• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senyawa dengan gugus hidroksil: Alkohol Dan Fenol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Senyawa dengan gugus hidroksil: Alkohol Dan Fenol"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Senyawa dengan gugus

Senyawa dengan gugus

hidroksil

hidroksil

ALKOHOL DAN FENOL

ALKOHOL DAN FENOL

(2)
(3)

Definisi

Definisi

Alkohol

Alkohol :

 : senyawa mengandung gugus hidroksil ( -OH )

senyawa mengandung gugus hidroksil ( -OH )

yang

yang terikat

terikat pada

pada atom

atom C-jenuh

C-jenuh (C-sp

(C-sp

33

))

Fenol

Fenol :

:

senyawa

senyawa mengandung

mengandung gugus

gugus hidroksil

hidroksil (

( -OH

-OH ))

yang terikat pada cincin aromatis

yang terikat pada cincin aromatis

Enol

Enol :

:

senyawa

senyawa mengandung

mengandung gugus

gugus hidroksil

hidroksil (

( -OH

-OH ))

yang terikat pada

yang terikat pada karbon vinilik

karbon vinilik

 ALKOHOL

(4)

Penggolongan Alkohol

Penggolongan Alkohol

  Alkohol dibeda Alkohol dibedakan menjadikan menjadi alkohol primer alkohol primer ;; alkohol sekunder alkohol sekunder ; dan; dan alkohol tersier 

alkohol tersier  tergantung jenis atom C pengikat gugus tergantung jenis atom C pengikat gugus  – –OHOH

C C H H H H C C22HH55 OOHH CC H H C C22HH55 C C22HH55 OHOH CC C CHH33 C CHH33 C C22HH55 OHOH

(5)

Nama IUPAC

Nama IUPAC

Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung

Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung

 –

 –

OH; akhiran

OH; akhiran

 –

 –

a

a pada nama induk

 pada nama induk alkana diganti

alkana diganti -ol 

-ol 

Beri nomor rantai alkana mulai dari ujung terdekat

Beri nomor rantai alkana mulai dari ujung terdekat

dengan

dengan

 – –

OH

OH

Tulis nama lengkap dengan nama substituen sesuai

Tulis nama lengkap dengan nama substituen sesuai

urutan abjad

urutan abjad

(6)

Nama Trivial ( nama umum )

Nama Trivial ( nama umum )

Beberapa senyawa alkohol sederhana atau alkohol

Beberapa senyawa alkohol sederhana atau alkohol

yang sering ditemui mempunyai nama umum yang

yang sering ditemui mempunyai nama umum yang

diterima oleh IUPAC

(7)

Penamaan Fenol

Fenol

 :

nama senyawa khusus (hidroksi benzena)

(8)

Metilfenol disebut kresol.

Ada tiga isomer; orto-; meta-; dan para-kresol

Ada tiga macam hidroksifenol, masing-masing mempunyai nama trivial

(9)

Soal Latihan

Beri Nama IUPAC senyawa berikut :

Gambarkan strukturnya :

a. 2-etil-2-buten-1-ol b. 3-sikloheksen-1-ol

c. trans-3-klorosiklopentanol d. 1,4-pentanadiol

(10)

Sifat fisis golongan Alkohol dan Fenol

1.

Bersifat polar ( mengapa ? )

2.

Pembentukan ikatan hidrogen antar molekul

Definisi Ikatan hidrogen :

gaya tarik menarik lemah antara atom H dari gugus OH (parsial positif) dengan pasangan elektron bebas atom O (parsial negatif) antar molekul

(11)

 Akibat adanya ikatan-H antar molekul

1. titik didih ROH > RX > R-H

Dalam keadaan cair, antar molekul alkohol maupun fenol

membentuk ikatan hidrogen. Untuk berubah menjadi fase uap, tarik menarik antar molekul harus diputuskan lebih dahulu.

