• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 2 - Teorema Binomial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kelompok 2 - Teorema Binomial"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

TEOREMA BINOMIAL

TEOREMA BINOMIAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah MatematMatematika ika DiskritDiskrit Dosen

Dosen Pengampu Pengampu : : Dr. Dr. Isnaini Isnaini Rosyida, Rosyida, S.Si, S.Si, M.SiM.Si Rombel B

Rombel B Kelompok 2 Kelompok 2 1.

1. Wihdati Wihdati Martalyna Martalyna (0401516006(0401516006)) 2.

2. Betha Betha Kurnia Kurnia S. S. (0401516012(0401516012)) 3.

3. Agriat Agriat Barata Barata (0401516015(0401516015)) 4.

4. Anita Anita Sulistyawati Sulistyawati (0401516020(0401516020))

PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

2017

(2)

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Teorema Binomial ” ini dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Diskrit. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah  berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

(3)

TEOREMA BINOMIAL

Teorema binomial memberikan koefisien dari perluasan ekspresi binomial  berpangkat. Ekspresi binomial secara sederhana merupakan penjumlahan dari dua suku, seperti

  

 (Suku-suku dapat dihasilkan dari konstan dan variabel, tetapi tidak diperhatikan disini).

Contoh 1 berikut mengilustrasikan bagaimana koefisien dalam perluasan khas dapat ditemukan dan menyiapkan kami untuk pernyataan teorema binomial. Penjabaran



  dapat ditentukan menggunakan kombinatorial daripada Saat

  

  dijabarkan, semua hasil kali suku  pertama, suku kedua, dan suku ketiga dijumlahkan. Suku-suku

,

,

, 

terbentuk.

Untuk mendapatkan suku

, sebuah

 harus dipilih dari setiap penjumlahan, dan hanya dapat dikerjakan dengan cara ini.

Jadi, suku

 pada hasil perkalian tadi memiliki koefisien 1.

Untuk mendapatkan suku

, sebuah

  harus dipilih dari dua dari tiga  penjumlahan (dan akibatnya

 dalam penjumlahan lainnya).

Bilangan seperti itu disebut bilangan kombinasi 2 dari tiga objek, dinamakan

32

. Dengan cara yang sama, bilangan dari suku



  adalah bilangan dari cara memilih satu dari tiga penjumlahan untuk mendapatkan sebuah

 (dan akibatnya, ambil sebuah

 dari setiap dua penjumlahan lain).

Hal ini dapat diselesaikan dengan

31

.

Akhirnya, satu-satunya cara untuk mendapatkan sebuah suku

 adalah memilih

untuk setiap ketiga penjumlahan dalam hasil kalinya, dan ini hanya bias diselesaikan dengan satu cara. Akibatnya,

 

           

        

 

 3

 3

 

Sekarang kita nyatakan teorema Binomial.

Contoh 1

 

 perkalian tiga suku.

(4)

Misalkan

dan

adalah variabel, dan misalkan n  adalah bilangan bulat non negatif. Maka,

 

  

−

=

 0

 1

−

 ⋯ 

 1

−

 

Bukti:

Kita gunakan bukti kombinatorial.

Suku-suku dalam hasil kali saat dijabarkan adalah bentuk

−

 untuk

   0,1,2,…,

.

Untuk menghitung bilangan dengan suku-suku dalam bentuk

−

, catat bahwa untuk mendapatkan suku tersebut, perlu memilih

  

s dari n jumlah (sehingga  j suku lain dalam hasil kali adalah ys).

Sehingga koefisien

−

 adalah

 

 

, dan sama dengan

 

. Terbukti.

Atau kita dapat membuktikan teorema ini dengan induksi matematika. Bukti:

Untuk n = 0, jelas pernyataan tersebut benar. Asumsikan pernyataan benar untuk n-1 > 0. Artinya,

 

−

   1

−

 

−−

=

Selanjutnya, akan ditunjukkan pernyataan benar untuk n.

