebut diatas sasaran strategis beserta inisiatif strategis
Direktorat Jenderal Pajak adalah sebagai berikut :
a. Sasaran Strategis 1 yaitu Penataan Struktur Organisasi yang Efektif.
b. Sasaran Strategis 2 yaitu Sistem Manajemen yang Handal.
c. Sasaran Strategis 3 yaitu Peningkatan Kapasitas Lembaga.
4. Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
pedoman dari petunjuk dalam pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran,tujuan,visi,dan misi.
Demi tercapainya tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan misi yang telah
ditetapkan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai telah mengambil
langkah-langkah sebagaimana tertuang dalam kebijakan yang dijadikan pedoman,petunjuk
dan pegangan bagi setiap kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan
b. Mengamankan pencapaian rencana penerimaan pajak
C. Lokasi Geografi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratam Binjai
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai terletak di jalan Jambi Nomor
1 Rambung Barat, Binjai Selatan.Kantor pemerintah ini mempunyai kewajiban untuk
memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam
membayar pajak.
KPP Pratam Binjai dikepalai oleh seseorang Kepala Kantor Pelayanan Pajak
yang terdiri atas Kepala Kantor, Sub Bagian Umum, dan beberapa seksi yang
dipimpin oleh masing-masing seorang kepala seksi agar dapat lebih jelas dan
transparan tentang keadaan dari KPP Pratama Binjai. Maka disini, penulis akan
menggambarkan tentang struktur organisasi.
D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai
Struktur organisasi adalah wadah bagi sekelompok orang yang bekerjasama
dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi sangat
penting untuk terlaksana fungsi pengorganisasi dengan baik sebab dengan adanya
srtruktur organisasi akan terlihat jelas tugas dan wewenang dari setiap bagian yang
terdapat dalam hierarki organisasi dan akan memudahkan setiap karyawan untuk
menjalankan untuk dan fungsinya.
Struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai
adalah sebagai berikut :
Tugasnya adalah mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan,
dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak tidak langsung
lainnya dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berdasarkan Undang-Undang yang
berlaku.
2. Sub Bagian Umum Tugas :
a. Penerimaan dan penyampaian dokumen di KPP.
b. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Sub bagian umum.
c. Pelaksanaan pelantikan, sumpah dan serah terima jabatan serta
pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
d. Permintaan pengujian kesehatan pegawai.
e. Pembuatan kartu tanda pengenal pemeriksa.
f. Pelaksanaan pembayaran tagihan melalui mekanisme langsung kepada
rekanan.
g. Pemusnahan dukumen, pemyusun laporan berkala KPP dan pembuatan
laporan tahunan
h. Penyusunan laporan/daftar relisasi anggaran belanja.
3. Seksi Pelayanan
Tugas:
b. Penatausahaan surat, dokumen dan laporan Wajib Pajak pada Tempat
Pelayanan Terpadu (TPT).
c. Perubahan identitas Wajib Pajak.
d. Penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak.
e. Penerbitan surat teguran penyampaian SPT Masa dan SPT tahunan PPh.
f. Pelaksanaan pemenuhan permintaan kofirmasi dan klarifikasi.
g. Penyelesaian pemindahan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama lama.
4. Seksi Pengolahan Data dan informasi (PDI) Tugas:
a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi PDI.
b. Penatausahaan alat keterangan.
c. Pembentukan bank data.
d. Pembuatan dan penyampaian Surat Perhitungan (SPH) kirim ke Kantor
Pelayanan Pajak lainnya.
e. Penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak,
perkembangan ekonomi dan keuangan.
f. Penerbitan SPT Bunga Penagihan, Surat Teguran Penagihan, Surat Paksa
dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) serta Surat
g. Pembuatan Usulan Pencegahan dan Penyanderaan terhadap wajib pajak
tertentu.
5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I.II.III)
Seksi Pengawasan dan Konsultasi atau yang bisa disebut seksi Waskon,
terbentuk setelah kantor pelayanan pajak melakukan modernisasi, dimana pembagian
seksi berorientasi pada fungsi seksi. Fungsi umum dari seksi waskon adalah
melakukan pengawasan dan konsultasi terhadap wajib pajak dalam menjalankan
kewajiban perpajakannya.Pada KPP Pratama Binjai seksi ini dibagi menjadi 3 bagian
yaitu Seksi Waskon I, Waskon II, dan Waskon III. Tugas dari ketiga seksi tersebut
dasarnya sama, yang membedakan hanyalah pembagian wilayah kerjanya. Hal
bertujuan mempermudah dan membantu tugas fungsi KPP Pratama Binjai.
Tugas :
a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pengawasan
dan konsultasi.
b. Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).
c. Penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SMPIB).
d. Penyelesaian permohonan perubahan metode pembukuan.
e. Penetapan wajib pajak patuh.
f. Penyelesaian pemohonan pembetulan ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak
g. Penyesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi PBB di KPP.
6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Tugas :
a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Seksi Ekstensifikasi
Perpajakan.
b. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor.
c. Penerbitan surat himbauan untuk ber-NPWP.
d. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan.
e. Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemotongan
PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonton SBI yang diterima
atau diperoleh dana pension yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan.
f. Penyelesaian permohonan penundaan pengambilan Surat Pemberitahuan
Objek Pajak (SPOP) dan mutasi sebagian atau seluruhnya objek dan
subjek pajak PBB.
g. Penerbitan daftar nominatif untuk usulan Surat Perintah Pemeriksaan
Pajak (SP3) PSL, Ekstensifikasi dan lain-lain.
7. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal Tugas :
b. Penyelesaian usulan pemeriksaan.
c. Penyelesaian usulan pemeriksaan bukti permulaan.
d. Penatausahaan laporan pemeriksa pajak dan nota perhitungan.
e. Pengamatan KPP, pemeriksaan kantor, pemeriksaan lapangan dan
penyelesaian usulan pemeriksaan dan lain-lain.
8. Seksi Penagihan Tugas :
a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi penagihan.
b. Menjawab konfirmasi data tunggakan Wajib Pajak
c. Penyelesaian permohonan penundaan pembayaran pajak.
d. Penagihan pajak seketika dan sekaligus.
e. Penerbitan dan penyampaian surat teguran penagihan
f. Penghapusan piutang Pajak.
g. Penerbitan STP bunga penagihan, Surat Teguran Penagihan, Surat Paksa
dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) serta Surat
Keputusan Pencabutan Sita Pemeriksaan kantor.
h. Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
E. Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.1
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 51
Perempuan 26
Sumber : KPP Binjai, 2015
2. Berdasarkan Jabatan
Account Representative 23
Pelaksana 36
3. Bedasarkan Seksi
Tabel 2.3
Seksi Jumlah
Subbag Umum 8
Seksi Pelayanan 11
Seksi PDI 9
Seksi Waskon I 6
Seksi Waskon II 10
Seksi Waskon III 10
Seksi Penagihan 5
Seksi Ekstensifikasi 6
Seksi Pemeriksaan 8
Seksi Fungsional 1
Sumber : KPP Binjai 2015
Total seluruh karyawan yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai saat
4. Berdasarkan golongan
Tabel 2.4
Golongan Jumlah IV 4
III 38
II 35