Karena itu titik didih akan meningkat.

senyawa MR titik didih (0C)

1-propanol 60 97

butana 58 -0,5

(12)

2. alkohol dengan M

R

rendah dapat larut air

Etanol membentuk ikatan-H dengan molekul air,

sehingga EtOH dapat campur dengan air.

Kemampuan membentuk ikatan-H dengan molekul air berkurang dengan bertambahnya efek halangan ruang; misalnya 1-oktanol tidak dapat campur dengan air.

(13)

Latihan Soal

1. Etil bromida maupun etanol adalah senyawa polar. Mengapa etil

bromida tidak campur air, sedangkan etanol dapat bercampur dengan air ?

2. Mengapa titik didih etanol (780C) lebih tinggi daripada dimetil eter

(240C), padahal keduanya mempunyai rumus molekul sama yaitu

C2H6O ?

3. Mengapa etanol dapat bercampur air, sedangkan tert.butil alkohol tidak larut air ?

4. The following data for isomeric four-carbon alcohols show that there is a decrease in boiling point with increasing substitution. How might you account for this trend ?

1-butanol, bp 117.50C

(14)

Kebasaan dan Keasaman

dari Alkohol dan Fenol

Sifat basa :

Sebagai basa lemah, alkohol dan fenol akan terprotonasi oleh asam kuat secara reversible menjadi oksonium (ROH2+),

(15)

Sifat asam :

 Sebagai asam lemah, dalam larutan air, alkohol dan fenol akan

terdisosiasi dengan cara mendonorkan proton pada molekul air, membentuk ion alkoksida ( RO-) atau ion fenoksida ( ArO- )

(16)

Konstanta asam beberapa senyawa alkohol

dan fenol

 Alkohol/fenol

pKa

asam lebih lemah

(CH3)3COH 18.00 CH3CH2OH 16.00 HOH (air) 15.74 CH3OH 15.54 CF3CH2OH 12.43  p-aminofenol 10.46  p-metoksifenol 10.21  p-metilfenol 10.17 fenol 9.89  p-klorofenol 9.38  p-bromofenol 9.35  p-nitrofenol 7.15

(17)

Keasaman golongan alkohol dipengaruhi :

 Solvasi ion alkoksida

Ion alkoksida makin stabil bila ion tersebut makin

mudah tersolvasi oleh air. Berarti ion alkoksida

makin mudah terbentuk, sehingga senyawa alkohol

makin asam.

E fek induksi

 Adanya penarik elektron (misalnya substituen

halogen) akan menstabilkan ion alkoksida dengan

cara menyebarkan muatan, berarti alkohol makin

bersifat asam.

(18)

Fenol bersifat lebih asam kira-kira 10

3

 kali dibandingkan

alkohol. Hal ini disebabkan ion fenoksida terstabilkan

oleh resonansi sedangkan ion alkoksida tak dapat

beresonansi.

(19)

Pemisahan fenol dari campurannya

Fenol akan membentuk Na-fenoksida bila bereaksi

dengan NaOH. Prinsip ini dipakai untuk memisahkan

fenol dari campurannya. Mula-mula campuran

diekstraksi dengan larutan NaOH, kemudian hasil

ekstraksi diasamkan.

(20)

Pengaruh Induksi

Bandingkan keasaman dari Metanol (pKa = 15,54); tert -Butil alkohol (pKa = 18,00); dan Nonafluoro-tert -butil alkohol (pKa = 5,4)

Gugus penarik elektron menstabilkan ion alkoksida dan menurunkan pKa

(21)
(22)

Pengaruh efek induksi pada inti aromatis

Gugus penarik elektron akan menstabilkan ion fenoksida, yang mengakibatkan keasaman fenol meningkat. Sebaliknya gugus pendorong elektron akan menurunkan keasaman golongan fenol.

Misalnya 2,4,6-trinitrofenol (= asam pikrat) mempunyai

(23)

Contoh :

 Apakah p-sianofenol lebih kuat atau lebih lemah keasamannya dibandingkan fenol ?

Jawab :

Gugus siano ( –CN) adalah penarik elektron; maka p-sianofenol

lebih asam (pKa = 7.97) daripada fenol (pKa=9.89).

1. Urutkan mulai dari yang paling lemah sifat asamnya :

a. (CH3)2CHOH; etuna; (CF3)2CHOH; CH3OH b. Fenol; p-metilfenol; p-(trifluorometil)fenol

c. Benzil alkohol; fenol; asam p-hidroksibenzoat

2. p-Nitrobenzil alkohol lebih asam daripada benzil alkohol, tetapi  p-metoksibenzil alkohol lebih lemah asamnya. Jelaskan.

(24)

Cara Pembuatan Alkohol

1. Khusus etanol untuk minuman beralkohol

Dibuat secara fermentasi dari senyawa golongan karbohidrat (gula atau pati) dengan enzim tertentu

2. Substitusi nukleofilik alkil halida

 Alkil halida bila dipanaskan dengan larutan NaOH akan membentuk alkohol (melalui jalur mekanisme SN-2)

(25)

Pembuatan etil alkohol secara fermentasi

Ke dalam larutan gula dalam labu ditambah sedikit ragi.

Enzim dalam ragi meng-katalisis peruraian gula menjadi etanol dan CO2. Gelembung CO2 lewat air kapur,Ca(OH)2, membentuk CaCO3

Etanol yang terbentuk dalam labu didistilasi, ditampung pada suhu 780C

Etanol 50% akan terbakar bila

(26)
(27)

3. Hidrasi alkena

Hidrasi langsung alkena dengan larutan asam adalah reaksi yang jelek.  Ada dua metode tak langsung yang sering dipilih dengan hasil

memuaskan

a. hidroborasi - oksidasi (anti-Markovnikov; adisi-syn) b. oksimerkurasi  – demerkurasi (orientasi Markovnikov)

(28)

4. Hidroksilasi alkena

 Alkena diubah menjadi senyawa 1,2-diol dengan dua metode :

 dengan OsO4dilanjutkan reduksi oleh NaHSO3 (adisi-syn)

(29)

Soal latihan :

(30)

5. Reduksi gugus karbonil

 Alkohol primer 

adalah hasil reduksi aldehid, asam karboksilat, ester.

 Alkohol sekunder 

dari reduksi keton.

 Alkohol tersier 

tidak dapat dibuat secara reduksi.

Jenis reduktor :

 NaBH4 untuk mereduksi gugus karbonil (aldehid atau keton) menjadi

alkohol.

Berupa kristal putih, stabil di atmosfer; biasanya dipakai dalam air atau etanol.

 LiAlH4 reduktor yang lebih reaktif dibandingkan NaBH4. Dipakai

untuk mereduksi karbonil, karboksilat, ester menjadi alkohol. Berupa serbuk abu-abu yang larut dalam eter atau THF.

 Dengan air sangat reaktif; terurai disertai ledakan bila dipanas-kan

(31)
(32)

6. Reaksi gugus karbonil dengan pereaksi

Grignard

Pembuatan pereaksi Grignard ( RMgX ) :

formaldehid akan diubah menjadi 1

o

ROH

aldehid lain akan diubah menjadi 2 

o

 ROH

keton akan diubah menjadi 3

o

 ROH 

(33)

Pembuatan alkohol primer dari formaldehid + RMgX

(34)

Pembuatan alkohol tersier dari keton + RMgX

(35)

Soal Latihan

 :

Tentukan senyawa karbonil yang dapat direduksi menjadi alkohol berikut :

Tentukan pereaksi Grignard dan senyawa keton untuk mensintesis 2-fenil-2-propanol

Sebutkan semua kemungkinan senyawa karbonil yang menghasilkan alkohol berikut ini bila direduksi dengan LiAlH4

(36)

Tinjau-ulang reaksi kimia dan

cara pembuatan alkohol

(37)

Reaksi-reaksi golongan Alkohol

1. Dehidrasi alkohol menjadi alkena

 A lkohol ters ier 

 dalam larutan asam akan mengalami dehidrasi, alkena yang terbentuk mengikuti aturan Zaytzeff.

(38)

Dehidrasi alkohol menjadi alkena

(lanjutan)

 Alkohol primer maupun sekunder sangat sulit

terdehidrasi dalam asam.

Urutan kereaktifan alkohol terhadap dehidrasi dengan

katalis asam :

(39)

2. Konversi alkohol menjadi alkil halida

 Alkohol tersier dengan penambahan HBr atau HCl

pada suhu 0

0

C segera berubah menjadi alkil halida;

(40)

2. Konversi alkohol menjadi alkil halida

(lanjutan)

Metil alkohol dan 1o ROH lain dengan asam bereaksi menurut

SN-2 dengan kondisi yang lebih kuat.

 Alkohol primer dan sekunder dapat diubah menjadi alkil halida dengan pereaksi SOCl2 atau PBr 3.

Reaksi akan berlangsung menurut SN-2 dimana pada C-kiral akan terjadi inversi Walden

(41)

3. Konversi alkohol menjadi tosilat

 Alkohol bereaksi dengan p-toluenasulfonil

klorida (tosil klorida, p-TosCl) dalam larutan

piridin menghasilkan alkil tosilat.

Pemakaian tosilat terutama untuk reaksi stereokimia,

(42)

4. Oksidasi alkohol

1o ROH teroksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat.

2o ROH teroksidasi menjadi keton.

3o ROH tidak dapat teroksidasi.

Jenis-jenis oksidator

:

 Larutan KMnO4 / NaOH

 HNO3 pekat, panas

  Asam kromat (H2CrO4) : dibuat langsung dari CrO3 dalam larutan H2SO4 (= pereaksi Jones) atau Na2Cr 2O7/H2SO4

 Kompleks CrO3-piridin atau PCC

 ( pyridinium chlorochromate ).

Pereaksi ini tidak larut air, tetapi larut dalam CH2Cl2 sehingga mencegah oksidasi aldehid menjadi asam

(43)
(44)

alkohol sekunder :

Tidak dapat teroksidasi dalam larutan alkalis; tetapi dalam

larutan asam akan terdehidrasi menjadi alkena.

(45)

Latihan soal

1. Tentukan senyawa alkohol awal yang bila dioksidasi

menghasilkan senyawa berikut ini :

2. Senyawa apa yang terbentuk bila senyawa berikut ini dioksidasi dengan :

a. CrO3 dalam larutan asam

b. dengan piridinium klorokromat Senyawa awal : 1. 1-heksanol

2. 2-heksanol 3. heksanal

(46)

5. Esterifikasi alkohol

 Alkohol dengan asam karboksilat maupun turunan asam karboksilat akan membentuk ester. Pembentukan ester disebut reaksi

esterifikasi .

Reaksi esterifikasi antara alkohol dan asam karboksilat bersifat reversible.

Supaya reaksi berjalan searah, maka alkohol direaksikan dengan turunan asam karboksilat, misalnya halida asam.

(47)

6. Reaksi Iodoform

 Alkohol yang mengandung gugus metil karbinol  [  –CH(OH)(CH3) ]

dengan pereaksi NaOH + I2 akan membentuk CHI3 yang berupa kristal kuning mengkilat.

(48)

Fenol

Pembuatan dan manfaat Fenol

(49)

Contoh golongan fenol yang bermanfaat

Vitamin E

Berkhasiat sebagai anti-oksidan

Buah pala

Golongan fenol dalam tanaman: Untuk memberi rasa

(50)

Cara Pembuatan golongan Fenol:

1. Proses Dow

Cara lama pembuatan fenol skala industri :

peleburan klorobenzena dan NaOH pada suhu dan tekanan tinggi.