(5)

Perhatikan bahwa,

 

    

−

    1

−

 

−−

=

  1

−

 

−−

=

 1

 

−−

−

=

  1

−

 

+

−−

=

  1

 

−

−

=

  1

 1

   1

 

+

−−

   1

−

 

−

=

 1

0 

−

=

 

    1

−

 

+

−−

=

  1

 

−

−

=



Ganti k+1 dengan k pada suku kedua, diperoleh

 

  

   1

−

 1

−

=

  1

 

−

−

=



Setelah disederhanakan, didapat

 

  

  { 1

−

 1  1

 }

−

=



Berdasarkan identitas Pascal, maka

 

  

 ∑ 

−

=

−



  ∑ 

=

−

. Jadi, pernyataan benar untuk n.

Terbukti.

Bagaimana penjabaran dari

  

 ? Penyelesaian:

Dari teorema binomial, maka

(6)

 

 4 

−

=

 40

 41

 42

 43

 44

 

 4

 6

 4

 

Apakah koefisien dari





 dalam penjabaran

 



 ? Penyelesaian:

Dari teorema binomial, maka koefisien dari





 adalah

2513 

!!

!

  5,200,300

.

Apakah koefisien dari





 dalam penjabaran

2 3



 ? Penyelesaian:

Pertama, catat bahwa

2 3



  2 3



. Dengan menggunakan teorema binomial,

2 3



  25  2



−

3

=

Akibatnya, koefisien





  dalam penjabarannya akan diperoleh saat

   13

, yaitu

25132

−

3



  25132



3



  

!!

!

2



3



.

Sekarang kita dapat membuktikan beberapa identitas yang berguna menggunakan teorema binomial, yaitu Akibat 1, Akibat 2, dan Akibat 3.

Contoh 3

(7)

Bukti:

Menggunakan teorema binomial dengan x = 1 dan y = 1, maka

2

  11

  ∑ 1

=

1

−

 ∑ 

=

. Terbukti.

Selain menggunakan pembuktian, tersebut, dapat juga menggunakan pembuktian  berikut ini.

Bukti:

Sebuah himpunan dengan nunsur memiliki total

2

 subset berbeda. Setiap subset memiliki nol unsur, satu unsur, dua unsur, atau n unsur di dalamnya.

Ada

0

  subset dengan nol unsur,

1

  subset dengan satu unsur,

2

  subset dengan dua unsur, dan



 subset dengan n unsur.

Sehingga,

∑ 

=

menghitung total banyaknya subset dari sebuah himpunan dengan n unsur.

Dengan menyamakan rumus tersebut dengan yang telah kita punyai sebelumnya, yaitu rumus banyaknya subset sebuah himpunan dengan n unsur, maka



=

 2

Misalkan n adalah bilangan bulat positif. Maka

∑ 1

=



 0

. Bukti:

Kita gunakan teorema binomial dengan

  1

 dan

  1

, maka

0  0

  (11)

  ∑ 1

=

1

−

 ∑ 1

=

. Terbukti.

(8)

Tandai: Akibat 2 mengakibatkan bahwa

02 4⋯  135 ⋯

Misalkan n adalah bilangan bulat non negatif. Maka

2

 

=

 3

Bukti:

Kita mengenal ruas kiri dari rumus ini adalah penjabaran dari

12

 , sehingga dengan teorema binomial,

12

  ∑ 1

=

−

2

 ∑ 2

=

. Sehingga,

2

 

=

 3

Terbukti.

Misalkan m, n, dan r bilangan bulat non negatf dengan r tidak lebih dari m ataupun n. Maka

 

    

 

=



Bukti:

Akibat 3

IDENTITAS LAIN MENGENAI KOEFISIEN BINOMIAL

(9)

0 ≤ k ≤ r .

• Berdasarkan aturan perkalian, banyaknya cara untuk melakukan pemilihan tersebut adalah

 

 

• Jadi berdasarkan aturan perkalian, banyaknya cara untuk memilih r   elemen dari AUB adalah

∑  

=

 



• Kita telah mendapatkan dua ekspresi untuk menentukan banyaknya cara untuk memilih r unsur dari gabungan himpunan dengan m item dan himpunan dengan n item. Menyamakan kedua persamaan tersebut menghasilkan identitas Vandemonde.

Jika n bilangan bulat non-negatif, maka

2   ∑ 

=

Bukti:

Kita gunakan identitas Vandermonde dengan m=r=n untuk mendapatkan

2      

=

=



Kesamaan ini diperoleh menggunakan identitas

    

. Misalkan n dan r bilangan bulat non-negatif dengan

 ≤ 

. Maka

 1

 1   

=

COROLLARY 4

(10)

1. Tentukan penjabaran dari

 

!

2. Apakah koefisien dari





 dalam penjabaran

2 3



 ? 3. Tentukan rumus untuk koefisien

 dalam penjabaran



 

 



, dimana k  adalah bilangan bulat !

4. Show that a nonempty set has the same number of subsets with an odd number number of elements as it does subsets with an even number of elements.

5. Determine a formula involving binomial coefficients for the nth term of a sequence if its initial terms are those listed.

a. 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55, 66, …

 b. 1, 2, 6, 20, 70, 252, 924, 3432, 12870, 48620, … Penyelesaian:

1. Dari teorema binomial, maka

 

 6 

−

=

 60

 61

 62

 63

 64

 65

 66

 

 6

 15

 20

 15

 6

 

2. Pertama, catat bahwa

2 3



  2 3



. Dengan menggunakan teorema binomial,

2 3



  200  2



−

3

=

Akibatnya, koefisien





  dalam penjabarannya akan diperoleh saat

   99

, yaitu

(11)

3.



 

 



 ∑ 100 



=

−



 100 



−

1

−

=

 100 



−

1

=

Karena akan dicari koefisien

, maka

2003   ⟺   200

3

Karena

0 ≤  ≤ 100

, maka

0 ≤

 −

≤ 100 ⇔ 0 ≤ 200 ≤ 300 ⇔ 100 ≤  ≤ 200

. Sehingga diperoleh koefisien

 adalah

 100

−

1



, dengan

100 ≤  ≤ 200

 dan

 ≡ 2  3

4. Misalkan terdapat himpunan A yang tak kosong dengan n unsur. Dari Akibat 2 diperoleh

01 2345⋯  0

⟺ 024 ⋯  135⋯

Ruas kiri memberikan banyaknya subset dengan sejumlah genap unsur, dan ruas kanan memberikan banyaknya subset dengan sejumlah ganjil unsur.

5. a. 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55, 66, …

Barisan tersebut apabila dikaitkan dengan koefisien binomial ekuivalen dengan barisan

20,31,42,53,64,75,…

Sehingga formula suku ke n adalah

 2

 1   2

2 

 b. 1, 2, 6, 20, 70, 252, 924, 3432, 12870, 48620, …

Barisan tersebut apabila dikaitkan dengan koefisien binomial ekuivalen dengan barisan

00,21,42,63,84,105 ,…

Sehingga formula suku ke n adalah

2 2

Referensi

Dokumen terkait

• mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli melalui internet. • lebih efektif

Salah satu cara untuk mendapatkan bilangan prima besar yang akan digunakan pada pembangkitan kunci algoritma RSA adalah dengan mengambil acak suatu bilangan bulat

Membuat rencana penelitian mencakup: identifikasi variabel yang tidak diperlukan, menentukan cara untuk mengontrol variabel, memilih desain eksperimen yang

Selain dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berhitung operasi bilangan bulat, pendekatan ini berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan bersusun dua sampai

e.. Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika. Jumlah ketiga bilangan tersebut 21 dan hasil kalinya 280.. Tentukan suku ke-20 dan suku terakhir dari deret tersebut. Lembar

Kasus    Memperhatikan  bahwa  a,  b,  c    bilangan  bulat  yang  relatif prim maka a dan b tidak keduanya merupakan kelipatan tiga,  akibatnya    tidak 

Sebuah bilangan

Teorema Dasar Aritmetika Setiap bilangan bulat positif yang lebih besar dari 1 dapat dinyatakan sebagai hasil kali faktor- faktor prima tepat dengan satu cara urutan faktor-faktornya