• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN BUPATI GIANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN BUPATI GIANYAR"

Copied!
342
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 49 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

(RKPD) KABUPATEN GIANYAR

TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN GIANYAR

(2)

Menimbang

:a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Gianyar Tahun 2016, maka perlu disusun Dokumen Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2016 yang bersifat teknis operasional;

b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam

huruf a adalah merupakan hasil pelaksanaan rapat koordinasi Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar yang selanjutnya

dipergunakan sebagai acuan atau dasar di dalam penyusunan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangRencana Kerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun1958 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa

Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1655);

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 49 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GIANYAR,

(3)

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik

IndonesiaNomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun

2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4027);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

(4)

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4664);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 517);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 32);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 7 Tahun 2006 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Gianyar Tahun 2006 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Gianyar Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan

AtasPeraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 7 Tahun 2006 tentang

(5)

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten

Gianyar Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Gianyar Nomor 6);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gianyar

Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Derah Kabupaten Gianyar Tahun 2008

Nomor 12)

22. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem

Pembangunan Terintegrasi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar

Tahun 2012 Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Gianyar Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun

2014 Nomor 6);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupati adalah Bupati Gianyar.

4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah

Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas Otonomi dan Tugas

Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

1945.

5. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 yang selanjutnya

disebut RKPD adalah merupakan dokumen perencanaan tahunan yang berfungsi

sebagai dokumen perencanaan teknis operasioanal yang merupakan acuan penyusunan

(6)

program dan kegiatan bagi Badan/Dinas/Instansi/Lembaga/Kantor/Camat/Unit Kerja

dan Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2016.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) RKPD disusun dengan maksud sebagai berikut :

a. menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah bagi seluruh SKPD

Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Gianyar dalam menentukan prioritas

program dan kegiatan pembangunan daerah dalam Tahun 2016;

b. RKPD dimaksudkan sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap Kebijakan

Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)antara

Bupati dengan DPRD; dan

c. Sebagai acuan resmi Aparatur PemerintahDaerah dalam menentukan prioritas

program dan kegiatan Tahunan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Gianyar.

(2) Tujuan RKPD yaitu :

a. terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, DPRD, masyarakat maupun dunia

usaha, dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Gianyar;

b. adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan,

pertanggungjawaban dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Gianyar;

c. mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan pembangunan di Kabupaten Gianyar;

d. tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kabupaten

Gianyar secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Gianyar;

e. memberi arah, acuan dan indikator capaian yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Gianyar; dan

f. sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam penyusunan Rencana

Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar.

(7)

BAB III

SISTEMATIKA

Pasal 3

Sistematika RKPD terdiri dari :

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

BAB III.

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA

PENDANAAN

BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI. PENUTUP

BAB IV

PELAKSANAAN RKPD

Pasal 4

RKPD menggambarkan tentang Prioritas Rencana Pembangunan yang akan dilaksanakan

Tahun 2016 serta dituangkan dalam Program-program pembangunan pada

masing-masing fungsi yang didasari oleh permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan,

arah kebijakan serta sasaran yang ingin dicapai padaTahun 2016.

Pasal 5

Isi serta ruang lingkup RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tercantum dalam

lampiranyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 6

Pelaksanaan lebih lanjut RKPD tercermin dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan pada akhirnya dituangkan dalam

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun

Anggaran 2016.

Pasal 7

Penuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6, dilaksanakan dengan memperhatikan

kemungkinan-kemungkinan perubahan-perubahan dan perkembangan keadaan serta kondisi

Kabupaten Gianyar yang memerlukan langkah-langkah penyesuaian terhadap RKPD.

(8)

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar

pada Tanggal, 27 Mei 2015

BUPATI GIANYAR,

A.A. GDE AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal, 27 Mei 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GIANYAR,

IDA BAGUS GAGA ADI SAPUTRA

(9)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 viii

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR

49 TAHUN 2015

TANGGAL 27 MEI 2015

TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016

DAFTAR ISI Halaman PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 ... i

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan ... I-2 1.3. Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... I-4 1.4. Sistimatika Dokumen RKPD ... I-4 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD ... I-6 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ... II-1

2.1 Aspek Geografi dan Demografi ... .. II-1 2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... II-1 2.1.2 Klimatologi, Hidrologi dan Hidrogeologi ... II-2 2.1.3 Luas Penggunaan Lahan ... II-8 2.1.4 Potensi Pengembangan Wilayah ... II-8 2.1.5 Wilayah Rawan Bencana ... II-12 2.1.6 Demografi ... II-13 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... .. II-15 2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ... II-15 2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ... II-20 2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga ... II-28 2.3 Aspek Pelayanan Umum ... II-30 2.3.1 Layanan Urusan Wajib ... II-30 2.3.2 Layanan Urusan Pilihan ... II-64 2.4 Aspek Daya Saing Daerah... II-79

(10)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 ix

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ... II-79 2.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi ... II-81 2.5 Evaluasi Pelaksanaan Program dan KegiatanRKPD Sampai Tahun

2014 dan Realisasi RPJMD ... II-85 2.6 Permasalahan Pembangunan Daerah ... II-134 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH ... III-1 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ... III-1

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan

Tahun 2015 ... III-5 3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016 .. III-13 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ... III-15 3.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ... III-16 3.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah ... III-18 3.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah ... III-21 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ... IV-1

