• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Sumber Daya Manusia (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit Sumber Daya Manusia (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1. Audit Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki beberapa pendekatan:

 Riset Terapan (Applied Research)

Riset ini dugunakan untuk mengevaluasi aktifitas- aktifitas SDM. Kadang kala risetnya

mungkin canggih, tergantung pada desain dan statistik yang digunakan.melalui riset ini

berupaya untuk memperbaiki kinerja departemen.

 Pendekatan Komparatif (Comparative Approach)

Bentuk riset ini adalah bentuk yang sederhana pendekatan ini menggunakan perusahaan lain

sebagai model, setelah itu membandingkan hasil atau prosedur dengan perusahaan lain

tersebut. Pendekatan komperatif sering digunakan untuk membandingkan masalah ketidak

hadiran, perputaran karyawan dan data gaji. Pendekatan ini dapat membantu dalam

mendeteksi bidang- bidang yang memerlukan perbaikan tim audit SDM membandingkan

perusahaan (divisi) dengan perusahaan atau divisi lainnya guna menyingkap bidang- bidang

yang bekerja buruk. Pendekatan ini lazimnya digunakan untuk membandingkan hasil- hasil

dari aktifitas- aktfitas atau SDM spesifik. Pendekatan ini membantu mendeteksi

bidang-bidang yang memerlukan pembenaran.

 Pendekatan Otoritas Pihak Luar (Outside Authority Approach)

Auditor dapat menggunakan pendekatan keahlian yang standartnya ditentukan oleh konsultan

atau dari temuan penelitian yang telah dipublikasikan, kemudian dijadikan sebagai standart

atas kegiatan dan kemudian dievaluasi.dalam hal ini konsultan dapat membantu mendiagnosis

penyebab timbulnya masalah.tim audit SDM bergantung pada keahlian- keahlian konsultan

dari luar atau temuan- temuan riset yang dipublikasikan sebagai suatu standart terhadapnya

aktifitas- aktifitas atau program SDM dievaluasi konsultan atau temuan- temuan riset dapat

(2)

 Pendekatan Statistik (stastistical approach)

Melalui pendekatan ini dapat mengembangkan ukuran statistical kinerja berdasarkan sistem

informasi perusahaan yang ada.sebagai contoh dari catatan yang ada dalam perusahaan

mengungkapkan tingkat ketidak hadiran dan perputaran karyawan. Data ini menunjukkan

seberapa baik aktifitas SDM dan manajer operasi dalam mengendalikan permasalahan

ini.pendekatan ini biasanya dilengkapi perbandingan terhadap informasi eksternal yang dapat

dikumpulkan dari perusahaan lain.informasi ini sering juga dinyatakan sebagai rasio yang

mudah dihitung dan digunakan.Dengan standart statistic ini,dapat ditemukan

kesalahan-kesalahan sebelum kejadian tersebut menjadi berlarut kearah yang

merugikan perusahaan.dari catatan-catatan yang ada,tim audit SDM menghasilkan

standart-standart statistic terhadap aktifitas dan program SDM dievaluasi.Dengan standart-standart matemati

ini,tim audit dapat menemukan kesalahan-kesalahan pada saat kesalahan tersebut masih

kecil,berupa data yang dikumpulkan per tahun,metode kuantitatif seperti :

 Regresi : memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih variabel kuantitatif

sehingga satu variable dapat diprediksikan dari variable lainnya.

 Korelasi : mengukur tingkat asosiasi yang ada antara dua atau lebih variable.

 Diskriminan : mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan antara dua atau

lebih kelompok dalam satu populasi.

 Pendekatan Kepatuhan (compliance approach) –> Pendekatan metode ini meninjau

praktek-praktek dimasa lalu untuk menetukan apakah tindakan-tidakan tersebut telah sesuai

atau tidak mengikuti kebijakan dan prosedur perusahaan,atau bahkan terjadi

penyimpangan hukum.Cara kerjanya adalah dengan mengambil sampel data/informasi dari

(3)

memastikan apakah para manajer patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku di

perusahaan.Dengan mengambil sampel elemen-elemen sitem informasi SDM,tim audit

mencari penyimpangan-penyimpangan dari berbagai peraturan,kebijakan,serta

prosedur-prosedur perusahaan,melalui upaya-upaya pencarian fakta,tim audit dapat menemukan apakah

terdapat kepatuhan berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan.

 Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective approach) –>

Pendekatan terakhir adalah meminta staf SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai dengan

tanggung jawab mereka.Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran ini menciptakan tujuan

khusus terhadap kinerja sehingga dapat diukur.Selanjutnya diteliti kinerja actual kemudian

membandingkannya dengan tujuan yang ditetapkansebelumnya.Dalam prakteknya pendekatan

ini tidak semuanya diterapkan sekaligus pada semua departemen SDM.Hanyamenggunakan

beberapa dari pendekatan tersebut tergantung pada aktifitas-aktifitas SDM yang

diaudit.biasanya auditor memberikan umpan balik terhadap temuan-temuan yang ada didalam

department tersebut,demikian pula kepada para manajer dan parakaryawan.Umpan balik yang

tidak menguntungkan akan menyebabkan tindakan korektif yang membenahi kontribusi

aktifitasSDM.Pada saat pendekatan manajemen berdasarkan tujuan digunakan terhadap

bidang-bidang SDM,tim audit dapat membandingkan hasil-hasil actual dengan tujuan-tujuan

yang dinyatakan.Bidang-bidang yang berkinerja buruk dapat terdeteksi

dan dilaporkan.Dari hasil perhitungan dan penggunaan alat-alat/instrument audit SDM yang

dilakukan oleh tim audit terhadap auditee,maka dapat dianalisa bahwa auditee menyatakan

manajemen SDM sudah tidak maksimal dalam kinerjanya.

(4)

 Wawancara

Wawancara dengan karyawan dan manajer adalah suatu sumber informasi mengenai aktifitas SDM.Komentar mereka membantu tim audit mencari bidang-bidang yang membutuhkan perbaikan.Kritik dari karyawan dapat menunjukkan tindakan-tindakan yang harus diambil oleh departemen untuk memenuhi kebutuhan mereka.Demikian juga,sumber saran manajer dapat mengungkapkan cara-cara untuk memberikan mereka service yang lebih baik.

 Analisis Dokumen

Analisis dokumen SDM yang dapat dilakukan antara lain dengan meneliti berbagai dokumen terkait pengelolaan SDM perusahaan,seperti uraian dan spesifikasi jabatan,perhitungan kebutuhan tenaga kerja,SOP rekrutmen dan seleksi,evaluasi terhadap hasil pelatihan,formulir penilaian kerja,dan sebagainya.

 Analisis Histori

Analisis terhadap data histori dapat dilakukan dalam audit SDM,misalnya dengan membandingkan selection ratio untuk jabatan tertentu,tingkat kehadiran karyawan,atau jumlah jam pelatihan per orang per tahun selama beberapa tahun terakhir.

 Survey

Auditor juga dapat melakukan survey,misalnya untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan atau survey terhadap manajer lini terhadap efektivitas departemen SDM dalam menjalankan fungsinya terkait pengelolaan SDM.

 Eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

Audit SDM adalah suatu daftar periksa yang terdiri dari 27 items untuk menilai seluruh aspek dari manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.. Daftar periksa sumber

Kondisi temuan audit pada proses perekrutan SDM Bank Ina Perdana yaitu adanya penerimaan pelamar yang tidak sesuai dengan kriteria perusahaan, namun tetap diterima karena

Pada intinya kebijaksaan SDM Baru menunjukkan kepada karyawan tentang apa yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk membantu mereka dalam membangun masa

e) Sampaikan informasi orientasi secara efektif: Para manajer dan staf SDM harus menentukan cara yang paling sesuai untuk menyampaikan informasi orientasi.para karyawan

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan pegawai lainnya untuk dapat menunjang

Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya, untuk

Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah suatu proses yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang