• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko Pemakaian Monoterapi Karbamazepin dan Asam Valproat Terhadap Fungsi Tiroid dan Fungsi Hati pada Penderita Epilepsi Primer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Risiko Pemakaian Monoterapi Karbamazepin dan Asam Valproat Terhadap Fungsi Tiroid dan Fungsi Hati pada Penderita Epilepsi Primer"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Selamat pagi Bapak/Ibu Yth,

Saya dr. Cut Diana Maya Theresa, saat ini sedang menjalani

pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan

penelitian yang berjudul:

“RISIKO MONOTERAPI KARBAMAZEPIN DAN ASAM VALPROAT

TERHADAP FUNGSI TIROID DAN FUNGSI HATI PADA PENDERITA EPILEPSI PRIMER”

yang menyangkut risiko monoterapi karbamazepin dan asam valproat

terhadap fungsi tiroid (Triiodothyronine, Thyroxine, Throid Stimulating

Hormone) dan fungsi hati (Bilirubin, Alkaline Phospatase, Alanine Amino

Transferase, Aspartate Amino Transferase) pada penderita epilepsi primer.

Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologi yang dapat dijumpai

pada semua umur. Sebagian besar pasien epilepsi di terapi dengan 4 macam

obat, yaitu : phenobarbital, phenytoin, karbamazepin, dan asam valproat.

Monoterapi merupakan pilihan utama dalam manajemen epilepsi.

Obat Anti Epilepsi sejak lama telah diketahui mempunyai efek samping

metabolik sehingga dianjurkan untuk dilakukan tindakan monitoring

(2)

mempengaruhi fungsi hati. Obat Anti Epilepsi dalam manajemen epilepsi

sering digunakan dalam jangka panjang sehingga perlu dilakukan monitoring

terhadap efek samping obat. Beberapa penelitian telah mendapatkan

karbamazepin dan asam valproat dapat menyebabkan perubahan pada

fungsi tiroid dan fungsi hati.

Pengukuran fungsi tiroid dan fungsi hati ini dapat digunakan sebagai

tolak ukur penilaian risiko gangguan pada fungsi tiroid dan fungsi hati.

Pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah monoterapi

karbamazepin dan asam valproat memiliki rIsiko terhadap fungsi tiroid dan

fungsi hati pada penderita epilepsi primer.

Bapak/Ibu ataupun keluarga akan diikutkan dalam penelitian ini, untuk

lebih jelasnya, prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut :

Semua pasien epilepsi primer yang telah mengkonsumsi monoterapi

karbamazepin dan asam valproat yang berobat di RSUP H.Adam Malik

Medan dan memiliki kriteria akan dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid dan

fungsi hati, diambil darah vena nya sebanyak 3cc untuk diperiksakan di

laboratorium klinik RSUP H Adam Malik. Penelitian ini tidak akan

menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi bapak/ibu sekalian. Namun, bila

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung, atau ada

(3)

saya dr.Cut Diana Maya Theresa (Hp. 085260778898) untuk mendapat

pertolongan.

Dalam penelitian ini tidak ada unsur paksaan, Bapak/Ibu secara

sukarela dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Serta segala sesuatu dan

hasil dari pemeriksaan fungsi tiroid dan fungsi hati Bapak/Ibu akan

dirahasiakan sepenuhnya. Penelitian ini juga dapat memberi manfaat bagi

Bapak/Ibu yaitu dengan fungsi tiroid dan fungsi hati, maka Bapak/Ibu dapat

mengetahui risiko mengalami gangguan fungsi tiroid serta dapat melakukan

usaha pencegahan dalam mengurangi risiko terjadi gangguan fungsi tiroid

dan fungsi hati.

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu yang telah ikut

berpartisipasi dalam penelitian ini, diharapkan bapak/ibu bersedia mengisi

lembar persetujuan turut serta dalam penelitian.

Medan, 2016

Peneliti

(4)

Lampiran 2

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat :

Setelah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai

penelitian yang berjudul “RISIKO MONOTERAPI KARBAMAZEPIN DAN

ASAM VALPROAT TERHADAP FUNGSI TIROID DAN FUNGSI HATI PADA PENDERITA EPILEPSI PRIMER” dan setelah mendapat kesempatan

mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan

dengan penelitian tersebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa

paksaan menyatakan saya ikut dalam penelitian tersebut.

Medan, 2015

Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan persetujuan

(5)
(6)
(7)

4. Riwayat pemakaian obat-obatan : □ ada □ tidak A. Hasil Pemeriksaan Tes Fungsi Hati

• Bilirubin : ………

• ALP : ………

• AST : ………

• ALT : ………

B. Hasil Pemeriksaan Tes Fungsi Tiroid

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pasien epilepsi yang mendapat terapi natrium valproat memiliki resiko terjadinya kejang yang lebih kecil dibandingkan dengan tidak menggunakan obat natrium

Berbeda dengan kelompok KBZ, pada AVP, terdapat hubungan yang bermakna dosis obat dan lama pemberian obat dengan kadar TSH serum, tetapi tidak berbeda terhadap kadar fT4

memberikan efek terhadap kalsium, alkali fosfatase, phospor pada pasien.

7,8,12,13 Namun pada studi lain di jumpai efek yang bersifat kontroversial terhadap gangguan metabolisme dan kepadatan tulang pada pengguna asam valproat, dimana tidak

Pada studi ini yang telah di analisa menggunakan uji korelasi pearson ditemukan memiliki korelasi sedang phospor serum memiliki hubungan terhadap lama pemakaian asam

Penelitian ini secara retrospektif meneliti efek pemakaian jangka panjang obat anti epilepsi baik yang monoterapi maupun politerapi, durasi, dosis terhadap kadar fungsi hati

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas fenitoin, karbamazepin, dan asam valproat terhadap outcome pasien epilepsi simptomatik di Poli Saraf RSUD

Penelitian ini secara retrospektif meneliti efek pemakaian jangka panjang obat anti epilepsi baik yang monoterapi maupun politerapi, durasi, dosis terhadap kadar fungsi hati