4.1. Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan daerah ... IV-1 4.2. Visi, Misi, Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ... IV-16 4.3. Tema dan Prioritas Pembangunan Provinsi ... IV-17 4.4. Isu Strategis Daerah ... IV-18 4.5. Tema dan Prioritas Pembangunan Daerah ... IV-18 4.6. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah ... IV-20 4.6.1 Kebijakan Umum Pencapaian Misi 1 ... IV-20 4.6.2 Kebijakan Umum Pencapaian Misi 2 ... IV-22 4.6.3 Kebijakan Umum Pencapaian Misi 3 ... IV-24 4.6.4 Kebijakan Umum Pencapaian Misi 4 ... IV-27 4.6.5 Kebijakan Umum Pencapaian Misi 5 ... IV-28 4.7. Program Prioritas Pembangunan Daerah ... IV-31 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH ... V-1 BAB VI PENUTUP ... VI-1

(11)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1

Luas Wilayah Daerah Kabupaten GianyarPer Kecamatan Tahun 2014……

II-1

2.2

Letak Geografis Per Kecamatan………

II-2

2.3

Jumlah Curah Hujan Dari Tempat-Tempat TerpilihDi Kabupaten Gianyar

Dirinci Per Bulan Tahun 2013 ………

II-3

2.4

Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten Gianyar ………

II-4

2.5

Luas Lahan Di Kabupaten Gianyar Dirinci Menurut Penggunaannya ……

II-8

2.6

Indikator Kependudukan Kabupaten Gianyar Tahun 2008 – 2013 …………

II-13

2.7

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Gianyar Hasil Registrasi

Tahun 2008 – 2013 ………

II-13

2.8

Jumlah Penduduk Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten

Gianyar Dirinci per Kecamatan Akhir Tahun 2013………

II-14

2.9

Persentase Penduduk Kabupaten Gianyar yang Bekerja Dirinci Menurut

Lapangan Usahanya ………

II-14

2.10

Struktur Kependudukan Tahun 2010 - 2013………

II-15

2.11

Mutasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2012 ………

II-15

2.12

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Atas dasar Harga Konstan

Tahun 2010 – 2014 ………

II-16

2.13

Distribusi PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2010 – 2014 Atas Dasar

Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha ………

II-17

2.14

PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2010 – 2014 Atas Dasar Harga Berlaku

(Juta Rupiah) ………

II-17

2.15

PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2014 Atas Dasar Harga Konstan

(Juta Rupiah) ………

II-18

2.16

PDRB Perkapita Tahun 2010 - 2013 Kabupaten Gianyar Atas Dasar

Harga Konstan ………

II-19

2.17

Realisasi Penerimaan Beasiswa Miskin dan Bakat Prestasi untuk SD/MI,

SMP/MTs, SMA/SMK/MA Tahun 2014 ………

II-21

2.18

Realisasi Penerima Beasiswa Prestasi Untuk SD dan SMP Tahun 2014 …

II-21

2.19

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Di Kabupaten Gianyar Tahun 2010

– 2014 ………

II-23

2.20

Layanan Pasien Rawat Jalan di RSUD Sanjiwani Tahun 2010 - 2014………

II-24

2.21

Layanan Pasien Rawat Inap di RSUD Sanjiwani Tahun 2010 - 2014………

II-25

(12)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | xi

2.22

Bad Occupancy Rate RSUD Sanjiwani Tahun 2010 – 2014 ……….

II-25

2.23

Layanan Pasien Askes, Jamkesmas, Jampersal, dan BPJS Kesehatan

Tahun 2011 – 2014...

II-26

2.24

Layanan Pasien JKBM Tahun 2010 – 2014 ...

II-26

2.25

Jumlah Sanggar Seni Di Kabupaten Gianyar Tahun 2013 ………

II-29

2.26

Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang Olah Raga Di

Kabupaten Gianyar ………

II-29

2.27

Realisasi Sasaran Strategis pada Urusan Wajib Pendidikan Tahun 2014

II-30

2.28

Perkembangan Capaian Indikator Bidang Kesehatan di Kabupaten

Gianyar ……….

II-35

2.29

Kondisi Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten Gianyar ………

II-38

2.30

Kondisi Jaringan Irigasi di Kabupaten Gianyar ………

II-39

2.31

Kondisi Saluran Drainase dan Trotoar di Kabupaten Gianyar ………

II-40

2.32

Realisasi Pencapaian Indikator Sasaran KTP pada Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar ………

II-47

2.33

Pencapaian Indikator Sasaran Akte Catatan Sipil Tahun 2014 pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar ………

II-48

2.34

Perkembangan Jumlah PUS dan Peserta KB Aktif Tahun 2010-2014 ……

II-49

2.35

Kontrak Kerja Program KB Tahun 2014untuk Kabupaten Gianyar …………

II-50

2.36

Perkembangan Jumlah Kelompok Tri Bina dan UPPKS Tahun 2010-2014

II-50

2.37

Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kegiatan Utama

Tahun 2009 – 2013 ………

II-52

2.38

Keragaan KoperasiTahun 2010-2014 ………

II-53

2.39

Hasil Penilaian Kualitas Koperasi di Kabupaten Gianyar

Tahun 2007 – 2014……….

II-55

2.40

Perkembangan Keragaan UKM di Kabupaten Gianyar Periode 2011-

2014………

II-55

2.41

Penyerapan Tenaga Kerja Sektor UKM Kabupaten GianyarTahun 2014 ..

II-55

2.42

Realisasi PMA dan PMDN Per Kecamatan Tahun 2014………

II-56

2.43

Realisasi PMA dan PMDN Tahun 2013 dan 2014 ………

II-57

2.44

Perolehan medali kontingen Kabupaten Gianyar dalam cabang Olah Raga

Porsenijar Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 ………

II-58

2.45

Tabel Penanganan Kasus/Konflik Tahun 2014………

II-59

2.46

Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Gianyar………

II-60

2.47

Cost Sharing BLM pada PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2014………

II-61

2.48

Cost Sharing BLM pada PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi Tahun 2014…

II-61

(13)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | xii

2.49

Cost Sharing BLM DOK RBM Tahun 2014 ………

II-62

2.50

Perkembangan Luas Areal Tanam dan Produksi Tanaman Pangan Tahun

2010-2014 ………

II-64

2.51

Perkembangan Luas Areal Tanam dan Produksi Perkebunan ………

II-65

2.52

Capaian Indikator Strategis Sub Sektor Tanaman Pangan Kabupaten

Gianyar ……….