 Apa pereaksi yang dipakai bila senyawa awal adalah: a. p.kloronitrobenzena

(51)

3. Fusi asam benzenesulfonat dan NaOH

Dalam laboratorium, fenol sederhana dibuat dengan cara ini:

2. Oksidasi cumene

Isopropilbenzena ( = cumene ) dengan O2pada suhu tinggi

membentuk peroksida, yang selanjutnya berubah menjadi fenol dan aseton.

(52)

Reaksi-reaksi golongan Fenol

1. Esterifikasi

Dengan turunan asam karboksilat (anhidrida

asam, halida asam ) fenol akan membentuk ester.

(B ag aimanakah pembuatan as am as etils alis ilat

dari as am salis ilat ? )

(53)

2. Substitusi elektrofilik

Pada reaksi

substitusi elektrofilik

terhadap inti

aromatis (SE-Ar),

gugus

 –

OH adalah

aktivator kuat, juga

sebagai gugus

pengarah orto-para.

(54)

3. Reaksi Kolbe

Na-fenoksida dengan CO2 menghasilkan Na-salisilat; yang dengan pengasaman berubah menjdi asam salisilat

4. Reaksi Reimer-Tiemann

Fenol dengan CHCl3 dalam alkali, diikuti dengan pengasaman; akan membentuk suatu aldehid yaitu salisilaldehid.

(55)

5. Oksidasi fenol

 Fenol mudah teroksidasi menjadi benzokuinon. Sebagai oksidator dipakai Na2Cr 2O7; tetapi sekarang lebih disukai pemakaian garam Fremy  [K-nitrosodisulfonat, (KSO3)2NO]

 Benzokuinon adalah senyawa yang mudah mengalami reaksi redoks. Bila tereduksi oleh NaBH4 atau SnCl2 akan terbentuk hidrokuinon.

6. Reaksi Umum golongan fenol

Dengan pereaksi FeCl3 akan memberikan warna e.g. Asam salisilat + FeCl berwarna ungu

(56)

Latihan Soal

Sebutkan pereaksi yang dapat dipakai untuk

membedakan pasangan senyawa berikut ini.

Tuliskan reaksi yang terjadi dan hasil pengamatannya.

1.

  Benzilalkohol dan  p-metilfenol (= p-kresol)

2.

Isobutil alkohol dan tert-butil alkohol

3.

Asam salisilat dan asetosal (= asam asetil salisilat)

4.

  3-Metilpentanol dan 2-pentanol

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum menggunakan alat peraga model segitiga penulis dapat dari hasil pre-tes.. dengan standar deviasi 11,34. Skor

2.1. T Tujuan ujuan Ekola Ekolabel... Fun Fungsi Ekolabel... Prose$ Prose$ur%Pener ur%Penera!an &erti'kasi EKOLABEL... a!an &erti'kasi EKOLABEL... Peraturan )ang *engatur

Sebagai hasil pendalaman dari temuan penelitian ini, telah disusun sebuah rumusan konseptual, yang secara khusus direkomendasikan kepada Labschool Unsyiah sebagai bahan

Sebuah uah fi file le system system Flash Flash adalah fi adalah file le system system yang yang did didesain untuk esain untuk menyimpan data pada media flash memory..

Usia kanker servik paling banyak pada rentang usia 41-54 tahun disebabkan karena menurut Norwitz dan Schorge (2011) pada usia 41-54 tahun merupakan usia

Peta percepatan yang diperoleh menunjukkan bahwa tepi pantai barat Pulau Simeulue, walaupun terletak di sisi terjauh dari sumber gempabumi, merupakan daerah dengan percepatan

bahwa retribusi tempat rekreasi dan olahraga merupakan salah satu jenis Retribusi Jasa Usaha yang dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah pada saat memberikan

R0204 Perancangan Tapak (isi ganti) Kelas Teori R0374 Komputasi Desain Arsitek II Kelas Multimedia R0174 Teknologi Bangunan III (isi Tekbang 2) Kelas Teori-Lab.Struktur