• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Lampiran 2. (Sambungan)

(4)

Gambar 3.3 Mikroskopik serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)pada pembesaran 10 x 40

Keterangan:

a. Spikula bentuk kancing (buttons)

b. Spikula bentuk meja semu (pseudo-tables)

c. Spikula dari tentakel

a

b

(5)

Lampiran 4.

Teripang segar

Dibersihkan isi perutnya

Dicuci dari pengotornya hingga bersih, tiriskan

Ditimbang berat basah Dipotong kecil-kecil

Dikeringkan dalam lemaripengering Simplisia teripang

Ditimbang beratnya

Diperiksa Organoleptis dan makroskopis

Dihaluskan menjadi serbuk dengan blender

Serbuk simplisia

Ditimbang serbuknya

Karakterisasi Uji senyawa kimia Pembuatan

Simplisia (Pemeriksaan Glikosida, Ekstrak Etanol penetapan kadar (air, sari larut air, Pemeriksaan Saponin ,

sari larut etanol,abu total, Pemeriksaan

abu tidak Steroid/triterpenoid)

larut asam)

Pemeriksaan makroskopik Pemeriksaan mikroskopik

(6)

300 g Serbuk simplisia

direndam selama 3 jam

dimasukkan ke dalam alat perkolator dituangkan cairan penyari etanol 96% secukupnya sampai semua simplisia terendam

ditutup mulut tabung perkolator dengan alumunium foil

dibiarkan selama 24 jam kran perkolator dibuka

perkolat diatur menetes dengan kecepatan 20 tetes/menit

perkolasi dihentikan ketika hasil 500 mg hasil perkolat diuapkan diatas penangas air tidak meninggalkan sisa.

Ampas Perkolat

diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 50o C, dikeringkan dengan hairdryer

Ekstrak kentaletanol

(7)

Lampiran 6.

Aklitimasi tikus untuk uji pendahuluan

8 ekor tikus ditimbang dan dibagi menjadi 4 kelompok

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 kelompok 4

Pengukuran kadar asam urat darah normal (Hari ke-0)

Induksi Kafein dosis 27 mg/200 g BB tikus dan jus hati ayam 2ml/200 g

Pengukuran kadar asam asam urat darah hiperurisemia awal (hari ke-6)

Uji dosis Uji dosis Uji dosis Uji dosis

suspensi suspensi Suspensi Suspensi

ekstrak etanol ekstrak etanol ekstrak etanol ekstrak etanol teripang dosis teripang dosisteripang dosis teripang dosis

50 mg/ kg BB 100 mg/ kg BB 200 mg/ kg BB 300 mg/kg BB

Perlakuan dan pemberian bahan uji selama 3 hari

(8)

Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V

Pengujian kadar asam urat darah normal (hari ke-0)

Induksi Kafein dosis 27 mg/200 g BB tikus dan jus hati ayam 2ml/200

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-6)

Suspensi Suspensi Suspensi Suspensi Suspensi Na-CMC Allopurinol esktrak ekstrak ekstrak

0,5% 10 mg/kg BB etanol teripang etanol teripang etanol teripang 100 mg/ kgBB 200 mg/ kgBB 300 mg/ kgBB

Perlakuan dan pemberian bahan uji selama 9 hari

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-9)

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-12)

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-15)

Analisa data

Gambar 3.7Bagan Kerja uji penurunan kadar asam urat darah Aklitimasi Tikus untuk uji

(9)

Lampiran 8.

Gambar 3.8 Alat pengukur kadar asam urat

Keterangan :

1. Memori strip

2. Wadah penyimpanan strip 3. Strip

4. Alat Easy Touch

1 2

(10)
(11)
(12)

Perhitungan hasil penetapan kadar air serbuk simplisia teripang

Kadar air =volume air (ml)

berat sampel (g)

x

100%

1. Sampel 1

Berat sampel = 5,010 g

Volume air = 0,5 ml

Kadar air = 0,5

5,010x100% = 9,98 % 2. Sampel 2

Berat sampel = 5,003 g

Volume air = 0,45 ml

Kadar air = 0,45

5,003

x

100% = 8,99 % 3. Sampel 3

Berat sampel = 5,026 g

Volume air = 0,65 ml

Kadar air = 0,65

5,026x100% = 9,45 %

Kadar air rata – rata = 9,98%+8,99%+9,45% 3

(13)

Lampiran 12.

Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut air serbuk simplisia teripang

1. Kadar sari yang larutdalam air I

Beratcawan = 45,038 g 2. Kadar sari yang larutdalam air II

Beratcawan = 44,879 g

Beratcawan + berat sari = 45,217 g

Beratsampel = 5,009 g

Berat sari = 0,339 g

Kadar sariyang larut dalam air = 0,339 5,009

x

100

20

x

100% = 33,84 % 3. Kadar sari larutdalam air III

Beratcawan = 44,759 g

Kadar sari yang larutdalam air rata – rata = 44,23%+33,84%+31,73% 3

= 36,6% % Kadar sari yang larutdalam air = berat sari

berat simplisia

x

100

(14)

Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut etanol serbuk simplisia teripang

1. Kadar sarilarut etanol I

Berat cawan = 37,168g

2. Kadar sari larutetanol II

Berat cawan = 47, 140 g

3. Kadar sari larut etanol III

Berat cawan = 37,172 g

Berat cawan + Berat Sari = 37,400 g

Berat sampel = 5,009 g

Berat sari = 0.228 g

Kadar sari larut etanol =0,228 5,009

x

Kadar sari larut etanol

=

berat sari berat simplisia

x

100

(15)

Lampiran 14

Perhitungan hasil penetapan kadar abu total serbuk simplisia teripang

1. Kadar abu total I

Berat kurs kosong = 38,510 g Berat kurs setelah dipijar = 39,943 g

Berat sampel = 2,016 g Berat kurs setelah dipijar = 43,767 g

Berat sampel = 2,007 g Berat kurs setelah dipijar = 41,785 g

Berat sampel = 2,012 g

Berat abu = 0,523 g

Kadar abu total = 0,523 g

2,012 gx 100%

= 25,99%

Kadar abu total rata-rata =28,92%+31,34%+25,99% 3

= 28,75 % Kadar abu total = berat abu

(16)

Lampiran 15.

Perhitungan hasil penetapan kadar abu tidak larut asam serbuk simplisia teripang Berat kurs kosong I = 38,510 g

Berat kurs yang telah dipijar I = 38,510 g Berat kurs kosong II = 42,389 g Berat kurs yang telah dipijar II = 42,480 g Berat kurs kosong III = 39,250 g Berat kurs yang telah dipijar III = 39,320 g • Sampel I

(17)

Lampiran 16.

Perhitungan dosis dan pembuatan bahan uji

a. Allopurinol

Dosis Allopurinol untuk manusia adalah 100-300 mg/hari.

Konversikan ke tikus, faktor konversi dari manusia ke tikus yaitu 0,018 Dosis untuk tikus = 0,018 x 111,11 mg/hari= 2 mg/200 gBB tikus

= 10 mg/kgBB tikus

Berat bahan aktif allopurinol dalam 20 tablet adalah = 20x 100 mg= 2000 mg Misal, waktu ditimbang 20 tablet Allopurinol= 2135 mg.

Maka serbuk yang ditimbang = 10

mg

Jadi dalam serbuk Allopurinol 10,675 mg mengandung 10 mg serbuk.

Dibuat suspensi dengan cara menimbang serbuk Allopurinol sebanyak 10,675mg kemudian ditambahkan sedikit Na-CMC 0,5 % digerus sampai homogen. Dituang kedalam labu tentukur 10 ml, ditambah Na-CMC 0,5% sampai batas tanda (konsentrasi 10 mg/10 ml)

Volume pemberian untuk tikus 200 g= 2 mg

10 mg /10 ml = 2 ml.

b. Kafein

Dosis kafein untuk manusia adalah 1500 mg/hari.

Konversikan ke tikus, faktor konversi dari manusia ke tikus yaitu 0,018 Dosis untuk tikus = 0,018 x 1500 mg/hari= 27 mg/200 gBB tikus

= 135 mg/kgBB tikus

Dibuat suspensi dengan menimbang secara seksama kafein 135 mg kemudian ditambahkan sedikit Na-CMC 0,5 % digerus sampai homogen.

Dituang kedalam labu tentukur 10 ml, ditambah Na-CMC 0,5 % sampai tanda batas (Konsentrasi 135 mg/ 10 ml).

Volume pemberian untuk tikus 200 g= 27 mg

135 mg /10 ml

(18)

Lampiran 17

Perhitungan dosis ekstrak etanol teripang (EET)Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868).

Dosis ekstrak etanol teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868) yang dibuatadalah 100 mg/ kgBB, 200 mg/ kgBB dan 300 mg/ kgBB.

a. Cara pembuatan ekstrak etanol teripang.

Timbang 100 mg, 200 mg dan 300 mg ekstrak etanol teripang, masing-masing dilarutkan dalam 10 ml Na-CMC 0,5 %.

b. Berapa volume ekstrak etanol teripang yang akan diberikan pada tikus? Misal BB tikus = 200 g

Jumlah EET dosis 100 mg/ kgBB = 200 �

1000 � x 100 mg = 20 mg

Volume larutan yang diberi = 20 ��

100 �� x 10 ml = 2 ml

Jumlah EET dosis 200 mg/ kgBB = 200 �

1000 � x 200 mg = 40 mg

Volume larutan yang diberi = 40 ��

200 �� x 10 ml = 2 ml

Jumlah EET dosis 300 mg/ kgBB = 200 �

1000 � x 300 mg = 60 mg

Volume larutan yang diberi = 60 ��

(19)

Lampiran 18

a. Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan uji (Harmita dan Radji, 2008)

Jenis hewan uji Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian

i.v i.m i.p s.c p.o

(20)

Lampiran 19

Tabel hasil pengukuran kadar asam urat

Kelompok Berat Badan

Kadar asam (mg/dL)

(21)

ke-Lampiran 20.

Tabel hasil persen penurunan kadar asam urat berdasarkan perbandingan antar individu

Rumus = �������������������� −������������� ℎ��� ����������

�������������������� � 100%

kelompok Berat Badan

Kadar asam urat (mg/dL)

(Hari ke-0)

Kadar asam Urat Induksi(mg/dL)

(Hari ke-6)

(22)

Lampiran 21.

Hasil Perhitungan Persen Penurunan Kadar Asam Urat perbandingan antar individu ANAVA

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

DELTAH3 7.586 4 20 .001

DELTAH6 1.853 4 20 .158

(23)

Lampiran 22.

Tabel hasil persen penurunan kadar asam urat berdasarkan perbandingan antar kelompok

Rumus = ��������������� −���−������������� ℎ�������������

��������������� −��� � 100%

kelompok Berat Badan

Kadar asam Urat Puasa (mg/dL)

(Hari ke-0)

Kadar asam Urat Induksi (mg/dL)

(Hari ke-6)

(24)

Lampiran 23.

Hasil Perhitungan persen penurunan Kadar Asam Urat perbandingan antar kelompok ANAVA.

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

DELTAH3 3.468 4 20 .026

DELTAH6 3.716 4 20 .020

(25)

Lampiran 24.

Tabel hasil Perhitungan delta (selisih) kadar asam urat tikus setelah perlakuan dengan kadar asam urat puasa.

Rumus Δ = kadar asam urat hari pengamatan – kadar asam urat puasa (Hari ke-0)

kelompok Berat Badan

(26)

Lampiran 25.

Hasil Perhitungan nilai delta (selisih) Kadar Asam Urat ANAVA.

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

DELTAH3 3.468 4 20 .026

(27)

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a. Lilliefors Significance Correction

DELTAH9 2.457 4 20 .079

Lampiran 26.

Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan data perbandingan individu.

a. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan kadar asam urat (KUA) hari ke-9

(28)

Sig. .053 .852 .998

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

b. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-12

Kelompok

Allopurinol 5 46.4283

Sig. 1.000 .059 .844

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

c. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-15 kelompok

Allopurinol 5 59.7020

Sig. 1.000 .107

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

Lampiran 27.

Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan data perbandingan antar kelompok. a. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-9

kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2

EET 100 5 15.8357

EET 300 5 19.5111 19.5111

(29)

EET 200 5 28.0537

Sig. .810 .142

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

b. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-12

kelompok N

Allopurinol 5 44.4394

Sig. .065 .325

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

c. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-15

kelompok N

Allopurinol 5 59.8424

Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

Lampiran 28.

Tabel Post Hoc Tukeynilai delta (selisih) Kadar Asam Urat . a. Tabel Tabel Post Hoc Tukey Kadar Asam Urat Hari ke-9.

(30)

Na-CMC 5 2.6600

Sig. .302 .263 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

b. Tabel Tabel Post Hoc Tukey Kadar Asam Urat Hari ke-12

KELOMPOK N

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

c. Tabel Tabel Post Hoc Tukey Kadar Asam Urat Hari ke-15

KELOMPOK N

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Gambar

Gambar 3.1 Teripang segar Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)
Gambar 3.2 Simplisia teripang Pearsonothuria graeffei(Semper, 1868)
Gambar 3.3  Mikroskopik serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)pada pembesaran 10 x 40
Gambar 3.4Bagan pembuatan simplisia teripang                       (Semper, 1868)  Pearsonothuria graeffei
+7

Referensi

Dokumen terkait

There is no possibility to directly check the growth time necessary for the droplets to reach their equilibrium radius r 100 , because we cannot measure the NaCl nucleus size

3 Laporan Keuangan Publikasi triwulan 1 yang berakhir 31 maret 2011 yang disajikan sebagai informasi komparatif Laporan Keuangan Publikasi triwulan 1 yang berakhir 31 Maret

Fig. 18b shows that a substantial cumulus Cloud 2 grew up on the SE side of Band 1. This cloud formed over the along-track convergence region observed during the surface leg 20

Capaian Program Jumlah cakupan (jenis) layanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Jumlah cakupan (jenis) layanan

Sphere shell surface subdivision of face 4 The benefits of the sphere shell surface subdivision are that all of global grid cells are organized using quadtree structure, and

Capaian Program Jumlah cakupan (jenis) layanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Jumlah cakupan (jenis) layanan

Bases on the above analysis, we can see that the spherical diamond discrete grids which are obtained by recursively bisecting the great arcs on the surface of

Capaian Program Jumlah ketersediaan cakupan (jenis) sarana dan prasarana perkantoran/aparatur secara memadai dan sesuai dengan standar. Jumlah ketersediaan cakupan (jenis) sarana dan