II-66

2.53

Realisasi Sasaran Produktivitas Perkebunan Kabupaten Gianyar ...

II-66

2.54

Perkembangan Ternak di Kabupaten Gianyar Tahun 2014………

II-67

2.55

Produksi Daging Hasil Peternakan Tahun 2014……….

II-67

2.56

Produksi Telor Hasil Peternakan Tahun 2014……….

II-68

2.57

Tingkat

Konsumsi Daging dan Telor Tahun 2014……….

II-68

2.58

Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kabupaten GianyarTahun 2014…………

II-69

2.59

Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kabupaten GianyarMenurut Kelas

Kemampuannya Tahun 2014 ………..

II-69

2.60

Pelaksanaan Vaksinasi Rabies di Kabupaten Gianyar Tahun 2014…………

II-70

2.61

Realisasi Penanaman Pohon di Kabupaten Gianyar ………

II-72

2.62

Realisasi Pendapatan dari Retribusi Rekreasi dan Hiburan Umum Tahun

2014 ………..

II-74

2.63

Potensi dan Pemanfaatan Perikanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2014

II-75

2.64

Produksi Perikanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2013 dan 2014 …………

II-76

2.65

Realisasi Ekspor Kabupaten Gianyar Tahun 2014 ………

II-76

2.66

Pendaftaran HKI di Kabupaten Gianyar ………

II-78

2.67

Keragaan IKM di Kabupaten Gianyar ………

II-78

2.68

Jumlah Hotel Dan Penginapan Lainnya Di Kabupaten Gianyar Menurut

Kelompok Kamar Per Kecamatan Tahun 2013 ………

II-81

2.69

Jumlah Pelanggaran terhadap Perda di Kabupaten Gianyar Tahun 2014 ...

II-82

2.70

Jenis perijinan yang dikeluarkanoleh BPPT Kabupaten Gianyar ………

II-84

2.71

Realisasi Retribusi Perijinan Tahun 2014 ………

II-85

3.1

Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Gianyar ………

III-6

3.2

Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga

Konstan (Hk) Menurut Lapangan UsahaTahun 2010-2014 Kabupaten

Gianyar ………..

III-8

3.3

PDRB Perkapita Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2014 ………

III-10

3.4

Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha (%)

(14)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | xiii

3.5

Realisasi Dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun

2013-2016 ………

III-18

3.6

Realisasi Dan Proyeksi (Pagu Indikatif) Belanja Daerah Kabupaten

Gianyar Tahun 2013 – 2016 ………

III-21

3.7

Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun

2013-2016 ………

III-22

4.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Kabupaten Gianyar

IV-10

4.2

Perbandingan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional,Prioritas

Pembangunan Provinsi Bali dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten…

IV-19

4.3

Prioritas Pembangunan Daerah ………

IV-31

5.1

Program dan Kegiatan Prioritas Kabupaten Gianyar Tahun 2015…………

V-2

(15)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1

Peta Hidrologi Kabupaten Gianyar …..……….

II-5

2.2

Penyebaran Kandungan Air Tanah (Hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar

II-7

2.3

Zona Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar ………

II-11

2.4

Gini Ratio Kabupaten Gianyar Tahun 2009 – 2013 ………

II-80

3.1

PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2010 – 2014(Milyar Rupiah) ………

III-7

3.2

Distribusi (%) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut SektorTahun

(16)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016

| I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses yang berkelanjutan termasuk diantaranya pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari berbagai alternatif pemanfaatan berbagai sumberdaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kendala secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik di masa datang. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana Pembangunan tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 ini disusun mengacu kepada : 1) Substansi RPJPD Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025; 2) Substansi RPJMD Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018; serta 3) Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2015.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran yang menjadi landasan penetapan RAPBD dan APBD serta dasar-dasar teknis pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat prioritas pembangunan daerah, rencana kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian daerah secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program satuan kerja perangkat daerah dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKPD kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Setiap proses penyusunan dokumen rencana pembangunan sebagaimana tersebut, perlu dilakukan koordinasi antar instansi pemerintah dengan seluruh pelaku

(17)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016

| I - 2 pembangunan, melalui suatu forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan arah dan kebijakan pembangunan.

Pada Tahun 2015 ini, Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen RKPD sebagai landasan penyusunan Rancangan APBD tahun berikutnya, yaitu Tahun Anggaran 2016. Penyusunan RKPD Tahun 2016 dilakukan melalui proses pembahasan yang terkoordinasi antara Bappeda dan seluruh SKPD dengan komponen masyarakat melalui penyelenggaraan Musrenbang dari mulai tingkat Desa/Kelurahan, Musrenbang tingkat Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang tingkat Kabupaten, yang pembahasannya menitikberatkan pada sinkronisasi rencana kegiatan antara inisiatif masyarakat dan Pemerintah melalui SKPD terkait sesuai tupoksinya serta program pembangunan di tingkat provinsi dan nasional.

Selain dari itu, penyusunan RKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2016 dilakukan dengan melihat hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah, serta antara kabupaten dengan provinsi dan nasional. Selanjutnya dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya yang terbatas, ditetapkan prioritas pembangunan daerah. 1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dasar penyusunan RKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2016 merujuk pada sejumlah peraturan anatar lain :

1) Undang-Undang Nomor 69 Tahun1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

(18)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016

| I - 3 Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang tata Cara Pertangung Jawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

14) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2005-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16);

(19)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016

| I - 4 15) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 6);

16) Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2008 Nomor 12);

17) Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Pembangunan Terintegrasi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2012 Nomor 3)

18) Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2012 Nomor 16);

19) Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2014 Nomor 6);

1.3. Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan saling bersinergi.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup perencanaan pembangunan nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

(20)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016

| I - 5 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RKPD, dasar hukum penyusunan RKPD, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2016

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini menjelaskan tentang Gambaran umum daerah yang meliputi; aspek geogafis, aspek kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah, Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD samapai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD, dan Permasalahan Pembangunan Daerah.

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Menguraikan tentang Arah Kebijakan Ekonomi Daerah, yang meliputi: kondisi daerah tahun lalu (2014) dan perkiraan tahun berjalan (2015), Tantangan dan prospek perekonomian daerah Tahun Tahun 2016, serta Arah kebijakan keuangan daerah, yang menerangkan proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan, serta arah kebijakan keuangan daerah yang menguraikan arah kebijakan pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah, arah kebijakan pembiayaan daerah.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Menguraikan Tema Pembangunan Gianyar, Tujuan dan sasaran pembangunan daerah, isu strategis, prioritas pembangunan serta strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Gianyar Tahun 2016.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Menguraikan

rencana progam dan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan urusan yang

dilimpahkan baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

(21)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016

| I - 6

BAB VI

PENUTUP

Menguraikan kaidah pelaksanaan RKPD.

1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 merupakan Rencana Pembangunan Kabupaten Gianyar dalam kurun waktu satu tahun yang dituangkan dalam Peraturan Kepala Daerah. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah dan sesuai amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka RKPD memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro serta program – program SKPD, yang tercermin dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 ditetapkan dengan maksud :

1) Tersedianya Dokumen Perencanaan Tahunan Daerah Tahun 2016.

2) Memberikan kerangka operasional, arah atau tindakan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah, yang berisi sasaran dan kebijakan daerah, serta memuat komponen-komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang diharapkan pada setiap bidang kewenangan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran;

3) Mewadahi aspirasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan yang disampaikan secara partisipatif dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan dan pada kesempatan lain yang disampaikan kepada DPRD;

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 memiliki tujuan sebagai berikut :

1) Menjadi acuan bagi seluruh komponen di daerah, serta menjamin keter-kaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

2) Menjadi dasar pedoman bagi SKPD untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran melalui penetapan Renja SKPD Tahun 2016 yang telah dituangkan dalam dokumen RKPD Tahun 2016.

3) Sebagai dasar penyusunan KUA dan PPAS serta RAPBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2016

(22)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 1

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Luas Kabupaten Gianyar 36.800 Hektar atau 6,53% dari luas Bali secara keseluruhan. Bagian terluas wilayah kabupaten Gianyar (20,25%) terletak pada ketinggian 250 - 950 meter dari permukaan laut. Bila dilihat dari luas wilayah per kecamatan, Kecamatan Payangan memiliki luas terbesar mencapai 75,88 km2 atau

20,62 % dari luas Kabupaten, diikuti oleh Kecamatan Tegallalang 61,80 Km2 (16,79%),

Kecamatan Sukawati 55,02 km2 (14,95%), Kecamatan Gianyar 50,59 km2 (13,75%),

Kecamatan Tampaksiring 42,63 Km2 (11,58%), dan Kecamatan Ubud 42,38 km2 (11,52

%), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 39,70 km2 (10,79%).

Tabel 2.1

Luas Wilayah Daerah Kabupaten Gianyar Per Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas (Km2) Persentase (%) dari

Luas Gianyar

Persentase (%) dari Luas Bali

1 Sukawati 55,02 14,95 0,98 2 Blahbatuh 39,70 10,79 0,70 3 Gianyar 50,59 13,75 0,90 4 Tampaksiring 42,63 11,58 0,76 5 Ubud 42,38 11,52 0,75 6 Tegallalang 61,80 16,79 1,10 7 Payangan 75,88 20,62 1,35

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar B. Letak dan Kondisi Geografis

Gianyar merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di Propinsi Bali, terletak antara 08o 18'48" - 08 o 38'58" Lintang Selatan 115o 13'29" - 115 o 22'23" Bujur

(23)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 2 Tabel 2.2

Letak Geografis Per Kecamatan

KECAMATAN/ Distric LINTANG SELATAN/ South Longitude BUJUR TIMUR/ East Latitude 1. Sukawati 2. Blahbatuh 3. Gianyar 4. Tampaksiring 5. Ubud 6. Tegallalang 7. Payangan 80 3059” -80 38’ 58” 80 3109” -80 35’ 58” 80 2623” -80 35’ 01” 80 2209” -80 31’ 28” 80 2717” -80 34’ 43” 80 1940” -80 29’ 38” 80 1848” -80 29’ 40” 1150 1412,7” -1150 19’ 39,7” 1150 1659,7” -1150 21’ 21,7” 1150 1857,9” -1150 22’ 23,7” 1150 1640,7” -1150 22’ 23,7” 1150 1345,7” -1150 16’ 51,7” 1150 1518,8” -1150 19’ 49,8” 1150 1329,0” -1150 17’ 36,7” Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

C. Topografi Wilayah

Kondisi Topografi Kabupaten Gianyar terbagi menjadi dua wilayah, dengan karakteristik yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang, sedangkan pada bagian selatan merupakan dataran rendah dan dataran pantai. Luas kemiringan lahan di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokan sebagai berikut :

Tanah Datar (0 – 20) seluas 8.311 hektar

Wilayah Landai (2 – 150) seluas 24.653,43 hektar Wilayah Miring (15 – 400) seluas 3.835,57 hektar

2.1.2 Klimatologi, Hidrologi dan Hidrogeologi A. Klimatologi

Seperti umumnya keadaan musim di daerah lainnya, Kabupaten Gianyar dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di kawasan Indonesia. Pada bulan Januari sampai Desember arus angin yang berhembus banyak membawa uap air kerena melewati Samudra Pasifik dan beberapa lautan di sekeliling luar Indonesia, sehingga mengakibatkan musim yang tidak menentu dan sering terjadi hujan lebat disertai angin besar.

Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April – September dan musim hujan sekitar bulan Nopember – Pebruari yang diselingi oleh musim pancaroba. Berdasarkan hasil pencatatan curah hujan bahwa sepanjang Tahun 2013 curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar 1.900 mm. Tetapi apabila kita cermati Tabel 2.3 pada bulan Agustus, September dan Oktober menunjukkan curah hujan yang sangat minim, bahkan di

(24)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 3 kecamatan Payangan tidak ada hujan sama sekali. Kecamatan dengan total curah hujan tertinggi adalah kecamatan Ubud yaitu sebesar 2.588 mm, tempat kedua Kecamatan Payangan dengan total curah hujan 2.325 mm sedangkan kecamatan dengan curah hujan terkecil adalah Kecamatan Tegallalang dengan total curah hujan 1.960 mm. Bulan September merupakan bulan terkering selama Tahun 2013 dengan curah hujan berkisar 8 - 30 mm.

Tabel 2.3

Jumlah Curah Hujan Dari Tempat-Tempat Terpilih Di Kabupaten Gianyar Dirinci Per Bulan Tahun 2013

No Bulan Suka wati Blah batuh Gianyar Tampak siring Ubud Tegal lalang Payang an 1 Januari 406 - 282 439 469 540 270 2 Februari 161 - 159 192 163 240 330 3 Maret 117 - 178 124 76 - 310 4 April 82 - 65 120 188 90 100 5 Mei 181 - 493 156 210 285 190 6 Juni 250 - 235 286 300 237 220 7 Juli 271 - 176 182 196 234 100 8 Agustus 18 - 12 14 23 11 - 9 September 25 - 8 - 30 - - 10 Oktober 7 - 4 31 100 24 80 11 Nopember 186 - 183 248 414 299 275 12 Desember 284 - 203 422 419 - 450 JUMLAH 1.988 - 1.998 2.214 2.588 1.960 2.325 Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

B. Hidrologi

Kondisi Hidrologi (pola Aliran sungai) di Kabupaten Gianyar menunjukan pola aliran paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel adalah aliran sungai sejajar dengan lembah dalam (dibagian hulu/utara) dan semakin ke hilir/selatan sungai makin melebar. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Gianyar seperti pada tabel berikut.

(25)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 4 Tabel 2.4

Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten Gianyar

No Nama Sungai Panjang Sungai (km) Luas DAS/Sub DAS (km2) Debit Muara (103 M3) Lokasi Muara

1. Tukad Oos 45,5 116,52 53.432,2 Pantai Sukawati, Desa Sukawati

2. Tukad Petanu 37,0 96,98 12,089,0 Pantai Saba , Desa Saba 3. Tukad Kutuh 6,0 7,25 904,2 Pantai Saba, Desa Pering/Saba 4. Tukad Sangku 6,5 2,15 319,0 Pantai Saba, Desa Pering/Saba 5. Tukad Pakerisan 34,5 58,33 8.66,0 Pantai Lebih, Desa Lebih 6. Tukad Gelulung 8,5 - - Pantai Siyut, Desa Tulikup 7. Tukad Sangsang 36,0 80,15 10.789,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup 8. Tukad Melangit 41,63 54,58 8.250,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup 9. Tukad Nangka 7,00 7,00 - Pantai Siyut, Desa Tulikup 10 Tukad Buluh 18,5 - - Pantai Siyut, Desa Tulikup 11. Tukad Cangkir 23,00 - - Pantai Siyut, Desa Tulikup 12. Tukad Ayung 36,50 - - Pantai di Kota Denpasar Sumber: STLHD Kabupaten Gianyar, DLH Tahun 2012

(26)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 5

Hidrogeologi

Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu lapisan pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian hidrogeologi yang dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten Gianyar adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari:

o Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5 lt/dt)

o Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya < 5lt/dt)

o Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap.

Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan bahwa kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:

• Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan,

• Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah, dan

• Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara daerah dataran tinggi.

Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar seperti pada Peta berikut.

Gambar 2.1

Peta Hidrologi Kabupaten Gianyar

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

(27)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 6 C. Hidrogeologi

Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu lapisan pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian hidrogeologi yang dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten Gianyar adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari:

o Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5 lt/dt)

o Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya < 5lt/dt)

o Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap.

Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan bahwa kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:

• Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan, • Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah,

dan

• Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara daerah dataran tinggi.

Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar seperti pada peta berikut.

(28)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 7

Gambar 2.2

Penyebaran Kandungan Air Tanah (Hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM)

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

(29)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 8

2.1.3

Luas Penggunaan Lahan

Luas lahan di Kabupaten Gianyar menurut penggunaannya pada Tahun 2012 lahan pertanian mencapai 27.273, 00 ha menurun menjadi 27.250,00 ha pada Tahun 2013. Luas Lahan Pertanian pada Tahun 2013 terdiri dari lahan sawah 14.706,00 ha dan lahan pertanian bukan lahan sawah sebesar 12.544,00 sedangkan luas lahan bukan pertanian sebesar 9.550,00 ha, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5

Luas Lahan Di Kabupaten Gianyar Dirinci Menurut Penggunaannya (Ha)

No Penggunaan Lahan 2012 2013

1 Lahan Pertanian 27.273,00 27.250,00

1.1 Lahan Sawah 14.729,00 14.706,00

a. Irigasi 14.729,00 14.706,00

b. Tadah Hujan - -

c. Rawa Pasang Surut - -

d. Rawa Lebak - -

1.2 Lahan Pertanian Bukan Sawah 12.544,00 12.544,00

a. Tegal/Kebun 11.248,00 11.248,00

b. Ladang/Huma - -

c. Perkebunan 7,00 7,00

d. Ditanami pohon/Hutan Rakyat 1.116,00 1.116,00 e. Padang Pengembalaan/Padang rumput 1.116,00

f. Sementara tidak diusahakan -

g. Lainnya (Tambak,kolam,empang, hutan negara dll)

173,00 173,00

2 Lahan Bukan Pertanian (Jalan, Perkantoran, Sungai, dll)

9.527,00 9.550,00

JUMLAH 36.800,00 36.800,00

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

2.1.4 Potensi Pengembangan Wilayah

Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2010 sampai 2030 dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012, potensi pengembangan wilayah di Kabupaten Gianyar disesuaikan dengan kemiringan lahan wilayah Kabupaten Gianyar. Adapun tujuan pengembangan wilayah Kabupaten Gianyar adalah: ”Mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Gianyar yang berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri budaya Bali, dan berkelanjutan terintegrasi dengan Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) sebagai pusat pariwisata budaya yang didukung sektor pertanian,

perdagangan/jasa, dan industri kerajinan”.

Berdasarkan atas sistem morfologi wilayah, Arah Pembangunan Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar dibagai dalam 4 (empat) morfologi wilayah yaitu:

(30)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 9 1. Wilayah I, yaitu daerah daratan dengan kemiringan lereng < 5% dengan ketinggian

antara 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi Gianyar, Batuan, Blahbatuh, Kemenuh, Mas, Sukawati, dan Guwang). Wilayah ini sangat baik dikembangkan untuk lahan pertanian lahan basah, industri dan pemukiman dan pengembangan pariwisata.

2. Wilayah II, yaitu dengan kemiringan antara 3 sampai 5% dan ketinggian antara 200 sampai 400 meter di atas permukaan laut dan ada beberapa wilayah dengan ketinggian antara 50 sampai 150 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini meliputi 24 % dari luas keseluruhan Kabupaten Gianyar, sebarannya meliputi daerah Tulikup, Ubud, Tegallalang Kedewatan, Bakbakan dan Sayan. Daerah ini sangat potensial dikembangkan pertanian lahan basah, namum daerah tertentu sangat sulit adanya air sehingga cocok dikembangkan tanaman perkebunan (tegalan) dan industri kerajinan dan pariwisata.

3. Wilayah III, yaitu dengan kemiringan 5 sampai 15% dengan ketinggian 400 – 750 meter di atas permukaan laut dengan iklim sejuk. Sebaran wilayah ini meliputi Tampaksiring, Kedisan, Taro, Melinggih, dan Puhu. Luas wilayah ini sekitar 30,35% dari luas seluruh Kabupaten Gianyar. Wilayah ini sangat cocok untuk kawasan hutan penyangga sumber daya air tanah, dan pengembangan tanaman perkebunan, industri kerajinan, sawah dan tegalan serta pemukiman.

4. Wilayah IV, yaitu dengan kemiringan lereng mencapai 15 – 30% , bahkan ada sampai 50% dengan ketinggian antara 750 sampai 850 meter di atas permukaan laut. Daerah ini beriklim sejuk dengan daerah pegunungan, meliputi daerah Kerta, Sebatu, Manukaya, dan Buahan. Wilayah ini sekitar 10,88 % dari luas seluruh Kabupaten Gianyar. Arah pengembangan wilayah ini sangat cocok untuk kawasan hutan sebagai wilayah resapan air, wilayah tegalan, kebun campuran, pemukiman dan pariwisata.

Rencana pola ruang kawasan budidaya yang akan dikembangkan dibedakan menurut karakteristik dalam pemanfaatan ruang, yaitu:

1. Kawasan pertanian, pertambangan, perindustrian, dan pemukiman merupakan kegiatan budidaya insentif dalam memanfaatkan ruang. Kawasan budi daya meliputi: Kawasan peruntukan pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, permukiman, industri, pariwisata, pertahanan dan keamanan Negara, dan kawasan peruntukkan lainnya. Pengembangan kawasan pertanian meliputi kawasan peruntukkan pertanian lahan basah, lahan kering dan holtikultura serta kawasan peruntukkan peternakkan.

2. Kawasan pariwisata yang berorientasi pada obyek dan daya tarik wisata dipandang sebagai kegiatan yang fleksibel dalam memanfaatkan ruang sehingga kawasan

(31)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 10 dapat tumpang tindih/terpadu pada kawasan lainnya. Kawasan peruntukan pariwisata meliputi: Kawasan pariwisata alam dan buatan.

Selanjutnya Rencana pola ruang kawasan budidaya di Kabupaten Gianyar dikembangkan menjadi lima (5) zone wilayah pembangunan seperti Gambar 2.3.Guna mendukung pertumbuhan ekonomi, ditetapkan Kawasan Strategis Kabupaten berdasarkan atas pertumbuhan ekonomi dengan kriteria : (1) Merupakan kawasan dengan potensi ekonomi tumbuh cepat; dan (2) Didukung dengan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi. Kawasan Strategis Kabupaten Gianyar meliputi: Kawasan pariwisata Ubud; kawasan pariwisata Lebih; kawasan perdagangan Sukawati; kawasan Agrowisata Payangan; kawasan Wisata Remaja Bukit Jati; kawasan perkotaan Tegallalang; kawasan perkotaan Tampaksiring; dan kawasan perkotaan Gianyar

(32)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 11 Gambar 2.3

Zona Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar

Gianyar Utara

• Daerah konservasi air • Pengembangan agrowisata • Culture Heritage

Gianyar Barat

• Pusat pengembangan

seni dan budaya

• Pusat kegiatan wisata

alam dan budaya

• Pusat industri kerajinan

rumah tangga

Gianyar Selatan

• Pusat perdagangan seni • Kegiatan wisata belanja • Pertanian lahan basah

• Industri kerajinan rumah tangga

Gianyar Timur

• Pusat pemerintahan &

Fasum

• Pusat pendidikan • Perdagangan dan jasa • Culture heritage dan wisata

remaja

• Pertanian lahan basah • Peternakan • Industri Pengolahan

Gianyar Tengah/Pusat

• Daerah konservasi

budaya

• Culture Heritage

(33)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 12 2.1.5 Wilayah Rawan Bencana

Potensi bencana di Kabupaten Gianyar sesuai dengan RTRW Kabupaten Gianyar adalah rawan terhadap longsoran karena proses gerakan tanah. Daerah tersebut umumnya berada pada daerah dengan kemiringan lahan lebih dari 40%. Indikasi gerakan tanah di sekitar sungai utamanya pada tebing yang kemiringan cukup terjal, dengan kemiringan lebih dari 30%.

Secara topografi Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah dengan kemiringan lahan yang curam dan sangat curam sekitar 10.253 Ha dengan kondisi kemiringan antara 150 – 400 dan di atas 400 sangat memungkinkan terjadinya tanah longsor/banjir

badang. Disamping itu Kabupaten Gianyar memiliki panjang pantai sekitar 15 Km yang membentang dari Pantai Biaung, Kecamatan Sukawati sampai Pantai Siut, Kecamatan Gianyar, dengan ketinggian ombak/gelombang laut 1 – 4 meter memberi peluang terjadinya abrasi pantai apalagi pantai yang ada tidak berkarang, demikian pula dampak pemanasan global menyebabkan iklim di Indonesia dan Gianyar khususnya sulit diprediksi. Kondisi ini menyebabkan banyaknya terjadi bencana alam khususnya angin kencang, dan tanah longsor.

Pada Tahun 2014, komitmen Pemerintah dalam penanggulangan bencana, melalui program simulasi penanggulangan bencana khususnya gempa berpotensi tsunami sebagai langkah-langkah antisipasi terutama pada bentangan wilayah pesisir pantai (Sukawati, Blahbatuh dan Gianyar), utamanya bagi desa tangguh (Lebih dan Medahan), yang diawali dengan pelatihan-pelatihan, apel gelar siaga dan simulasi pada tanggal 3 Oktober 2013 bertempat di Pantai Masceti Desa Medahan. Dukungan program yang sama juga diluncurkan Pemerintah Provinsi Bali, melalui tahapan pelatihan penyusunan rencana kontijensi penanganan resiko bencana gempa tsunami hingga simulasi yang diselenggarakan di Pantai Lebih Gianyar, dengan kepesertaan instansi terkait dan masyarakat mencapai 394 orang. Setelah dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan/simulasi, Tahun 2014 ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi dan pembekalan kepada masyarakat bekerjasama dengan masyarakat yang ikut dalam kepesertaan dalam pelatihan, terutama di sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan bencana gempa berpotensi gelombang tsunami.

Potensi Bencana yang diperkirakan terjadi di Kabupaten Gianyar adalah :

a. Abrasi dan Tsunami di sepanjang pantai Tulikup, Lebih, Medahan, Keramas, Pering, Saba dan Ketewel.

b. Tanah Longsor di Kecamatan Tampaksiring, Tegallalang dan Payangan. c. Banjir di Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, Sukawati dan Ubud.

(34)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 13 d. Gempa Bumi, Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Hujan Lebat.

e. Kebakaran akibat gangguan listrik dan kelalaian manusia.

2.1.6 Demografi A. Jumlah Penduduk

Penduduk Kabupaten Gianyar setiap Tahun terjadi kenaikan, dimana Tahun 2009 tercatat mencapai 397.977 jiwa, Tahun 2010 mencapai 469.777 jiwa pada Tahun 2011 mencapai 477.128 jiwa, Tahun 2012 mencapai 484.600 jiwa dan pada tahun 2013 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah sebesar 486.000 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Gianyar sebesar 1.321 orang tiap kilometer persegi. Angka ini tergolong cukup padat dibandingkan Kabupaten lain diluar Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Diamati dari angka pertumbuhan yang cenderung meningkat dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 perlu diwaspadai mengingat daya tampung Gianyar.

Tabel 2.6

Indikator Kependudukan Kabupaten Gianyar Tahun 2009 - 2013

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013*

Jumlah Penduduk (ribu jiwa) 397.977 469.777 477.128 484.600 486.000 Pertumbuhan Penduduk (%) 0,82 18,04 1,56 1,55 0,29 Kepadatan Penduduk

(jiwa/km2)

1.081 1.277 1.297 1.317 1.321

Sumber data: Gianyar Dalam Angka 2009-2014 (*Angka proyeksi)

Jumlah penduduk Kabupaten Gianyar pada Tahun 2013 berdasarkan hasil estimasi penduduk adalah sekitar 486.000 orang, terdiri atas penduduk laki-laki sebanyak 245.500 orang dan penduduk perempuan 240.600 orang. Sex ratio di Kabupaten Gianyar adalah 101,99. Artinya penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan.

Tabel 2.7

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Gianyar Hasil Registrasi Tahun 2009 – 2013

No Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

1 2009 199.057 198.920 397.977 100,07

2 2010 237.493 232.284 469.777 102,24

3 2011 241.209 235.919 477.128 102,24

4 2012 244.600 240.000 484.600 101,92

5 2013 255.400 240.600 486.000 101,99 Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

(35)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 14 Tabel 2.8

Jumlah Penduduk Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Gianyar Dirinci per Kecamatan Tahun, 2013*

No Kecamatan Penduduk Sex Ratio Kepadatan

Setiap Km2 Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Sukawati 58 810 57 250 116 060 102,72 2 109 2 Blahbatuh 34 410 33 850 68 260 101,65 1 719 3 Gianyar 45 370 44 470 89 840 102,02 1 776 4 Tampaksiring 23 870 23 080 46 950 103,42 1 101 5 Ubud 35 980 35 290 71 270 101,96 1 682 6 Tegallalang 25 940 25 690 51 630 100,97 835 7 Payangan 21 020 20 970 41 990 100,24 553 245 400 240 600 486 000 101,99 1 321 Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

(*Angka proyeksi)

Dilihat dari jenis lapangan usaha yang digeluti penduduk, sebagian besar mata pencahariannya didominasi oleh 3 (tiga) sektor unggulan, yakni jasa kemasyarakatan, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran.

Tabel 2.9

Persentase Penduduk Kabupaten Gianyar yang Bekerja Dirinci Menurut Lapangan Usahanya

No Jenis Kegiatan Tahun

2010 2011 2012 2013 1 Pertanian, Kehutanan Perkebunan, Perikanan 30,87 16,89 14,62 14,95 2 Industri Pengolahan 13,94 18,21 19,97 20,38 3 Perdagangan Besar,

Eceran, Restoran dan Hotel

26,24 32,09 33,38 31,12

4 Jasa Kemasyarakatan 14,75 15,41 15,51 15,80

5 Lainnya 14,20 17,40 16,52 17,76

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

Bila dilihat dari struktur kependudukannya, nampak bahwa penduduk usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan besarnya potensi ketenagakerjaan yang tersedia. Berdasarkan populasi per kelompok umur, penduduk Kabupaten Gianyar menunjukkan struktur penduduk muda sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

(36)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2016 | II - 15 Tabel 2.10

Struktur Kependudukan Tahun 2010 - 2013

NO Tahun JUMLAH (Jiwa) TOTAL

(JIWA) DEPENDENCY RATIO (%) 0–14 15–64 65 + 1. 2010 117.303 318.697 33.777 469.777 47,41 2. 2011 119.122 322.354 35.651 477.128 48,01 3. 2012 120.960 326.780 36.760 484.500 48,26 4. 2013* 117.223 332.084 36.693 486.000 46,35

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2014

Tabel 2.11

Mutasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2012

No Ket

Tahun Lahir Mati Datang Pindah Selisih

1 2009 3.103 1.624 2.828 1.085 3.222

2 2010 844 477 492 329 530

3 2011 1.171 885 1.449 389 1.346

4 2012* 1.171 885 1.449 389 1.346

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2013

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A. Pertumbuhan PDRB

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar dalam empat tahun terakhir cukup menggembirakan, pada Tahun 2011 mencapai 6,48 persen, meningkat di Tahun 2012 mencapai 6,79 persen pada Tahun 2013 mencapai 6,43 persen dan pada Tahun 2014 mencapai 6,59 persen. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tahun 2014 kontribusi terbesar masih didominasi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Jasa-Jasa, sektor Industri dan Pengolahan dan sektor Pertanian. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Kabupaten Gianyar di Tahun 2011 mencapai 17,03 juta, di Tahun 2012 mencapai Rp.18,96 juta, meningkat mencapai 21,75 juta pada Tahun 2013 dan pada Tahun 2014 mencapai Rp 24,47 Juta. Sedangkan PDRB perkapita berdasarkan harga konstan 2000 di Tahun 2011 mencapai 7,5 juta, di Tahun 2012 menjadi 8,0 juta, meningkat mencapai 8,4 juta pada Tahun 2013. Perekonomian Kabupaten Gianyar yang dapat dilihat dari nilai absolut PDRB, baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK), menunjukkan

Referensi

Dokumen terkait

Praktikum adalah subsistem dari pembelajaran yang merupakan kegiatan terstruktural dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis suatu basil yang tahan asam

Selain itu, Mengingat kampus UNTIDAR yang tersebar di beberapa wilayah di karesidenan Kedu seperti Kota dan Kabupaten Magelang, kabupaten Temanggung dan kabupaten

Tujuan dari penekanan studi pada proyek gelanggang olahraga dan pelatihan tenis ini adalah mewujudkan rancangan gelanggang olahraga tenis di Magelang yang memiliki

Muhammad Abduh dan Muhammad Iqbal misalnya, beliau meru- pakan filosof muslim dan pemikir pendidikan kaliber dunia yang telah banyak melakukan rekonstruksi di bidang pendidikan

Faktor-faktor lain yang menyebabkan tingginya kesalahan dalam penggunaan verba frasal oleh para siswa SMA Negeri 2 Manado yaitu bahwa para siswa mengalami ketidakpahaman

Berdasarkan hasil analiasis terhadap pembelajaran yang telah dilakukan di PAUD Reggali terlihat masih banyak kekurangan-kekurangan perlu diperbaiki dan tinggkatkan dalam

Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menuliskan informasi penting yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar.. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan